Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III KABUPATEN BANYUASIN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA PESERTA DIDIK


MELALUI PEMBELAJARAN KOSAKATA
DI SMP NEGERI 3 BANYUASIN II

Oleh :
Nama : Emir Faisal
NIP : 19900531 201902 1 002
NDH : 22 (Dua puluh dua)

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
DI KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA PESERTA DIDIK


MELALUI PEMBELAJARAN KOSAKATA
DI SMP NEGERI 3 BANYUASIN II

Telah diseminarkan dan disetujui pada :


Hari/ Tanggal : Jumat/ 17 Mei 2019
Tempat : Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan

Pembimbing/ Coach, Mentor,

Drs. M. Sutalhis, M.Si. Sugiyanto, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Kepala SMPN 3 Banyuasin II
NIP. 196607221995031003 NIP. 197311141999031008

a.n. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan


Kepala Bidang PK Manajerial,

Hj. Holijah, S.H.,M.H.


Pembina Tk.I
NIP. 196909071996032004

i
LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA PESERTA DIDIK MELALUI


PEMBELAJARAN KOSAKATA
DI SMP NEGERI 3 BANYUASIN II

Oleh :
Nama : Emir Faisal
NIP : 19900531 201902 1 002
Angkatan : II (Dua)
NDH : 22 (Dua puluh dua)

Telah diseminarkan dan disetujui pada :


Hari / Tanggal : Jumat/ 17 Mei 2019
Tempat : Asrama Haji, KM 9,5 Palembang

Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. M. Sutalhis, M.Si. Sugiyanto, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Kepala SMP Negeri 3 BA II
NIP. 196607221995031003 NIP. 197311141999031008

Disahkan oleh:
Kepala Bidang BKPSDM Kabupaten Banyuasin,

M. Faisal A, S.E.
Penata/ III.c
NIP. 197601232010011012

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Peningkatan
Kemampuan Berbahasa Peserta Didik melalui Pembelajaran Kosakata di SMP
Negeri 3 Banyuasin II”.
Laporan Aktualisasi ini merupakan wujud tugas akhir kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan
Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyuasin. Hal
ini diharapkan agar penulis dapat memahami kedudukan, peran, fungsi, dan tugas
sebagai ASN serta dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
dalam kaitannya sebagai tenaga pengajar dan pendidik di sekolah.
Selama penyusunan dan penulisan laporan aktualisasi ini, penulis
memperoleh arahan, bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak. Untuk
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berkontribusi dalam
penulisan penyelesian laporan ini, antara lain:
1. Narasumber laporan Aktualisasi Calon PNS Golongan III Kabupaten
Banyuasin, Mery Fanada, S.Pd., SKM, M.Kes.
2. Bapak Sugiyanto, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 3 Banyuasin II, Kabupaten
Banyuasin
3. Drs. M. Sutalhis M.Si selaku coach yang telah membimbing dan
mengarahkan Penulis dalam penyusunan laporan ini.
4. Segenap Widyaiswara, Penyelenggara Diklat, Keluarga, dan rekan-rekan
sesama peserta Diklat Prajabatan Formasi Umum Golongan III di Lingkungan
Kabupaten Banyuasin tahun 2019 yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyelesaian laporan ini.

iii
Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, penulis masih
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik, saran dan masukan yang positif sangat penulis harapkan guna hasil yang
lebih baik lagi. Akhir kata, Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan referensi yang baik bagi pihak yang membutuhkan.

Palembang, Mei 2019


Penulis

Emir Faisal

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan Habituasi dan Aktualisasi ........................................ 2
C. Manfaat Habituasi dan Aktualisasi ...................................... 3
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................... 3
E. Deskripsi SMP Negeri 3 Banyuasin II .................................... 3

BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)


A. Identifikasi Core Issue ......................................................... 18
B. Nilai – nilai Dasar Profesi PNS .............................................. 19
C. Matrik Laporan ..................................................................... 22
D. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Issue 23

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. Pedalaman Core Issue terpilih ............................................ 34
B. Keterkaitan pada Visi dan Misi SMPN 3 Banyuasin II ........ 43

C. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai- nilai


Organisasi pada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ....................... 44
D. Capaian Kegiatan Habituasi ............................................... 45

v
BAB IV PENUTUP

A. Kesmipulan ............................................................................ 48
B. Rekomendasi ......................................................................... 48

Daftar Pustaka ............................................................................. 49

Lampiran ...................................................................................... 50

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon PNS, Calon Pegawai Negeri Sipil
merupakan warga Negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat
dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), serta telah
mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai.
Selanjutnya dalam peraturan yang sama ditetapkan bahwa Calon PNS wajib
menjalani masa prajabatan, yakni masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang
wajib dijalani melalui proses pendidikan dan pelatihan terhitung sejak tanggal
pengangkatan sebagai CPNS. Pelatihan dasar CPNS yang dimaksud adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pada Peraturan LAN Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 dalam pasal
7 ayat 1 dijelaskan bahwa proses pembelajaran secara klasikal dilaksanakan
selama 18 (delapan belas) hari pertama pelatihan dasar CPNS dengan dilakukan
proses pendampingan. Dalam pasal 12 ayat 2, diterangkan tentang kurikulum
pembentukan karakter yang dilaksanakan selama 511 Jam Pelajaran (JP) atau
setara dengan 51 hari kerja, dengan rincian sebagai berikut:
a. Selama 177 JP dilaksanakan selama 18 (delapan belas) hari di tempat
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS
b. Selama 320 JP dilaksanakan paling singkat 30 hari kerja di instansi
pemerintah asal peserta
c. Selama 14 JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari di tempat
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS
Melalui pendidikan dasar prajabatan ini, diharapkan dapat dilahirkan ASN yang
memiliki kualifikasi dan kompetensi pada bidangnya, berkomitmen tinggi,

1
berintegritas moral, bertanggung jawab, dan professional. Tugas utama ASN
dinyatakan secara jelas dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, yakni ASN memiliki tugas untuk melaksanakan kebijakan
publik, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Dewasa ini, ASN lebih ditekankan untuk dapat bersikap responsif, dapat
memberikan terobosan-terbosan baru (inovatif) dan mampu memecahkan
masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yang beragam etnik dan budaya.
Selain itu, ASN harus mampu menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi jabatannya.
Dalam penerapan nilai-nilai dasar tersebut, ASN diwajibkan membuat suatu
Laporan aktualisasi yang mengangkat isu-isu aktual yang ada di lingkungan kerja
ASN masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai tersebut menjadi bukti bahwa seorang
ASN, khususnya guru untuk dapat menghayati dan mengaplikasikan nilai-nilai
dasar ASN tersebut. Permasalahan yang timbul di SMP Negeri 3 Banyuasin II
yang menjadi sorotan adalah kurangnya kemampuan berbahasa peserta didik
terhadap Bahasa Inggris. Untuk itu, penulis menganggap bahwa perlunya
peningkatan kemampuan berbahasa peserta didik melalui bahan ajar singkat yang
disebut handout, penerapan role play, pemberian games/ice breaking dan inovasi
belajar lainnya.
Hal ini dilakukan guna mendukung peranan dan kedudukan guru dalam
memberikan pendidikan dan pengajaran yang optimal kepada peserta didik.

B. Tujuan Habituasi dan Aktualisasi

1. Aktualisasi berasal dari kata aktual, yang memiliki makna nyata/ benar-
benar nyata, dan sesungguhnya ada. Pada proses aktualisasi, bentuk
kemampuan peserta selanjutnya dierjemahkan dari teori ke praktik,
mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai
kegiatan (realita) dengan memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah
dipelajari.
2. Kemudian habituasi diartikan sebagai proses pembiasan dengan “sesuatu”
supaya menjadi terbiasa atau terlatih agar melakukan hal tersebut bersifat

2
intrinsic (dalam diri) pada lingkungan kerjanya. Tujuan dari habituasi itu
sendiri adalah menghasilkan suatu penciptaan situasi dan kondisi
(persistence life situation) tertentu yang memungkinkan ASN melakukan
proses pembiasaan untuk berperilaku sesuai standar atau criteria tertentu.
Penciptaan tersebut diarahkan pada pembentukan karakter sebagai
karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan pembiasaan diri melalui
intervensi (stimulus) tertentu yang akan dilakukan pada pelaksanaan tugas
jabatan di tempat kerja.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain :
a) PNS dapat menjadi abdi negara yang professional dan bertanggung
jawab penuh dalam menjalankan tugas khususnya sebagai pelayan
publik/ masyarakat.
b) PNS dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.
c) PNS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan institusi tempat bekerja sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan habituasi dan aktualisasi
dilakukan di tempat peserta diklat bertugas yaitu di SMP Negeri 3
Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin dari tanggal 1 April 2019 s.d. 15 Mei
2019.

E. Deskripsi SMP Negeri 3 Banyuasin II


a. Indikator Visi SMP Negeri 3 Banyuasin II:
1. Terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
2. Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia
3. Terbentuknya peserta didik yang berprestasi baik dalam bidang
akademik maupun non-akademik
4. Terbentuknya peserta didik yang terampil dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)

3
b. Misi
1. Membiasakan senyum salam sapa sesama warga sekolah, orangtua
dan masyarakat
2. Membiasakan bedoa setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan
pembelajaran
3. Melaksanakan pembacaan surah Yaasiin bersama setiap hari Jumat
pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
4. Meningkatkan kualitas diri dan mental spiritual peserta didik
berdasarkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
5. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
6. Membudayakan senyum, tegur-sapa dan salam antar warga sekolah
7. Melaksanakan piket, baik piket kelas maupun piket umum sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan
8. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM)
9. Meningkatkan kegiatan Olahraga, Prestasi, Pramuka, dan Seni
10. Memberikan bimbingan dan pelatihan bidang teknik computer dan
informatika

c. Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMPN 3 BANYUASIN II
2 NPSN : 10646312
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JALAN SEKOLAH, PRIMER V KAI
RT / RW : 1 / 1
Kode Pos : 30771
Kelurahan : Jati Sari
Kecamatan : Kec. Banyuasin II
Kabupaten/Kota : Kab. Banyuasin
Provinsi : Prov. Sumatera Selatan
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -2,3516 Lintang
104,6579 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : -
8 Tanggal SK Pendirian : 2007-10-05
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -

4
Tgl SK Izin
11 Operasional : 1910-01-01
Kebutuhan Khusus
12 Dilayani :
13 Nomor Rekening : 169-30-10173
14 Nama Bank : BANK SUMSEL
15 Cabang KCP/Unit : KM 12
16 Rekening Atas Nama : SMPN 3 BANYUASIN II
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 20000
Luas Tanah Bukan
19 Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP :
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081272508030
21 Nomor Fax : -
22 Email : smpn3banyuasin2@gmail.com
23 Website : http://www.smpn3ba2.sch.id
4. Data Periodik
Waktu
24 Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
Bersedia Menerima
25 Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Proses Sertifikasi
27 Sumber Listrik : Tenaga Surya
28 Daya Listrik (watt) : 900
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
Akses Internet
30 Alternatif : Telkom Speedy
5. Sanitasi
31 Kecukupan Air : Cukup
Sekolah Memproses
32 Air : Tidak
Sendiri
Air Minum Untuk
33 peserta didik : Tidak Disediakan
Mayoritas peserta
34 didik Membawa : Tidak
Air Minum
Jumlah Toilet
35 Berkebutuhan : 0
Khusus
36 Sumber Air Sanitasi : Air sungai
37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
5
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci : 2
Tangan
40 Apakah Sabun dan Air : Ya
Mengalir pada Tempat
Cuci
Tangan
41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 3 3 1
Jumlah Jamban Tidak
42 Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 0 0 1
Tabel 1. Profil SMPN 3 Banyuasin II

d. Rombongan Belajar
Jumlah peserta
Nama
Tingkat didik Wali
No Romb Kurikulum Ruangan
Kelas Tota Kelas
el L P
l
Ida Kurikulum Ruang Kelas
1 7.A 7 17 16 33 Risnawati SMP 2013 7.A
Muhamma
d Yusuf Kurikulum Ruang Kelas
2 7.B 7 18 16 34 Qiron SMP 2013 7.B
Tri Kurikulum Ruang Kelas
3 7.C 7 19 13 32 Masfuah SMP 2013 7.C
Kurikulum Ruang Kelas
4 8.A 8 14 20 34 Rival SMP 2013 8.A
Is Kurikulum Ruang Kelas
5 8.B 8 18 15 33 Hamidah SMP 2013 8.B
Muhamma
d Yusuf Kurikulum Ruang Kelas
6 8.C 8 17 16 33 Qiron SMP 2013 8.C
Kurikulum Ruang Kelas
7 9.A 9 15 19 34 Amiruddin SMP KTSP 9.A
Kurikulum Ruang Kelas
8 9.B 9 18 18 36 Samsudin SMP KTSP 9.B
Kurikulum Ruang Kelas
9 9.C 9 17 15 32 Winarni SMP KTSP 9.C
Tabel 2.. Rombongan belajar siswa kelas 7, 8, dan 9
SMPN 3 Banyuasin II

6
e. Data peserta didik
1. Jumlah peserta didik Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
152 147 299
Tabel 3 Jumlah peserta didik SMPN 3 Banyuasin II

2. Jumlah peserta didik Berdasarkan Usia


Usia L P Total
< 6 tahun 0 0 0
6 - 12 tahun 40 52 92
13 - 15 tahun 105 88 193
16 - 20 tahun 7 7 14
> 20 tahun 0 0 0
Total 152 147 299
Tabel 4. Jumlah peserta didik berdasarkan usia

3. Jumlah peserta didik Berdasarkan Agama


Agama L P Total
Islam 152 147 299
Kristen 0 0 0
Katholik 0 0 0
Hindu 0 0 0
Budha 0 0 0
Konghucu 0 0 0
Lainnya 0 0 0
Total 152 147 299
Tabel 5. Jumlah peserta didik berdasarkan agama

f. Struktur Organisasi
SMP Negeri 3 Banyuasin II memiliki warga sekolah sejumlah 330 orang, terdiri
atas 299 orang siswa, 25 orang guru, dan 6 orang karyawan tata usaha, serta 1
orang Kepala Sekolah. Berikut ini adalah struktur organisasi SMP Negeri 3
Banyuasin II:

7
Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Banyuasin II
Tahun Pelajaran 2018/2019

JENIS TUGAS NAMA

Kepala Sekolah Sugiyanto, S.Pd.

