Bab I PTK 1
Bab I PTK 1
PENDAHULUAN
Tidak bisa salah satu pihak menyatakan dirinya sebagai yang paling berhasil
setiap anak selalu berusaha untuk dapat melakukan kegiatan belajar dengan
menjadi beban yang cukup berat bagi siswa untuk dapat berprestasi secara
maksimal. Siswa kurang berminat dalam mengikuti pelajaran IPS, hasil yang
1
untuk berpikir logis dan kritis dalam memecahkan masalah yang terjadi
dimasyarakat.
diharapkan dalam pembelajaran IPS, perlu dilakukan upaya secara serius dan
Sehingga aktifitas belajar semakin meningkat dan prestasi belajar siswa juga
guru terhadap proses pembelajaran dikelas masih sangat jauh dari yang
atau aktivitas siswa sangat kurang sehingga apa yang menjadi sasaran atau
Padak Kecamatan Labuhan Badas pada semester genap tahun pelajaran 2011-
2012. Di mana dalam pengamatan awal penulis melihat bahwa hanya sekitar
tersebut diperlukan usaha dari guru untuk dapat meningkatkan aktifitas belajar
siswa kearah yang lebih menyenangkan dengan jalan memilih metode atau
kegiatan belajar mengajar, dan mendorong siswa selalu aktif dan kreatif dalam
belajar, maka perlu metode pembelajaran yang tepat. Salah satu yang
2
pembelajaran yang dapat diterapkan digunakan untuk mengatasi masalah
IPS, yaitu untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang diberikan
dalam kegiatan intrakurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang
diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang studi di luar jam
tugas kepada siswa, guru harus memperhatikan hal-hal berikut ini: (1)
penugasan, (3) bentuk pelaksanaan tugas, (4) manfaat tugas, (5) bentuk
yang majemuk dapat meningkat, yang kelak akan menjadi warga negara
2013.”
3
B. Idetifikasi Masalah
Dari uraian tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS Pada Siswa Kelas VI
4
C. Tujuan Penelitian
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS Pada Siswa Kelas VI SDN
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis/Akademis
5
2. Manfaat Praktis
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Aktivitas
belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Usman (2000)
yaitu: (1) apa yang saya dengar saya lupa, (2) apa yang saya lihat saya
ingat sedikit, (3) apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan
saya mulai paham, (4) apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan
anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama
berikut:
7
2. Ekskursi dan trip
3. Mempelajari masalah-masalah
4. Mengapresiasi literatur
diagram.
6. Motor activities, seperti: melakukan percobaan
7. Mental activities, seperti: menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
sesuai dengan tujuan, dan menggunakan berbagai variasi media dan alat
peraga
2. Aktivitas Belajar Siswa
8
Kegiatan belajar mengajar ditandai adanya interaksi antara guru
dengan siswa. Interaksi dapat terjadi secara searah maupun terjadi secara
timbal balik dari guru kepada siswa atau sebaliknya. Guru memiliki peran
yang besar dalam rangka menentukan model interaksi atau kegiatan yang
akan dipilih. Peran guru dalam melakukan kegiatan untuk memilih dan
menentukan model interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa disebut
disebut belajar.
dalam proses belajar mengajar. Reaksi yang dilakukan oleh siswa sebagai
9
Persiapan, yaitu melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum
siswa terhadap bahan ajar yang kurang jelas maupun yang belum
diketahui.
oleh guru.
menjadi dua, yaitu kondisi belajar intern dan kondisi belajar ekstern.
berasal dari dalam diri siswa. Hal ini merupakan kemampuan dasar
10
mengajar. Tanpa ada kemauan dari dalam dirinya, sangat sulit bagi
siswa untuk dapat menguasai bahan ajar yang sedang dibahas. Ada
proses belajar.
peningkatan hasilnya.
diberikan.
lain:
11
Guru membangun hubungan dengan murid, yaitu dengan jalan
belajar.
