c. Sosialisasi Kegiatan
Bidang Jumlah Laki-laki Perempuan A-RTM Durasi Mulai Selesai Kegiatan
Bidang Kegiatan
a.
Penyelenggaraan b.
1 Pemerintahan c.
Desa d.
e.
Jumlah Per Bidang 1
a.
Pembangunan b.
2 c.
Desa
d.
e.
Jumlah Per Bidang 2
a.
b.
Pembinaan
3 c.
Kemasyarakatan
d.
e.
Jumlah Per Bidang 3
a.
Pemberdayaan b.
4 c.
Masyarakat
d.
e.
Jumlah Per Bidang 4
JUMLAH TOTAL
DESA : ……………………………………………………………………………………………………............
KECAMATAN : ……………………………………………………………………………………………………............
Pemerintah,
KABUPATEN/KOTA : ……………………………………………………………………………………………………............
PROVINSI : ……………………………………………………………………………………………………............
kabupaten/kota
1. kepala Desa;
MEDIA SOSIALISASI
Tidak Sistem Papan
2. perangkat Desa;
No Materi yang disampaikan Ada Media Lokal
Ada Musyawarah Informasi Informasi
Desa
pemerintah
Desa Desa
1 Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa
2 Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa
3 Rencana kerja kegiatan Desa
melaksanakan
daerah
5 ........................
dengan
Mengetahui : Pelaksanaan Kegiatan ....................
Kepala Desa, Ketua
pemerintah
(..........................) ( ………………………… )
daerah
Kepala Desa mengoordinasikan pembekalan pelaksana kegiatan di Desa.
pembimbingan
4. pelaksana kegiatan;
5. panitia pengadaan barang dan jasa;
6. kader pemberdayaan masyarakat Desa; dan
7. lembaga pemberdayaan masyarakat.
Pembekalan sebagaimana dimaksud antara lain:
1. pengelolaan keuangan Desa; antara lain teknis administrasi pengelolaan
keuangan dan teknis penyusunan dokumen pertanggung jawaban
keuangan.
2. penyelenggaraan pemerintahan Desa; antara lain teknis administrasi
kesekretariatan, pendataan, penetapan dan penegasan batas desa.
3. pembangunan Desa seperti pendayagunaan teknologi tepat guna dalam
pengelolaan sumber daya lokal, mekanisme pengadaan barang dan jasa,
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan informasi
Desa.
Hasil pembekalan pelaksana kegiatan tersebut dituangkan ceklis hasil
pembekalan dalam format sebagai berikut :
III. FORMAT CEKLIS MATERI PERBEKALAN DAN/ ATAU PELATIHAN
DESA : ………………………………………………………………………………………………
KECAMATAN : ………………………………………………………………………………………………
KABUPATEN/KOTA : ………………………………………………………………………………………………
PROVINSI : ………………………………………………………………………………………………
Tidak
No Materi yang disampaikan Ada Narasumber
Ada
(..........................) ( ………………………… )
KEGIATAN : ………………………………………………………………………………………………
DESA : ………………………………………………………………………………………………
KECAMATAN : ………………………………………………………………………………………………
KABUPATEN/KOTA : ………………………………………………………………………………………………
PROVINSI : ………………………………………………………………………………………………
Tidak
No Uraian Dokumen Ada Keterangan
Ada
1 Dokumen RKP Desa
2 Lampiran dokumen RKP Desa
3 Dokumen APB Desa
4 Buku administrasi keuangan
5 Dokumentasi foto sebelum kegiatan pembangunan dimulai
6 Daftar masyarakat pemanfaat
7 Pernyataan kesanggupan pelaksana kegiatan menyelesaikan pekerjaan
8 Dokumen peralihan hak (hibah lahan/tanah)
9 Dokumen peralihan hak melalui jual beli
10 Dokumen penyelesaian ganti rugi (bangunan, tanaman)
11 Dokumen pernyataan tidak menuntut ganti rugi (bangunan, tanaman)
12 Laporan analisis dampak sosial dan lingkungan
(..........................) ( ………………………… )
(..........................) ( ………………………… )
VI. FORMAT DAFTAR CALON TENAGA KERJA
DAFTAR CALON TENAGA KERJA
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN/KOTA : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
Data Pribadi
No. Umur Tanda tangan / Cap Jempol
Nama Alamat
Urut (Th) L P A-RTM jari kiri
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
Jumlah
(..........................) (..........................)
Keterangan :
L : Laki - laki
P : Perempuan
A-RTM : Anggota Rumah tangga Miskin
DAFTAR HADIR DAN TANDA TERIMA INSENTIF PEKERJA
(Untuk Pekerjaan Sistem Harian)
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ........................................................................................................................... Jenis Kegiatan :.............................................. Insentif untuk 1 HOK Pekerja Rp. ......................................
KABUPATEN/KOTA : ........................................................................................................................... Patok/Lokasi keg :.............................................. Insentif untuk 1 HOK Tukang Rp. ......................................
PROVINSI : ........................................................................................................................... Masa Kerja tanggal : s/d Insentif untuk 1 HOK Ket Kelompok Rp. ......................................
Keterangan :
L : Laki - laki Md : Mandor
P : Perempuan Dl Ds : Dalam Desa
VII. FORMAT DAFTAR HADIR DAN TANDA TERIMA INSENTIF PEKERJA
Pk : Pk Lr Ds : Luar Desa
Tk : Tukang A-RTM : Anggota Rumah Tangga Miskin
(..........................) ( ………………………… )
VIII. FORM DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM UPAH BORONG
DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM UPAH BORONG
Nama Kelompok : ..................................................
