Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkah dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) kegiatan
Pembangunan Ruko dan Pasar PT. RAMA PERKASA MANDIRI, Geudong Kecamatan
Samudra, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh ini dapat diselesaikan.
Penyusun dokumen ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Dokumen ini
berisi arahan tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan dan arahan Upaya
Pemantauan Lingkungan.
Selesainya penyusunan dokumen ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak yang telah membantu secara teknis maupun non teknis, untuk itu kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
dokumen ini mendapatkan pengesahan dari Kepala Badan Lingkungan Hidup.
Dokumen ini diharapkan dapat dijadikan acuan secara teknis maupun
sebagai pedoman didalam pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dalam rangka peningkatan kualitas
lingkungan hidup.

Aceh Utara, April 2019

PT. RAMA PERKASA MANDIRI

Muhammad Riski S.ST


Direktur
BAB I I N D E N T I T A S
PEMRAKARSA

1.1. Identitas Pemrakarsa

Nama Perusahaan : PT Rama Perkasa Mandiri


Alamat Perusahaan : JL. Kadli Gg.Kuburan Dusun V Tumpok Teungoh, Banda Sakti
Kota Lhokseumawe, Aceh

No. Telp. / Fax. : 085277085265

Email Address : ptramaperkasamandiri@yahoo.com

Akta Pendirian : No. 10, Tanggal 7 Maret 2017, Pengesahan akta pendirian PT
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI no.
AHU – 0012517.AH.01.01. Tahun 2017
TDP : 117414600756

NPWP : 81.510.693.5-102.000

SIUP : 004-093/P.1/01.14/PK

 Struktur Organisasi
Direktur Utama : Muhammad Riski S.ST

Direktur : Said Nazar

Pengurus Perusahaan

Direktur Utama : Muhammad Riski S.ST

Tempat/Tgl Lahir : Lhokseumawe,16-12-1990

No.Ktp : 1173021612900001

Instansi : PT.RAMA PERKASA MANDIRI

Bidang Usaha : Developer, Kontraktor dan jasa properti

Alamat Kantor : JL. Kadli Gg. Kuburan Dusun V Tumpok Teungoh, Banda
Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh

Kuasa Direktur

Direktur : Said Nazar


Tempat/Tgl Lahir : Sigli, 31 – 12 - 1954

No.Ktp : 11071663112540044

Alamat : Jln. Medan – B. Aceh Km. 115 Gampong Tijue – Sigli


Kabupaten Sigli

1.2 Latar Belakang


a. Sejarah Proyek Pembangunan Pasar Inpres
Proyek pembangunan Pasar Inpres Geudong ini telah lama di usulkan mengingat kondisi
Pasar Geudong yang berupa bangunan kios sudah berusia 29 tahun dan sudah berakhir
masa hak guna bangunan (HGB). Bangunan kios tersebut sudah tidak layak digunakan
dan terkesan semraut dan kumuh. Proyek Pertokoan Pasar Geudong diinisiasi oleh PT.
Rama Perkasa Mandiri untuk mengembangkan Lokasi Tanah PD Bina Usaha yang
berlokasi di daerah yang cukup strategis yaitu di Kawasan Pasar Inpres Geudong, Aceh
Utara. Proyek yang merupakan proyek bersama antara dua perusahaan ini,
dimaksudkan dalam rangka pembangunan untuk meningkatkan layanan publik dan
meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Aceh Utara.

b. Konsep Pertokoan
Kebijakan Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah yang mendorong peran swasta
melalui BUMD dalam penyediaan Pasar yang Layak, Asri, Indah, Aman dan Nyaman bagi
masyarakat. Konsep Pembangunan proyek ini mengacu kepada Pengembangan Lokasi
menjadi Pasar yang memenuhi kriteria pasar yang nyaman, dengan nuansa Asri, ramah
lingkungan dan Minimalis. Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap dengan
target penyelesaian 90 unit ruko beserta sarana dan prasarana dalam jangka waktu 18
bulan. Mengutamakan efisiensi dan efektifitas dalam pembangunan serta melibatkan
masyarakat setempat sebagai stakeholders dalam pekerjaan fisik konstruksi pertokoan.

