DISUSUN OLEH :
2018/2019
BAB II
A. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. B
No register : 00-00-1562
Umur : 48 tahun
Suku : jawa
Agama : islam
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Status : menikah
Alamat : Tidar, Magelang
Tanggal masuk : 14 Juli 2019
Tanggal pengkajian : 17 Juli 2019
Diagnose medis : F.20.3 (skizofrenia tak terinci)
C. Alasan Masuk
Klien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 14 juli 2019 karena klien +/- 3 bulan mengurung
diri, bicara dan tertawa sendiri, tidak mau mandi, BAB dan BAK seimbang dan merasa
bingung.
2. Factor Presipitasi
Klien pernah dimarahi saat tidak sengaja merusak kursi sekolah dasar dank lien
merasa takut
E. PENGKAJIAN FISIK
1. TD : 130/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7°C
2. Ukur
TB : 70 kg
BB :170 cm
IMT : 24,22
3. KELUHAN FISIK
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang dirasakan
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien menyukai seluruh bentuk tubuhnya namun klien paling menyukai tubuhnya
yang tinggi
b. Identitas
Klien menerima dirinya sebagai laki-laki
c. Peran diri
Klien berperan sebagai seorang anak dalam keluarganya meskipun klien belum
bias membahagiakan ibunya namun klien tetap berusaha membahagiakanya.
d. Ideal diri
Klien berharap agar bias kembali bekerja
e. Harga diri
Klien menyatakan tidak merasa malu karena sudah keluar masuk rumah sakit jiwa
3. Hubugan social
Klien menyatakan bahwa orang yang paling berarti adalah ibunya. Dalam
lingkungan klien sesekali ikut gotong royong namun klien takut untuk berbicara. Selama
di rs klien senang menyendiri dan melamun, enggan berkomunikasi.
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan tidak rapi, dalam penggunaan baju , kancing bajunya tidak
dikancingkan, rambut pendek dan bersih
2. Pembicaraan
Klien bicara dengan intonasi pelan dan lambat, terkadang klien tidak
memperhatikan pembicaraan.
3. Aktivitas motoric
Klien terlihat lesu, sering melamun dan tremor
4. Alam perasaan
Klien mearasa kesal karena teringat saat dimarahi dank lien merasa nyaman di rsj
5. Afek sesuai : klien berespon sesuai dengan stimulus
6. Interaksi selama wawancara
Saat wawancara klien kooperatif, tidak menatap lawan bicara (menunduk)
7. Persepsi
Klien menyatakan tidak melihat atau mendengan sesuatu yang aneh
8. Proses pikir
Pada saat wawancara klien mengalami alogia (miskin bicara /menjawab seperlunya)
9. Isi pikir
Klien terobsesi ingin pulang dan bekerja
10. Tingkat kesadaran
Keadaan umum composmentis, mampu mengingat dengan keluarga dan orang
yang diajak berkenalan, sulit mengingat waktu.
11. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek, seperti sudah beberapa kali
klien dirawat , klien salah menyebutkan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkomunikasi dan menghitung dengan baik misalnya 100-50 =
50 , klien mampu menjawab dengan benar namun klien sulit berkonsentrasi karena
melamun.
13. Kemampuan penilaian
Klien memppunyai gangguan penilaian ruangan, dapat mengambil keputusan
secara sederhana dengan bantuan perawat, misalnya apabila klien diminta memilih antara
sholat dulu atau makan dulu klien memutuskan untuk sholat dulu baru makan
14. Daya tilik diri
Klien mengganggap kondisi yang dialaminya sekarang adalah cobaan dari allah swt
1. Makan
Klien mampu makan 3x sehari dengan menu yang disediakan rumah sakit, klien makan
sendiri tanpa bantuan.
2. BAB / BAK
Klien BAB 1 x sehari, dan BAK 4-5 x sehari secara mandiri dan di kamar mandi.
3. Mandi
Klien mandi 2-3 x sehari pagi siang dan sore dilakukan secara mandiri di kamar mandi.
Klien sikat gigi 1-2 x sehari pagi atau sore hari.
4. Berpakaian/Berhias
Klien mampu memilih dan mengenakan pakaian dengan benar.
5. Istirahat - tidur
Klien tidur malam pukul 20.30 – 06.00. Saat siang klien tidak bisa tidur.
