Anda di halaman 1dari 8

JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.

1 Juni 2018 Diah Komala Sari

AKTIVITAS EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN MAHONI


(Swietenia mahagoni (L.) Jacq PADA SEL HELA
Diah Komala Sari

Akademi Kebidanan Persada, Palembang, Indonesia


d_qsari@yahoo.com

Diterima: 26 Juni 2018 Direvisi: 1 Juli 2018 Disetujui: 2 Agustus 2018

ABSTRAK
Di antara jenis kanker pada wanita, Kanker serviks atau leher rahim merupakan penyebab
kematian yang terbesar pada wanita di negara-negara berkembang. Tanaman herbal dijadikan
penelitian sangat berkembang luas untuk menjadi alternatif terapi yang dianggap lebih efektif
dengan efek samping yang minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas
ekstrak dan fraksi (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) pada sel hela. Penelitian ini menggunakan sel
HeLa sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari ekstrak dan fraksi daun mahoni.
Konsentrasi dari ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memakai kadar konsentrasi 320µg/ml;160
µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, sedangkan untuk fraksi etanol air dan fraksi n-heksan
memakai kadar konsentrasi 160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, untuk cisplatin memakai
kadar dosis 200;100;50;25. Hasil yang didapatkan nilai IC50 ekstrak ethanol sebesar 236,33 µg/ml;
fraksi n-heksan 130,05 µg/ml; fraksi etil asetat 63,5 µg/ml; fraksi ethanol air 164 µg/ml. Sehingga
dari hasil IC50 diketahui fraksi aktif dari daun mahoni adalah fraksi etil asetat. Setelah penelitian
disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi daun mahoni memiliki aktivitas sitotoksik.

Kata kunci : Daun mahoni, sel hela

ABSTRACT
Among the types of cancer in woman, cervical cancer is the leading cause of death in woman in
developing countries. Herbal plants made a very wide ranging research to become an alternative
therapy that is considered more effective with minimal side effects. The objective of this study was
to assess the activity of the extract and fraction of mahogany leaves (Swietenia mahogany (L).
Jacq) in HeLa cell. This research used HeLa cell as an object and used various concentration of
extract and fraction. Concentrations of ethanol extract and ethyl acetate fraction using
concentrations 320µg/ml;160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, while for water methanol
fraction and N-hexan fraction using concentration of 160 µg/ml;80 µg/ml;40 µg/ml;20 µg/ml, and
cisplatin used a dose 200;100;50;25. The results showed IC50 ethanol extract 236,33 µg/ml; n-
heksan fraction 130,05 µg/ml; etil asetat fraction 63,5 µg/ml; water methanol fraction 164 µg/ml.
Based on the values IC50, the active fraction of mahogany leaves is ethyl acetate fraction. After
testing can be concluded that the extract and fraction of mahogany leaves have cytotoxic activity.

