Anda di halaman 1dari 143

Diagonalisasi Matriks Persegi

Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016

MZI

Fakultas Informatika
Telkom University

FIF Tel-U

November 2015

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 1 / 46


Acknowledgements

Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut:
1 Aplikasi Matriks dan Ruang Vektor, Edisi 1, 2014, oleh Adiwijaya.
2 Elementary Linear Algebra, 10th Edition, 2010, oleh H. Anton dan C. Rorres.
3 Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri.
4 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh Kasiyah M. Junus dan Siti
Aminah.
5 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh L. Y. Stefanus.
Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan
untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda
memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim
email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 2 / 46


Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 3 / 46


Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 4 / 46


Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

Pangkat Sebuah Matriks Persegi


Salah satu dari penerapan diagonalisasi matriks adalah untuk menghitung pangkat
(yang cukup besar) dari sebuah matriks dan menentukan solusi dari permasalahan
logaritma matriks.
Permasalahan
Jika 2 3
0 0 2
A=4 1 2 1 5,
1 0 3
tentukan A13 .

Permasalahan
2 3
1 0 0
Jika B = 4 0 1 1 5, carilah bilangan bulat n sehingga
0 1 1
2 3n 2 3
1 0 0 1 0 0
4 0 1 1 5 = 4 0 1024 1024 5.
0 1 1 0 1024 1024
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 5 / 46
Masalah Diagonalisasi

Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 6 / 46


Masalah Diagonalisasi

Masalah Diagonalisasi

Ingat kembali bahwa suatu matriks D dikatakan sebagai matriks diagonal apabila
D berbentuk 2 3
d11 O
6 d22 7
6 7
D=6 . 7.
4 .. 5
O dnn

Permasalahan
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n, apakah terdapat matriks P
yang invertibel dan memenuhi sifat
1
P AP = D

dengan D adalah sebuah matriks diagonal.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 7 / 46


Masalah Diagonalisasi

Permasalahan
1
Apakah terdapat matriks invertibel P sedemikian hingga P AP = D untuk
1 1
suatu matriks diagonal D apabila A = .
0 1

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 8 / 46


Masalah Diagonalisasi

Permasalahan
1
Apakah terdapat matriks invertibel P sedemikian hingga P AP = D untuk
1 1
suatu matriks diagonal D apabila A = .
0 1
1
2 1 1 0 1
Pilih P = , sehingga P = 1 , tinjau bahwa
1 0 1 2

1
1 0 1 1 1 2 1
P AP = 1 =
1 2 0 1 1 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 8 / 46


Masalah Diagonalisasi

Permasalahan
1
Apakah terdapat matriks invertibel P sedemikian hingga P AP = D untuk
1 1
suatu matriks diagonal D apabila A = .
0 1
1
2 1 1 0 1
Pilih P = , sehingga P = 1 , tinjau bahwa
1 0 1 2

1
1 0 1 1 1 2 1 1 0
P AP = 1 =
1 2 0 1 1 0 0 1

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 8 / 46


Masalah Diagonalisasi

Permasalahan
1
Apakah terdapat matriks invertibel P sedemikian hingga P AP = D untuk
1 1
suatu matriks diagonal D apabila A = .
0 1
1
2 1 1 0 1
Pilih P = , sehingga P = 1 , tinjau bahwa
1 0 1 2

1
1 0 1 1 1 2 1 1 0
P AP = 1 =
1 2 0 1 1 0 0 1

1 0
adalah matriks diagonal yang entri-entri diagonalnya adalah nilai
0 1
eigen dari A (yaitu 1 dan 1).

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 8 / 46


Masalah Diagonalisasi

Permasalahan
1
Apakah terdapat matriks invertibel P sedemikian hingga P AP = D untuk
1 1
suatu matriks diagonal D apabila A = .
0 1
1
2 1 1 0 1
Pilih P = , sehingga P = 1 , tinjau bahwa
1 0 1 2

1
1 0 1 1 1 2 1 1 0
P AP = 1 =
1 2 0 1 1 0 0 1

1 0
adalah matriks diagonal yang entri-entri diagonalnya adalah nilai
0 1
1
eigen dari A (yaitu 1 dan 1). Anda juga bisa memeriksa bahwa 2 adalah
1
1
salah satu vektor basis bagi E 1 dan adalah salah satu vektor basis bagi
0
E1 .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 8 / 46


Masalah Diagonalisasi

1
Perhatikan bahwa penempatan dari P maupun P berpengaruh, karena bila
posisi dari P dan P 1 ditukar diperoleh

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 9 / 46


Masalah Diagonalisasi

1
Perhatikan bahwa penempatan dari P maupun P berpengaruh, karena bila
posisi dari P dan P 1 ditukar diperoleh
1
2 1 1 1 0 1
1 =
1 0 0 1 1 2

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 9 / 46


Masalah Diagonalisasi

1
Perhatikan bahwa penempatan dari P maupun P berpengaruh, karena bila
posisi dari P dan P 1 ditukar diperoleh
1 3 5
2 1 1 1 0 1 2 4
1 = 3 ,
1 0 0 1 1 2 1 2

yang bukan matriks diagonal.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 9 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Terdiagonalkan


De…nisi
Sebuah matriks persegi A berorde n disebut terdiagonalkan (dapat didiagonalkan,
diagonalizable) apabila terdapat matriks invertibel P dan matriks diagonal D
sedemikian hingga
P 1 AP = D. (1)
Ketika kondisi (1) terpenuhi, maka P dikatakan mendiagonalkan A (Inggris: P
diagonalize A).

Permasalahan

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 10 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Terdiagonalkan


De…nisi
Sebuah matriks persegi A berorde n disebut terdiagonalkan (dapat didiagonalkan,
diagonalizable) apabila terdapat matriks invertibel P dan matriks diagonal D
sedemikian hingga
P 1 AP = D. (1)
Ketika kondisi (1) terpenuhi, maka P dikatakan mendiagonalkan A (Inggris: P
diagonalize A).

Permasalahan
Syarat apa yang diperlukan agar sebuah matriks persegi A terdiagonalkan?

Teorema

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 10 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Terdiagonalkan


De…nisi
Sebuah matriks persegi A berorde n disebut terdiagonalkan (dapat didiagonalkan,
diagonalizable) apabila terdapat matriks invertibel P dan matriks diagonal D
sedemikian hingga
P 1 AP = D. (1)
Ketika kondisi (1) terpenuhi, maka P dikatakan mendiagonalkan A (Inggris: P
diagonalize A).

Permasalahan
Syarat apa yang diperlukan agar sebuah matriks persegi A terdiagonalkan?

Teorema
Jika A adalah sembarang matriks persegi berorde n, maka kedua pernyataan
berikut ekivalen
1 A terdiagonalkan.
2 A memiliki himpunan n vektor eigen yang bebas linier.
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 10 / 46
Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis
1
P AP = D, (2)

untuk suatu matriks invertibel P dan matriks diagonal D.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis
1
P AP = D, (2)

untuk suatu matriks invertibel P dan matriks diagonal D. Misalkan entri-entri


diagonal dari D adalah d1 ; d2 : : : ; dn . Ekspresi (2) juga dapat ditulis sebagai

AP = PD.

Misalkan P = p1 p2 pn .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis
1
P AP = D, (2)

untuk suatu matriks invertibel P dan matriks diagonal D. Misalkan entri-entri


diagonal dari D adalah d1 ; d2 : : : ; dn . Ekspresi (2) juga dapat ditulis sebagai

AP = PD.