BAB II
RENCANA USAHA DAN KEGIATAN

2.1 Nama kegiatan :


Rencana Pembangunan Ruko dan Pasar Impres Geudong

2.2 Lokasi Proyek :


Proyek terletak di jalan Medan - Banda Aceh Keude Geudong, Kecamatan Samudera
Kabupaten Aceh Utara.
Bangunan pasar inpres lama akan dirubuhkan dan dibangun baru diatasnya. Sesuai HGB No.01
tahun 1980, seluas 4.474.m2

2.3 Demografi
Demografi Keude Geudong merupakan salah satu kelurahan dari kecamatan Samudera,
Kabupaten Aceh Utara, Dengan luas wilayah 43.28 Km2, Batas batas kecamatan yaitu sebelah
utara : Selat Malaka, sebelah selatan : Kecamatan Meurah Mulia, Sebelah Barat : Kecamatan
Syamtalira Bayu, Sebelah Timur : Kecamatan Syamtalira Aron, Kec Tanah Pasir dan Kec.
Nibong. Untuk batasan wilayah pasar inpres geudong yaitu : sebelah utara : Sungai, sebelah
selatan : Jalan rel kereta api, Sebelah Barat : Tanah Said nazar, Sebelah Timur : Jalan Medan
– B. Aceh.

2.4 Fasilitas Umum

Lokasi proyek ini cukup strategis karena merupakan sentra perekonomian keude geudong.
Pasar ini merupakan pasar tradisional yang melayani masyarakat akan kebutukan pokok hingga
kebutuhan pelengkap lainnya. Pasar terletak di pinggir jalan negara yang mempunyai Access
jalan masuk cukup padat. Lokasi Pasar dekat dengan sejumlah fasilitas publik antara lain: Bank,
warung makan, Pusat Perbelanjaan, Puskesmas, Sarana Pendidikan dan terakses oleh
Angkutan Umum.

Fasilitas Umum:

 Masjid : 300 m
 Kantor Kecamatan : 500 m
 Puskesmas : 600 m
 Sar. Pendidikan SD,SMP,SMU : 500 m
 Pasar Tradisional : 700 m
 Bank BPD, Mandiri, BRI : 400 m
 Jaringna Listrik : ada
 PDAM : ada
 Telepon : ada
 Berdekatan dgn Pasar : Cagar Budaya Aceh Samudera Pasai

2.5 Garis Besar Komponen Kegiatan.

Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang Lokasi rencana usaha PT.RAMA
PERKASA MANDIRI di jalan Medan - Banda Aceh Keude Geudong, Kecamatan Samudera
Kabupaten Aceh Utara pada prinsipnya telah sesuai/tidak bertentangan dengan
peruntukannya di Kabupaten Aceh Utara sebagaimana tercantum dalam Surat
Keterangan Informasi Kesesuaian Ruang Kegiatan pasar Impres Geudong No.
……….. dan Peraturan Daerah No. …. Tahun ….. tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Aceh Utara Tahun …… Dalam upaya mengoptimalkan investasi
dan menjaring konsumen seluas luasnya maupun memberikan kepuasan bagi calon
konsumen yang akan menempati ruko dan pasar impres ini maka strategi
pengembangan yang dilakukan antara lain:
1. Melakukan inovasi bangunan ruko yang update terhadap model dan desain
arsitektur terkini;
2. Merumuskan potensi pangsa pasar terkait minat beli.

