Anda di halaman 1dari 3

METAMORFOSA TESLA

Sejumlah peralatan yang menghasilkan bebunyian secara elektronis tesusun pada sebuah tempat atau
penampang yang berukuran kurang lebih 50 x 50 cm. dari peralatan – peralatan tersebut dihasilkan
berbagai bunyi yang cukup unik. Ada suara sirine, bermacam noise, derit dan bebunyian lainnya, yang
dengan bantuan mixer sebagai penampung sekaligus pembagi suara. Itulah seperangkat alat yang
jumlahnya kira-kira 8 buah telah menjadi media ungkap karya musik Tesla Manaf. Disamping peralatan
elektronis tersebut, Tesla dibantu seperangkat intsrumen drum yang berukuran kecil ( custom). Drum
tersebut berukuran tidak sebagaimana drum pada umumnya, sebab pada bagaian bas drum yang biasanya
berukuran besar, namun kali ini bas drum berukuran 16 inch setara ukuran flor tom. Dengan snar drum
yang dipasang terbalik, dan hanya memasang 2 buah cymbals dan hihat. Perangkat drum tersebut di stem
(ditala) dengan sangat kendor sangat berbeda dengan ukuran penalaan yang biasanya terdapat pada
drum umumnya. Itulah perlengkapan pertunjukan yang dipergunakan Tesla Manaf malam itu pada tgl 16
pebruari 2018 dalam acara Jurasik (jumat apresiasi musik) di Jendela Ide Sabuga. Pertunjukan tesla malam
itu sangat berbeda dengan pertunjukan tesla sebagaimana biasanya. Tesla yang selama ini dikenal sebagai
seorang gitaris dan pada pertunjukannya yang terakhir di Belanda dia bermain kuartet gitar,bas,drum dan
clarinet. Kali ini dia mengexplorasi bebunyian yang dihasilkan dari peralatan yang dia bawa dipadukan
dengan pukulan drum Rio Abror. Tesla kali ini ingin memperkenalkan cara pengucapan baru dalam
berkarya tidak dengan gitar sebagaimana yang dia geluti hampir lebih dari seperuh usianya. Dia
mengkompos berbagai bebunyian secara spontan untuk menghasilkan 3 buah karya komposisi elektronik
musiknya.

Sebelum membahas karya Tesla saya terlebih dahulu ingin mengulas sedikit perkembangan musik
elekronik yang tumbuh sepenjang perkembangan perjalanan sejarah musik, dan perkembangan alat
digital sebagai sumber materi kompositoris. Pada awalnya musik elektronik berjalan terpisah dengan
musik computer. Musik computer dibangun melalui perangkat computer yang dikompos melalui Bahasa
pemrograman. Kode –kode dalam Bahasa pemrograman yang menghasilkan bunyi dijadikan media untuk
menyusun komposisi musik. John Chowning dari Stanford university merupakan salah seorang komponis
yang menggunakan computer sebagai media komposisinya. Lajeren Hiller pada tahun 1955 sudah
menggunakan computer pula sebagai medianya.