Misalkan P = p1 p2 pn . Mengingat P invertibel, maka


rank (P) =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis
1
P AP = D, (2)

untuk suatu matriks invertibel P dan matriks diagonal D. Misalkan entri-entri


diagonal dari D adalah d1 ; d2 : : : ; dn . Ekspresi (2) juga dapat ditulis sebagai

AP = PD.

Misalkan P = p1 p2 pn . Mengingat P invertibel, maka


rank (P) = n. Ini artinya himpunan vektor-vektor kolom fp1 ; pn : : : ; pn g bebas
linier. Dari sifat perkalian matriks, kita memiliki

AP = A p1 p2 pn =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis
1
P AP = D, (2)

untuk suatu matriks invertibel P dan matriks diagonal D. Misalkan entri-entri


diagonal dari D adalah d1 ; d2 : : : ; dn . Ekspresi (2) juga dapat ditulis sebagai

AP = PD.

Misalkan P = p1 p2 pn . Mengingat P invertibel, maka


rank (P) = n. Ini artinya himpunan vektor-vektor kolom fp1 ; pn : : : ; pn g bebas
linier. Dari sifat perkalian matriks, kita memiliki

AP = A p1 p2 pn = Ap1 Ap2 Apn .

Kemudian karena D adalah matriks diagonal kita memiliki

PD = p1 p2 pn D=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (1 ) 2)
Asumsikan A terdiagonalkan. Akan ditunjukkan bahwa A memiliki n vektor eigen
yang bebas linier. Dari asumsi A terdiagonalkan, kita dapat menulis
1
P AP = D, (2)

untuk suatu matriks invertibel P dan matriks diagonal D. Misalkan entri-entri


diagonal dari D adalah d1 ; d2 : : : ; dn . Ekspresi (2) juga dapat ditulis sebagai

AP = PD.

Misalkan P = p1 p2 pn . Mengingat P invertibel, maka


rank (P) = n. Ini artinya himpunan vektor-vektor kolom fp1 ; pn : : : ; pn g bebas
linier. Dari sifat perkalian matriks, kita memiliki

AP = A p1 p2 pn = Ap1 Ap2 Apn .

Kemudian karena D adalah matriks diagonal kita memiliki

PD = p1 p2 pn D= d1 p1 d2 p2 dn pn .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 11 / 46


Masalah Diagonalisasi

Karena AP = PD kita memperoleh

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 12 / 46


Masalah Diagonalisasi

Karena AP = PD kita memperoleh

Ap1 Ap2 Apn = d1 p1 d2 p2 dn pn atau

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 12 / 46


Masalah Diagonalisasi

Karena AP = PD kita memperoleh

Ap1 Ap2 Apn = d1 p1 d2 p2 dn pn atau


Api = di pi untuk setiap 1 i n:

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 12 / 46


Masalah Diagonalisasi

Karena AP = PD kita memperoleh

Ap1 Ap2 Apn = d1 p1 d2 p2 dn pn atau


Api = di pi untuk setiap 1 i n:

Ini berarti pi (vektor kolom dari matriks P) adalah vektor eigen dari A, dan
entri-entri diagonal utama dari D adalah nilai-nilai eigen yang bersesuaian dengan
vektor-vektor eigen untuk setiap vektor pi dengan 1 i n.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 12 / 46


Masalah Diagonalisasi

Karena AP = PD kita memperoleh

Ap1 Ap2 Apn = d1 p1 d2 p2 dn pn atau


Api = di pi untuk setiap 1 i n:

Ini berarti pi (vektor kolom dari matriks P) adalah vektor eigen dari A, dan
entri-entri diagonal utama dari D adalah nilai-nilai eigen yang bersesuaian dengan
vektor-vektor eigen untuk setiap vektor pi dengan 1 i n. Kemudian karena
fp1 ; pn : : : ; pn g bebas linier, maka A memiliki himpunan n vektor eigen yang
bebas linier.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 12 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (2 ) 1)
Asumsikan A memiliki himpunan n vektor eigen yang bebas linier.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 13 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (2 ) 1)
Asumsikan A memiliki himpunan n vektor eigen yang bebas linier. Akan
dibuktikan bahwa A terdiagonalkan. Dari asumsi A memiliki himpunan n vektor
eigen yang bebas linier, misalkan himpunan n vektor eigen yang bebas linier itu
adalah fv1 ; v2 ; : : : ; vn g. Masing-masing vi bersesuaian dengan nilai eigen i
untuk 1 i n. Kita memiliki

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 13 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (2 ) 1)
Asumsikan A memiliki himpunan n vektor eigen yang bebas linier. Akan
dibuktikan bahwa A terdiagonalkan. Dari asumsi A memiliki himpunan n vektor
eigen yang bebas linier, misalkan himpunan n vektor eigen yang bebas linier itu
adalah fv1 ; v2 ; : : : ; vn g. Masing-masing vi bersesuaian dengan nilai eigen i
untuk 1 i n. Kita memiliki

Avi = vi untuk setiap 1 i n.

Selanjutnya konstruksi matriks P yang vektor-vektor kolomnya adalah


v1 ; v2 ; : : : ; vn , yaitu
P=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 13 / 46


Masalah Diagonalisasi

Bukti (2 ) 1)
Asumsikan A memiliki himpunan n vektor eigen yang bebas linier. Akan
dibuktikan bahwa A terdiagonalkan. Dari asumsi A memiliki himpunan n vektor
eigen yang bebas linier, misalkan himpunan n vektor eigen yang bebas linier itu
adalah fv1 ; v2 ; : : : ; vn g. Masing-masing vi bersesuaian dengan nilai eigen i
untuk 1 i n. Kita memiliki

Avi = vi untuk setiap 1 i n.

Selanjutnya konstruksi matriks P yang vektor-vektor kolomnya adalah


v1 ; v2 ; : : : ; vn , yaitu
P = v1 v2 vn .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 13 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

= v1 v2 vn
=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

= v1 v2 vn
= P

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

= v1 v2 vn
= P

dengan adalah matriks diagonal yang entri-entri diagonalnya adalah


1; 2; : : : ; n.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

= v1 v2 vn
= P

dengan adalah matriks diagonal yang entri-entri diagonalnya adalah


1 ; 2 ; : : : ; n . Jadi kita memperoleh AP = P . Karena fv1 ; v2 ; : : : vn g bebas
linier maka dim (col (P)) = rank (P) = n.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

= v1 v2 vn
= P

dengan adalah matriks diagonal yang entri-entri diagonalnya adalah


1 ; 2 ; : : : ; n . Jadi kita memperoleh AP = P . Karena fv1 ; v2 ; : : : vn g bebas
linier maka dim (col (P)) = rank (P) = n. Akibatnya P invertibel. Jadi kita
memiliki

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Perhatikan bahwa

AP = A v1 v2 vn
= Av1 Av2 Avn
= 1 v1 2 v2 n vn

= v1 v2 vn
= P

dengan adalah matriks diagonal yang entri-entri diagonalnya adalah


1 ; 2 ; : : : ; n . Jadi kita memperoleh AP = P . Karena fv1 ; v2 ; : : : vn g bebas
linier maka dim (col (P)) = rank (P) = n. Akibatnya P invertibel. Jadi kita
memiliki
P 1 AP = .
Dengan demikian A dapat didiagonalkan.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 14 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Tak Terdiagonalkan


Permasalahan
Apakah ada matriks yang tak terdiagonalkan?