Bendahara Sekolah Nurul Hidayah, S.Pd.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum Farida, S.E.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Emir Faisal, S.Pd.

Kepala Tata Usaha Arif Mulyanto, Ama.Pust.

Tabel 6. Struktur organisasi SMPN 3 Banyuasin II TP 2018/2019

Bagan 1. Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Banyuasin II

8
g. Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
a. Memiliki integritas - Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan”
Indikator:
Positif Negatif
1. Konsisten dan teguh dalam 1. Melakukan tindakan korupsi, kolusi
menjunjung tinggi nilai-nilai dan nepotisme
kebenaran dalam tindakan 2. Melanggar sumpah dan janji
2. Jujur dalam segala tindakan pegawai/jabatan
3. Menghindari benturan kepentingan 3. Melakukan perbuatan rekayasa atau
4. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana manipulasi
dalam melaksanakan 4. Menerima pemberian (gratifikasi)
tugas dan fungsi dalam bentuk apapun
5. Mematuhi peraturan perundang- di luar ketentuan
undangan yang berlaku

Contoh Prilaku:
Positif Negatif
1. Berani menyampaikan pendapat bila 1. Membuat laporan pengeluaran fiktif
terjadi hal yang 2. Mengajak keluarga dengan
menyimpang (fraud) menggunakan biaya
2. Melakukan perjalanan perjalanan dinas
dinas/workshop sesuai dengan 3. Mengutip biaya diluar tariff yang
durasi kebutuhan organisasi berlaku
3. Melaksanakan pengadaan barang 4. Menerima hadiah dari
dan jasa sesuai vendor/hotel/masyarakat
ketentuan yang berlaku
4. Masuk kerja dengan tepat waktu
5. Memakai seragam sesuai ketentuan

b. Kreatif dan Inovatif


Memiliki daya cipta; memilikikemampuan untuk menciptakan hal baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,
metode, atau alat)
Indikator
Positif Negatif
1. Memiliki pola pikir, cara pandang, 1. Merasa cepat puas dengan hasil
dan pendekatan yang variatif terhadap yang dicapai
setiap permasalahan, serta mampu 2. Bersikap tertutup terhadap ide-ide
menghasilkan karya baru pengembangan.
2. Selalu melakukan penyempurnaan 3. Monoton
dan perbaikan berkala dan
berkelanjutan
3. Bersikap terbuka dalam menerima
ide-ide baru yang konstruktif
4. Berani mengambil terobosan dan
solusi dalam memecahkan masalah
5. Memanfaatkan teknologi informasi

9
dan komunikasi dalam
bekerja secara efektif dan efisien
Contoh Perilaku
Positif Negatif
1. Membuat SOP yang dapat 1. Tidak melakukan evaluasi pekerjaan
mempercepat proses kerja untuk pengembangan
2. Membuat notulensi rapat secara selanjutnya
langsung dengan laptop 2. Menggunakan pola kerja yang
3. Mendengarkan pendapat peserta sama/rutin
rapat secara bijak (business as usual)
4. Mendistribusikan surat secara 3. Menyusun program kerja yang sama
paperless dengan tahun
5. Menggunakan sosial media dalam Sebelumnya
melayani dan
berkomunikasi baik dengan masyarakat
maupun
kalangan internal

c. Inisiatif - Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan


atau yang dituntut dari pekerjaan
Indikator:
Positif
Negatif
1. Responsif melayani kebutuhan
1. Hanya mengerjakan tugas yang
stakeholder
diminta oleh atasan
2. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan
2. Mencari suara terbanyak, berlindung
organisasi
dari kegagalan,
3. Memiliki dorongan utk
berargumentasi bahwa apa yang anda
mengidentifikasi masalah atau
lakukan telah disetujui oleh
peluang dan mampu mengambil
semua anggota Team
tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah

d. Pembelajar – Selalu berusaha untuk mengembangkan potensi dan


profesionalisme
Indikator:
Positif Negatif
1. Berkeinginan dan berusaha untuk 1. Tidak memanfaatkan waktu dengan
selalu menambah baik
dan memperluas wawasan, 2. Enggan mempelajari hal yang baru
pengetahuan dan 3. Malas belajar/bertanya/berdiskusi
pengalaman
2. Mengambil hikmah dan menjadikan
pelajaran atas
setiap kesalahan
3. Berbagi pengetahuan/pengalaman
dengan rekan kerja

10
Contoh Perilaku:
Positif Negatif
1. Mengikuti 1. Malas membaca buku
seminar/pelatihan/workshop dengan 2. Tidak mengikuti pelatihan secara
antusias penuh
2. Melakukan introspeksi terhadap diri 3. Malas menghadiri undangan
sendiri sosialisasi program kerja
3. Membuat resume pelatihan dan dari K/L lain
mengirimkan kepada
rekan kerja; Berdiskusi baik
formal/informal terkait program kerja

e. Menjunjung Meritokrasi - Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian


penghargaan bagi karyawan yang kompeten.
Indikator:
Positif Negatif
1. Berkompetisi secara profesional 1. Menduduki Jabatan yang tidak sesuai
2. Memberikan kesempatan yang setara dengan
dalam kompetensinya
mengembangkan kompetensi pegawai 2. Mendapatkan promosi hanya karena
3. Memberikan penghargaan dan kedekatan
hukuman secara /primordialisme
proporsional sesuai kinerja
4. Tidak sewenang-wenang
5. Tidak mementingkan diri sendiri

Contoh Perilaku:
Positif Negatif
1. Mendorong rekan kerja mengikuti 1. Melakukan praktik nepotisme dalam
seleksi terbuka melantik pegawai
2. Memberikan penilaian SKP secara 2. Melakukan seleksi pegawai tidak
obyektif berdasar pada
3. Memberikan peluang kepada Kompetensi
pegawai untuk
mengembangkan kompetensi
4. Menghindari diskriminasi terhadap
perbedaan etnis, ras,
agama dan usia
5. Menutup informasi untuk
pengembangan karir pegawai lain

f. Terlibat aktif - Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan

11
Indikator: Negatif
Positif 1. Tidak peduli dengan aktifitas
1. Terlibat langsung dalam setiap lingkungan sekitar (apatis)
kegiatan untuk mendukung 2. Bersifat pasif, menunggu perintah
visi dan misi Kementerian
2. Memberikan dukungan kepada rekan
kerja

Contoh Perilaku:
Positif Negatif
1. a. Mengikuti peringatan upacara hari 1. Malas untuk mematikan AC,
besar nasional. komputer dan perangkat
b. Mengikuti upacara bendera elektronik lainnya yang tidak digunakan
c. Bersosialisasi dengan masyarakat 2. Mengisi Form Aktivitas Harian
untuk menciptakan setelah diminta
public trust
2. a. Sebagai atasan, memberikan
teladan bagi bawahan
b. Sebagai bawahan, loyal dan disiplin
terhadap setiap
tugas yang diberikan

g. Tanpa Pamrih - Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

Indikator:
Positif Negatif
1. Penuh komitmen dalam 1. Melakukan pekerjaan dengan
melaksanakan pekerjaan terpaksa
2. Rela membantu pekejaan rekan kerja 2. Berburuk sangka dengan rekan kerja
lainnya
3. Menunjukkan sikap 4S (senyum,
sapa, sopan dan santu)
Contoh Perilaku Negatif
Positif 1. Menyelesaikan pekerjaan tanpa cek
1. Bekerja sesuai dengan SKP yang dan ricek
ditentukan 2. Sulit menjalin kerjasama antar
2. Mengantar tamu yang berkunjung ke sesama rekan kerja dalam mencari
kantor dengan hati yang ikhlas solusi yang terbaik
3. Saling menghormati antar sesama
pegawai

12
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Isu
Secara umum, isu dalam Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Habituasi”
adalah suatu fenomena atau kejadian yang diartikan sebagai masalah.
Selanjutnya, dalam kamus online Merriam Webster Dictionar, issue is defined as
something that people are talking about, thinking about, etc; an important subject
or topic, the act of officially making something available or giving something to
people to be used; the act of issung something. Demikian suatu isu dapat diartikan
sebagai suatu fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menarik
perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan.
Dalam mengidentifikasi dan menetapkan suatu isu dipengaruhi oleh 3 (tiga)
kemampuan, yaitu (1) environmental scanning; peduli terhadap masalah dalam
organisasi dan mampu memetakan hubungan kausitas (sebab – akibat), (2)
problem solving; mampu mencari jalan keluar atau alternatif solusi terhadap
masalah, (3) analysis; mampu menganalisa kasus, berpikir konseptual, dana
mampu mengidentifikasi dampak dan manfaat suatu program atau kebijakan yang
diambil.
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi pada SMP Negeri 3
Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, penulis menetapkan beberapa isu atau
masalah yang menjadi topik yang perlu diambil tindakan nyata dan kaitannya
dengan kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik), yakni:

1. Kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam menjaga kerapian meja dan


kursi kelas setelah pulang sekolah
Sebelum kelas dimulai, peserta didik yang piket sesuai jadwal piketnya
membersihkan kelasnya, yakni menyapu kelas dan merapikan meja dan kursi.
Dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik untuk menjaga kebersihan
kelas dengan membagi jadwal piket telah berjalan cukup baik. Peserta didik
sadar jadwal piketnya dan melaksanakannya dengan baik. Masalah yang

13
terjadi adalah setalah pulang sekolah, peserta didik belum dapat menjaga
kerapihan kelasnya, sering kali sampah dan meja dan kursi yang berantakan.
Kondisi ideal yaitu terbiasanya siswa untuk selalu menjaga kebersihan dan
kerapihan meja dan kursi dari mulai belajar hingga kelas usai.
Kaitan dengan Materi yaitu Pelayanan Publik

2. Rendahnya tingkat kedisiplinan waktu hadir guru ke sekolah


Peserta didik di SMPN 3 Banyuasin II dapat dikatakan sebagai peserta didik
yang aktif hadir ke sekolah, yakni terlihat jadwal hadir mereka yang full setiap
bulannya. Jika dilihat dalam hal kedisiplinan hadir, peserta didik di SMPN 3
Banyuasin II sering terlihat hadir lebih awal, yakni sebelum pukul 07.30
(jadwal masuk kelas yang telah ditentukan oleh sekolah). Yang terjadi adalah
guru yang dating tidak sesuai dengan jadwal mengajarnya pada jam pertama
kelas; guru sering datang terlambat, lewat pukul 07.30, sehingga jadwal
masuk kelas sering molor hingga pukul 08.00 WIB dan waktu belajar mengajar
yang menjadi kurang efektif dan efisien.
Kondisi ideal yaitu meningkatnya kesadaran baik guru dan peserta didik
untuk disiplin kehadiran ke sekolah
Kaitan dengan Materi yaitu Pelayan Publik

