Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PKL (PERBAIKAN SISTEM REM CAKRAM)

 Dapatkan link

 Facebook

 Twitter

 Pinterest

 Google+

 Email

Oktober 03, 2013

jinzcaluthax@rocketmail.com

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

SMK YSB Suryalaya adalah sekolah yang menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan
profesional.

Dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan professional tersebut sehingga
semua siswa harus melaksanakan prakerin sesuai dengan kurikulum pendidikan saat ini. Selain itu
prakerin sebagai wujud link and match antara program pendidikan sekolah dengan Industri.
Sehingga diharapkan dengan adanya praktek kerja industri tersebut akan mempercepat ahli teknologi
dan penguasaan teknologi yang akan memberi arti positif dalam pembangunan bangsaini.

Perkembangan ilmu teknologi dan pengetahuan saat ini semakin berke- mbang dengan di tanda-
tandainya daya cipta manusia sebagai pencetus ilmu yang berkembang pesat dewasa ini bahkan
untuk selamanya memiliki prospek yang cukup cerah. Kemajuan generasi otomotif dapat kita rasakan
saat ini.
Dibidang otomotif telah nengalami banyak perkembangan diantaranya dari segi mesin. Untuk
peningkatan tenaga secara koefisien mesin itu juga banyak dikembangkan. Untuk segi lainnya seperti
body, chasis, electrical dan powertrain juga banyak mengalami perkembangan.

Dalam perkembangan sistem kemudi telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
tenaga (power) untuk memperingan pengemudi sehingga meningkatkan kenyamanan pengendara.

1.2.Pembatasan Masalah

Untuk membatasi kesalah pahaman pembaca terhadap laporan ini, maka penulis menerapkan
beberapa hal. Dengan laporan ini penulis menerapkan beberapa hal. Dalam laporan ini penulis
menerangkan tentang Rem cakram

1.3.Tujuan Pelaksanaan Prakerin

1. Dapat menyesuaikan dengan teori yang diterima dibangku sekolah dan praktek yang di dapakan
di dunia industri sebagai tempat penerapan teori tersebut.

2. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat serta berhubungan dengan
program pendidikan.

3. Memenuhi tugas yang diberikan oleh bengkel mobil Konjaya.


1.4.Tempat Dan Pelaksanaan

Praktek kerja industri dilaksanakan dalam satu tahap yaitu tanggal di Bengkel Mobil Konjaya.

1.5.Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan ini telah digunakan beberapa metode sebagaimana yang tertera dibawah
ini:

1. Observasi (pengamatan langsung)

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung pada objek
yang telah di bahas.

2. Metode Interview (Wawancara)

Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan cara menggunakan media tanya jawab
dengan mekanik. Tanya jawab tentang pokok permasalahan yang dikerjakan secara sisitematis dan
berdasarkan tujuan pokok bahasan.

3. Metode Praktek Kerja Industri

Metode Praktek Kerja Industri adalah metode pengumpulan data dengan cara ikut langsung
menangani masalah atau trouble yang berhubungan dengan pokok bahasan.

4. Metode Literatur

Metode Literatur yaitu metode pengumpulan data dengan cara menggunakan media buku atau
bahan-bahan bacaan yang dapat dibenarkan kebenarannya.
1.6.Sistematika Penulisan

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PETA LOKASI PRAKERIN

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Pembatasan Masalah

Tujuan Pelaksanaan Prakerin

Tempat Dan Pelaksanaan

Metode Pengumpulan Data

Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI


Pengertian Rem

Fungsi Sistem Rem

Jenis-jenis rem

Nama-Nama Bagian Rem

Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram

Sistem Rem

Prinsip Rem

Type Rem

Rem kaki

Mekanisme kerja

Rem Cakram

Piringan (disc)

Pad Rem

Jenis-jenis Kaliper

Type Fixed Caliper (double piston)


Type Floating Caliper (single piston)

Type semi Floating (Tipe PS)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan

Struktur Organisasi

Lokasi Perusahaan

BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM

Langkah Pembongkaran Kampas Rem Cakram Mobil

Kesimpulan Pembahasan

BAB V PENUTUPAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Rem

Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta
memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangat
penting dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan
karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis (aus),
minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang
remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

2.1.1. Fungsi Sistem Rem


Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan kendaraan melalui
mekanisme gesekan antara komponen rem, dengan roda yang berputar yaitu sepatu rem dengan
tromol rem.