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 15 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Tak Terdiagonalkan


Permasalahan
Apakah ada matriks yang tak terdiagonalkan?
2 3
1 1 1
Ada, matriks A = 4 0 1 1 5 tidak terdiagonalkan. Persamaan
0 0 1
3
karakteristik dari A adalah pA ( ) = ( 1) = 0. Sehingga diperoleh nilai eigen
1 dengan ma (1) = 3. Untuk mencari vektor-vektor eigen dari A akan ditinjau
E1 = ker (I A).

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 15 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Tak Terdiagonalkan


Permasalahan
Apakah ada matriks yang tak terdiagonalkan?
2 3
1 1 1
Ada, matriks A = 4 0 1 1 5 tidak terdiagonalkan. Persamaan
0 0 1
3
karakteristik dari A adalah pA ( ) = ( 1) = 0. Sehingga diperoleh nilai eigen
1 dengan ma (1) = 3. Untuk mencari vektor-vektor eigen dari A akan ditinjau
E1 = ker (I A). Tinjau bahwa
2 32 3 2 3
0 1 1 x1 0
4 0 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 ,
0 0 0 x3 0

sehingga diperoleh

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 15 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Tak Terdiagonalkan


Permasalahan
Apakah ada matriks yang tak terdiagonalkan?
2 3
1 1 1
Ada, matriks A = 4 0 1 1 5 tidak terdiagonalkan. Persamaan
0 0 1
3
karakteristik dari A adalah pA ( ) = ( 1) = 0. Sehingga diperoleh nilai eigen
1 dengan ma (1) = 3. Untuk mencari vektor-vektor eigen dari A akan ditinjau
E1 = ker (I A). Tinjau bahwa
2 32 3 2 3
0 1 1 x1 0
4 0 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 ,
0 0 0 x3 0

sehingga diperoleh x2 = x3 = 0, x1 = t 2 R. Jadi jika


E1 = ker (I A) = span

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 15 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Tak Terdiagonalkan


Permasalahan
Apakah ada matriks yang tak terdiagonalkan?
2 3
1 1 1
Ada, matriks A = 4 0 1 1 5 tidak terdiagonalkan. Persamaan
0 0 1
3
karakteristik dari A adalah pA ( ) = ( 1) = 0. Sehingga diperoleh nilai eigen
1 dengan ma (1) = 3. Untuk mencari vektor-vektor eigen dari A akan ditinjau
E1 = ker (I A). Tinjau bahwa
2 32 3 2 3
0 1 1 x1 0
4 0 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 ,
0 0 0 x3 0

sehingga diperoleh x2 = x3 = 0, x1 = t 2 R. Jadi jika


E1 = ker (I A) = span f(1; 0; 0)g.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 15 / 46


Masalah Diagonalisasi

Matriks yang Tak Terdiagonalkan


Permasalahan
Apakah ada matriks yang tak terdiagonalkan?
2 3
1 1 1
Ada, matriks A = 4 0 1 1 5 tidak terdiagonalkan. Persamaan
0 0 1
3
karakteristik dari A adalah pA ( ) = ( 1) = 0. Sehingga diperoleh nilai eigen
1 dengan ma (1) = 3. Untuk mencari vektor-vektor eigen dari A akan ditinjau
E1 = ker (I A). Tinjau bahwa
2 32 3 2 3
0 1 1 x1 0
4 0 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 ,
0 0 0 x3 0

sehingga diperoleh x2 = x3 = 0, x1 = t 2 R. Jadi jika


E1 = ker (I A) = span f(1; 0; 0)g. Akibatnya semua vektor eigen dari A pasti
berbentuk (t; 0; 0) dengan t 6= 0, t 2 R. Jadi tidak mungkin A memiliki
himpunan 3 vektor yang bebas linier. Berdasarkan teorema sebelumnya, A tidak
terdiagonalkan.
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 15 / 46
Masalah Diagonalisasi

Diagonalisasi – Multiplisitas Aljabar dan Geometri Nilai


Eigen

Pada ilustrasi sebelumnya kita melihat bahwa A tak terdiagonalkan dan memiliki
nilai eigen 1 dengan ma (1) = 3 dan mg (1) = 1. Secara umum, kita memiliki
teorema berikut.
Teorema
Matriks persegi A terdiagonalkan jika dan hanya jika mg ( ) = ma ( ) untuk
setiap nilai eigen dari matriks A.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 16 / 46


Masalah Diagonalisasi

Himpunan Vektor Eigen dari Nilai Eigen Berbeda

Teorema
Jika v1 ; v2 ; : : : ; vn adalah n vektor eigen yang masing-masing bersesuaian dengan
nilai eigen 1 ; 2 ; : : : ; n yang berbeda, maka fv1 ; v2 ; : : : ; vn g bebas linier.

Akibat
Jika A adalah matriks n n dengan n nilai eigen berbeda, maka A dapat
didiagonalkan.

Bukti
Karena A adalah matriks n n dengan n nilai eigen berbeda, maka A memiliki
himpunan n vektor eigen yang bersifat bebas linier. Akibatnya A dapat
didiagonalkan.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 17 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 18 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Prosedur Diagonalisasi Matriks


Dari teorema yang telah dijelaskan kita dapat mengkonstruksi prosedur
diagonalisasi matriks sebagai berikut.
Prosedur Diagonalisasi Matriks
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 19 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Prosedur Diagonalisasi Matriks


Dari teorema yang telah dijelaskan kita dapat mengkonstruksi prosedur
diagonalisasi matriks sebagai berikut.
Prosedur Diagonalisasi Matriks
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n.
Langkah 1: Tentukan nilai eigen dari A. Selanjutnya carilah (jika ada) n
vektor eigen dari A yang bebas linier dan bersesuaian dengan suatu nilai
eigen tertentu. Vektor-vektor eigen tersebut dapat diperoleh dari basis-basis
bagi ruang eigen untuk A. Jika tidak ada n vektor dari A yang bebas linier,
maka A tidak dapat didiagonalkan.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 19 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Prosedur Diagonalisasi Matriks


Dari teorema yang telah dijelaskan kita dapat mengkonstruksi prosedur
diagonalisasi matriks sebagai berikut.
Prosedur Diagonalisasi Matriks
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n.
Langkah 1: Tentukan nilai eigen dari A. Selanjutnya carilah (jika ada) n
vektor eigen dari A yang bebas linier dan bersesuaian dengan suatu nilai
eigen tertentu. Vektor-vektor eigen tersebut dapat diperoleh dari basis-basis
bagi ruang eigen untuk A. Jika tidak ada n vektor dari A yang bebas linier,
maka A tidak dapat didiagonalkan.
Langkah 2: Misalkan n vektor eigen yang diperoleh dari langkah 1 adalah
p1 ; p2 ; : : : ; pn . Konstruksi matriks P = p1 p2 pn . Karena
fp1 ; p2 ; : : : ; pn g bebas linier, maka P invertibel.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 19 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Prosedur Diagonalisasi Matriks