Keywords: Mahogany leaves, Hela cell

ISSN 2579-5325 1
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

PENDAHULUAN onkogen tersebut tidak secara


langsung menginduksi pembentukan
Penyakit yang terbanyak dan tumor, tetapi menginduksi
penyebab kematian di Dunia nomor serangkaian proses yang pada
dua adalah kanker. Berdasarkan data akhirnya dapat menyebabkan sifat
yang ada dari keseluruhan wanita di kanker.4
Dunia yang berusia 15 tahun atau Pengembangan obat antikanker
lebih pada setiap tahunnya ada sekarang ini menjadi upaya strategis
493.243 wanita didiagnosa menderita untuk menggantikan pengobatan
kanker. Sementara itu, di Indonesia kanker serviks atau menjadi usaha
setiap tahunnya didiagnosa 15.000 dalam meningkatkan sensitivitas
penderita kanker yang baru dan modalitas terapi yang sudah ada
2.500 diantaranya meninggal dunia. sebelumnya. Tanaman obat dijadikan
Banyaknya kasus kematian akibat penelitian sangat berkembang luas
penyakit kanker menyebabkan untuk dijadikan alternatif terapi
dikembangkannya obat yang dapat yang dianggap lebih efektif dengan
menghambat pertumbuhan dan efek samping yang minimal.9
penyebaran sel kanker dalam tubuh.1 Sehingga sekarang ini banyak
Di antara jenis kanker pada wanita, penelitian yang dilakukan untuk
Kanker serviks atau leher rahim mengetahui potensi dari suatu
merupakan penyebab kematian yang tanaman apakah dapat dijadikan
terbesar pada wanita di negara- sebagai obat, khususnya obat kanker.
negara berkembang. Secara Global Tanaman mahoni (Swietenia
terdapat 600.000 kasus baru dan mahagoni) merupakan salah satu
300.000 kematian setiap tahunnya, jenis tanaman obat dan banyak
yang hampir 80% terjadi di Negara ditemukan di Sumatera Selatan.
berkembang. bahkan tiap tahunnya Buah dan daun mahoni adalah bagian
sekitar seperempat juta wanita dari tanaman mahoni yang paling
meninggal karena penyakit ini.2 sering digunakan untuk
Jumlah pengidap kanker serviks di pengobatan.10 Kelompok etnis
Indonesia diperkirakan antara 25-40 Amazonian Bolivian telah
orang penderita setiap 100.000 orang menggunakan buah mahoni sebagai
per tahun.3 antibakteri, obat leishmaniasis dan
Kanker serviks merupakan obat aborsi, sedangkan di Indonesia
tumor ganas primer yang berasal dari tanaman mahoni digunakan untuk
sel skuamosa. Penyebab utama menurunkan tekanan darah tinggi
kanker serviks adalah infeksi virus (hipertensi), kencing manis (diabetes
Human Papiloma Virus (HPV) mellitus), kurang nafsu makan,
beresiko tinggi seperti HPV16 dan demam, masuk angin, dan rematik11
HPV18 yang memiliki onkogen E6 dan pengobatan kanker 12. Kulit
dan E7. Protein E6 dan E7 terbukti mahoni juga mengandung
13
menyebabkan sifat immortal pada triterpenoid, limonoid , flavonoid,
kultur primer keratinosit manusia, saponin dan terpenoid14, serta
namun sel yang immortal ini tidak alkaloid dan tannin15.
bersifat tumorigenik hingga suatu Kandungan senyawa
proses genetik terjadi. Jadi, viral flavonoid dalam tanaman mahoni