2.1.2. Jenis-jenis rem

Rem dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Rem cakram

Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti seperti ini dapat
ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan
terarah.

Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk
diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem
kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan
melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

2. Kelebihan rem cakram

Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan menerapkan
sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem cakram tahan terhadap genangan air sehingga
pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.

Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka) sehingga pendinginan
dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi
(ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal
digunakan.

Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk
berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan
pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan
rem cakram pada keempat rodanya.

3. Kekurangan rem cakram

Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan lumpur
(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai merusak komponen pada bagian
caliper, seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering
mungkin.

2.2.Nama-Nama Bagian Rem

1. Rem cakram

2. Piringan rotor

3. Selang rem

4. Plat pengatur pad

5. Plat momen

6. Plat rem

7. Pegas penahan pada pegas anti berisik

8. Shim anti cicit


9. Silinder rem

10. Karet pelindung utama

11. Perapat piston

12. Piston

13. Karet pelindung silinder

14. Ring set

15. Bushing lucur

16. Karet pelindung (boot)

2.2.1. Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram

1. Piringan rotor, untuk menjamin pendiginan yang baik

2. Selang rem, untuk jalurnya fluida atau minyak rem

3. Plat pengatur pad, untuk menahan rem

4. Plat momen, penahan silinder agar tidak jatuh

5. Pad rem, untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan kendaran
6. Pegas penahan pad, untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem tidak lepas karena
tergajal

7. Pegas anti berisik, agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak berisik

8. Shim anti cicit, untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar tidak lepas

9. Silinder rem, sebagai wadah dari pad rem

2.3.Sistem Rem

Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
atau memungkinkan perkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting untuk keamanan
berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat
berfungsi dengan baik dan aman.

Gambar 1 Sistem rem (https://www.rentalmobilbali.net/cara-kerja-rem-abs/)

2.3.1. Prinsip Rem

Kendaran tidak dapat berhenti segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan
pemindah daya, kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dapat di kurangin dengan
maksud menurunkan kecepatan gerakan hingga berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi
energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakan kendaraan. Sebaiknya, rem bekerja disebabkan oleh
adanya sistem gabungan penekanan melawan system gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)
diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.
Gambar 2 Prinsip Rem (http://kurniawandhani.blogspot.com/2017/05/prinsip-kerja-rem.html)

2.3.2. Type Rem

Rem yang dipergunakan pada kendaran bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa type
tergantung pada penggunaannya.

1. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaran.

2. Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.

3. Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada
truk diesel dan kendaran berat.

4. Engines break digunakan ada kalanya untuk menurunkan kecepatan kendaraan, Beaking effect
(reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tahanan putarn dari mesin itu sendiri, tidak ada khusus yang
diperlukan, untuk itu engine break tidak diterangkan

Gambar 3. Prinsip Rem

2.3.3. Rem kaki


Rem kaki (foot
break) di kelompokan menjadi dua tipe,yaitu:

1. Rem hidraulis (hydraulic break)

2. Rem panematik (peneumatic break)

Rem hidraulis lebih respon lebih cepat dibanding tipe lainnya, dan juga konstruksinya yang khusus
dan handal (superior design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak
digunakan pada kendaran penumpang truk ringan.

Sistem rem panematik termasuk kompresor atau jenis yang menghasilkan udara, udara yang
bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe sistem rem ini banyak
digunakan pada kendaran berat seperti truk dan bus.

Cara kerja rem hidraulis sebagai berikut: rem hidraulis menekan mekanisme rem dan menyalurkan
tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan daya pengereman.
Gambar 4 Rem Hidraulis

2.3.4. Mekanisme kerja

1. Master Silinder

Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.

Master silinder terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem, demikian juga master silinder yang
membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda. Master silinder
tipe ganda banyak digunakan dibandingkan tipe tunggal.
Gambar 5. Master Silinder Tunggal Tipe Konvensinal

2. Boster Rem

Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segerah
menghentikan kendaraan. Boster rem melipat gandakan daya pemekanan pedal, sehingga daya
pengereman yang lebih besar di perlukan.

