Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum Daerah Ampana merupakan sarana pelayanan


kesehatan seluruh masyarakat Tojo una - una dan sekitarnya yang
merupakan komplek padat, antara lain padat teknologi, padat modal, padat
karya, padat profesi, padat sistem, padat mutu, padat resiko, serta padat
keluhan sehingga dibutuhkan usaha keras untuk meningkatkan kinerja.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan berkualitas
hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, perlu adanya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang paripurna. Pelaksanaan
pelayanan kesehatan tidak terlepas dari kemampuan sumber daya manusia,
sarana prasarana, peralatan dan fasilitas serta pelayanan penunjang lainnya
yang memadai dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran khususnya di Instalasi Kegawat daruratan.

Pelayanan kegawat daruratan merupakan pintu utama / cermin dari


Rumah Sakit Umum Daerah Ampana dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat secara langsung. Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif adalah suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain karena berkesinambungan yang dimulai sejak ibu
dinyatakan hamil. Kesehatan ibu dipantau sejak masa kehamilan sampai
bagaimana proses persalinannya dan selanjutnya kesehatan nifas termasuk
KB. Demikian juga dengan bayi, dimulai janin dalam kandungan sampai lahir
dan dipantau sampai bayi tersebut usia 1 tahun. Pelayanan kegawat
daruratan khususnya pelayanan maternal dan neonatal secara terus
menerus berupaya mengembangkan diri dengan melengkapi sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia yang selalu mengikuti perkembangan
dunia kedokteran. Maka dari itu perlu disusun suatu pedoman pelayanan
kerja dan pedoman pengorganisasian yang dapat dilaksanakan dan

1
dibenarkan secara ilmiah, baik medis, teknis serta administratif tanpa
mengabaikan aturan maupun dasar hukum yang berlaku.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah Ampana merupakan Rumah Sakit


Kabupaten Tojo Una - Una yang terletak di Kecamatan Ampana Kota, dengan
luas tanah  48.896 m2, dengan kapasitas 120 tempat tidur.Dibangun tahun
1986 dengan dana LOAN, bantuan Bank Dunia melalui Proyek P2KTP II dan
diresmikan oleh Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah tanggal 15 Desember 1988.
Rumah Sakit Umum Daerah Ampana merupakan Rumah Sakit Rujukan di
Wilayah Tojo Una-Una dengan luas wilayah 5.721,51 KM2 atau 572.151 Ha, luas
laut 3.566,21 KM2 dan panjang pantai 951.115 KM2 dan terdiri dari 12
Kecamatan, 12 Kelurahan,144 Desa dengan jumlah penduduk  143.788 jiwa,
dengan jumlah 13 Puskesmas, 46 puskesmas pembantu, 80 Poskesdes,189
Posyandu dan 121 Desa Siaga dan52 Desa siaga aktif.Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana selain menerima rujukan dari Puskesmas di wilayah Kabupaten
Tojo Una-una juga banyak menerima rujukan dari wilayah Kabupaten lain.

Rumah Sakit Umum Daerah Ampana melayani kebutuhan masyarakat


umum akan pelayanan kesehatan, pasien. Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana meliputi :
1. Pelayanan Medik Dasar : Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Medik Gigi
Dasar dan Pelayanan KIA/KB
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Spesialis Dasar : Pelayanan Penyakit Dalam, Pelayanan
Kesehatan Anak, Pelayanan Bedah dan Pelayanan Obstetri & Ginekologi
4. Pelayanan Spesialis Penunjang : Pelayanan Anestesiologi, Pelayanan
Patologi Klinik
5. Pelayanan Penunjang Klinik : Perawatan Intensive, Pelayanan Gizi,
Pelayanan Farmasi, Pelayanan Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik
6. Pelayanan Penunjang Non Klinik : Laundry/Linen, Pelayanan Jasa
Boga/Dapur, Pelayanan Tehnik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan
Limbah, Gudang, Transportasi (Ambulance), Komunikasi, Pemulasaraan
Jenazah dan Pemadam Kebakaran

3
7. Pelayanan Administrasi : Informasi dan Penerimaan Pasien, Keuangan,
Keamanan, dan Sistim Informasi Rumah Sakit.

Rumah Sakit Umum Daerah Ampana saat ini sedang dalam tahap
pengembangan diri dengan melakukan perbaikan-perbaikan internal dan eksternal.
Dalam pengembangan pelayanan yang ada saat ini diharapkan Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana menjadi lebih profitable di masa yang akan datang serta mampu
memfokuskan diri pada pelayanan unggulannya yang pada akhirnya akan
memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat pengguna jasa rumah
sakit.

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Ampana adalah ” Terwujudnya Pelayanan
Prima”.

B. MISI
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Ampana adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau.
bagi masyarakat Tojo Una-Una dan sekitarnya.
2. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia melalui pendidikan
dan Pelatihan.
3. Meningkatkan Kelengkapan Sarana dan Prasarana sesuai Standart Rumah
sakit type C.

C. MOTTO
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Ampana adalah ” Kepuasan anda kebahagian
kami”

D. FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN


1. Falsafah
Rumah Sakit Umum Daerah Ampana memberikan pelayanan paripurna
tanpa membedakan suku, bangsa, agama dan status social.
2. Nilai-Nilai Dasar :
1. Kejujuran
2. Keterbukaan
3. Kerendahan Hati
4. Kasih Sayang
5. Kesediaan Melayani
6. Loyalitas
3. Tujuan:
1. Meningkatnya cakupan layanan kesehatan :

5
a. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat darurat;
b. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan;
c. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat inap;
d. Meningkatnya angka pemanfaatan tempat tidur (BOR);
e. Meningkatnya jumlah pasien miskin yang terlayani.
2. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan
a. Meningkatnya alat kesehatan/ kedokteran yang beroperasi sesuai
standar;
b. Meningkatnya penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat
di RS;
c. Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis;
3. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang “Berorientasi pada pelanggan
(Oriented Customer)”.
a. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
b. Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur
c. Terlaksananya peningkatan disiplin aparatur

E. MUTU, ETIKA, DAN PENGEMBANGAN


1. Mutu
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan selalu berorientasi pada
keselamatan pasien, efisiensi dan biaya :
a. Keunggulan dalam pelayanan, landasan utamanya adalah sumber daya
manusia yang harus mampu berpikir secara holistik, berwawasan yang
luas, dan mempunyai ketrampilan yang memadai baik segi teknis
maupun non teknis.
b. Moral pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya, harus mempunyai
komitmen dan motivasi yang tinggi, jujur dan beriman.
c. Pelayanan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan kecepatan dan
waktu yang pendek.
d. Efisiensi biaya, tidak menimbulkan biaya yang berakibat tingginya tarif
pelayanan, kondisi keuangan pelanggan harus menjadi salah satu
perhatian dalam menangani pasien.

6
e. Keselamatan pasien, lingkungan kerja, cara-cara kerja dan sarana harus
dapat dipastikan tidak membahayakan pasien, pegawai ataupun
masyarakat pengguna jasa dan sekitarnya.
f. Sumber pasokan bahan medis dan obat-obatan harus dari sumber resmi
yang ditunjuk produsen dan tidak ada resiko pemalsuan.
2. Etika
Dalam melakukan tindakan memegang teguh etika profesi, menghormati hak
dan kewajiban semua pihak dan memegang kerahasiaan pasien.
3. Pengembangan
Pengembangan yang berkesinambungan dengan berpedoman :
a. Sistem teknologi informasi yang terintegrasi untuk tercapainya pelayanan
kesehatan yang bermutu.
b. Pengembangan pelayanan kesehatan dengan konsep terpadu.

7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Ampana digambarkan sebagai


berikut:

Tabel.4.1

8
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PONEK

A. VISI
Ikut mendukung tercapainya tujuan pembangunaan millenium (Millenium
Development Goals) tahun 2015 yaitu :
 Mengurangi angka kematian bayi dan balita sebesar dua pertiga dari angka
kematian bayi (AKB) pada tahun 1990 menjadi 20 dari 25/1000 kelahiran
hidup.
 Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga perempat dari AKI pada tahun
1990 menjadi 125/1000 kelahiran hidup

B. MISI
Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal yang bermutu melalui
standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam, dalam menurunkan angka kematin
ibu dan angka kematin bayi di Indonesia pada umumnya dan di Rumah Sakit
Umum Daerah Ampana pada khususnya.

C. TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan PONEK
2. Terbentuknya TIM PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Ampana
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antar Tim PONEK

D. SASARAN
1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana
2. Bidang Pelayanan Medik
3. Penyelenggara Tim PONEK yaitu :
 Instalasi Gawat Darurat
 Poli KIA / Kebidanan dan Penyakit kandungan

9
 Ruang Kebidanan dan Penyakit kandungan
 Ruang Neonatal
 Instalasi Bedah Sentral

10
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI TIM PONEK

UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL


EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)

Direktur RSUD Ampana

TIM PELAYANAN OBSTETRI


NEONATAL EMERGENCY
KOMPREHENSIF (PONEK)
Komite Medik
 Ketua
 Sekretaris
 Koordinator Keperawatan
 Anggota

