Anda di halaman 1dari 5

Lauw Tjun Nji (/) contact me : (mailto:lauw

(http://

Beranda (/) Engineering (/engineering.html) Sipil & Konstruksi (/sipil--konstruksi.html) Manajemen Proyek (/manajemen-proyek.html)

Standar (/standar.html) Brosur (/brosur.html) Jokes (/jokes.html) About Me (/about-me.html)


Permukaan Terkelupas
(Delamination)
Delamination adalah terkelupasnya lapisan tipis permukaan (sampai sekitar 5 mm) dari struktur plat
beton.

Delamination bisa terdeteksi jika terdengar suara akibat celah yang muncul pada pemisahan lapis
tipis permukaan dan badan struktur plat beton jika dilewati (orang, kendaraan) atau diketuk.

Faktor Penyebab Delamination dan Pencegahannya


Di bagian ini akan dibahas beberapa penyebab terjadinya pengelupasan permukaan (delamination)
pada plat beton.

Selain mengetahui sebab dan menghindarinya untuk mencegah terjadinya delamination, perlu
diperhatikan pula teknik pelaksanaan pembentukan permukaan dan finishing dengan trowelling yang
baik untuk mendapat hasil optimal.

Salah satu pemeriksaan


Finishing (Trowelling) Terlalu Awal/Cepat
sederhana menentukan waktu
mulainya proses trowelling :
Proses finishing permukaan dengan menggosok dan memadatkan atau trowelling (manual maupun
jika permukaan beton masih mekanis) pada permukaan beton (baik dengan material tambahan atau tidak), ditujukan untuk
dapat digosok dengan ibu jari membentuk lapis permukaan yang lebih padat dan kuat -- dengan demikian mengurangi
dan tertutup dengan baik permeabilitas lapisan permukaan beton.
tanpa melembabkan
permukaan dengan air, maka Jika proses ini dilakukan pada saat beton masih dalam kondisi plastis, di mana kelebihan air dan
proses trowelling sebaiknya udara belum sepenuhnya naik ke permukaan beton (yang terjadi selama kondisi beton masih dalam
ditunda dulu fase plastis), maka lapis finishing yang terbentuk akan menghalangi jalur keluar air dan udara,
sehingga akan terjebak di bawah lapisan tipis permukaan.

Pengecekan sederhana jika


Kelebihan air dan udara yang terjebak akan mencari jalur secara horisontal karena tidak dapat
permukaan sudah terlihat
menembus lapis permukaan yang sudah dipadatkan dengan trowel, sehingga memisahkan lapis
kering/keras dan siap untuk
finishing permukaan dengan badan struktur beton.
difinish :
tempatkan drum kosong atau
Jika terjadi bleeding yang berlebihan dari beton selama fase plastis dan finishing sudah dilakukan,
ember berisi air di permukaan
hal ini akan memperparah potensi dan akibat delamination yang akan menjadi semakin luas (tentang
beton,
bleeding akan diuraikan tersendiri).
diamkan selama 5 menit,
lalu diangkat --
Oleh karena itu untuk menghindari delamination, diperlukan pemahaman dan kemampuan
jika masih ada air
pelaksana finishing dalam melihat kapan proses finishing bisa dimulai, dengan mengenali
naik/bleeding
berakhirnya fase plastis dan dimulainya fase hardening.
di bawah drum atau ember
setelah diangkat, maka Awal pelaksanaan finishing permukaan beton yang ideal :
proses bleeding dan segera setelah initial setting terjadi
pelepasan udara belum pada saat beton masuk tahap hardening, dan
selesai diselesaikan sebelum waktu final setting tercapai

Proses Finishing (Trowelling) Yang Terlambat


Proses finishing yang terlambat dan kemudian pelaksana finishing memberikan lapisan pasta semen atau menabur semen dan
menambahkan air, setelah beton yang difinish mengalami final setting, juga dapat mengakibatkan delamination karena pasta semen
akan membentuk lapis kerak tipis yang lemah karena tidak menyatu dengan plat beton yang difinish.

Jika terjadi keterlambatan finishing, maka perapihan permukaan beton harus dilakukan dengan material khusus finishing atau
repair permukaan beton yang mempunyai daya lekat baik di permukaan beton yang sudah mengeras.

Kehilangan Kelembaban Permukaan yang Terlalu Cepat


Delaminasi juga berpotensi terjadi jika terjadi kehilangan kelembaban permukaan yang terlalu cepat, yang mengakibatkan permukaan
beton yang dikerjakan nampak seperti sudah siap untuk difinish, padahal di bagian dalamnya beton masih dalam kondisi plastis -- yang
mengakibatkan pelaksana finishing mengira bahwa beton sudah siap untuk difinish atau digosok/di-trowel.

Kondisi ini akan diperparah jika lapisan dasar plat beton dilapis plastik atau waterproofing atau vapor barrier, yang memaksa
seluruh kelebihan air dan udara untuk mencari jalan keluar melalui permukaan beton.