1. Pengertian Belajar
“belajar merupakan suatu proses, sedangkan hasil belajar adalah hasil dari
pengalaman dan latihan”. Senada dengan hal tersebut, Winkel (1997: 231)
suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
12
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan
berbekas”.
proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi
menjadi tahu, karena itu menurut Cronbach (dalam Sardiman, 2006: 55).
tidak terbatas hanya indera pengelihatan saja, tetapi juga berlaku bagi
a. Perubahan Intensional
13
Perubahan dalam proses berlajar adalah karena pengalaman
atau praktek yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Pada ciri ini
yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan aktif artinya
bersangkutan.
artinya perubahan dalam diri siswa tersebut relatif menetap dan apabila
lagi.
menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa
14
2. Pengertian Hasil Belajar Siswa
karya akademik yang dinilai oleh guru atau melalui tes prestasi” (1992:
159).
ingin menerima pengalaman belajar atau yang optimal yang dapat dicapai
dari kegiatan belajar di sekolah untuk pelajaran. Hasil belajar seperti yang
Buchari (1986 : 94) adalah hasil yang dicapai atau ditonjolkan oleh anak
sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka atau huruf serta tindakannya
15
evaluasi. Dimana evaluasi ini mengandung maksud untuk mengetahui
Dari hasil evaluasi ini akan dapat diketahui hasil belajar siswa
dari bidang studi. Namum ketika membicarakan suatu topik yang berkaitan
dengan sejarah, bahan – bahan pengajaran bisa dibicarakan secara lebih tajam.
Ada dua bahan kajian IPS, yaitu bahan kajian pengetahuan sosial mencakup
lingkungan sosial, yang terdiri atas ilmu bumi, ekonomi dan pemerintahan dan
lampau hingga masa kini. Mengajar sejarah pada tingkat sekolah dasar
16
memerlukan stimulan yang besar serta berbagai variasi pendekatan untuk
mendapatkan partisipasi peserta didik. Akan tetapi kondisi kelas juga harus
tetap dijaga supaya tidak kehilangan kendali dan disiplin. Selain itu
Kasmadi (2001 : 152) ada tiga kegiatan yang dapat diterapkan oleh guru
sejarah untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kelas, yaitu : (1)
didik melalui penelitian, dan (3) partisipasi peserta didik melalui Diskusi.
dilakukan ialah dengan membuat catatan. Hal ini disebabkan karena buku
proyek yang dapat memberikan motivasi kepada peserta didik yang ”enggan”
melalui diskusi merupakan salah satu aktivitas yang dapat melatih kemampuan
merupakan isi penting dalam perkembangan peserta didik. Peserta didik yang
aktif dalam kegiatan ini akan terlatih berpikir kritis dan mengembangkan
17
terhadap fakta sejarah dan melatih dirinya untuk membuat suatu kesimpulan.
tugas itu sebagai pekerjaan rumah. Akan tetapi sebenarnya ada perbedaan
Pengertian lain tugas ini jauh lebih luas dari pekerjaan rumah
karena metode pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk diselesaikan
18
tugas yang diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang studi
(3) bentuk pelaksanaan tugas, (4) manfaat tugas, (5) bentuk pekerjaan, (6)
19
rasa per-caya diri sendiri, (3) dapat membina kebiasaan siswa
untuk mencari, mengolah menginformasikan dan dan
mengkomuni-kasikan sendiri, (4) dapat mendorong belajar,
sehingga tidak cepat bosan, (5) dapat membina tanggung jawab
dan disiplin siswa, (6) dapat mengembangkan kreativitas siswa,
dan (7) dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan
anak”(Slameto, 2003: 47)
bentuk tugas individu. Tugas itu diberikan kepada siswa dalam bentuk
diri siswa telah terbentuk struktur kognotif yang diperoleh dari tugas
siswa sudah siap dari rumah tentang konsep-konsep yang akan diberikan
20
Pemberian tugas terprogram ini sesuai dengan anjuran Ausubel
belajar adalah apa yang diketahui oleh siswa” (Syaiful Bahri Djamarah,
1990: 117). Dengan tugas pendahuluan ini akan terbentuk struktur kognitif
siswa.