Poli KIA/Poli Ruang Ruang Instalasi Gawat Instalasi Bedah


Kebidanan & Kebidanan & Neonatal Darurat Sentral
Penyakit Penyakit
Kandungan Kandungan
BAB VII

11
BAB VII
URAIAN JABATAN

A. URAIAN TUGAS DIREKTUR RUMAH SAKIT


1. Merupakan penanggung jawab utama dalam pelayanan obstetrik dan
neonatal emergency komprehensif (PONEK).
2. Menetapkan tim pelayanan obstetrik dan neonatal emergency
komprehensif (PONEK).
3. Berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan organisasi profesi
untuk kegiatan yang berkaitan dengan layanan obstetrik dan neonatal
emergency komprehensif (PONEK).

B. URAIAN TUGAS KETUA TIM PONEK


1. Sebagai koordinator penyelenggaraan pelayanan obstetrik dan neonatal
emergency komprehensif (PONEK) Rumah Sakit Umum Daerah Ampana.
2. Berkoordinasi dengan unit terkait pelayanan obstetrik dan neonatal
emergency komprehensif (PONEK).
3. Memberikan laporan penyelenggaraan obstetrik dan neonatal emergency
komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit kepada kepala Rumah Sakit.
4. Membuat SPO pelayanan obstetrik dan neonatal emergency
komprehensif (PONEK) untuk unit- unit terkait.
5. Pengelola sarana, prasarana dan sumber daya manusia untuk pelayanan
obstetrik dan neonatal emergency komprehensif (PONEK).
6. Melakukan evaluasi dan pengembangan pelayanan obstetrik dan
neonatal emergency komprehensif (PONEK) di unit- unit terkait.

C. URAIAN TUGAS SEKRETARIS


1. Bertanggung jawab dalam pencatatan dan pelaporan administrasi
pelayanan obstetrik dan neonatal emergency komprehensif (PONEK)
berdasarkan asuhan keperawatan.
2. Memberikan laporan kepada ketua TIM pelayanan obstetrik dan neonatal
emergency komprehensif (PONEK).

D. URAIAN TUGAS KOORDINATOR POLI KIA/ OBGYN


Penanggung jawab pelayanan maternal

12
Sebagai penanggung jawab pelayanan maternal adalah dokter yang
bekerja di Poli Kebidanan dan Penyakit Kandungan, tupoksinya adalah
sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan maternal meliputi
konseling, tindakan medis dan tindakan operatif.
2. Dibantu oleh tenaga pelaksana pelayanan : dokter umum terlatih,
perawat terlatih, bidan terlatih dan petugas kesehatan lainnya.
3. Bekerja sama dengan spesialis lainnya terkait pelaksanaan pelayanan
maternal.
4. Tenaga pelayanan wajib memberikan pelayanan maternal sesuai dengan
standar pelayanan yang berlaku, serta memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi.

Penanggung jawab pelayanan kebidanan


1. Sebagai penanggung jawab adalah bidan.
2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan di Poli KIA/ Poli
Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
3. Dalam pelaksanaan sehari – hari berkolaborasi dengan tenaga medis
dan tenaga kesehatan lainnya.
4. Bertanggung jawab dalam pencatatan dan pelaporan pelayanan maternal
di rumah sakit.
5. Memberikan laporan status kesehatan pasien ke dokter.

E. URAIAN TUGAS KOORDINATOR RUANG OBGYN


Penanggung jawab pelayanan maternal
Sebagai penanggung jawab pelayanan maternal adalah dokter yang
bekerja di Ruang Kebidanan dan Penyakit Kandungan, tupoksinya adalah
sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan maternal meliputi
konseling, tindakan medis dan tindakan operatif.
2. Dibantu oleh tenaga pelaksana pelayanan : dokter umum terlatih,
perawat terlatih, bidan terlatih dan petugas kesehatan lainnya.
3. Bekerjasama dengan spesialis lainnya terkait pelaksanaan pelayanan
maternal.
4. Tenaga pelayanan wajib memberikan pelayanan maternal sesuai dengan
standar pelayanan yang berlaku, serta memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi.

Penanggung jawab layanan kebidanan

13
1. Sebagai penanggung jawab adalah bidan.
2. Bertanggung jawab dalam membuat perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi asuhan kebidanan.
3. Dalam pelaksanaan sehari – hari berkolaborasi dengan tenaga medis
dan tenaga kesehatan lainnya.
4. Memberikab laporan status kesehatan pasien ke dokter.

