Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA IKAN NILA

I. Latar Belakang
Pembudidayaan ikan nila ini dilatar belakangi oleh lingkungan sekitar yang
direncanakan tempat pembudidayaan ikan ini, bahwa di lingkungan tersebut belum ada
yang melakukan pembudidayaannya dan dalam hal pemasaran ikan nila belum banyak di
pasarkan sehingga menjadi peluang besar akan terpasarkannya ikan ini di lingkungan
tempat pembudidayaan ikan nila tersebut dan wilayah-wilayah disekitarnya.

II. Tujuan
a. Memberikan tambahan pendapatan
b. Membuat usaha yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama

III. Manfaat
a. pembudidayaan ikan dapat terus berlangsung
b. mendapatkan keuntungan yang besar

IV. Operasional
Lokasi usaha : Dusun III, Desa Sei Baru, Kec. Panai Hilir, Kab. Labuhan Batu, Prov.
Sumatera Utara
Sasaran : konsumen Rumah Tangga, Rumah Makan, dan Pasar

Kegiatan yang akan terjadi dalam pembudidayaan ikan nila


1. Pengeringan kolam
2. Pembajakan atau pencangkulan dasar kolam
3. Pemupukan pada kolam
4. Penggenangan air pada kolam
5. Penebaran benih ikan
6. Pemberian pakan ikan nila dua kali sehari
Pagi: 08:30 (dilakukan pada pukul 08:30 karena pada pukul 08:15 dilakukan persiapan
untuk memberikan pakan)
sore:16:30 (dilakukan pada pukul 16:30 karena pada pukul 16:15 dilakukan persiapan
untuk memberikan pakan)
7. penimbangan ikan nila diambil dari kolam secara acak setiap dua minggu (
dilakukannya setiap dua minggu guna menyesuaikan besar ikan dan pakan yang
diberikan)
8. panen ikan yang telah dibudidayakan sekali dalam 4-6 bulan (dilakukannya panen
dalam waktu 4-6 bulan karena bobot ikan yang sudah mencapai 300-500 gram per ekor)

V. Transaksi Biaya

1. Investasi
Peralatan
Drum Rp 242.500
Jaring Rp 125.000
Pembuatan Kolam Ikan Nila Rp 4.080.500
Pengadaan Bibit Ikan Nila Rp 480.500
Peralatan Pembersih Ikan Rp 73.800
Peralatan Tambahan Yang Lain Rp 74.000
Pompa Air Rp 481.000
Selang dan Paralon Rp 92.500
Sewa Lahan Rp 2.421.000
Terpal Rp 122.600
Timba Rp 54.600
Wadah dan Jerigen Rp 87.000
Jumlah Investasi Rp 7.967.500

Biaya Operasional Per Bulan


Biaya Tetap Nilai
Penyusunan Sewa Tempat 1/12 x Rp. 2.421.000 Rp 201.750
Penyusutan Pembuatan kolam Ikan Nila 1/62 x Rp. 4.80.500 Rp 66.815
Penyusutan Pompa air 1/62 x Rp. 481.000 Rp 7.758
Penyusutan Jaring 1/62 x Rp. 125.000 Rp 2.016
Penyusutan pengadaan bibit ikan Nila 1/62 xRp. 480.500 Rp 7.750
Penyusutan Drum 1/44 x Rp. 242.500 Rp 5.511
Penyusustan Wadah dan Jerigen 1/62 x Rp. 87.000 Rp 1.403
Penyusutan selang dan paralon 1/62 x Rp. 92.500 Rp 1.492
Penyusutan Timba 1/44 x Rp. 54.600 Rp 1.300
Penyusutan Peralatan Pembersih Kolam 1/44 x Rp. 73.800 Rp 1.677
Penyusutan Terpal 1/44 x Rp. 122.600 Rp 2.786
Penyusutan Peralatan Tambahan 1/44 x Rp. 74.000 Rp 1.194
Gaji Karyawan Rp 1.400.000
Total Biaya Tetap Rp 1.701.452

Biaya Variabel
Air dan Listrik Rp. 42.000 x 30 = Rp1.260.000
Bahan Lainnya Rp. 21.000 x 30 = Rp. 630.000
Biaya Angkut Rp. 28.000 x 30 = Rp. 840.000
Bahan Lainnya Rp. 21.000 x 30 = Rp. 630.000
Obat-obatan Rp.26.000 x 30 = Rp. 780.000
Pakan Tambahan Rp. 26.000 x 30 = Rp. 780.000
Pengemas Rp. 19.500 x 30 = Rp. 585.000
Pupuk Rp. 12.500 x 30 = Rp. 375.000
Vitamin Rp. 22.000 x 30 = Rp. 660.000

Total Biaa Variabel Rp. 6.540.000

Total Biaya Operasiona l


Biaya tetap + biaya variabel = R p . 9.2 90 .45 2
VI. Penutup
Besarnya peluang dalam usaha pembudidayaan ikan nila ini dikarenakan tidak
banyaknya orang yang melakukan usaha pembudidayaan ikan ini, sehingga menjadikannya
akan dapat diterima pasar dengan jumlah yang banyak serta dapat dijual dengan harga yang
tinggi dikarenakan kurangnya persaingan dalam pemasarannya yang akhirnya dapat
memberikan keuntungan yang besar. Melihat potensi ini maka tentulah akan terus
menambah keoptimisan dalam berusaha, bahwa usaha ini akan dapat berjalan dalam jangka
waktu yang lama, bahkan dapat berkembang pesat, serta menghasilkan keuntungan yang
besar.

Dari pemaparan yang telah disampaikan di atas, tentunya usaha ini akan sangat sulit
untuk dapat dilakukan oleh satu pihak tanpa adanya bantuan dari pihak lainnya.sebuah
hadits rasulullah Saw yang menyatakan bahwa apabila dua pihak melakukan akad (kontrak)
kemitrausahaan dengan berbagai macam bentuknya, maka Allah akan memberikan
dukungan penuh kepada kedua pihak tersebut selama keduanya memegang amanah masing-
masing dan tidak mengkhianati janjinya. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut

ُ ‫ أَنا ثَا ِل‬:‫ّللاُ تَعالى‬


‫ث الش َِّريكَي ِن َما لَم يَ ُخن‬ َّ ‫ "قَا َل‬:‫سلّم‬ َ ‫علَي ِه َو‬
َ ‫صلّى هللا‬
َ ‫سو ُل هللا‬ َّ ‫عن أَبي ه َُريرةَ َر ِض َي‬
ُ ‫ قا َل َر‬:‫ّللاُ عَنهُ قال‬ َ
‫ص ّح َحهُ الحَا‬
َ ‫داو َد َو‬ ِ ‫أ َ َح ُد ُه َما ص‬
ُ ‫ َفإذا َخانَ َخ َرجتُ ِمن َبي ِن ِه َما" َر َوا ُه أبو‬،ُ‫َاح َبه‬

Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a. beliau berkata: Rasulullah pernah bersabda Allah telah
berfirman: “Aku menemani dua orang yang bermitrausaha selama salah seorang dari
keduanya tidak mengkhianati yang lain. Bila salah seorang berkhianat, maka Aku akan
keluar dari kemitrausahaan mereka”.(HR. Abu Daud).

Wassalam

Muhammad Alwi Husaini

Anda mungkin juga menyukai