2 ISSN 2579-5325
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

mampu mengkelat logam Mg2+ dan diaminetetraacetic acid) 0,25% dan


Zn2+ sehingga kedua ion logam DMEM/RPMI (Media Kultur),
tersebut tidak akan menempel dan reagen 3-(4,5-dimetilthiazol-2-il)-
mengaktifasi enzim DNA 2,5-difeniltetra zolium bromida
polymerase. Tidak aktifnya (MTT).
Berdasarkan uraian tersebut
diatas, maka peneliti melakukan Prosedur Kerja
pengujian ekstrak dan fraksi daun Penentuan Golongan Senyawa
mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Golongan senyawa yang
Jacq.) pada sel hela. terdapat dalam fraksi aktif akan
ditentukan dengan uji KLT. Prosedur
METODE PENELITIAN uji KLT adalah sebagai berikut fraksi
aktif dengan konsentrasi 1%
Alat dan Bahan ditotolkan pada plat silika gel F254
Alat: blender, tabung elemeyer, ukuran lem x 7cm, kemudian
corong, kertas saring, rotary dikembangkan dengan eluen/ fase
evaporator, gelas ukur, labu pisah gerak yang sesuai, biarkan hingga
1000 mL, penangas air, cawan petri, eluen sampai diujung plat silika gel
tiang penyangga, botol, timbangan F2S4 lalu dikeluarkan dan biarkan
analitik, plat silica. Inkubator CO2 mengering. Plat silika gel F254
5% dengan suhu 37°c, mikropipet, disemprotkan dengan larutan H2SO4
blue tip, yellow tip, timbangan analitik, 1% lalu diletakkan diatas hot plate.
conical, microtube, mikroskop Diamati bercak warna yang muncul.
inverted, vortex, Laminar air flow
(LAF), ELISA reader, Preparasi dan Panen Sel
heamocitometer, counter hitung, Sel diambil dari tangki
tissue culture flask (mikroplate) 96 nitrogen cair, kemudian dicairkan
sumuran, ELISA reader dengan dalam penangas air 37°c. Setelah itu
panjang gelombang 595 nM, disemprot dengan etanol 70%, sel
sentrifuge, kamera, mikropipet 20µl, dalam cryotube dimasukkan ke
200 µl, 1000 µl, tabung reaksi kecil, dalam LAF dan dipindahkan dengan
rak tabung. menggunakan mikropipet ke dalam
tabung conical yang berisi suspensi
Bahan: simplisia dari daun sel disentrifugasi pada 600 rpm
mahoni (Swietenia mahagoni (L.) selama 5 menit, lalu supernatan
Jacq.) yang diperoleh dari Kampus dibuang. Selanjutnya ditambahkan
Biologi UNSRI (Universitas media yang baru ke dalam konikel
Sriwijaya) Inderalaya, pelarut etanol, yang berisi pelet dan disuspensikan
n-heksan, etil asetat dan etanol air, hingga homogen. Suspensi sel
sel HeLa yang merupakan koleksi ditumbuhkan dalam tissue culture
dari laboratorium parasitologi UGM, dish yang diinkubasi dalam inkubator
media kultur Roswell Park Memorial CO2 5% dengan suhu 37°C. Kondisi
Institute (RPMI) 1641 yang sel selanjutnya diamati di bawah
mengandung Fetal Bouvin Serum mikroskop kemudian diinkubasi pada
(FBS) 10%, penisilin-streptomisin inkubator CO2 5%. Setelah 24 jam
1%, dan fungizone 0,5%. Pemanenan dilakukan penggantian media kultur.
sel dari tissue culture disk Sel ditumbuhkan sampai konfulen
menggunakan tripsin-EDTA (Ethylene dan jumlahnya cukup untuk