F. URAIAN TUGAS KOORDINATOR RUANG NEONATUS


Penanggung jawab pelayanan perinatal
1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan perinatal meliputi
konseling, tindakan medis dan tindakan operatif
2. Dibantu oleh tenaga pelaksana pelayanan : dokter umum terlatih,
perawat terlatih, bidan terlatih dan petugas kesehatan lainnya.
3. Bekerja sama dengan spesialis lainnya terkait pelayanan perinatal.
4. Tenaga pelayanan wajib memberkan pelayanan perinatal sesuai dengan
standar pelayanan yang berlaku, serta memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi.

Penanggung jawab layanan keperawatan


1. Sebagai penanggung jawab adalah perawat atau bidan terlatih.
2. Bertanggung jawab dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
asuhan keperawatan.
3. Dalam pelaksanaan sehari – hari berkolaborasi dengan tenaga medis
dan tenaga kesehatan lainnya.
4. Bertanggung jawab dalam pencatatan dan pelaporan pelayanan perinatal
di rumah sakit
5. Memberikan laporan status kesehatan pasien ke dokter.

G. URAIAN TUGAS KOORDINATOR INSTALASI GAWAT DARURAT


1. Penanggung jawab pelayanan penerimaan rujukan dari luar untuk kasus
maternal dan neonatal.
2. Bekerja sama dengan spesialis lainnya terkait pelaksanaan pelayanan
obstetrik dan neonatal emergency komprehensif (PONEK).
3. Tenaga pelayanan IGD wajib memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal emergency komprehensif (PONEK) sesuai dengan standar
pelayanan yang berlaku, serta memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar profesi.

H. URAIAN TUGAS KOORDINATOR INSTALASI BEDAH SENTRAL


1. Penanggung jawab pelayanan operasi seksio sesaria.

14
2. Bekerja sama dengan spesialis lainnya terkait pelaksanaan pelayanan
operasi seksio sesaria.
3. Tenaga pelayanan Instalasi Bedah Sentral memberikan pelayanan yang
berlaku, serta memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi.

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata Hubungan Tim PONEK

DIREKTUR RSUD
AMPANA

KETUA TIM PONEK KEPALA KOMITE


MEDIK

POLI KIA/ OBGYN BID. KEPERAWATAN

KEPEGAWAIAN
RUANG OBGYN
PLAY. UMUM

IRJ
RUANG NEONATUS
IRNA

APOTIK
INSTALASI GAWAT
DARURAT PENUNJ. MEDIK

KEU- / AKUTANSI
INSTALASI BEDAH
HUMAS
SENTRAL
CHEK UP

PENGADAAN
REKAM MEDIS PPI

15
SISO K3

RUMAH TANGGA IRJ

1. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Bidang Keperawatan


Tim PONEK bekerja sama dengan Bidang Keperawatan dalam hal :
 Kebutuhan tenaga paramedic.
 Orientasi tenaga baru paramedic.
 Program Menjaga Mutu Rumah Sakit Umum Daerah Ampana (SPO,
PSBH, Ronde Keperawatan, Presentasi Kasus, GKM, dll).
 Peningkatan mutu SDM Keperawatan (Pelatihan, Seminar, Pendidikan
berkelanjutan)
 Pembinaan tenaga Keperawatan termasuk pembinaan skill dan etika.

2. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Rawat Inap (Irna)


Tim PONEK bekerja sama dengan Instalasi Rawat Inap dalam hal :
 Memasukkan pasien rawat inap.
 Koordinasi masalah pasien yang potensial complain.
 Koordinasi masalah- masalah yang ditemukan di lapangan (PEER).
 Koordinasi / kerja sama terkait peningkatan mutu PSBH, GKM.

3. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Apotik


Tim PONEK bekerja sama dengan Apotik dalam hal :
 Pengambilan obat pasien dari rawat jalan.
 Koordinasi obat yang tidak tersedia / vaksin/ alat medis di rawat jalan
(pinjam).
 Koordinasi resef yang tidak terlayani/ obat yang kosong dan obat slow
moving.
 Permintaan cairan handscrub.

4. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Penunjang Medis


Tim PONEK bekerja sama dengan Penunjang Medis (Laboratorium,
Radiologi, Fisio terapi) dalam hal :
 Koordinasi masalah pasien rawat jalan yang periksa penunjang medis.
 Koordinasi masalah pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan laborat
lain yang tidak bisa dilakukan di laboratorium RS Umum Daerah Ampana.
 Koordinasi tentang hasil pap smear.

5. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Keuangan & Akutansi


Tim PONEK bekerja sama dengan Keuangan dan Akutansi dalam hal :
 Koordinasi pembayaran pasien rawat jalan (kasir rawat jalan).
 Koordinasi tentang penagihan dari rawat jalan (penagihan).