Kategori Asal
Besar Insentif yang
Tanda tangan / Cap Jempol jari kiri
No. Nama A-RTM L P Ket Dl Lr diterima masing-
Pk Tk (tidak boleh diwakilkan)
Klp Ds Ds masing (Rp)
a b c d e f g h i j k l
1 (Ketua) 1 2
2
3 3 4
4
5 5 6
6
7 7 8
8
9 9 10
10
11 11 12
12
Jumlah
(..........................) ( ………………………… )
VIII. FORMAT DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM UPAH BORONG
Pelaksana kegiatan mendayagunakan sumberdaya alam yang ada di Desa,
sekurang-kurangnya melakukan:
1. pendataan kebutuhan material/bahan yang diperlukan;
2. penentuan material/bahan yang disediakan dari Desa; dan
3. menentukan cara pengadaan material/bahan.
Besaran harga material/bahan sesuai dengan perhitungan harga yang
tercantum di dalam RKP Desa yang ditetapkan dalam APB Desa.
Inventarisasi kebutuhan material/bahan yang diperlukan dituangkan
dalam format sebagai berikut :
IX. FORMAT KEBUTUHAN MATERIAL / BAHAN
JUMLAH VOLUME
JENIS KEGIATAN & NAMA
SPESIFIKASI TEKNIS VOLUME DARI DARI
NO BARANG/ BAHAN YANG SAT CARA PENGADAAN
MINIMAL KEBUTUHAN DALAM LUAR
DIBUTUHKAN
DESA DESA
I JENIS KEGIATAN - I
1
2
3
4
II JENIS KEGIATAN - II
1
2
3
4
IV ...........................................
1
2
3
4
(..........................) (..........................)
Pelaksana kegiatan mendayagunakan swadaya dan gotong royong
masyarakat Desa. Dalam melaksanakan pendayagunaan swadaya dan gotong
royong masyarakat Desa tersebut, sekurang-kurangnya melakukan:
1. penghimpunan dan pencatatan dana swadaya masyarakat, sumbangan
dari pihak ketiga, dan tenaga sukarela dari unsur masyarakat;
2. pendataan sumbangan masyarakat Desa dan/atau pihak ketiga yang
berbentuk barang;
3. pendataan hibah dari masyarakat Desa dan/atau pihak ketiga;
4. pembentukan kelompok tenaga kerja sukarela; dan
5. penetapan jadwal kerja.
Jenis dan jumlah swadaya masyarakat serta tenaga sukarela, sekurang-
kurangnya sesuai dengan rencana yang tercantum di dalam RKP Desa yang
ditetapkan dalam APB Desa.
Hasil penghimpunan swadaya masyarakat berupa dana, bahan/barang,dan
tenaga dicatatat dalam contoh tabel sebagai berikut :
X. FORMAT DAFTAR REALISASI SWADAYA DANA
DAFTAR
REALISASI SWADAYA DANA
Tahun : ...................
DESA : .................................
KECAMATAN : .................................
KABUPATEN/KOTA : ................................. JENIS KEGIATAN : .......................
PROVINSI : ................................. BULAN : .......................
Keterangan :
*Nilai Swadaya Masyarakat diisi sesuai swadaya yang diberikan.
(..........................) (..........................)
XI. FORMAT DAFTAR REALISASI SWADAYA BAHAN / BARANG
DAFTAR
REALISASI SWADAYA BAHAN / BARANG
Tahun : ...................
DESA : .................................
KECAMATAN : .................................
KABUPATEN/KOTA : ................................. JENIS KEGIATAN : .......................
PROVINSI : ................................. BULAN : .......................
Volume Target dan Realisai Swadaya Jumlah prakiraan nilai swadaya terhadap rupiah
Nama
No. Nama Penyumbang / RT / RW Bahan/ Target Realisasi Realisasi Realisasi
Kesanggupan Realisasi Realisasi Realisasi s/d
Barang SAT % Swadaya bulan lalu bulan ini s/d bulan %
Swadaya bulan lalu bulan ini bulan ini
Rp. Rp. Rp. ini Rp.
Keterangan :
* Bentuk Swadaya Masyarakat diisi sesuai swadaya yang diberikan.
(..........................) (..........................)
XII. FORMAT DAFTAR REALISASI TENAGA SUKARELA
DAFTAR
REALISASI TENAGA SUKARELA
Tahun : ...................
DESA : .................................
KECAMATAN : .................................
KABUPATEN/KOTA : ................................. JENIS KEGIATAN : .......................
PROVINSI : ................................. BULAN : .......................
Volume Target dan Realisai Swadaya Jumlah prakiraan nilai swadaya terhadap rupiah
Realisasi Realisasi Target Realisasi Realisasi Realisasi
No. Nama Penyumbang / RT / RW Kesanggupan Realisasi s/d
bulan lalu bulan ini % Swadaya bulan lalu bulan ini s/d bulan %
Swadaya HOK bulan ini HOK
HOK HOK Rp. Rp. Rp. ini Rp.
Keterangan :
* Bentuk Swadaya Masyarakat diisi sesuai swadaya yang diberikan.
(..........................) (..........................)
