Anda di halaman 1dari 71

PENATALAKSANAAN DIETETIK

TERKINI PADA PENYAKIT GINJAL

YANUARTI PETRIKA, S.GZ, MPH


Ginjal Kita
2 buah: kanan, kiri
 Ukuran: 11x6x3 cm
 Berat: 120 - 170gr
 1-1,3juta nephron:
berfungsi membuang
racun dan hasil sisa
metabolisme
 SetiapManusia
mempunyai 2 ginjal
 Bentuknya seperti
kacang
Anatomi & Fisiologi Ginjal
Bagian terkecil disebut
nepron
Nepron terdiri dari
tubulus fungsinya
reabsorbsi dan
glomerulus untuk filtrasi
FUNGSI GINJAL

Dapat mengeluarkan hasil sisa


metabolisme melalui urin seperti ureum,
kreatinin, asam urat, air, dan elekterolit (Na
& Kalium) tanpa bantuan mesin pengganti
ginjal
Sintesis (membuat) enzim renin untuk
mengatur tekanan darah
Sintesis hormon eritropoetin yg
merangsang sumsum tulang untuk
memproduksi sel darah merah
Mengkonversi Vit D menjadi bentuk aktif
1.25 dihydroxy Vit D untuk keseimbangan
Ca dan P
PENYAKIT GINJAL
Akut (AKI) Kronis (CKD)
Acute Kidney Injury Chronic Kidney
(AKI) Disease (CKD)/PGK
Penurunan fungsi Penurunan fungsi
ginjal secara cepat (< ginjal secara bertahap/
48 jam) perlahan
Dapat dipulihkan jika
penyebab diatasi Kerusakan ginjal
bersifat permanen
Penyebab AKI
Perdarahan
Diare/Dehidrasi
Keracunan Obat
Keracunan logam berat
Trauma/cedera/ada bekuan darah
Obstruksi saluran kemih
Luka bakar
Radiasi, dll
Ditandai dengan test fungsi ginjal :
Kadar ureum, kreatinin darah yang meninggi, CCT/
TKK menurun, oliguria urine out put menurun atau
normal
Biasa nya 30% pasien dirawat di ICU
TUJUAN PEMBERIAN DIET PADA
AKI
Mempertahankan status gizi optimal
dengan mencukupi kebutuhan zat gizi
Menurunkan kadar ureum darah
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
Memperhitungkan adanya infeksi dan stres
Physiologis
TUJUAN YANG AKAN DICAPAI PADA
ACUTE KIDNEY INJURY
Antropometri :
BMI 20-25

Labolatorium :
Albumin 3.5-5 g/dl
HB 12-16 g/dl
Natrium 135-145 mEq/L
Kalium 3.5-5.5 mEq/L
Phosfor 2.5-6 mg/dl
Kalsium 8.5-10.5 mg/dl
Gula darah 80-200 mg/dl (enteral), 150-250 mg/dl (perenteral)
Trigliseride < 250 mg/dl 4 jam setelah stop infus lipid, <400 mg/dl saat
masuk parenteral lipid

Klinis/fisik :
Cukup otot dan simpanan lemak
Optimalisasi kapasitas fungsional
Minimalisasi gangguan fungsi gastrointestinal

Dietary : Asupan makan 80% dari anjuran


Rekomendasi Kebutuhan Zat Gizi

ZAT GIZI REKOMENDASI UNTUK PRESKRIPSI DIET


Energi  20-30 kkal/kg
 BEE x faktor stress (1.2-1.3) -> selama keadaan
hipermetabolik, termasuk sepsis, multiple orgsn dysfungtion
syndrome (MODS), atau penggunaan CRRT

Protein  1 - 1.3 g/kg -> non katabolik, tanpa dialysis


 1.2-1.5 g/kg -> dengan katabolik atau dialysis
 1.5-2 g/kg -> maksimum 2.5 g/kg untuk komdisi kritis dengan
CRRT (Continuous Renal Replacement Therapy)