dengan konsep yang telah ada dalam struktur kognitif siswa. Ausubel me-
21
perbedaan individual, (4) mempermudah siswa belajar dalam
waktu yang diinginkan” (Syaiful Bahri Djamarah, 1994: 89).
pelajaran oleh guru, supaya dalam diri siswa telah terbentuk struktur
sudah ada pada diri siswa akan diasimilasikan dengan konsep-konsep yang
penting mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Hal
ini akan bermakna apabila konsep baru dikaitkan dengan konsep yang
E. Hipotesis Tindakan
22
2. Penerapan metode pemberian tugas terprogram efektif dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS Pada Siswa Kelas VI SDN
BAB III
METODEPENELITIAN
.A Subyek Penelitian
23
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan penerapan metode
pemberian tugas terprogram pelajaran IPS siswa kelas VI. Jumlah dan nama
siswa yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
TABEL 3.1
JUMLAH DAN NAMA SISWA KELAS VI
SDN KARANG PADAK TAHUN PELAJARAN 2012-2013
.B Setting Penelitian
.1 PTK akan dilakukan pada siswa kelas SDN Karang Padak tahun
pelajaran 2012-2013.
kab. Sumbawa.
24
.3 PTK dilakukan pada siswa kelas VI, dengan jumlah siswa pada saat
.C Rancangan Penelitian
17 September 2012.
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan tindakan I
tindakan I
Pengamatan/
Permasalahan
baru hasil
Refleksi pengumpulan data
I
refleksi
Perencanaan Pelaksanaan
tindakan II Tindakan II
Apabila
permasalahan 25
Refleksi II
belum
terselesaikan
Pengamatan/p
engumpulan
data II
Dilanjutkan
ke siklus
berikutnya
.1 Perencanaan
tersebut dilakukan.
Pada PTK di mana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda,
.2 Tindakan
26
Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan.
tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil
belajar siswa.
.4 Refleksi
teratasi.
.D Variabel Penelitian
27
Dalam penelitian Tindakan Kelas ini variabel yang akan diteliti adalah
dan hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VI SDN Karang Padak
kelas VI
tugas terprogram
Adapun indikator yang akan diteliti dalam variabel harapan terdiri dari :
28
4. Keseuaian perencanaan dengan tindakan kelas
tugas terprogram .
.1 Sumber Data :
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu :
terprogram .
.2 Teknik Pengumpulan Data :
.F Indikator Keberhasilan
yang diteliti ) telah mencapai ketuntasan dengan nilai rata rata 75 berarti telah
29
.G Teknik Analisis data
.1 Kuantitatif
.2 Kualitatif
simpulan.
efektif ) .yang dibuat dalam bentuk gambar diagram ( gant chart ) sebagai
berikut :
Tabel 3.2
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Bulan Agustus –
No Uraian Kegiatan September 2012 Keterangan
Pertemuan ke,....
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan dan Koordinasi X
2 SIKLUS I
a. Perencanaan X
30
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
3 SIKLUS II
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
4 SIKLUS III
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
5 ANALISIS DATA X
6 PENYUSUNAN DRAFT X
LAPORAN
7 PENYUSUNAN LAPORAN X
AKHIR
BAB IV
1. Perencanaan Tindakan
tugas terprogram .
31
Agar tercapai tujuan di atas, peneliti yang bertindak sebagai guru
e) Melakukan refleksi
siklus pertama
h) Melakukan Observasi
siklus kedua
l) Melakukan Observasi
n) Menyusun laporan
32
dan pertemuan kedua pada tanggal 27 Agustus s.d 03 September 2012, dan
pembelajaran.