Dari teorema yang telah dijelaskan kita dapat mengkonstruksi prosedur
diagonalisasi matriks sebagai berikut.
Prosedur Diagonalisasi Matriks
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n.
Langkah 1: Tentukan nilai eigen dari A. Selanjutnya carilah (jika ada) n
vektor eigen dari A yang bebas linier dan bersesuaian dengan suatu nilai
eigen tertentu. Vektor-vektor eigen tersebut dapat diperoleh dari basis-basis
bagi ruang eigen untuk A. Jika tidak ada n vektor dari A yang bebas linier,
maka A tidak dapat didiagonalkan.
Langkah 2: Misalkan n vektor eigen yang diperoleh dari langkah 1 adalah
p1 ; p2 ; : : : ; pn . Konstruksi matriks P = p1 p2 pn . Karena
fp1 ; p2 ; : : : ; pn g bebas linier, maka P invertibel.
Langkah 3: Tentukan matriks P 1 . Selanjutnya matriks P 1 AP adalah
matriks diagonal yang entri-entri diagonal utamanya adalah nilai-nilai eigen
1 ; 2 ; : : : ; n . Setiap vektor eigen pi bersesuaian dengan nilai eigen i
untuk setiap 1 i n. Biasanya matriks diagonal P 1 AP ditulis dengan
= diag ( 1 ; 2 ; : : : ; n ).
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 19 / 46
Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi:

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi: Untuk matriks A, kita memiliki persamaan karakteristik


pA ( ) = ( 1) ( + 1) = 0.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi: Untuk matriks A, kita memiliki persamaan karakteristik


pA ( ) = ( 1) ( + 1) = 0. Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 1 dan 2 = 1.
Pertama kita akan menentukan basis bagi E 1 = ker ( I A). Tinjau SPL

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi: Untuk matriks A, kita memiliki persamaan karakteristik


pA ( ) = ( 1) ( + 1) = 0. Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 1 dan 2 = 1.
Pertama kita akan menentukan basis bagi E 1 = ker ( I A). Tinjau SPL

2 1 x1 0
= ,
0 0 x2 0
1
diperoleh 2x1 + x2 = 0, jadi jika x2 = s maka x1 = 2 s. Akibatnya
E 1 = span

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi: Untuk matriks A, kita memiliki persamaan karakteristik


pA ( ) = ( 1) ( + 1) = 0. Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 1 dan 2 = 1.
Pertama kita akan menentukan basis bagi E 1 = ker ( I A). Tinjau SPL

2 1 x1 0
= ,
0 0 x2 0

diperoleh 2x1 + x2 = 0, jadi jika x2 = s maka x1 = 12 s. Akibatnya


1
E 1 = span 2 ; 1 . Selanjutnya kita akan menentukan basis bagi
E1 = ker (I A). Tinjau SPL

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi: Untuk matriks A, kita memiliki persamaan karakteristik


pA ( ) = ( 1) ( + 1) = 0. Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 1 dan 2 = 1.
Pertama kita akan menentukan basis bagi E 1 = ker ( I A). Tinjau SPL

2 1 x1 0
= ,
0 0 x2 0

diperoleh 2x1 + x2 = 0, jadi jika x2 = s maka x1 = 12 s. Akibatnya


1
E 1 = span 2 ; 1 . Selanjutnya kita akan menentukan basis bagi
E1 = ker (I A). Tinjau SPL

0 1 x1 0
= ,
0 2 x2 0

diperoleh x2 = 0 dan x1 = t 2 R. Akibatnya E1 = span


MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46
Prosedur Diagonalisasi Matriks

Latihan
Latihan
1 1
Lakukan diagonalisasi pada matriks A =
0 1

Solusi: Untuk matriks A, kita memiliki persamaan karakteristik


pA ( ) = ( 1) ( + 1) = 0. Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 1 dan 2 = 1.
Pertama kita akan menentukan basis bagi E 1 = ker ( I A). Tinjau SPL

2 1 x1 0
= ,
0 0 x2 0

diperoleh 2x1 + x2 = 0, jadi jika x2 = s maka x1 = 12 s. Akibatnya


1
E 1 = span 2 ; 1 . Selanjutnya kita akan menentukan basis bagi
E1 = ker (I A). Tinjau SPL

0 1 x1 0
= ,
0 2 x2 0

diperoleh x2 = 0 dan x1 = t 2 R. Akibatnya E1 = span f(1; 0)g.


MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 20 / 46
Prosedur Diagonalisasi Matriks

1
Perhatikan bahwa 2 ; 1 dan (1; 0) adalah dua vektor eigen dari A yang bebas
linier. Jadi kita dapat memilih

P=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 21 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

1
Perhatikan bahwa 2 ; 1 dan (1; 0) adalah dua vektor eigen dari A yang bebas
linier. Jadi kita dapat memilih
1
2 1
P= .
1 0

1
Akibatnya P =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 21 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

1
Perhatikan bahwa 2 ; 1 dan (1; 0) adalah dua vektor eigen dari A yang bebas
linier. Jadi kita dapat memilih
1
2 1
P= .
1 0

1 0 1
Akibatnya P = 1 . Oleh karena itu diperoleh matriks diagonal
1 2
sebagai berikut
1
1 0 1 1 1 2 1
= P AP = 1
1 2 0 1 1 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 21 / 46


Prosedur Diagonalisasi Matriks

1
Perhatikan bahwa 2 ; 1 dan (1; 0) adalah dua vektor eigen dari A yang bebas
linier. Jadi kita dapat memilih
1
2 1
P= .
1 0

1 0 1
Akibatnya P = 1 . Oleh karena itu diperoleh matriks diagonal
1 2
sebagai berikut
1
1 0 1 1 1 2 1
= P AP = 1
1 2 0 1 1 0
1 0
=
0 1
1
Perhatikan bahwa 2 adalah vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai
1
1
eigen 1 dan adalah vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen 1.
0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 21 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 22 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Permasalahan
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n yang terdiagonalkan.
Bagaimana cara yang e…sien untuk menghitung Ak , k 2 N?
Misalkan A adalah matriks n n yang terdiagonalkan, maka kita memiliki matris
invertibel P dan matriks diagonal yang memenuhi

1
P AP = =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 23 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Permasalahan
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n yang terdiagonalkan.
Bagaimana cara yang e…sien untuk menghitung Ak , k 2 N?
Misalkan A adalah matriks n n yang terdiagonalkan, maka kita memiliki matris
invertibel P dan matriks diagonal yang memenuhi
2 3
1 O
6 7
6 2 7
P 1 AP = = 6 .. 7, (3)
4 . 5
O n

dengan 1 ; 2 ; : : : ; n adalah nilai-nilia eigen dari A. Karena adalah matriks


diagonal, maka kita memiliki

k
=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 23 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Permasalahan
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berorde n yang terdiagonalkan.
Bagaimana cara yang e…sien untuk menghitung Ak , k 2 N?
Misalkan A adalah matriks n n yang terdiagonalkan, maka kita memiliki matris
invertibel P dan matriks diagonal yang memenuhi
2 3
1 O
6 7
6 2 7
P 1 AP = = 6 .. 7, (3)
4 . 5
O n

dengan 1 ; 2 ; : : : ; n adalah nilai-nilia eigen dari A. Karena adalah matriks


diagonal, maka kita memiliki
2 k 3
1 O
6 k 7
k 6 2 7
= 6 . 7 , untuk setiap k 2 N.
4 .. 5
k
O n

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 23 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

1 2 2
P AP =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

1 2 2
P AP =
1 1 2
P AP P AP =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

1 2 2
P AP =
1 1 2
P AP P AP =
1 1 2
P APP A P =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