ISSN 2579-5325 3
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

perlakuan. Setelah konfulen dilakukan di dalam Laminar Air


dilakukan panen sel dengan cara Flow Cabinet secara aseptis20.
membuang media kultur lalu dicuci
dengan PBS 2x untuk melepas sel
dari dasar culture dish ditambahkan Uji Sitotoksisitas
tripsin-EDTA 0,25% kemudian Uji aktivitas sitotoksik
diinkubasi selama 3 menit dalam dipakai dalam menentukan parameter
inkubator C02. Tripsin-EDTA nilai IC50. Nilai IC50 menunjukkan
diinaktivasi dengan menambahkan nilai konsentrasi yang menghasilkan
media kultur kemudian suspensi sel hambatan proliferasi sel 50% dan
diresuspensi lalu suspensi sel menunjukkan potensi ketoksikan
dipindahkan pada conical tube. suatu senyawa terhadap sel. Nilai ini
Jumlah sel dihitung dengan adalah panduan untuk melakukan uji
menggunakan hemocytometer dan pengamatan kinetika sel. Nilai IC50
cell counter. yang menunjukkan potensi suatu
senyawa sebagai sitostatik. Semakin
Cara Perhitungan sel HeLa yaitu: besar harga IC50 maka senyawa
tersebut semakin tidak toksik.
Metode pada uji aktivitas
sitotoksik di penelitian ini
menggunakan metode MTT assay.
Keuntungan dari metode MTT assay
Pembuatan Larutan Stok Bahan Uji adalah waktu yang relatif singkat,
Ekstrak dan Fraksi lebih objektif, lebih praktis, alat yang
Sebelum dilakukan uji dipakai safety karena tidak ada
sitotoksisitas, terlebih dahulu dibuat penggunaan unsur radioaktif, serta
larutan sampel dengan cara hasilnya langsung menunjukkan
mencampur ekstrak etanol, fraksi etil relasi total sel aktif dengan nilai
asetat, fraksi n-heksan dan fraksi absorban sehingga bisa menghitung
etanol air daun mahoni (Swietenia nilai IC50 nya.
mahagoni (L.) Jacq.) dengan media Data dari uji sitotoksisitas
Dulbecco’s modification of eangle digunakan untuk menghitung kadar
medium (DMEM). Larutan stok yang menyebabkan hambatan
dibuat dengan cara menimbang proliferasi sel 50% (IC50) dengan
ekstrak etanol, fraksi etil asetat, analisa probit. Persentase kematian
fraksi n-heksan dan fraksi etanol air sel setelah perlakuan pada masing-
dari daun mahoni (Swietenia masing kadar dihitung dengan
mahagoni (L.) Jacq.) kemudian rumus:
ditambah DMSO atau tween
sebanyak 30 µl dan ditambahkan
dengan media DMEM hingga 1000
µl, sehingga diperoleh konsentrasi
tertentu. Dari konsentrasi larutan Tahapan selanjutnya Buat grafik
tersebut kemudian dibuat seri kadar konsentrasi vs % kematian sel
dan larutan dalam berbagai kadar dengan memakai chart tipe scatter
tersebut dapat diujikan pada sel dilanjutkan subtrype compare pairs
HeLa. Pembuatan larutan uji ini of values di excel, dilanjutkan
dengan menampilkan persamaan

4 ISSN 2579-5325
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

regresi linier dari grafik tersebut berat masing-masing fraksinasi


dengan menggunakan add trendline- sebagai berikut:
regresi linier, masukkan y=50% pada Tabel 1. Hasil Fraksinasi daun
persamaan regresi linier dan cari x mahoni (Swietenia Mahagoni (L)
nya sehingga diperoleh nilai IC50. Jacq)
Pelarut Berat Persentase
Analisis Data (gram) (%)
Fraksi etil 10,5 42
Pada uji sitotoksik, persentase asetat
kematian sel digunakan untuk Fraksi n- 1,8 7,2
menentukan nilai IC50 merupakan heksan
konsentrasi yang dapat menyebabkan Fraksi 12,7 50,8
penghambatan pertumbuhan sel metanol air
Total 25 100
sebanyak 50% dari populasi sel.
Dalam menentukan nilai IC50
Dari Tabel 1 Hasil fraksinasi ekstrak
menggunakan program excel 2007.
daun mahoni sebanyak 25 gram,
Data viabilitas sel ditampilkan dalam
pada pelarut urutan berdasarkan
bentuk grafik garis.
beratnya adalah fraksi metanol air
memiliki berat lebih besar yaitu 12,7
HASIL DAN PEMBAHASAN
gram (50,8%) dibandingkan berat
HASIL
fraksi etil asetat dan frak n-heksan.
Ekstraksi dan Fraksinasi Daun
Perbedaan berat fraksi yang berbeda
Mahoni (Swietenia Mahagoni (L).
diperoleh karena disebabkan
Jacq)
kemampuan dari pelaru-pelarut
Dalam penelitian ini dari 250
dalam memisahkan senyawa dalam
gram simplisia daun mahoni
fraksi berdasarkan kepolarannya. Hal
dihasilkan sebanyak 38 gram atau
ini disebabkan pelarut methanol air
15,2% dari jumlah simplisia.
mempunyai kemampuan
Kandungan ekstrak dalam simplisia
memisahkan senyawa berdasarkan
berbeda-beda tergantung pada
kepolarannya.
jumlah senyawa organik didalamnya.
Hasil penelitian ini mirip dengan
Penentuan Golongan Senyawa
hasil ekstrak kulit batang mahoni
Metode Kromatografi Lapis Tipis
yaitu 37 gram (14,8%) dari jumlah
(KLT) digunakan dalam menentukan
simplisia.
golongan senyawa yang ada di
Sebanyak 13 gram ekstrak
ekstrak dan fraksi daun mahoni
kental daun mahoni dipisahkan untuk
dengan cara mengamati bercak
dilakukan uji aktivitas antikanker
warna yang muncul di plat silica gel
menggunakan sel HeLa, sisanya
F254.
sebesar 25 gram dilanjutkan untuk
proses fraksinasi. Ekstrak kental
daun mahoni difraksinasi dengan
metode fraksi cair-cair (FCC)
menggunakan 3 jenis pelarut dengan
tingkat kepolaran yang berbeda,
yaitu n-heksan (non polar), etil asetat
(semi polar) dan metanol air (polar),
dari fraksinasi tersebut didapatkan