Lemak  1 g/kg -> saat menggunakan PN


ZAT GIZI REKOMENDASI

Cairan  urin 24 jam + 500 mL -> cairan dapat menigkat untuk mencegah
dehidrasi pada sepsis, panas, luka bakar, CRRT

Sodium  2-3 g (87-130 mmol) -> dapat meningkat untuk pengganti


kehilangan

Potassium  2-3 g (50-80 mmol) -> kebutuhan tergantung hasil lab dan tingkat
hiperkalemia, dapat meningkat jika dialysis, diuresis fungsi ginjal
kembali baik dan anabolism

Phospor • 8-15 mg/kg (0.25-0.48 mmol/kg) -> kemungkinan membutuhkan


phosphate binders, dapat meningkat jika CRRT/dialysis harian,
atau kembalinya fungsi ginjal, dan anabolism

Source: Byham-Gray, Wiesen, eds. A Clinical Guide to Nutrition Care in Kidney Disease.
ADA, 2004
PGK (Penyakit ginjal Kronis)....?
DEFINISI KLASIFIKASI

STAGE eGFR KLASIFIKASI


Merupakan penurunan I 90-130 Kerusakan ginjal
mL/min
fungsi ginjal secara
II 60-89 Penurunan ringan
perlahan tetapi terus mL/min fungsi ginjal
menerus
III 30-59 Penurunan sedang
mL/min fungsi ginjal

IV 15-29 Penurunan berat fungsi


mL/min ginjal

V <15 mL/ Gagal ginjal, gangguan


Mahan, L. Kathleen et al. (2012). min ginjal tingkat akhir
Krause’s Food and the Nutrition Care
Process 13 th Edition . Missouri:
Elsevier Inc.
Tingkatan Penyakit Ginjal Kronik
TINGKATAN PENYAKIT GINJAL KRONIK DAN
HUBUNGAN NYA DENGAN TANDA DAN GEJALA
Penyebab nya :
Asupan makan
tidak adekuat
Toksin uremia
Kehilangan darah
kronis pada ps
Hemodialisis
Abnormalnya
hormon
Katabolisme
karena infeksi
Menurunnya
aktifitas muscular
Abnormalnya
metabolisme
Diet PGK
Diet PGK Pre
Pre Dialisis
Dialisis
CKD - Causes
Penyakit Ginjal Kronik...?
Penurunan fungsi ginjal yang
menahun, 3 bulan terakhir tidak
ada perubahan. Biasanya tidak
dapat kembali baik.
Pasien memerlukan pelayanan
dari suatu Tim yang terpadu
terdiri dari dokter, perawat, ahli
gizi/dietisien dan petugas
kesehatan lain
Kerjasama Tim diperlukan agar
kondisi kesehatan pasien
mencapai optimal sehingga
menghasilkan kualitas hidup
baik
Kolaborasi TIM Kesehatan

19
Intervensi pada PGK bertujuan mempertahankan
fungsi ginjal/ memperlambat penurunan fungsi ginjal
lebih lanjut dengan cara :

Mengontrol tekanan darah


Managemen Diet
Terapi penurunan Lipid darah
Pemberian obat2an/ Pharmacotherapy
Mengontrol gula darah pada diabetes mellitus
Managemen berat badan

Nutrition in Clinical Practice / Vol. 26, No. 2, April


Tujuan
Mengatur Diet Pada PGK Pre Dialisis
Memenuhi kebutuhan zat gizi agar status gizi
optimal dengan membuat pilihan makanan/menu
Menjaga asupan protein tidak berlebihan
Mengurangi beban kerja ginjal
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Menjaga hasil labolatorium dalam batas yg dapat
diterima
Intervensi Diet dengan target terukur
BMI 20-25
Albumin 3.5-5.0 g/dl
Potasium/Kalium 3.5-5.5 mEq/l
Phosphor 2.5-5.0 mg/dl
Kalsium 8.5-10.5 mg/dl
HB 11-12 g/l
GFR/TKK stabil
Adekuat simpanan lemak dan otot
Asupan makanan >80% dari kebutuhan
Penelitian Kebutuhan Energi dan
Protein pada pasien PGK pre HD