SIKLUS 1
a) Tahap Perencanaan
terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat
belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes
33
Tabel 4.1 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pembelajaran IPS
dengan menerapkan Metode pemberian tugas
terprogram Pada Siklus I
Keterangan
RESPONDE L/P Tidak
No Skor Tunta
N Tunta
s
s
1 Ade Bagus L 65 √
Katulanis
2 Delti Nurbidayati P 45 √
3 Dini Astriana P 50 √
4 Eggie Yayang L 65 √
Dewangga
Rilangi
5 Eka Septiyawati P 65 √
6 Fitra Wahyudi L 45 √
7 Harmawan L 45 √
Syahputra
8 Indry P 60 √
Widyaningsih
9 Karnia Septiawati P 60 √
10 Pandi Prama L 60 √
Ananta Alamiska
11 Raudhatul Jannah P 60 √
12 Rizal Ardik L 60 √
Mahendra
13 Sartika Yanti P 65 √
14 Titin P 65 √
Afriliaadekantari
15 Yulia Rizki P 55 √
Adekantari
Jumlah Total 15 865 - -
orang
Skor Maksimum - 100 - -
Individu
Skor maksimum - 1500 - -
34
Kelas
Keterangan :
rata-rata prestasi belajar siswa adalah 57,67 % atau ada 5 siswa dari
siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa
tugas terprogram .
c) Refleksi
d) Revisi Rancangan
35
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat
berikutnya.
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
SIKLUS II
a) Tahap perencanaan
36
pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga
kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan
adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II
Tabel 4. 2 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pembelajaran IPS
dengan menerapkan Metode pemberian tugas
terprogram Pada Siklus II
Keterangan
L/P Tidak
No RESPONDEN Skor Tunta
Tunta
s
s
1 Ade Bagus L 75 √
Katulanis
2 Delti Nurbidayati P 55 √
3 Dini Astriana P 60 √
4 Eggie Yayang L 75 √
Dewangga Rilangi
5 Eka Septiyawati P 75 √
6 Fitra Wahyudi L 55 √
37
7 Harmawan L 55 √
Syahputra
8 Indry Widyaningsih P 70 √
9 Karnia Septiawati P 70 √
10 Pandi Prama L 70 √
Ananta Alamiska
11 Raudhatul Jannah P 70 √
12 Rizal Ardik L 70 √
Mahendra
13 Sartika Yanti P 75 √
14 Titin P 75 √
Afriliaadekantari
15 Yulia Rizki P 70 √
Adekantari
Jumlah Total 15 1020 -
oran -
g
Skor Maksimum - 100 - -
Individu
Skor maksimum - 1500 - -
Kelas
Keterangan :
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah
dari 15 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
38
siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami
berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga
c) Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
d) Revisi Pelaksanaaan
39
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
belajar mengajar.
SIKLUS III
a) Tahap Perencanaan
40
siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan
adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III
Tabel 4.3 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pembelajaran IPS
dengan menerapkan Metode pemberian tugas
terprogram Pada Siklus III
Keterangan
L/P Tidak
No RESPONDEN Skor Tunta
Tunta
s
s
1 Ade Bagus L 85 √
Katulanis
2 Delti Nurbidayati P 65 √
3 Dini Astriana P 70 √
4 Eggie Yayang L 85 √
Dewangga Rilangi
5 Eka Septiyawati P 85 √
6 Fitra Wahyudi L 65 √
7 Harmawan L 65 √
Syahputra
8 Indry Widyaningsih P 80 √
9 Karnia Septiawati P 80 √
10 Pandi Prama L 80 √
Ananta Alamiska
11 Raudhatul Jannah P 80 √
41
12 Rizal Ardik L 80 √
Mahendra
13 Sartika Yanti P 85 √
14 Titin P 85 √
Afriliaadekantari
15 Yulia Rizki P 80 √
Adekantari
Jumlah Total 15 1090
oran -
g
Skor Maksimum - 100 - -
Individu
Skor maksimum - 1500 - -
Kelas
Keterangan :
Klasikal : tuntas.