Boster dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (type integral) atau dapat juga dipasang
secara terpisah dari master silinder itu sendiri.

Boster rem mempunyai diaphragma (memberan) yang bekerja dengan adanya perbedan tekanan
antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dari dalam intake manifold mesin. Master
silinder di hubungkan dengan pedal dan memberan untuk memperoleh daya pengereman yang besar
dari langkah pedal yang minimum.

Bila boster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster rem dirancang sedemikian
rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya
penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaran dapat direm normal tanpa bantuan boster. Untuk
kendaran yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti dengan pompa vacum karena
kevacuman yang terjadi pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.

Boster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan bagian belakang (ruang tekan
variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi dengan memberan dan piston boster.

Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanis). Termasuk katup udara, katup vakum, katup
pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup
(valve operating road).

Gambar 6. Boster Rem

3. Katup Pengimbang

Kendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan ditambah jalan. Gesekan ini akan sesuai
adanya pembagian beban pada roda. Biasanya kendaran yang mesinnya terletak didepan, bagian
depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya, bila kendaran direm, maka titik
pusat gravitasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya intertia, dan karena
adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.
Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya, maka roda belakang
akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukan jalan) ini disebabkan oleh daya
pengereman terlalu besar dengan terkuncinya roda belakang gesekan akan menurun, dan roda
belakang seperti ekor ikan (bergerak kekanan dan kekiri dan sukar terkontrol) dan ini sangat
berbahaya.

Dengan alasan tersebut, diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat diberikan pengereman yang
lebih besar untuk roda depan dari pada roda belakang atas tersebut disebut katup pengembali
(proportioning valve) atau bias disebut katup P. Alat ini bekerja secara otomatis menurutkan tekanan
hidraulis pada silinder roda belakang dengan demikian daya pengereman (daya cengkeram) pada roda
belakang akan berkurang.

Di samping katup P, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder and proportioning valve (LSPV)
yang merubah tekanan awal split point dari roda-roda belakang sesuai

Dengan beban, proportioning and by pass valve (P dan BV) yang meneruskan tekanan master silinder
langsung ke silinder roda tanpa melalui katup P bila system rem dapat tidak berfungsi, katup
decelaration sensing proportioning valve (DSPV) yang membedakan tekanan awal split point sesuai
dengan,deselerasi selama pengereman dan perlengkapan lainnya.
Gambar 7 Rem Cakram

2.4.Rem Cakram

Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang terbuat dari besi tuang (disc rotor)
yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang mendorong dan menjepit
cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc).
Gambar.8. Rem Cakram

Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self energizing action), daya
pengreman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi koefisien gesek yang manghasilkan kesetabil tinggi.
Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini
dapat mempengaruhi dan menjamin dari tekanan air.

Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya. Ukuran disc tambahkan
tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien, juga pad akan
lebih cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang sederhana mudah pada
perawatannya penggantian pad.

Gambar 9 Tipe Pad Rem


Caliper akan diterngkan pada “jenis-jenis caliper rem cakram”

2.4.1. Piringan (disc)

Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa (solid) dan
berlubang-lubang untuk ventilasi.

Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan berlubang untuk menjamin pendinginan yang
baik,kedua-duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad lebih panjang atau tahan lama.

2.4.2. Pad Rem

Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini disebut dengan
“semi metalik disc pad”.

Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel pad (batas yang diijinkan). Dengan dengan
demikian mempermudah pengecekan keausan pad.

Pada beberapa pad, penggunaan metalik plat (disebut dengan anti-sequal shim) dipasang pada sisi
piston dari pad untuk mencegah bunyi disaat pengereman berlangsung.
Gambar 10. Tipe Pad Rem

2.5.Jenis-jenis Kaliper

Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston dan dilengkapi dengan saluran
dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Kaliper dikelompokan sebagai berikut menurut jenis
pemasangannya:

2.5.1. Type Fixed Caliper (double piston)

Kaliper dipasangkan tepat pada excel atau strut. Seperti digambarkan dibawah ini, pemasangan
caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya pengereman didapat apabila pad ditekan piston
secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram.