Kepala Desa menjamin pelaksanaan swadaya dan gotong royong
masyarakat, sekurang-kurangnya mengadministrasikan dokumen:
1. pernyataan pemberian hibah dari warga masyarakat Desa dan/atau
pihak ketiga kepada Desa atas lahan/tanah yang menjadi aset Desa
sebagai dampak kegiatan pembangunan Desa dan diikuti dengan proses
pembuatan akta hibah oleh kepala Desa;
2. pernyataan kesanggupan dari warga masyarakat Desa dan/atau pihak
ketiga untuk tidak meminta ganti rugi atas bangunan pribadi dan/atau
tanaman yang terkena dampak kegiatan pembangunan Desa.
Adapun pembiayaan pembuatan dokumen akta hibah dilakukan melalui APB
Desa.
Contoh Surat Pernyataan Hibah dan Surat Pernyataan tidak menuntut
ganti rugi atas bangunan, dan atau tanaman sebagaimana format berikut :
...................... .............................
Menyetujui:
Ahli waris:
Suami/Istri Anak:
................................... ...................................
................................... ...................................
SAKSI – SAKSI
1. …………………..... (………………..) 2. …………………..... (………………..)
XIV. FORMAT SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI ATAS BANGUNAN, DAN
ATAU TANAMAN
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak keberatan/ tidak menuntut kerugian/ biaya apapun
terhadap kerugian berupa bangunan/ gedung dan atau tanaman yang terkena dampak kegiatan
pembangunan sarana / prasarana Desa ................... berupa :
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggungjawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
MATERAI
Rp.6.000
(........................)
..............., ........................
Uraian
No. Volume* Satuan* Spesifikasi* Keterangan
Barang/Jasa
.................................
Ketua
..............., ........................
Berdasarkan surat Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa ............... Kecamatan
..................... Kabupaten Bogor Nomor :.....................tanggal ..............................perihal
Permintaan Penawaran Pengadaan Barang/Jasa, dengan ini kami mengajukan penawaran
harga untuk pekerjaan/pengadaan kegiatan ................................. dengan nilai penawaran
Rp. ...................... (...............................................................................rupiah), termasuk
pajak-pajak yang berlaku, dengan rincian sebagai berikut :
Harga Jumlah
Uraian
No.
Barang/Jasa
Volume* Satuan* Spesifikasi* Satuan harga Ket.
(Rp.) (Rp.)
Jumlah
Terbilang .............................................................. rupiah
Demikian Surat Penawaran ini dibuat dan atas kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Penyedia Barang/Jasa
..............................
Direktur/Penanggung Jawab
Keterangan :
*Volume yaitu jumlah barang/jasa.
*Satuan yaitu jenis barang/jasa, misalnya set, unit, lembar, Kg, dan sebagainya.
*Spesifikasi Teknis yaitu spesifikasi barang/jasa yang diperlukan untuk penyusunan rencana
pengadaan, misalnya :
1. kapasitas mesin (cc) dan transmisi (automatic atau manual) untuk kendaraan;
2. kapasitas memori dan kecepatan prosessor (RAM) komputer;
3. bandwidth (kecepatan transfer data) untuk langganan internet;
4. dimensi, jenis, dan kualitas material untuk pembangunan gedung;
5. dan sebagainya.
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA…………………. KECAMATAN ………… KABUPATEN BOGOR
Alamat ………………………………..
Penyedia Barang/Jasa
..........................
..............................
Direktur/Penanggung Jawab
Kegiatan :.......................................................................................
Harga Jumlah
Uraian
No.
Barang/Jasa
Volume* Satuan* Spesifikasi* Satuan harga Ket.
(Rp.) (Rp.)
Jumlah
Terbilang .............................................................. rupiah
Penyedia Barang/Jasa
..........................
..............................
Direktur/Penanggung Jawab
Keterangan :
*Volume yaitu jumlah barang/jasa.
*Satuan yaitu jenis barang/jasa, misalnya set, unit, lembar, Kg, dan sebagainya.
*Spesifikasi Teknis yaitu spesifikasi barang/jasa yang diperlukan untuk penyusunan rencana
pengadaan, misalnya :
1. kapasitas mesin (cc) dan transmisi (automatic atau manual) untuk kendaraan;
2. kapasitas memori dan kecepatan prosessor (RAM) komputer;
3. bandwidth (kecepatan transfer data) untuk langganan internet;
4. dimensi, jenis, dan kualitas material untuk pembangunan gedung;
5. dan sebagainya.
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA…………………. KECAMATAN ………… KABUPATEN BOGOR
Alamat ………………………………..
PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor : …………………
Berdasarkan hasil Berita Acara Hasil Negosiasi Nomor ……….tanggal……. tahun …………..
