PEMERINTAH
BAB VI :
A. Akuntansi Pendapatan dan Piutang
B. Akuntansi Belanja Barang dan Jasa, Beban serta
persediaan
NAMA KELOMPOK :
1. Anna Tri Pujiningsih
2. Aulia Eka Putri
3. Erni Novitasari
4. Razyka Imayda
5. Wahyuningrum
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berkaitan dengan
“Akuntansi Pemerintahan” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan, yang akan digunakan
untuk memenuhi salah satu tugas Akuntansi yang dibimbing oleh Ibu Ajeng Pratiwi S. Pd.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkannya.
Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk masa yang akan datang.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
ISI MATERI
g. Penyajian
Pendapatan LRA disajikan di LRA, sedangkan Pendapatan LO disajikan di Laporan
Operasional (LO).
2. Akuntansi Piutang
a. Definisi
Piutang adalah hak tagih pemerintah kepada pihak lain yang belum diterima
pembayarannya. Hak tagih tersebut bisa berasal dari kewenangan pemerintah daerah,
misalnya untuk memungut pajak daerah dan retrebusi daerah.
b. Jenis Piutang
1) Piutang pendapatan adalah piutang atas pendapatan pemerintah daerah yang berupa.
a) Piutang pajak
b) Piutang retrebusi
c) Piutang hasil kekayaan daerah yang terpisahkan
d) Piutang lain-lain PAD yang sah
e) Piutang transfer pemerintah pusat
f) Piutang bantuan kekayaan
g) Piutang hibah
h) Piutang pendapatan lainnya
2) Piutang lainnya, yang temasuk piutang lainnya adalah
a) bagian lancar tagihan jangka panjang
3) Pengakuan
a) Telah diterbitkan surat ketetapan
b) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan
c) Pencatatan Piutang
Pencatatan jurnal di buku jurnal finansial saat timbulnya hak tagih/piutang
d) Penyajian
1) Disajikan sebagai aset lancara di neraca sebesar nilai yang jatuh tempo dalam
tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 bulan ke depan berdasarkan surat
ketentuan penyelesaian yang ditentukan.
2) Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akandilunasi di atas 12 bulan
berikutnya.
3) Aset lancar juga diungkapkan pada CaLK.