3. Kurangnya minat dan sikap warga sekolah untuk menanam tanaman di


pekarangan sekolah
Sekolah memiliki halaman yang sangat luas, namun sekolah terlihat begitu
gersang dan rumput liar tumbuh disana sini sehingga sangat mengganggu
mata. Diharapkan kerjasama warga sekolah (guru, karyawan, dan peserta
didik) untuk merapikan tanaman di tiap pekarangan depan kelas. Kemudian
diberlakukan Jumat Gotong Royong – dimana warga sekolah membersihkan
pekarangan sekolah, mencabuti rumput liat, dan menanam tanaman hias
sehingga pekarangan tambak indah.
Kondisi ideal yaitu kesadaran kerjasama warga sekolah untuk berbuat dan
menjaga keindahan pekarangan sekolah
Kaitan dengan Materi yaitu Whole of Government

14
4. Rendahnya kemampuan berbahasa peserta didik dalam memahami
kosakata Bahasa Inggris
Tingkat kemampuan berbahasa Inggris peserta didik di SMPN 3 Banyuasin II
dapat dikatakan pada level yang rendah. Hal ini dibuktikan dalam Tanya-
jawab informal di dalam kelas dan melalui pre-test pelajaran Bahasa Inggris.
Dengan pertimbangan dan kesiapan peserta didik dalam menerima materi
Bahasa Inggris, penulis akan membimbing peserta didik mulai dari tahap
beginner (awal), yakni dengan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris,
kemudian dilanjutkan dengan percakapan fungsional sehingga kemampuan
berbahasa peserta didik dapat meningkat secara bertahap dan baik.
Kondisi ideal yaitu meningkatnya kemampuan peserta didik dalam
kemampuan berbahasa Inggris.
Kaitan dengan Materi yaitu Pelayanan Publik

5. Kurangnya penyediaan sarana pembelajar di kelas


Keberhasilan mengajar tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dan
penguasaan mataeri oleh guru dan murid, namun juga oleh factor ekternal,
yakni sarana pendukung pembelajar. Sarana pendukung pembelajar dapat
membantu aktivitas belajar mengajar sehingga berjalan dengan tidak monoton
dan efektif serta efisien. Diharapkan sekolah menyediakan sarana pembelajar
yang variatif untuk mendorong peningkatan minat dan sikap aktif belajar
peserta didik.
Kondisi Idealnya yaitu tersedianya sarana pendukung pembejar yang variatif
Kaitan dengan Materi yaitu Pelayanan Publik

6. Kurangnya tingkat kedisiplinan peserta didik dalam memparkir


kendaraan bermotor
Sekolah telah menyediakaan halaman parker yang luas bagi warga sekolah.
Yang terjadi adalah kondisi dimana peserta didik tidak disiplin memparkir
kendaraan bermotornya, yakni memparkir kendaraan tidak rapi sehingga tidak
enak dipandang dan memakan banyak tempat serta peserta didik lain yang
tidak mendapat tempat parkir, memparkir di luar halaman sekolah. Hal ini

15
sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan sangat tidak enak
dipandang mata.
Kondisi Idealnya yaitu kesadaran peserta didik untuk memparkir dengan
rapid dan tidak disembarang tempat
Kaitan dengan Materi yaitu Whole of Government

7. Rendahnya kesadaran guru untuk disiplin mengatur durasi mengajar di


kelas
Berkaitan dengan kedisiplinan pada jam masuk sebelumnya, hal ini berlanjut
dengan masalah durasi jam mengajar. Guru yang seharusnya dapat mengatur
aktivitas kelas dengan mengetahui jam masuk dan keluar kelas, sehingga
jadwal mengajar guru lain berjalan dengan baik.
Kondisi Idealnya yaitu kesadaran guru mengatur durasi mengajar di kelas
Kaitan dengan Materi yaitu Manajemen ASN

a. Analisis Isu

Penilaian Kriteria
No. Masalah/ Isu Jumlah Ranking
U S G
Kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam
1. menjaga kerapian meja dan kursi kelas setelah 4 4 3 11 5
pulang sekolah
Rendahnya tingkat kedisiplinan waktu hadir
2. 4 5 4 13 3
guru ke sekolah
Kurangnya minat dan sikap warga sekolah
3. untuk menanam tanaman di pekarangan 4 4 4 12 4
sekolah
Rendahnya kemampuan berbahasa peserta
4. didik dalam memahami kosakata Bahasa 5 5 5 15 1
Inggris
Kurangnya penyediaan sarana pembelajar
5. 4 5 5 14 2
di kelas
Kurangnya tingkat kedisiplinan peserta didik
6. 4 3 5 12 4
dalam memparkir kendaraan

16
Rendahnya kasadaran guru untuk disiplin
7. 3 3 3 9 6
mengatur durasi mengajar di kelas

Selanjutnya isu atau masalah diatas dianalisis dengan alat analisis criteria isu
dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriuousness, Growth).
Keterangan sebagai berikut:
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriuousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas, dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya

Pengisian bobot metode USG:


Keterangan:
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Serius 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Serius 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Serius 2 : Tidak Berdampak
1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Serius Berdampak

Berdasarkan hasil penentuan isu/masalah yang akan dibahas, terpilihlah 1 (satu)


isu yang memiliki ranking paling tinggi, yakni “Rendahnya Kemampuan peserta
didik dalam Memahami Pelajaran Bahasa Inggris.”
Kemudian 1 (satu) isu yang terpilih diidentifikasi penyebab masalah tersebut. Alat
ukur penyebab masalah menggunakan metode analisis AKPK, berikut disajikan:
Isu: Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris
Penilaian Kriteria
No. Penyebab Isu/ Masalah Jumlah Ranking
A K P L

1. Kurangnya kompetensi guru Bahasa Inggris 5 4 4 4 17 4


2. Penyediaan bahan ajar yang belum memadai 5 4 5 5 19 2
Kurangnya penerapan strategi pembelajaran
3. 5 5 5 5 20 1
yang efektif
Kurangnya keterlibatan peserta didik/ keaktifan
4. 5 4 4 5 18 3
peserta didik dalam proses belajar mengajar

17
Penjelasan:
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan
di masyarakat
2. Khalayak : Penyebab yang menyangkut hajat hidup orang
banyak
3. Problematik : Penyabab yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya
sesegera mungkin
4. Layak : Masuk akal, realisitas, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Penyebab utama terpilih dari metode analisis AKPL adalah Penerapan


strategi pembelajaran yang efektif, sehingga diperlukan langkah-langkah sebagai solusi
mengatasi masalah tersebut.

A. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih

Setelah mengetahui core issue terpilih, yaitu Rendahnya kemampuan


berbahasa peserta didik dalam memahami kosakata Bahasa Inggris. selanjutnya
dicarikan kegiatan pemecahan masalahnya agar dapat dilakukan dengan
tahapan-tahapan kegiatan dan berkonstribusi bagi misi organisasi pendidikan
serta dapat memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi, yang dituangkan
dalam matrik Laporan aktualisasi.
Peningkatan strategi pembelajaran untuk pelajaran Bahasa Inggris
merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik,
sehingga dicarikan solusi-solusi diantaranya dengan membuat handouts,
membuat metode belajar yang sesuai, dan menyusun media pembelajaran yang
menarik. Pada bab argumentasi terhadap core issue terpilih diberikan analisis

18
deskriptif yang menguatkan keberadaan core issue terpilih. Dengan kata lain,
argumentasi mengapa core issue terpilih tersebut memang layak untuk diangkat.

B. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau
indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang
menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam ANEKA.
Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-indikator nilai
yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
Nilai – nilai dasar profesi PNS yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atauinstitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik.Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflikkepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor,kelompok, dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkansebagai penyelenggara pemerintahan.
Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:
Kepemimpinan lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimanaatasan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakanlingkungannya Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab,
Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.
Untuk itu guru bertanggung jawab dalam meningkatkan minat peserta
didik dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran yang diajarnya.

19
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
denganorientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
Atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai Persatuan
Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,dan Nilai-nilai
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam hal ini guru memiliki peran untuk meningkatkan minat peserta didik
dalam belajar sebagai tujuan mencerdaskan anak bangsa sebagai rasa
nasionalismenya.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkankebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayananpublik.Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah Memegang teguh
nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila, Setia dan mempertahankan
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945,
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian, Menciptakan lingkungan kerja
yang non diskriminatif, Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
luhur, Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah, Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai, Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

20
Dalam hal ini, selain dituntut meningkatkan prestasi belajar peserta didik,
guru juga dituntut memberikan pelayanan kepada anak didiknya dengan
menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam
pembelajaran matematika.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu
penyelenggaraan pemerintahan
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

Dalam hal ini guru harus memiliki efektivitas, efisiensi, inovasi dan
meningkatkan mutu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Nilai-nilai dasar Anti

21
Korupsi Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras,
Sederhana, Berani dan Adil.
Selain mengajarkan materi/bahan pembelajaran, guru juga harus
menanamkan budaya anti korupsi sebagai pegawai negara dan juga
kepada anak didiknya.
C. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM KERANGKA NKRI
(masukkan konsep Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan
Publik).
D. Matrik Laporan

MATRIK LAPORAN AKTUALISASI

Unit Kerja : SMP Negeri 3 Banyuasin II


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam menjaga kerapian meja dan kursi kelas
setelah pulang sekolah
2. Rendahnya tingkat kedisiplinan waktu hadir guru ke sekolah
3. Kurangnya minat dan sikap warga sekolah untuk menanam tanaman di
pekarangan sekolah
4. Rendahnya kemampuan berbahasa peserta didik dalam memahami kosakata
Bahasa Inggris
5. Kurangnya penyediaan sarana pembelajar di kelas
6. Kurangnya tingkat kedisiplinan peserta didik dalam memparkir kendaraan
7. Rendahnya kasadaran guru untuk disiplin mengatur durasi mengajar di kelas

Isu yang diangkat :


Rendahnya kemampuan berbahasa peserta didik dalam memahami kosakata
Bahasa Inggris
Gagasan pemecahan Isu:
1. Menyusun materi pembelajaran
2. Menggunakan metode dan media pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik dalam belajar
3. Membiasakan peserta didik untuk sering menggunakan kata atau kalimat
Bahasa Inggris dalam pelajaran Bahasa Inggris
Melakukan pengajaran dengan media gambar

22
D. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Issue

Bulan/ minggu ke
No. Kegiatan April Mei
1 2 3 4 1 2

1. Menyusun Rencana Perangkat Pengajaran 1 April 2019 s.d. 6 April 2019


2. Mengaitkan metode dan media pembelajaran 1 April 2019 s.d. 6 April 2019
dengan materi ajar
3. Menyusun pre-test dan post test 1 April 2019 s.d. 6 April 2019
4. Melakukan pengajaran; penerapan metode 9 April 2019 s.d. 30 April 2019
mengajar dengan media gambar
5. Penguatan dengan memberikan latihan 9 April 2019 s.d. 30 April 2019
6. Melakukan evaluasi pembelajaran 6 Mei – 11
Mei 2019

Tabel 7. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Issue

23
Kontribusi
No Tahapan Output/ Kegiatan
Keterkaitan Dengan Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Pencapaian Visi
Kegiatan Hasil Nilai-Nilai Mata Diklat Organisasi
dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Menyusun 1. Melakukan 1. Lembar Rencana 1. Keterkaitan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini dilandasi oleh nilai-
Rencana konsultasi Pelaksanaan dengan Agenda Peran dengan visi SMP nilai organisasi (Kementerian
dan Kedudukan PNS Pendidikan dan Kebudayaan),
Pelaksanaan mengenai materi Pembelajaran Negeri 3 Banyuasin
adalah yakni kreatif dan inovatif -
Pembelajaran dengan guru (RPP) (terlampir) II, yakni
(RPP) K-13: mata pelajaran Memiliki daya cipta; memiliki
Manajemen ASN : terbentuknya
Bahasa Inggris kemampuan untuk menciptakan
1. Materi kelas Melaksanakan tugas peserta didik yang hal baru yang berbeda dari
VII – semester II 2. Meminta dan fungsi sebagai berprestasi baik yang sudah ada atau yang
Chapter 8 – sedikit informasi guru secara dalam bidang sudah dikenal
Attention Please! tentang karakter profesional, akademik maupun sebelumnya (gagasan, metode,
atau kebiasaan bertanggung jawab, non-akademik atau alat) serta Memiliki
peserta didik dan integritas integritas - Keselarasan antara
apa yang disusun dalam RPP
3. Membuat 1. Keterkaitan dengan Sedangkan misi dari dengan pelaksanaannya di
Rencana agenda ANEKA SMPN Banyuasin II kelas
Pelaksanaan adalah adalah mematuhi
Pembelajaran Akuntabilitas :
peraturan dan tata
(RPP) Memiliki rasa
tanggungjawab tertib sekolah, yakni
dalam memenuhi sebelum memulai
kewajiban pelaksanaan belajar
sebagai guru mengajar, guru wajib
Nasionalisme : mempersiapkan
Melakanakan RPP sebagai bentuk
kewajiban dengan
aturan dan tugas
semangat, kerja
keras, dan tanpa guru
pamrih