1 2 2
P AP =
1 1 2
P AP P AP =
1 1 2
P APP A P =
1
P A2 P = 2

Secara umum melalui induksi matematika, kita memiliki

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

1 2 2
P AP =
1 1 2
P AP P AP =
1 1 2
P APP A P =
1
P A2 P = 2

Secara umum melalui induksi matematika, kita memiliki


1
P Ak P = k
untuk setiap k 2 N, jadi
k
A =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Dengan mengkuadratkan kedua ruas pada (3) diperoleh

1 2 2
P AP =
1 1 2
P AP P AP =
1 1 2
P APP A P =
1
P A2 P = 2

Secara umum melalui induksi matematika, kita memiliki


1
P Ak P = k
untuk setiap k 2 N, jadi
k k 1
A = P P untuk setiap k 2 N.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 24 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Latihan: Menentukan Pangkat dari Matriks


Latihan
2 3
0 0 2
Dengan metode diagonalisasi matriks, tentukan A13 apabila A = 4 1 2 1 5.
1 0 3

Solusi:

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 25 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Latihan: Menentukan Pangkat dari Matriks


Latihan
2 3
0 0 2
Dengan metode diagonalisasi matriks, tentukan A13 apabila A = 4 1 2 1 5.
1 0 3

Solusi: A memiliki persamaan karakteristik sebagai berikut


0 2
0 = pA ( ) = j I 1 Aj = 2 1
1 0 3
dengan ekspansi baris pertama

0 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 25 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Latihan: Menentukan Pangkat dari Matriks


Latihan
2 3
0 0 2
Dengan metode diagonalisasi matriks, tentukan A13 apabila A = 4 1 2 1 5.
1 0 3

Solusi: A memiliki persamaan karakteristik sebagai berikut


0 2
0 = pA ( ) = j I 1 Aj = 2 1
1 0 3
dengan ekspansi baris pertama
2 1 1 2
0 = +2
0 3 1 0
= ( 2) ( 3) + 2 ( 2)
= ( 2) ( ( 3) + 2)
2 2
= ( 2) 3 +2 =( 2) ( 2) ( 1) = ( 2) ( 1) .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 25 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Latihan: Menentukan Pangkat dari Matriks


Latihan
2 3
0 0 2
Dengan metode diagonalisasi matriks, tentukan A13 apabila A = 4 1 2 1 5.
1 0 3

Solusi: A memiliki persamaan karakteristik sebagai berikut


0 2
0 = pA ( ) = j I 1 Aj = 2 1
1 0 3
dengan ekspansi baris pertama
2 1 1 2
0 = +2
0 3 1 0
= ( 2) ( 3) + 2 ( 2)
= ( 2) ( ( 3) + 2)
2 2
= ( 2) 3 +2 =( 2) ( 2) ( 1) = ( 2) ( 1) .

Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 1 dan 2 = 3 = 2.


MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 25 / 46
Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Pertama akan ditentukan E1 = ker (I A).


2 32 3 2 3
1 0 2 x1 0
4 1 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 2 x3 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 26 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Pertama akan ditentukan E1 = ker (I A).


2 32 3 2 3
1 0 2 x1 0
4 1 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 2 x3 0

x1 + 0x2 + 2x3 = 0
Diperoleh , akibatnya jika x3 = s maka x1 = 2s dan
x1 + x2 + x3 = 0
x2 = s dengan s 2 R. Jadi E1 = span

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 26 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Pertama akan ditentukan E1 = ker (I A).


2 32 3 2 3
1 0 2 x1 0
4 1 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 2 x3 0

x1 + 0x2 + 2x3 = 0
Diperoleh , akibatnya jika x3 = s maka x1 = 2s dan
x1 + x2 + x3 = 0
x2 = s dengan s 2 R. Jadi E1 = span f( 2; 1; 1)g. Selanjutnya akan ditentukan
E2 = ker (2I A).
2 32 3 2 3
2 0 2 x1 0
4 1 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 1 x3 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 26 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Pertama akan ditentukan E1 = ker (I A).


2 32 3 2 3
1 0 2 x1 0
4 1 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 2 x3 0

x1 + 0x2 + 2x3 = 0
Diperoleh , akibatnya jika x3 = s maka x1 = 2s dan
x1 + x2 + x3 = 0
x2 = s dengan s 2 R. Jadi E1 = span f( 2; 1; 1)g. Selanjutnya akan ditentukan
E2 = ker (2I A).
2 32 3 2 3
2 0 2 x1 0
4 1 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 1 x3 0

Diperoleh x1 + x3 = 0, akibatnya jika x3 = t maka x1 = t. Kemudian


x2 = u 2 R. Jadi jika ~x 2 ker (2I A), maka
~x = ( t; u; t) = t ( 1; 0; 1) + u (0; 1; 0) dengan t; u 2 R. Oleh karenanya
E2 = span

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 26 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Pertama akan ditentukan E1 = ker (I A).


2 32 3 2 3
1 0 2 x1 0
4 1 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 2 x3 0

x1 + 0x2 + 2x3 = 0
Diperoleh , akibatnya jika x3 = s maka x1 = 2s dan
x1 + x2 + x3 = 0
x2 = s dengan s 2 R. Jadi E1 = span f( 2; 1; 1)g. Selanjutnya akan ditentukan
E2 = ker (2I A).
2 32 3 2 3
2 0 2 x1 0
4 1 0 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
1 0 1 x3 0

Diperoleh x1 + x3 = 0, akibatnya jika x3 = t maka x1 = t. Kemudian


x2 = u 2 R. Jadi jika ~x 2 ker (2I A), maka
~x = ( t; u; t) = t ( 1; 0; 1) + u (0; 1; 0) dengan t; u 2 R. Oleh karenanya
E2 = span f( 1; 0; 1) ; (0; 1; 0)g.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 26 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = ( 2; 1; 1),


p2 = ( 1; 0; 1), dan p3 = (0; 1; 0). Sehingga

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 27 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = ( 2; 1; 1),


p2 = ( 1; 0; 1), dan p3 = (0; 1; 0). Sehingga
2 3 2 3
2 1 0 1 0 1
P=4 1 0 1 5 dan P 1 = 4 1 0 2 5 (tunjukkan!)
1 1 0 1 1 1
2 3
1 0 0
Tinjau bahwa P 1 AP = 4 0 2 0 5= .
0 0 2

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 27 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = ( 2; 1; 1),


p2 = ( 1; 0; 1), dan p3 = (0; 1; 0). Sehingga
2 3 2 3
2 1 0 1 0 1
P=4 1 0 1 5 dan P 1 = 4 1 0 2 5 (tunjukkan!)
1 1 0 1 1 1
2 3
1 0 0
Tinjau bahwa P 1 AP = 4 0 2 0 5= . Akibatnya P 1
A13 P = 13
, jadi
0 0 2
A13 = P 13 P 1

A13 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 27 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = ( 2; 1; 1),


p2 = ( 1; 0; 1), dan p3 = (0; 1; 0). Sehingga
2 3 2 3
2 1 0 1 0 1
P=4 1 0 1 5 dan P 1 = 4 1 0 2 5 (tunjukkan!)
1 1 0 1 1 1
3 2
1 0 0
Tinjau bahwa P 1 AP = 4 0 2 0 5 = . Akibatnya P 1 A13 P = 13 , jadi
0 0 2
A13 = P 13 P 1
2 32 32 3
2 1 0 1 0 0 1 0 1
A13 = 4 1 0 1 5 4 0 213 0 54 1 0 2 5
1 1 0 0 0 213 1 1 1
2 3
8190 0 16 382
= 4 8191 8192 8191 5 .
8191 0 16 383

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 27 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 28 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Masalah Logaritma Matriks

Permasalahan
2 3
1 0 0
Jika B = 4 0 1 1 5, carilah bilangan bulat n sehingga
0 1 1
2 3n 2 3
1 0 0 1 0 0
4 0 1 1 5 = 4 0 1024 1024 5. (Petunjuk: cari terlebih dulu matriks
0 1 1 0 1024 1024
yang mendiagonalkan B).