Fixed Caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat bekerja lebih akurat. Namun
demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara cakram dan velg, menyebabkan
sulit tercapainya pendinginan. Untuk ini membutuhkan penambahan komponen yang banyak. Untuk
mengatasi hal tersebut jenis Caliper Fixed ini sudah jarang digunakan.
Gambar 11. Type Fixed Caliper (double piston)

2.5.2. Type Floating Caliper (single piston)

Seperti terlihat pada gambar piston banyak ditempatkan pada satu sisi caliper saja. Tekanan hidraulis
dari master silinder mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan pada rotor disc (cakram). Pada
saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad (Reaksi b). Ini menyebabkan caliper bergeak
kekanan dan menjepit cakram dan terjadinya usaha tenaga pengereman.
Gambar 12. Type Floating Caliper (single piston)

2.5.3. Type semi Floating (Tipe PS)

Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit. Apabila rem bekerja maka body
bergerak masuk dengan adanya gerak piaton. Tekanan pengereman yang berlaku pada pad bagaikan
luar diterima oleh caliper dan meneruskan momen kepada arah putaran. Kekuatan reaksi pada bagian
dalam diterima langsung oleh plate.

Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak berfungsi sangat kecil, dan
memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki kemampuan pengereman. Tipe ini sering digunakan
pada cakram belakang yang rem parkirnya terpasang didalamnya.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


3.1 Sejarah Perusahaan

Bengkel Konjaya-Motor didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Purkon yang juga sebagai pemilik
bengkel tersebut, beralamat di Jalan Terusan Jakarta No. 32 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat,
Telephone (022)7205697. Pada tahun 2000 Bengkel Konjaya-Motor kepemimpinan diserahkan kepada
putranya yaitu Bapak Windi sampai dengan sekarang.

Bengkel Konjaya-Motor merupakan perusahaan jasa dan penjualan spare parts kendaraan roda
empat. Jasa yang dilakukan oleh bengkel ini antaralain yaitu terdapat pada divisi cuci mobil, divisi
engine repair, divisi body repair, divisi salon mobil, divisi uji emisi, divisi AC, dan divisi variasi.
Sedangkan pada penjualan barang terdapat pada divisi pelumas dan divisi ban dan velg.

Adapun rincian tugas setiap divisi antara lain divisi cuci mobil yang bertugas mecuci mobil, divisi
engine repair bertugas melakukan cek mesin mobil dan memperbaiki mesin mobil yang rusak, divisi
body repair bertugas untuk memperbaiki bagian body mobil yang rusak baik dari warna atau cat
mobil dan permukaan body yang rusak.

1. Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan

Visi bengkel Konjaya-Motor adalah “Menjadi perusahaan car service, body repair and painting terbaik
di wilayah Bandung dan sekitarnya”

MISI perusahaan adalah : “Memberikan pelayanan terbaik dan standar mutu kepada pelanggan
dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan pelanggan” Beberapa
pengertian dari visi dan misi Bengkel tersebut antara lain :

a. Perusahaan servis mobil, Body Repair and Painting yang mempunyai kegiatan utama
memperbaiki dan melakukan pengecatan bodi mobil, dengan tenaga berpengalaman dan pemakaian
bahan baku serta bahan cat yang berkualitas demi tercapainya hasil kerja yang maksimal dan sesuai
dengan standar mutu.
b. Pelayanan terbaik Customer Care, adalah hal yang kami bentuk yang ditanamkan pada tim
maupun individu karyawan, untuk dapat memberikan pelayanan terhadap mitra kerja maupun
customer baik mengenai kemudahan informasi, proses layanan, kualitas maupun hasil sehingga dapat
menumbuhkan kepercayaan dan menjadikan Bengkel Konjaya-Motor mitra terbaiknya.