Penelitian Giordano.G th 1963 memberikan 20 gr


protein HBV, cukup energi dan Vit. Hasil uremia
hilang, keseimbangan nitrogen positif
Penelitian Kopple th 1986 pasien diberi diet
protein 0.55-0.6 gr/kgBB/hari, energi berbeda-beda
yaitu 45, 35, 25, 15 Kcal/kgBB/hari hasilnya
keseimbangan nitrogen dapat dipertahankan
dengan energi 35 Kcal/kgBB/hari
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi Pada
Pasien PGK Pre dialisis
Energi : 35 Kkal/kg BB/hari, pada manula 30 Kkal

Protein : 0.6 g/kg BB/hari s/d 0.75 g/kgBB atau 0.8 g/kg BB/ hari

Lemak : ± 30%, Karbohidrat ± 60 % dari total energi

Na : Disesuaikan dengan kondisi ( < 2400 mg Na/hari)

K : Disesuaikam dengan kondisi (40-70 meq/kg BB/hari), apabila


serum normal tidak dibatasi

P : 800-1000 mg/hari

Air : Sesuai dengan jumlah urine sehari + 500 cc


Diet Rendah Protein....?
Digunakan untuk PGK dengan stadium penurunan
fungsi ginjal TKK 25 ml/mt. Academy of Nutrition
and Dietetics Th. 2013 merekomendasikan mulai
stage 3 (TKK 30-59 ml/mt)

Diet rendah protein dengan komposisi :


Protein Hewani dibanding Protein Nabati 50% : 50%.
K/DOQI (Kidney Disease Outcome Quality Initiative)
Kandungan HBV : LBV Protein 40 g
Bahan
Makanan HBV ±50% LBV ±50%

Nasi (450g) - 9.4


Ayam (80g) 14,5 -
Telur (50g) 6.2 -
Tempe (50g) - 7
Wortel (50) - 0.6
Buncis (50) - 1.2
Pepaya (100) - 0.5
Nenas (100) - 0.4
Madu - 0.1

Jumlah 20,7 19,2


Protein Nabati untuk Diet PGK.....?
Protein nabati dari kedele mengandung phytoestrogen
yang disebut isoflavon dan ada keuntungannya untuk
PGK yaitu menurunkan proteinuria, hyperfiltrasi yang
dapat menghambat progresifitas PGK

Menurunkan serum kolesterol, LDL sehingga mencegah


kelainan pada jantung yang sering dialami PGK

Pada tikus yang diberi casein dibanding dengan yang


diberi protein kedele dilaporkan dapat menunda
progresifitas/penurunan fungsi ginjal lebih lanjut
Bagaimana Menu Diet RP..?
Contoh Menu pasien PGK Pre Dialisis dengan
dengan umur 60 th, BB 66 Kg, TB 173 Pria. Energi
2000 Kcal P 40 g

Makan Pagi Makan Siang/Malam


Nasi grg 1 gls (150 g) Nasi 1gls (150 g)
Telur dadar 1btr (50 g) Ayam goreng 1 ptg (40g)
Tahu bacem (50 g) Cah Sayuran ½ gls (50 g)
Madu 2 sdm kotail buah ½ gls (100g)
Teh manis
Makanan Selingan
Pk.10.00/ Pk.16.00/ Pk.21.00 Kue-kue RP
Diet PGK
Diet PGK HD
HD
Terapi Pengganti Ginjal

CAPD HD

Transplan
HEMODIALISIS MEMBUANG SISA HASIL
METABOLISME MAKANAN/RACUN DAN AIR
Perbandingan: HD vs PD
Kelebihan HD Kekurangan HD
Sudah lebih tersosialisasi luas Kualitas hidup kurang, tidak bebas
Dilakukan di RS, lebih terkontrol Adaptasi perlu waktu lama
Tidak harus setiap hari Risiko infeksi dan trombosis
Akses pemberian Fe IV mudah Penurunan RRF lebih cepat
Pasien tidak perlu repot sendiri Hemodinamik kurang stabil, perlu
heparinisasi
Kelelahan di hari dialisis