2.5.1 Persetujuan Prinsip atas Rencana Kegiatan.


Kegiatan Pembangunan Ruko dan Pasar Impres Keude Geudong PT. Rama Perkasa
Mandiri telah memiliki persetujuan prinsip dari Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh
Utara sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keterangan Informasi
Kesesuaian Ruang Kegiatan Rencana pembangunan ruko dan Pasar impres keude
geudong, Adapun perizinan yang telah dimiliki PT. Rama Perkasa Mandiri adalah
sebagai berikut:

a. Perijinan Project
Ijin IPPT : Proses
S.I.U.P : 004-093/P.1/01.14/PK
Site Plan : Proses
Kep. Hum dan HAM : AHU – 0012517.AH.01.01. Tahun 2017
T.D.P : 117414600756
N.P.W.P : 81.510.693.5-102.000
Bukti Penguasaan Lahan : HGB No.1 Tahun 1980
IMB Induk : Proses
Rekomendasi PLN : Proses
Rekomendasi PDAM : Proses
Keterangan Bebas Banjir : Proses

b. Rekomendasi dari Pihak Terkait


 Surat Persetujuan Badan Pengawas Perusahaan Daerah Bina Usaha No. 500/03/
2019,tanggal 11 Februari 2019

 Surat Rekomendasi DPRK Aceh Utara No. 556/III tanggal 20 Maret 2019

 Surat Rekomendasi Gechik No. 079/ GKG-3/ 2019 tanggal 25 Maret 2019

 Surat Rekomendasi Camat tanggal No. 640/452 tanggal 25 Maret 2019

2.5.2 Bangunan Ruko dan pasar.


Bentuk dan arsitek bangunan ruko akan disesuaikan dengan type dan luas ruko yang
direncanakan, sedangkan untuk pedagang memanfaatkan luas lahan yang optimal
dengan luas tutupan untuk pembangunan tanah (Building Covearage) tak lebih dari
40%. Adapun pola letak bangunan ruko dan pasar yang di rencanakan adalah
sebagai berikut:
a. Ruko dibangun menepati pada bagian dekat jalan Medan - Banda Aceh Keude
Geudong, Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara seluas……m2 dengan 2 (dua)
Lantai.
b. Ruko dibangun menepati bagian belakang dengan luas bangunan ……m2
c. Bangunan teras seluas …m2 yang merupakan bangunan terluar dari gedung sebagai
selasar dan area pejalan kaki
d. Sempadan bangunan direncanakan ….m dari as jalan Medan - Banda Aceh Keude
Geudong, Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara dan ….m dari tepi sugai

2.5.3 Rencana penggunaan Lahan.

Rencana pebangunan lahan adalah hal pokok yang dijadikan patokan pelaksanaan
kegiatan pembangunan ruko dan pasar impres dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan/ penggunaan lahan secara optimal dengan daya dukung fisik,
karakteristik, sosbud dan perekonomian.

Luas tanah yang direncanakan adalah ….m2 sesuai dengan komposisi


perbandingan kawasan terbangun dengan kawasan tidak terbangun adalah 40% dan
60%.

2.5.4 Fasilitas (Sarana Prasarana).


a. Jaringan dan Jalan.
Prasarana jaringan jalan yang direncanakan sebagai jalan masuk ke lokasi yang
dimohon, jalan masuk direncanakan memiliki Row 20m dan internal ruko dan
pasar impres berupa jalan internal dan jalan parkir keluar masuk kendaraan.
b. Fasilitas-Fasilitas yang disediakan.
Fasilitas yang akan dibangun untuk kepentingan penghuni/pengunjung Ruko dan
Pasar Impres meliputi:
 Toilet/kamar mandi
Fasilitas Toilet/Kamar Mandi merupakan bagian yang tidak terpisah dari
luar toilet ruko yang di persiapkan untuk pengunjung ruko ditempatkan
secara professional
 Musholla/ Ruang Tunggu
Fasilitas mushalla merupakan bagian yang terpiashkan dari toilet dan
aatau ditempatkan disekitar area ruko yang disiapkan untukpengunjung
ruko ditempatkan berdekatan dengan toilet/ kamar mandi atau juga bisa
secara terpiasah.
 Utilitas
 Limbah Domestik
Dampak dari kegiatan ruko dan pasar impres adalah meningkatnya
jumlah buangan/ sampah yang besarnya berbanding lurus dengan
besarnya dan intensitas pengelolaan maupun banyaknya
pengungjung yang dating ke lokasi, pengelolaan sampah untuk
kegiatan ruko di rencanakan sebagai berikut:
- Pengumpulan sampah dari ruko ditampung di TPS/transfer depo
dengan menggunakan gerobak sampai dengan frekuensi angkut
disesuaikan dengan kebutuhan.
- Lokasi TPS/Trasnfer depo direncanakan pada tempat yang
mudah dijangkau kendaraan pengangkutan sampah,
pengangkutan dari TPS ke TPS gabungan dengan sampah
lainnya.