hasil belajar siswa pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya
42
samping itu ketuntasan ini juga dipengaruhi oleh kerja sama dari siswa
c) Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
d) Revisi Pelaksanaan
43
sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu
Tabel 4.4 :
Analisis Hasil Tes Tentang Pembelajaran IPS dengan menerapkan
Metode pemberian tugas terprogram
Skor sebelum Skor setelah Skor setelah
Tindakan Tindakan 1 Tindakan 2
No Responden Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Ade Bagus Katulanis 65 75 85
2 Delti Nurbidayati 45 55 65
3 Dini Astriana 50 60 70
4 Eggie Yayang 65 75 85
Dewangga Rilangi
5 Eka Septiyawati 65 75 85
6 Fitra Wahyudi 45 55 65
7 Harmawan Syahputra 45 55 65
8 Indry Widyaningsih 60 70 80
9 Karnia Septiawati 60 70 80
10 Pandi Prama Ananta 60 70 80
44
Alamiska
11 Raudhatul Jannah 60 70 80
12 Rizal Ardik Mahendra 60 70 80
13 Sartika Yanti 65 75 85
14 Titin Afriliaadekantari 65 75 85
15 Yulia Rizki Adekantari 55 70 80
Jumlah Total 865 1020 1170
Skor Maksimum Individu 100 100 100
Skor Maksimum Kelas 1500 1500 1500
= 1020 x 100% = 68 %
1500
= 1170x 100% = 78 %
1500
45
2. Dari sebelum tindakan ( siklus 1 ) dan setelah tindakan sampai dengan
3. Rata – rata siswa sebelum diberi tindakan naik 33,33% menjadi 100%.
.d Akan tetapi setelah dijelaskan, mereka bisa mengerti dan buktinya pada
46
baik, semua siswa aktif dan lebih-lebih setelah ada rubrik penilaian proses,
Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus
mengalami peningkatan.
47
dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan
terprogram dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul
cukup besar.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hasil belajar siswa untuk pelajaran
sangat baik. Hal itu tampak pada pertemuan pertama dari 14 orang siswa yang
hadir pada saat penelitian ini dilakukan nilai rata rata mencapai ; 57,67 %
Dari analisis data di atas bahwa metode pemberian tugas terprogram yang
diterapkan pada pembelajaran IPS kelas VI berjalan dengan baik, yang berarti
prestasi belajar siswa khususnya pada siswa kelas VI di SDN Karang Padak
Kecamatan Labuhan Badas, oleh karena itu diharapkan kepada para guru SD
di kelas VI.
48
Sedangkan pada penilitian ini, pencapai nilai ≥ 75 pada ( siklus 3 ) mencapai
melebihi target yang ditetapkan dalam KTSP yaitu mencapai 100 %. Dengan
BAB V
PENUTUP
49
A. Simpulan
ajar yang telah diterima siswa selama ini, sehingga mereka merasa siap
B. Saran-Saran
memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai
berikut :
matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang
50
benar-benar bisa diterapkan dengan metode pemberian tugas terprogram
sering melatih siswa dengan kegiatan penemuan, walau dalam taraf yang
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
DAFTAR PUSTAKA
51
Suharsimi Arikunto, (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2004. Strategi Pembelajaran
Aktif. Yogyakarta: CTSD.
Oemar Hamalik. (1992). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Slameto. (1991). Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS).
Jakarta: Bumi Aksara.
52
Lampiran : 1
53
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
UPT SD DAN PAUD KEC.LABUHAN BADAS
SEKOLAH DASAR NEGERI KARANG PADAK
Karang Padak Kecamatan Labuhan Badas - Sumbawa - NTB
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SDN Karang Padak, bahwa
sehubungan dengan rencana melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK ) dalam
upaya peningkatan prestasi belajar siswa di SDN Karang Padak, maka kepada :
Nama : JUNAIDA IRIANI, S.Pd
Nip. : 19621001 198605 2 001
Pangkat /Golongan : Pembina – IV/a
Mengajar Kelas : VI (Enam)
Alamat : Karang Padak Kecamatan Labuhan Badas
Diberikan Ijin untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan judul
:“ Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Pemberian
Tugas Terprogram Kelas VI SDN Karang Padak Tahun Pelajaran 2012-
2013 “ Mulai bulan Agustus 2012 sampai selesai.