24
Etika Publik :
mengkoordinasikan
gagasan ide dengan
baik, menghargai
komunikasi dan
pendapat dari Kepala
Sekolah dan Wakil
Kurikulum

Komitmen Mutu :
Mengutamakan
kerjasama, bersikap
professional, tepat
waktu, melakukan
yang terbaik, cermat
dalam
mengkoordinasikan
gagasan ide dan
menyusun RPP

Anti Korupsi :
Menjalankan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran secara
jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas
di kelas

25
2. Mengaitkan 1. Materi ajar dari 1. Materi ajar pada Keterkaitan dengan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini dilandasi oleh nilai-
metode dan buku kelas VII RPP Agenda Peran dan dengan visi SMP nilai organisasi (Kementerian
media Bahasa Inggris 2. Media Kedudukan PNS adalah Negeri 3 Banyuasin Pendidikan dan Kebudayaan),
pembelajaran When English pembelajaran: Manajemen ASN : yakni kreatif dan inovatif -
II, yakni
gambar dalam Melaksanakan tugas Memiliki daya cipta; memiliki
dengan materi Rings A Bell” – Terbentuknya siswa
bentuk lembaran dan fungsi sebagai guru kemampuan untuk menciptakan
ajar Chapter VIII yang terampil dalam
secara profesional, hal baru yang berbeda dari
Attention Please! Ilmu Pengetahuan
bertanggung jawab, yang sudah ada atau yang
2. Metode dan Teknologi sudah dikenal
integritas.
penyampaian (IPTEK) sebelumnya (gagasan, metode,
langsung Pelayanan Publik : atau alat) serta memiliki
(ceramah) Sedangkan misi integritas - keselarasan
Upaya untuk mengajar
SMPN 3 Banyuasin antara apa yang disusun
3. Media gambar dengan tepat guna dan
II adalah dalam RPP dengan
tepat hasil
menerapkan pelaksanaannya 1. di kelas
Keterkaitan dengan pembelajaran aktif,
agenda Aneka adalah inovatif, kreatif,
Akuntabilitas : efektif, dan Kegiatan ini juga didukung oleh
Memegang teguh sikap menyenangkan nilai organisasi Inisiatif -
tanggung jawab, (PAIKEM) kemampuan seseorang
sehingga apa yang untuk bertindak melebihi yang
dikerjakan dapat dibutuhkan atau yang dituntut
menghasilkan output dari pekerjaan
yang baik

Nasionalisme :
Bersikap rela berkorban
dan menyusun materi,
metode, dan media
pembelajaran sebaik
mungkin

26
Etika Publik :
cermat dan tanggung
jawab dalam menyusun
kesesuaian antara apa
yang diajarkan dengan
alat dan metode
penyampaian
pembelajaran

Komitmen Mutu :
Menjunjung tinggi
kualitas hasil
(berorientasi mutu),
tepat sasaran, inovasi,
sistematis,

Anti Korupsi:
Bertindak jujur, kerja
keras dalam penerapan
media, metode, materi
ajar sesuai dengan apa
yang direncanakan
dalam RPP

3. Menyusun soal – 1. Menetapkan Soal-soal pre test 1. Keterkaitan dengan Kegiatan ini dilandasi oleh nilai-
soal Pre Test dan materi yang akan dan post test Agenda Peran dan Kegiatan ini sesuai nilai organisasi (Kementerian
Post Test diajarkan (terlampir) Kedudukan PNS dengan visi SMP Pendidikan dan Kebudayaan),
2. Menyusun Soal- adalah Negeri 3 Banyuasin yakni kreatif dan inovatif -
soal pre test dan Pelayanan Publik II, yakni Memiliki daya cipta; memiliki
post test sesuai kemampuan untuk menciptakan
Menyusun soal-soal Terbentuknya siswa
dengan materi hal baru yang berbeda dari

27
ajar yang akan dengan profesional dan yang terampil dalam yang sudah ada atau yang
dan telah maksimal Ilmu Pengetahuan sudah dikenal
diajarkan sebelumnya (gagasan, metode,
dan Teknologi
2. Keterkaitan dengan atau alat) 2. M
(IPTEK)
agenda ANEKA a
adalah Sedangkan misi t
Akuntabilitas : SMPN 3 Banyuasin a
Kegiatan ini juga didukung oleh
Menyusun soal- e -
nilai organisasi Inisiatif
II adalah
soal sesuai kemampuan seseorang
dengan apa yang menerapkan
untuk bertindak melebihi yang
diajarkan, pembelajaran aktif,
dibutuhkan atau yang dituntut
bertanggung inovatif, kreatif, dari pekerjaan
jawab dengan efektif, dan
hasil siswa, menyenangkan
mencari solusi (PAIKEM)
terhadap nilai
yang tidak
mencapai target

Nasionalisme :
melaksanakan
pemberian soal-
soal dengan
ikhlas

Etika Publik :
Menghargai upaya
dan jerih payah siswa
dengan mengecek
kembali hasil siswa

Komitmen Mutu :
mendorong
pencapaian siswa

28
secara optimal dan
mencari kelemahan
atau kekurangan
siswa yang nilainya
belum mencapai nilai
yang baik

Anti Korupsi :
Mengkoreksi soal-soal
siswa dengan jujur, adil
sesuai kemampuan
siswa
4. Melakukan Keterkaitan dengan Kegiatan ini sesuai
pengajaran: 1. Melakukan Agenda Peran dan dengan visi dan misi Kegiatan ini mendukung nilai-
pemanasan Gambar-gambar Kedudukan PNS adalah nilai organisasi Kreatif dan
penerapan SMP
sebelum sebagai media Inovatif
pengajaran Negeri 3 Banyuasin
memulai pembelajaran Manajemen ASN : Memiliki daya cipta; memiliki
dengan media II, yakni
pelajaran inti Melaksanakan tugas kemampuan untuk menciptakan
gambar Dokumentasi foto Terbentuknya siswa
dan fungsi secara hal baru yang berbeda dari
2. Memilih gambar- dan video yang terampil dalam yang
profesional,
gambar yang Ilmu Pengetahuan sudah ada atau yang sudah
sesuai untuk
bertanggung jawab,
integritas. dan Teknologi dikenal
menjadi media sebelumnya (gagasan, metode,
(IPTEK)
ajar melalui atau alat)
internet Pelayanan Publik :
Menerapkan
Melakukan kegiatan
pembelajaran aktif,
3. Melaksanaan belajar dan mengajar
kegiatan inovatif, kreatif,
dengan optimal
pengajaran efektif, dan
sesuai dengan menyenangkan
Keterkaitan dengan
RPP (PAIKEM)
agenda Aneka adalah
Akuntabilitas :
Melaksanakan kegiatan

29
belajar dan mengajar
dengan sungguh-
sungguh, professional
dan mengikuti RPP

Nasionalisme :
Melaksanakan
pengajaran dengan
ikhlas dan tanpa pamrih

Etika Publik :
Melaksanakan
pengajaran dengan
cermat, teliti, dan tidak
asal-asalan

Komitmen Mutu :
Melakukan pengajaran
sesuai dengan materi,
metode, dan media
yang telah disiapkan

Anti Korupsi:
Hadir mengajar tepat
waktu, bertindak jujur
dan adil dalam
mengajar, tanpa
membeda-bedakan ras,
suku, agama, jenis
kelamin, status social,
dsb., dapat mengatur
durasi mengajar dengan

30
baik
5. Penguatan Soal-soal latihan 1. Keterkaitan dengan Kegiatan ini sesuai
dengan Memberikan soal- Agenda Peran dan dengan misi SMP Kegiatan ini mendukung nilai-
soal setelah Foto kegiatan Kedudukan PNS nilai organisasi Inisiatif
memberikan Negeri 3 Banyuasin
adalah Kemampuan seseorang
latihan dilakukan II yaitu
Pelayanan Publik : untuk bertindak melebihi yang
pengajaran Terbentuknya siswa
Melaksanakan kegiatan dibutuhkan atau yang dituntut
pembelajaran yang yang berakhlak dari pekerjaan
efektif dan optimal mulia
Terbentuknya siswa
2. Keterkaitan dengan
agenda Aneka adalah
yang berprestasi
Akuntabilitas : baik dalam bidang
Bersikap akademik maupun
konsisten dengan non-akademik
memberikan
pengajaran yang
optimal

Nasionalisme :
menciptakan
kerjasama yang
baik antara guru
dan siswa melalui
diskusi

Etika Publik :
Bertanggung jawab,
disiplin dan integritas
tinggi terhadap
pengajaran dan
hasil/output siswa

Komitmen Mutu :
Cermat dalam

31
mengkoordinasikan
tugas dan fungsi

Anti Korupsi :
Berlaku jujur dalam
memberikan penilaian

6. Melakukan Mengumpulkan 1. Hasil pre test 1. Keterkaitan dengan


evaluasi nilai pre test dan dan post test Agenda Peran dan
post test siswa siswa Kedudukan PNS adalah Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung nilai-
pembelajaran
2. Hasil latihan dengan misi SMP nilai organisasi Pembelajar –
Mengumpulkan siswa Negeri 3 Banyuasin yakni selalu berusaha untuk
Pelayanan Publik
hasil latihan 3. Foto kegiatan II yaitu meningkatkan kompetensi dan
Melakukan tanggung
penguatan siswa Terbentuknya siswa profesionalisme
jawab terhadap hasil
dan mencari solusi yang berakhlak
Menganalisa
pengembangan mulia
tingkat
pemahaman pengajaran yang lebih Terbentuknya siswa
siswa baik yang berprestasi
baik dalam bidang
2. Keterkaitan dengan akademik maupun
agenda ANEKA adalah
non-akademik
Akuntabilitas :
Bersikap
konsisten guna
kemajuan siswa

Nasionalisme :
Hormati
menghormati,
kerjasama, tidak
deskriminatif dan
persamaan
derajat

32
Etika Publik :
Bertanggung jawab,
disiplin dan integritas
tinggi terhadap
pengajaran dan
hasilnya

Komitmen Mutu :
Efisien dan cermat
dalam melakukan
penilaian siswa

Anti Korupsi :
Bersikap adil dan jujur
terhadap nilai yang
dibuat siswa

33
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Pendalaman Core Issue Terpilih


Bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa asing pertama yang diajarkan
sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Bahasa Inggris merupakan
pelajaran yang penting karena Bahasa Inggris digunakan secara luas oleh
semua orang di dunia dan dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini.

Tujuan dari belajar Bahasa Inggris kepada pengguna asing (Non-native


speakers) adalah agar mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, setiap orang, khusunya siswa harus mempelajari 4
(empat) kemampuan berbahasa, yakni listening (mendengarkan), speaking
(berbicara), reading (membaca), dan writing (menulis). Di samping itu, siswa
juga harus mempelajari komponen bahasa, seperti pronunciation (pengucapan),
grammar (tata bahasa), dan vocabulary (kosakata) untuk mendukung
kemampuan berbahasa mereka.

Selanjutnya, proses peningkatan kemampuan berbahasa tidak lepas dari


proses belajar mengajar. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses
belajar mengajar adalah kreativitas guru dalam mengelola proses belajar
mengajar. Salah satu upaya agar guru lebih kreatif adalah dengan penggunaan
metode dan media pembalajaran yang tepat. Metode dan media pembelajaran
dapat membantu siswa untuk mendapatkan informasi, keterampilan, cara
berpikir, dan mengekspresikan ide. Dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa anak, penulis melakukan penelitian kecil terhadap perkembangan
kemampuan berbahasa siswa di SMPN 3 Banyuasin II sebelum masuk ke kelas.
didapatlah kemampuan berbahasa anak yang masih sangat rendah, sehingga
penulis perpikir untuk melakukan penguatan pada kosakata. Sebetulnya ada
berbagai macam metode atau media yang dapat digunakan dalam penambahan
dan penguatan kosakata siswa, namun penulis beranggapan untuk
menggunakan media gambar dalam pembelajaran kosakata. Visualisasi adalah
bentuk gambar yang masuk ke dalam mental (pikiran) yang seseseorang lihat
melalui indera penglihatan. Gambrell dan Bales (1986) menambahkan bahwa
ketika siswa diajarkan dengan gambar-gambar visual, mereka mampu
mengingat kembali (kata tersebut) dan mampu melakukan prediksi dan

34
kesimpulan yang sangat membantu (ketika mereka lupa). Hal ini membuktikan
bahwa pembelajaran kosakata dengan menggunakan gambar sangat efektif.
Sebagaimana dengan hasil penelitian dari Silvia Erfiani (2007) yang
membuktikan bahwa metode gambar sangat efektif dalam peningkatan
kemampuan membaca di SMP Negeri 2 Palembang. Penelitian ini dilakukan
selama 3 (tiga) bulan, dengan jumlah sampel sebanyak 313 (seluruh anak-anak
kelas 8) dimana hasil rerata pre-test adalah 6.05 dan post test sebesar 8.00,
dengan nilai yang didapat (t-obtained – 11.07) lebih besar dari pada nilai table (t-
table – 2.042), sehingga penggunaan gambar sangat efektif dalam membantu
pemahaman dan peningkatan kosakata bahasa Inggris dimana pada penelitian
ini dikaitkan dengan kemampuan membaca.

Dari kegiatan aktualisasi ini penulis melakukan semua kegiatan


pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut penulis sebagai guru
mengelola proses belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran
gambar dengan tujuan menarik minat siswa untuk aktif belajar. Selain itu juga
terlaksananya kegiatan praktik di depan kelas maupun percakapan dengan
teman sebangku menggunakan bahasa Inggris. Hal ini diharapkan kegiatan
aktualisasi ini memicu timbulnya pembiasaan yang baik yang ditularkan kepada
peserta didik dalam memahami kosakata atau pembendaharaan kata Bahasa
Inggris, yang akhirnya diharapkan siswa mampu mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris mereka di dalam sekolah maupun di masyarakat.

Dari uraian masalah atau core issu tersebut dalam kegiatan aktualisasi
(habituasi) dilakukan 6 (enam) tahapan kegiatan yang diharapkan dapat
memecahkan masalah tersebut, adapun uraian dari kegiatan aktualisasi serta
analisis dampaknya dapat diuraikan sebagai berikut:

Kegiatan 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran


1.1 Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 April 2019 s.d. 6 April 2019. Kegiatan
ini sangat penting untuk dilaksanakan oleh seorang guru sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan membuat perangkat
pembelajaran seperti RPP guru dapat menuangkan ide-ide dalam kegiatan
pembelajaran kemudian dalam praktik mengajar penulis sebelumnya
berkonsultasi kepada Mentor (Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

35
bagian Kurikulum) untuk menentukan jadwal mengajar dan izin masuk ke
kelas. Didapatlah kelas VII sebagai kelas praktik mengajar dan penerapan
aktulisasi.

1.2 Tahapan Kegiatan


1. Mempelajari format pembuatan RPP
2. Membuat RPP

1.3 Nilai Dasar


1. Akuntabilitas
RPP dibuat sebagai bentuk rasa tanggung jawab terhadap tugas
sebagai seorang guru. Dengan adanya RPP ini kegiatan belajar
mengajar juga lebih terarah.

2. Nasionalisme
Pembuatan RPP ini adalah bentuk tanggung jawab pada pekerjaan/
etos kerja.

3. Etika Publik
RPP ini dibuat dengan rasa tanggung jawab dan cermat dalam
menyesuaikan materi yang disampaikan dengan kondisi peserta didik,
cermat dalam memilih model pembelajaran dan juga cermat dalam
penentuan waktu.

4. Komitmen Mutu: tepat sasaran dan sistematis


Pembuatan RPP ini haruslah tepat sasaran dan sistematis artinya
sebuah RPP harus sesuai antara materi, metode, model
pembelajaran. Pembuatan RPP juga harus sistematis sesuai dengan
format RPP sehingga lebih mudah ketika dijalankan.

5. Anti Korupsi
Pembuatan RPP ini menjadi tanggung jawab guru, penyelesaiannya
harus tepat waktu, jujur dan penuh kerja keras agar menghasilkan
RPP yang berkualitas.

36
1.4 Analisis Dampak

1. Dampak positif
Dampak Posistif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan
menyiapkan perangkat pembelajaran adalah tersusunnya seperangkat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkualitas sesuai
dengan visi misi SMPN 3 Banyuasin II, RPP yang disusun dengan benar
dan sistematis sesuai dengan silabus pembelajaran akan
mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan

2. Dampak negatif
Dampak Negatif jika dalam kegiatan menyiapkan perangkat
pembelajaran tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka akan
menghambat proses belajar mengajar karena guru tidak memahami
langkah-langkah pembelajaran dan juga akan berdampak bagi
ketidaktercapainya visi dan misi SMPN 3 Banyuasin II.

Kegiatan 2. Menyusun kesesuaian antara metode dan media ajar


dengan materi ajar

2.1 Deskripsi Proses


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 April 2019 s.d. 6 April 2019.
Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan oleh seorang guru sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru harus menyiapkan terlebih
dahulu materi pembelajaran dan disesuaikan dengan metode dan media
agar dapat disampaikan dengan baik.

37
2.2. Tahapan Kegiatan
1. menyiapkan metode, media pembelajaran yang disesuaikan dengan
materi ajar yang diambil dari buku panduan, dan internet
2. Mencetak beberapa gambar dari internet sebagai media pembelajaran
agar memudahkan proses belajar mengajar.

2.3 Nilai Dasar


1. Akuntabilitas
Menyusun metode, dan media serta materi pembelajaran dibuat
sebagai bentuk rasa tanggung jawab terhadap tugas sebagai
seorang guru.

2. Nasionalisme
Proses menyusun materi pembelajaran sebagai bentuk cinta dan
peduli kepada peserta didik.

3. Etika Publik
Penyusunan materi ajar, metode dan media pembelajaran ini
dilakukan dengan rasa tanggung jawab dan cermat dalam
menyesuaikan materi yang disampaikan dengan kondisi peserta
didik, cermat dalam memilih model pembelajaran dan juga cermat
dalam penentuan waktu.

4. Komitmen Mutu
Pembuatan materi ajar ini haruslah tepat sasaran dan sistematis
artinya sebuah harus ada keterkaitan dengan metode, dan
pembelajaran.

5. Anti Korupsi
Penyusunan materi ajar, metode, dan media pembelajaran ini
menjadi tanggung jawab guru, penyelesaiannya harus tepat waktu,
jujur dan penuh kerja keras.

38
2.4 Analisis Dampak

1. Dampak positif
Dampak Posistif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan
menyusun materi pembelajaran adalah tersusunnya materi
pembelajaran yang berkualitas.

3. Dampak negatif
Dampak Negatif jika dalam menyusun materi pembelajaran tidak
dikaitkan dengan nilai-nilai dasar ASN maka akan menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran dan umumnya visi dan misi sekolah.

Kegiatan 3. Menyusun Pre Test dan Post Test


1.1 Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 April 2019 s.d. 6 April 2019.
Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan oleh seorang guru
setelah menyusun materi ajar guna melihat capaian siswa sebelum dan
sesudah dilakukan pengajaran.

3.2. Tahapan Kegiatan


1. Menentukan materi yang akan diajarkan
2. Membuat soal-soal pada pre test dan post test
3.
3.3 Nilai Dasar
Akuntabilitas
Membuat soal-soal pretest dan post test dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab terhadap tugas. Soal-soal yang diberikan harus sesuai
dengan materi yang akan dan telah diajarkan.

Nasionalisme
Membuat soal-soal pre test dan post test menunjukkan sikap
nasionalisme karena menunjukkan tanggung jawab dan etos kerja.

Etika Publik
Proses membuat soal-soal dibuat dengan rasa tanggung jawab dan
berintegritas tinggi terhadap tugas dan kepentingan peserta didik.

39
Komitmen Mutu
Membuat soal-soal pre test dan post test haruslah tepat sasaran artinya
sesuai dengan materi pembelajaran, sistematis dalam penulisannya dan
juga berorientasi pada mutu artinya harus berkualitas.

Anti Korupsi
Soal-soal ini dibuat dengan jujur bukan rekayasa. Di dalamnya terdapat
nilai kerja keras seorang guru untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
peserta didik agar peserta didik lebih mudah memahami materi yang
diajarkan.

Kegiatan 4. Melaksanakan pengajaran; penerapan pengajaran dengan


media gambar

4.1 Deskripsi Proses


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 April 2019 s.d. 30 April 2019.
Kegiatan ini merupakan inti pelaksanaan yang dilaksanakan oleh
seorang guru setelah menyusun materi ajar.

4.2. Tahapan Kegiatan


1. Mempersiapkan perangkat pengajaran
2. Menerapkan metode dan media ajar yang disesuaikan dengan materi
ajar di dalam kelas

4.3 Nilai Dasar


Akuntabilitas
Mengajar dan mendidik peserta didik dengan penuh rasa tanggung jawab
terhadap. Datang tepat waktu dan menyesuaikan tahapan kegiatan sesuai
waktu yang telah ditetapkan.

Nasionalisme
Menanamkan sikap mendorong peserta didik untuk aktif belajar dan
menumbuhkan kemauan peserta didik untuk belajar

40
Komitmen Mutu
Mengajar sesuai dengan materi ajar dan perangkat pembelajaran yang
telah dibuat agar terarah baik apa yang disampaikan dan durasi waktu
yang telah ditetapkan.

Anti Korupsi
Jadwal masuk dak keluar kelas dapat disesuaikan, tidak melebihi dan
kurang. Materi yang diberikan harus tuntas sesuai apa yang telah
ditetapkan dalam perngkat pembelajaran.

Kegiatan 5. Penguatan dengan memberikan latihan soal-soal

4.2 Deskripsi Proses


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 April 2019 s.d. 30 April 2019.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan untuk memberikan penguatan
pemhaman terhadap materi yang diajarkan

4.2. Tahapan Kegiatan


1. Melakukan pengajaran dan diskusi kelas
2. Meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan

4.3 Nilai Dasar


Akuntabilitas
Melaksanakan tanggung jawab sebagai guru untuk mendorong siswa
untuk betul-betul memahami topic yang dibahas.

Nasionalisme
Menanamkan sikap rela berkorban dan tanpa pamrih agar siswa betul-
betul paham dan tidak lupa atas materi yang diajarkan.

Komitmen Mutu
Guru berupaya untuk mencapai hasil yang maksimal, sehingga
dibutuhkan penguatan pemahaman dengan pemberian soal-soal.

41
Anti Korupsi
Guru bertindak adil dan jujur dengan tidak memberikan perhatian yang
khusus terhadap siswa yang unggul, namun menganggap bahwa setiap
siswa mampu berkembang dengan potensi yang berbeda.

Kegiatan 6. Melakukan evaluasi pembelajaran


6.1 Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 6 Mei 2019 s.d. 11 Mei 2019.
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat apakah proses belajar telah
mencapai tujuan pembelajaran, apakah siswa-siswi telah memahami
materi yang diajarkan, siswa-siswi mana yang masih butuh pengayaan,
serta selanjutnya dapat memberikan motivasi belajar atau koordinasi
dengan guru ahli (guru bimbingan konseling)

6.2. Tahapan Kegiatan


1. Mengumpulkan hasil pre test dan post test
2. Mengumpulkan hasil latihan siswa
3. Pertimbangan pengamatan di kelas
4. Menganalisa hasil yang diperoleh

6.3 Nilai Dasar


Akuntabilitas
Melakukan penilaian terhadap kerja siswa dengan disiplin dan tanggung
jawab

Nasionalisme
Meluangkan waktu untuk mengamati, menganalisa hasil siswa dengan
rasa peduli

Etika Publik
Melihat sampai mana kemampuan siswa dan membimbing siswa yang
lemah kemampuannya untuk lebih giat belajar.

Komitmen Mutu
Penilaian tersebut haruslah tepat sasaran artinya sesuai dengan
kebutuhan siswa dan berorientasi pada mutu artinya harus berkualitas.

42
Anti Korupsi
Penilaian dilakukan dengan sungguh-sunggu, tidak asalan, dan nilai-nilai
siswa yang tidak direkayasa.

B. Keterkaitan pada Visi dan Misi SMPN 3 Banyuasin II


Berdasarkan keterkaitan dengan Visi dan Misi SMPN 3 Banyuasin II,
maka kontribusi hasil kegiatan antara lain:

1. Kegiatan menyiapkan perangkat pembelajaran dan melaksanakan


kegiatan belajar dan mengajar dengan menerapkan kesesuaian antara
metode, media pembelajaran dengan materi ajar. Hal ini sesuai dengan
Visi SMPN 3 Banyuasin II, yakni membentuk peserta didik yang
berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik serta
terampil dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

2. Menyusun materi pembelajaran dikaitkan dengan nilai-nilai budaya dan


keseharian yang sesuai dengan Visi SMPN 3 Banyuasin II, yakni
membentuk siswa yang berakhlak mulia dengan visinya Membudayakan
senyum, tegur-sapa dan salam antar warga sekolah

3. Memulai kegiatan belajar dan belajar dengan saliang sapa dan berdoa
agar dibukakan hati dan pikiran untuk menerima materi ajar dengan baik,
kemudian menutup kegiatan dengan berdoa kembali agar ilmu yang
diberikan bermanfaat dan selalu diingat. Hal ini dilandaskan dengan Visi
sekolah, yakni membentuk siswa yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki misi pembiasaan senyum salam
sapa sesama warga sekolah, orangtua dan masyarakat dan pembiasaan
bedoa setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, sebagaimana sesuai dengan misi


yaitu membentuk siswa yang berprestasi baik dalam bidang akademik
maupun non-akademik serta membentuk siswa yang terampil dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

5. Melakukan evaluasi pembelajaran setelah melaksanakan pre-test dan


post test guna peningkatan kegiatan belajar mengajar, agar misi sekolah
tercapai, yakni pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM)

6. Melakukan pembiasaan terhadap siswa agar kemampuan berbahasa


Inggris peserta didik terus berkembang dan terarah, sesuai dengan misi
SMPN 3 Banyuasin II, yakni peningkatann kualitas diri dan mental spiritual
siswa berdasarkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

43
C. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kegiatan yang dilakukan ini mengandung contoh prilaku positif pada nilai-
nilai organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni:

Kegiatan Nilai-nilai organisasi


1. Hadir tepat waktu dan melaksanakan Memiliki integritas - Keselarasan
kegiatan sesuai yang telah ditetapkan antara pikiran, perkataan, dan
perbuatan
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran Kreatif dan Inovatif - Memiliki daya
sebagai panduan pembelajaran cipta; memiliki
3. Menyesuaikan antara metode dan kemampuan untuk menciptakan
media pembelajaran dengan bahan hal baru yang berbeda dari yang
ajar sudah ada atau yang sudah dikenal
4. Menyiapkan bahan ajar yang relevan
dan dapat dimengerti siswa
5. Mendengarkan pendapat peserta
rapat secara bijak dalam rapat
sekolah
6. Responsif dalam mencari solusi Inisiatif - Kemampuan seseorang
terhadap masalah sekolah untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut
dari pekerjaan
7. Banyak membaca buku, bertanya Pembelajar - Selalu berusaha untuk
kepada rekan kerja mengenai cara Mengembangkan kompetensi dan
mengajar yang baik, karakter/ profesionalisme
kebiasaan peserta didik yang kiranya
membantu dalam kemudahan proses
belajar mengajar
8. Berbagi informasi kepada rekan kerja Menjunjung Meritokrasi - Menjunjung
guan peningkatan komptensi dan tinggi keadilan dalam pemberian
profesionalisme penghargaan bagi karyawan yang
9. Objektif; tidak membeda-bedakan kompeten
ras, suku, agama, jenis kelamin dan
sebagainya dalam bergaul
10. Bergotong royong dalam penerapan Terlibat aktif - Senantiasa
sekolah bersih dan sehat berpartisipasi dalam setiap kegiatan
11. Ikut aktif dalam kegiatan – kegiatan
sekolah, seperti pelaksanaan UN dan
acara perpisahan sekolah
12. Saling menghormati antar guru dan Tanpa Pamrih - Bekerja dengan tulus
pegawai ikhlas dan penuh dedikasi
13. Menyelesaikan tugas dan pekerjaan
dengan baik dan benar.

44
D. Capaian Kegiatan Habituasi
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Presentase Output Keterangan
Capaian
1. Menyusun Rencana 1 April 2019 s.d. 6 April 2019 100 % 1. Rencana Terlaksana
Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan
(RPP) Pembelajaran
2. Foto konsultasi
mentor
2. Mengkaitkan metode dan 1 April 2019 s.d. 6 April 2019 100 % 1. Metode Terlaksana
media pembelajaran dengan pengajaran
materi ajar langsung
(ceramah)
2. Diskusi kelas
3. Media gambar
3. Menyusun pre-test dan post 1 April 2019 s.d. 6 April 2019 100 % 1. Soal-soal pre Terlaksana
test test dan post
test
4. Melakukan pengajaran; 9 April 2019 s.d. 30 April 2019 100 % 1. Daftar hadir Terlaksana
penerapan metode 2. Foto kegiatan
mengajar dengan media (8 April 2019, 10 April 2019, 15 3. Video kegiatan
gambar April 2019, 29 April 2019)

5. Penguatan dengan 9 April 2019 s.d. 30 April 2019 100 % 1. Daftar nilai Terlaksana
memberikan latihan latihan siswa
(8 April 2019, 10 April 2019, 15 2. Foto kegiatan
April 2019, 29 April 2019)
6. Melakukan evaluasi 6 Mei s.d. 11 Mei 2019 100 % 1. Daftar nilai pre- Terlaksana
pengajaran test, post test
2. Daftar nilai
latihan siswa

45
Tabel AKTUALISASI (HABITUASI)

Judul Laporan Aktualisasi :


Peningkatan kemampuan berbahasa peserta didik melalui pemahaman kosakata Bahasa
Inggris di SMP Negeri 3 Banyuasin II

Instansi
Program Aksi / Indikator Prosentase Kendala dan Upaya
No. Capaian Terkait
Kegiatan Keberhasilan Capaian Penyelesaiannya
Tidak tersedianya
Menyusun Rencana format penyusunan
Perangkat Tersedianya RPP RPP yang baku
Pembelajaran Pengajar SMPN 3
1. sebagai pedoman Bentuk fisik RPP 100 % + Bertanya kepada Banyuasin II
Konsultasi masalah belajar mengajar guru senior tentang
jadwal kelas format penyusunan
RPP
Terbatasnya
penggunaan media
pembelajaran
(Proyektor, dsb.)
Tersedianya metode Metode pengajaran dikarenakan fasilitas
Mengaitkan metode
dan media langsung listrik yang tidak
dan media
2. pembelajaran yang (ceramah), diskusi 100 % memadai Pengajar
pembelajaran dengan
sesuai dengan materi kelas, dan media
materi ajar + Penggunaan metode
ajar gambar
dan media
pembelajaran yang
disesuaikan dengan
kondisi
Penentuan level
Menyusun pre test Tersedianya soal-soal kesukaran materi
3. Lembar soal-soal 100 % Pengajar
dan post test pre test dan post test
+ pengamatan
langsung kemampuan

46
siswa, dan
mmengambil soal-soal
materi dari buku paket
yang digunakan
Siswa tidak terlibat aktif
jika penyampaian
Terlaksananya dengan menggunakan
Melakukan Bahasa Inggris
kegiatan belajar dan
pengajaran:
mengajar yang + Menggunakan dwi
4. penerapan Daftar hadir 100 % Pengajar
mudah dipahami bahasa (Bahasa
pengajaran dengan
dengan media Indonesia, dan Bahasa
media gambar
gambar Inggris) agar siswa
lebih terbiasa dengan
expose Bahasa Inggris
Siswa cenderung tidak
tertarik mengerjakan
latihan soal sebagai
Penguatan penguatan
Penguatan dengan Pengajar dan
5. pemhaman siswa Soal-soal 100 %
memberikan latihan + membuat latihan soal Peserta didik
dengan latihan
berisikan gambar, dan
dalam bentuk pilihan
ganda
Jadwal kegiatan belajar
mengajar yang belum
efektif.
Nilai-nilai pretest
Melakukan evaluasi Peningkatan dan post test + evaluasi Pengajar dan
6. 100 %
pembelajaran pengajaran guru pembelajaran hanya Peserta didik
berpusat pada nilai-
nilai pre test, post test,
dan latihan siswa

47
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan telah dilaksanakannya seluruh kegiatan yang terdiri dari 6 (enam)
tahapan kegiatan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi ini bertujuan agar peserta dapat mengetahui dan
memahami peran, fungsi, dan kedudukan Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan kerja dan masyarakat
2. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan sebagai pra-pembiasaan
penerapan nilai-nilai ANEKA guna dilaksanakan secara kontinyu agar
membentuk sikap dan karakter ASN yang lebih baik
3. Kegiatan aktualisasi dengan penerapan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan,
peran ASN dalam NKRI yang telah dilakukan oleh penulis mampu
memperkuat dan bersinergi dengan Visi dan Misi SMPN 3 Banyuasin II dan
nilai-nilai organisasi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal

B. Rekomendasi

1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam hal ini adalah guru harus dilakukan
secara berkelanjutan, tidak hanya berhenti ketika masa aktualisasi dan
habituasi telah berakhir, sehingga ASN dapat menjalankan fungsinya
sebagai pelayan publik yang optimal.

2. Pengajaran dengan menggunakan media gambar sangat efektif guna


pemahaman dan peningkatan kosakata siswa, sehingga sangat
direkomendasikan kepada guru dalam kegiatan belajar dan mengajar

48
DAFTAR PUSTAKA

Erfiani, S. 2012. The Effectiveness of Visualized Reading Material in Improving


Reading Comprehension of the Eighth Students of SMP Negeri 2 Palembang.
Thesis: Faculty of Teacher Training and Education, Palembang.

Gambrell, L. B. dan Bales, R. J. 1986. Mental imagenary and the comprehension-


monitoring performance of fourth-and fifth-grade poor readers. Reading
Research Quarterly, 21(4), 454-464.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Mata Diklat Anti Korupsi: Diklat Prajabatan.
Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Dinamika Kelompok:


Modul Pendidikan Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Komitmen Mutu: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Nasionalisme: Modul


Pendidikan Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi : Modul


Pendidikan Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Habituasi: Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil


Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Wawasan Kebangsaan


dan Nilai-nilai Bela Negara : Modul Pendidikan Dasar Calon PNS Golongan III.
Jakarta : LAN RI.

Suwarno, Y., Sejati, T. A. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta : LAN RI.

49
LAMPIRAN

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Dilakukan pada tanggal 1 – 6 April 2019

Output:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Dokumentasi foto konsultasi dengan Mentor

50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Banyuasin II


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VII/2 (dua)
Materi Pokok : Teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short
notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan
tulisan sangat pendek dan sederhana
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.9 Memahami fungsi sosial, struktur 3.9.1 Menentukan tujuan
teks, dan unsur kebahasaan dari komunikatif teks
teks instruksi (instruction), tanda 3.9.2 Mengidentifikasi struktur
atau rambu (short notice), tanda 3.9.3 teks
peringatan (warning/caution), Mengidentifikasi unsur
sesuai dengan konteks kebahasaan dalam teks
penggunaannya.
2. 4.10 Menangkap makna teks instruksi 4.10.1 Menjelaskan makna dari
(instruction), tanda atau rambu teks instruksi (instruction)
(short notice), tanda peringatan yang diberikan
(warning/caution), lisan dan tulis 4.10.2 Mengidentifikasi makna dari
sangat pendek dan sederhana tanda atau rambu (short
notice), tanda peringatan
(warning/caution) yang
diberikan.
3. 4.11 Menyusun teks instruksi 4.11.1 Menulis teks instruksi

51
(instruction), tanda atau rambu (instruction), tanda atau
(short notice), tanda peringatan rambu (short notice), tanda
(warning/caution), lisan dan tulis, peringatan
sangat pendek dan sederhana, (warning/caution), lisan dan
dengan memperhatikan fungsi tulis, sangat pendek dan
sosial, struktur teks, dan unsur sederhana
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik dapat:
 Mengidenfikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
 Mengidentifikasi makna yang terdapat dalam teks lisan berbentuk instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
 Menentukan makna yang terdapat dalam teks lisan berbentuk instruksi (instruction),
tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), sesuai dengan
konteks penggunaannya.
 Memberi instruksi, larangan, himbauan, dan peringatan secara lisan dengan ucapan
dan intonasi yang tepat berdasarkan gambar.
 Menulis instuksi, larangan,himbauan, dan peringatan dengan menggunakan struktur
dan unsur kebahasaan serta ejaan dan tanda baca yang tepat berdasarkan
gambar/situasi yang diberikan.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pertemuan pertama (8 April 2019)

Teks Instruksi

2. Pertemuan kedua (10 April 2019)


Tanda atau Rambu

52
3. Pertemuan ketiga (15 April 2019)
Teks instruksi, Tanda/rambu ketertiban, tanda/rambu peringatan

4. Pertemuan keempat (29 April 2019)


Tanda/rambu peringatan di tempat umum

53
Refleksi

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Ilmiah (scientific approach), ceramah, dan ceramah dengan media gambar

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media : Gambar
2. Alat : Kartu gambar instruksi, tanda/rambu
3. Sumber : Buku Sumber Bahasa Inggris : When English Rings The Bell
(Kemdiknas
2013).

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kesatu:
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English
environment.
2) Guru mengecek kehadiran siswa.
3) Guru melakukan warming-up

b. Kegiatan inti (30 menit)


Mengamati:
1) Siswa mengamati contoh gambar dan instruksi yang diberikan oleh guru.
2) Guru dan siswa mendiskusikan kegiatan apa yang ada di gambar
3) Menyanyakan siswa tentang instruksi apa yang ada di gambar

Mempertanyakan:
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi sosial ungkapan-
ungkapan tersebut.

Bereksplorasi:
Siswa mencari contoh kalimat instruksi yang dapat di temukan dilingkungan sekolah.

Mengasosiasi/menganalisis:
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari contoh kalimat instruksi untuk
memperoleh informasi dan fungsi sosialnya.

54
Berkomunikasi:
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa berlatih menggunakan
ungkapan-ungkapan instruksi dan merespon ungkapan-ungkapan tersebut.

c. Penutup (10 menit)


1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempraktikkan ungkapan tersebut
dan mengamati siswa yang sudah mampu mempraktikannya.
4) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Pertemuan kedua
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English
environment.
2) Guru mengecek kehadiran siswa.
3) Guru membagikan pre-test

b. Kegiatan inti (60 menit)


Mengamati:
Siswa mengamati contoh gambar rambu/tanda peringatan

Mempertanyakan
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi sosial gambar-
gambar tersebut.

Bereksplorasi
Siswa mencari gambar-ganbar lain yang dapat digunakan sebagai tanda/rambu dari
berbagai sumber.

Mengasosiasi/menganalisis
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari gambar-gambar tanda/rambu untuk
memperoleh informasi tentang makna dan fungsi sosialnya.

Berkomunikasi
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa berlatih mengidentifikasi
makna gambar tentang tanda/rambu peringatan didalam kelompoknya.

c. Penutup
1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Siswa mengerjakan post test
4) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

55
Pertemuan ketiga
a. Pendahuluan (10 menit )
Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English environment.
Guru mengecek kehadiran siswa.

b. Kegiatan inti (60 menit)


Mengamati
Siswa mengamati contoh instructions, short notice, warnings/cautions.

Mempertanyakan
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi sosial teks atau
gambar tersebut.

Bereksplorasi
Siswa mencari informasi tentang teks atau gambar tersebut.

Menganalisis
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari perbedaan makna dan fungsi sosial
dari teks yang diberikan.

Berkomunikasi
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa mempresentasikan hasil dari
diskusi tentang perbedaan makna dan fungsi sosial dari teks yang diberikan.

c. Penutup
1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Guru memberikan latihan kepada siswa untuk mencari contoh lain teks instruksi
dan tanda/rambu yang biasa ditemukan di kebun binatang dan selama
perjalanan dari rumah ke sekolah.
4) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Pertemuan keempat
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English
environment.
2) Guru mengecek kehadiran siswa.

b. Kegiatan inti (60 menit)


Mengamati
1) Siswa mengamati gambar-gambar.
2) Siswa diperkenalkan dengan peringatan-peringatan yang di jumpai dikebun
binatang dan sepanjang jalan dari rumah ke sekolah.
3) Siswa secara bergantian membaca peringatan tersebut dengan benar
4) Siswa mempraktikkan dialog pendek berpasangan

56
Mempertanyakan
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi social gambar-
gambar tersebut.

Bereksplorasi
Siswa mencari contoh lain yang sering dijumpai di kebun binatang dan disepanjang
jalan dari rumah ke sekolah.

Menganalisis
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari gambar-gambar yang sering dijumpai
di kebun binatang dan disepanjang jalan dari rumah ke sekolah untuk memperoleh
informasi tentang makna dan fungsi sosialnya.

Berkomunikasi
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa menampilkan hasil diskusi
kelompok mengenai gambar-gambar tersebut.

c. Penutup
1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN


a. Penilaian : Kinerja dan Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Performance

Rubrik
a. Aspek Sikap
Perolehan
No. Butir Sikap Deskripsi
skor
1. Sungguh-sungguh 5: selalu sungguh-sungguh
4: sering sungguh-sungguh
3: kadang-kadang sungguh-
sungguh
2: jarang sungguh-sungguh
1: tidak pernah sungguh-sungguh
2. Kerjasama 5: selalu kerjasama
4: sering kerjasama
3: kadang-kadang kerjasama
2: jarang kerjasama
1: tidak pernah kerjasama
3. Jujur 5: Tidak pernah menunjukan sikap
tidak jujur
4: Pernah menunjukan sikap tidak
jujur
3: Beberapa kali menunjukan sikap

57
tidak jujur
2. sering menunjukan sikap tidak
jujur
1. sangat sering menunjukan sikap
tidak jujur
4. Santun 5: selalu santun
4: sering santun
3: kadang-kadang santun
2: jarang santun
1: tidak pernah santun
5. Percaya diri 5: selalu percaya diri
4: sering percaya diri
3: kadang-kadang percaya diri
2: jarang percaya diri
1: tidak pernah percaya diri

b. Aspek Pengetahuan
Butir aspek Perolehan
No. Deskripsi
pengetahuan skor
1. Ketercapaian 5 = Hampir sempurna
fungsi sosial 4 = ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna
3 = ada beberapa kesalahan dan mengganggu
makna
2 = banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
2. Kelengkapan dan 5 = Hampir sempurna
keruntutan 4 = ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna
teks/gambar 3 = ada beberapa kesalahan dan mengganggu
makna
2 = banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
3. Ketepatan unsur 5 = sangat tepat
kebahasaan 4 = tepat
3 = cukup tepat
2 = kurang tepat
1 = tidak tepat
4. Pemahaman 5 = sangat memahami
4 = memahami
3 = cukup memahami
2 = kurang memahami
1= tidak memahami

58
c. Aspek Skill /Keterampilan
Perolehan
No. Butir Sikap Deskripsi
skor
1. Terampil melakukan 5 = Selalu melakukan kegiatan
tindak komunikasi komunikasi yang tepat
yang tepat 4 = Sering melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
3 = Beberapa kali melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
2 = Pernah melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
1 = tidak pernah melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat

Mengetahui Jatisari, April 2019


Kepala SMPN 3 Banyuasin II Guru Mata Pelajaran,

Sugiyanto, S.Pd. Emir Faisal


NIP. 19731114199031008 NIP. 199005312019021002

59
Gambar 1. Melakukan konsultasi dengan Mentor (Kepala Sekolah)

Gambar 2. Melakukan konsultasi dengan Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum

60
Mengkaitkan metode dan media pembelajaran
dengan materi ajar
Dilakukan pada tanggal 1 – 6 April 2019

Output:
1. Materi ajar
2. Media gambar (symbols and signs)

61
Notice
Notice merupakan jenis teks yang berisikan sebuah himbauan, saran, ajakan, maupun larangan namun
tidak menimbulkan konsekuensi yang berbahaya apabila dilanggar.

Tujuan Notice (communicative purposes)


Notice mempunyai tujuan antara lain:
a. To give instruction/to instruct people (untuk memberi petunjuk).
b. To give direction (untuk memberi arahan).
c. To ask people to… (untuk meminta orang supaya…..)
d. To give advice/to suggest/to recommend people to…… (untuk menganjurkan orang supaya……)
e. To remind people to…: (Untuk mengingatkan seseorang supaya….)
f. To warn/to give warning (untuk memberi peringatan)
g. To ban/to forbid/to prohibit people to... (untuk melarang orang untuk….)
Jenis Jenis Notice
a. Notice yang berupa arahan atau petunjuk.
Notice ini bisa berupa kalimat perintah, ajakan, nasihat, arahan, atau petunjuk. Bisa juga berupa
gambar/sign/tanda tertentu. Jika notice tersebut berupa arahan, berikut beberapa kata yang sering
digunakan:
• can/may : boleh
• must/have to : harus
• should : hendaknya, seyogyanya
• allowed/permitted/let : diperbolehkan
• suggested/recommended : dianjurkan
• asked/hoped : diminta/diharapkan
Perhatikan contoh-contoh berikut:

Contoh-contoh notice berupa simbol


b. Notice yang berupa larangan.
Notice ini berupa kalimat larangan, (No, Don’t, Never), atau berupa gambar/tanda/sign yang
diberi tanda garis miring atau tanda silang(cross). Misalnya : Don’t be noisy, No parking, never
speak up.
Jika notice tersebut berupa larangan, berikut beberapa kata yang sering digunakan:
• can’t/may not/must not : tidak boleh
• forbidden/banned/prohibited : dilarang
• not allowed/not permitted : tidak diperbolehkan
• not suggested/not recommended : tidak dianjurkan
Contoh Notice larangan yang berupa gambar

c. Jenis Notice berdasarkan fungsinya


1) Command
Command merupakan notice yang fungsinya untuk memberikan perintah agar pembaca melakukan
sesuatu.
contoh :
Keep The Door Closed
Slow Down!
Keep the Room Clean

2) Caution
Caution merupakan notice yang fungsinya agar pembaca memberi perhatian atau berhati-hati terhadap
sesuatu
Contoh

62
CAUTION! wet floor

Gambar 9. Contoh caution


3) Information:
Notice yang fungsinya untuk memberikan informasi kepada pembaca
Contoh:
For Staff Only
Rest Area
Bike Route

Gambar 10. Contoh prohibition


4) Prohibition
Notice yang fungsinya untuk melarang pembaca melakukan sesuatu.
Contoh:
Pedestrians are prohibited
No Smoking
No Parking
No littering

Gambar 11. Contoh prohibition


Contoh contoh Notice yang lain;
Contoh 1
KEEP OF THE GRASS
Contoh notice di atas menghimbau pada pengunjung untuk tidak melewati rerumputan, dan apabila
tetap melewatinya pengunjung tidak akan mengalami sesuatu yang membahayakan dirinya atau orang
lain, namun konsekuensinya rumput akan menjadi rusak.

Contoh 2
USE THE HAND DRIYER
Contoh notice diatas menghimbau pada pengunjung untuk menggunakan pengering tangan elektrik
setelah mencuci tangan, dan apabila tidak menggunakanya pengunjung tidak akan mengalami sesuatu
yang membahayakan dirinya atau orang lain.

A. Warning
Warning adalah teks yang berisikan peringatan untuk melakukan sesuatu hal sesuai petunjuk atau
larangan untuk melakukan sesuatu, dan apabila tidak diindahkan akan menimbulkan bahaya baik bagi
diri sendiri ataupun orang lain.
Contoh 1
DANGEROUS HIGH VOLTAGE!
DON’T TOUCH
Dari contoh text caution di atas jelas merupakan sebuah peringatan bagi siapapun untuk tidak
menyentuh atau memegang benda yang ada tanda tersebut, dan apabila dilanggar maka akan
menimbulkan bencana atau

Contoh 2
BEWARE OF WILD DOGS

63
Contoh text caution diatas juga sangat jelas merupakan sebuah peringatan bagi siapapun untuk tidak
memaksa masuk, karena apabila dilanggar maka orang yang masuk akan berhadapan dengan anjing–
anjing yang galak atau buas (membahayakan diri sendiri).

Warning merupakan notice yang fungsinya untuk memperingatkan pembaca terhadap suatu kondisi
yang membahayakan.
Contoh:
Warning! High Voltage
Warning! Keep Out Of Children Reach
Beware of Pickpocket!