2. Fasilitas Perusahaan

Adapun fasilitas perusahaan dalam operasionalnya meliputi pelayanan jasa, penjualan dan sarana
prasarana yang menunjang kelancaran dan kenyamanan konsumen. Antara lain sebagai berikut:

a. Cuci mobil

b. Mushola

c. Ruang tunggu full AC

d. Salon Mobil

e. Body Repair and Painting

f. Servis

g. Spare part

h. Parkiran

i. Area spooring dan balancing

j. Ganti oli
k. WC

l. Kantin

m. Ruang rapat

n. Mes bagi pegawai yang menginap

3.2 Struktur Organisasi

Bengkel Kukun mempunyai struktur organisasi dalam menjalankan aktivitasnya yaitu sebagai berikut:

Pimpinan

Windi
3.3 Lokasi Perusahaan

BAB IV

PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM


4.1.Langkah Pembongkaran Kampas Rem Cakram Mobil

Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem cakram mobil diperlukan ketika
kita mau mengganti kampas rem yang disebabkan mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem
sudah bersentuhan dengan disc brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman karena
permukaan kampas rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem bunyi. Mungkin juga karena pen
kaliper macet yang menjadi penyebab rem bunyi sehingga di perlukan langkah untuk membongkar
dan ganti kampas rem cakram mobil.

Untuk membongkar kampas rem mobil diperlukan beberapa peralatan atau tool:

1. Dongkrak untuk mengangkat roda depan

2. Kunci Roda

3. Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm untuk buka baut pen caliper

4. Track untuk mendorong Piston Rem

5. Grease atau Pasta Caliper

Berikut Langkah-langkah atau Cara bongkar rem cakram mobil untuk ganti kampas rem:

1. Siapkan kampas rem baru atau brake pads dan kendorkan semua mur roda yang mau di
bongkar brake pad atau kampas rem nya.

2. Dongkrak mobil bagian depan, di belakang roda yang mau di buka kampas rem nya

3. Lepas semua mur roda dengan kunci roda, mobil ada yang menggunakan 4 atau 5 mur roda

4. Buka roda, lepaskan dari hub roda, sehingga akan tampak gambar disc brake seperti di bawah
ini.
5. Gunakan kunci 12 atau 14 untuk buka pen caliper bagian bawah dan buka pegangan slang
minyak rem karena terkadang ada tipe mobil susah buka caliper tanpa buka pegangan slang
minyak rem.

6. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, seperti gambar di bawah ini
7. Buka dengan tarik kampas rem keluar ke arah samping dan jangan lupa cek kondisi pelumasan
pen caliper, pen caliper harus dengan mudah bisa ditarik atau didorong. Jika pen caliper
terasa keras saat di tarik atau di dorong kemungkinan pelumasnya kering. Buka pen caliper
bersihkan dengan kain dan beri pelumasan yang tipis.

Perhatikan posisi plat yang ada di belakang kampas rem, kampas rem ada yang menggunakan wear
limit tertanam pada brake pads tetapi ada juga yang menggunakan plat di belakang kampas rem
untuk indikator wear limit atau indikator ketebalan kampas rem.
8. Setelah kampas rem di buka, biar tidak lupa pindahkan plat yang ada di kampas rem lama ke
kampas rem baru.

9. Dorong piston kaliper ke belakang, hal ini untuk menyesuaikan dengan ketebalan kampas rem
baru, saat mendorong piston jangan lupa perhatikan minyak rem yang ada di reservoir minyak
rem. Karena minyak rem akan naik ketika piston rem di dorong ke belakan, bertujuan agar
tidak sampai tumpah supaya tidak merusak cat yang ada di bawah reservoir minyak rem. Alat
untuk mendorong piston rem tidak harus memakai track seperti gambar dibawah.
Tetapi juga bisa menggunakan bekas kampas rem yang mau diganti untuk mendorong atau
memundurkan piston rem dengan bantuan kunci roda,seperti gambar di bawah ini. Dorongan pelan
sesuai arah panah pada kunci roda, akan membuat piston mundur, kalau di dorong keras akan
percuma karena piston rem akan melawan. Video di bawah juga terdapat sst - spesial service tool lain
untuk mendorong piston rem pada caliper.

10. Pasang Brake pad yang baru, langkahnya kebalikan dari saat melepas pada point no 7 diatas,
catatan jika brake pad menggunakan indikator jadi satu dengan kampas rem, taruh kampas
rem dengan indikator ketebalan ini di bagian dalam. Jika kampas rem tidak terdapat indikator
artinya indikator ketebalan kampas rem ini berupa plat yang di pasang di belakang kampas
rem,bisa di taruh sembarang entah bagian luar atau bagian dalam.
11. Turunkan caliper atau pasang kaliper dan terakhir adalah memasang baut pen caliper.