Demikian surat ijin penelitian ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Lampiran : 2
54
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
UPT SD DAN PAUD KEC.LABUHAN BADAS
SEKOLAH DASAR NEGERI KARANG PADAK
Karang Padak Kecamatan Labuhan Badas - Sumbawa - NTB
SURAT KETERANGAN
Nomor : 422 / /SD.37/2012
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SDN Karang Padak Kecamatan
Labuhan Badas , menerangkan bahwa :
Nama : JUNAIDA IRIANI, S.Pd
Nip. : 19621001 198605 2 001
Pangkat /Golongan : Pembina – IV/a
Mengajar Kelas : VI (Enam)
Alamat : Karang Padak Kecamatan Labuhan Badas
Telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan
judul :et“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode
Pemberian Tugas Terprogram Kelas VI SDN Karang Padak Tahun
Pelajaran 2012-2013 “ Sejak 08 Agustus – 17 September 2012.
Demikian surat keterangan penelitian ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Lampiran : 3
55
DAFTAR HADIR SISWA
DALAM KEGIATAN PENELITIAN
KEHADIRAN
I II III IV V VI
No NAMA L/P Tgl. Tgl. Tgl. Tgl. Tgl. Tgl.
08-08 15-08 27-08 03-09 10-09 17-09
2012 2012 2012 2012 2012 2012
1 Ade Bagus Katulanis L
2 Delti Nurbidayati P
3 Dini Astriana P
Eggie Yayang
4 L
Dewangga Rilangi
5 Eka Septiyawati P
6 Fitra Wahyudi L
7 Harmawan Syahputra L
8 Indry Widyaningsih P
9 Karnia Septiawati P
Pandi Prama Ananta
10 L
Alamiska
11 Raudhatul Jannah P
Rizal Ardik
12 L
Mahendra
13 Sartika Yanti P
Titin
14 P
Afriliaadekantari
Yulia Rizki
15 P
Adekantari
Karang Padak , 08 Agustus 2012
Peneliti
56
Lembar Observasi Kegiatan Guru
Kelas : VI (Enam )
Tanggal : 08 Agustus 2012
Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom sesuai dengan hasil pengamatan
Keterangan : 1 = tidak baik 3 = baik
2 = kurang baik 4 = sangat baik
Hasil Pengamatan
1 2 3 4
No Kegiatan Guru
1 Menyusun Perencanaan Pembelajaran
a. Kesesuaian materi pelajaran dengan
kurikulum
b. Guru menyusun langkah-langkah
metode pemberian tugas terprogram
c. Guru menyiapkan tugas-tugas
d. Guru menyiapkan teknik pengamatan
Jumlah
Prosentase
2 Melaksanakan Pembelajaran
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Guru memberikan apersepsi
57
Prosentase
Lampiran 5
58
4 = sangat baik
Skala Penilaian
No Indikator
1 2 3 4
1 Kehadiran siswa
2 Perhatian terhadap materi pelajaran
3 Semangat mengikuti pembelajaran
4 Persiapan yang dilakukan sebelum
belajar mengajar
5 Pertanyaan-pertanyaan yang
disampaikan
6 Tanggapan atau jawaban atas pertanyaan
guru
7 Penyelesaian tugas-tugas yang diberikan
Jumlah
Prosentase
Lampiran 6
Nama :
Tanggal :
Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skala penilaian sesuai dengan
keadaan anda.
59
Keterangan : 1 = tidak senang
2 = kurang senang
3 = senang
4 = sangat senang
SKALA
NO PERNYATAAN PENILAIAN
1 2 3 4
1 Saya merasa senang terhadap materi yang diajarkan
2 Saya merasa senang dengan metode pembelajaran yang
digunakan
3 Suasana pada saat mengikuti pelajaran
4 Minat saya mengikuti kegiatan belajar
5 Saya senang terhadap tugas yang diberikan
6 Saya senang dengan cara guru mengajar
7 Kesan terhadap model pembelajaran
Jumlah
Prosentase
Karang Padak , 08 Agustus 2012
Peneliti
Lampiran 7
60