ISSN 2579-5325 5
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

Dari hasil bercak warna yang muncul


setelah uji kromatografi lapis tipis
(KLT), maka disimpulkan pada tabel
2 di bawah ini:
Tabel 2. Hasil Uji KLT Ekstrak dan
Fraksi Daun Mahoni

Dari Hasil dari uji KLT


ekstrak dan fraksi daun mahoni
memperlihatkan bahwa ekstrak
ethanol mengandung senyawa
terpenoid, flavonoid, tanin dilihat
dari bercak warna yang muncul yaitu
Ungu, kuning, coklat.. Fraksi n- Dilihat dari Gambar 2. di atas,
heksan mengandung terpenoid dan diketahui persamaan garis linier di
flavonoid terlihat dari warna Ungu, setiap perlakuan dengan memakai 5
kuning. Untuk fraksi etil asetat dan 4 konsentrasi. Nilai R yang
ditandai dengan warna Kuning yaitu dihasilkan dapat memenuhi
Flavonoid sedangkan untuk fraksi persyaratan untuk dipakai dalam
methanol air mengandung senyawa mencari nilai IC50.
tanin dilihat dari warna coklatnya. Dari Tabel 3. hasil uji
sitotoksisitas nilai IC50 yang tertinggi
Uji Sitotoksik terdapat pada ekstrak etanol yaitu
Hasil untuk uji sitotoksitas 236,19 µg/mL. Hasil
dari ekstrak dan fraksi daun mahoni memperlihatkan bahwa ekstrak
dapat dilihat di tabel 3. di bawah ini: etanol daun mahoni memiliki
Tabel 3. Hasil Uji Sitotoksik Ekstrak aktivitas paling rendah dimana sel
dan Fraksi Daun Mahoni HeLa dapat dihambat 50% pada
kadar konsentrasi 236,19 µg/mL.
Sedangkan untuk hasil uji sitotoksik
terendah terdapat pada fraksi etil
asetat sebesar 63,01 µg/ml diartikan
fraksi etil asetat mempunyai aktivitas
aktif sebagai bahan antikanker sel
HeLa. Fraksi etil asetat juga sangat
berpotensi untuk diteliti lebih lanjut
sampai ke tahap pemurnian.
Sedangkan untuk fraksi n-heksan
nilai uji sitotoksiknya 130 µg/mL
dan fraksi methanol air yaitu 164,05
µg/mL yang berarti mempunyai
aktivitas antikanker cukup aktif.
Diduga berdasarkan uji KLT fraksi