atas pekerjaan …………………..., PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA menyatakan
setuju/sepakat, dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Lingkup Pekerjaan :…………………………….. (menguraikan lingkup pekerjaan sesuai
spesifikasi, lokasi, jumlah atau volume)
Pasal 2
Nilai pekerjaan pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah
sebesar Rp…………………. (………………….rupiah)
Pasal 3
Hak dan Kewajiban PARA PIHAK adalah sebagai berikut:
a. PIHAK KESATU mempunyai hak untuk meneliti, menerima, menolak atau
memerintahkan PIHAK KEDUA untuk menyempurnakan atau mengganti
barang/jasa yang diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai spesifikasi,
volume atau satuan berdasarkan hasil negosiasi antara PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA;
b. PIHAK KESATU mempunyai kewajiban untuk membantu penyelesaian
pembayaran atas pekerjaan yang telah diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila
PIHAK KEDUA telah melaksanakan kewajibannya atas pengadaan barang/jasa
yang telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK;
c. PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk mendapat pembayaran apabila PIHAK
KEDUA telah melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi, jumlah atau volume
berdasarkan hasil negosiasi antara KEDUA BELAH PIHAK;
d. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
spesifikasi, waktu, jumlah atau volume pekerjaan pengadaan barang/jasa yang
telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK serta membayar pajak-pajak atau
dalam bentuk lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 4
Jangka waktu pelaksanaan selama …. (..............................) hari kalender mulai
tanggal……………… tahun ……… sampai dengan tanggal ……….tahun …….;
Pasal 5
Jadual pengiriman barang dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU adalah pada
tanggal……………… tahun ………;
Pasal 6
(1) Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA memberitahukan kepada
PIHAK KESATU paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang
berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa denda
sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban
PIHAK KEDUA dalam Kerjasama ini.
(2) PIHAK KESATU mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran
prestasi pekerjaan penyedia.
(3) Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
Pasal 8
Hal-hal yang belum cukup diatur dan/atau perubahan dalam perjanjian ini, akan diatur lebih
lanjut dalam naskah perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
Demikian perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, dalam keadaan sehat dengan
dilandasi itikad baik dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
................................. ..............................
KOP SURAT PEMERINTAH DESA
PEKERJAAN/KEGIATAN .........................
DESA ......................................
KECAMATAN ......................................
Menyatakan bahwa :
1. PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaan/kegiatan ……………………… sesuai dengan
rencana pelaksanaan pekerjaan/RAB.
2. PIHAK KESATU telah menerima dengan baik hasil pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
tersebut.
................................. ..............................
Kepala Desa Ketua TPK
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Kepala Desa mengoordinasikan tahapan pelaksanaan kegiatan yang sekurang-
kurangnya meliputi:
a. rapat kerja dengan pelaksana kegiatan;
b. pemeriksaan pelaksanaan kegiatan infrastruktur Desa;
c. perubahan pelaksanaan kegiatan;
d. pengelolaan pengaduan dan penyelesaian masalah;
e. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan;
f. musyawarah pelaksanaan kegiatan Desa dalam rangka
pertanggungjawaban hasil pelaksanaan kegiatan; dan
g. pelestarian dan pemanfaatan hasil kegiatan.
Adapun rincian dari masing-masing kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Rapat Kerja Dengan Pelaksana Kegiatan.
Kepala Desa menyelenggarakan rapat kerja pelaksana kegiatan dalam
rangka pembahasan tentang perkembangan pelaksanaan kegiatan.
Pembahasan sebagaimana dimaksud berdasarkan laporan pelaksana kegiatan
kepada kepala Desa. Rapat kerja dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua)
atau 3 (tiga) tahap mengikuti tahapan pencairan Dana Bagian Desa atau
Bantuan Keuangan yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Dalam hal penyaluran dana
dilakukan sekaligus, maka rapat kerja minimal dilakukan minimal 2 (dua)
kali. Rapat kerja membahas antara lain:
1. perkembangan pelaksanaan kegiatan;
2. pengaduan masyarakat;
3. masalah, kendala dan hambatan;
4. target kegiatan pada tahapan selanjutnya; dan
5. perubahan kegiatan.
Kepala Desa dapat menambahkan agenda pembahasan rapat kegiatan
sesuai dengan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan yang ada di
Desa.
b. Pemeriksaan Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Desa;
Kepala Desa mengoordinasikan pemeriksaan tahap perkembangan dan
tahap akhir kegiatan infrastruktur Desa. Pemeriksaan dapat dibantu oleh
tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur sesuai dengan dokumen
RKP Desa. Dalam rangka penyediaan tenaga ahli, kepala Desa mengutamakan
pemanfaatan tenaga ahli yang berasal dari masyarakat Desa.
Jika tidak tersedia tenaga ahli, kepala Desa meminta bantuan kepada
Bupati melalui Camat perihal kebutuhan tenaga ahli di bidang pembangunan
infrastruktur yang dapat berasal satuan kerja perangkat daerah
Kabupatenyang membidangi pekerjaan umum dan/atau tenaga pendamping
profesional.
Pemeriksaan tahap perkembangan dan tahap akhir kegiatan infrastruktur
Desa dilakukan dengan cara memeriksa dan menilai sebagian dan/atau
seluruh hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur Desa.
Pemeriksaan, dilakukan dalam 3 (tiga) tahap meliputi:
1. tahap pertama: penilaian dan pemeriksaan terhadap 40% (empat puluh
per seratus) darikeseluruhan target kegiatan;
2. tahap kedua: penilaian dan pemeriksaan terhadap 80% (delapan puluh
per seratus) dari keseluruhan target kegiatan; dan
3. tahap ketiga: penilaian dan pemeriksaan terhadap 100% (seratus per
seratus) dari keseluruhan target kegiatan.
Pemeriksa melaporkan kepada kepala Desa perihal hasil pemeriksaan
pada setiap tahapan. Laporan hasil pemeriksaan ini menjadi bahan
pengendalian pelaksanaan kegiatan oleh kepala Desa.
Contoh format hasil pemeriksaaan sebagai berikut :
XV. FORMAT PEMERIKSAAN KEGIATAN
KEGIATAN
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN/KOTA : ...........................................................................................................................
TANGGAL : ...........................................................................................................................
