TINJAUAN PUSTAKA
(retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). CKD ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal yang irreversible pada suatu derajat atau tingkatan yang
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialisis atau transplantasi
sintesis sel darah merah dan homeostasis kalsium (Derebail, et al., 2011).
yang sehat sebagai mekanisme kompensasi. Pada tahap ini akan terjadi poliuria,
yang bisa menyebabkan dehidrasi dan hiponatremia akibat eksresi natrium melalui
6
Universitas Sumatera Utara
proteinuria. Derajat proteinuria sebanding dengan tingkat perkembangan dari
beberapa kondisi atau penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah atau
struktur lain di ginjal dapat mengarah ke CKD. Penyebab yang paling sering
muncul adalah:
a. Diabetes Melitus
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan diabetes melitus. Jika
kadar gula darah mengalami kenaikan selama beberapa tahun, hal ini dapat
b. Hipertensi
penurunan fungsi ginjal dan tekanan darah sering menjadi penyebab utama
Kondisi lain yang dapat merusak ginjal dan menjadi penyebab CKD antara
lain:
a. Penyakit ginjal dan infeksi, seperti penyakit ginjal yang disebabkan oleh kista
c. Penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama dapat merusak ginjal. Seperti
obat Non Steroid Anti Inflamation Drugs (NSAID), seperti Celecoxib dan
7
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Klasifikasi Penyakit
dengan penurunan nilai laju filtrasi glomerulus atau Glomerular Filtration Rate
(GFR) selama tiga bulan atau lebih. Menurut (Derebail, et al., 2011), klasifikasi
8
Universitas Sumatera Utara
Menurut (Saseen and Maclaughlin, 2011), klasifikasi penyakit hipertensi
dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menghasilkan
insulin dalam jumlah normal. Insulin adalah hormon yang meregulasi jumlah
glukosa di dalam darah. Kenaikan kadar gula darah dapat menyebabkan banyak
ginjal. Jika filtrasi terganggu, sebuah protein yang disebut albumin, akan keluar
dari darah dan masuk ke urin. Filtrasi ginjal yang terganggu tidak dapat
pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dan ditandai dengan pengukuran tekanan
darah >130/80 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko
Leticia, 2012).
9
Universitas Sumatera Utara
Tekanan darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu lama dapat
sekresi aldosteron. Selain itu, degradasi bradikinin juga dihambat sehingga kadar
bradikinin dalam darah meningkat dan berperan dalam efek vasodiltasi ACE-
dan retensi kalium. Contoh obat golongan ini adalah Captopril, Ramipril, dan
meningkatkan aliran darah ginjal dan secara umum akan memperbaiki laju filtrasi
lebih dominan pada arteriol eferen dibanding dengan arteriol aferen sehingga
proteinuria pada diabetes nefropati dan sindrom nefrotik dan juga memperlambat
10
Universitas Sumatera Utara
2.3.1.2 Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
memiliki sifat vasokonstriksi. Oleh karena itu, tekanan darah dapat diturunkan.
Contoh obat golongan ini adalah Valsartan, Candesartan, Losartan, dan Irbesartan.
ARB sangat efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan
kadar renin yang tinggi tapi kurang efektif pada pasien hipertensi dengan kadar
2.3.1.3 Diuretik
Na+/K+/Cl- di ansa henle asendens bagian epitel tebal, dimana tempat kerjanya
berada di permukaan sel epitel bagian luminal. Perubahan hemodinamik ini akan
meningkatkan efek awal diuresis sehingga tekanan darah dapat menurun. Efek
diuretiknya lebih kuat daripada golongan tiazid. Oleh karena itu, diuretik kuat
fungsi ginjal (serum kreatinin >2,5mg/dL). Contoh obat golongan ini adalah
Pada otot jantung dan otot polos vaskular, kalsium berperan dalam
peristiwa kontraksi. Pada otot jantung mamalia, masuknya Ca2+ ke dalam sel akan
depolarisasi sel. Ion Ca2+ masuk ke dalam sel melalui sebuah kanal. Obat
11
Universitas Sumatera Utara
golongan Calcium Channel Blocker akan menghambat masuknya ion Ca2+ ke
dalam sel sehingga kontraktilitas tidak terjadi. Selain itu, obat golongan ini juga
jantung sebagai kompensasi akibat penurunan tekanan darah dan denyut jantung.
