Disusun Oleh :
Erni Rahmawati, S.Kep., Ners
NIP : 19890112 201903 2 006
Pembimbing, Mentor,
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunianNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunnan laporan
dengan judul, "Optimalisasi Edukasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Chronic
Kidney Disease (CKD) dan Keluarga Dengan Post Hemodialisa". Semoga dengan
pembuatan laporan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai - nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan korupsi di tempat tugas dan
lingkungan masyarakat. Penyusunan rancangan aktualisasi ini wajib diselesaikan
sebagai syarat untuk bisa lulus dalam pelatihan dasar CPNS tahun 2019 dan juga
sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan 3
Tahun 2019 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam Pengangkatan sebagai
PNS.
ii
6. Seluruh Panitia Penyelenggara Diklat Prajabatan CPNS Golongan III,
Angkatan XXI, XXII, dan XXIII BPSDM Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur.
7. Rekan - rekan seperjuangan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
tahun 2019.
8. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah membantu penulis dalam penyajian laporan ini.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagai Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah (Tenaga Kontrak). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri
Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabatn digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sesuai UU No.
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi
Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 (satu) tahun masa percobaan,
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, bertanggung jawab, dan profesional serta
kompeten dibidangnya. Sebelum diangkat menjadi ASN, Calon Aparatur
Sipil Negara wajib untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, yang
terdapat dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(PERKALAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III, serta Golongan I dan II,
sehingga Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan
dilaksanakan.
Pendidikan dan Pelatihan diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai
dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi (ANEKA). Dengan demikian ASN memiliki nilai-nilai
Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Selain itu ASN juga
harus memiliki integritas tinggi, netral, bebas dari intervensi politik, bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Atas dasar nilai-nilai tersebut ASN
diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Pelatihan dilakukukan dengan pembekalan materi nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole
1
of Government memungkinkan peserta mampu untuk, menerapkan,
mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi)
sehingga terpatri dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang
profesional.
Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan publik.
Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik.
Didalam Peraturan Pemerintah Indonesia No. 47 tentang fasilitas pelayanan
kesehatan. Fasilitas kesehatan merupakan alat atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat, termasuk tenaga kesehatan yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan. Rumah Sakit
merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Masyarakat selaku pengguna layanan publik berhak mendapatkan
layanan yang prima dari tenaga kesehatan dan fasilitas yang memadai dari
pemerintah. Kurangnya kesadaran pada masyarakat Indonesia pentingnya
kesehatan dan gaya hidup sehat mengakibatkan berbagai macam penyakit
termasuk Chronic Kidney Disease. Chronic Kidney Disease merupaka
penyakit yang pravelensinya semakin meningkat. Di Indonesia menurut
Riskesdas tahun 2013 sebesar 0,2 diagnosa oleh dokter pasien gagal ginjal
kronik, sementara dari data sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis
tahun 2015.
Hemodialisa merupakan proses terapi sebagai pengganti ginjal yang
menggunakan selaput membran semi permeabel berfungsi seperti nefron
sehingga dapat mengeluarkan sisa produk metabolisme dan mengoreksi
gangguan keseimbangan cairan maupun elektrolit pada pasien gagal ginjal.
Hemodialisia dapat mempertahankan kelangsungan hidup pasien tetapi
juga mempengaruhi pola hidup dan memiliki efek samping setelah
melakukan hemodilisia. Efek samping hemodialisa antara lain adalah
2
tekanan darah rendah, denyut jantung tidak teratur, kram otot, sakit kepala,
mual dan mutah. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat dapat
menghilangkan serta mengurangi efek dari hemodilisa. Nyeri yang
dirasakan pasien dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dapt menyebakan
mual, dan muntah yang berpengaruh pada aktivitas, tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar dikurangi dengan teknik relaksasi distraksi.
Teknik relaksasi distraksi imajinasi terbimbing merupakan intervensi
perilaku mengurangi kecemasan, stres, dan nyeri juga mengurangi efek
mual. Relaksasi distraksi imajinasi terbimbing dapat berpengaruh pada
proses fisiologis, respirasi dan meningkatkan suhu tubuh dan dapat
mengaktivasi sistim parasimpatis.