Pekerjaan yang diperiksa
(..........................) ( ………………………… )
c. Perubahan Pelaksanaan Kegiatan;
Pemerintah Daerah Kabupaten menetapkan peraturan tentang kejadian
khusus skala Kabupaten yang berdampak pada perubahan pelaksanaan
kegiatan pembangunan di desa dalam pembangunan desa dalam hal terjadi:
1. kenaikan harga yang tidak wajar;
2. kelangkaan bahan material; dan/atau
3. terjadi peristiwa khusus seperti bencana alam, kebakaran, banjir
dan/atau kerusuhan sosial.
4. Penetapan peraturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Penetapan peraturan tersebut dengan peraturan Bupati.
Dalam hal kejadian khusus tersebut terjadi dalam skala Desa, maka
Kepala Desa menetapkan kejadian khusus yang ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Desa.
Kepala Desa mengoordinasikan perubahan pelaksanaan kegiatan
pembangunan di desa. Perubahan kegiatan dilakukan dengan ketentuan:
1. penambahan nilai pagu dana kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa
dilakukan melalui:
a. swadaya masyarakat,
b. bantuan pihak ketiga, dan/atau bantuan keuangan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Kabupaten.
2. tidak mengganti jenis kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa; dan
3. tidak melanjutkan kegiatan sampai perubahan pelaksanaan kegiatan
disetujui oleh Kepala Desa.
Kepala Desa menghentikan proses pelaksanaan kegiatan dalam hal
pelaksana kegiatan tidak mentaati ketentuan.
Kepala Desa memimpin rapat kerja untuk membahas dan menyepakati
perubahan pelaksanaan kegiatan. Hasil kesepakatan dituangkan dalam berita
acara. Berita acara dilampiri perubahan gambar desain dan perubahan
rencana anggaran biaya. Berita acara tersebut menjadi dasar bagi kepala
Desa menetapkan perubahan pelaksanaan kegiatan. Perubahan pelaksanaan
kegiatan ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.
Contoh format perubahan kegiatan dan Berita Acara sebagai berikut :
XVII. FORMAT PERUBAHAN KEGIATAN
PERUBAHAN KEGIATAN
(Contoh)
lele siliwangi;
* Membutuhkan lahan lebih luas;
(..........................) ( ………………………… )
XVII. FORMAT BERITA ACARA PERUBAHAN KEGIATAN
Pekerjaan : .......................................................
Volume Kegiatan : .......................................................
Lokasi : .......................................................
Biaya : Rp. ...............................................
Pada hari ini bertempat di .................. pada ............... (tanggal, bulan, tahun) telah dilakukan
musyawarah perubahan kegiatan, dikarenakan adanya hal-hal yang menyangkut
pengurangan / penambahan target fisik atau perubahan spesifikasi berdasarkan
pertimbangan teknis dengan dihadiri oleh pihak-pihak terkait antara lain :
1. Kepala Desa
2. Wakil-wakil Masyarakat
3. Pelaksana Kegiatan
Adapun penjelasan secara spesifik berkenaan dengan hal-hal yang diubah, hal-hal sebelum
diubah, hal-hal setelah diubah dan alasan-alasan teknis terjadinya perubahan kegiatan
disajikan dalam format terlampir.
Demikian berita acara ini kami dibuat agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat
mengetahuinya.
(……………………) (………………………….)
d. Pengelolaan Pengaduan dan Penyelesaian Masalah;
Kepala Desa mengoordinasikan penanganan pengaduan masyarakat dan
penyelesaian masalah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa.
Koordinasi penanganan pengaduan masyarakat dan penyelesaian masalah
sekurang-kurangnya meliputi kegiatan:
1. penyediaan kotak pengaduan masyarakat;
2. pencermatan masalah yang termuat dalam pengaduan masyarakat;
3. penetapan status masalah; dan
4. penyelesaian masalah dan penetapan status penyelesaian masalah.
Penanganan pengaduan dan penyelesaian masalah berdasarkan ketentuan
sebagai berikut:
1. menjaga kerahasiaan identitas pelapor;
2. mengutamakan penyelesaian masalah di tingkat pelaksana kegiatan;
3. menginformasikan kepada masyarakat Desa perkembangan penyelesaian
masalah;
4. melibatkan masyarakat Desa dalam menyelesaikan masalah; dan
5. mengadministrasikan bukti pengaduan dan penyelesaian masalah.
Penyelesaian tersebut dilakukan secara mandiri oleh Desa berdasarkan
kearifan lokal dan pengarusutamaan perdamaian melalui musyawarah desa.
Jika musyawarah desa menyepakati masalah dinyatakan selesai, hasil
kesepakatan dituangkan dalam berita acara musyawarah desa.
Contoh Berita Acara penyelesaian masalah melalui musyawarah Desa
sebagai berikut :
XVIII. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA DALAM RANGKA PENYELESAIAN
MASALAH
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH
Berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada pengelolaan kegiatan pembangunan desa,
pada hari ini.
Hari / tanggal :
Tempat :
Telah dilakukan Musyawarah Desa untuk menyepakati penyelesaian masalah yang dihadiri
oleh kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok masyarakat,
sebagaimana daftar hadir terlampir.
A. Permasalahan yang dibahas :
………………………………………………………………………………................................................
..................................
………………………………………………………………………………................................................
..................................
B. Upaya yang dilakukan dalampenyelesaiaan masalah :
………………………………………………………………………………................................................