Untuk itu perlu dihindari pelaksanaan pengecoran pada cuaca yang dapat mengakibatkan kehilangan kelembaban permukaan
yang terlalu cepat, atau memberikan pengkondisian lingkungan pengecoran supaya tidak terjadi kehilangan kelembaban
permukaan yang terlalu cepat.
Pembentukan permukaan harus dilakukan dengan baik selama beton
Pemberian Lapis Vapor Barrier
masih dalam kondisi plastis -- termasuk memastikan tidak ada lubang
Jika di bawah plat beton yang dikerjakan dipasang vapor yang harus ditutup dengan menambah beton atau mortar setelah
barrier, maka seluruh kelebihan air dan udara yang ada initial setting terjadi
dalam adukan beton segar akan dipaksa untuk hanya
mempunyai jalur ke permukaan beton, sehingga proses Penambahan Retarder atau Fly Ash
bleeding dan pelepasan gelembung udara dari beton
Penambahan bahan pozolanic, misal retarder atau fly ash dalam
segar menjadi lebih lambat.
campuran beton segar, berpotensi memperlambat proses bleeding dan
naiknya udara dalam adukan beton segar, dan juga membuat
Jika kondisi vapor barrier diperlukan atau disyaratkan
permukaan beton cenderung lebih lengket.
untuk dipasang, maka perlu sangat diperhatikan waktu
mulai dan pelaksanaan finishing trowelling -- yaitu
Penambahan bahan tersebut juga membuat waktu initial setting tertunda,
menunggu setelah seluruh proses bleeding dan
yang pada umumnya tidak dapat diperkirakan dengan pasti karena
naiknya udara dalam beton selesai sepenuhnya.
variabel yang mempengaruhi initial setting pada penambahan bahan fly
ash membuat tidak seragamnya waktu setting pada bagian-bagian
beton.
Pastikan proses
bleeding dan naiknya gelembung udara Oleh karena itu sebaiknya dihindari pemakaian fly ash pada beton yang
dalam beton segar difinish permukaannya dengan sistem trowelling
sudah selesai sepenuhnya
sebelum memulai proses finishing permukaan beton Jika fly ash diperlukan untuk memperoleh beton dengan karakteristik
tertentu (ketahanan abrasi, sulfat, kekedapan yang lebih baik, dsb) maka
pastikan seluruh proses bleeding dan naiknya udara dalam beton
Pengecoran Tidak Seragam Dalam segar selesai sepenuhnya sebelum memulai finishing permukaan
dengan trowelling.
Satu Bidang
Potensi terjadinya delamination dapat pula disebabkan
pengecoran yang tidak seragam dalam satu bidang, Pemadatan Yang Terlalu Singkat ataupun
yang disebabkan oleh tidak kontinu atau
Berlebihan
berkelanjutannya pengecoran sebagai akibat pengaturan
interval pengiriman beton. Jika pemadatan terlalu singkat, maka proses naiknya gelembung udara
dalam adukan beton segar menjadi terhambat, sehingga ketika beton
Apabila pelaksana finishing tidak memperhatikan
dalam proses setting, masih terdapat gelembung udara yang
perbedaan waktu setting dalam satu bidang plat beton
terperangkap.
yang dikerjakan, maka akan berpotensi terjadi Dalam proses finising yang memadatkan permukaan beton, terjadi
delamination pada bagian yang lebih baru penempatan tekanan yang akan membuat udara yang masih terperangkap akan naik
beton segarnya. dan membentuk lapisan di bawah lapis tipis finishing permukaan
dan menimbulkan delaminasi.
Jika terpaksa terjadi masalah dalam interval pengiriman
beton yang mengakibatkan diskontinuitas pengecoran,
Jika terjadi pemadatan yang berlebihan, maka terjadi segregasi yaitu
maka usahakan penyambungan pengecoran dalam agregat halus dan pasta semen akan naik dan membentuk lapisan yang
satu garis lurus, yang jika terpaksa akan dapat
terpisah dengan lapis di bawahnya.
ditambahkan contraction joint dan pelaksana finishing
harus diberi informasi mengenai hal ini, supaya dapat Kondisi ini akan membuat proses setting plat beton akan berbeda antara
mengatur dimulainya finishing pada segmen beton
bagian atas dan bawah, yang akan mengakibatkan potensi terjadinya
yang berbeda cukup lama waktu settingnya
delamination.

Perlu diperhatikan dan diatur arah dan urutan


Untuk itu perlu diperhatikan pemadatan beton segar / vibration
(sequence) pengecoran supaya proses finishing dapat
jangan terlalu singkat atau berlebihan.
mengikuti alur yang teratur pula
Jangan menggunakan Perbaikan Permukaan Beton Yang Terkelupas Karat/korosi pada tulangan juga memicu
bahan pembentuk delamination -- perhatikan selimut beton
gelembung udara untuk Perbaikan permukaan beton yang terkelupas dapat minimum dan segera atasi retakan yang
plat lantai yang difinish dilakukan dengan material khusus untuk repair muncul untuk menghindari masuknya air
dengan trowelling permukaan beton, namun jika area yang terkelupas yang menyebabkan karat pada tulangan
cukup besar, pada umumnya pembobokan dan
pengecoran ulang lebih ekonomis untuk dilakukan

Anda mungkin juga menyukai