Kelebihan PD
Penurunan RRF lebih lambat Kekurangan PD
Dapat hidup lebih normal Risiko malnutrisi
Survival di tahun awal lebih baik Tidak cocok untuk orang tertentu
Kebutuhan Epo/Fe IV berkurang Risiko peritonitis / infeksiexit-site
Pemberian antibiotik dan insulin Peluang masalah teknik masih tinggi
Cocok untuk anak dan lansia Pemberian Fe IV tidak bisa
Tidak perlu heparinisasi Butuh ketelatenan tinggi
Hemodinamik lebih stabil Risiko hiperglikemia dan obesitas
STATUS GIZI PASIEN HEMODIALISIS 2015–2016 DI
RSCM
Status Gizi Kurang KDOQI —> 18-70%

Status 2015 2016


Gizi (n= 160) (n=188)

26 34
Kurang (16.2%) (18.1%)

74 91
Baik (46.2%) (48.4%)

60 63
Lebih (37.5%) (33.3%)
Tujuan Diet pada pasien HD
(PGK stad V TKK < 15 ml/mt)

Memperbaiki dan mempertahankan status gizi


optimal
Mengganti kehilangan zat gizi pada saat
hemodialisis
Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
Mengendalikan kondisi terkait PGK seperti anemia,
peny tulang, kardiovaskular, DM
Hal Penting pada pasien HD

Makanan harus cukup kalori & Tinggi Protein


Mengontrol Asupan Cairan
Mengontrol Asupan Garam & Kalium
Mengontrol Asupan Phosfor
HD yang cukup & rutin sesuai anjuran
INTERVENSI DIET, TARGET TERUKUR
PADA PGK DENGAN HEMODIALISIS

Antropometri :
BMI 20-25. BB interdialilis naik 5% dari BBK

Labolatorium :
Albumin ≥ 4 g/dl
Kalium 3.5-5.5 mEq/L
Phosfor 4-6 mg/dl
Kalsium 8.5-10.5 mg/dl
Gula darah 80-200 mg/dl, HbA1c <7 %
Kholesterol 150-250 mg/dl
HB 11-12 g/dl

Klinis/fisik :
Cukup otot dan simpanan lemak
Tekanan darah pada batas yang dapat diterima
Kapasitas fungsional optimal

Dietary :
Asupan 80% dari anjuran
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi pada
Pasien HD (individual)
Energi : 35 Kcal/kg BB/hari apabila usia >60 th 30 Kcal/kgBB
Protein : HD 1.2 gr BBI/hari. 50% protein bernilai biologi tinggi
Lemak : ± 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 60 % dari total energi
Na : 1g + 2g bila urine 1 liter/24 jam
K : 2g + 1g bila urine 1 liter/ 24 jam (40 mg/kgBB)
Ca : 800-1200 mg, max 2000 mg
P : 8 – 17 mg/kg BB/hari (800-1000 mg)
Air : sesuai dgn jumlah urine output sehari + 500 cc s/d 750 cc
apabila sdh tdk ada urine max 1 liter
Contoh Perhitungan Diet & Menu Pasien HD
Pria TB=167 cm, BBI= 60.3 kg, umur 40 th

Kebutuhan Energi : 35 Kcal/kgBBI = 2100 Kcal


Kebutuhan Protein :1.2 gr/kgBBI = 72 gr, 50% HBV 36 gr protein hewani

Pagi : Roti isi jam 80 gr 1p sumber energi


Telur rebus 60 gr 1p sumber protein

PK. 10.00 : Kue –kue + sirup ½ P sumber energi

Siang : Nasi 200 gr 2p sumber energi


Ikan pepes 50 gr 1p sumber protein
Daging empal 50 gr 1p sumber protein
Tempe tumis 50 gr 1p sumber protein
Cap cay goreng 50 gr ½ p sumber vitamin dan mineral
Apel 100 gr 1p sumber vitamin dan mineral