..................................
………………………………………………………………………………................................................
..................................
C. Bantuan pihak-pihak dalam penyelesaian masalah :
………………………………………………………………………………................................................
.................................
………………………………………………………………………………................................................
.................................
Setelah dilakukan pembahasan terhadap permasalahan yang terjadi, peserta musyawarah
bersepakat serta memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi keputusan akhir dari
musyawarah penyelesaian masalah ini, yaitu :
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tanggal, …………
Mengetahui Ketua BPD
Kepala Desa
(……………….) (……………………..)
Wakil Masyarakat
II. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan
Laporan hasil pelaksanaan kegiatan dituangkan dalam format laporan hasil
pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa. Format laporan dilampiri
dokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa yang sekurang-
kurangnya meliputi:
a. realisasi biaya beserta lampiran bukti-bukti pembayaran;
b. foto kegiatan infrastruktur Desa kondisi 0%, 40%, 80% dan 100% yang
diambil dari sudut pengambilan yang sama;
c. foto yang memperlihatkan orang sedang bekerja dan/atau melakukan
kegiatan secara beramai-ramai;
d. foto yang memperlihatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan
pembangunan Desa;
e. foto yang memperlihatkan pembayaran upah secara langsung kepada
tenaga kerja kegiatan pembangunan Desa; dan
f. gambar purna laksana untuk pembangunan infrastruktur Desa.
Kepala desa menyusun laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa
berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan. Pelaksana kegiatan menyampaikan
laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala Desa.
Penyampaian laporan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan tahapan
penyaluran dana kegiatan. Laporan disusun berdasarkan pertanggungjawaban
terhadap penggunaan dana yang diterima dan tahapan perkembangan
pelaksanaan kegiatan.
Contoh bentuk format laporan akhir pelaksanaan kegiatan, laporan
perkembangan. Pelaksanaan kegiatan, laporan pengaduan masyarakat, laporan
masalah, kendala dan Hambatan, realisasi biaya kegiatan, rekapitulasi realisasi
biaya, foto kegiatan, gambar purna laksana sebagai berikut :
FORMAT SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
2.3. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Kemasyarakatan
2.4. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
BAB III REALISASI BIAYA
BAB IV PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT
BAB V PENYELESAIAN PERMASALAHAN, KENDALA DAN HAMBATAN
5.1. Penyelesaian Permasalahan
5.2. Penyelesaian Kendala dan Hanabatan
BAB VI PERUBAHAN KEGIATAN
BAB VII SERTIFIKASI KEGIATAN
BAB VIII KESIMPULAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
XX. FORMAT LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN
DESA : KABUPATEN :
KECAMATAN : PROVINSI :
a.
Pembinaan b.
3
Kemasyarakatan c.
d.
Jumlah Per Bidang 3
a.
Pemberdayaan b.
4
Masyarakat c. …
d. …
Jumlah Per Bidang 4
JUMLAH TOTAL
Desa………………………, tanggal….,………,…………..
Mengetahui,
Kepala Desa Pelaksana Kegiatan ………………………..
Ketua
(…………………………………..……... ) ( ……………………………….………………….)
XXI. Format LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Provinsi :
( ……………………………………….) ( ……………………………………….)
XXII. FORMAT LAPORAN MASALAH, KENDALA DAN HAMBATAN
Menyetujui Desa……,tanggal…..,….,……
Kepala Desa Pelaksana Kegiatan ………………………..
Ketua
( ……………………………………….) ( ……………………………………….)
XVIII. FORMAT REALISASI BIAYA KEGIATAN
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Provinsi : Kegiatan :
Volume Jumlah APB
Harga Satuan Jumlah Sumber Jumlah Swadaya
URAIAN Dari APB Dari Dari Satuan Desa
Total (Rp) Lain (Rp.) (Rp)
Desa Sumber Swadaya (Rp)
1. BAHAN a b c d=a-b-c e g h=b x g I=cxg j= d x g
1.1
1.2
1.3
1.4
1….
Sub Total 1) Rp - Rp - Rp -
2. ALAT
2.1
2.2
2.3
2.4
2. …
Sub Total 2) Rp - Rp - Rp -
3. UPAH
3.1
3.2
3.3
3. …
Sub Total 3 ) Rp - Rp - Rp -
Total Biaya Kegiatan Rp -
Total Biaya Sumber Lain Rp -
Sumber Dana Total Biaya Swadaya Rp -
Total Biaya (Kegiatan + Sumber Lain
Rp -
+Swadaya)
Desa……,tanggal…..,….,…….
Menyetujui
Kepala Desa Pelaksana Kegiatan ………………………..
Ketua
(………………………………..) (…………………………………)
XIV. FORMAT REKAPITULASI REALISASI BIAYA
JUMLAH TOTAL
Menyetujui Desa…..,tanggal….,….,……..
Kepala Desa, Pelaksana Kegiatan ………………………..
Ketua
(..........................) (...............................................)
FORMAT FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN
1 LOKASI (A)
LOKASI (B)
2
3 LOKASI (C)
1 LOKASI (A)
LOKASI (B)
2
3 LOKASI (C)
FORMAT FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN
1 LOKASI (A)
LOKASI (B)
2
3 LOKASI (C)
1 LOKASI (A)
LOKASI (B)
2
3 LOKASI (C)
XXV. FORMAT GAMBAR PURNA LAKSANA
GAMBAR PURNALAKSANA
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
JENIS PRASARANA
LOKASI
JUDUL GAMBAR
FORMAT GAMBAR PURNA LAKSANA
Digambar Oleh
Tim Pelaksana Kegiatan
(Kader Teknik)
Lembar…..Dari…..Lembar
2. Musyawarah Desa dalam rangka Pelaksanaan Pembangunan Desa
Setelah laporan dibuat, Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan
musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan Desa.