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 29 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Solusi:

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 30 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Solusi: B memiliki persamaan karakteristik sebagai berikut

1 0 0
0 = pB ( ) = j I 0Bj = 1 1
0 1 1
dengan ekspansi baris pertama

0 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 30 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Solusi: B memiliki persamaan karakteristik sebagai berikut

1 0 0
0 = pB ( ) = j I 0 Bj = 1 1
0 1 1
dengan ekspansi baris pertama
1 1
0 = ( 1)
1 1
2
= ( 1) ( 1) 1
2
= ( 1) 2 =( 1) ( ) ( 2)
= ( 1) ( 2) .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 30 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Solusi: B memiliki persamaan karakteristik sebagai berikut

1 0 0
0 = pB ( ) = j I 0 Bj = 1 1
0 1 1
dengan ekspansi baris pertama
1 1
0 = ( 1)
1 1
2
= ( 1) ( 1) 1
2
= ( 1) 2 =( 1) ( ) ( 2)
= ( 1) ( 2) .

Jadi diperoleh nilai eigen 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 30 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Pertama akan ditentukan E0 = ker (0I B) = ker ( B).


2 32 3 2 3
1 0 0 x1 0
4 0 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 1 x3 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 31 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Pertama akan ditentukan E0 = ker (0I B) = ker ( B).


2 32 3 2 3
1 0 0 x1 0
4 0 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 1 x3 0
3 2
1 0 0 0
Dengan OBE diperoleh matriks diperbesar dalam bentuk EB: 4 0 1 1 0 5,
0 0 0 0
x1 = 0
akibatnya diperoleh SPL . Akibatnya x1 = 0 dan bila x3 = r 2 R,
x2 + x3 = 0
maka x2 = r. Jadi E0 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 31 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Pertama akan ditentukan E0 = ker (0I B) = ker ( B).


2 32 3 2 3
1 0 0 x1 0
4 0 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 1 x3 0
3 2
1 0 0 0
Dengan OBE diperoleh matriks diperbesar dalam bentuk EB: 4 0 1 1 0 5,
0 0 0 0
x1 = 0
akibatnya diperoleh SPL . Akibatnya x1 = 0 dan bila x3 = r 2 R,
x2 + x3 = 0
maka x2 = r. Jadi E0 = ker (0I B) = span f(0; 1; 1)g = span f(0; 1; 1)g.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 31 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Selanjutnya akan ditentukan E1 = ker (I B).


2 32 3 2 3
0 0 0 x1 0
4 0 0 1 54 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 0 x3 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 32 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Selanjutnya akan ditentukan E1 = ker (I B).


2 32 3 2 3
0 0 0 x1 0
4 0 0 1 54 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 0 x3 0

Diperoleh x2 = x3 = 0 dan x1 = s 2 R karena nilai x1 tidak terkait x2 dan x3 .


Oleh karenanya E1 = span

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 32 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Selanjutnya akan ditentukan E1 = ker (I B).


2 32 3 2 3
0 0 0 x1 0
4 0 0 1 54 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 0 x3 0

Diperoleh x2 = x3 = 0 dan x1 = s 2 R karena nilai x1 tidak terkait x2 dan x3 .


Oleh karenanya E1 = span f(1; 0; 0)g.

Terakhir akan ditentukan E2 = ker (2I B).


2 32 3 2 3
1 0 0 x1 0
4 0 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 1 x3 0

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 32 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Selanjutnya akan ditentukan E1 = ker (I B).


2 32 3 2 3
0 0 0 x1 0
4 0 0 1 54 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 0 x3 0

Diperoleh x2 = x3 = 0 dan x1 = s 2 R karena nilai x1 tidak terkait x2 dan x3 .


Oleh karenanya E1 = span f(1; 0; 0)g.

Terakhir akan ditentukan E2 = ker (2I B).


2 32 3 2 3
1 0 0 x1 0
4 0 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 1 x3 0

Dengan
2 OBE diperoleh
3 matriks diperbesar dalam bentuk EB:
1 0 0 0
4 0 1 x1 = 0
1 0 5, akibatnya diperoleh SPL . Akibatnya
x2 x3 = 0
0 0 0 0
x1 = 0 dan bila x3 = t 2 R, maka x2 = t. Jadi
E2 =
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 32 / 46
Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Selanjutnya akan ditentukan E1 = ker (I B).


2 32 3 2 3
0 0 0 x1 0
4 0 0 1 54 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 0 x3 0

Diperoleh x2 = x3 = 0 dan x1 = s 2 R karena nilai x1 tidak terkait x2 dan x3 .


Oleh karenanya E1 = span f(1; 0; 0)g.

Terakhir akan ditentukan E2 = ker (2I B).


2 32 3 2 3
1 0 0 x1 0
4 0 1 1 5 4 x2 5 = 4 0 5 .
0 1 1 x3 0

Dengan
2 OBE diperoleh
3 matriks diperbesar dalam bentuk EB:
1 0 0 0
4 0 1 x1 = 0
1 0 5, akibatnya diperoleh SPL . Akibatnya
x2 x3 = 0
0 0 0 0
x1 = 0 dan bila x3 = t 2 R, maka x2 = t. Jadi
E2 = ker (2I B) = span f(0; 1; 1)g.
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 32 / 46
Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = (0; 1; 1),
p2 = (1; 0; 0), dan p3 = (0; 1; 1). Sehingga

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 33 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = (0; 1; 1),
p2 = (1; 0; 0), dan p3 = (0; 1; 1). Sehingga
2 3 2 1 1
3
0 1 0 0 2 2
P = 4 1 0 1 5 dan P 1 = 4 1 0 0 5 (tunjukkan!)
1 1
1 0 1 0 2 2

Tinjau bahwa
1
P BP =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 33 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = (0; 1; 1),
p2 = (1; 0; 0), dan p3 = (0; 1; 1). Sehingga
2 3 2 1 1
3
0 1 0 0 2 2
P = 4 1 0 1 5 dan P 1 = 4 1 0 0 5 (tunjukkan!)
1 1
1 0 1 0 2 2

Tinjau bahwa
2 32 32 3 2 3
1 1
0 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0
P 1 BP = 4 1 0 0 54 0 1 1 54 1 0 1 5=4 0 1 0 5= .
1 1
0 2 2 0 1 1 1 0 1 0 0 2

1 1 n
Kita memiliki P BP = ,B=P P , sehingga Bn = P P 1
. Kita
memiliki

Bn =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 33 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

Kita dapat memiliki fp1 ; p2 ; p3 g yang bebas linier, dengan p1 = (0; 1; 1),
p2 = (1; 0; 0), dan p3 = (0; 1; 1). Sehingga
2 3 2 1 1
3
0 1 0 0 2 2
P = 4 1 0 1 5 dan P 1 = 4 1 0 0 5 (tunjukkan!)
1 1
1 0 1 0 2 2