Musik elektronik mulai muncul pada tahun 1860 melalui serangkaian penelitian yang dilakukan oleh
Herman Ludwig Ferdinand von Helmoltz. Beliau merupakan seorang ahli matematika dan fisika, dimana
dia membauat instrumen elektronik dengan menganalisa berbagai suara. Adapun perkembangan
peralatan musik elektronik sendiri terus mengalami kemajuan. Seorang pemusik Amerika bernama
Thadeus Chill, berhasil membuat musik dengan menggunakan transmisi jaringan telepon yang dimasukan
kedalam instrumen Orgel. Arthur Honegger, Oliver Mesiaen, Edgar Varese telah memberikan warna dan
warisan bagi perkembangan musik elektronik di abad 20. Para komponis ini membuat komposisi dari
materi peralatan seperti Aetrophone, Trautonium, Ondes Martenot hingga organ hammon. Syntezizer,
keyboard hingga penemuan software musik serta revolusi di bidang perangkat computer turut membantu
aspek penciptaan dalam musik. Karl Heinz Stock Hausen merupakan salah seorang komponis musik
elektronik terkemuka pada abad 20. Dia mengembangkan berbagai tehnik dan bentuk komposisi musik
didalam sebuah laboratorium musk elektronik. Bersama dengan sejumlah komponis lainnya ia
membangun Studio fuer Elektronische Musik di Rundfung Koeln, Jerman. Hal inilah yang kemudian
menjadi titik balik perkembangan musik elektronik diseluruh dunia. Ada pula komponis Georgi Lygeti yang
mengembangkan berbagai kemungkinan tehnik kompositorisnya dengan satuan waktu sebagai penanda
karyanya disamping notasi grafis yang menjadi landasan untuk pembacaan karya tersebut. Para pemusik
kongkrit membangun karyanya berdasarkan bebunyian dari alam sebagai materi komposisinya,yang
diolah pada perangkat elektronik singga menghasilkan sebuah karya. Sesuai dengan perkembangan
peralatan musik elektronik seperti sintezizer, keyboard dan juga kemajuan dalam perangkat computer,
maka musik elektronik saat ini berkembang tidak terpisahkan antara musik computer dengan peralatan
instrumen elektronik. Para komponis musik elektronik saat ini banyak menggunakan perangkat lunak
computer dan peralatan instrumen musik elektronik sebagai perangkat materi penciptaannya. Saat ini
para pemusik dari berbagai genre seakan tak terpisahkan dari arus perkembangan musik elektronik. Hal
ini menandakan bahwa perangkat elektronik musik menjadi salahsatu idiom untuk mengexspresikan
karya pada abad ini serta penanda pergaulan bagi pemusik saat ini.

ANTARA EFEK BUNYI DAN PENJAGA IRAMA

Sumber bebunyian yang dihadirkan oleh Tesla yang berasal sejumlah perangkat elektronik mini
yang menghasilkan aneka bunyi. Bebunyian tersebut ditata dan dikeluarkan satu persatu yang dikontrol
oleh perangkat mixer. Tesla menghadirkan konsep improvisasi dalam menampilkan karyanya. Tidak ada
patokan baku yang ditulis dengan kaidah tulisan musik, semua karya mengalir begitu saja dan hanya
dengan mood dan kode tertentu karya tersebut dimulai dan kapan karya tersebut selesai. Tesla dibantu
oleh Rio Abror yang memainkan drum. Rio sendiri yang berlatar belakang memainkan musik jazz, dalam
hal ini dia berfungsi menjaga irama dan menjadi pengikat dari komposisi yang dimainkan. Seperti
kecenderungan musik elektronik pada umumnya yang menampilkan aneka bebunyian, pada karya-karya
Tesla perangkat penghasil bunyi tersebut satu persatu diolah dan dimaksimalkan untuk menghasilkan
bunyi yang hanya mampu dihasilkan oleh perangat tersebut. Pada karya yang menghadirkan ful
improvisasi ada semacam kecenderungan yang sangat ketat dan ketegangan tersendiri dikarenakan
model presentasi seperti ini tidak bisa diulangi. Terlihat karya karya ini seperti bermain-main dengan
perangkat bunyi, akan tetapi sesugguhnya menghadirkan dan menata sejumlah efek dibutuhkan
kepekaan tersendiri. Disamping perlu mengontrol, juga diperlukan kecerdikan dalam mengkompos bunyi
tersebut. Disamping kelemahan bahwa komposisi yang dimainkan tidak dapat diulang suasana pun turut
mendorong bagaimana karya tersebut dimainkan. Lain tempat,lain situasi akan lain pula komposisi yang
dihasilkan. Persoalan umum yang acapkali muncul dalam karya musik baru adalah bagaimana mengawali
permainan. Apa yang akan dimankan,bunyi apa yang akan pertama kali muncul, gagasan dan tawaran apa
yang akan diberikan kepada penonton. Ada kontek musikal yang berkaitan masalah instrumentasi dan
konteks tekstual yang berkaitan dengan konsep yang berkaitan dengan pikiran. Keduanya tentu saja saling
bersinggungan, bagaimana keterkaitan antara teks dan konteks dari karya tersebut saling mengkonfirmasi
antara bahasa bunyi dengan bahasa teks. Pada karya karya Tesla tidak ada semacam keterangan dari karya
yang akan dimainkan. Penonton dihadapkan pada persoalan menebak kira-kira apa yang menjadi gagasan
dari karya tersbut. Penonton dipersilahkan untuk menebak nebak apa yang menjadi gagasan dari
komposisi tersebut. Ada penonton yang merasa bahwa karya tersebut seperti ilustrasi film kartun, ada
pula yang merasa seperti rangkaian suara pabrik dan lain-lain. Satuan irama yang dihasilkan oleh
perangkat elektronik menawarkan berbagai kemungkinan susunan bebunyian yang dihasilkan baik secara
vertical maupun horizontal. Secara vertical yang biasa disebut pola susunan harmoni tidak menampakan
susunan secara tegas. Bebunyian yang hadir tidak menunjukan bahwa inilah yang disebut sebagai pola
susunan akor. Barangkali inilah sedikit kerumitan yang terasa ketika kita dihadapka pada pola yang baku,
dimana telinga terbiasa dengan pola susunan harmoni konvensional. Pada wilayah musik yang
berhadapan dengan susunan horizontal, wilayah cakupan garis melodi yang begitu luas, dimanfaatkan
tesla dengan menampilkan kerapatan dan kepadatan bunyi yang tidak menyisakan ruang untuk kita
menikmati lompatan-lompatan nada. Inilah konsekwensi pilihan dimana mengambil wilayah musik yang
tidak popular banyak menyisakan ruang ruang tafsiran, terlihat dari komentar penonton diatas yang
merasakan berbagai perbedaan dalam menikmati karya tesla tersebut.