Informasi yang diberikan dengan tepat dengan metode asuhan
keperawatan profesional diharapkan dapat mengurangi dapak atau efek
post hemodilisa pada pasien Chronic Kidney Disease dengan post
hemodialisa. Asuhan keperawatan secara mandiri diharapkan juga dapat
meningkatkan kemampuan perawat untuk mengidentifikasi secara sitematis
sesuai SOP yang diterapkan dan dapat berinovasi untuk menerapkannya.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul
"Optimalisasi Edukasi Edukasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Chronic
Kidney Disease (CKD) dan Keluarga Dengan Post Hemodialisa". Sebagai
ASN dengan mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) ditambah dengan, whole of
government.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dalam perancangan Aktualisasi dan habituasi ini yaitu:
1. Pelaksanaan habituasi yaitu optimalisasi edukasi asuhan keperawatan
pada pasien Cronic Kidney Disease (CKD) dan keluarga post
hemodialisa.
2. Pelaksanaan substansi nilai perawat sebagai ASN yang berorientasi
pada kepuasan publik.
3. Penerapan nilai - nilai ANEKA dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
3
C. MANFAAT
Manfaat yang akan diperoleh dalam perangcangan Aktualisasi dan
Habituasi ini, yaitu:
1. Manfaat Internal
a. Tercapainya penerapan visi dan misi Rumah Sakit.
b. Terlaksananya nilai-nilai dasar ASN dalam pelayanan kesehatan.
c. Penerapan optimalisasi edukasi asuhan keperawatan pada pasien
Cronik Kidney Disease dan keluarga dengan post hemodilisa yang
inovatif.
2. Manfaat Eksternal
a. Meningkatkatnya kepercayaan masyarakat pada Rumah Sakit.
b. Mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan dari Rumah Sakit
c. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup yang dibahas pada Optimalisasi Asuhan Keperawatan
Edukasi Pada Pasien Chronic Cidney Disease (CKD) Dengan Post
Hemodialisa di Ruang Virtual RSUd dr. Iskak Tulungagung:
1.Penerapan nilai- nilai ANEKA dalam setiap kegiatan keperawatan
pada Ruang Virtual RSUD dr.ISKAK Tulungagung.
2. Penerapan management ASN, Whole of Government dalam
pemberian asuhan keperawatan.
3. Penerapan setiap nilai- nilai dasar RSUD dr. Iskak Tulungagung.
4. Penyusunan laporan aktualisasi sebagai bukti habituasi di RSUD dr.
Iskak Tulungagung.
4
BAB II
DESKRIPSI TENTANG ORGANISASI TEMPAT AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
Rumah Sakit dr. Iskak dahulu merupakan klinik pengobatan pada
masa kolonial Belanda pada tahun 1917. Tahun 1999 berubah status
menjadi Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung dan ditetapkan menjadi
Rumah Sakit Swadana berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
No.445.35/1047/1999 tentang pengesahan Perda Kabupaten
Tulungagung No. 3 Tahun 1999. RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditetapkan
sebagai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
dengan status penuh berdasarkan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor
: 188.45/554/031/2008 tanggal 31 Desember 2008. Sejak 18 Mei 2015,
RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan
Regional dengan Keputusam Gubernur Jawa Timur Nomor :
188/359/KPTS/013/2015 yang mengampu rujukan dari wilayah Kabupaten
Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan. Pada
tanggal 25 Mei 2016, RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.02.03/I/1147/2016 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Iskak Tulungagung sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Keputusan Menkes RI No : HK.02.03/I/1147/2016 tentang Penetapan.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung Sebagai Rumah Sakit
Pendidikan. Keputusan Gubernur Jawa Timur No :
188/359/KPTS/013/2015 tentang Pelaksanaan Regional Sistem Rujukan
Provinsi Jawa Timur. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 14 Tahun
2014 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dr.IskakTulungagung sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2016.