 Air Kotor
Limbah Ruko dan Pasar adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar
mandi, cucian, limbah bekas industri Ruko dan Pasar dan kotoran manusia.
Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair,
gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk
dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan
bagi bakteri-bakteri penyebab penyakit : 1) disentri, 2) tipus, 3) kolera dan
penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan
tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk
mengurangi pencemaran
 Air Bersih
Sumber air bersih/minum yaitu sumur bor. Untuk menjaga tersedianya air
di dalam tahan maka di lakukan penanaman pohon yang perakarannya
dapat menyimpan cukup air di dalam tanah dan dengan membuat lubang
pori tanah sehingga dapat menampung air hujan di dalam tanah.

 Penerangan
Pemasangan instalasi listrik sesuai dengan gambar desain, RKS dan
spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan mekanikal. Pelaksanaan
pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan perencanaan dan
membutuhkan kontrol yang lebih lanjut, sehingga dikerjakan oleh orang
yang berkompeten di bidangnya. Untuk pekerjaan instalasi listrik di setiap
Ruko 1300 watt, dan ducting dilakukan sebelum plesteran dinding dan
pemasangan plafond. Instalasi Stop Kontak dan saklar-saklar dipasang
pada dinding dengan rapi sesuai penempatannya pada gambar-gambar
rencana, setelah semua instalasi titik api dan instalasi stop kontak dan
saklar terpasang barulah diberi lampu- lampu sesuai dengan spesifikasi
teknis dan gambar-gambar rencana.

 Drainase
Sistem drainase pada perumahan berfungsi untuk mengorganisasi sistem
instalasi air dan sebagai pengendali keperluan air serta untuk mengontrol
kualitas air tanah. Drainase perumahan direncanakan untuk mengendalikan
erosi yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan serta
mengendalikan air hujan yang berlebihan atau genangan air pada Ruko.
Saluran air limbah dibuat lebih miring agar kotoran cepat keluar dari saluran
dan tidak menyebabkan penyumbatan pada saluran tersebut. Saluran
drainase ini dibangun mengikuti pola jaringan jalan perumahan dengan lebar
35 cm dan langsung berhubungan dengan drainase Kota.
Air hujan yang jatuh ke badan jalan dan perumahan dialirkan kesaluran
drainase. Saluran ini diharapkan mengalirkan kelebihan air permukan
sehingga tidak terjadi genangan pada badan jalan dan perumahan.
Genangan air yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan badan jalan dan
mengganggu kenyamanan lingkungan.

 Hydran
Instalasi untuk persediaan pemadam kebakaran disediakan pada
lokasi yang reperesentatif untuk kemudahan pencapaian mobil
pemadam kebakaran.
 Pengembangan Ruang terbuka hijau/ konservasi.
Pembangunan ruang terbuka hijau di areal pembangunan ruko dan pasar
impres geudong dialokasikan pada bagian depan, tengah, belakang dan
samping untuk mengurangi beban polusi udara selama kegiatan
berlangsung.

2.6 Komponen rencana yang dapat menimbulkan dampak lingkungan


a. Pra Kontruksi
1. Pembebasan Lahan
Lahan seluas 4.474 m2 untuk rencana pembangunan ruko dan pasar
impres geudong yang terletak di jalan Medan - Banda Aceh Keude Geudong,
Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara sudah dibebaskan dan milik dari
BUMD PD. BINA USAHA no. 01 tahun 1980 sehingga tidak ada pembebasan lagi.
2. Proses perijinan
Pada tahapan ini telah dilakukan kegiatan proses perijinan. Proses
perizinan yang di tempuh oleh pemrakarsa adalah Ijin IPPT no: Proses
dari badan perijinan terpadu dan penanaman modal (BPTPM) Aceh Utara,
S.I.U.P:004-093/P.1/01.14/PK,Site Plan:Proses dari dinas Tata Kab. Aceh utara,
Kep. Hum dan HAM: AHU – 0012517.AH.01.01. Tahun 2017,
T.D.P:117414600756, N.P.W.P: 81.510.693.5-102.000, Bukti Penguasaan Lahan
: HGB No.1 Tahun 1980, IMB Induk : Proses dari badan perijinan terpadu dan
penanaman modal (BPTPM) Aceh Utara, Rekomendasi PLN : Proses,
Rekomendasi PDAM : Proses, dan perizinan dari Disperindag, Disnaker Kab.
Aceh Utara.

b. Tahap Kontruksi
1. Penerimaan Tenaga Kerja
2. Mobilisasi Peralatan Material
3. Pembangunan Ruko dan pasar Impres serta Prasarana Utilitasnya
c. Tahap Pasca Kontruksi
1.
2.
3.
2.7 Informasi Tempat Kegiatan dan Kualitas Lingkungan.
2.7.1 Informasi Tempat kegiatan dan kesesuaian dengan Tata Ruang.
2.7.2 Informasi Kualitas Lingkungan
a. Kualitas Udara
Hasil uji Laboratorium Kualitas udara, besarnya perkiraan kandungan debu di lokasi

rencana Rencana Kegiatan Pembangunan ruko dan pasar impres di Keude Geudong,

Kecamatan Samudra adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Hasil Uji Laboratorium Kadar Debu di Udara pada Lokasi Rencana
kegiatan pembangunan Ruko dan Pasar Impres Keude Geudong,
Kecamatan Samudera, Kab. Aceh Utara.

Buku Mutu Sesuai


NO Parameter Satuan Pemeriksaan Keterangan
PP. No. 41 Tahun 1999
Karbon
1 Monoksida (CO) 3 30,000
µg/Nm

Nitrogen Dioksida 3
2 µg/Nm 400
(NO2)
Sulfur Dioksida 3
3 µg/Nm 900
(SO2)
Timah Hitam 3
4 µg/Nm 2
(Pb)
5 Debu 3 230
µg/Nm

B. Kebisingan

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan

waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan

lingkungan.

Cara pengukuran kebisingan dengan menggunakan alat Sound Level Meter, perhitungan
dan evaluasi tingkat kebisingan berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 48/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat kebisingan. apakah tidak melampaui
baku mutu kebisingan yang dianjurkan, yaitu untuk tingkat kebisingan di lingkungan
pemukiman, yaitu 55 dB, kalau kita kategorikan usaha Rencana kegiatan pembangunanan
Ruko dan Pasar dalam pemukiman telah memenuhi baku mutu kebisingan.

Tabel 2.2. Pengukuran Kebisingan Rencana kegiatan pembangunan


Ruko dan Pasar Impres Keude Geudong, Kecamatan
Samudera, Kab. Aceh Utara.
BAB
III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Pendekatan rekayasa teknologi suatu pendekatan dengan memanfaatkan


kemajuan ilmu dan teknologi berbagi altenatif untuk upaya pengelolaan dampak
yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam rangka penanganan
dampak.
Pendekatan social, ekonomi dan budaya merupakan pananganan dampak
dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
setempat, sehingga kegiatan pembangunan ini dapat diterima dan didukung
oleh seluruh pihak masyarakat.
Pendekatan institusional (kelembagaan) merupakan upaya penganan dampak
dengan memanfaatkan peluang kerjasama antar berbagai institusi atau intansi
pemerintah di wilayah setempat, baik lembaga non pemerintah maupun
lembaga pemerintah antara lain: kerjasama dalam pengelolaan keamanan,
kerjasama dalam hal pengawasan pengelolaan, atau melakukan koordinasi
secara terknis antar institusi dilingkungan pemerintah maupun non pemerintah.