4. Makna Notice
Pelajarilah beberapa contoh Notice dan maknanya berikut ini.
• Keep The Door Closed!
Biarkan pintu tetap tertutup! Maksudnya adalah Anda diberi informasi untuk menjaga agar pintu tetap
tertutup. Apabila Anda membuka pintu, diharapkan Anda menutupnya kembali.
• Chemical Storage! (Bahan kimia!)
Maksud dari notice di atas adalah Anda dilarang membawa makanan atau minuman karena tempat
tersebut merupakan tempat menyimpan bahan bahan kimia. Dengan adanya tanda seperti itu
diharapkan ketika masuk Anda tidak membawa makanan atau minuman agar tidak keracunan.
• Do Not Throw Trash in the Toilet
Jangan buang sampah di toilet. Maksud dari tanda ini adalah Anda tidak diperbolehkan untuk
membuang sampah di dalam toilet. Hal ini dimaksudkan agar anda menjaga kebersihan toilet.
Biasanya Anda bisa menemui tanda ini di toilet umum.
• Your Activities are monitored by CCTV
Aktivitas anda diawasi oleh kamera CCTV. Maksud dari tulisan ini adalah Anda diperingatkan agar
tidak melakukan tindakan mencurigakan di ruangan tersebut. Tanda ini juga memberikan peringatan
agar kita tidak melakukan pencurian di dalam ruangan tersebut karena semua kegiatan didalam
ruangan tersebut dimonitor atau direkam dengan kamera CCTV.
• No Gun Allowed Here
Senjata dilarang berada disini. Maksud dari notice tersebut adalah Anda diperingatkan untuk tidak
membawa senjata api dan sebagainya. Tanda ini biasanya bisa Anda temukan ditempat pertemuan
resmi dan sebagainya.
• No Hunting!
Dilarang Berburu. Maksud dari tanda ini adalah Anda tidak diperbolehkan memburu satwa di daerah
tersebut. Biasanya tulisan ini dapat ditemukan di Hutan Lindung yang berisi dengan hewan hewan
yang hampir punah. Sehingga Anda dilarang untuk memburu hewan hewan yang tinggal di hutan
tersebut.
• No Alcoholic Beverages!
Dilarang membawa minuman keras. Maksud dari tanda ini adalah Anda tidak diperbolehkan untuk
membawa minuman keras ke dalam daerah atau tempat tersebut. Hal dimaksudkan karena mungkin
tempat tersebut merupakan tempat pendidikan atau tempat umum.
• Drive Slow. Children at Play.
Pelan-pelan, banyak anak bermain. Maksud dari tanda ini adalah Anda diperingatkan untuk pelan
pelan dalam mengendarai kendaraan Anda karena memasuki kawasan anak anak bermain. Dengan
adanya tanda ini diharapkan anda bisa mengurangi kecepatan Anda.
• Hot Surface. Do not Touch.
Permukaan panas, jangan disentuh. Maksud dari tanda ini adalah Anda diperingatkan untuk tidak
menyentuh permukaan dari suatu barang karena permukaan benda tersebut panas. Bisa jadi ketika
anda menyentuh benda tersebut anda akan terluka.
Struktur Bacaan (Generic Structure) dan Ciri Kebahasaan (linguistic feature)
• Generic structure pada semua short functional text pada umumnya sama, yaitu;

64
1. Attention gather (optional)
2. Information
3. Closure (optional)
• Ciri Kebahasaan pada teks Notice adalah penggunaan Imperative sentences, yaitu kalimat perintah
yang diawali dengan verb/kata kerja
Contoh kata kerja Imperative:
• Run!
• Get Out!
• Listen!

Imperative Sentence

Definition of Imperative Sentence

An imperative sentence is a type of sentence that gives instructions or advice, and expresses a
command, an order, a direction, or a request. It is also known as a jussive or a directive.
Depending upon its delivery, an imperative sentence may end with an exclamation mark or a
period. It is usually simple and short, but could be long and complex, depending upon its
context.

For instance, John F. Kennedy shares a wish with his people, when he stated, “And so, my
fellow Americans: ask not what your country can do for you; ask what you can do for your
country.” (President John Kennedy in his Inaugural Address, 1961). Note that this imperative
sentence is not only long, but simply and ends with a period.

Types of Imperative Sentence

1. Share a Wish or Request – This type of imperative sentence shares polite wishes and
requests with someone, such as, “Have a good day!”
2. Offer an Invitation – This type of imperative sentence extends an invitation, such as,
“Please join me for dinner tonight.”
3. Share a Command/Request – This type of imperative sentence gives a command or
shares a request, such as, “Stop beating the dog!”
4. Give Instructions – This type of imperative sentence gives instructions, such as, “Let
him cool down, and then ask about the incident.”

Everyday Use of Imperative Sentence

1. Consider vegetables over meat. (Advice)


2. Leave this luggage at the gate. (Direction)
3. Come here, check these documents, and give me your opinion. (Order)
4. Put it down now! (Command)
5. Please clean your room. (Request)

.Function of Imperative Sentence

An imperative sentence plays an important role in writing as well as in speaking. It is not


very common in literary writing, but very important in everyday conversational language.
Besides this, it is commonly used in advertisements, manuals, instructions and road signs. It
is more intentional as compared to an exclamatory sentence, as it requires a specific audience

65
to be addressed. Writers mostly use imperatives to give clear and straightforward instructions,
commands, or to express displeasure, likeness, fondness, and love through their writings.

66
Media gambar

67
68
69
Menyusun Pre Test dan Post Test
Dilakukan pada tanggal 1 – 6 April 2019

Output:
1. Soal-soal Pre Test dan Post Test
2. Gambar siswa mengerjakan soal

70
Soal – soal Pre Test dan Post Test (Vocabulary)
No. English Indonesian
1. Spray (v) Menyemprot
2. Toilet Toilet, WC
3. Electric Shock Sengatan Listrik
4. Wire Kawat
5. Repair Memperbaiki
6. Record (v, n) Merekam, rekaman
7. Road Construction Perbaikan Jalan
8. Warning Peringatan
9. Box Kotak
10. Beach Pantai

Gambar 3. Suasana ruang kelas ketika mengerjakan pre-test

71
Melakukan pengejaran; penerapan metode
mengajar dengan media gambar
Dilakukan pada tanggal 9 – 27 April 2019

Output:
1. Daftar hadir siswa
2. Dokumentasi foto

72
Gambar 4. Daftar hadir siswa

73
Gambar 5. Melakukan pengajaran di ruang kelas dengan media gambar

Gambar 6. Melakukan pengajaran dengan metode ceramah

74
5. Penguatan dengan memberikan latihan
Dilakukan pada tanggal 9 – 27 April 2019

Output:
1. Dokumentasi foto

75
Gambar 7. Suasana kelas ketika mengejakan latihan soal

76
6. Melakukan evaluasi pembelajaran
Dilakukan pada tanggal 6 – 11 Mei 2019

Output:
1. Daftar Nilai
2. Daftar Nilai latihan

77
DAFTAR NILAI SISWA
SMPN 3 BANYUASIN II
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

KELAS: VII.B
No. NISN Nama JK Pre-Test (X2) Post Test (X1) D D2
1 0059733318 Ahmad Sulaiman L 5 6,8 1,8 3,24
2 0050872133 Arman Ustandi L 3 8,5 5,5 30,25
3 0057636365 Atun P 3,5 8 4,5 20,25
4 0045070227 Daryanto L 5 6,5 1,5 2,25
5 0064023429 David Fatchur Rahman L 10 10 0 0
6 0057107817 Evianti P 6,5 9,5 3 9
7 0063948846 Indri Rosmita P 7,5 9 1,5 2,25
8 0052261350 Isma Nurlita P 2,5 8,5 6 36
9 0074873778 Jaivani Silvi Fauziyah P 6,5 8 1,5 2,25
10 0048261300 Kasimin L 3,5 6 2,5 6,25
11 0065781195 Lina Dwi Liskawati P 6,5 8 1,5 2,25
12 0068803201 Mufti Khatul Janah P 8,5 8,5 0 0
13 0066246704 Muh. Ihkbal Fikri Mustofa L 4,5 7 2,5 6,25
14 0063323779 Muhamad Arif Hidyatullah L 5 8 3 9
15 0065575361 Muhamad Muzaki L 3 5 2 4
16 0052522968 Nadia Putri P 6,5 7,5 1 1
17 0049183017 Nataliya Lestari P 8 9 1 1
18 0068677005 Nur Hasanah P 8 10 2 4
19 0066341620 Nuryamah P 5 7,5 2,5 6,25
20 0045392759 Pajeri L 4,5 7,5 3 9
21 0059303265 Rangga Saputra L 4 8 4 16
22 0065684847 Rani Puspita Dewi P 9 9,5 0,5 0,25
23 0052623959 Raswati P 5 9 4 16
24 0075548211 Ratna Dewi Yati P 8,5 9,5 1 1
25 0066812713 Riandi L 6,5 7 0,5 0,25
26 0042232510 Rio Saputra L 4 9 5 25
27 0040435827 Siti Fatimah P 3 6 3 9
28 0050872134 Siti Qodriah P 4 5,5 1,5 2,25
29 0057894775 Sugeng Wahyudi L 5 7 2 4
30 0050756973 Tri Lestari P 4,5 6,5 2 4
31 0063370577 Vera Lusiana P 5,5 7 1,5 2,25
32 0059107501 Zainal Abidin L 2 6 4 16
Total 173,5 248,8 75,3 250,49
Rata-rata 5,421875 7,775
Nilai Tertinggi 10 10
Nilai Terendah 2 5

78
Post Test

Pre Test

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Grafik 1. Rata-rata skor Pre Test dan Post Test

DAFTAR NILAI SISWA


SMPN 3 BANYUASIN II
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

KELAS: VII.B
No. NISN Nama Jenis Kelamin Nilai
1 0059733318 Ahmad Sulaiman L 10
2 0050872133 Arman Ustandi L 10
3 0057636365 Atun P 10
4 0045070227 Daryanto L 10
5 0064023429 David Fatchur Rahman L 10
6 0057107817 Evianti P 10
7 0063948846 Indri Rosmita P 10
8 0052261350 Isma Nurlita P 10
9 0074873778 Jaivani Silvi Fauziyah P 10
10 0048261300 Kasimin L 10
11 0065781195 Lina Dwi Liskawati P 10
12 0068803201 Mufti Khatul Janah P 10
13 0066246704 Muh. Ihkbal Fikri Mustofa L 10
14 0063323779 Muhamad Arif Hidyatullah L 10
15 0065575361 Muhamad Muzaki L 10
16 0052522968 Nadia Putri P 10
17 0049183017 Nataliya Lestari P 10
18 0068677005 Nur Hasanah P 10
19 0066341620 Nuryamah P 10
20 0045392759 Pajeri L 10
21 0059303265 Rangga Saputra L 10

79
22 0065684847 Rani Puspita Dewi P 10
23 0052623959 Raswati P 10
24 0075548211 Ratna Dewi Yati P 10
25 0066812713 Riandi L 10
26 0042232510 Rio Saputra L 10
27 0040435827 Siti Fatimah P 10
28 0050872134 Siti Qodriah P 10
29 0057894775 Sugeng Wahyudi L 10
30 0050756973 Tri Lestari P 10
31 0063370577 Vera Lusiana P 10
32 0059107501 Zainal Abidin L 10
Total 320
Rata-rata 10

80
FOTO – FOTO KEGIATAN
SEKOLAH

81
Gamba

Gambar 8 & 9. Suasana guru dan staf sedang menyusun lembar Ujian Nasional
siswa/I kelas 3 (tanggal 22 – 25 April 2019)

Gambar 10. Persiapan dekorasi pelepasan siswa/i kelas 3 (2 Mei 2019), Gambar 11.
Latihan paduan suara siswa/i kelas 3 (3 Mei 2019)

82
Gambar 12. Menjadi penyambut tamu pada perpisahan siswa/i kelas 3,

Gambar 13. Sermonial salaman perpisahan siswa/i kelas 3 dengan dewan guru
dan staf, gambar

14. Foto bersama kepala sekolah, Korwil Karang Agung Ilir, para guru dan Staf
Tata usaha
BIODATA DIRI

Nama penulis dari Laporan Aktualisasi ini adalah Emir


Faisal. Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 31
Mei 1990. Penulis merupakan anak kedua dari empat
bersaudara.
Riwayat Pendidikan Penulis:
1. Pendidikan Sekolah Dasar
Negeri 161 Palembang
2. Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang
3. Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 15
Palembang
4. Pendidikan Strata 1 pada Universitas PGRI Palembang
tahun 2009 – 2013
Saat ini penulis bekerja di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
sebagai Penjaga Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas III
Palembang. Penulis mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan VII Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Sumatera Selatan pada Bulan Mei 2018. Pelatihan Dasar CPNS ini menambah
pengetahuan dan pengalaman penulis tentang nilai-nilai dasar ANEKA pada masa
off campus selama tiga bulan. Harapan kedepan penulis adalah dapat terus
menerapkan nilai-nilai dasar Aparatus Sipil Negara (ASN) dalam setiap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Penjaga Tahanan di
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas III Palembang.

Anda mungkin juga menyukai