16
 Koordinasi tentang RKAP (Anggaran).
 Koordinasi tentang stock op name.
 Koordinasi tentang tarif (tim tarif).
 Koordinasi tentang buka close biaya.
 Koordinasi tentang pembuatan kode tindakan.

6. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Humas


Tim PONEK bekerja sama dengan Humas dalam hal :
 Koordinasi masalah kerja sama dengan rawat jalan.
 Koordinasi masalah komplain pasien dan kepuasan pasien (Quisioner,
kritik saran).
 Koordinasi pembuatan leaflet.
 Koordinasi tentang pemasaran tindakan di rawat jaln ke perusahaan –
perusahaan.

7. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Chek Up


Tim PONEK bekerja sama dengan Chek Up dalam hal :
 Koordinasi pasien rawat jalan yang minta chek up lengkap.
 Koordinasi pasien rawat jalan yang dilakukan ECG (pre operasi).
 Koordinasi tentang chek up perusahaan (dokter umum dan pap smear).
 Koordinasi tentang hasil pap smear chek up.

8. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Pengadaan


Tim PONEK bekerja sama dengan Pengadaan dalam hal :
 Koordinasi tentang pengadaan barang, obat dan alat medis.
 Koordinasi tentang stock op name.

9. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Sisfo


Tim PONEK bekerja sama dengan Sisfo dalam hal :
 Koordinasi kesiapan alat computer.
 Koordinasi tentang permintaan daftar obat dan tindakan (sub gudang).
 Program kontrol pasien dengan SMS.

10. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Rekam Medis


Tim PONEK bekerja sama dengan Rekam Medis dalam hal :
 Koordinasi tentang kesiapan dokumen rawat jalan.
 Koordinasi tentang dokumen rawat jalan dan rawat inap yang tidak siap
(hilang, double master, salah masuk, dll).
 Koordinasi tentang permintaan resum pasien rawat jalan.
 Koordinasi tentang dokter tidak praktek.

11. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Kepegawaian


Tim PONEK bekerja sama dengan Kepegawaian dalam hal :
 Koordinasi tentang kebutuhan tenaga.
 Koordinasi tentang lembur, cuti, Dispensasi, dll.
 Koordinasi tentang pengangkatan, mutasi, pembinaan dan
pemberhentian tenaga.

17
 Koordinasi tentang pendidikan, pelatihan dan pengembangan pegawai.
 Orentasi tenaga baru.

12. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Rumah Tangga


Tim PONEK bekerja sama dengan Rumah Tangga dalam hal :
 Koordinasi tentang kebutuhan linen.
 Koordinasi tentang snack dokter.
 Koordinasi linen kotor, bersih.

13. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan K3


Tim PONEK bekerja sama dengan K3 dalam hal :
 Koordinasi tentang kejadian tak di inginkan (KTD) baik karyawan, pasien
maupun keluarga pasien.
 Koordinasi tentang program chek up petugas RS Umum Daerah Ampana.
 Koordinasi tentang fasilitas, sarana/ prasarana yang mendukung K3.

14. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan PPI


Tim PONEK bekerja sama dengan PPI dalam hal :
 Koordinasi tentang dekontaminasi dan pensterilan alat medis.
 Koordinasi tentang penyeterilan alat yang terkontaminasi darah, infeksius
dan non infeksius.
 Koordinasi tentang infeksi nosokomial akibat tindakan dari rumah sakit.
 Koordinasi tentang permintaan bahan medis steril (kasa, kapas).
 Koordinasi tentang pengadaan alat – alat yang berhubungan dengan
nosokomial (Box alat, stiker tempat sampah,dll).
 Koordinasi tentang kegiatan yang berhubungan dengan nosokomial.

BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

18
Kualifikasi Jml Tenaga
Keterangan
Jabatan Formal Non Formal Kebu yang
tuhan ada
Ketua PONEK S2 PONEK, PPG Don, 1 1 cukup
NLS, Managemen
Laktasi
Dokter Umum S1 BLS, EKG, hiperkes 2 2 cukup
Koord. Poli S1/D3 BLS, CI, Ka Bangsal 1 1 cukup
KIA/Obgyn
Koord. Ruang S1/D3 BLS, CI, Ka Bangsal, 1 1 cukup
Obgyn APN, CTU,
Imunisasi,
Managemen Laktasi
Koord. Ruang S1/D3 BLS, CI, Ka Bangsal, 1 1 cukup
Neonatus Managemen Laktasi
Koord. IGD S1/D3 BLS, CI, Ka Bangsal 1 1 cukup
Koord. IBS S1/D3 BLS, CI, Ka Bangsal, 1 1 cukup
Managemen Kamar
Operasi
Perawat D3 BLS, EKG, alat 7 7 cukup
Pelaksana medis, PPG Don,
NLS
Bidan D3 BLS, CI, APN, CTU, 14 14 cukup
Pelaksana Imunisasi,
Managemen Laktasi,
PPG Don, alat medis