6 ISSN 2579-5325
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

N-heksan mengandung senyawa DAFTAR PUSTAKA


terpenoid dan tanin, sedangkan untuk
fraksi metanol air mengandung 1. Castellsaque, X., De Sanjose, S.,
Aquado, T., Louis, K.S., 2009. HPV
senyawa tanin. Penelitian lain and cervical cancer in the world.
menyatakan senyawa tanin WHO Information Centre on HPV and
berpotensial dalam menghambat Cervical Cancer (HPV Information
invasi dari HT 1080 sel Centre). p: C1-C230
fibrosarkoma. Sehingga disimpulkan 2. Garcia, Agustin., 2006. Cervical
cancer. Diakses dari
bahwa tanin dapat menghambat sel http://www.medicine.com
tumor yang invasif. Mekanismenya 3. Boer, A, de, M., A.W. Peter, L., Aziz,
dengan cara menghambat langsung M. F., Siregar, B., Cornain, S., Vrede,
aktivitas MMP-2/-9 atau memblok M. A., S. Jordanova, E., Uljee, S. K.
jalur ERK-MAP kinase. Sedangkan and Fleuren, G. J. 2004. Human
Papiloma Virus type 16 E6, E7 and L1
terpenoid merupakan senyawa kimia variant in cervical cancer in
yang memiliki aktivitas antikanker Indonesia, Suriname, Netherland.
dan antioksidan18. Sedangkan yang Gynecology Oncol. p: 488-494.
lain mengatakan Terpenoid berperan 4. Goodwin, E., and Dimaio, D. 2000.
penting dalam tubuh manusia untuk Repression of human papillomavirus
oncogenes in HeLa cervical carcinoma
menetralisir radikal bebas yang cells causes the orderly reactivation of
mengakibatkan penyakit degeneratif dormant tumor suppressor pathway.
termasuk kanker22. Biochemistry. P: 12513-12518
5. Prayitno, A., Ruben D., Istar Y., dan
KESIMPULAN Ambar M. 2005. Ekspresi protein p53,
Rb, dan c-myc pada kanker serviks
Daun mahoni memiliki potensi uteri dengan pengecatan
sitotoksik terhadap sel HeLa yang immunohistokimis. Biodiversitas. P:
dinyatakan dengan Nilai IC50 ekstrak 157-159.
etanol daun mahoni (Swietenia 6. Kumar, V., Ramzi S., and Stanley L.
2003. Robbins Basic Pathology. 7th
mahagoni (L.) Jacq.) terhadap sel edition. Elsevier Inc.: New York
HeLa adalah 236.33 µg/ml, fraksi etil 7. Borges, HL. Chao C., Xu Y., Linden R
asetat sebesar 63.49 µg/ml, Fraksi and Wang JYJ. 2004. Radiation-
Methanol air sebesar 164.05 µg/ml, Induced Apoptosis ini developing
Fraksi N-Heksan 130.05 µg/ml. mouse retina ekhibits dose dependent
requirement for ATM phosporylation
Fraksi yang mempunyai aktivitas of p53. Cell Death and Differentiation.
yang aktif adalah fraksi etil asetat. 8. Falah S, Suzuki T, Katayama T.
Fraksi aktif ekstrak etanol daun Chemical constituent from Swietenia
mahoni adalah fraksi etil asetat dan macrophylla bark and their antioxidant
golongan senyawa yang terdapat activity. Pakistan Journal of Biological
Sciences. 2013.11:2007-2013.
pada fraksi aktif etil asetat adalah 9. Agarwal, A and Sekhon, LH., 2013.
flavonoid. The role of antioxidant therapy in the
treatment of male and women
UCAPAN TERIMA KASIH infertility. J Human Fertility 4. p: 217-
225
Penulis ingin menyampaikan 10. Mardisadora O., 2010. Identifikasi dan
ucapan terima kasih kepada: Direktur Potensi Antioksidan Flavonoid Kulit
Akademi Kebidanan Persada kayu mahoni (Swietenia macrophylla
Palembang, Prof. Dr. Supargiyono king). Skripsi. Institusi Pertanian
Bogor
DTM&H., SU. Ph.D. SpPark sebagai
11. Rasyad, A., Mahendra, P., Hamdani,
Supervisor Laboratorium bagian Y. 2012. Uji Nefrotoksik dari ekstrak
Parasitologi UGM. etanol Biji Mahoni (Swietenia