Tinjau bahwa
2 32 32 3 2 3
1 1
0 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0
P 1 BP = 4 1 0 0 54 0 1 1 54 1 0 1 5=4 0 1 0 5= .
1 1
0 2 2 0 1 1 1 0 1 0 0 2

1 1 n
Kita memiliki P BP = ,B=P P , sehingga Bn = P P 1
. Kita
memiliki
2 32 32 1 1
3
0 1 0 0 0 0 0 2 2
Bn = 4 1 0 1 54 0 1 0 54 1 0 0 5
1 1
1 0 1 0 0 2n 0 2 2
2 3
1 0 0
4 0 1 n
2 1 n 5
= 2 22
1 n 1 n
0 2 2 22

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 33 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

2 3
1 0 0
Karena Bn = 4 0 1024 1024 5, maka
0 1024 1024
2 3 2 3
1 0 0 1 0 0
4 0 1 n 1 n 5 4 0 1024 5
22 2 2 = 1024
1 n 1 n
0 22 22 0 1024 1024

Akibatnya

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 34 / 46


Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

2 3
1 0 0
Karena Bn = 4 0 1024 1024 5, maka
0 1024 1024
2 3 2 3
1 0 0 1 0 0
4 0 1 n 1 n 5 4 0 1024 5
22 2 2 = 1024
1 n 1 n
0 22 22 0 1024 1024

Akibatnya 12 2n = 1024, jadi 2n = 2048 sehingga n = 11.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 34 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Bahasan

1 Motivasi: Menghitung Pangkat Sebuah Matriks

2 Masalah Diagonalisasi

3 Prosedur Diagonalisasi Matriks

4 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Menghitung Pangkat Matriks

5 Aplikasi Diagonalisasi Matriks: Masalah Logaritma Matriks

6 Diagonalisasi Ortogonal

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 35 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

De…nisi Matriks Ortogonal

De…nisi
Sebuah matriks persegi Q disebut matriks ortogonal apabila Q invertibel dan
inversnya sama dengan transposnya, yaitu

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 36 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

De…nisi Matriks Ortogonal

De…nisi
Sebuah matriks persegi Q disebut matriks ortogonal apabila Q invertibel dan
inversnya sama dengan transposnya, yaitu
1
Q = QT .

Akibat

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 36 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

De…nisi Matriks Ortogonal

De…nisi
Sebuah matriks persegi Q disebut matriks ortogonal apabila Q invertibel dan
inversnya sama dengan transposnya, yaitu
1
Q = QT .

Akibat
Q adalah matriks ortogonal jika dan hanya jika QQT = QT Q = I.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 36 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Latihan
Periksa apakah matriks-matriks
2 berikut adalah
3 matriks ortogonal.
2 3 0 1 0 0 " #
0 0 1 6 0 p1 p1
0 1 0 7
A = 4 1 0 0 5, B = 6 4 1
7, C = 2 2 ,
0 0 0 5 p1 p1
0 1 0 2 2
0 0 0 1
2 1 1 1 1
3
2 2 2 2
6 1 1 1 1 7 cos sin
D=6
4
2
1
2
1
2
1
2
1
7, E =
5 .
2 2 2 2 sin cos
1 1 1 1
2 2 2 2

Solusi:

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 37 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Latihan
Periksa apakah matriks-matriks
2 berikut adalah
3 matriks ortogonal.
2 3 0 1 0 0 " #
0 0 1 6 0 p1 p1
0 1 0 7
A = 4 1 0 0 5, B = 6 4 1
7, C = 2 2 ,
0 0 0 5 p1 p1
0 1 0 2 2
0 0 0 1
2 1 1 1 1
3
2 2 2 2
6 1 1 1 1 7 cos sin
D=6
4
2
1
2
1
2
1
2
1
7, E =
5 .
2 2 2 2 sin cos
1 1 1 1
2 2 2 2

Solusi: A; B; C; D; E semuanya adalah matriks ortogonal (tunjukkan!).


Perhatikan bahwa baris-baris matriks A maupun B diperoleh dari permutasi baris
matriks identitas. Matriks seperti ini dikatakan sebagai matriks permutasi.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 37 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Beberapa Sifat Matriks Ortogonal

Teorema
Misalkan Q adalah sebuah matriks persegi berorde n, maka
pernyataan-pernyataan berikut ekivalen.
1 Q matriks ortogonal.
2 Jika R = fr1 ; r2 ; : : : ; rn g adalah himpunan vektor-vektor baris dari Q, maka
R adalah himpunan ortonormal.
3 Jika C = fc1 ; c2 ; : : : ; cn g adalah himpunan vektor-vektor kolom dari Q,
maka C adalah himpunan ortonormal.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 38 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
1
Karena Q matriks ortogonal, maka Q =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
1
Karena Q matriks ortogonal, maka Q = QT . Tinjau bahwa
T
Q 1 Q 1=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
1
Karena Q matriks ortogonal, maka Q = QT . Tinjau bahwa
T T
Q 1 Q 1 = QT Q 1 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka Q 1 = QT . Tinjau bahwa
T T
Q 1 Q 1 = QT Q 1 = QQ 1 = I. Jadi Q 1 juga matriks
ortogonal.

Teorema
Jika P dan Q adalah matriks ortogonal, maka PQ juga matriks ortogonal.

Bukti
1
Karena P dan Q adalah matriks ortogonal, maka P = PT dan Q 1
= QT .
Tinjau bahwa
1
(PQ) =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka Q 1 = QT . Tinjau bahwa
T T
Q 1 Q 1 = QT Q 1 = QQ 1 = I. Jadi Q 1 juga matriks
ortogonal.

Teorema
Jika P dan Q adalah matriks ortogonal, maka PQ juga matriks ortogonal.

Bukti
1
Karena P dan Q adalah matriks ortogonal, maka P = PT dan Q 1
= QT .
Tinjau bahwa
1
(PQ) = Q 1 P 1 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka Q 1 = QT . Tinjau bahwa
T T
Q 1 Q 1 = QT Q 1 = QQ 1 = I. Jadi Q 1 juga matriks
ortogonal.

Teorema
Jika P dan Q adalah matriks ortogonal, maka PQ juga matriks ortogonal.

Bukti
Karena P dan Q adalah matriks ortogonal, maka P 1 = PT dan Q 1
= QT .
Tinjau bahwa
1
(PQ) = Q 1 P 1 = QT PT =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Invers dan Hasil Kali Matriks Ortogonal


Teorema
1
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka Q juga matriks ortogonal.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka Q 1 = QT . Tinjau bahwa
T T
Q 1 Q 1 = QT Q 1 = QQ 1 = I. Jadi Q 1 juga matriks
ortogonal.

Teorema
Jika P dan Q adalah matriks ortogonal, maka PQ juga matriks ortogonal.

Bukti
Karena P dan Q adalah matriks ortogonal, maka P 1 = PT dan Q 1
= QT .
Tinjau bahwa
1 T
(PQ) = Q 1 P 1 = QT PT = (PQ) ,
jadi PQ juga matriks ortogonal.
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 39 / 46
Diagonalisasi Ortogonal

Determinan Matriks Ortogonal

Teorema
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka det (Q) = 1.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka QT Q = I, akibatnya

1 = det QT Q =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 40 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Determinan Matriks Ortogonal

Teorema
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka det (Q) = 1.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka QT Q = I, akibatnya

1 = det QT Q = det QT det (Q)


=

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 40 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Determinan Matriks Ortogonal

Teorema
Jika Q adalah matriks ortogonal, maka det (Q) = 1.