PK.16.00 : Kue-kue + madu 2 sdm ½ P sumber energi

Malam: Nasi 200 gr 2p sumber energi


Ayam Goreng 80 gr 2 p sumber protein
Tahu bacem 50 gr ½ sumber protein
Cah wortel 50 gr ½ sumber vit dan mineral
Pepaya 100 gr 1p sumber vit dsn mineral

Pk.10,00 & Pk 16.00 Kue apem & kue putu mayang + sirup & madu
Total 6 p sumber energi 6 -7 p sumber protein
BAGAIMANA MEMENUHI KEBUTUHAN
PROTEIN PASIEN DIALISIS…..?
PROTEIN NABATI
Tahu, tempe
2-3 porsi sehari
PROTEIN HEWANI
 Ayam, daging, susu,
telur, ikan sesuai
jumlah sehari
 3-4 porsi sehari

41
MASALAH PADA PASIEN.....
Sayur & Buah Tinggi Kalium

Daun pepaya 50 g/saji 302 mg


Bayam 50 g/ssaji 208 mg
Kentang 200 g/saji 792 mg
Melon 190 g/saji 515 mg
Alpukat 50 g/saji 118 mg
Pisang 50 g/saji 218 mg
Duku 80 g/saji 186 mg
Durian 35 g/saji 210 mg
Kalium :
Tomat 100 g/saji 242 mg
Tinggi bila >201 mg/saji
Susu bubuk 20 g/saji 240 mg Sedang bila 101-200 mg/saji
Rendah bila < 100 mg/saji
PASIEN HEMODIALISIS
HARUS MENGONTROL ASUPAN AIR
Tip's untuk mengendalikan air
minum
Karena asupan cairan harus dibatasi
maka masukan air kadalam botol
sesuai kebutuhan sehari. Setiap kali
minum dari botol
Untuk mengatasi rasa haus cobalah
permen, 1 slice jeruk manis, permen,
air dingin/batu es, berkumur,atau
mandi
Kurangi garam, gunakan bumbu-
bumbu.
PHOSPOR DAN KALSIUM
Phospor adalah mineral yang penting bagi tubuh dan
berhubungan dengan kalsium  harus seimbang
Ginjal sehat  kelebihan phospor akan dibuang
PGK  Phospor menumpuk dalam tubuh
PGK  Penyerapan kalsium berkurang

Jika phospor tinggi dalam darah


 memicu kalsium keluar dari tulang
 Tulang menjadi keropos dan rapuh
 menumpuk di kulit  gatal

46
PHOSPOR & KALSIUM….?
Umumnya pasien HD Phospor dibatasi
Perlu obat pengikat , karena diit tinggi protein 
tinggi phospor
Konsumsi protein tinggi fosfor dikurangi sebagai
contoh salmon, kerang, keju, kacang2an seperti
almond, daging babi.
Kalsium tinggi  perlu minum susu tinggi kalsium
rendah Phospor (susu khusus HD)
Dianjurkan lebih sering telur terutama putihnya
serta hasil olahan nya dan ayam
Perlu suplementasi kalsium, pada umumnya
bahan makanan sumber calsium mengandung
phospor tinggi  kecuali keong , rebon
47
KANDUNGAN KALSIUM DAN FOSFOR
DALAM 100 gram BAHAN MAKANAN
Bahan Makanan Kalsium (mg) Fosfor (mg)
Tempe 155 326
Tahu 223 183
Bayam 150 35
Tepung susu 904 694
Ikan mujaer 96 209
Teri segar 500 500
Rebon kering 2306 265

48
Monitoring Hasil Laboratorium Pasien HD
Pemeriksaan Lab 1 bulan 3 bulan 3–6 bulan 6 bulan

Serum albumin X
BMI X
BB interdialisis X
Serum Ca, P, K X
TIBC, transferin X
Serum bikarbonat X
Serum C-reaktif protein X