ISSN 2579-5325 7
JPP( Jurnal Kesehatan Palembang ) Volume 13 No.1 Juni 2018 Diah Komala Sari

mahagoni Jacq) terhadap tikus putih 21. Doyle, A.,Griffiths, J.B.Griffiths.


jantan Galur Wistar. Jurnal Penelitian 2000. Cell and Tissue Culture for
Sains Vol 15 No. 2 ©. Hal 79-82 Medical Research. John Wiley and
12. Putri NE., 2004. Inhibisi fraksi aktif Sonc. New York.
biji mahoni pada pertumbuhan 22. Halliwell, B., J.M.C., Gitteridge. 1999.
Saccharomyces cerevisiae sebagai uji Free Raducals in Biology and
antikanker. Jurnal ilmiah Institut Medicine. Oxford University Press.
Pertanian Bogor Oxford.
13. Mooto BS, Ali A, Motilal E, et al. 23. World Health Organization: Cancer;
1999. Limonoids from Swietenia 2009.
macrophylla and S. aubrevilleana. J 24. Worsley SD, Jennings BA, Khalil KH.,
Nat Prod 62:1514-1517. Mole M., Girling AC. Cyclin D1
14. Suhesti TS., Kurniawan DW., amplification and expression in human
Nuryanti. 2007. Penjaringan senyawa breast carcinoma: correlation with
antikanker pada kulit batang kayu histological prognostic markers and
mahoni (Swietenia mahogany Jacq) oestrogen receptor expression. Clin
dan uji aktivitasnya terhadap larva Mol Pathol 1996;49(1):M46-M50.
udang (Artemia salina Leach). Jurnal 25. Surh Y-J. Antitumor promoting
Ilmiah Kesehatan Keperawatan 3: 155- potential of selected spice ingredients
162. with antioxidative and anti-
15. Ningsih F. 2009. Kandungan inflammatory activities:a short review.
Flavonoid Ekstrak Kulit Kayu Mahoni Food Chem Toxicol 2002;40(8):1091-
(Swietenia macrophylla king) dan 1097
toksisitas akutnya terhadap mencit. 26. Ren, W., Qiao, Z., Wang, H., Zhu, L.
Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu 2003. Flavonoids: Promising
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Anticancer Agents, Medicinal
Bogor. Research Review, p: 519-534.
16. Astri, Dhaniar., Sitha, Arilah ichsan.,
2011. Pemanfaatan Limbah Kulit Kayu
Mahoni sebagai Antivirus Human
Papilloma Virus Pada Pengobatan
Kanker serviks. Program kreativitas
mahasiswa. Institut Pertanian Bogor.
17. Setyawati, Y. 2013. Sitotoksisitas dan
Apoptosis Ekstrak Daun Jeruk Purut
(Citrus hystrix D.C.) Terhadap Sel
HeLa (Human Cervical Cancer Cell
Line). Jurnal Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada.
18. Tanimura S, Kodomoto R, Tanaka.,
2005. Suppression of tumor cell
invasiveness by Hydrolysable tannins
(plant Polyphenols) Via The Inhibition
of Matrix Metalloproteinase-2/-9
Activity. Electrophoresis.
19. Cancer Chemoprevention Research
Center (CCRC)., 2009. Sel HeLa.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id.
Diakses pada tanggal 06 Desember
2016.
20. Utami D, Aktivitas Sitotoksik Isolat 5
Fraksi Etil Asetat Ekstrak
Petroleumeter Daun Phaleria Macro
Carva (Scheff) boerl. Pada Turunan
Kanker Serviks manusia (Hela). Jurnal
Ilmiah Kefarmasian, 2011. 1(1):17-25.

8 ISSN 2579-5325

Anda mungkin juga menyukai