Bukti
Karena Q matriks ortogonal, maka QT Q = I, akibatnya

1 = det QT Q = det QT det (Q)


= det (Q) det (Q)
2
= (det (Q))

Jadi det (Q) = 1.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 40 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Matriks Ortogonal dan Hasil Kali Titik

Permasalahan
Misalkan Q adalah sebuah matriks ortogonal berukuran n n dan x; y 2 Rn .
Apa kaitan antara Qx Qy dan x y? Apa kaitan antara kQxk dan kxk?

Teorema
Jika Q adalah sebuah matriks berukuran n n dan x; y 2 Rn , maka
pernyataan-pernyataan berikut ekivalen.
1 Q ortogonal
2 kQxk = kxk
3 Qx Qy = x y

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 41 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Diagonalisasi Ortogonal
De…nisi
Suatu matriks persegi A dikatakan dapat didiagonalkan secara ortogonal jika
terdapat matriks ortogonal P yang mendiagonalkan A. Dengan perkataan lain
terdapat matriks ortogonal P dengan sifat
1
P AP = D, dengan D matriks diagonal.

Akibat

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 42 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Diagonalisasi Ortogonal
De…nisi
Suatu matriks persegi A dikatakan dapat didiagonalkan secara ortogonal jika
terdapat matriks ortogonal P yang mendiagonalkan A. Dengan perkataan lain
terdapat matriks ortogonal P dengan sifat
1
P AP = D, dengan D matriks diagonal.

Akibat
Jika A dapat didiagonalkan secara ortogonal, maka terdapat matriks ortogonal P
sehingga
PT AP = D, dengan D matriks diagonal.

Bukti
Karena P matriks ortogonal, maka P 1
= PT , akibatnya

PT AP = P 1
AP = D.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 42 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Syarat Diagonalisasi Ortogonal

Teorema
Suatu matriks persegi A dapat didiagonalkan secara ortogonal jika dan hanya jika
A matriks simetris.
Perhatikan bahwa jika A adalah matriks yang dapat didiagonalkan secara
ortogonal, maka terdapat matriks diagonal D sehingga

A = PT DP, sehingga
T
AT = PT DP
= PT DT P = PT DP (karena DT = D)
= A.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 43 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Prosedur Diagonalisasi Secara Ortogonal

Prosedur pendiagonalan matriks simetris secara ortogoal hampir sama dengan


prosedur pendiagonalan matriks seperti biasa. Misalkan A adalah matriks simetris
berukuran n n yang akan didiagonalkan secara ortogonal, maka prosedur yang
dapat dilakukan adalah:
1 Tentukan nilai eigen dari A, kemudian buat matriks yang diagonalnya
adalah nilai-nilai eigen dari A
2 Tentukan basis tiap ruang eigen, misalkan diperoleh himpunan n vektor eigen
fp1 ; p2 ; : : : ; pn g yang bebas linier.
3 Ubah himpunan fp1 ; p2 ; : : : ; pn g menjadi himpunan ortonormal
fq1 ; q2 ; : : : ; qn g. Hal ini dapat dilakukan dengan prosedur Gram-Schmidt.
4 Bentuk matriks P yang vektor-vektor kolomnya adalah q1 ; q2 ; : : : ; qn , yaitu
P = q1 q2 qn .
5 Matris P dan A akan memenuhi PT AP = D = .

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 44 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi:

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi: dari latihan pada masalah logaritma matriks, kita mengetahui bahwa nilai
eigen dari A adalah 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2 dan ruang-ruang eigennya adalah
E0 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi: dari latihan pada masalah logaritma matriks, kita mengetahui bahwa nilai
eigen dari A adalah 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2 dan ruang-ruang eigennya adalah
E0 = span f(0; 1; 1)g
E1 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi: dari latihan pada masalah logaritma matriks, kita mengetahui bahwa nilai
eigen dari A adalah 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2 dan ruang-ruang eigennya adalah
E0 = span f(0; 1; 1)g
E1 = span f(1; 0; 0)g
E2 =

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi: dari latihan pada masalah logaritma matriks, kita mengetahui bahwa nilai
eigen dari A adalah 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2 dan ruang-ruang eigennya adalah
E0 = span f(0; 1; 1)g
E1 = span f(1; 0; 0)g
E2 = span f(0; 1; 1)g
Kita memiliki himpunan 3 vektor yang bebas linier, yaitu
f(0; 1; 1) ; (1; 0; 0) ; (0; 1; 1)g. Untuk memperoleh himpunan ortonormal dari
himpunan ini, kita dapat melakukan prosedur Gram-Schmidt.

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi: dari latihan pada masalah logaritma matriks, kita mengetahui bahwa nilai
eigen dari A adalah 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2 dan ruang-ruang eigennya adalah
E0 = span f(0; 1; 1)g
E1 = span f(1; 0; 0)g
E2 = span f(0; 1; 1)g
Kita memiliki himpunan 3 vektor yang bebas linier, yaitu
f(0; 1; 1) ; (1; 0; 0) ; (0; 1; 1)g. Untuk memperoleh himpunan ortonormal dari
himpunan ini, kita dapat melakukan prosedur Gram-Schmidt. Namun karena
f(0; 1; 1) ; (1; 0; 0) ; (0; 1; 1)g adalah himpunan ortogonal, maka himpunan
ortonormal dari himpunan ini dapat diperoleh dengan cara membagi setiap vektor
dengan norm-nya masing-masing, sehingga diperoleh himpunan

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46


Diagonalisasi Ortogonal

Contoh Diagonalisasi Secara Ortogonal


Latihan
2 3
1 0 0
Carilah matriks P yang mendiagonalkan A = 4 0 1 1 5 secara ortogonal.
0 1 1

Solusi: dari latihan pada masalah logaritma matriks, kita mengetahui bahwa nilai
eigen dari A adalah 1 = 0, 2 = 1, dan 3 = 2 dan ruang-ruang eigennya adalah
E0 = span f(0; 1; 1)g
E1 = span f(1; 0; 0)g
E2 = span f(0; 1; 1)g
Kita memiliki himpunan 3 vektor yang bebas linier, yaitu
f(0; 1; 1) ; (1; 0; 0) ; (0; 1; 1)g. Untuk memperoleh himpunan ortonormal dari
himpunan ini, kita dapat melakukan prosedur Gram-Schmidt. Namun karena
f(0; 1; 1) ; (1; 0; 0) ; (0; 1; 1)g adalah himpunan ortogonal, maka himpunan
ortonormal dari himpunan ini dapat diperoleh dengan cara membagi setiap vektor
dengan norm-nya masing-masing, sehingga diperoleh himpunan
1 1 1 1
0; p ; p ; (1; 0; 0) ; 0; p ; p .
2 2 2 2
MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 45 / 46
Diagonalisasi Ortogonal

2 3
0 1 0
Akibatnya diperoleh matriks P = 4 p1 0 p1 5. Matriks P adalah matriks
2 2
p1 0 p1
2 2
ortogonal karena PPT = PT P = I. Kemudian matriks P juga mendiagonalkan
A karena 2 3
0 0 0
PT AP = D = = 4 0 1 0 5 .
0 0 2

MZI (FIF Tel-U) Diagonalisasi Matriks November 2015 46 / 46

Anda mungkin juga menyukai