Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Tn.B DENGAN ISOLASI SOSIAL

DI WISMA PUNTADEWA RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. Soerojo MAGELANG

DISUSUN OLEH :

IRVAN KHAKIIM NOR H (P1337420517059)

FADILAH TAMI LARASATI (P1337420517060)

PRADITA DYAH AYU WULAN SASMI (P1337420517061)

HANIF AMARULLAH M (P1337420517066)

ROBBY SETIAWAN (P1337420517068)

ADELLIA ELFARIYANI H (P1337420517064)

SINDI FEBRIANI (P1337420517065)

INDAH NR AFIFAH (P1337420517067)

AULIA KURNIA INSANI (P1337420517070)

SULIS SETYOWATI (P1337420517071)

LINDA PUSPITA DEWI (P1337420517072)

ANNISA AULIA RAKHMAH (P1337420517062)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG

2018/2019
BAB II

A. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. B
No register : 00-00-1562
Umur : 48 tahun
Suku : jawa
Agama : islam
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Status : menikah
Alamat : Tidar, Magelang
Tanggal masuk : 14 Juli 2019
Tanggal pengkajian : 17 Juli 2019
Diagnose medis : F.20.3 (skizofrenia tak terinci)

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. S
Suku : Jawa
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan klien : Adik klien
Alamat : Tidar, Magelang

C. Alasan Masuk
Klien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 14 juli 2019 karena klien +/- 3 bulan mengurung
diri, bicara dan tertawa sendiri, tidak mau mandi, BAB dan BAK seimbang dan merasa
bingung.

D. Factor Predisposisi Dan Factor Presipitasi


1. Factor Predisposisi
Klien putus obat selama 2 bulan dan selama di rumah klien diam dan menyendiri
di kamar tidak mau keluar kamar, tertawa sendiri, klien sudah mengalami gangguan jiwa.
Klien berkeinginan membalas dendam terhadap perilaku orang lain terhadap dirinya saat
merasa jengkel klien terdiam. Klien pernah berkelahi hingga kepala terkena pisau.
Garis keturunan dari keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu anak dari istri
kedua bapaknya. Klien sudah 4 kali dirswat di rsj magelang dan sebelumnya yaitu tahun
2018.

2. Factor Presipitasi
Klien pernah dimarahi saat tidak sengaja merusak kursi sekolah dasar dank lien
merasa takut

E. PENGKAJIAN FISIK
1. TD : 130/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7°C
2. Ukur
TB : 70 kg
BB :170 cm
IMT : 24,22
3. KELUHAN FISIK
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang dirasakan

F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien menyukai seluruh bentuk tubuhnya namun klien paling menyukai tubuhnya
yang tinggi
b. Identitas
Klien menerima dirinya sebagai laki-laki
c. Peran diri
Klien berperan sebagai seorang anak dalam keluarganya meskipun klien belum
bias membahagiakan ibunya namun klien tetap berusaha membahagiakanya.
d. Ideal diri
Klien berharap agar bias kembali bekerja
e. Harga diri
Klien menyatakan tidak merasa malu karena sudah keluar masuk rumah sakit jiwa
3. Hubugan social
Klien menyatakan bahwa orang yang paling berarti adalah ibunya. Dalam
lingkungan klien sesekali ikut gotong royong namun klien takut untuk berbicara. Selama
di rs klien senang menyendiri dan melamun, enggan berkomunikasi.

G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan tidak rapi, dalam penggunaan baju , kancing bajunya tidak
dikancingkan, rambut pendek dan bersih
2. Pembicaraan
Klien bicara dengan intonasi pelan dan lambat, terkadang klien tidak
memperhatikan pembicaraan.
3. Aktivitas motoric
Klien terlihat lesu, sering melamun dan tremor
4. Alam perasaan
Klien mearasa kesal karena teringat saat dimarahi dank lien merasa nyaman di rsj
5. Afek sesuai : klien berespon sesuai dengan stimulus
6. Interaksi selama wawancara
Saat wawancara klien kooperatif, tidak menatap lawan bicara (menunduk)
7. Persepsi
Klien menyatakan tidak melihat atau mendengan sesuatu yang aneh
8. Proses pikir
Pada saat wawancara klien mengalami alogia (miskin bicara /menjawab seperlunya)
9. Isi pikir
Klien terobsesi ingin pulang dan bekerja
10. Tingkat kesadaran
Keadaan umum composmentis, mampu mengingat dengan keluarga dan orang
yang diajak berkenalan, sulit mengingat waktu.
11. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek, seperti sudah beberapa kali
klien dirawat , klien salah menyebutkan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkomunikasi dan menghitung dengan baik misalnya 100-50 =
50 , klien mampu menjawab dengan benar namun klien sulit berkonsentrasi karena
melamun.
13. Kemampuan penilaian
Klien memppunyai gangguan penilaian ruangan, dapat mengambil keputusan
secara sederhana dengan bantuan perawat, misalnya apabila klien diminta memilih antara
sholat dulu atau makan dulu klien memutuskan untuk sholat dulu baru makan
14. Daya tilik diri