Upaya-upaya pengelolaan yang dlakukan


a. Mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal
b. Menjalin komunikasi dan pelayanan yang baik kepada masyarakat
sekitar termasuk pengguna jasa
c. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di sekitar
lokasi
d. Membuka kesempatan pelayanan yang berorientasi sosial kemanusiaan
e. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk
membuka usaha hingga batas yang dapat ditoleransi.
1. Tabel Matrik Pengelolaan Lingkungan
SUMBER JENIS TOLAK UKUR UPAYA PELAKSANA
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN
Tahap Pra Kontruksi
Kegiatan Keresahan Adanya tanggapan Melakukan UPTD Pasar-
Perencanaan pedagang dan pro dan kontra sosialisasi dan Dinas
masyarakat terhadap rencana penyuluhan Perindagkop
sekitar lokasi pembangunan pasar terhadap rencana Keude Geudong
kegiatan Keude Geudong pembangunan
pasar kepada para
pedagang dan
masyarakat di
sekitar lokasi
Tahap Kontruksi
Mobilisasi alat Gangguan  PP No.41 Tahun Memasang rambu Kontraktor
dan bahan kemacetan, 1999 rambu lalu lintas di
penurunan  Kepmen. LH No. jalan masuk lokasi
kualitas udara KEP- kegiatan
dan 48/MenLH/11/
peningkatan 1996
kebisingan  Keluhan
masyarakat
Pematangan  Penurunan  PP No.41 Tahun  Membuat pagar Kontraktor
Lahan kualitas 1999 pembatas
udara dan  Kepmen. LH No.  Pembuatan
peningkatan KEP- saluran drainase
kebisingan 48/MenLH/11/1996 di lokasi
 Peningkatan  Genangan air di kegiatan
run-off air lokasi kegiatan
hujan
Pembangunan  Penurunan  PP No. 41 Tahun Membuat pagar Kontraktor
Fisik kualitass 1999 pembatas antar
udara dan  Kepmen. LH No. lokasi kegiatan
peningkatan KEP- dengan lingkungan
kebisingan 48/MenLH/11/1996 sekitar
Mobilisasi  Terbukanya  Meningkatnya  Penerimaan UPTD Pasar-
Tenaga Kerja lapangan tingkat karyawan Dinas
pekerjaan kesejahteraan diutamakn Perindagkop
 Peningkatan masyarakat sekitar berasal dari Keude Geudong
kegiatan kegiatan daerah sekitar
ekonomi  Keluhan  Penerimaan
dan masyarakat karyawan
pendapatan secara
masyarakat transparan
Tahap Pasca Kontruksi
Aktivitas  Terbukanya  Meningkatnya  Penataan UPTD Pasar-
Perdagangan lapangan tingkat pedagang Dinas
kerja kesejahteraan  Memberi Perindagkop
 Peningkatan masyarakat sekitar kesempatan Keude Geudong
kegiatan kegiatan kepada
ekonomi dan  Keluhan massyarakat
pendapatan masyarakat untuk berperan
masyarakat sebagai
pedagang
(pemilik kios)
Operasional  Penurunan  PP No.82 Tahun  Pembuatan  UPTD Pasar-
Pasar Keude kualitas air 2001 saluran drainase Dinas
Geudong permukaan  PP No. 41 Tahun yang baik Perindagkop
 Gangguan 1999  Memasang Keude
kemacetan  Penurunan rambu rambu Geudong
lalu lintas astetika dan lalu lintas  BLH Kota
muncul penyakit  Pemisahan Gumawag
sampah