6. Penggunan obat
Klien mampu minum obat sendiri, klien minum obat 2 x sehari.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien setelah pulang kerumah akan rutin melakukan kontrol dan meminum obat untuk
menjaga kesehatannya.
8. Aktivitas dalam rumah
9. Aktivitas di luar rumah
Klien sesekali keluar rumah jika ada kepentingan seperti kerja bakti.
I.MEKANISME KOPING
J.PENGETAHUAN
Klien tidak memahami dan tidak mampu menjelaskan sakit yang di alaminya
L. ASPEK MEDIS
2. Terapi Medis :
M. Analisa Data
N. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi social
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Deficit perawatan diri
O. Rencana Keperawatan
Sp 2
Latih bicara satu topic 1. Agar klien
1. Jelaskan mengerti
pengertian bicara tentang bicara
satu topic satu topic
2. Jelaskan tujuan 2. Agar klien
bicara satu topic mengetahui
3. Jelaskan langkah- tujuan bicara
langkah bicara satu satu topic
topic 3. Agar klien
4. Ajari dan bimbing memahami
pelaksaan bicara langkah –
satu topic langkah bicara
5. Bimbing klien satu topic
memasukkan 4. Agar klien
latihan bicara satu bisa
topic ke dalam mendemonstra
jadwal harian sikan teknik
bicara satu
topic
5. Agar klien
bisa
memasukkan
latihan bicara
satu topic ke
dalam jadwal
harin
Sp 3 1. Agar klien
Latih bicara dengan mengetahui
kelompok aktivitas pengertian
1. Jelaskan bicara dalam
pengertian bicara aktivitas
dalam kelompok kelompok
aktivitas 2. Agar klien
2. Jelaskan tujuan mengerti
bicara dalam tujuan bicara
kelompok aktivitas dalam
3. Jelaskan alat dan kelompok
bahan yang aktivitas
dibutuhkan dalam 3. Agar klien
bicara kelompok mengerti alat
aktivitas dan bahan yang
4. Jelaskan langkah- dibutuhkan
langkah yang dalam bicara
diperlukan bicara aktivitas
dalam kelompok kelompok
aktivitas 4. Agar klien
5. Jelaskan memahami
pelaksanaan bicara langkah-
dalam kelompok langkah bicara
aktivitas, dalam aktivitas
dilakukan ketika kelompok
ada waktu luang 5. Agar klien
dan ada kegiatan mengetahui
yang harus kapan waktu
dilakukan secara yang tepat
berkelompok. dilakukannya
6. Bimbing klien bicara dalam
memasukkan aktivitas
latihan bicara kelompok
kelompok 6. Agar klien
aktivitaske dalam bisa
jadwal harian memasukkan
latihan bicara
7. Libatkan klien kelompok ke
dalam TAK isolasi dalam jadwal
sosial hari
7. Melatih klien
berinteraksi
sosial
Sp 4
Latih meminta tolong
dan menjawab 1. Agar klien
pertanyaan mengetahui
1. Jelaskan pengertian
pengertian meminta
meminta tolong tolong dan
dan menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan
2. Jelaskan tujuan 2. Agar klien bisa
meminta tolong mengetahui
dan menjawab tujuan dari
pertanyaan meminta
3. jelaskan alat dan tolong dan
bahan yang menjawab
diperlukan dalam pertanyaan
meminta tolong 3. Agar klien bisa
dan menjawab memahami alat
pertanyaan dan bahan yang
4. Jelaskan langkah- diperlukan
langkah dalam dalam meminta
meminta tolong tolong dan
dan menjawab menjawab
pertanyaan pertanyan
5. Ajari klien dalam 4. Agar klien
melaksanaan memahami
meminta tolong langkah
dan menjawab langkah dalam
pertanyaan meminta
6. Bimbing klien tolong dan
memasukkan menjawab
latihan meminta pertanyaan
tolong dan 5. Agar klien bisa
menjawab mendemonstras
pertanyaan dalam ikan
jadwal harian. pelaksanaan
meminta
tolong dan
menjawab
pertanyaan
6. Agar klien bisa
memasukkan
latihanmeminta
tolong dan
menjawab
pertanyaan ke
dalam jadwal
harin