Klien mengganggap kondisi yang dialaminya sekarang adalah cobaan dari allah swt

H. KEBUTUHAN PASIEN PULANG

1. Makan
Klien mampu makan 3x sehari dengan menu yang disediakan rumah sakit, klien makan
sendiri tanpa bantuan.
2. BAB / BAK
Klien BAB 1 x sehari, dan BAK 4-5 x sehari secara mandiri dan di kamar mandi.
3. Mandi
Klien mandi 2-3 x sehari pagi siang dan sore dilakukan secara mandiri di kamar mandi.
Klien sikat gigi 1-2 x sehari pagi atau sore hari.
4. Berpakaian/Berhias
Klien mampu memilih dan mengenakan pakaian dengan benar.
5. Istirahat - tidur
Klien tidur malam pukul 20.30 – 06.00. Saat siang klien tidak bisa tidur.
6. Penggunan obat
Klien mampu minum obat sendiri, klien minum obat 2 x sehari.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien setelah pulang kerumah akan rutin melakukan kontrol dan meminum obat untuk
menjaga kesehatannya.
8. Aktivitas dalam rumah
9. Aktivitas di luar rumah
Klien sesekali keluar rumah jika ada kepentingan seperti kerja bakti.

I.MEKANISME KOPING

Klien mengatakan jika ada masalah cerita kepada ibunya.

J.PENGETAHUAN

Klien tidak memahami dan tidak mampu menjelaskan sakit yang di alaminya

K. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Klien mengatakan mengalami masalah karena dorongan dari tetangganya. Klien


mengatakan saat tidak sengaja merusak kursi klien dimarahi dan hal itu membuat klien takut
untuk bersosialisasi karena takut merusak kursi lagi dan dimarahi.

L. ASPEK MEDIS

1. Diagnosa Medis : F20.3 (Skizofrenia Tak Terinci)

2. Terapi Medis :

a. Risperidon 2mg/12 jam

b. Sandepril 25 mg/24 jam

c. Trihexphenidil 2mg/12 jam

d. Clozapin 50 mg (pagi), 100 mg (malam)

M. Analisa Data

Tanggal Data Masalah Paraf


18 Juli 2019 DS : klien mengatakan senang menyendiri Isolasi sosial Kelompok
dan takut untuk berkomunikasi dengan
orang lain.

DO : klien tampak sering menyendiri saat


diajak berbicara, tidak ada kontak mata
antara klien dan lawan bicara, menunduk
DS : klien mengatakan merasa kesal jika Resiko perilaku Kelompok
ingat saat dimarahi dan ingin memebalas, kekerasan
klien mengatakan pernah berkelahi dan
terkena pisau.

DO : klien tampak kesal dan ada bekas


luka/jahitan dikepala klien.
DS : klien mengatakan pagi tidak sikat Deficit perawatan diri Kelompok
gigi.