2. Matriks Tabel Pemantauan Lingkungan


SUMBER JENIS TOLAK UKUR UPAYA PERIOD CARA
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PEMANTAUA E PEMANTAU
N AN
Tahap Pra Kontruksi
Kegiatan Keresahan Adanya pro dan Melakukan 1 kali  Pelaksana
Perencanaa pedagang kontra terhadap wawancara selama (Pemrakars
n dan rencana dan kuisoner tahap a)
masyarakat pembangunan kepada pra
sekitar pasar Keude pedagang dan kontruks
Geudong masyarakat i
sekitar
Tahap Kontruksi
Mobilisasi Gangguan  PP No. 41 Tahun  Pemantauan 1 kali  Pelaksana
alat dan kemacetan, 1999 kemacetan selama (Pemrakars
bahan penurunan  Kepmen LH No. dan tahap a)
kualitas udara KEP- kecelakaan kontruks  Visualisasi
dan 48/MenLH/1/1/19 lalu lintas i  Pengukura
peningkatan 96  Pemeriksaan n analisi
kebisingan  Keluhan sampel lab
masyarakat udara(debu,
NO2, SO2,Pb)
dan
kebisingan
Pematangan  Penurunan  PP No.41  Pemantauan 1 kali  Pelaksana
Lahan kualitas Tahun 1999 kemacetan selama (Pemrakars
udara dan  Kepmen. LH  Pemeriksaan tahap a)
peningkata No. KEP- sampel kontruks  Visualisasi
n 48/MenLH/11/1 udara(debu, i  Pengukura
kebisingan 996 NO2, SO2,Pb) n analisi
 Peningkat  Genangan air di dan lab
an run-off lokasi kegiatan kebisingan  Wawancar
air hujan  Pemantauan a
genanagan
air yang
terjadi
Pembangun Penurunan  PP No. 41  Pemantauan 1 kali  Pelaksana
an Fisik kualitass Tahun 1999 kemacetan selama (Pemrakars
udara dan  Kepmen. LH No.  Pemeriksaan tahap a)
peningkatan KEP- sampel kontruks  Visualisasi
kebisingan 48/MenLH/11/19 udara(debu, i  Pengukura
96 NO2, SO2,Pb) n analisi
dan lab
kebisingan  Wawancar
a
Mobilisasi  Terbukan  Meningkatnya Pemantauan 1 kali  Pelaksana
Tenaga ya tingkat peran/pengaru selama (Pemrakar
Kerja lapangan kesejahteraan h serta tahap sa)
pekerjaan masyarakat kegiatan kontruks  Wawancar
 Peningkat sekitar kegiatan kontruksi i a
an  Keluhan Pembangunan
kegiatan masyarakat Pasar
ekonomi terhadap
dan masyarakat
pendapat Kelurahan
an Gumawang
masyarak dan sekitarnya
at
Tahap Pasca Kontruksi
Aktivitas  Terbukany  Meningkatnya  Pemantauan 6 bulan  Pelaksana
Perdaganga a tingkat peran/pengar sekali (Pemrakar
n lapangan kesejahteraan uh serta sa)
kerja masyarakat kegiatan  Wawancar
 Peningkat sekitar kegiatan kontruksi a
an  Keluhan Pembanguna
kegiatan masyarakat n Pasar
ekonomi terhadap
dan masyarakat
pendapata Kelurahan
n Gumawang
masyaraka dan
t sekitarnya
Operasional  Penurunan  PP No.82  Pemeriksaan 6 bulan  Pelaksana
Pasar kualitas air Tahun 2001 kualitas air sekali (Pemrakar
Keude permukaan  PP No. 41 permukaan sa)
Geudong  Gangguan Tahun 1999  Pemeriksaan  Wawancar
kemacetan  Penurunan sampel a
lalu lintas astetika dan udara(debu,  Pengukura
 Kebakaran muncul NO2, SO2,Pb n analisi
 Peningkata penyakit dan lab
n kebisingan  Pemantaua
tumbunan  Pemantauan n
sampah ada tidaknya Lapangan
keluhan
masyarakat
 Pemantauan
sarana dan
prasarana
limbah padat
WC Peningkatan PP No. 82 Tahun Pemeriksaan 6 bulan Pemantauan
limbah cair 2001 kualitas air sekali Lapangan
sehingga permukaan dan analisis
menimbulkan lab
penurunan
kualitas air
permukaan

Anda mungkin juga menyukai