BKP Ok
BKP Ok
Kegiatan
Guru Peserta Nilai Yang
No Tahapan
Pembimbing/Pemi Didik/Anggota Ditanamkan
mpin Kelompok Kelompok
1. Pembentu - Menerima a. Merespon a. Santun, peduli
kan kehadiran AK dengan
(15 Menit)
secara terbuka membalas
dan ucapan kembali
mengucapkan kasih
b. Religius
terima kasih
- Memimpin b. Berdo’a
c. Berpikir logis
berdoa
- Menjelaskan c. Memperhatikan,
d. Berpikir logis
pengertian dan mendengarkan
tujuan bimbingan
kelompok d. Memperhatikan
- Menjelaskan cara dan
pelaksanaan mendengarkan
bimbingan
kelompok
diantaranya :
- Format
e. Berpikir logis
kegiatan
- Peran anggota
kelompok e. Memperhatikan
- Suasana
interaksi
- Menjelaskan
asas-asas
bimbingan f. Disiplin
kelompok
(kesukarelaan, g. Saling menghargai,
keterbukaan, keaktifan, kerjasama
f. Menyepakati
kegiatan,
waktu
kenormatifan,
g. Memperkenalka
kekinian,
n diri secara
kerahasiaan)
bergantian dan
- Menyampaikan
melaksanakan
kesepakan waktu
permainan
- Perkenalan
dilanjutkan
Permainan untuk
menghangatkan
suasana agar
saling terbuka,
saling percaya,
saling menerima
sehingga tercipta
dinamika
kelompok
Mengetahui,
Kepala, Guru BK
Empati
A. Pengertian Empati
Menurut Sugiyo (2005: 14) empati adalah merasakan seperti apa yang orang lain
rasakan. Ketika kita berempati satu sama lain dari cara pandang seseorang tanpa
menghilangkan identitas kita.
Empati merupakan kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan
menghayati pengalaman tersebut. Dengan bahasa yang lain empati adalah kemampuan
seseorang dalam ikut merasakan atau menghayati perasaan dan pengalaman orang lain
dengan tidak hanyut dalam suasana orang lain melainkan memahami apa yang dirasakan
orang lain. Disamping itu empati bisa berarti kemampuan untuk mendeteksi perbedaan-
perbedaan dalam diri orang lain dan memiliki kapasitas untuk menerima sudut pandang
orang lain dengan tujuan untuk memahami keadaan emosional orang tersebut.
Secara lebih luas empati diartikan sebagai keterampilan social yang dimiliki oleh
seseorang untuk merasakan pengalaman orang lain dan mampu melakukan respon
kepedulian terhadap perasaan dan perilaku orang tersebut. Kemampuan menyelami perasaan
orang lain tersebut tidak mensyaratkan kita tenggelam dan larut dalam situasi perasaannya
tetapi kita mampu memahami perasaan negatif atau positif seolah-olah emosi itu dialami
sendiri.
Daftar Pustaka:
http://shohibmoe.wordpress.com/content/empati-dan-perilaku-prososial/. Diunduh pada Minggu,
16 Maret 2014.