SGA X
Wawancara diet X
Profil lipid X
DIET PADA CAPD
DIET PADA CAPD
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi pada
Pasien CAPD (individual)
Energi : 35 Kcal/kg BB/hari
Protein : 1.2-1.3 gr/kg
BB/hari. 50% protein bernilai biologi tinggi
Lemak : ± 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 60 % dari total energi
Na : 1 g s/d 4 g + 2g/1 liter urine out put 24 jam
K : 3 g + 1 g/1 liter urine out put 24 jam
P : 8 – 17 mg/kg BB/hari
Ca : 8-17 mg/kgBB
Air : 1-1.25 liter + urine yg keluar/ hari
Vitamin : Anjuran ditambahkan B6 10 mg, Vit C 60-100 mg,
asam folat 1-5 mg.Vitamin larut lemak ADEK tidak harus di
suplemen

Catatan : Pada CAPD Na,K,air, tidak selalu dibatasi lebih liberal


dibanding HD
Pada PGK dengan CAPD
Energi dari cairan CAPD harus diperhitungkan

Energi yang diserap :


510 Kcal ( dektrosa 1.5%, 1.5%, 1.5%, 4.25%)
570 Kcal ( dektrosa 1.5%, 2.5%, 1.5%, 4.25%)
660 Kcal ( dektrosa 1.5%, 4.25%, 1.5%, 4.25%)
680 Kcal ( dektrosa 2.5%, 2.5%, 2.5%, 4.25%)
770 Kcal ( dektrosa 2.5%, 4.25%, 2.5%, 4.25%)
Dektrosa 1.5 % = 86.08 Kalori
Dektrosa 2.5% = 144.68 Kalori
Dektrosa 4.25% = 243.91 Kalori
Contoh : Memperhitungkan Cairan
CAPD

Ps : TB 165 Cm , BBI 58.5 kg


Kebutuhan Energi : 2047 Kcal
Kebutuhan Protein : 76 gr
Memakai Cairan CAPD 1.5% 3x pada sore hari
4.5% 1x = 510 Kcal kalori yang terserap
Maka Kebutuhan Energi per oral
2047 Kcal – 510 Kcal = 1537 Kcal
Kebutuhan Protein = 76 gr
Masalah yang dijumpai pada pasien
CAPD
Pasien sering tidak tidak merasa lapar
Tidak napsu makan
Jelek nya indera pengecap
Perut penuh/begah
Hipokalemia
Depresi
Tip’s :
Makan saat pergantian cairan CAPD, setelah
makan tunggu 30 menit kemudian cairan yang
Baru dimasukan kedalam peritonium
Diet PGK Transplantasi
Diet PGK Transplantasi
Transplantasi Ginjal....?
Transplantasi Ginjal
Bagaimana Mengatur Makanan pada pasien setelah
transplatasi ginjal..?

Pada saat post transplantasi


dibutuhkan makanan dan
minuman yang jumlahnya
berbeda dengan sebelum
transplantasi
Dengan pemberian obat2an
berpengaruh pula pada kebutuhan
zat gizi
Makanan yang bersih merupakan
suatu syarat/ keharusan pada
pasien transplantasi
TUJUAN MENGATUR
MAKANAN DAN
MINUMAN

Mencapai Status gizi optimal


Asupan energi dan protein
cukup
Asupan air cukup
Gula darah terkendali, apabila
pasien dengan DM
Tidak terjadi hiperkalemia,
hiperlipidemia, hipertensi.
Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal Pro transplantasi ginjal
merupakan terapi medis Pasca transplantasi ginjal
yang sering kali dipilih jangka pendek
sebagai solusi pada → <6 minggu pasca
final-stage
pasien CKD transplantasi
Psca transplantasi ginjal
jangka panjang
→ >6 minggu pasca
transplantasi