DO : klien tampak tidak rapi saat


berpakaian, gigi klien kotor, baju tidak
dikancing

N. Diagnosa Keperawatan

1. Isolasi social
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Deficit perawatan diri

O. Rencana Keperawatan

Tanggal Diagnose Tujuan Intervensi Rasional Paraf


18 Juli Isolasi Setelah dilakukan Sp I 1. Adanya Kel.
2019 social tindakan 1. Bina hubungan hubungan
keperawatan selama saling percaya saling percaya
3 x8 jam diharapkan 2. Indentifikasi efek menjadi dasar
masalah isolasi positif dan interaksi
social teratasi negative isolasi antara
dengan criteria social perawat dank
hasil : 3. Ajarkan klien cara lien.
 Membina berkenalan 2. Agar klien
hubungan saling 4. Bujuk klien agar paham efek
percaya mau berkenalan negative dari
 Mampu 5. Bimbing klien isolasi social
menyebutkan untuk dan efek
efek positif dan memasukkan positif dari
negative dari latihan berkenalan berinteraksi
isolasi social ke dalam jadwal dengan orang
 Klien mau dan harian lain, sehingga
mampu klien tidak
berkenalan menyendiri
 Klien dapat dan mau
berinteraksi
berlatih dengan orang
membicarakan lain
satu topic 3. Agar klien
 Klien mampu bisa
berbicara memperkenal
dengan kan diri dan
kelompok mulai
aktivitas berinteraksi
 Klien mampu 4. Agar klien
berlatih tidak lupa
meminta tolong melakukannya
dan menjawab dan rutin
pertanyaan melakukan
sesuai jadwal.
5. Agar klien
bisa
memasukkan
latihan
berkenalan ke
jadwal
aktivitas
harian

Sp 2
Latih bicara satu topic 1. Agar klien
1. Jelaskan mengerti
pengertian bicara tentang bicara
satu topic satu topic
2. Jelaskan tujuan 2. Agar klien
bicara satu topic mengetahui
3. Jelaskan langkah- tujuan bicara
langkah bicara satu satu topic
topic 3. Agar klien
4. Ajari dan bimbing memahami
pelaksaan bicara langkah –
satu topic langkah bicara
5. Bimbing klien satu topic
memasukkan 4. Agar klien
latihan bicara satu bisa
topic ke dalam mendemonstra
jadwal harian sikan teknik
bicara satu
topic
5. Agar klien
bisa
memasukkan
latihan bicara
satu topic ke
dalam jadwal
harin

Sp 3 1. Agar klien
Latih bicara dengan mengetahui
kelompok aktivitas pengertian
1. Jelaskan bicara dalam
pengertian bicara aktivitas
dalam kelompok kelompok
aktivitas 2. Agar klien
2. Jelaskan tujuan mengerti
bicara dalam tujuan bicara
kelompok aktivitas dalam
3. Jelaskan alat dan kelompok
bahan yang aktivitas
dibutuhkan dalam 3. Agar klien
bicara kelompok mengerti alat
aktivitas dan bahan yang
4. Jelaskan langkah- dibutuhkan
langkah yang dalam bicara
diperlukan bicara aktivitas
dalam kelompok kelompok
aktivitas 4. Agar klien
5. Jelaskan memahami
pelaksanaan bicara langkah-
dalam kelompok langkah bicara
aktivitas, dalam aktivitas
dilakukan ketika kelompok
ada waktu luang 5. Agar klien
dan ada kegiatan mengetahui
yang harus kapan waktu
dilakukan secara yang tepat
berkelompok. dilakukannya
6. Bimbing klien bicara dalam
memasukkan aktivitas
latihan bicara kelompok
kelompok 6. Agar klien
aktivitaske dalam bisa
jadwal harian memasukkan
latihan bicara
7. Libatkan klien kelompok ke
dalam TAK isolasi dalam jadwal
sosial hari
7. Melatih klien
berinteraksi
sosial

Sp 4
Latih meminta tolong
dan menjawab 1. Agar klien
pertanyaan mengetahui
1. Jelaskan pengertian
pengertian meminta
meminta tolong tolong dan
dan menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan
2. Jelaskan tujuan 2. Agar klien bisa
meminta tolong mengetahui
dan menjawab tujuan dari
pertanyaan meminta
3. jelaskan alat dan tolong dan
bahan yang menjawab
diperlukan dalam pertanyaan
meminta tolong 3. Agar klien bisa
dan menjawab memahami alat
pertanyaan dan bahan yang
4. Jelaskan langkah- diperlukan
langkah dalam dalam meminta
meminta tolong tolong dan
dan menjawab menjawab
pertanyaan pertanyan
5. Ajari klien dalam 4. Agar klien
melaksanaan memahami
meminta tolong langkah
dan menjawab langkah dalam
pertanyaan meminta
6. Bimbing klien tolong dan
memasukkan menjawab
latihan meminta pertanyaan
tolong dan 5. Agar klien bisa
menjawab mendemonstras
pertanyaan dalam ikan
jadwal harian. pelaksanaan
meminta
tolong dan
menjawab
pertanyaan
6. Agar klien bisa
memasukkan
latihanmeminta
tolong dan
menjawab
pertanyaan ke
dalam jadwal
harin

Kolaborasi dengan Digunakan untuk Kel


tenaga medis lain penanganan
dalam pemberian obat gangguan mental,
antipsikotik mengendalikan
dan mengurangi
gangguan bipolar,
skizofrenia, dan
gangguan
kecemasan dan
depresi
P. Implementasi

