Anda di halaman 1dari 6

Lauw Tjun Nji (/) contact me : (mailto:lauw

(http://

Beranda (/) Engineering (/engineering.html) Sipil & Konstruksi (/sipil--konstruksi.html) Manajemen Proyek (/manajemen-proyek.html)

Standar (/standar.html) Brosur (/brosur.html) Jokes (/jokes.html) About Me (/about-me.html)

Pemadatan Beton (Vibrating)


Salah satu alat pemadatan beton adalah concrete vibrator, di sini akan diuraikan secara singkat mengenai
internal concrete vibrator.

Persiapan alat dan lokasi


pastikan alat berfungsi dengan baik, dengan putaran/getaran alat model lama 4.000 vpm/70 Hz (vibration per minute) atau 5.000
vpm/80 Hz, atau yang terbaru direkomendasikan mempunyai kapasitas 12.000-17.000 vpm/200-280 Hz (1Hz = 1 vps = 60
vpm)
efisiensi frekuensi getaran akan berkurang sekitar 20% pada waktu batang vibrator berada di dalam beton segar
pastikan ada alat cadangan yang siap pakai jika terjadi kerusakan atau trouble pada alat yang digunakan
ukuran vibrator yang digunakan min 1/4 tebal plat lantai (untuk pengecoran plat lantai), jika pengecoran tebal, dibagi menjadi
beberapa lapis pengecoran dan pemadatan, dan harus selalu dijaga beton dalam kondisi plastis pada penuangan dan pemadatan
antar lapisan
pemadatan hanya boleh dilakukan pada beton segar dalam kondisi plastis

Tabel Data Teknis dan Ukuran Vibrator


Jumlah Alat Yang Diperlukan
Pada prinsipnya jumlah alat harus disesuaikan dengan volume, kecepatan dan pembagian lokasi pengecoran (misal dilakukan
pengecoran di beberapa lokasi elemen struktur terpisah), dan sebagai acuan jumlah minimun di tiap lokasi pengecoran, dapat
digunakan acuan dari standar PU Divisi 07 (Struktur) - Spesifikasi Jalan dan Jembatan, sebagai berikut :
jumlah minimal alat = 2 buah untuk kecepatan pengecoran sampai 4 m3/jam per lokasi
setiap peningkatan kecepatan pengecoran sebesar 4 m3/jam, jumlah alat yang harus disediakan ditambah 1 buah
secara tabel dapat dilihat sebagai berikut :
Pemakaian Concrete Vibrator Menentukan jarak pemadatan
Pemadatan beton segar dengan concrete vibrator yang baik :
dengan concrete vibrator
batang vibrator dimasukkan dalam posisi sedapat mungkin Secara visual, radius pengaruh penggetaran pada waktu
vertikal pemadatan dengan concrete vibrator dapat terlihat dan
biarkan berat sendiri menenggelamkan batang vibrator menjadi panduan untuk penetapan jarak pemasukan
waktu pemadatan/penggetaran tergantung nilai slump beton segar batang vibrator
yang dikerjakan atau sampai terlihat permukaan beton mulai
mengkilap tanda pasta semen sudah mulai naik Jika memerlukan perhitungan dapat dipakai acuan di
korelasi estimasi waktu pemadatan/penggetaran dengan bawah ini,
kapasitas vpm alat : 4.000 vpm/70Hz (90 detik), 5.000 vpm/80
Hz (45 detik), 15.000 vpm/250 Hz (15-20 detik) - jadi kenali alat
yang digunakan untuk perkiraan lama waktu penggetaran
batang vibrator ditarik perlahan setelah selesai penggetaran di
satu titik
pemadatan harus dilakukan dengan merata sehingga efek getaran
terjadi overlapping antar radius pengaruh titik penggetaran
batang vibrator harus masuk ke dalam lapisan beton sampai
sekitar 10 cm di atas dasar beton, namun tidak menyentuh dasar
acuan
jika pengecoran tebal dan dilakukan beberapa lapis (misal pada
dinding atau kolom), dengan ketebalan tiap lapis sekitar 30 cm
dan pemadatan dilakukan dengan overlap batang vibrator
masuk sekitar 15 cm di lapisan sebelumnya - beton lapis di
bawah harus dalam kondisi plastis pada waktu pemadatan lapis di
atasnya (diatur supaya waktu penuangan dan penggetarannya
mendekati namun tetap sebelum terjadinya waktu initial setting
yaitu mulai hilangnya plastisitas beton lapis bawah)

Pemadatan Pada Sudut Acuan/Bekisting


Yang tidak boleh dilakukan dengan concrete vibrator :

jangan mendorong batang vibrator waktu memasukkan ke


dalam beton segar
jangan biarkan vibrator dalam kondisi bergetar di luar beton
segar, akan terjadi overheating dan rusak
jangan mengeluarkan/menarik batang vibrator dengan tarikan
cepat atau sentakan, karena akan mengakibatkan udara
terperangkap di bawah batang vibrator
jangan menarik batang vibrator secara horisontal, akan
mengakibatkan terjadinya mortar channel (kanal mortar, di mana
agregat akan tersingkir dari jalur penarikan horisontal tersebut)
jangan menyebarkan atau memindahkan beton segar dengan
vibrator
jangan menggetarkan/menyentuh besi tulangan,
bekisting/acuan, akan mengakibatkan berkurangnya lekatan
beton dengan tulangan atau perubahan acuan/bekisting

Pengaruh Kurangnya Kepadatan


Terhadap Kekuatan Beton

Penghentian pemadatan/penggetaran dapat dilakukan jika :

permukaan beton yang dipadatkan di sekitar batang vibrator sudah mulai mengkilap
sudah tidak terlihat gelembung udara keluar dari adukan beton yang dipadatkan
vibrator sudah berubah frekuensi suaranya
terasa perubahan getaran pada selang vibrator

Anda mungkin juga menyukai