Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2. Aperture
3. Suture
4.Septa

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 01
Susunan Kamar : Polythalamus
Bentuk Test : Elongate
Bentuk Kamar : Subglobular
Suture
- Ventral : Tertekan Sedang
- Dorsal : Tertekan Sedang
Komposisi Test : Gamping Berpori
Jumlah Kamar
- Ventral :3
- Dorsal :3
Aperture : Simple Aperture
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Cancellate
- Aperture : Cribate
- Suture : Retral Processes
- Umbilicus :
- Peri-Peri :
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIIDA
Family : BULIMINIDAE
Genus : Bulimina
Spesies : Bulimina alazanensis (CUSHMAN, 1927 )
Lingkungan Pengendapan : Bathyal atas – bawah
Keterangan : Pada sampel No. 1 dijumpai spesies Bulimina alazanensis, genus Bulimina
family BULIMINIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada
permukaan test cancellate, hiasan pada aperture cribate, hiasan pada suture retral processes, jenis
aperture Simple Apeture , komposisi kimia gamping berpori, jumlah kamar ventral 3 dan jumlah kamar
dorsal 3, sutur ventral tertekan sedang dan sutur dorsal tertekan kuat, bentuk test elongate, bentuk kamar
subglobular ,dan susunan kamar polythalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan
menurut Tipsword, 1966 Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Bathyal atas – bawah
dengan kedalaman 200-2000m. Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan
pengendapan memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun
standar section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau
resgresi serta tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2. Septa
3. Suture
4. Aperture

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 02
Susunan Kamar : Polythalamus
Bentuk Test : Evolute
Bentuk Kamar : Angular Conical
Suture
- Ventral : Tertekan kuat
- Dorsal : Tertekan sedang
Komposisi Test : Gamping Hyalin
Jumlah Kamar
- Ventral : 11
- Dorsal : 11
Aperture : Simple Aperture
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Puncate
- Aperture : Lip / Rim
- Suture : Bridge
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIDA
Family : CIBICIDIDAE
Genus : Cibicides
Spesies : Cibicides kullenbargi ( PARKER, 1953 )
Lingkungan Pengendapan : Bathyal bawah - Abysal
Keterangan : Pada sampel No. 2 dijumpai spesies Cibicides kullenbargi, genus Cibicides
family CIBICIDIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada permukaan
test puncate, hiasan pada aperture lip / rim, hiasan pada suture bridge, jenis aperture Simple Apeture ,
komposisi kimia gamping hyalin, jumlah kamar ventral 11 dan jumlah kamar dorsal 11, sutur ventral
tertekan kuat dan sutur dorsal tertekan sedang, bentuk test evolute, bentuk kamar angular conical ,dan
susunan kamar polythalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Tipsword,
1966 Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Bathyal bawah – abysal dengan
kedalaman 500-2000m. Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan
memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section
suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta
tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2. Lip
3. Septa
4. Suture

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 03
Susunan Kamar : Polytalamus
Bentuk Test : Zig - Zag
Bentuk Kamar : Angular Conical
Suture
- Ventral : Tertekan sedang
- Dorsal : Tertekan Sedang
Komposisi Test : Gamping Hyalin
Jumlah Kamar
- Ventral :8
- Dorsal :8
Aperture : Simple Aperture
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture : Lip / Rim
- Suture : Retral processes
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIDA
Family : ELPHIDIIDAE
Genus : Elphidium
Spesies : Elphidium incertum ( WILLIAMSON, 1858 )
Lingkungan Pengendapan : Neritik dalam
Keterangan : Pada sampel No. 3 dijumpai spesies Elphidium incertum, genus Elphidium family
ELPHIDIIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada permukaan test
puncate, hiasan pada aperture lip / rim, hiasan pada suture retral processes, jenis aperture Simple Apeture
, komposisi kimia gamping hyalin, jumlah kamar ventral 8 dan jumlah kamar dorsal 8, sutur ventral
tertekan sedang dan sutur dorsal tertekan sedang, bentuk test zig - zag, bentuk kamar angular conical
,dan susunan kamar polythalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut
Tipsword, 1966 Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Neritik dalam dengan
kedalaman 0-20m. Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan
memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section
suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta
tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2.Aperture
3.Lip / Rim
4. Septa
5. Suture
samping Dorsal Ventral

No. Urut : 04
Susunan Kamar : Polythalamus
Bentuk Test : Evolute
Bentuk Kamar : Angular Conical
Suture
- Ventral : Tertekan Kuat
- Dorsal : Tertekan Kuat
Komposisi Test : Gamping Hyalin
Jumlah Kamar
- Ventral :12
- Dorsal :12
Aperture : Simple Aperture
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Spiral Costac
- Aperture : Lip / Rim
- Suture : Bridge
- Umbilicus :
- Peri-Peri :-
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIDA
Family : NONIONIDAE
Genus : Nonion
Spesies : Nonion grateloupii ( D’ORBIGNY, 1839)
Lingkungan Pengendapan : Neritik dalam
Keterangan : Pada sampel No. 4 dijumpai spesies Nonion grateloupii, genus Nonion family
NONIONIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada permukaan test
spiral costac, hiasan pada aperture lip / rim, hiasan pada suture bridge, jenis aperture Simple Apeture ,
komposisi kimia gamping hyalin, jumlah kamar ventral 12 dan jumlah kamar dorsal 12, sutur ventral
tertekan kuat dan sutur dorsal tertekan kuat, bentuk test evolute, bentuk kamar angular conical ,dan
susunan kamar polythalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Tipsword,
1966 Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Neritik dalam dengan kedalaman 0-20m.
Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section suatu daerah,
dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2. Aperture
3. Septum

Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 05
Susunan Kamar : Monothalamus
Bentuk Test : Subglobular
Bentuk Kamar : Angular Conical
Suture
- Ventral : Tertekan Lemah
- Dorsal : Tertekan Lemah
Komposisi Test : Gamping Hyalin
Aperture : Simple Aperture
HiasanPada
- Permukaan Test : Puncate
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIDA
Family : REUSSELLIDAE
Genus : Reussella
Spesies : Reussella atlantica ( CUSHMAN, 1947 )
Lingkungan Pengendapan : Neritik dalam
Keterangan : Pada sampel No. 5 dijumpai spesies Reussella atlantica, genus Reussella family
REUSSELLIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada permukaan test
puncate, jenis aperture Simple Apeture , komposisi kimia gamping hyalin, , sutur ventral tertekan lemah
dan sutur dorsal tertekan lemah, bentuk test subglobular, bentuk kamar angular conical ,dan susunan
kamar monothalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Tipsword, 1966
Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Neritik dalam dengan kedalaman 0-20m.
Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section suatu daerah,
dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2.Aperture
3. Lip / Rim
4. Septa
5. Suture
Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 06
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Evolute
BentukKamar : Angular conical
Suture
- Ventral : Tertekan Sedang
- Dorsal : Tertekan Sedang
Komposisi Test : Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :8
- Dorsal :8
Aperture : Simple Aperture
HiasanPada
- Permukaan Test : Puncate
- Aperture : Lip / Rim
- Suture : Bridge
- Umbilicus :
- Peri-Peri :
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIDA
Family : CIBICIDIDAE
Genus : Cibicides
Spesies : Cibicides lobatulus ( NAKAR AND JACOB, 1798 )
Umur : Neritik luar – Bathyal atas
Keterangan : Pada sampel No. 6 dijumpai spesies Cibicides lobatulus, genus Cibicides family
CIBICIDIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada permukaan test
puncate, hiasan pada aperture lip / rim, hiasan pada suture bridge, jenis aperture Simple Apeture ,
komposisi kimia gamping hyalin, jumlah kamar ventral 8 dan jumlah kamar dorsal 8, sutur ventral
tertekan sedang dan sutur dorsal tertekan sedang, bentuk test evolute, bentuk kamar angular conical ,dan
susunan kamar polythalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Tipsword,
1966 Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Neritik lust - Bathyal atas dengan
kedalaman 100-500m. Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan
memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section
suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta
tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Syahdan Ali Imran
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI NIM : F 121 17 010
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik I

Keterangan :

1. Test
2.Aperture
3.Septa
4. Suture

Samping

No. Urut : 07
Susunan Kamar : Polytalamus
Bentuk Test : Elongate
Bentuk Kamar : Subglobular
Suture
- Ventral :Tertekan Sedang
- Dorsal :Tertekan Lemah
Komposisi Test :Gamping Hyalin
Jumlah Kamar
- Ventral : 12
- Dorsal : 12
Aperture : Primary aperture
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Cancellate
- Aperture : Cribate
- Suture : Retral Processes
- Umbilicus :
- Peri-Peri :
Kelas : FORAMINIFERA
Ordo : ROTALIDA
Family : BULIMINAIDAE
Genus : Bulimina
Spesies : Bulimina Elongata (D’ORBIGNY, 1846 and JARVIS)
Lingkungan Pengendapan : Bathyal Atas
Keterangan : Pada sampel No. 7 dijumpai spesies Bulimina Elongata, genus Bulimina family
BULIMINIDAE, ordo ROTALIIDA, kelas FORAMINIFERA dengan hiasan pada permukaan test
cancellate, hiasan pada aperture cribate, hiasan pada suture retral processes, jenis aperture Simple
Apeture , komposisi kimia gamping berpori, jumlah kamar ventral 12 dan jumlah kamar dorsal 12,
sutur ventral tertekan sedang dan sutur dorsal tertekan kuat, bentuk test elongate, bentuk kamar
subglobular ,dan susunan kamar polythalamus. Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan
menurut Tipsword, 1966 Fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Bathyal atas dengan
kedalaman 200-500m. Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan
memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section
suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta
tebal/tipis batuan.

Anda mungkin juga menyukai