5
B. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
1. Visi
Visi RSUD Dr. Iskak Tulungagung adalah : “ Terwujudnya rumah sakit
rujukan dan pendidikan yang handal dan terjangkau dalam
pelayanan”.
2. Misi
7
l) USG 4D
m) Panoramic X-Ray
n) Electro Myography (EMG)
o) Cardio Toco Graphy (CTG)
p) Broncoscopy
q) Phaco Emulsification
r) Operating mycroscop
s) Urologic surgery set
t) Orthopaedic surgery set
u) Neuro surgery operating set
3. Sarana Pengolahan Limbah
a) Incenerator untuk pengelolaan sampah medis
b) Unit pengelolaan sampah non medis
c) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
4. Sarana Pengolahan Air Bersih
Water Treatment Plan (WTP)
5. Sarana Pengolahan Daya Listrik dan Air Bersih
Listrik : PLN 3x197 KVA dan back up daya dengan genset berdaya
1.900 KVA
Air :PDAM dan WTP
6. Ambulance
a) Ambulance Emergency : 3 unit
b) Ambulance transpor : 5 unit
c) Ambulance jenazah : 5 unit ( 1 unit untuk Mr./Mrs. X)
D. Ketenagaan
Untuk menjalankan aktivitas pelayanan kesehatan, rumah sakit
membutuhkan tenaga dari berbagai disiplin ilmu baik tenaga medis,
paramedis maupun tenaga non medis. Sampai dengan Desember 2017
keadaan tenaga di RSUD Dr. Iskak Tulungagung sebanyak 1.401 orang
(470 orang PNS, 829 orang Non PNS, dan 40 orang tenaga harian lepas.
8
E. Akreditasi
Akreditasi penting dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu
rumash sakit dan wajib dilaksanakan secara berkala setiap 3 tahun sekali.
RSUD Dr. Iskak Tulungagung telah lulus akreditasi 3 kali, yaitu :
1) Tahun 1998
Terakreditasi 5 pelayanan, yaitu :
a) Administrasi dan manajemen
b) Pelayanan medis
c) Pelayanan keperawatan
d) Pelayanan gawat darurat
e) Pelayanan rekam medis
2) Tahun 2010
Terakreditasi 16 pelayanan dengan status akreditasi penuh tingkat
lengkap berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
YM.01.01/III/7972/2010, yaitu :
a. Administrasi dan manajemen
b. Pelayanan medis
c. Pelayanan keperawatan
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan rekam medik
f. Pelayanan farmasi
g. Pelayanan Keselamatan Kerja Kebakaran, dan Kewaspadaan
Bencana (K3)
h. Pelayanan radiologi
i. Pelayanan laboratorium
j. Pelayanan kamar operasi
k. Pelayanan pengendalian infeksi
l. Pelayanan rehabilitasi medik
m. Pelayanan gizi
n. Pelayanan intensif
o. Pelayanan darah
9
3) Akreditasi Versi 2012
Pada tahun 2015 RSUD Dr. Iskak Tulungagung mendapatkan Sertifikat
Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) tingkat paripurna dengan Nomor Sertifikat KARS-
SERT/132/IX/2015 tanggal 11 September 2015.
4) Tahun 2016
Pada tahun 2016, RSUD Dr. Iskak Tulungagung mendapatkan Sertifikat
Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan.
5) Tahun 2018
Pada tahun 2018, RSUD Dr. Iskak Tulungagung mendapatkan Sertifikat
Akreditasi KARS (SNARS Edisi 1) dan Sertifikat Akreditasi
Penyelenggara Diklat.