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


18 Juli 2019 Isolasi Sosial Sp 1 S: Kelompok
1. Membina hubungan  Klien mengatakan
saling percaya namanya bapak B
2. Identifikasi efek senang
negatif isolasi sosial dipanggilbapak B
dan efek poisitif  Klien mengatakan
berinteraksi sosial senang
3. Mengajarkan klien menyendiri dan
cara berkenalan merasa takut
4. Membujuk agar mau berinteraksi
berkenalan dengan karena pernah
pasien lain dimarahi saat
5. Membimbing klien merusak kursi
untuk memasukkan disebuah sd
ke jadwal harian  Klien mengatakan
6. Kolaborasi dengan efek negatif
tenaga medis lain menyendiri yaitu
dalam pemberian kesepian, tidak
antipsikotik: ada yang
- Risperidon 2mg membantu, efek
- Sabdepril 25mg positif klien
- Trihexphenidil memberi interaksi
2mg sosial yaitu klien
- Clozapin 50mg punya banyak
teman, tidak
kesepian dan
banyak yang
membantu
O:
 Klien tampak
menyendiri,
berbicara pelan,
kontak matanya
teralih saat diajak
bicara, sering
melamun
 Klien mampu
mempraktikan
cara berkenalan
A:
 Isolasi sosial
 Masalah belum
teratasi
P:
 Evaluasi sp 1
 Masukkan ke
dalam jadwal
harian
 Lanjutkan
intervensi sp 2 :
melatih bicara
satu topik

19 Juli 2019 Isolasi Sosial Sp 2 S: Kelompok


13.00 WIB 1. Menjelaskan  Klien mengatakan
pengertian bicara satu senang ketika
topik berbicara dengan
2. Menjelaskan tujuan perawat Robby
berbicara satu topik membahas
3. Menjelaskan alat dan tentang bola voly
bahan yang karena sesuai
diperlukan dalam dengan hobby
bicara satu topik klien
4. Menjelaskan langkah- O:
langkah berbicara  Klien tampak
satu topik antusias saat
5. Menjelaskan membahas bola
pelaksanaan bicara voly karena sesuai
satu topik dengan hoby nya.
 Klien tampak
Kolaborasi dengan bingung saat
tenaga medis lain berbicara satu
dalam pemberian topik dengan
antipsikotik: pasien lain
- Risperidon 2mg A:
- Sabdepril 25mg  Isolasi sosial
- Trihexphenidil 2mg  Masalah belum
- Clozapin 50mg teratasi
P:
 Evaluasi sp 2
 Motivasi klien
untuk bicara satu
topik dengan klien
lain
 Anjurkan untuk
masukan ke
jadwal kegiatan
harian
20 Juli 2019 Isolasi sosial Sp 3 S: Kelompok
1. Menjelaskan  Klien mengatakan
pengertian bicara susah
dalam kelompok berkonsentrasi
aktivitas ketika mengikuti
2. Menjelaskan tujuan aktivitas kelompok
teknik bicara dalam  Klien mengatakan
bicara dalam kesulitan jika akan
kelompok aktivitas memulai
3. Menjelaskan alat dan pembicaran
bahan yang O:
diperlukan dabicara  Klien sering
dalam kelompok melamun ketika
aktivitas mengikuti aktvitas
4. Menjelaskan langkah- kelompok
langkah bicara dalam  Klien sudah
kelompok aktivitas mengenal lima
5. Menjelaskan pasien lain dalam
pelaksanaan bicara aktivitas kelompok
dalam kelompok  Kontak mata
aktivitas mudah beralih
6. Melibatkan klien  Klien mampu
dalam TAK Isolasi memperkenalkan
sosial sesi 1 : diri saat ditunjuk
kemampuan maju
memperkenalkan diri  Saat klien
berbicara
Kolaborasi dengan suaranya pelan,
tenaga medis lain dan intonasinya
dalam pemberian tidak jelas
antipsikotik: A:
- Risperidon 2mg  Isolasi sosial
- Sabdepril 25mg  Masalah belum
- Trihexphenidil 2mg teratasi
- Clozapin 50mg P:
 Evaluasi sp 3
 Lanjutkan
intervensi sp 4
 Motivasi klien
untuk lebih
berkonsentrasi
saat mengikuti
aktivitas kelompok

Anda mungkin juga menyukai