Penatalaksanaan Dietetik Terkini Pada Penyakit Ginjal: Yanuarti Petrika, S.GZ, MPH
Penatalaksanaan Dietetik Terkini Pada Penyakit Ginjal: Yanuarti Petrika, S.GZ, MPH
Labolatorium :
Albumin 3.5-5 g/dl
HB 12-16 g/dl
Natrium 135-145 mEq/L
Kalium 3.5-5.5 mEq/L
Phosfor 2.5-6 mg/dl
Kalsium 8.5-10.5 mg/dl
Gula darah 80-200 mg/dl (enteral), 150-250 mg/dl (perenteral)
Trigliseride < 250 mg/dl 4 jam setelah stop infus lipid, <400 mg/dl saat
masuk parenteral lipid
Klinis/fisik :
Cukup otot dan simpanan lemak
Optimalisasi kapasitas fungsional
Minimalisasi gangguan fungsi gastrointestinal
Cairan urin 24 jam + 500 mL -> cairan dapat menigkat untuk mencegah
dehidrasi pada sepsis, panas, luka bakar, CRRT
Potassium 2-3 g (50-80 mmol) -> kebutuhan tergantung hasil lab dan tingkat
hiperkalemia, dapat meningkat jika dialysis, diuresis fungsi ginjal
kembali baik dan anabolism
Source: Byham-Gray, Wiesen, eds. A Clinical Guide to Nutrition Care in Kidney Disease.
ADA, 2004
PGK (Penyakit ginjal Kronis)....?
DEFINISI KLASIFIKASI
19
Intervensi pada PGK bertujuan mempertahankan
fungsi ginjal/ memperlambat penurunan fungsi ginjal
lebih lanjut dengan cara :
Protein : 0.6 g/kg BB/hari s/d 0.75 g/kgBB atau 0.8 g/kg BB/ hari
P : 800-1000 mg/hari
CAPD HD
Transplan
HEMODIALISIS MEMBUANG SISA HASIL
METABOLISME MAKANAN/RACUN DAN AIR
Perbandingan: HD vs PD
Kelebihan HD Kekurangan HD
Sudah lebih tersosialisasi luas Kualitas hidup kurang, tidak bebas
Dilakukan di RS, lebih terkontrol Adaptasi perlu waktu lama
Tidak harus setiap hari Risiko infeksi dan trombosis
Akses pemberian Fe IV mudah Penurunan RRF lebih cepat
Pasien tidak perlu repot sendiri Hemodinamik kurang stabil, perlu
heparinisasi
Kelelahan di hari dialisis
Kelebihan PD
Penurunan RRF lebih lambat Kekurangan PD
Dapat hidup lebih normal Risiko malnutrisi
Survival di tahun awal lebih baik Tidak cocok untuk orang tertentu
Kebutuhan Epo/Fe IV berkurang Risiko peritonitis / infeksiexit-site
Pemberian antibiotik dan insulin Peluang masalah teknik masih tinggi
Cocok untuk anak dan lansia Pemberian Fe IV tidak bisa
Tidak perlu heparinisasi Butuh ketelatenan tinggi
Hemodinamik lebih stabil Risiko hiperglikemia dan obesitas
STATUS GIZI PASIEN HEMODIALISIS 2015–2016 DI
RSCM
Status Gizi Kurang KDOQI —> 18-70%
26 34
Kurang (16.2%) (18.1%)
74 91
Baik (46.2%) (48.4%)
60 63
Lebih (37.5%) (33.3%)
Tujuan Diet pada pasien HD
(PGK stad V TKK < 15 ml/mt)
Antropometri :
BMI 20-25. BB interdialilis naik 5% dari BBK
Labolatorium :
Albumin ≥ 4 g/dl
Kalium 3.5-5.5 mEq/L
Phosfor 4-6 mg/dl
Kalsium 8.5-10.5 mg/dl
Gula darah 80-200 mg/dl, HbA1c <7 %
Kholesterol 150-250 mg/dl
HB 11-12 g/dl
Klinis/fisik :
Cukup otot dan simpanan lemak
Tekanan darah pada batas yang dapat diterima
Kapasitas fungsional optimal
Dietary :