PJW D3 BLS, EKG, alat 1 1 cukup


Administrasi medis, PPG Don,
NLS

BAB X
PENILAIAN KINERJA

A. Orentasi Tenaga Baru


Orientasi tenaga baru dilakukan oleh tenaga yang baru masuk/
bergabung dengan rumah sakit, dilakukan pada tenaga baru medis
dan paramedis selama 1 hari di masing- masing Unit Ponek.

19
B. Tiga Bulan Pertama (Orentasi Penempatan)
Penilaian pegawai baru yang telah ditempatkan di masing –
masing Unit Ponek sebagai evaluasi setelah pegawai menjalankan
tugas dan kewajiban selama 3 bulan. Hasil evaluasi ini dilaporkan
dalam buku raport orientasi 3 bulanan. Hasil evaluasi dilaporkan
sesuai dengan hirarki kepemimpinan dari Ka Instalasi masing –
masing Unit Ponek, dikoordinasikan ke Ketua Ponek, Bidang
Keperawatan (paramedis), Yanmed (dokter) dan dikelola oleh
Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala Rumah Sakit untuk
mendapatkan rekomendasi.

C. Satu Tahun (Tenaga Kontrak)


Penilaian pegawai yang telah menjalani kontrak satu tahun
setelah masa jeda satu bulan, sebagai evaluasi setelah pegawai
menjalankan tugas dan kewajiban selama dua tahun. Hasil evaluasi ini
dilaporkan sesuai dengan hirarki kepemimpinan masing-masing Unit
Ponek, diketahui ketua Ponek, Yanmed dan dikelola oleh
Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala Rumah Sakit untuk
mendapatkan rekomendasi (untuk dokter). Untuk paramedis hasil
evaluasi dilaporkan sesuai dengan hirarki kepemimpinan dari Ka
Ruangan/Koordinator, Ka Instalasi masing – masing Unit Ponek,
dikoordinasikan ke Ketua Ponek, Ka Bidang Keperawatan dan dikelola
oleh Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala Rumah Sakit untuk
mendapatkan rekomendasi.

D. Dua Tahun (Tenaga Kontrak)


Penilaian pegawai yang telah menjalani kontrak dua tahun
setelah masa jeda satu bulan, sebagai evaluasi setelah pegawai
menjalankan tugas dan kewajiban selama dua tahun. Hasil evaluasi ini
dilaporkan sesuai dengan hirarki kepemimpinan dari Instalasi masing
– masing Unit Ponek, Ketua Ponek, Yanmed dan dikelola oleh

20
Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala Rumah Sakit untuk
mendapatkan rekomendasi (untuk dokter). Untuk paramedis hasil
evaluasi dilaporkan sesuai dengan hirarki kepemimpinan dari Ka
Ruangan, Ka Instalasi masig – masing Unit Ponek, Ketua Ponek, Ka
Bidang Keperawatan dan dikelola oleh Kepegawaian dan selanjutnya
ke Kepala Rumah Sakit untuk mendapatkan rekomendasi.

E. Tiap Enam Bulan Sekali


Penilaian untuk pegawai tetap dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sebagai berikut :
 Periode I tanggal 1 September sd. 28/29 Pebruari.
 Periode II tanggal 1 Maret s/d. 31 Agustus.
Tujuan dari penilaian adalah sebagai penentuan kenaikan golongan
dan pemberian tunjangan pengabdian serta penyesuaian promosi
pegawai atau pengembangan karier .

Unsur-unsur yang dinilai adalah :


1. Disiplin
2. Tanggung Jawab.
3. Kejujuran.
4. Loyalitas.
5. Inisiatif & Kreativitas.
6. Kecakapan/Ketrampilan.
7. Hubungan dan Kerjasama.
8. Kepemimpinan.
9. GKM

Bagi tenaga pelaksana, unsur Kepemimpinan sebagaimana


tersebut pada butir (h) diatas tidak dilakukan penilaian. Kenaikan
tingkat/golongan diberikan kepada pegawai yang memenuhi ketentuan
sebagai berikut :

21
a. Kenaikan tingkat/golongan pada masa kerja golongan (MKG) ≥ 3,5
tahun.
b. Kenaikan tingkat/golongan pada masa kerja golongan (MKG) ≥ 0,5
tahun, khusus bagi pegai yang mendapatkan promosi jabatan yang
tingkat golongannya belum memasuki tingkat golongan yang sesuai
dengan tingkat jabatan tersebut.
c. Tunjangan Pengabdian diberikan karena pertambahan masa kerja
golongan dan akan dihapus pada saat pegawai yang bersangkutan
mendapatkan kenaikan tingkat/golongan.

BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

Materi orientasi yang diberikan pada dokter umum, perawat, bidan


baru di Tim Ponek selama 3 bulan meliputi :

I. GAMBARAN UMUM

Tanda Tangan
No Materi Tanggal
Tenaga Baru Pembimbing
1. Struktur Organisasi Ponek

22
2. Misi, Tujuan dan Falsafah Ponek

3. Job Discribtion

4. Hak dan Kewajiban petugas/ pasien

5. Hafal pimpinan & telepon penting

6. Pelanggan Rumah Sakit

II. PENERAPAN ASUHAN MEDIS

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Neonatal Life Support
2 PPG DON
3 Managemen Laktasi
Jumlah

III. PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN/ KEBIDANAN

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengkajian
2 Diagnose
Rencana Keperawatan /
3
Kebidanan
Tindakan Keperawatan /
4
Kebidanan
5 Evaluasi
Jumlah

IV. STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN / KEBIDANAN


a. Ruang Neonatal

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menerima pasien baru
2 Perawatan bayi
3 Identifikasi pasien

23
4 Managemen laktasi
5 Pemberian injeksi
6 Pengambilan sample darah
7 Tindakan suction
8 Pemasangan oksigen
9 Penggunaan dan
perawatan alat foto terapi
10 Penggunaan alat incubator
11 RJPO/ NLS
Jumlah

b. Ruang Kebidanan dan Kandungan

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menerima pasien baru
2 Memandikan pasien
3 Memasang dan merawat
infus
4 Partograf
5 Pemberian injeksi
6 Pengambilan sample darah
7 Tindakan suction
8 Pemasangan oksigen
9 NST
10 Doppler
11 RJPO/ NLS
Jumlah

c. Poli KIA/ Obgyn

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menerima pasien
2 Memasang infus
3 Pemberian injeksi
4 Asisten dokter
5 Jenis- jenis Imunisasi
6 Jenis- jenis KB
7 Deteksi kehamilan RT
8 Merawat luka episiotomi
9 Pap smear
10 Mempersiapkan pasien

24
MRS
11 BLS
Jumlah

V. SIKAP/ KEPRIBADIAN

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kedisiplinan :
Ketentuan jam kerja
Tata tertib
Mematuhi protab
2 Tanggung Jawab
Tugas Rumah Sakit
Pasien/ keluarga
Kebersihan lingkungan
3 Loyalitas
Di luar jam dinas
Mengikuti kegiatan rutin/
non rutin
4 Penampilan
Rapi dan sopan
Bahasa tubuh
Penyusaian diri
5 Komunikasi
Komunikasi
Partisipasi dalam
pertemuan
Penyuluhan
Jumlah

VI. PERILAKU BEKERJA/ SOSIAL DAN HUBUNGAN KERJA SAMA

Bulan I Bulan II Bulan III


No Aspek Yang Di Nilai Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Insiatif dan proaktif
2 Kemandirian
3 Daya tahan
4 Kemampuan
mengendalikan emosi

25
Diterima dan dihargai
5 kemampuannya oleh
lingkungan
Kemampuan memahami
6
tugas orang lain
Kemampuan member
7 pelayanan memuaskan
terhadap pelanggan
Jumlah

BAB XII
PERTEMUAN RAPAT

Kegiatan rapat di Tim Ponek Rumah Sakit Umum Daerah Ampana


dilaksanakan secara :
1. Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap hari Sabtu minggu ke 4, 1 bulan sekali.
Pukul : 13.30 Wib s/d selesai.
Tempat : Ruang Audit Maternal dan Neonatal
Acara : Pertemuan rutin IBI RS Umum Daerah Ampana
Peserta : Ruang Obgyn, Ruang Neonatus, Poli KIA
Materi : a. Permasalahan yang muncul saat ini
b. Evaluasi kinerja secara rutin
c. Evaluasi dan perencanaan peningkatan sumber
daya manusia
d. Membuat prosedur solusi baru yang dibutuhkan
dan evaluasi
prosedur yang ada

26
e. Membuat program baru atau evaluasi program
yang ada
d. Lain-lain

2. Sewaktu
Rapat sewaktu diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada hal-hal yang perlu
dikoordinasikan
Jam/Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Semua yang masuk dalam Tim Ponek dan unit lain di
RS
Umum Daerah Ampana
Materi : Tergantung permasalahan dan koordinasinya

BAB XIII
PELAPORAN

A. PELAPORAN HARIAN
Pelaporan mengenai kunjungan / pasien MRS, informasi permasalahan -
masalahan yang ditemukan, pasien yang dirujuk dan tindakan – tindakan yang
dilakukan dll. Laporan di buat oleh PJ shif tiap shif kerja dalam masing- masing
buku dan besok paginya diketahui oleh Ka. Ruangan dan Ka. Instalasi masing –
masing Unit.

B. PELAPORAN MINGGUAN
Pelaporan mengenai kunjungan / jumlah pasien, sarana dan prasarana
dan peralatan yang rusak, permasalahan- masalahan di lapangan, informasi
tentang pegawai (DC, cuti, dll). Pelaporan dilaporkan saat Morning Report (Senin
dan Rabu pagi) dengan Bidang Keperawatan.

C. PELAPORAN BULANAN
1. Intern

27
 Masing – masing Unit Tim Ponek membuat laporan bulanan dengan
mengacu laporan harian, disesuaikan dengan kondisi masing – masing
Unit di tanda – tanda tangani oleh Ka. Instalasi dan diketahui oleh Ka.
Rumah Sakit.
 Masing – masing Unit yang terkait Tim Ponek memberikan data tentang
kunjungan dan kegiatan masing – masing sesuai laporan Ponek
disetorkan ke Penanggung Jawab Administrasi Ponek, data akan diolah
dan di laporkan ke Ketua Tim Ponek dan diketahui oleh Ka Rumah Sakit.
2. Ekstern
Laporan kegiatan yang harus dikirim ke Puskesmas, Dinas Kesehatan dan
Badan Keluarga Berencana, laporan meliputi kegiatan poli KIA Obgyn,
Ruang Obgyn dan Ruang Neonatus, termasuk bila ada kejadian kesakitan/
kematian maternal perinatal (AMP). Laporan dari masing- masing Unit
disetorkan ke bagian Rekam Medis, data diolah baru di kirim ke Dinas
Kesehatan Kesehatan dan Instansi lain dengan mengetahui Ka. Rumah Sakit

D. PELAPORAN ENAM BULANAN (SEMESTER)


Penanggung Jawab administrasi Ponek membuat laporan semester dengan
merekap data bulanan, kemudian dilaporkan ke Ketua Tim Ponek dan
mengetahui Ka. Rumah Sakit

E. PELAPORAN TAHUNAN
Dari masing – masing Unit membuat e valuasi dari hasil seluruh
kegiatan dilakukan setiap tahun dengan memperhatikan pencapaian
target secara keseluruhan kegiatan baik volume maupun pendapatan
termasuk juga fasilitas peralatan sarana dan prasarana yang sudah
direalisasi dan belum realisasi. Pelaporan tahunan dilakukan secara
lisan dan tertulis oleh Ka. Instalasi masing- masing dan selanjutnya ke
Kepala Rumah Sakit untuk mendapatkan rekomendasi.
Penanggung Jawab administrasi Ponek membuat laporan tahunan dengan
merekap data semester, kemudian dilaporkan ke Ketua Tim Ponek dan
mengetahui Ka. Rumah Sakit

F. PELAPORAN SEWAKTU

28
Laporan sewaktu dilakukan bila ada kasus – kasus tertentu yang
butuh koordinasi, penanganan dan solusi segera termasuk
mengancam tanggung gugat. Pelaporan sewaktu dilakukan secara
lisan dan atau tertulis dibutuhkan sebagai dokumentas i demi
pembelajaran untuk mencapai mutu pelayanan yang lebih baik lagi

BAB XIV
PENUTUP

Demikian Program Pengorganisasian Ponek yang sudah kami susun. Demi


kesempurnaan program ini kritik dan saran sangat kami harapkan.
Dengan adanya buku ini di harapkan Tim Ponek akan lebih meningkatkan
tanggung jawab dan kewenangan dalam memberikan pelayanan kepada ibu dan
bayi, sehingga akan berdampak besar terhadap menurunnya angka kesakitan dan
kematian maternal perinatal di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana khususnya dan
di Indonesia pada umumnya

Ditetapkan di : Ampana
Pada tanggal : September 2018
Tim PONEK
Ketua,

dr Merdyana Darkuthni, Sp. OG, M.Kes


NIP. 19880413 201403 2 001

29
30

Anda mungkin juga menyukai