Musyawarah desa pelaksanaan pembangunan Desa diselenggarakan setiap
semester yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember tahun anggaran
berkenaan.
Mekanisme penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
a. Pelaksana kegiatan menyampaikan laporan akhir pelaksanaan kegiatan
kepada kepala Desa dan menyerahkan hasil pelaksanaan kegiatan untuk
diterima kepala Desa dengan disaksikan oleh Badan Permusyawaratan Desa
dan unsur masyarakat Desa.
b. Kepala Desa menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa tentang
laporan pelaksanaan pembangunan Desa berdasarkan laporan akhir
pelaksana kegiatan.
c. Masyarakat desa berpartisipasi menanggapi laporan pelaksanaan
pembangunan Desa. Tanggapan masyarakat Desa disampaikan dengan
memberikan masukan kepada kepala Desa.
d. Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa, pelaksana kegiatan dan
masyarakat Desa membahas dan menyepakati tanggapan dan masukan
masyarakat Desa. Hasil kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita
acara.
e. Kepala Desa mengoordinasikan pelaksana kegiatan untuk melakukan
perbaikan hasil kegiatan berdasarkan berita acara hasil kesepakatan
musyawarah desa.
Bentuk laporan akhir pelaksanaan pembangunan Desa dan format Berita
Acara Musyawarah Desa pelaksanaan pembangunan Desa sebagai berikut :
FORMAT SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Kemasyarakatan
Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
BAB III RENCANA DAN REALISASI FISIK BIAYA
Rencana Kegiatan dan Biaya
Realisasi Kegiatan dan Biaya
Perubahan Kegiatan dan Biaya
BAB IV RENCANA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN
Pembentukan Tim Pelestarian dan Pengembangan
Rencana Pelestarian dan Pengembangan
BAB V PENUTUP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA DALAM RANGKA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah :
Materi Bahasan
Materi yang dibahas dalam musyawarah desa ini antara lain:
Laporan pelaksanaan kegiatan;
Tanggapan/ masukan masyarakat atas laporan pelaksanaan kegiatan;
Pembahasan tanggapan dan masukan masyarakat;
Merumuskan tindaklanjut tanggapan dan masukan masyarakat;
dst… ………………………………………………………………………………
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
…………….Tanggal,…., ……,…………
(…………………………….) (…………………………….)
Wakil Masyarakat
(…………………………….)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dst
TTD
(……………………………….)
Contoh format/formulir Laporan Realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(Semester Akhir Tahun)
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
SEMESTER AKHIR TAHUN
PEMERINTAH DESA…………..
TAHUN ANGGARAN………….
1 2 3 4 5 6
PINDAHAN SALDO (SEMESTER PERTAMA )
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa
1 2 2 Bagian dari hasil pajak &retribusi daerah kabupaten/ kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa
1 2 4 Bantuan Keuangan
1 2 4 1 Bantuan Provinsi
1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota
JUMLAH PENDAPATAN
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan
2 1 1 1 Belanja Pegawai:
- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat
- Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat
- Tunjangan BPD
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
- Alat Tulis Kantor
- Benda POS
- Pakaian Dinas dfan Atribut
- Pakaian Dinas
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik,dasn Telepon
- Honor
- dst…………………..
JUMLAH JUMLAH LEBIH/
KODE
URAIAN ANGGARAN REALISASI KURANG KET.
REKENING
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
2 1 2 3 Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
2 1 3 Operasional BPD
2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst …………………….
2 1 4 Operasional RT/ RW
2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggadaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
2 2 3 Kegiatan……………………………
1 2 3 4 5 6
2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
2 3 1 Kegiatan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban
2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa:
- Honor Pelatih
- Konsumsi
- Bahan Pelatihan
- dst…………………
2 3 2 Kegiatan………………….
2 4 2 Kegiatan………………..
2 5 2 Kegiatan…………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang di pisahkan
JUMLAH ( RP )
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
JUMLAH ( RP )
DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA ………………………
TTD
(……………………………….)
KEPALA DESA CAMAT BUPATI MASYARAKAT
SEKRETARIS DESA
PELAPORAN
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ...... dengan rincian sebagai
berikut:
Pendapatan Desa Rp…....................
Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp….........................
b. Bidang Pembangunan Rp….........................
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp….........................
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp….........................
e. Bidang Tak Terduga Rp….........................
Jumlah Belanja Rp….........................
Surplus/Defisit Rp…......................
= = = = = = = = = ===
Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. ……...................
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. .........................
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp…….....................
= = = = = = = = = =====
Pasal 2
Uraian lebih lanjut mengenai hasil pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa sebagaimana dimaksud Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini
terdiri dari:
Pasal 3
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 4
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dalam Lembaran Desa dan berita Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di ................
Pada tanggal .................
KEPALA DESA ...................
.............................................................
Contoh Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa
Lampiran I Peraturan Desa
Nomor : .........
Tentang : Laporan Pertanggungjawaban
Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun
Anggaran ......
