Anda di halaman 1dari 1

Pada tanaman rempah kunyit terdapat senyawa antibakteri kurkumin dan senyawa fenol serta

turunannya. Beberapa senyawa fenol diketahui dapat menurunkan tegangan permukaan sel
sehingga dapat merusak permeabilitas dinding sel bakteri. Aktvitas senyawa fenol ini dapat
meningkat karena beberapa factor antara lain karena subtitusi alkil dan halogen, semakin
panjang rantai alifatik dan kondisi media yang asam atau pH rendah sehingga meningkatkan
aktivitas antimicrobial. Dinding sel bakteri gram positif akan bermuatan negative sebagai akibat
dari ionisasi gugus fosfat dari asam teikoat pada struktur dinding selnya, sedangkan fenol
merupakan suatu alcohol yang bersifat asam lemah sehingga disebut asam karbolat. Sebagai
asam lemah, senyawa fenolik dapat terionisasi melepaskan ion H dan melepaskan gugus
sisanya yang bermuatan negative. Kondisi yang bermuatan negative ini akan ditolak oleh
dinding sel gram positif yang secara alami bermuatan negative. Senyawa fenol pada pH rendah
akan bermuatan positif, sehingga senyawa fenol tidak akan terionisasi. Perbedaan muatan ini
akan terjadinya daya tarik menarik antara fenol dengan dinding sel sehingga fenol secara
keseluruhan dalam bentuk molekulnya akan lebih mudah melekat atau melewati dinding sel
gram positif. Tidak terdapatnya asam teikoat pada dinding sel bakteri gram negative
menyebabkan bakteri golongan ini lebih tahan terhadap senyawa fenol disbanding gram positif.
Konsentrasi penghambatan bubuk kunyit terhadap bakteri gram negatif E. coli adalah 7g/L,
sedangkan bakteri gram positif seperti B. cereus maupun Salmonella galinarum hanya membutuhkan
konsentrasi 4g/L.

Anda mungkin juga menyukai