12. Pasang roda dan hidupkan mesin,jangan langsung jalankan mobil, kemudian tekan pedal rem
beberapa kali, sampai pedal rem terasa keras, yang artinya rem sudah bekerja dengan baik.
Point ini penting karena jika mobil langsung di jalankan sebelum pedal rem terasa keras, kita
akan kaget karena rem akan kosong seperti blong.

4.2.Kesimpulan Pembahasan

Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem cakram mobil diperlukan ketika
kita mau mengganti kampas rem yang disebabkan mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem
sudah bersentuhan dengan disc brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman karena
permukaan kampas rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem bunyi. Mungkin juga karena pen
kaliper macet yang menjadi penyebab rem bunyi sehingga di perlukan langkah untuk membongkar
dan ganti kampas rem cakram mobil.

Untuk itu pengetahuan dan tata cara merawat dan memperbaiki kanvas rem mobil perlu diketahui,
adapun apabila tidak mengetahui dapat menanyakan kepada mekanik atau instruktur otomotif yang
berpengalaman.
BAB V

PENUTUPAN

5.1.Kesimpulan

Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), maka penulis dapat menyimpulkan antara
lain :

Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau
untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada
keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman. Rem juga bisa diartikan sebagai
kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat
manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

5.2.Saran

Dalam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa di tuntut untuk mampumenerapkan dan
mengembangkan Pengetahuan dan keahlian yang didapat di sekolah ke dalam dunia kerja. Maka dari
itu, diperlukan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, baik dari puhak sekolah maupun pihak
industri .

Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah kami laksanakan, maka
kami memberanikan diri mengajukan saran – saran kepada pihak sekolah maupun pihak industri
sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan bersama.

1. Saran untuk sekolah :


a. Sekolah harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa baik teori umum maupun
praktek di tiap jurusan,

b. Adanya kerjasama antara guru dengan murid

c. Penambahan bahan praktek baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

2. Saran untuk perusahaan :

a. Tingkatkan disiplin kerja karyawan agar menghasilkan tenaga kerja Professional

b. Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta PRAKERIN

c. Memberikan kesempatan bagi para peserta PRAKERIN untuk memasang atau membongkar
komponen yang rusak atau diganti.
DAFTAR PUSTAKA

I. Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan pemindahan tenaga, SMK. Tingkat 2,
Bandung, CV. ARMICO.

Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM Training Center.

Lokasi: Tasikmalaya, Tasikmalaya City, West Java, Indonesia

 Dapatkan link

 Facebook

 Twitter

 Pinterest

 Google+
 Email

Komentar

1.
Mu id5 April 2014 09.06

gambarnya kq nggak keliatan

Balas

Balasan

2.
isnaini anwar20 Mei 2014 18.17

Ini bener ga ?

Balas

Balasan

3.
ades caluthax18 April 2015 20.48

tiap sekolah biasanya punya sistematika penulisan laporan yang berbeda.. tapi sejauh ini di lihat dari
buku panduannya sih sama..
mav ya baru d liat lagi blogya..makasih udah hinggap di jendela blog ini..

Balas

Balasan

4.
ICT TULANG BAWANG BARAT22 Juli 2016 18.21

iya mhon di edit ulang gambarnya gak keliatan

Balas

Balasan

5.
ades caluthax11 September 2018 18.14

Ok
Balas

Balasan

Muat yang lain...

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBAIKAN &PEMELIHARAAN SISTEM KOPLING TERBARU!!!!

Juli 15, 2013

jinzcaluthax@rocketmail.com

Baca selengkapnya

SISTEM REM TROMOL Terbaru

Juli 15, 2013

Baca selengkapnya

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

ades caluthax

Javanese

Kunjungi profil

Arsip

 2013 3

o Oktober 1

 LAPORAN PKL (PERBAIKAN SISTEM REM CAKRAM)


o Juli 2

Laporkan Penyalahgunaan

Anda mungkin juga menyukai