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa
1 2 2 Bagian dari hasil pajak &retribusi daerah kabupaten/ kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa
1 2 4 Bantuan Keuangan
1 2 4 1 Bantuan Provinsi
1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota
JUMLAH PENDAPATAN
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan
2 1 1 1 Belanja Pegawai:
- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat
- Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat
- Tunjangan BPD
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
- Alat Tulis Kantor
- Benda POS
- Pakaian Dinas dfan Atribut
- Pakaian Dinas
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik,dasn Telepon
- Honor
- dst…………………..
JUMLAH JUMLAH LEBIH/
KODE
URAIAN ANGGARAN REALISASI KURANG KET.
REKENING
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik,dasn Telepon
- Honor
- dst…………………..
2 1 2 3 Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
2 1 3 Operasional BPD
2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst …………………….
2 1 4 Operasional RT/ RW
2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggadaan
- Komsumsi Rapat
- dst …………………….
2 2 3 Kegiatan…………………
1 2 3 4 5 6
2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
2 3 1 Kegiatan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban
2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa:
- Honor Pelatih
- Konsumsi
- Bahan Pelatihan
- dst…………………
2 3 2 Kegiatan…………………….
2 4 2 Kegiatan……………………….
2 5 2 Kegiatan………………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang di pisahkan
JUMLAH ( RP )
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
JUMLAH ( RP )
Tanggal.............................
TTD
(kepala Desa)
Contoh Format Laporan Kekayaan Milik Desa
Lampiran II Peraturan Desa
Nomor : .........
Tentang : Laporan Kekayaan Milik Desa.
Sampai dengan 31 Desember 20....
Tanggal.............................
TTD
(kepala Desa...........)
Penjelasan tabel:
1. Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau
perolehan hak lainnya yang sah.
2. Uang kas adalah uang milik Pemerintah Desa, baik yang disimpan di
Bendahara Desa maupun di rekening kas desa.
3. Piutang Desa adalah tagihan uang desa kepada pihak yang mengelola
kekayaan desa, antara lain berupa tanah, gedung yang diharapkan akan
dilunasi dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun anggaran sejak
ditetapkannya kerjasama tersebut.
4. Persediaan adalah suatu kekayaan berupa barang milik pemerintah desa yang
dinilai dengan uang baik berupa uang kertas maupun surat berharga dalam
periode normal, antara lain kertas segel, materai, deposito, giro.
5. Aset Desa tidak lancar meliputi penyertaan modal pemerintah desa dan aset
tetap milik desa antara lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, jaringan dan instalasi.
6. Dana cadangan adalah dana yang disisikan untuk menampung kebutuhan
yang memerlukan dana yang relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam
satu tahun anggaran.
7. Kewajiban adalah utang yang timbul karena adanya pinjaman oleh
Pemerintah.
8. Kekayaan bersih adalah selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa.
Catatan :
Terkait dengan angka 7, bahwa dalam APBDesa khususnya pada pembiayaan
tidak dibuka peluang untuk pinjaman.
4. Pemantauan dan Pengawasan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah
kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat Desa. Pemberdayaan masyarakat Desa dilakukan melalui
pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
pembangunan Desa yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat Desa.
Masyarakat Desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
Pembangunan Desa. Hasil pengawasan dan pemantauan pembangunan Desa
menjadi dasar pembahasan musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan
pembangunan Desa.
Pemantauan pembangunan Desa oleh masyarakat Desa dilakukan pada
tahapan perencanaan pembangunan Desa dan tahapan pelaksanaan
pembangunan Desa. Pemantauan tahapan perencanaan sebagaimana
dilakukan dengan cara menilai penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa.
Pemantauan tahapan pelaksanaan dilakukan dengan cara menilai antara lain:
a. pengadaan barang dan/atau jasa
b. pengadaan bahan/material,
c. pengadaan tenaga kerja,
d. pengelolaan administrasi keuangan
e. pengiriman bahan/material,
f. pembayaran upah, dan
g. kualitas hasil kegiatan pembangunan Desa.
Hasil pemantauan pembangunan Desa dituangkan dalam format hasil
pemantauan pembangunan Desa.
Bupati/walikota melakukan pemantauan dan pengawasan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan Desa dengan cara:
a. memantau dan mengawasi jadwal perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan Desa;
b. menerima, mempelajari dan memberikan umpan balik terhadap laporan
realisasi pelaksanaan APB Desa;
c. mengevaluasi perkembangan dan kemajuan kegiatan pembangunan Desa;
dan
d. memberikan pembimbingan teknis kepada pemerintah Desa.
Dalam hal terjadi keterlambatan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan Desa akibat ketidakmampuan dan/atau kelalaian pemerintah
Desa, bupati/walikota melakukan:
a. menerbitkan surat peringatan kepada kepala desa;
b. membina dan mendampingi pemerintah desa dalam hal mempercepat
perencanaan pembangunan desa untuk memastikan APB Desa ditetapkan
31 Desember tahun berjalan; dan
c. membina dan mendampingi pemerintah Desa dalam hal mempercepat
pelaksanaan pembangunan Desa untuk memastikan penyerapan APB Desa
sesuai peraturan perundang-undangan.
Adapun contoh format pemantauan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
I. FORMAT PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Keterangan
No. Kegiatan/ Dokumen yang dipantau Ya Tidak
(penjelasan bila tidak)
.....................,Tanggal.............................
Menyetujui
Tim Pemantau Masyarakat
Kepala Desa,
(...........)
(...........)