Contoh obat golongan ini adalah Nifedipin dan Amlodipin (Suyatna, 2011).
Blocker yang terpenting, terutama akibat kerjanya pada jantung. Beta blocker
sekresi renin dari ginjal melalui reseptor β1 juga menimbulkan efek hipotensif.
Sebagian sekresi renin akibat diet rendah natrium juga diblok oleh Beta Bloker.
Contoh obat ini adalah Propanolol, Bisoprolol, dan Atenolol (Setiyawati dan
Sulistia, 2011).
meningkatkan sensitivitas jaringan otot dan adiposa terhadap insulin. Efek ini
Meski masih kontroversi tentang adanya penurunan produksi glukosa hati, banyak
12
Universitas Sumatera Utara
Biguanid tidak mempunyai efek yang berarti pada sekresi glukagon, kortisol,
menjadi lemak. Oleh karena itu pada pasien diabetes yang gemuk, Biguanid dapat
menurunkan berat badan namun mekanismenya belum jelas dan pada orang non
diabetes yang gemuk tidak timbul penurunan berat badan dan kadar glukosa darah
2.3.2.2 Insulin
Target organ utama insulin dalam mengatur kadar glukosa adalah hati,
otot, dan jaringan adiposa. Peran utamanya antara lain uptake, utilisasi, dan
dan penyimpanan glukosa, asam amino, asam lemak intrasel; sedangkan proses
katabolisme (pemecahan glikogen, lemak, dan protein) dihambat. Semua efek ini
dilakukan dengan stimulasi transport substrat dan ion ke dalam sel, menginduksi
yang krusial dari respon fisiologis terhadap tubuh. Glukosa masuk ke dalam sel
melalui salah satu jenis glucose-transporter (GLUT), dan 5 dari GLUT ini
(GLUT1 sampai GLUT5) berperan pada difusi glukosa ke dalam sel yang bersifat
enersi untuk mentranslokasi GLUT4 dan GLUT1 dari vesikel intrasel ke membran
13
Universitas Sumatera Utara
plasma. Efek ini bersifat reversibel, GLUT kembali ke pool intrasel saat insulin
tidak bekerja lagi. Gangguan proses regulasi ini dapat menjadi salah satu
Terapi non farmakologi pada pasien CKD biasanya dimulai dengan modifikasi
diet protein. Sedangkan terapi farmakologi pada pasien CKD bertujuan untuk
mengontrol kondisi yang tidak terduga seperti diabetes melitus dan hipertensi
RSUD Dr. Pirngadi beralamat di Jl. Prof. HM Yamin SH No. 47, Medan
dan Jl. Perintis Kemerdekaan, Medan yang merupakan salah satu unit pelayanan
kesehatan di Kota Medan yang berstatus milik Pemerintah Kota Medan. RSUD
Dr. Pirngadi Kota Medan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan
nama GEMENTE ZIEKEN HUIS pada tanggal 11 Agustus 1928. RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan merupakan salah satu rumah sakit terbesar (kelas B) di
dengan motto RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan: “Kepentingan penderita adalah
14
Universitas Sumatera Utara
yang utama”. Sampai saat ini, RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan menyandang
terjadi dalam proses farmakoterapi pada seseorang yang akan atau berpotensi
untuk mengganggu hasil terapi yang diharapkan. Pencegahan masalah terapi obat
dapat dilakukan, namun tidak mungkin selalu diterapkan akibat kompleksitas dari
tenaga kesehatan, dan tingkah laku dari pasien itu sendiri (Mil, 2005).
15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Klasifikasi Masalah Terapi Obat Menurut PCNE V5.01
16
Universitas Sumatera Utara
Asuhan kefarmasian tidak hanya menyediakan obat, namun juga
menyediakan keputusan dalam penggunaan obat yang tepat bagi pasien. Dalam
keterampilan guna memastikan hasil terapi yang optimal dari penggunaan obat
a. menyembuhkan penyakit,
b. memecahkan masalah yang terjadi yang berkaitan dengan terapi obat, dan
17
Universitas Sumatera Utara