DEFINISI Periode

Byham-Gray, Laura et al. (2013).A Clinical Guide


to Nutrition Care in Kidney Disease 2 nd Edition .
USA: Academy of Nutrition and Dietetics.
Intervensi Gizi dengan target terukur setelah
Transplantasi Ginjal
Cadangan otot & lemak cukup
IMT 20-25
Asupan makan 80% dari kebutuhan
Hasil data Lab darah :
Albumin 3.5-5 g/dl
Kalium 3.5-5 meq/L
Phosphor 2.5- 5 mg/dl
Calsium 8.5-10.5 mg/dl
Kholesterol 150- 200 mg/dl
Trigliserid < 150 mg/dl
HB 12-16 g/dl
HgBA1c <7%
Ajuran Kebutuhan Zat Gizi Pasca
Transplantasi Ginjal
Energi: 30-35 kkal/ Energi: BMR x F.Aktivitas
kgBBIdeal/hari x F.Stress
Protein: 1.3-2 gr/kgBBI/ Protein: 0.8-1 gr/kgBBI/
hari hari
Lemak: 25-30% total Lemak: 25-30% total
kalori, Pembatasan lemak kalori, Pembatasan lemak
jenuh <10% jenuh <10%
Karbohidrat: sisa dari
Karbohidrat: sisa dari
perhitungan untuk protein
perhitungan untuk protein
dan lemak
dan lemak

Jangka pendek Jangka panjang


PERNEFRI. (2013).KONSENSUS Nutrisi pada
Penyakit Ginjal Kronik Edisi I . Jakarta: PERNEFRI.
Anjuran Kebutuhan zat Gizi
Pasca Transplantasi... lanjutan. .....
Na : individual (2-4 gr/hari)
K : individual (2-4 gr/hari bila hiperkalemi)
Ca : ± 800 mg
P : individual sesuai kebutuhan
Contoh Menu pasien Transplantasi jangka panjang
dengan BBI 63 kg TB 170 Cm

Makan Pagi Makan Siang/Malam


Nasi 1 gls (150g) Nasi 1½ gls (200 g)
Telur dadar 1 btr (50g) Daging balado 1 ptg ( 50 g)
Pepes tahu 1 bks (50g) Tempe bacem 2 ptg sdg (50 g)
Stup sayur ½gls (50g) Sayur bayam ¾ gls (75 g)
Buah pepaya 1 ptg sdg (100g)

Makanan Selingan
Pk.10.00/ Pk.16.00/ Pk.21.00 buah/bubur kac hijau/susu
skim
Suhu “Danger Zone” pada Makanan
yang Disajikan

danger zone

70˚C 60˚ C 37˚C 4˚C -18˚C -23˚C


Hindari Makanan yang beresiko tercemar
kuman dengan cara :
Tidak mengkonsumsi telur
setengah matang atau
mengkonsumsi telur mentah
Tidak mengkonsumsi daging,
ikan mentah, contoh smoke beef,
seafood mentah
Susu harus dipasturisasi
Semua makanan dimasak
matang sempurna
Harus cuci tangan sebelum
menjamah makanan
Rangkuman Kebutuhan Zat Gizi Pasien
Penyakit Ginjal Kronik

American Dietetic Association 2004


KESIMPULAN
Diet pada AKI energi energi 20-30 kalori/kg BB dan
protein disesuaikan dengan kondisi katabolik pasien
Diet pada PGK PRE DIALISIS rendah protein 0.6-0.8g/
kgBBI, energi cukup 30-35 kalori/kg BBI
Diet pada PGK DIALISIS protein lebih tinggi dari
kebutuhan normal 1.2g/kgBBI, energi cukup 30- 35
kalori/kg BBI
Komposisi Protein 50% bernilai biologi tinggi
Cairan dan elektrolit disesuaikan dengan kebutuhan
individual
Pada pasien post transplantasi ginjal diet pada bulan
pertama tinggi protein, bulan berikutnya gizi seimbang
seperti orang normal. Air cukup
Thank you
Any Question???

Anda mungkin juga menyukai