Sejatinya perkusi merupakan instrumen yang memiliki kekayaan bunyi. Dari jenis hand perkusi seperti
conga,kendang, jimbe dll, yang notabene instrumen bermembran, memiliki karakteristik suara yang
sangat khas. Ada jenis pukulan tertentu yang dapt menghasilkan suara yang sangat dalam juga ada jeis
pukulan yang mampu menhasilkan suara yang begitu tipis. Pada jenis perkusi yang mempergunakan stik
atau mallet kita dapat menjumpai instrumen yang bernada seperti marimba,vibraphone,xylophone dll.
Disamping itu ada pula jenis perkusi yang mempergunakan stik seperti Tympani, Grand casa. Begitu
banyak jenis perkusi, penggolongan dari jenis irama seperti latin perkusi hingga gamelan yang kita miliki
sekarang, merupakan kekayaan jenis bunyi dan irama yang bisa dihasilkan. Drum sejatinya merupakan
bagian dari perkusi. Perkembangan instrumen tersebut saat ini tidak lagi menjadi semacam pelengkap
dalam pertunjukan sebuah grup musik atau band. Drum dalam perkembangan sekarang mampu menjadi
sebuah instrumen yang berdiri sendiri, menjadi semacam solois. Menyoroti kedudukan drum pada karya
Tesla, ada semacam keleluasaan dari pemain drum untuk menafsir bunyi yang dihasilkan dari perangkat
elektronik. Irama yang dimainkan tidak melulu terkait pada konteks bunyi yang dihasilkan, akan tetapi
ada semacam sokongan irama yang terkadang bertabrakan dengan bunyi tersebut. Boleh jadi Rio Abror
menjadi seorang yang menjaga keutuhan dan susunan bangunan komposisi karya karya Tesla. Dengan
susunan dan ukuran drum yang tidak lazim, ditambah dengan penalaan yang berbeda dengan drum pada
umumnya, suara yang dihasilkan dari pukulan stik sangat menguatkan susunan bunyi yang dihasilkan.
Drum yang dimainkan tidak melulu bertumpu pada membrane dan cymbal. Akan tetapi ada beberpa efek
bunyi yang dihasilkan dari susunan yang tidak lazim tersebut. Suara derit yang dihasilkan dengan
menggoreskan stik pada membrane dan cymbal yang dipukul dengan bagian tengah stik, mampu
menghasilkan efek tertentu yang saling menguatkan.

Secara keseluruhan karya tesla walaupun belum sampai pada tahap teror bunyi , akan tetapi mampu
memberikan suguhan yang berbeda. Orang yang mengenal tesla akan terasa berbeda dengan tesla
sebeleumnya. Ia yang dikenal banyak mengeksplor gamelan bali pada karya-karya awal, dan memainkan
format kuartet gitar,bas,drum ,clarinet untuk karya lainnya. Format yang ditampilkan kali ini memberikan
ruang bunyi yang tereksplorasi melalui susunan efek dan memberikan drum sebagai penjaga irama.
Dengan tampilan yang sangat berbeda, Tesla nampaknya ingin memberikan kejutan dengan karya-karya
terbarunya.

Anda mungkin juga menyukai