Asupan 80% dari anjuran
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi pada
Pasien HD (individual)
Energi : 35 Kcal/kg BB/hari apabila usia >60 th 30 Kcal/kgBB
Protein : HD 1.2 gr BBI/hari. 50% protein bernilai biologi tinggi
Lemak : ± 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 60 % dari total energi
Na : 1g + 2g bila urine 1 liter/24 jam
K : 2g + 1g bila urine 1 liter/ 24 jam (40 mg/kgBB)
Ca : 800-1200 mg, max 2000 mg
P : 8 – 17 mg/kg BB/hari (800-1000 mg)
Air : sesuai dgn jumlah urine output sehari + 500 cc s/d 750 cc
apabila sdh tdk ada urine max 1 liter
Contoh Perhitungan Diet & Menu Pasien HD
Pria TB=167 cm, BBI= 60.3 kg, umur 40 th
Pk.10,00 & Pk 16.00 Kue apem & kue putu mayang + sirup & madu
Total 6 p sumber energi 6 -7 p sumber protein
BAGAIMANA MEMENUHI KEBUTUHAN
PROTEIN PASIEN DIALISIS…..?
PROTEIN NABATI
Tahu, tempe
2-3 porsi sehari
PROTEIN HEWANI
Ayam, daging, susu,
telur, ikan sesuai
jumlah sehari
3-4 porsi sehari
41
MASALAH PADA PASIEN.....
Sayur & Buah Tinggi Kalium
46
PHOSPOR & KALSIUM….?
Umumnya pasien HD Phospor dibatasi
Perlu obat pengikat , karena diit tinggi protein
tinggi phospor
Konsumsi protein tinggi fosfor dikurangi sebagai
contoh salmon, kerang, keju, kacang2an seperti
almond, daging babi.
Kalsium tinggi perlu minum susu tinggi kalsium
rendah Phospor (susu khusus HD)
Dianjurkan lebih sering telur terutama putihnya
serta hasil olahan nya dan ayam
Perlu suplementasi kalsium, pada umumnya
bahan makanan sumber calsium mengandung
phospor tinggi kecuali keong , rebon
47
KANDUNGAN KALSIUM DAN FOSFOR
DALAM 100 gram BAHAN MAKANAN
Bahan Makanan Kalsium (mg) Fosfor (mg)
Tempe 155 326
Tahu 223 183
Bayam 150 35
Tepung susu 904 694
Ikan mujaer 96 209
Teri segar 500 500
Rebon kering 2306 265
48
Monitoring Hasil Laboratorium Pasien HD
Pemeriksaan Lab 1 bulan 3 bulan 3–6 bulan 6 bulan
Serum albumin X
BMI X
BB interdialisis X
Serum Ca, P, K X
TIBC, transferin X
Serum bikarbonat X
Serum C-reaktif protein X
SGA X
Wawancara diet X
Profil lipid X
DIET PADA CAPD
DIET PADA CAPD
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi pada
Pasien CAPD (individual)
Energi : 35 Kcal/kg BB/hari
Protein : 1.2-1.3 gr/kg
BB/hari. 50% protein bernilai biologi tinggi
Lemak : ± 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 60 % dari total energi
Na : 1 g s/d 4 g + 2g/1 liter urine out put 24 jam
K : 3 g + 1 g/1 liter urine out put 24 jam
P : 8 – 17 mg/kg BB/hari
Ca : 8-17 mg/kgBB
Air : 1-1.25 liter + urine yg keluar/ hari
Vitamin : Anjuran ditambahkan B6 10 mg, Vit C 60-100 mg,
asam folat 1-5 mg.Vitamin larut lemak ADEK tidak harus di
suplemen
DEFINISI Periode
Makanan Selingan
Pk.10.00/ Pk.16.00/ Pk.21.00 buah/bubur kac hijau/susu
skim
Suhu “Danger Zone” pada Makanan
yang Disajikan
danger zone