Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan

oleh Mycobacterium tuberculosis. Tempat masuk kuman M. tuberculosis

adalah saluran pernapasan, saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada

kulit. Diperkirakan Sebagian kecil (5-10%) dari 1,7 miliar orang yang

terinfeksi M. tuberculosis akan terkena penyakit TB selama mereka hidup.

Namun, kemungkinan untuk terserang Penyakit TB jauh lebih tinggi di

antara orang yang terinfeksi dengan virus HIV; juga lebih tinggi di antara

orang-orang yang memiliki faktor risiko seperti kurang gizi, diabetes,

konsumsi rokok dan alkohol.1,2

Hasil penelitian pada tahun tujuh puluhan terhadap ribuan buruh

perusahaan, pegawai kantor, mahasiswa dan pelajar, yang menjalani

pemeriksaan Roentgen (check-up) secara massal, menunjukkan angka

yang masih cukup tinggi, yaitu sekitar 3% ditemui adanya kelainan yang

didiagnosis sebagai proses spesifik (tuberkulosis). Penelitian yang

dilakukan oleh suatu tim WHO di daerah Yogyakarta dalam kurun waktu

yang sama, dengan disertai pemeriksaan bakteriologik, menunjukkan hasil

yang kurang lebih sama.3

Sembilan juta orang terinfeksi TB paru dan 1,5 juta orang meninggal

karena TB paru setiap tahunnya. Secara keseluruhan, sekitar 90% kasus

terjadi di kalangan orang dewasa, dengan lebih banyak kasus dIdapatkan


pada pria daripada wanita. Dengan rasio pria: wanita di antara orang

dewasa adalah sekitar 2:1. Dalam situasi TB didunia yang memburuj

dengan meningkatnya jumlah kasus TB dan pasien TB yang tidak berhasil

disembuhkan terutama pada 22 negara dengan beban TB paling tinggi di

dunia yakni: India, Cina, Indonesia, Bangladesh, Nigeria, Pakistan, Afrika

Selatan, Filipina, Russia, Ethiopia, Kenya, Congo, Vietnam, Tanzania,

Brazilia, Thailand, Zimbabwe, Kamboja, Myanmar, Uganda, Afganistan dan

Mozambik. Pada bulan Maret 1993 WHO mendeklarasikan TB sebagai

global heatlh emergency.4,5


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan

oleh Mycobacterium tuberculosis. Mikobakteria yang ditularkan melalui

udara ditransmisikan oleh tetesan berdiameter 1-5 μm, yang dapat tetap

melayang di udara selama beberapa jam ketika seseorang dengan

tuberkulosis aktif batuk, bersin, atau berbicara. Tidak semua orang yang

terpapar TBC terinfeksi. Kemungkinan penularan ke individu lain tergantung

pada infeksi dari sumber TBC, lingkungan dan lamanya pajanan, dan status

kekebalan individu yang terpajan.1,4

2.2 EPIDEMIOLOGI

TB dianggap sebagai masalah kesehatan dunia yang penting karena

± 1/3 penduduk dunia terinfeksi oleh bakteri TB. Sebagian besar angka

kejadian dari kasus TB ini (95%) dan angka kematiannya (98%) terjadi di

negara-negara yang sedang berkembang. Karena penduduk yang padat

serta tingginya prevalensi TB di Asia, maka lebih > 65% dari kasus-kasus

TB yang baru dan kematiannya muncul disana. 75% TB menyerang usia

produktif yakni umur 20-50 tahun.5

Berdasarkan data WHO tahun 2013, diketahui ada 8,6 juta insidens

tuberkulosis, dengan 1,1 juta (13%) penderita HIV (Human

Immunodeficiency Viruses) postif. Selama tahun 1995-2012, 56 juta


penderita TB sudah diobati dengan obat anti TB. Pada tahun 2012,

diperkirakan 450.000 orang sakit karena MDR-TB (Multidrug-resistant

tuberculosis), dan 170.000 orang meninggal karena MDR-TB.5

Indonesia adalah negeri dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi didunia,

tetapi pada tahun 2011 (dengan 0,38-0,54 juta kasus TB) menempati urutan

ke-4 setelah India, Cina, dan Afrika Selatan. Sebelumnya pada 2006

Indonesia merupakan negara dengan beban TB tertinggi di Asia Tenggara

dan berhasil mencapai target Millenium Development Goals (MDG) untuk

pernemuan kasus TB diatas 70% dan angka kesembuhan 85%.

2.3 PATOFISIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai