Anda di halaman 1dari 40

PANDUAN EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKESINAMBUNGAN

(ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE)

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan


secara obyektif dan berbasis bukti. Evaluasi tersebut dilaksanakn melalui Evaluasi
Praktik Dokter Berkesinambungan atau Ongoing Professional Practice Evaluation
(OPPE) yang merupakan suatu proses untuk melakukan penilaian kompetensi dan
perilaku professional dari praktisi/staff medis. Hasil dari penilaian ini akan menjadi
gambaran kinerja praktisi medis sekaligus sebagai upaya feedback dan melakukan
pembinaan bila diperlukan.
Review melalui OPPE ini memungkinkan manajemen rumah sakit untuk
melihat kecenderungan praktek dari seorang profesional medik yang dapat berpengaruh
terhadap mutu dan keselamatan pasien. Hasil proses review dalam OPPE tersebut
diharapkan dapat memberikan perubahan pada tanggung jawab staf medis terhadap
mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Proses review melalui OPPE harus terstandarisasi sehingga penilaian dapat
bersifat obyektif. Standarisasi ini terutama pada kriteria penilaian, sumber data, waktu
penilaian dan lain-lain. Untuk memenuhi hal tersebut maka diperlukan panduan dalam
proses OPPE yang merupakan bagian dari kebijakan rumah sakit.

B. TUJUAN
TUJUAN UMUM
1. Untuk pegangan Direktur & Sub Komite Mutu dalam melaksanakan penilaian
kepada staf medis.
2. Untuk mengontrol praktek staf medis agar mutu pelayanan dan keselamatan
pasien terjaga dengan baik.
3. Untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pembinaan staf medis.

TUJUAN KHUSUS
1
1. Memberikan penjabaran yang jelas dan seragam mengenai proses yang dipakai
untuk melakukan evaluasi berkelanjutan pada setiap dokter.
2. Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan untuk
evaluasi pada OPPE.
3. Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari OPPE digunakan
untuk menentukan kelanjutan dari kewenangan klinis yang telah diberikan
(dilanjutkan, dibatasi atau dicabut).
4. Untuk menentukan proses pengumpulan, investigasi dan menentukan masalah
pada praktik klinis, termasuk menentukan proses untuk identifikasi trend yang
mempengaruhi kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
5. Memastikan bahwa laporan terhadap evaluasi dari dokter professional yang
sudah diberikan kewenangan klinis dilakukan dengan cara yang seragam dan
ditentukan oleh kebijakan Rumah sakit..
6. Untuk menentukan tingkat kepedulian dari masing-masing staf medis terhadap
peningkatan pelayanan, terkait dengan performa dari dokter dan memastikan
bahwa temuan yang ada relevan dengan performa masing-masing individu staf
medis dan sesuai dengan standar yang ditentukan.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Panduan ini ditujukan untuk mengevaluasi praktek semua dokter dan dokter gigi
yang telah diberikan kewenangan klinis sesuai Surat Penugasan Klinis masing-
masing.
2. Ruang lingkup penilaian untuk evaluasi praktek dokter berkelanjutan meliputi
aspek :
a. Prosedur tindakan medis beserta hasilnya
b. Pola peresepan dan penggunaan obat
c. Pola lama rawat (LOS)
d. Data morbiditas dan moratalitas pasien yang dirawat
e. Aspek komunikasi dan profesionalisme

Definisi Operasional dari istilah yang digunakan dalam panduan ini meliputi :
1. Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan kesimpulan yang
didokumentasikan dari pengumpulan data secara berkesinambungan yang
bertujuan untuk menilai kompetensi dan profesionalisme praktisi. Informasi yang
didapatkan dari proses ini merupakan faktor untuk pengambilan keputusan
mengenai kewenangan klinis yang sudah diberikan untuk dilanjutkan, direvisi atau
dicabut.
2. Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi
khusus dan dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi
dalam menjalankan kewenangan klinis tertentu. Proses ini dilakukan pada saat:
a. Terdapat kewenangan klinis baru yang diminta oleh praktisi
b. Terdapat masalah terkait kemampuan praktisi dalam memberikan perawatan
pasien yang aman dan berkualitas tinggi.
3. Praktisi adalah semua staf medis yaitu dokter dan dokter gigi

3
BAB III
TATA LAKSANA

A. KEBIJAKAN POKOK
1. Setiap dokter dilakukan penilaian (OPPE) dengan menggunakan kriteria yang
sudah ditetapkan rumah sakit berdasarkan data yang relevan dan disampaikan
kepada anggota staf medis setidaknya sekali dalam setahun.
2. Informasi yang digunakan dalam OPPE didapatkan dari :
Pengkajian data secara periodik atau grafik review berkala
Observasi langsung
Pemantauan terhadap teknik diagnosis dan pengobatan
Monitoring mutu klinis
Umpan balik dari individu lain yang terkait di dalam pelayanan pasien,
termasuk dokter lain, perawat, bidan, apoteker dan staf administrasi secara
tertulis
Hasil medical record review
Hasil survei kepuasan pasien
Surveilans PPI ( Pencegahan & Pengendalian Infeksi)
Notulen pertemuan komite medik (morning report, clinical meeting, pertemuan
kasus sulit/kematian)
Laporan Insiden keselamatan pasien/Incident report
3. Semua masalah terkait performa dari dokter yang sudah mendapatkan kewenangan
klinis akan diinvestigasi secara seragam dan tertulis di dalam kebijakan ini.
4. Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan apakah kewenangan klinis
yang telah diberikan akan diteruskan, dibatasi atau dicabut serta sebagai
pertimbangan perpanjangan kontrak.
5. Jika terjadi keraguan terhadap hasil dari OPPE ini, maka selanjutnya akan
mengikuti aturan yang sudah tertulis di Medical Staf Bylaws sebagai bentuk
evaluasi lebih lanjut.
6. Bila diperlukan, dapat dibuat panel peer review yang anggotanya diambil dari luar
rumah sakit (eksternal) untuk kasus evaluasi dokter senior atau konsultan.
7. Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan kelanjutan kewenangan klinis
dokter dan bersifat rahasia.

4
B. PROSEDUR
B.1. Skrining
1. Manajer SDI dibantu unit lain yang terkait akan mengumpulkan data terkait
kriteria indikator evaluasi, yang berupa data dari survei kepuasan pasien,
Hasil audit kasus oleh Komite Medik, data rekam medis, dan pertemuan focus
group discussion oleh perawat dan petugas lain.
2. Selanjutnya melakukan chart review secara bersamaan dan retrospektif
dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan
3. Setiap individu (termasuk pasien atau keluarga pasien, staf medis, tenaga
kesehatan atau staf RS lainnya) dapat melaporkan setiap perhatian khusus
terkait profesionalisme dan performa masing-masing dokter secara tertulis.

B.2. Kriteria / indikator


1. Kriteria / indicator mencakup enam area kompetensi umum dokter, yaitu:
a. Perawatan pasien
b. Pengetahuan medis/ klinis’
c. Practice based learning and improvement
d. Kemampuan komunikasi dan interpersonal
e. Profesionalisme
f. System-based practice
2. Kriteria / indikator mencakup pengkajian pada :
a. Rawat inap, rawat jalan, dan IGD akan diskrining untuk melihat adanya kriteria/
indikator yang sudah ditentukan.
b. kejadian yang terkait dengan dokter yang melakukan prosedur atau tindakan yang
melebihi kewenangan klinisnya.
3. Kriteria / indikator dipilih berdasarkan persyaratan akreditasi untuk OPPE
dan kebutuhan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keamanan
pelayanan professional.

5
4. Kriteria / indikator ditentukan oleh kebijakan rumah sakit dengan
mempertimbangkan usulan dari komite medik kemudian disetujui oleh
Direktur.
5. Batasan tentang kriteria dan penilaian tiap poin evaluasi terlampir beserta
panduan ini.
6. Kriteria / indikator mungkin dapat ditambahkan atau dikurangi berdasarkan
rekomendasi dari Sub Komite Mutu, Sub Komite Kredensial, dan Sub Komite
Etik yang akan disetujui jika ada persetujuan Direktur.
7. Daftar kriteria atau indikator akan ditinjau kembali secara terus menerus dan
sejalan dengan kebijakan ini

B.3 Penilaian
1. Diterima – tidak ada masalah dengan proses/ dokumentasi/ atau data atau
kualitas pelayanan yang diberikan
2. Perlu Perbaikan – terdapat masalah yang ringan – sedang terkait dengan proses/
dokumentasi/ atau data atau kualitas pelayanan yang diberikan
3. Tidak Diterima – terdapat masalah yang berat terkait dengan kriteria yang telah
ditentukan sehingga merugikan pasien, rumah sakit dan/atau dokter yang
bersangkutan,
4. Tidak dimonitor

6
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Petunjuk Penilaian
2. Format dan lampiran penilaian evaluasi kinerja staf medis
3. Log book staf medis

7
IV.1. PETUNJUK PENILAIAN

8
PETUNJUK PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS

KRITERIA PENILAIAN DOKTER UMUM DI IGD ( Untuk dokter umum yang lain disesuaikan dengan ketugasan di satkernya )

TEMPAT
METODA
SUB DEFINISI PENGAM- PJ ENTRY
NO INDIKATOR NUMERATOR DENUMERATOR SUMBER DATA FORMULA TARGET HASIL ANALISA PENGAMBILA
INDIKATOR OPERASIONAL BILAN DATA
N DATA
DATA

I Patient care 1. Waktu Waktu tanggap Jumlah kumulatif waktu Jumlah seluruh Rekam Medik N/D < 5 menit < 5 menit IGD PIC Pengambil concurent
tanggap adalah waktu yang yang diperlukan sejak pasien yang (survei) setelah skor=100 data IGD
pelayanan dibutuhkan mulai kedatangan semua disampling pasien 5 – 10 menit
dokter di pasien datang di pasien yang disampling datang skor=75
gawat darurat IGD sampai secara acak sampai 6 -15 meit
mendapat dilayani dokter skor=50
pelayanan dokter 16 – 20 menit
skor=25
> 20 menit
skor=0
2
1. Kematian Kematian ≤ 8 jam Jumlah pasien yang Jumlah seluruh Rekam Medik N/D X 100 % 0,2 % ≤ 0,2 % IGD PIC Pengambil concurent
pasien ≤ 8 adalah kematian meninggal dalam pasien yang skor=100 Data IGD
jam di IGD yang terjadi dalam periode ≤ 8 jam sejak dirawat di gawat 0,3 - 10 %
periode 8 jam pasien datang darurat skor=50
pertama sejak > 10 % skor=0
pasien datang
2 Medical/Clinical Mendapat Pelatihan adalah Jumlah pelatihan yang Jumlah pelatihan Sertifikat yang N/D 20 jam / ≥ 20 jam KSM Kepegawaian Data 12 bulan
knowledge pelatihan semua kegiatan diikuti dan mendapat yang diikuti dikumpulkan tahun skor=100 yang lalu
minimal 20 jam peningkatan sertifikat KSM ke 15-19 jam
per tahun kompetensi staf Kepegawai-an skor=75
medis yang 10-14 jam
dilakukan baik di skor=50
rumah sakit ataupun 5-9 jam
di luar rumah sakit skor=25
yang bukan 0-4 jam skor=0
merupakan
pendidikan formal.
Minimal per staf
medis 20 jam per
tahun

9
3 Practice-based Terjadinya Insiden Jumlah kematian pasien Jumlah laporan Laporan insiden N/D 0 .0 skor=100 IGD PIC Pengambil concurent
learning & kejadian tidak keselamatan pasien yang disebabkan oleh Insiden dari UPM dari UPM 1 skor=50 Data Mutu
Improvement diharapkan yang kejadian tidak > 1 skor=0
( KTD ) atau mengakibatkan diharapkan
sentinel cedera pada pasien ( KTD ) atau sentinel
4 Interpersonal dan Kepuasan Pernyataan puas Jumlah pasien yang Jumlah seluruh Hasil survei N/D X 100 % ≥ 70% ≥ 70% IGD Ernina Puspa Survei
communication pelanggan oleh pelanggan menyatakan puas pasien yang skor=100 Isnanda
skill terhadap pelayanan terhadap pelayanan staf disurvei dalam 50% – 69%
staf medis dengan medis dalam bulan bulan disurvei skor=75
berdasarkan kriteria survei 25% - 49%
tingkat kepuasan skor=50
pelanggan yang < 25% 
ditetapkan. skor=25
Pelanggan yang
dimaksud adalah
pasien dewasa
yang telah dirawat
inap, rawat jalan
dan pulang hidup
setiap hari
5 Professionalism Kelengkapan Rekam medik yang Jumlah rekam medik Jumlah rekam Survei Rekam N/D X 100 % 100 % PRM (%): Rekam M. Apif Rosadi, concurent
pengisian rekam lengkap adalah yang disurvei dalam 1 medik yang Medik 80<PRM≤100 Medik A.Md.Pk
medik 24 jam rekam medik yang bulan yang diisi lengkap disurvei dalam 1 skor=100
setelah selesai telah diisi lengkap bulan 70<PRM≤80
pelayanan oleh dokter dalam skor=75
waktu ≤ 24 jam 60<PRM≤70
setelah selesai skor=50
pelayanan rawat 50<PRM≤60
jalan atau setelah skor=25
pasien rawat inap PRM≤50skor=
diputuskan untuk 0
pulang, yang
meliputi identitas
pasien, anamnesis,
rencana asuhan,
pelaksanaan
asuhan, tindak
lanjut, dan resume.

6 System based Peresepan obat Keseuaian Jumlah resep yang Jumlah seluruh Instalasi Farmasi N/D X 100 % 100 % Hasil ≥80% Instalasi PIC Farmasi Uji petik
practice sesuai penulisan resep diambil sebagai sampel resep yang diambil skor=100 farmasi
oleh DPJP dengan yang sesuai dengan

10
Formularium Formularium Formularium Nasional sebagai sampel 70%≤Hasil<80%
Nasional Nasional pada dalam satu bulan dalam satu bulan skor=75
pasien JKN 60%≤Hasil<70%
skor=50
50%≤Hasil<60%
skor=25
Hasil <50%
skor=0

11
PETUNJUK PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS

KRITERIA PENILAIAN KSM DOKTER GIGI/DOKTER GIGI SPESIALIS


TEMPAT METODA
DEFINISI SUMBER PJ ENTRY
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR NUMERATOR DENUMERATOR FORMULA TARGET HASIL ANALISA PENGAMBI PENGAMBILAN
OPERASIONAL DATA DATA
LAN DATA DATA

1 Patient care 1. Kelengkapan Asesmen awal medis Jumlah pasien rawat Jumlah seluruh Rekam Medik N/D X 100 % 81% - 100% Rawat Inap PIC Data
adalah proses inap dalam satu bulan pasien rawat inap 100 % skor=100 Rawat Inap
asesmen awal
mengidentifikasi yang dilakukan pada bulan yang 71% - 80%
medis pada kebutuhan pasien dan asesmen awal medis sama skor=75
pasien rawat untuk memulai terapi dengan lengkap 61% - 70%
inap medis di rawat inap skor=50
yang dilakukan dalam 51% - 60%
24 jam pertama sejak skor=25
pasien masuk rumah ≤50% skor=0
sakit
2.Jam visite Visite dokter gigi Jumlah visite dokter Jumlah Rekam Medik N/D X 100 % 100 % 81% - 100% Rawat inap PIC Data
spesialis adalah gigi spesialis antara pelaksanaan visite skor=100
dokter gigi
kunjungan dokter jam 08.00 WITA dokter gigi spesialis 71% - 80%
spesialis spesialis setiap hari sampai dengan 14.00 yang disurvei skor=75
kerja sesuai dengan WITA yang disurvei 61% - 70%
ketentuan waktu skor=50
kepada setiap pasien 51% - 60%
yang menjadi skor=25
tanggung jawabnya, ≤50% skor=0
yang dilakukan antara
jam 08.00 – 14.00
WITA
3. Waktu Tunggu Waktu tunggu operasi Jumlah waktu tunggu Jumlah seluruh IBS (Catatan : N/D ≤ 48 jam WTE ≤ 48 IBS PIC
elektif adalah rata-rata operasi yang sampel atau jumlah sampling bila skor=100 Pengambil
Operasi
tenggat waktu sejak terencana seluruh pasien jumlah 48<WTE≤72 Data Mutu
Elektif (WTE) pasien masuk rawat dengan operasi pasien > 50 skor=75
inap dengan rencana yang terencana pasien per 72<WTE≤96
operasi sampai bulan) skor=50
dengan operasi 96<WTE≤120
dilaksanakan skor=25

12
WTE > 120
skor=0

4. Kelengkapan Instruksi verbal via Jumlah verifikasi Jumlah seluruh Rekam N/D X 100 % 100 % 81% - 100% Rawat Inap PIC Data Concurent
telepon di luar jam instruksi verbal via pelaporan dan Medik skor=100
pencatatan
kerja adalah instruksi telepon di luar jam instruksi DPJP via ( RM ) 71% - 80%
instruksi yang disampaikan via kerja dengan read telepon di luar jam skor=75
verbal via telepon berupa terapi back dari perawat kerja yang 61% - 70%
telepon di luar atau tindakan delegatif kepada DPJP didokumentasikan skor=50
yang diberikan oleh ditandatangani dalam oleh perawat dalam 51% - 60%
jam kerja
DPJP kepada perawat waktu 24 jam satu bulan skor=25
yang read sebagai respon dari ≤50% skor=0
back dan pelaporan kondisi
ditandatanga- pasien meliputi : (a)
Perubahan keadaan
ni dalam 24
umum pasien (kondisi
jam kritis), (b) Perubahan
hasil pemeriksaan
penunjang (hasil) kritis
laboratorium dan
radiologi, (c)
Konsultasi pasien baru
di luar jam kerja.
Prosedur read back
adalah kegiatan untuk
memastikan setiap
instruksi verbal agar
dilakukan dengan
benar dan sesuai
instruksi, melalui
kegiatan membacakan
kembali instruksi dan
mengkonfirmasikan
bahwa apa yang
sudah dituliskan
dengan dibaca ulang
dan / atau dengan
ejaan huruf alfabet
instruksi obat LASA

13
5. Persentase Kepatuhan cuci tangan Jumlah kumulatif Jumlah kumulatif Rawat jalan N/D X 100 % 100% 100% skor=100 Rawat jalan PIC Data Survey
Kepatuhan adalah ketaatan kegiatan 5 momen seluruh kegiatan 5 90%-99%
petugas dalam petugas yang diawali momen petugas skor=75
petugas
melakukan prosedur dengan melakukan yang seharusnya 80% - 89%
kesehatan cucitangan dengan kebersihan tangan diawali dengan skor=50
dalam menggunakan metode metode 6 langkah melakukan 70% - 79%
melakukan 6 langkah dan 5 yang tepat dan benar kebersihan tangan skor=25
kebersihan momen dalam suatu periode metode 6 langkah < 70% skor=0
tangan dengan survey (momen) yang tepat dan
metode enam benar dalam
langkah dan periode survey yang
sama (momen)
lima momen

6. Kepatuhan Site marking yang Jumlah pasien yang Jumlah seluruh Instalasi Bedah N/D X 100% 100% 100% skor=100 IBS Taufiqur Concurent
dimaksud adalah dilakukan prosedur pasien yang akan Sentral 90%-99% Rahman,
pelaksanaan
tindakan pemberian site marking dengan dilakukan tindakan skor=75 S.Kep.Ns
prosedur site tanda identifikasi tepat dan benar dalam operasi dalam bulan 80% - 89%
marking pada khusus pada area satu bulan (orang) yang sama (orang) skor=50
pasien yang yang memiliki dua sisi 70% - 79%
untuk penandaan sisi skor=25
akan
kanan atau kiri pada < 70% skor=0
dilakukan pasien yang akan
tindakan dilakukan tindakan
operasi operasi dengan
prosedur tepat dan
benar. Prosedur site
marking harus
dilakukan oleh dokter
operator dengan
penandaan berupa
tanda panah.

14
2 Medical/Clinical Mendapat Pelatihan adalah Jumlah pelatihan Jumlah pelatihan Sertifikat yang N/D 20 jam / ≥ 20 jam KSM Kepegawaian Data 12 bulan
knowledge semua kegiatan yang diikuti dan yang diikuti dikumpulkan tahun skor=100 yang lalu
pelatihan
peningkatan mendapat sertifikat KSM ke 15-19 jam
minimal 20 jam kompetensi staf medis Kepegawai-an skor=75
per tahun yang dilakukan baik di 10-14 jam
rumah sakit ataupun di skor=50
luar rumah sakit yang 5-9 jam skor=25
bukan merupakan 0-4 jam skor=0
pendidikan formal.
Minimal per staf medis
20 jam per tahun
3 Practice-based Terjadinya Insiden keselamatan Jumlah kematian Jumlah laporan Laporan N/D 0 .0  skor=100 1.Rawat inap PIC concurent
learning & pasien yang pasien yang Insiden dari UPM insiden dari 1 skor=50 2.Rawat Pengambil
kejadian tidak
Improvement mengakibatkan cedera disebabkan oleh UPM > 1 skor=0 Jalan Data Mutu
diharapkan pada pasien kejadian tidak 3.Instalasi
( KTD ) atau diharapkan 4.Unit
sentinel ( KTD ) atau sentinel
4 Interpersonal Kepuasan Pernyataan puas oleh Jumlah pasien yang Jumlah seluruh Hasil survei N/D X 100 % ≥ 90% 80% -100% Ruang Ernina Puspa Survei
and pelanggan terhadap menyatakan puas pasien yang disurvei skor=100 Rawat Inap Isnanda
pelanggan
communication pelayanan staf medis terhadap pelayanan dalam bulan 70 % – 79% dan Rawat
skill dengan berdasarkan staf medis dalam disurvei skor=75 Jalan
kriteria tingkat bulan survei 60% - 69%
kepuasan pelanggan skor=50
yang ditetapkan. 50% - 59%
Pelanggan yang skor=25
dimaksud adalah < 50skor=0
pasien dewasa yang
telah dirawat inap,
rawat jalan dan pulang
hidup setiap hari
5 Professionalism Waktu tunggu pasien Waktu tunggu adalah Jumlah kumulatif Jumlah seluruh Rawat jalan N/D X 100 % ≤60 menit WTRJ ≤60 Rawat jalan Tim retrospektif
untuk mendapatkan waktu yang diperlukan waktu tunggu pasien pasien rawat jalan skor=100 Implementasi
pelayanan gigi dan mulai pasien rawat jalan yang yang disurvei 60 < TRJ≤80 Mutu KSM
mulut mendaftar sampai disurvei skor=75
dilayani oleh dokter 80<WTRJ≤100
gig/dokter gigi skor=50
spesialis 100<WTRJ≤120

skor=25
WTRJ >120skor=0

15
6 System based Peresepan obat Keseuaian penulisan Jumlah resep yang Jumlah seluruh Instalasi N/D X 100 % 100 % Hasil ≥80% Instalasi PIC Farmasi Uji petik
practice sesuai Formularium resep oleh DPJP diambil sebagai resep yang diambil Farmasi skor=100 farmasi
Nasional dengan Formularium sampel yang sesuai sebagai sampel 70%≤Hasil<80%
Nasional pada pasien dengan Formularium dalam satu bulan skor=75
JKN Nasional dalam satu 60%≤Hasil<70%
bulan skor=50
50%≤Hasil<60%
skor=25
Hasil <50%
skor=0

16
BAB IV. 2

Format dan Lampiran Evaluasi Kinerja staf medis

EVALUASI KINERJA PROFESI STAF MEDIS BERKELANJUTAN


(ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)

Nama dokter :
Jenis Spesialisi/Sub Sesialisasi :
KSM :
Waktu penilaian : .............................................tahun ................

NO INDIKATOR PENILAIAN SUB SKOR SKOR KETERANGAN

Patient care Nilai mrpk rata2 dari


1. 6 item

1. Kelengkapan asesmen awal medis pada


pasien rawat inap

2. Jam visite dokter spesialis


3. Waktu tunggu operasi elektif Jika tidak melakukan
ditulis NA (not
aplicable)
4. Kelengkapan pencatatan instruksi verbal
via telepon di luar jam kerja yang read
back dan ditandatangani dalam 24 jam
5. Waktu tunggu di rawat jalan

6. Kepatuhan pelaksanaan prosedur site Jika tidak melakukan


marking pada pasien yang akan dilakukan ditulis NA (not
tindakan operasi aplicable)
2 Medical/Clinical Mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun
knowledge

3 Practice-based Terjadinya kejadian tidak diharapkan


learning & ( KTD ) atau sentinel
Improvement

4 Interpersonal Kepuasan pelanggan


&
communication
skill

5 Professionalism Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam


setelah selesai pelayanan
6 System based Peresepan obat sesuai sesuai Formularium
practice Nasional

17
TOTAL NILAI

Kesimpulan

Rekomendasi

Yang dinilai Atasan langsung penilai

(......................................)
(...................................................................)

18
LAMPIRAN PENILAIAN KINERJA
STAF MEDIS BERKELANJUTAN (ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)

Nama dokter
Jenis Spesialisi/Sub Sesialisasi

Keterangan
HASIL/
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR SUMBER DATA TARGET ANALISA NILAI
CAPAIAN

I Patient care 1. Kelengkapan asesmen awal medis Rekam Medik 100% Contoh contoh contoh
pada pasien rawat inap 70 % 70/100 70

2. Jam Visite dokter spesialis Rekam Medik 100 contoh


70 % 70/90 x 100 % =

Jika tidak
3. Waktu tunggu operasi elektif IBS( Catatan : Sampling bila ≤ 48 Jam % melakukan
jumlah pasien > 50 pasien
ditulis NA
perbulan)
4. Kelengkapan pencatatan intruksi
Rekam Medik 100 % %
verbal via telepon di luar jam kerja yang
read back dan ditandatangani dalam 24
jam
Jika tidak
Rawat Jalan ≤ 60 menit % melakukan
5.Waktu tunggu rawat jalan
ditulis NA

19
6. Kepatuhan pelaksanaan prosedur Instalasi Bedah Sentral 100 % %
site marking pada pasien yang akan
dilakukan tindakan operasi

2 Medical/Clinical Mendapatkan pelatihan minimal 20 jam Sertifikat yang 20 Jam / pertahun %


knowledge per tahun dikumpulkan KSM ke
Kepegawai-an
Jika tidak ada
3 Practice-based Terjadinya kejadian tidak diharapkan jumlah laporan Insiden 0 % KTD,ditulis NA
learning & ( KTD ) atau sentinel dari UPM
Improvement

4 Interpersonal dan Kepuasan pelanggan Hasil survei ≥90% %


communication
skill

5 Professionalism Kelengkapan pengisian rekam medik Rekam Medik(RM) 100% %


24 jam setelah selesai pelayanan

6 System based Peresepan obat sesuai Formularium Instalasi Farmasi 80 % %


practice Nasional

20
EVALUASI KINERJA PROFESI STAF MEDIS BERKELANJUTAN
(ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)

Nama dokter :
Jenis Spesialisi/Sub Sesialisasi :
KSM : DOKTER UMUM ( IGD )
Waktu penilaian : ........................tahun ................

NO INDIKATOR PENILAIAN SUB SKOR SKOR KETERANGAN

Nilai merupakan
rata-rata dari 2 item
1 Patient care

1. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat


darurat

2. . Kematian pasien ≤8 jam di IGD

2 Medical/Clinica Mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun


l knowledge

3 Practice-based Terjadinya kejadian tidak diharapkan


learning & ( KTD ) atau sentinel
Improvement

4 Interpersonal Kepuasan pelanggan


&
communicati-
on skill
5 Professionalism Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
6 System based Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
practice

TOTAL NILAI

Kesimpulan

21
Rekomendasi

Yang dinilai Atasan langsung penilai

(......................................)
(...................................................................)

22
LAMPIRAN PENILAIAN KINERJA
STAF MEDIS BERKELANJUTAN (ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)

Nama dokter :
Jenis Spesialisi/Sub Sesialisasi :
KSM : Dokter umum ( IGD )

Keteranga
HASIL/ n
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR SUMBER DATA TARGET ANALISA NILAI
CAPAIAN

.
I Patient care 1. Waktu tanggap pelayanan dokter Rekam Medik (survei) < 5 menit setelah pasien Contoh contoh contoh
di gawat darurat datang 70 % 70/100 70

2. . Kematian pasien ≤8 jam di IGD Rekam Medik 0,2% contoh


70 % 70/100 x 100 % =

2 Medical/Clinical Mendapatkan pelatihan minimal 20 Sertifikat yang 20 jam / tahun %


knowledge jam pertahun dikumpulkan KSM ke
Kepegawaian
Jika tidak
3 Practice-based Terjadinya kejadian tidak diharapkan laporan Insiden dari 0 % ada
learning & ( KTD ) atau sentinel UPM KTD,ditulis
Improvement NA

23
4 Interpersonal dan Kepuasan pelanggan Hasil survei ≥70% %
communication
skill

5 Professionalism Kelengkapan pengisian rekam medik Survei Rekam Medik 100% %


24 jam setelah selesai pelayanan

6 System based Peresepan obat sesuai Formularium Instalasi Farmasi 100 % %


practice Nasional

24
BAB IV. 2

Format dan Evaluasi Kinerja Staf Medis

EVALUASI KINERJA PROFESI STAF MEDIS BERKELANJUTAN


(ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)

Nama dokter :
Jenis Spesialisi/Sub Sesialisasi :
KSM : DOKTER GIGI/DOKTER GIGI SPESIALIS
Waktu penilaian ..................... tahun ................

NO INDIKATOR PENILAIAN SUB SKOR SKOR KETERANGAN

Patient care Nilai merupakan


1 rata-rata dari 7 item

1. Kelengkapan asesmen awal medis pada Jika tidak melakukan


pasien rawat inap ditulis NA (Not
Applicable)
2. Jam visite dokter gigi spesialis Jika tidak melakukan
ditulis NA
3. Waktu tunggu operasi elektif Jika tidak melakukan
ditulis NA

4. Kelengkapan pencatatan instruksi verbal via Jika tidak melakukan


telepon di luar jam kerja yang read back dan ditulis NA
ditandatangani dalam 24 jam
5. Persentase kepatuhan petugas kesehatan
dalam melakukan kenersihan tangan dengan
metode enam langkah dan lima momen
7. Kepatuhan pelaksanaan prosedur site Jika tidak melakukan
marking pada pasien yang akan dilakukan ditulis NA
tindakan operasi
2 Medical/Clinical Mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun Target 10 jam /
knowledge semester

3 Practice-based Terjadinya kejadian tidak diharapkan Jika tidak ada KTD


learning & ( KTD ) atau sentinel ditulis NA
Improvement

4 Interpersonal Kepuasan pelanggan


and
communication
skill
5 Professionalism Waktu tunggu pasien untuk mendapatkan
pelayanan gigi dan mulut
6 System based Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
practice

25
TOTAL NILAI

Kesimpulan

Rekomendasi

Yang dinilai Atasan langsung penilai

(......................................)
(...................................................................)

26
LAMPIRAN PENILAIAN KINERJA
STAF MEDIS BERKELANJUTAN (ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)

Nama dokter :
Jenis Spesialisi/Sub Sesialisasi :
KSM : GIGI dan MULUT

Keterangan
HASIL/
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR SUMBER DATA TARGET ANALISA NILAI
CAPAIAN

I Patient care 1. Kelengkapan asesmen awal medis Rekam Medik Terisi dengan lengkap Contoh contoh contoh
pada pasien rawat inap dan benar lembar 70 % 70/100 70
Asesmen Awal pada
Catatan Medik (CM):
100%

Jika tidak
2. Jam visite dokter gigi spesialis Rekam Medik 100% melakukan
ditulis NA

3. Waktu tunggu operasi elektif IBS (Catatan : sampling ≤ 48 jam %


bila jumlah pasien > 50
pasien perbulan)
4. Kelengkapan pencatatan intruksi % Jika tidak
verbal via telepon di luar jam kerja melakukan
Rekam Medik (RM) 100%
yang read back dan ditandatangani ditulis NA
dalam 24 jam

27
Jika tidak
5. Persentasi kepatuhan petugas Rawat jalan 100 % % melakukan
kesehatan dalam melakukan ditulis NA
kebersihan tangan dengan metode
enam langakah dan lima momen

6. Kepatuhan pelaksanaan prosedur Instalasi Bedah Sentral 100%


site marking pada pasien yang akan
dilakukan tindakan operasi

2 Medical/Clinical Mendapat pelatihan minimal 20 jam Sertifikat yang 20 jam / tahun %


knowledge per tahun dikumpulkan KSM ke
Kepegawaian

3 Practice-based Jumlah laporan Insiden 0% %


Terjadinya kejadian tidak diharapkan
learning & dari UPM
( KTD ) atau sentinel
Improvement

4 Interpersonal dan Hasil survei ≥90% %


communication Kepuasan pelanggan
skill

Waktu tunggu pasien untuk


5 Professionalism mendapatkan pelayanan gigi dan Rawat jalan ≤60 menit %
mulut

Peresepan obat sesuai Formularium


6 System based Instalasi Farmasi 100% %
Nasional
practice

28
BAB IV. 4

LOG BOOK
LOG BOOK STAF MEDIS RAWAT JALAN ( POLI )
Waktu tunggu Rawat RM KEMBALI KE ICM Penggunaan Obat sesuai
Jalan(WTRJ) TERISI LENGKAP formularium nasional
NO NAMA PASIEN RM TGL PERIKSA NAMA DOKTER DIAGNOSA
(Menit)
< 24jam >24 jam ya tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

29
Pj Poli

(…………………………………)
LOG BOOK STAF MEDIS RAWAT INAP
Pengguna- RM TERISI
an obat sesuai Visite pasien LENGKAP DALAM
ASSESMENT AWAL WAKTU ≤ 24 JAM RM KEMBALI KE ICM
Tindakan Medis)
(JAM)
formularium sbg DPJP SEJAK PASIEN TERISI LENGKAP
Sign in nasional (Ket ; jam) DINYATAKAN
NO NAMA PASIEN RM jam DPJP DIAGNOSA CHECK OUT
tgl

< 24 > 24 ya tidak ya tdk < 24 > 24 < 24 > 24

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

30
Pj. Ruangan

LOG BOOK STAF MEDIS DOKTER IGD ( DR UMUM YG BERTUGAS DI SATKER LAIN,DISESUAIKAN DENGAN KETUGASAN DI SATKER NYA )

Kepatuhan
Pengguna
pengisian RM TERISI LENGKAP DALAM
an obat sesuai
Respon waktu kelengkapan data WAKTU ≤ 24 JAM SEJAK RM KEMBALI KE ICM TERISI
Tindakan Medis formularium
triase 5 menit nasional
tingkat kegawatan PASIEN DINYATAKAN CHECK LENGKAP
pasien dalam OUT
NO NAMA PASIEN RM DIAGNOSA
SIMETRISi RS

Mandiri Supervisi Ya Tidak ya tidak ya tidak ≤ 24 jam >24 jam ≤ 24 > 24

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

31
Pj. Ruangan

LAPORAN REVIEW STAF MEDIS

TRI BULAN

32
LAPORAN REVIEW RAWAT JALAN ( POLI ) TAHUN : ...........

Nama Dokter :
Jenis spesialisasi/Subspesialisasi :
KSM :

Waktu tunggu Rawat RM KEMBALI KE ICM TERISI Penggunaan Obat sesuai formularium
Kepuasan nasional
Jalan(WTRJ) LENGKAP
Tribulan TGL PERIKSA NAMA DOKTER Pelanggan
(Menit)
< 24jam >24 jam ya tidak

TB I

TB II

TB III

TB IV

Jmlah

Ka KSM

33
(……………………….)

LAPORAN REVIEW STAF MEDIS UNTUK RAWAT INAP TAHUN : ..........................

Nama Dokter :
Jenis spesialisasi/Subspesialisasi :
KSM :

Pengguna- RM TERISI LENGKAP


an obat sesuai Visite pasien sbg DPJP DALAM WAKTU ≤ 24 JAM RM KEMBALI KE ICM TERISI
ASSESMENT AWAL (JAM)
formularium nasional (Ket ; jam) SEJAK PASIEN LENGKAP
Sign in jam DINYATAKAN CHECK OUT
Tri bulan DPJP DIAGNOSA
tgl

< 24 > 24 ya tidak ya tdk < 24 > 24 < 24 > 24

TB I

TB II

TB III

TB IV

Jumlah

Ka KSM

(.......................................... )

34
LAPORAN REVIEW DOKTER IGD

Pengguna Kepatuhan pengisian


Respon waktu triase 5 RM TERISI LENGKAP DALAM WAKTU ≤ 24
an obat sesuai kelengkapan data tingkat
Tindakan Medis JAM SEJAK PASIEN DINYATAKAN CHECK RM KEMBALI KE ICM TERISI LENGKAP
menit formularium nasional kegawatan pasien dalam OUT
Tri Bulan SIMETRISi RS

Mandiri Supervisi Ya Tidak ya tidak ya tidak ≤ 24 jam >24 jam ≤ 24 > 24

TB I

TB 2

TB 3

TB 4

Jmlh

Pj. Ruangan

35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai