Oleh :
Nama : Emir Faisal
NIP : 19900531 201902 1 002
NDH : 22 (Dua puluh dua)
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Nama : Emir Faisal
NIP : 19900531 201902 1 002
Angkatan : II (Dua)
NDH : 22 (Dua puluh dua)
Pembimbing/Coach, Mentor,
Disahkan oleh:
Kepala Bidang BKPSDM Kabupaten Banyuasin,
M. Faisal A, S.E.
Penata/ III.c
NIP. 197601232010011012
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Peningkatan
Kemampuan Berbahasa Peserta Didik melalui Pembelajaran Kosakata di SMP
Negeri 3 Banyuasin II”.
Laporan Aktualisasi ini merupakan wujud tugas akhir kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan
Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyuasin. Hal
ini diharapkan agar penulis dapat memahami kedudukan, peran, fungsi, dan tugas
sebagai ASN serta dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
dalam kaitannya sebagai tenaga pengajar dan pendidik di sekolah.
Selama penyusunan dan penulisan laporan aktualisasi ini, penulis
memperoleh arahan, bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak. Untuk
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berkontribusi dalam
penulisan penyelesian laporan ini, antara lain:
1. Narasumber laporan Aktualisasi Calon PNS Golongan III Kabupaten
Banyuasin, Mery Fanada, S.Pd., SKM, M.Kes.
2. Bapak Sugiyanto, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 3 Banyuasin II, Kabupaten
Banyuasin
3. Drs. M. Sutalhis M.Si selaku coach yang telah membimbing dan
mengarahkan Penulis dalam penyusunan laporan ini.
4. Segenap Widyaiswara, Penyelenggara Diklat, Keluarga, dan rekan-rekan
sesama peserta Diklat Prajabatan Formasi Umum Golongan III di Lingkungan
Kabupaten Banyuasin tahun 2019 yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
iii
Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, penulis masih
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik, saran dan masukan yang positif sangat penulis harapkan guna hasil yang
lebih baik lagi. Akhir kata, Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan referensi yang baik bagi pihak yang membutuhkan.
Emir Faisal
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan Habituasi dan Aktualisasi ........................................ 2
C. Manfaat Habituasi dan Aktualisasi ...................................... 3
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................... 3
E. Deskripsi SMP Negeri 3 Banyuasin II .................................... 3
v
BAB IV PENUTUP
A. Kesmipulan ............................................................................ 48
B. Rekomendasi ......................................................................... 48
Lampiran ...................................................................................... 50
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon PNS, Calon Pegawai Negeri Sipil
merupakan warga Negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat
dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), serta telah
mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai.
Selanjutnya dalam peraturan yang sama ditetapkan bahwa Calon PNS wajib
menjalani masa prajabatan, yakni masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang
wajib dijalani melalui proses pendidikan dan pelatihan terhitung sejak tanggal
pengangkatan sebagai CPNS. Pelatihan dasar CPNS yang dimaksud adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pada Peraturan LAN Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 dalam pasal
7 ayat 1 dijelaskan bahwa proses pembelajaran secara klasikal dilaksanakan
selama 18 (delapan belas) hari pertama pelatihan dasar CPNS dengan dilakukan
proses pendampingan. Dalam pasal 12 ayat 2, diterangkan tentang kurikulum
pembentukan karakter yang dilaksanakan selama 511 Jam Pelajaran (JP) atau
setara dengan 51 hari kerja, dengan rincian sebagai berikut:
a. Selama 177 JP dilaksanakan selama 18 (delapan belas) hari di tempat
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS
b. Selama 320 JP dilaksanakan paling singkat 30 hari kerja di instansi
pemerintah asal peserta
c. Selama 14 JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari di tempat
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS
Melalui pendidikan dasar prajabatan ini, diharapkan dapat dilahirkan ASN yang
memiliki kualifikasi dan kompetensi pada bidangnya, berkomitmen tinggi,
1
berintegritas moral, bertanggung jawab, dan professional. Tugas utama ASN
dinyatakan secara jelas dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, yakni ASN memiliki tugas untuk melaksanakan kebijakan
publik, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Dewasa ini, ASN lebih ditekankan untuk dapat bersikap responsif, dapat
memberikan terobosan-terbosan baru (inovatif) dan mampu memecahkan
masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yang beragam etnik dan budaya.
Selain itu, ASN harus mampu menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi jabatannya.
Dalam penerapan nilai-nilai dasar tersebut, ASN diwajibkan membuat suatu
Laporan aktualisasi yang mengangkat isu-isu aktual yang ada di lingkungan kerja
ASN masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai tersebut menjadi bukti bahwa seorang
ASN, khususnya guru untuk dapat menghayati dan mengaplikasikan nilai-nilai
dasar ASN tersebut. Permasalahan yang timbul di SMP Negeri 3 Banyuasin II
yang menjadi sorotan adalah kurangnya kemampuan berbahasa peserta didik
terhadap Bahasa Inggris. Untuk itu, penulis menganggap bahwa perlunya
peningkatan kemampuan berbahasa peserta didik melalui bahan ajar singkat yang
disebut handout, penerapan role play, pemberian games/ice breaking dan inovasi
belajar lainnya.
Hal ini dilakukan guna mendukung peranan dan kedudukan guru dalam
memberikan pendidikan dan pengajaran yang optimal kepada peserta didik.
1. Aktualisasi berasal dari kata aktual, yang memiliki makna nyata/ benar-
benar nyata, dan sesungguhnya ada. Pada proses aktualisasi, bentuk
kemampuan peserta selanjutnya dierjemahkan dari teori ke praktik,
mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai
kegiatan (realita) dengan memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah
dipelajari.
2. Kemudian habituasi diartikan sebagai proses pembiasan dengan “sesuatu”
supaya menjadi terbiasa atau terlatih agar melakukan hal tersebut bersifat
2
intrinsic (dalam diri) pada lingkungan kerjanya. Tujuan dari habituasi itu
sendiri adalah menghasilkan suatu penciptaan situasi dan kondisi
(persistence life situation) tertentu yang memungkinkan ASN melakukan
proses pembiasaan untuk berperilaku sesuai standar atau criteria tertentu.
Penciptaan tersebut diarahkan pada pembentukan karakter sebagai
karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan pembiasaan diri melalui
intervensi (stimulus) tertentu yang akan dilakukan pada pelaksanaan tugas
jabatan di tempat kerja.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain :
a) PNS dapat menjadi abdi negara yang professional dan bertanggung
jawab penuh dalam menjalankan tugas khususnya sebagai pelayan
publik/ masyarakat.
b) PNS dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.
c) PNS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan institusi tempat bekerja sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
3
b. Misi
1. Membiasakan senyum salam sapa sesama warga sekolah, orangtua
dan masyarakat
2. Membiasakan bedoa setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan
pembelajaran
3. Melaksanakan pembacaan surah Yaasiin bersama setiap hari Jumat
pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
4. Meningkatkan kualitas diri dan mental spiritual peserta didik
berdasarkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
5. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
6. Membudayakan senyum, tegur-sapa dan salam antar warga sekolah
7. Melaksanakan piket, baik piket kelas maupun piket umum sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan
8. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM)
9. Meningkatkan kegiatan Olahraga, Prestasi, Pramuka, dan Seni
10. Memberikan bimbingan dan pelatihan bidang teknik computer dan
informatika
c. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMPN 3 BANYUASIN II
2 NPSN : 10646312
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JALAN SEKOLAH, PRIMER V KAI
RT / RW : 1 / 1
Kode Pos : 30771
Kelurahan : Jati Sari
Kecamatan : Kec. Banyuasin II
Kabupaten/Kota : Kab. Banyuasin
Provinsi : Prov. Sumatera Selatan
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -2,3516 Lintang
104,6579 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : -
8 Tanggal SK Pendirian : 2007-10-05
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
4
Tgl SK Izin
11 Operasional : 1910-01-01
Kebutuhan Khusus
12 Dilayani :
13 Nomor Rekening : 169-30-10173
14 Nama Bank : BANK SUMSEL
15 Cabang KCP/Unit : KM 12
16 Rekening Atas Nama : SMPN 3 BANYUASIN II
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 20000
Luas Tanah Bukan
19 Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP :
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081272508030
21 Nomor Fax : -
22 Email : smpn3banyuasin2@gmail.com
23 Website : http://www.smpn3ba2.sch.id
4. Data Periodik
Waktu
24 Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
Bersedia Menerima
25 Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Proses Sertifikasi
27 Sumber Listrik : Tenaga Surya
28 Daya Listrik (watt) : 900
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
Akses Internet
30 Alternatif : Telkom Speedy
5. Sanitasi
31 Kecukupan Air : Cukup
Sekolah Memproses
32 Air : Tidak
Sendiri
Air Minum Untuk
33 peserta didik : Tidak Disediakan
Mayoritas peserta
34 didik Membawa : Tidak
Air Minum
Jumlah Toilet
35 Berkebutuhan : 0
Khusus
36 Sumber Air Sanitasi : Air sungai
37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
5
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci : 2
Tangan
40 Apakah Sabun dan Air : Ya
Mengalir pada Tempat
Cuci
Tangan
41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 3 3 1
Jumlah Jamban Tidak
42 Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 0 0 1
Tabel 1. Profil SMPN 3 Banyuasin II
d. Rombongan Belajar
Jumlah peserta
Nama
Tingkat didik Wali
No Romb Kurikulum Ruangan
Kelas Tota Kelas
el L P
l
Ida Kurikulum Ruang Kelas
1 7.A 7 17 16 33 Risnawati SMP 2013 7.A
Muhamma
d Yusuf Kurikulum Ruang Kelas
2 7.B 7 18 16 34 Qiron SMP 2013 7.B
Tri Kurikulum Ruang Kelas
3 7.C 7 19 13 32 Masfuah SMP 2013 7.C
Kurikulum Ruang Kelas
4 8.A 8 14 20 34 Rival SMP 2013 8.A
Is Kurikulum Ruang Kelas
5 8.B 8 18 15 33 Hamidah SMP 2013 8.B
Muhamma
d Yusuf Kurikulum Ruang Kelas
6 8.C 8 17 16 33 Qiron SMP 2013 8.C
Kurikulum Ruang Kelas
7 9.A 9 15 19 34 Amiruddin SMP KTSP 9.A
Kurikulum Ruang Kelas
8 9.B 9 18 18 36 Samsudin SMP KTSP 9.B
Kurikulum Ruang Kelas
9 9.C 9 17 15 32 Winarni SMP KTSP 9.C
Tabel 2.. Rombongan belajar siswa kelas 7, 8, dan 9
SMPN 3 Banyuasin II
6
e. Data peserta didik
1. Jumlah peserta didik Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
152 147 299
Tabel 3 Jumlah peserta didik SMPN 3 Banyuasin II
f. Struktur Organisasi
SMP Negeri 3 Banyuasin II memiliki warga sekolah sejumlah 330 orang, terdiri
atas 299 orang siswa, 25 orang guru, dan 6 orang karyawan tata usaha, serta 1
orang Kepala Sekolah. Berikut ini adalah struktur organisasi SMP Negeri 3
Banyuasin II:
7
Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Banyuasin II
Tahun Pelajaran 2018/2019
8
g. Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
a. Memiliki integritas - Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan”
Indikator:
Positif Negatif
1. Konsisten dan teguh dalam 1. Melakukan tindakan korupsi, kolusi
menjunjung tinggi nilai-nilai dan nepotisme
kebenaran dalam tindakan 2. Melanggar sumpah dan janji
2. Jujur dalam segala tindakan pegawai/jabatan
3. Menghindari benturan kepentingan 3. Melakukan perbuatan rekayasa atau
4. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana manipulasi
dalam melaksanakan 4. Menerima pemberian (gratifikasi)
tugas dan fungsi dalam bentuk apapun
5. Mematuhi peraturan perundang- di luar ketentuan
undangan yang berlaku
Contoh Prilaku:
Positif Negatif
1. Berani menyampaikan pendapat bila 1. Membuat laporan pengeluaran fiktif
terjadi hal yang 2. Mengajak keluarga dengan
menyimpang (fraud) menggunakan biaya
2. Melakukan perjalanan perjalanan dinas
dinas/workshop sesuai dengan 3. Mengutip biaya diluar tariff yang
durasi kebutuhan organisasi berlaku
3. Melaksanakan pengadaan barang 4. Menerima hadiah dari
dan jasa sesuai vendor/hotel/masyarakat
ketentuan yang berlaku
4. Masuk kerja dengan tepat waktu
5. Memakai seragam sesuai ketentuan
9
dan komunikasi dalam
bekerja secara efektif dan efisien
Contoh Perilaku
Positif Negatif
1. Membuat SOP yang dapat 1. Tidak melakukan evaluasi pekerjaan
mempercepat proses kerja untuk pengembangan
2. Membuat notulensi rapat secara selanjutnya
langsung dengan laptop 2. Menggunakan pola kerja yang
3. Mendengarkan pendapat peserta sama/rutin
rapat secara bijak (business as usual)
4. Mendistribusikan surat secara 3. Menyusun program kerja yang sama
paperless dengan tahun
5. Menggunakan sosial media dalam Sebelumnya
melayani dan
berkomunikasi baik dengan masyarakat
maupun
kalangan internal
10
Contoh Perilaku:
Positif Negatif
1. Mengikuti 1. Malas membaca buku
seminar/pelatihan/workshop dengan 2. Tidak mengikuti pelatihan secara
antusias penuh
2. Melakukan introspeksi terhadap diri 3. Malas menghadiri undangan
sendiri sosialisasi program kerja
3. Membuat resume pelatihan dan dari K/L lain
mengirimkan kepada
rekan kerja; Berdiskusi baik
formal/informal terkait program kerja
Contoh Perilaku:
Positif Negatif
1. Mendorong rekan kerja mengikuti 1. Melakukan praktik nepotisme dalam
seleksi terbuka melantik pegawai
2. Memberikan penilaian SKP secara 2. Melakukan seleksi pegawai tidak
obyektif berdasar pada
3. Memberikan peluang kepada Kompetensi
pegawai untuk
mengembangkan kompetensi
4. Menghindari diskriminasi terhadap
perbedaan etnis, ras,
agama dan usia
5. Menutup informasi untuk
pengembangan karir pegawai lain
11
Indikator: Negatif
Positif 1. Tidak peduli dengan aktifitas
1. Terlibat langsung dalam setiap lingkungan sekitar (apatis)
kegiatan untuk mendukung 2. Bersifat pasif, menunggu perintah
visi dan misi Kementerian
2. Memberikan dukungan kepada rekan
kerja
Contoh Perilaku:
Positif Negatif
1. a. Mengikuti peringatan upacara hari 1. Malas untuk mematikan AC,
besar nasional. komputer dan perangkat
b. Mengikuti upacara bendera elektronik lainnya yang tidak digunakan
c. Bersosialisasi dengan masyarakat 2. Mengisi Form Aktivitas Harian
untuk menciptakan setelah diminta
public trust
2. a. Sebagai atasan, memberikan
teladan bagi bawahan
b. Sebagai bawahan, loyal dan disiplin
terhadap setiap
tugas yang diberikan
Indikator:
Positif Negatif
1. Penuh komitmen dalam 1. Melakukan pekerjaan dengan
melaksanakan pekerjaan terpaksa
2. Rela membantu pekejaan rekan kerja 2. Berburuk sangka dengan rekan kerja
lainnya
3. Menunjukkan sikap 4S (senyum,
sapa, sopan dan santu)
Contoh Perilaku Negatif
Positif 1. Menyelesaikan pekerjaan tanpa cek
1. Bekerja sesuai dengan SKP yang dan ricek
ditentukan 2. Sulit menjalin kerjasama antar
2. Mengantar tamu yang berkunjung ke sesama rekan kerja dalam mencari
kantor dengan hati yang ikhlas solusi yang terbaik
3. Saling menghormati antar sesama
pegawai
12
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Isu
Secara umum, isu dalam Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Habituasi”
adalah suatu fenomena atau kejadian yang diartikan sebagai masalah.
Selanjutnya, dalam kamus online Merriam Webster Dictionar, issue is defined as
something that people are talking about, thinking about, etc; an important subject
or topic, the act of officially making something available or giving something to
people to be used; the act of issung something. Demikian suatu isu dapat diartikan
sebagai suatu fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menarik
perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan.
Dalam mengidentifikasi dan menetapkan suatu isu dipengaruhi oleh 3 (tiga)
kemampuan, yaitu (1) environmental scanning; peduli terhadap masalah dalam
organisasi dan mampu memetakan hubungan kausitas (sebab – akibat), (2)
problem solving; mampu mencari jalan keluar atau alternatif solusi terhadap
masalah, (3) analysis; mampu menganalisa kasus, berpikir konseptual, dana
mampu mengidentifikasi dampak dan manfaat suatu program atau kebijakan yang
diambil.
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi pada SMP Negeri 3
Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, penulis menetapkan beberapa isu atau
masalah yang menjadi topik yang perlu diambil tindakan nyata dan kaitannya
dengan kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik), yakni:
13
terjadi adalah setalah pulang sekolah, peserta didik belum dapat menjaga
kerapihan kelasnya, sering kali sampah dan meja dan kursi yang berantakan.
Kondisi ideal yaitu terbiasanya siswa untuk selalu menjaga kebersihan dan
kerapihan meja dan kursi dari mulai belajar hingga kelas usai.
Kaitan dengan Materi yaitu Pelayanan Publik
14
4. Rendahnya kemampuan berbahasa peserta didik dalam memahami
kosakata Bahasa Inggris
Tingkat kemampuan berbahasa Inggris peserta didik di SMPN 3 Banyuasin II
dapat dikatakan pada level yang rendah. Hal ini dibuktikan dalam Tanya-
jawab informal di dalam kelas dan melalui pre-test pelajaran Bahasa Inggris.
Dengan pertimbangan dan kesiapan peserta didik dalam menerima materi
Bahasa Inggris, penulis akan membimbing peserta didik mulai dari tahap
beginner (awal), yakni dengan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris,
kemudian dilanjutkan dengan percakapan fungsional sehingga kemampuan
berbahasa peserta didik dapat meningkat secara bertahap dan baik.
Kondisi ideal yaitu meningkatnya kemampuan peserta didik dalam
kemampuan berbahasa Inggris.
Kaitan dengan Materi yaitu Pelayanan Publik
15
sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan sangat tidak enak
dipandang mata.
Kondisi Idealnya yaitu kesadaran peserta didik untuk memparkir dengan
rapid dan tidak disembarang tempat
Kaitan dengan Materi yaitu Whole of Government
a. Analisis Isu
Penilaian Kriteria
No. Masalah/ Isu Jumlah Ranking
U S G
Kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam
1. menjaga kerapian meja dan kursi kelas setelah 4 4 3 11 5
pulang sekolah
Rendahnya tingkat kedisiplinan waktu hadir
2. 4 5 4 13 3
guru ke sekolah
Kurangnya minat dan sikap warga sekolah
3. untuk menanam tanaman di pekarangan 4 4 4 12 4
sekolah
Rendahnya kemampuan berbahasa peserta
4. didik dalam memahami kosakata Bahasa 5 5 5 15 1
Inggris
Kurangnya penyediaan sarana pembelajar
5. 4 5 5 14 2
di kelas
Kurangnya tingkat kedisiplinan peserta didik
6. 4 3 5 12 4
dalam memparkir kendaraan
16
Rendahnya kasadaran guru untuk disiplin
7. 3 3 3 9 6
mengatur durasi mengajar di kelas
Selanjutnya isu atau masalah diatas dianalisis dengan alat analisis criteria isu
dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriuousness, Growth).
Keterangan sebagai berikut:
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriuousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas, dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
17
Penjelasan:
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan
di masyarakat
2. Khalayak : Penyebab yang menyangkut hajat hidup orang
banyak
3. Problematik : Penyabab yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya
sesegera mungkin
4. Layak : Masuk akal, realisitas, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
18
deskriptif yang menguatkan keberadaan core issue terpilih. Dengan kata lain,
argumentasi mengapa core issue terpilih tersebut memang layak untuk diangkat.
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau
indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang
menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam ANEKA.
Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-indikator nilai
yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
Nilai – nilai dasar profesi PNS yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atauinstitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik.Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflikkepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor,kelompok, dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkansebagai penyelenggara pemerintahan.
Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:
Kepemimpinan lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimanaatasan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakanlingkungannya Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab,
Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.
Untuk itu guru bertanggung jawab dalam meningkatkan minat peserta
didik dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran yang diajarnya.
19
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
denganorientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
Atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai Persatuan
Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,dan Nilai-nilai
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam hal ini guru memiliki peran untuk meningkatkan minat peserta didik
dalam belajar sebagai tujuan mencerdaskan anak bangsa sebagai rasa
nasionalismenya.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkankebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayananpublik.Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah Memegang teguh
nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila, Setia dan mempertahankan
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945,
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian, Menciptakan lingkungan kerja
yang non diskriminatif, Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
luhur, Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah, Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai, Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
20
Dalam hal ini, selain dituntut meningkatkan prestasi belajar peserta didik,
guru juga dituntut memberikan pelayanan kepada anak didiknya dengan
menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam
pembelajaran matematika.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu
penyelenggaraan pemerintahan
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
Dalam hal ini guru harus memiliki efektivitas, efisiensi, inovasi dan
meningkatkan mutu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Nilai-nilai dasar Anti
21
Korupsi Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras,
Sederhana, Berani dan Adil.
Selain mengajarkan materi/bahan pembelajaran, guru juga harus
menanamkan budaya anti korupsi sebagai pegawai negara dan juga
kepada anak didiknya.
C. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM KERANGKA NKRI
(masukkan konsep Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan
Publik).
D. Matrik Laporan
22
D. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Issue
Bulan/ minggu ke
No. Kegiatan April Mei
1 2 3 4 1 2
23
Kontribusi
No Tahapan Output/ Kegiatan
Keterkaitan Dengan Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Pencapaian Visi
Kegiatan Hasil Nilai-Nilai Mata Diklat Organisasi
dan Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun 1. Melakukan 1. Lembar Rencana 1. Keterkaitan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini dilandasi oleh nilai-
Rencana konsultasi Pelaksanaan dengan Agenda Peran dengan visi SMP nilai organisasi (Kementerian
dan Kedudukan PNS Pendidikan dan Kebudayaan),
Pelaksanaan mengenai materi Pembelajaran Negeri 3 Banyuasin
adalah yakni kreatif dan inovatif -
Pembelajaran dengan guru (RPP) (terlampir) II, yakni
(RPP) K-13: mata pelajaran Memiliki daya cipta; memiliki
Manajemen ASN : terbentuknya
Bahasa Inggris kemampuan untuk menciptakan
1. Materi kelas Melaksanakan tugas peserta didik yang hal baru yang berbeda dari
VII – semester II 2. Meminta dan fungsi sebagai berprestasi baik yang sudah ada atau yang
Chapter 8 – sedikit informasi guru secara dalam bidang sudah dikenal
Attention Please! tentang karakter profesional, akademik maupun sebelumnya (gagasan, metode,
atau kebiasaan bertanggung jawab, non-akademik atau alat) serta Memiliki
peserta didik dan integritas integritas - Keselarasan antara
apa yang disusun dalam RPP
3. Membuat 1. Keterkaitan dengan Sedangkan misi dari dengan pelaksanaannya di
Rencana agenda ANEKA SMPN Banyuasin II kelas
Pelaksanaan adalah adalah mematuhi
Pembelajaran Akuntabilitas :
peraturan dan tata
(RPP) Memiliki rasa
tanggungjawab tertib sekolah, yakni
dalam memenuhi sebelum memulai
kewajiban pelaksanaan belajar
sebagai guru mengajar, guru wajib
Nasionalisme : mempersiapkan
Melakanakan RPP sebagai bentuk
kewajiban dengan
aturan dan tugas
semangat, kerja
keras, dan tanpa guru
pamrih
24
Etika Publik :
mengkoordinasikan
gagasan ide dengan
baik, menghargai
komunikasi dan
pendapat dari Kepala
Sekolah dan Wakil
Kurikulum
Komitmen Mutu :
Mengutamakan
kerjasama, bersikap
professional, tepat
waktu, melakukan
yang terbaik, cermat
dalam
mengkoordinasikan
gagasan ide dan
menyusun RPP
Anti Korupsi :
Menjalankan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran secara
jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas
di kelas
25
2. Mengaitkan 1. Materi ajar dari 1. Materi ajar pada Keterkaitan dengan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini dilandasi oleh nilai-
metode dan buku kelas VII RPP Agenda Peran dan dengan visi SMP nilai organisasi (Kementerian
media Bahasa Inggris 2. Media Kedudukan PNS adalah Negeri 3 Banyuasin Pendidikan dan Kebudayaan),
pembelajaran When English pembelajaran: Manajemen ASN : yakni kreatif dan inovatif -
II, yakni
gambar dalam Melaksanakan tugas Memiliki daya cipta; memiliki
dengan materi Rings A Bell” – Terbentuknya siswa
bentuk lembaran dan fungsi sebagai guru kemampuan untuk menciptakan
ajar Chapter VIII yang terampil dalam
secara profesional, hal baru yang berbeda dari
Attention Please! Ilmu Pengetahuan
bertanggung jawab, yang sudah ada atau yang
2. Metode dan Teknologi sudah dikenal
integritas.
penyampaian (IPTEK) sebelumnya (gagasan, metode,
langsung Pelayanan Publik : atau alat) serta memiliki
(ceramah) Sedangkan misi integritas - keselarasan
Upaya untuk mengajar
SMPN 3 Banyuasin antara apa yang disusun
3. Media gambar dengan tepat guna dan
II adalah dalam RPP dengan
tepat hasil
menerapkan pelaksanaannya 1. di kelas
Keterkaitan dengan pembelajaran aktif,
agenda Aneka adalah inovatif, kreatif,
Akuntabilitas : efektif, dan Kegiatan ini juga didukung oleh
Memegang teguh sikap menyenangkan nilai organisasi Inisiatif -
tanggung jawab, (PAIKEM) kemampuan seseorang
sehingga apa yang untuk bertindak melebihi yang
dikerjakan dapat dibutuhkan atau yang dituntut
menghasilkan output dari pekerjaan
yang baik
Nasionalisme :
Bersikap rela berkorban
dan menyusun materi,
metode, dan media
pembelajaran sebaik
mungkin
26
Etika Publik :
cermat dan tanggung
jawab dalam menyusun
kesesuaian antara apa
yang diajarkan dengan
alat dan metode
penyampaian
pembelajaran
Komitmen Mutu :
Menjunjung tinggi
kualitas hasil
(berorientasi mutu),
tepat sasaran, inovasi,
sistematis,
Anti Korupsi:
Bertindak jujur, kerja
keras dalam penerapan
media, metode, materi
ajar sesuai dengan apa
yang direncanakan
dalam RPP
3. Menyusun soal – 1. Menetapkan Soal-soal pre test 1. Keterkaitan dengan Kegiatan ini dilandasi oleh nilai-
soal Pre Test dan materi yang akan dan post test Agenda Peran dan Kegiatan ini sesuai nilai organisasi (Kementerian
Post Test diajarkan (terlampir) Kedudukan PNS dengan visi SMP Pendidikan dan Kebudayaan),
2. Menyusun Soal- adalah Negeri 3 Banyuasin yakni kreatif dan inovatif -
soal pre test dan Pelayanan Publik II, yakni Memiliki daya cipta; memiliki
post test sesuai kemampuan untuk menciptakan
Menyusun soal-soal Terbentuknya siswa
dengan materi hal baru yang berbeda dari
27
ajar yang akan dengan profesional dan yang terampil dalam yang sudah ada atau yang
dan telah maksimal Ilmu Pengetahuan sudah dikenal
diajarkan sebelumnya (gagasan, metode,
dan Teknologi
2. Keterkaitan dengan atau alat) 2. M
(IPTEK)
agenda ANEKA a
adalah Sedangkan misi t
Akuntabilitas : SMPN 3 Banyuasin a
Kegiatan ini juga didukung oleh
Menyusun soal- e -
nilai organisasi Inisiatif
II adalah
soal sesuai kemampuan seseorang
dengan apa yang menerapkan
untuk bertindak melebihi yang
diajarkan, pembelajaran aktif,
dibutuhkan atau yang dituntut
bertanggung inovatif, kreatif, dari pekerjaan
jawab dengan efektif, dan
hasil siswa, menyenangkan
mencari solusi (PAIKEM)
terhadap nilai
yang tidak
mencapai target
Nasionalisme :
melaksanakan
pemberian soal-
soal dengan
ikhlas
Etika Publik :
Menghargai upaya
dan jerih payah siswa
dengan mengecek
kembali hasil siswa
Komitmen Mutu :
mendorong
pencapaian siswa
28
secara optimal dan
mencari kelemahan
atau kekurangan
siswa yang nilainya
belum mencapai nilai
yang baik
Anti Korupsi :
Mengkoreksi soal-soal
siswa dengan jujur, adil
sesuai kemampuan
siswa
4. Melakukan Keterkaitan dengan Kegiatan ini sesuai
pengajaran: 1. Melakukan Agenda Peran dan dengan visi dan misi Kegiatan ini mendukung nilai-
pemanasan Gambar-gambar Kedudukan PNS adalah nilai organisasi Kreatif dan
penerapan SMP
sebelum sebagai media Inovatif
pengajaran Negeri 3 Banyuasin
memulai pembelajaran Manajemen ASN : Memiliki daya cipta; memiliki
dengan media II, yakni
pelajaran inti Melaksanakan tugas kemampuan untuk menciptakan
gambar Dokumentasi foto Terbentuknya siswa
dan fungsi secara hal baru yang berbeda dari
2. Memilih gambar- dan video yang terampil dalam yang
profesional,
gambar yang Ilmu Pengetahuan sudah ada atau yang sudah
sesuai untuk
bertanggung jawab,
integritas. dan Teknologi dikenal
menjadi media sebelumnya (gagasan, metode,
(IPTEK)
ajar melalui atau alat)
internet Pelayanan Publik :
Menerapkan
Melakukan kegiatan
pembelajaran aktif,
3. Melaksanaan belajar dan mengajar
kegiatan inovatif, kreatif,
dengan optimal
pengajaran efektif, dan
sesuai dengan menyenangkan
Keterkaitan dengan
RPP (PAIKEM)
agenda Aneka adalah
Akuntabilitas :
Melaksanakan kegiatan
29
belajar dan mengajar
dengan sungguh-
sungguh, professional
dan mengikuti RPP
Nasionalisme :
Melaksanakan
pengajaran dengan
ikhlas dan tanpa pamrih
Etika Publik :
Melaksanakan
pengajaran dengan
cermat, teliti, dan tidak
asal-asalan
Komitmen Mutu :
Melakukan pengajaran
sesuai dengan materi,
metode, dan media
yang telah disiapkan
Anti Korupsi:
Hadir mengajar tepat
waktu, bertindak jujur
dan adil dalam
mengajar, tanpa
membeda-bedakan ras,
suku, agama, jenis
kelamin, status social,
dsb., dapat mengatur
durasi mengajar dengan
30
baik
5. Penguatan Soal-soal latihan 1. Keterkaitan dengan Kegiatan ini sesuai
dengan Memberikan soal- Agenda Peran dan dengan misi SMP Kegiatan ini mendukung nilai-
soal setelah Foto kegiatan Kedudukan PNS nilai organisasi Inisiatif
memberikan Negeri 3 Banyuasin
adalah Kemampuan seseorang
latihan dilakukan II yaitu
Pelayanan Publik : untuk bertindak melebihi yang
pengajaran Terbentuknya siswa
Melaksanakan kegiatan dibutuhkan atau yang dituntut
pembelajaran yang yang berakhlak dari pekerjaan
efektif dan optimal mulia
Terbentuknya siswa
2. Keterkaitan dengan
agenda Aneka adalah
yang berprestasi
Akuntabilitas : baik dalam bidang
Bersikap akademik maupun
konsisten dengan non-akademik
memberikan
pengajaran yang
optimal
Nasionalisme :
menciptakan
kerjasama yang
baik antara guru
dan siswa melalui
diskusi
Etika Publik :
Bertanggung jawab,
disiplin dan integritas
tinggi terhadap
pengajaran dan
hasil/output siswa
Komitmen Mutu :
Cermat dalam
31
mengkoordinasikan
tugas dan fungsi
Anti Korupsi :
Berlaku jujur dalam
memberikan penilaian
Nasionalisme :
Hormati
menghormati,
kerjasama, tidak
deskriminatif dan
persamaan
derajat
32
Etika Publik :
Bertanggung jawab,
disiplin dan integritas
tinggi terhadap
pengajaran dan
hasilnya
Komitmen Mutu :
Efisien dan cermat
dalam melakukan
penilaian siswa
Anti Korupsi :
Bersikap adil dan jujur
terhadap nilai yang
dibuat siswa
33
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)
34
kesimpulan yang sangat membantu (ketika mereka lupa). Hal ini membuktikan
bahwa pembelajaran kosakata dengan menggunakan gambar sangat efektif.
Sebagaimana dengan hasil penelitian dari Silvia Erfiani (2007) yang
membuktikan bahwa metode gambar sangat efektif dalam peningkatan
kemampuan membaca di SMP Negeri 2 Palembang. Penelitian ini dilakukan
selama 3 (tiga) bulan, dengan jumlah sampel sebanyak 313 (seluruh anak-anak
kelas 8) dimana hasil rerata pre-test adalah 6.05 dan post test sebesar 8.00,
dengan nilai yang didapat (t-obtained – 11.07) lebih besar dari pada nilai table (t-
table – 2.042), sehingga penggunaan gambar sangat efektif dalam membantu
pemahaman dan peningkatan kosakata bahasa Inggris dimana pada penelitian
ini dikaitkan dengan kemampuan membaca.
Dari uraian masalah atau core issu tersebut dalam kegiatan aktualisasi
(habituasi) dilakukan 6 (enam) tahapan kegiatan yang diharapkan dapat
memecahkan masalah tersebut, adapun uraian dari kegiatan aktualisasi serta
analisis dampaknya dapat diuraikan sebagai berikut:
35
bagian Kurikulum) untuk menentukan jadwal mengajar dan izin masuk ke
kelas. Didapatlah kelas VII sebagai kelas praktik mengajar dan penerapan
aktulisasi.
2. Nasionalisme
Pembuatan RPP ini adalah bentuk tanggung jawab pada pekerjaan/
etos kerja.
3. Etika Publik
RPP ini dibuat dengan rasa tanggung jawab dan cermat dalam
menyesuaikan materi yang disampaikan dengan kondisi peserta didik,
cermat dalam memilih model pembelajaran dan juga cermat dalam
penentuan waktu.
5. Anti Korupsi
Pembuatan RPP ini menjadi tanggung jawab guru, penyelesaiannya
harus tepat waktu, jujur dan penuh kerja keras agar menghasilkan
RPP yang berkualitas.
36
1.4 Analisis Dampak
1. Dampak positif
Dampak Posistif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan
menyiapkan perangkat pembelajaran adalah tersusunnya seperangkat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkualitas sesuai
dengan visi misi SMPN 3 Banyuasin II, RPP yang disusun dengan benar
dan sistematis sesuai dengan silabus pembelajaran akan
mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan
2. Dampak negatif
Dampak Negatif jika dalam kegiatan menyiapkan perangkat
pembelajaran tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka akan
menghambat proses belajar mengajar karena guru tidak memahami
langkah-langkah pembelajaran dan juga akan berdampak bagi
ketidaktercapainya visi dan misi SMPN 3 Banyuasin II.
37
2.2. Tahapan Kegiatan
1. menyiapkan metode, media pembelajaran yang disesuaikan dengan
materi ajar yang diambil dari buku panduan, dan internet
2. Mencetak beberapa gambar dari internet sebagai media pembelajaran
agar memudahkan proses belajar mengajar.
2. Nasionalisme
Proses menyusun materi pembelajaran sebagai bentuk cinta dan
peduli kepada peserta didik.
3. Etika Publik
Penyusunan materi ajar, metode dan media pembelajaran ini
dilakukan dengan rasa tanggung jawab dan cermat dalam
menyesuaikan materi yang disampaikan dengan kondisi peserta
didik, cermat dalam memilih model pembelajaran dan juga cermat
dalam penentuan waktu.
4. Komitmen Mutu
Pembuatan materi ajar ini haruslah tepat sasaran dan sistematis
artinya sebuah harus ada keterkaitan dengan metode, dan
pembelajaran.
5. Anti Korupsi
Penyusunan materi ajar, metode, dan media pembelajaran ini
menjadi tanggung jawab guru, penyelesaiannya harus tepat waktu,
jujur dan penuh kerja keras.
38
2.4 Analisis Dampak
1. Dampak positif
Dampak Posistif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan
menyusun materi pembelajaran adalah tersusunnya materi
pembelajaran yang berkualitas.
3. Dampak negatif
Dampak Negatif jika dalam menyusun materi pembelajaran tidak
dikaitkan dengan nilai-nilai dasar ASN maka akan menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran dan umumnya visi dan misi sekolah.
Nasionalisme
Membuat soal-soal pre test dan post test menunjukkan sikap
nasionalisme karena menunjukkan tanggung jawab dan etos kerja.
Etika Publik
Proses membuat soal-soal dibuat dengan rasa tanggung jawab dan
berintegritas tinggi terhadap tugas dan kepentingan peserta didik.
39
Komitmen Mutu
Membuat soal-soal pre test dan post test haruslah tepat sasaran artinya
sesuai dengan materi pembelajaran, sistematis dalam penulisannya dan
juga berorientasi pada mutu artinya harus berkualitas.
Anti Korupsi
Soal-soal ini dibuat dengan jujur bukan rekayasa. Di dalamnya terdapat
nilai kerja keras seorang guru untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
peserta didik agar peserta didik lebih mudah memahami materi yang
diajarkan.
Nasionalisme
Menanamkan sikap mendorong peserta didik untuk aktif belajar dan
menumbuhkan kemauan peserta didik untuk belajar
40
Komitmen Mutu
Mengajar sesuai dengan materi ajar dan perangkat pembelajaran yang
telah dibuat agar terarah baik apa yang disampaikan dan durasi waktu
yang telah ditetapkan.
Anti Korupsi
Jadwal masuk dak keluar kelas dapat disesuaikan, tidak melebihi dan
kurang. Materi yang diberikan harus tuntas sesuai apa yang telah
ditetapkan dalam perngkat pembelajaran.
Nasionalisme
Menanamkan sikap rela berkorban dan tanpa pamrih agar siswa betul-
betul paham dan tidak lupa atas materi yang diajarkan.
Komitmen Mutu
Guru berupaya untuk mencapai hasil yang maksimal, sehingga
dibutuhkan penguatan pemahaman dengan pemberian soal-soal.
41
Anti Korupsi
Guru bertindak adil dan jujur dengan tidak memberikan perhatian yang
khusus terhadap siswa yang unggul, namun menganggap bahwa setiap
siswa mampu berkembang dengan potensi yang berbeda.
Nasionalisme
Meluangkan waktu untuk mengamati, menganalisa hasil siswa dengan
rasa peduli
Etika Publik
Melihat sampai mana kemampuan siswa dan membimbing siswa yang
lemah kemampuannya untuk lebih giat belajar.
Komitmen Mutu
Penilaian tersebut haruslah tepat sasaran artinya sesuai dengan
kebutuhan siswa dan berorientasi pada mutu artinya harus berkualitas.
42
Anti Korupsi
Penilaian dilakukan dengan sungguh-sunggu, tidak asalan, dan nilai-nilai
siswa yang tidak direkayasa.
3. Memulai kegiatan belajar dan belajar dengan saliang sapa dan berdoa
agar dibukakan hati dan pikiran untuk menerima materi ajar dengan baik,
kemudian menutup kegiatan dengan berdoa kembali agar ilmu yang
diberikan bermanfaat dan selalu diingat. Hal ini dilandaskan dengan Visi
sekolah, yakni membentuk siswa yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki misi pembiasaan senyum salam
sapa sesama warga sekolah, orangtua dan masyarakat dan pembiasaan
bedoa setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan pembelajaran
43
C. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan yang dilakukan ini mengandung contoh prilaku positif pada nilai-
nilai organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni:
44
D. Capaian Kegiatan Habituasi
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Presentase Output Keterangan
Capaian
1. Menyusun Rencana 1 April 2019 s.d. 6 April 2019 100 % 1. Rencana Terlaksana
Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan
(RPP) Pembelajaran
2. Foto konsultasi
mentor
2. Mengkaitkan metode dan 1 April 2019 s.d. 6 April 2019 100 % 1. Metode Terlaksana
media pembelajaran dengan pengajaran
materi ajar langsung
(ceramah)
2. Diskusi kelas
3. Media gambar
3. Menyusun pre-test dan post 1 April 2019 s.d. 6 April 2019 100 % 1. Soal-soal pre Terlaksana
test test dan post
test
4. Melakukan pengajaran; 9 April 2019 s.d. 30 April 2019 100 % 1. Daftar hadir Terlaksana
penerapan metode 2. Foto kegiatan
mengajar dengan media (8 April 2019, 10 April 2019, 15 3. Video kegiatan
gambar April 2019, 29 April 2019)
5. Penguatan dengan 9 April 2019 s.d. 30 April 2019 100 % 1. Daftar nilai Terlaksana
memberikan latihan latihan siswa
(8 April 2019, 10 April 2019, 15 2. Foto kegiatan
April 2019, 29 April 2019)
6. Melakukan evaluasi 6 Mei s.d. 11 Mei 2019 100 % 1. Daftar nilai pre- Terlaksana
pengajaran test, post test
2. Daftar nilai
latihan siswa
45
Tabel AKTUALISASI (HABITUASI)
Instansi
Program Aksi / Indikator Prosentase Kendala dan Upaya
No. Capaian Terkait
Kegiatan Keberhasilan Capaian Penyelesaiannya
Tidak tersedianya
Menyusun Rencana format penyusunan
Perangkat Tersedianya RPP RPP yang baku
Pembelajaran Pengajar SMPN 3
1. sebagai pedoman Bentuk fisik RPP 100 % + Bertanya kepada Banyuasin II
Konsultasi masalah belajar mengajar guru senior tentang
jadwal kelas format penyusunan
RPP
Terbatasnya
penggunaan media
pembelajaran
(Proyektor, dsb.)
Tersedianya metode Metode pengajaran dikarenakan fasilitas
Mengaitkan metode
dan media langsung listrik yang tidak
dan media
2. pembelajaran yang (ceramah), diskusi 100 % memadai Pengajar
pembelajaran dengan
sesuai dengan materi kelas, dan media
materi ajar + Penggunaan metode
ajar gambar
dan media
pembelajaran yang
disesuaikan dengan
kondisi
Penentuan level
Menyusun pre test Tersedianya soal-soal kesukaran materi
3. Lembar soal-soal 100 % Pengajar
dan post test pre test dan post test
+ pengamatan
langsung kemampuan
46
siswa, dan
mmengambil soal-soal
materi dari buku paket
yang digunakan
Siswa tidak terlibat aktif
jika penyampaian
Terlaksananya dengan menggunakan
Melakukan Bahasa Inggris
kegiatan belajar dan
pengajaran:
mengajar yang + Menggunakan dwi
4. penerapan Daftar hadir 100 % Pengajar
mudah dipahami bahasa (Bahasa
pengajaran dengan
dengan media Indonesia, dan Bahasa
media gambar
gambar Inggris) agar siswa
lebih terbiasa dengan
expose Bahasa Inggris
Siswa cenderung tidak
tertarik mengerjakan
latihan soal sebagai
Penguatan penguatan
Penguatan dengan Pengajar dan
5. pemhaman siswa Soal-soal 100 %
memberikan latihan + membuat latihan soal Peserta didik
dengan latihan
berisikan gambar, dan
dalam bentuk pilihan
ganda
Jadwal kegiatan belajar
mengajar yang belum
efektif.
Nilai-nilai pretest
Melakukan evaluasi Peningkatan dan post test + evaluasi Pengajar dan
6. 100 %
pembelajaran pengajaran guru pembelajaran hanya Peserta didik
berpusat pada nilai-
nilai pre test, post test,
dan latihan siswa
47
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan telah dilaksanakannya seluruh kegiatan yang terdiri dari 6 (enam)
tahapan kegiatan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi ini bertujuan agar peserta dapat mengetahui dan
memahami peran, fungsi, dan kedudukan Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan kerja dan masyarakat
2. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan sebagai pra-pembiasaan
penerapan nilai-nilai ANEKA guna dilaksanakan secara kontinyu agar
membentuk sikap dan karakter ASN yang lebih baik
3. Kegiatan aktualisasi dengan penerapan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan,
peran ASN dalam NKRI yang telah dilakukan oleh penulis mampu
memperkuat dan bersinergi dengan Visi dan Misi SMPN 3 Banyuasin II dan
nilai-nilai organisasi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal
B. Rekomendasi
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam hal ini adalah guru harus dilakukan
secara berkelanjutan, tidak hanya berhenti ketika masa aktualisasi dan
habituasi telah berakhir, sehingga ASN dapat menjalankan fungsinya
sebagai pelayan publik yang optimal.
48
DAFTAR PUSTAKA
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Mata Diklat Anti Korupsi: Diklat Prajabatan.
Jakarta : LAN RI.
Suwarno, Y., Sejati, T. A. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta : LAN RI.
49
LAMPIRAN
Output:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Dokumentasi foto konsultasi dengan Mentor
50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
51
(instruction), tanda atau rambu (instruction), tanda atau
(short notice), tanda peringatan rambu (short notice), tanda
(warning/caution), lisan dan tulis, peringatan
sangat pendek dan sederhana, (warning/caution), lisan dan
dengan memperhatikan fungsi tulis, sangat pendek dan
sosial, struktur teks, dan unsur sederhana
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik dapat:
Mengidenfikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
Mengidentifikasi makna yang terdapat dalam teks lisan berbentuk instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
Menentukan makna yang terdapat dalam teks lisan berbentuk instruksi (instruction),
tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), sesuai dengan
konteks penggunaannya.
Memberi instruksi, larangan, himbauan, dan peringatan secara lisan dengan ucapan
dan intonasi yang tepat berdasarkan gambar.
Menulis instuksi, larangan,himbauan, dan peringatan dengan menggunakan struktur
dan unsur kebahasaan serta ejaan dan tanda baca yang tepat berdasarkan
gambar/situasi yang diberikan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Instruksi
52
3. Pertemuan ketiga (15 April 2019)
Teks instruksi, Tanda/rambu ketertiban, tanda/rambu peringatan
53
Refleksi
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Ilmiah (scientific approach), ceramah, dan ceramah dengan media gambar
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kesatu:
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English
environment.
2) Guru mengecek kehadiran siswa.
3) Guru melakukan warming-up
Mempertanyakan:
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi sosial ungkapan-
ungkapan tersebut.
Bereksplorasi:
Siswa mencari contoh kalimat instruksi yang dapat di temukan dilingkungan sekolah.
Mengasosiasi/menganalisis:
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari contoh kalimat instruksi untuk
memperoleh informasi dan fungsi sosialnya.
54
Berkomunikasi:
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa berlatih menggunakan
ungkapan-ungkapan instruksi dan merespon ungkapan-ungkapan tersebut.
Pertemuan kedua
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English
environment.
2) Guru mengecek kehadiran siswa.
3) Guru membagikan pre-test
Mempertanyakan
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi sosial gambar-
gambar tersebut.
Bereksplorasi
Siswa mencari gambar-ganbar lain yang dapat digunakan sebagai tanda/rambu dari
berbagai sumber.
Mengasosiasi/menganalisis
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari gambar-gambar tanda/rambu untuk
memperoleh informasi tentang makna dan fungsi sosialnya.
Berkomunikasi
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa berlatih mengidentifikasi
makna gambar tentang tanda/rambu peringatan didalam kelompoknya.
c. Penutup
1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Siswa mengerjakan post test
4) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.
55
Pertemuan ketiga
a. Pendahuluan (10 menit )
Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English environment.
Guru mengecek kehadiran siswa.
Mempertanyakan
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi sosial teks atau
gambar tersebut.
Bereksplorasi
Siswa mencari informasi tentang teks atau gambar tersebut.
Menganalisis
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari perbedaan makna dan fungsi sosial
dari teks yang diberikan.
Berkomunikasi
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa mempresentasikan hasil dari
diskusi tentang perbedaan makna dan fungsi sosial dari teks yang diberikan.
c. Penutup
1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Guru memberikan latihan kepada siswa untuk mencari contoh lain teks instruksi
dan tanda/rambu yang biasa ditemukan di kebun binatang dan selama
perjalanan dari rumah ke sekolah.
4) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.
Pertemuan keempat
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru menyapa siswa menggunakan Bahasa Inggris agar tercipta English
environment.
2) Guru mengecek kehadiran siswa.
56
Mempertanyakan
Dengan bimbingan guru, siswa mempertanyakan makna dan fungsi social gambar-
gambar tersebut.
Bereksplorasi
Siswa mencari contoh lain yang sering dijumpai di kebun binatang dan disepanjang
jalan dari rumah ke sekolah.
Menganalisis
Dengan bekerja kelompok, siswa mempelajari gambar-gambar yang sering dijumpai
di kebun binatang dan disepanjang jalan dari rumah ke sekolah untuk memperoleh
informasi tentang makna dan fungsi sosialnya.
Berkomunikasi
Melalui berbagai situasi yang diberikan oleh guru, siswa menampilkan hasil diskusi
kelompok mengenai gambar-gambar tersebut.
c. Penutup
1) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melakukan
refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.
Rubrik
a. Aspek Sikap
Perolehan
No. Butir Sikap Deskripsi
skor
1. Sungguh-sungguh 5: selalu sungguh-sungguh
4: sering sungguh-sungguh
3: kadang-kadang sungguh-
sungguh
2: jarang sungguh-sungguh
1: tidak pernah sungguh-sungguh
2. Kerjasama 5: selalu kerjasama
4: sering kerjasama
3: kadang-kadang kerjasama
2: jarang kerjasama
1: tidak pernah kerjasama
3. Jujur 5: Tidak pernah menunjukan sikap
tidak jujur
4: Pernah menunjukan sikap tidak
jujur
3: Beberapa kali menunjukan sikap
57
tidak jujur
2. sering menunjukan sikap tidak
jujur
1. sangat sering menunjukan sikap
tidak jujur
4. Santun 5: selalu santun
4: sering santun
3: kadang-kadang santun
2: jarang santun
1: tidak pernah santun
5. Percaya diri 5: selalu percaya diri
4: sering percaya diri
3: kadang-kadang percaya diri
2: jarang percaya diri
1: tidak pernah percaya diri
b. Aspek Pengetahuan
Butir aspek Perolehan
No. Deskripsi
pengetahuan skor
1. Ketercapaian 5 = Hampir sempurna
fungsi sosial 4 = ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna
3 = ada beberapa kesalahan dan mengganggu
makna
2 = banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
2. Kelengkapan dan 5 = Hampir sempurna
keruntutan 4 = ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna
teks/gambar 3 = ada beberapa kesalahan dan mengganggu
makna
2 = banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
3. Ketepatan unsur 5 = sangat tepat
kebahasaan 4 = tepat
3 = cukup tepat
2 = kurang tepat
1 = tidak tepat
4. Pemahaman 5 = sangat memahami
4 = memahami
3 = cukup memahami
2 = kurang memahami
1= tidak memahami
58
c. Aspek Skill /Keterampilan
Perolehan
No. Butir Sikap Deskripsi
skor
1. Terampil melakukan 5 = Selalu melakukan kegiatan
tindak komunikasi komunikasi yang tepat
yang tepat 4 = Sering melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
3 = Beberapa kali melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
2 = Pernah melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
1 = tidak pernah melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat
59
Gambar 1. Melakukan konsultasi dengan Mentor (Kepala Sekolah)
60
Mengkaitkan metode dan media pembelajaran
dengan materi ajar
Dilakukan pada tanggal 1 – 6 April 2019
Output:
1. Materi ajar
2. Media gambar (symbols and signs)
61
Notice
Notice merupakan jenis teks yang berisikan sebuah himbauan, saran, ajakan, maupun larangan namun
tidak menimbulkan konsekuensi yang berbahaya apabila dilanggar.
2) Caution
Caution merupakan notice yang fungsinya agar pembaca memberi perhatian atau berhati-hati terhadap
sesuatu
Contoh
62
CAUTION! wet floor
Contoh 2
USE THE HAND DRIYER
Contoh notice diatas menghimbau pada pengunjung untuk menggunakan pengering tangan elektrik
setelah mencuci tangan, dan apabila tidak menggunakanya pengunjung tidak akan mengalami sesuatu
yang membahayakan dirinya atau orang lain.
A. Warning
Warning adalah teks yang berisikan peringatan untuk melakukan sesuatu hal sesuai petunjuk atau
larangan untuk melakukan sesuatu, dan apabila tidak diindahkan akan menimbulkan bahaya baik bagi
diri sendiri ataupun orang lain.
Contoh 1
DANGEROUS HIGH VOLTAGE!
DON’T TOUCH
Dari contoh text caution di atas jelas merupakan sebuah peringatan bagi siapapun untuk tidak
menyentuh atau memegang benda yang ada tanda tersebut, dan apabila dilanggar maka akan
menimbulkan bencana atau
Contoh 2
BEWARE OF WILD DOGS
63
Contoh text caution diatas juga sangat jelas merupakan sebuah peringatan bagi siapapun untuk tidak
memaksa masuk, karena apabila dilanggar maka orang yang masuk akan berhadapan dengan anjing–
anjing yang galak atau buas (membahayakan diri sendiri).
Warning merupakan notice yang fungsinya untuk memperingatkan pembaca terhadap suatu kondisi
yang membahayakan.
Contoh:
Warning! High Voltage
Warning! Keep Out Of Children Reach
Beware of Pickpocket!
4. Makna Notice
Pelajarilah beberapa contoh Notice dan maknanya berikut ini.
• Keep The Door Closed!
Biarkan pintu tetap tertutup! Maksudnya adalah Anda diberi informasi untuk menjaga agar pintu tetap
tertutup. Apabila Anda membuka pintu, diharapkan Anda menutupnya kembali.
• Chemical Storage! (Bahan kimia!)
Maksud dari notice di atas adalah Anda dilarang membawa makanan atau minuman karena tempat
tersebut merupakan tempat menyimpan bahan bahan kimia. Dengan adanya tanda seperti itu
diharapkan ketika masuk Anda tidak membawa makanan atau minuman agar tidak keracunan.
• Do Not Throw Trash in the Toilet
Jangan buang sampah di toilet. Maksud dari tanda ini adalah Anda tidak diperbolehkan untuk
membuang sampah di dalam toilet. Hal ini dimaksudkan agar anda menjaga kebersihan toilet.
Biasanya Anda bisa menemui tanda ini di toilet umum.
• Your Activities are monitored by CCTV
Aktivitas anda diawasi oleh kamera CCTV. Maksud dari tulisan ini adalah Anda diperingatkan agar
tidak melakukan tindakan mencurigakan di ruangan tersebut. Tanda ini juga memberikan peringatan
agar kita tidak melakukan pencurian di dalam ruangan tersebut karena semua kegiatan didalam
ruangan tersebut dimonitor atau direkam dengan kamera CCTV.
• No Gun Allowed Here
Senjata dilarang berada disini. Maksud dari notice tersebut adalah Anda diperingatkan untuk tidak
membawa senjata api dan sebagainya. Tanda ini biasanya bisa Anda temukan ditempat pertemuan
resmi dan sebagainya.
• No Hunting!
Dilarang Berburu. Maksud dari tanda ini adalah Anda tidak diperbolehkan memburu satwa di daerah
tersebut. Biasanya tulisan ini dapat ditemukan di Hutan Lindung yang berisi dengan hewan hewan
yang hampir punah. Sehingga Anda dilarang untuk memburu hewan hewan yang tinggal di hutan
tersebut.
• No Alcoholic Beverages!
Dilarang membawa minuman keras. Maksud dari tanda ini adalah Anda tidak diperbolehkan untuk
membawa minuman keras ke dalam daerah atau tempat tersebut. Hal dimaksudkan karena mungkin
tempat tersebut merupakan tempat pendidikan atau tempat umum.
• Drive Slow. Children at Play.
Pelan-pelan, banyak anak bermain. Maksud dari tanda ini adalah Anda diperingatkan untuk pelan
pelan dalam mengendarai kendaraan Anda karena memasuki kawasan anak anak bermain. Dengan
adanya tanda ini diharapkan anda bisa mengurangi kecepatan Anda.
• Hot Surface. Do not Touch.
Permukaan panas, jangan disentuh. Maksud dari tanda ini adalah Anda diperingatkan untuk tidak
menyentuh permukaan dari suatu barang karena permukaan benda tersebut panas. Bisa jadi ketika
anda menyentuh benda tersebut anda akan terluka.
Struktur Bacaan (Generic Structure) dan Ciri Kebahasaan (linguistic feature)
• Generic structure pada semua short functional text pada umumnya sama, yaitu;
64
1. Attention gather (optional)
2. Information
3. Closure (optional)
• Ciri Kebahasaan pada teks Notice adalah penggunaan Imperative sentences, yaitu kalimat perintah
yang diawali dengan verb/kata kerja
Contoh kata kerja Imperative:
• Run!
• Get Out!
• Listen!
Imperative Sentence
An imperative sentence is a type of sentence that gives instructions or advice, and expresses a
command, an order, a direction, or a request. It is also known as a jussive or a directive.
Depending upon its delivery, an imperative sentence may end with an exclamation mark or a
period. It is usually simple and short, but could be long and complex, depending upon its
context.
For instance, John F. Kennedy shares a wish with his people, when he stated, “And so, my
fellow Americans: ask not what your country can do for you; ask what you can do for your
country.” (President John Kennedy in his Inaugural Address, 1961). Note that this imperative
sentence is not only long, but simply and ends with a period.
1. Share a Wish or Request – This type of imperative sentence shares polite wishes and
requests with someone, such as, “Have a good day!”
2. Offer an Invitation – This type of imperative sentence extends an invitation, such as,
“Please join me for dinner tonight.”
3. Share a Command/Request – This type of imperative sentence gives a command or
shares a request, such as, “Stop beating the dog!”
4. Give Instructions – This type of imperative sentence gives instructions, such as, “Let
him cool down, and then ask about the incident.”
65
to be addressed. Writers mostly use imperatives to give clear and straightforward instructions,
commands, or to express displeasure, likeness, fondness, and love through their writings.
66
Media gambar
67
68
69
Menyusun Pre Test dan Post Test
Dilakukan pada tanggal 1 – 6 April 2019
Output:
1. Soal-soal Pre Test dan Post Test
2. Gambar siswa mengerjakan soal
70
Soal – soal Pre Test dan Post Test (Vocabulary)
No. English Indonesian
1. Spray (v) Menyemprot
2. Toilet Toilet, WC
3. Electric Shock Sengatan Listrik
4. Wire Kawat
5. Repair Memperbaiki
6. Record (v, n) Merekam, rekaman
7. Road Construction Perbaikan Jalan
8. Warning Peringatan
9. Box Kotak
10. Beach Pantai
71
Melakukan pengejaran; penerapan metode
mengajar dengan media gambar
Dilakukan pada tanggal 9 – 27 April 2019
Output:
1. Daftar hadir siswa
2. Dokumentasi foto
72
Gambar 4. Daftar hadir siswa
73
Gambar 5. Melakukan pengajaran di ruang kelas dengan media gambar
74
5. Penguatan dengan memberikan latihan
Dilakukan pada tanggal 9 – 27 April 2019
Output:
1. Dokumentasi foto
75
Gambar 7. Suasana kelas ketika mengejakan latihan soal
76
6. Melakukan evaluasi pembelajaran
Dilakukan pada tanggal 6 – 11 Mei 2019
Output:
1. Daftar Nilai
2. Daftar Nilai latihan
77
DAFTAR NILAI SISWA
SMPN 3 BANYUASIN II
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KELAS: VII.B
No. NISN Nama JK Pre-Test (X2) Post Test (X1) D D2
1 0059733318 Ahmad Sulaiman L 5 6,8 1,8 3,24
2 0050872133 Arman Ustandi L 3 8,5 5,5 30,25
3 0057636365 Atun P 3,5 8 4,5 20,25
4 0045070227 Daryanto L 5 6,5 1,5 2,25
5 0064023429 David Fatchur Rahman L 10 10 0 0
6 0057107817 Evianti P 6,5 9,5 3 9
7 0063948846 Indri Rosmita P 7,5 9 1,5 2,25
8 0052261350 Isma Nurlita P 2,5 8,5 6 36
9 0074873778 Jaivani Silvi Fauziyah P 6,5 8 1,5 2,25
10 0048261300 Kasimin L 3,5 6 2,5 6,25
11 0065781195 Lina Dwi Liskawati P 6,5 8 1,5 2,25
12 0068803201 Mufti Khatul Janah P 8,5 8,5 0 0
13 0066246704 Muh. Ihkbal Fikri Mustofa L 4,5 7 2,5 6,25
14 0063323779 Muhamad Arif Hidyatullah L 5 8 3 9
15 0065575361 Muhamad Muzaki L 3 5 2 4
16 0052522968 Nadia Putri P 6,5 7,5 1 1
17 0049183017 Nataliya Lestari P 8 9 1 1
18 0068677005 Nur Hasanah P 8 10 2 4
19 0066341620 Nuryamah P 5 7,5 2,5 6,25
20 0045392759 Pajeri L 4,5 7,5 3 9
21 0059303265 Rangga Saputra L 4 8 4 16
22 0065684847 Rani Puspita Dewi P 9 9,5 0,5 0,25
23 0052623959 Raswati P 5 9 4 16
24 0075548211 Ratna Dewi Yati P 8,5 9,5 1 1
25 0066812713 Riandi L 6,5 7 0,5 0,25
26 0042232510 Rio Saputra L 4 9 5 25
27 0040435827 Siti Fatimah P 3 6 3 9
28 0050872134 Siti Qodriah P 4 5,5 1,5 2,25
29 0057894775 Sugeng Wahyudi L 5 7 2 4
30 0050756973 Tri Lestari P 4,5 6,5 2 4
31 0063370577 Vera Lusiana P 5,5 7 1,5 2,25
32 0059107501 Zainal Abidin L 2 6 4 16
Total 173,5 248,8 75,3 250,49
Rata-rata 5,421875 7,775
Nilai Tertinggi 10 10
Nilai Terendah 2 5
78
Post Test
Pre Test
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KELAS: VII.B
No. NISN Nama Jenis Kelamin Nilai
1 0059733318 Ahmad Sulaiman L 10
2 0050872133 Arman Ustandi L 10
3 0057636365 Atun P 10
4 0045070227 Daryanto L 10
5 0064023429 David Fatchur Rahman L 10
6 0057107817 Evianti P 10
7 0063948846 Indri Rosmita P 10
8 0052261350 Isma Nurlita P 10
9 0074873778 Jaivani Silvi Fauziyah P 10
10 0048261300 Kasimin L 10
11 0065781195 Lina Dwi Liskawati P 10
12 0068803201 Mufti Khatul Janah P 10
13 0066246704 Muh. Ihkbal Fikri Mustofa L 10
14 0063323779 Muhamad Arif Hidyatullah L 10
15 0065575361 Muhamad Muzaki L 10
16 0052522968 Nadia Putri P 10
17 0049183017 Nataliya Lestari P 10
18 0068677005 Nur Hasanah P 10
19 0066341620 Nuryamah P 10
20 0045392759 Pajeri L 10
21 0059303265 Rangga Saputra L 10
79
22 0065684847 Rani Puspita Dewi P 10
23 0052623959 Raswati P 10
24 0075548211 Ratna Dewi Yati P 10
25 0066812713 Riandi L 10
26 0042232510 Rio Saputra L 10
27 0040435827 Siti Fatimah P 10
28 0050872134 Siti Qodriah P 10
29 0057894775 Sugeng Wahyudi L 10
30 0050756973 Tri Lestari P 10
31 0063370577 Vera Lusiana P 10
32 0059107501 Zainal Abidin L 10
Total 320
Rata-rata 10
80
FOTO – FOTO KEGIATAN
SEKOLAH
81
Gamba
Gambar 8 & 9. Suasana guru dan staf sedang menyusun lembar Ujian Nasional
siswa/I kelas 3 (tanggal 22 – 25 April 2019)
Gambar 10. Persiapan dekorasi pelepasan siswa/i kelas 3 (2 Mei 2019), Gambar 11.
Latihan paduan suara siswa/i kelas 3 (3 Mei 2019)
82
Gambar 12. Menjadi penyambut tamu pada perpisahan siswa/i kelas 3,
Gambar 13. Sermonial salaman perpisahan siswa/i kelas 3 dengan dewan guru
dan staf, gambar
14. Foto bersama kepala sekolah, Korwil Karang Agung Ilir, para guru dan Staf
Tata usaha
BIODATA DIRI