F. Jenis Pelayanan
Secara keseluruhan pelayanan yang dimiliki oleh RSUD Dr. Iskak
Tulungagung adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan rawat inap
d. Pelayanan tindakan medik
e. Pelayanan kateterisasi jantung
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan perawatan intensif
h. Pelayanan onkologi
i. Pelayanan penunjang medis
j. Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
k. Pelayanan jenazah
l. Pelayanan ambulance
m.Pelayanan pengelolaan limbah
n. Pelayanan sterilisasi alat
o. Pelayanan farmasi rumah sakit
p. Pelayanan gizi
q. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
10
G. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja
1) Deskripsi Unit Kerja
Ruang perawatan kelas 3 (tiga) sementara yang diperuntukkan
bagi pasien yang dinyatakan opname / MRS setelah 6-8 jam
perawatan atau observasi di IGD dan belum mendapatkan ruang
perawatan yang sesuai dengan jenis penyakitnya.
Terdiri atas 3 (tiga) tim dimana pembagiannya sebagai berikut:
a. TIM 1
b. TIM 2
c. TIM 3
2) Penanggung Jawab dan Susunan Struktur Unit Kerja
a. Penanggung jawab di ruang Virtual adalah dr. Hengki Sp.Pd
b. Struktur Unit Kerja
Model praktik keperawatan professional (MPKP) yang
digunakan di ruangan Virtual adalah model tim primer dengan
struktur sebagai berikut:
11
Bagan Struktur Organisasi Instalasi Rawat Inap Virtual RSUd dr.
Iskak Tulungagung
DIREKTUR
dr. Supriyanto, Sp.B
WADIR PELAYANAN
dr. Kasil Rokmad, MMRS
Bidang Yanmed&Kep
dr. Zuhrotul Aini, Sp.A
KEPALA RUANGAN
Sri Poerwati, S.Kep.,Ns
12
3) Koordinasi Antar Sektor
Unit lain yang terkait dengan pemberian layanan di
ruang Dahlia antara lain :
a. Instalasi gizi
b. Instalasi Farmasi
c. Rekam Medis
d. Instalasi Gawat Darurat
e. Poliklinik Penyakit Dalam
f. Poliklinik paru
g. Ruang perawatan intensif
H. Uraian Jabatan
1) Identitas
Nama : Erni Rahmawati, S.Kep.,Ns
NIP : 19890112 201903 2 006
Pangkat / Gol : Penata Muda / III a
Jabatan : Perawat Pelaksana
Atasan Langsung : Kasi Keperawatan
Bawahan Langsung : -
Unit Kerja : Seksi Pelayanan Keperawatan (Ruang
Virtual)
2) Ringkasan Tugas Jabatan
14
16. Bertanggung jawab atas kelengkapan entry data dalam
Billing Syshtem.
b. Wewenang
1. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya.
2. Memberikan saran dan masukan kepada atasan sesuai
wewenang jabatan.
c. Tanggung Jawab
1. Kelengkapan berkas rekam medis pasien.
2. Kelengkapan Billing pasien.
3. Kesesuaian saran dan masukan kepada atasan sesuai
wewenang jabatan.
3. Bahan Kerja
4. Hasil Kerja
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Indentifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan tugas sebagai
CPNS diruang Virtual RSUD dr. Iskak, yang merupakan ruang perawatan
kelas 3 (tiga) sementara. Ruang Virtual diperuntukkan bagi pasien yang
dinyatakan opname / MRS setelah 6-8 jam perawatan atau observasi di IGD
dan belum mendapatkan ruang perawatan yang sesuai dengan jenis
penyakitnya, terdapat beberapa isu diantarannya yaitu :
1. Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga dengan diagnose CKD
tentang efek dari hemodialisa
2. Belum tertibnya pengisian lembar rekam medis
3. Kurang tertibnya dan tepat waktu pre post conference
4. Kurang tertibnya pemakaian APD pada perawat
5. Kelengkapan pengisian biling system
16
5 Kelengkapan pengisian system billing 2 2 1 5 10
Kriteria penetapan :
Aktual
1 : pernah benar-benar terjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 :benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan
pembicaran
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya
Kelayakan
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan menggunakan
metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).
No Isu U S G Total
17
2 Belum tertibnya pengisian lembar rekam medis 3 3 3 9
Kriteria penetapan:
Urgency
1: tidak penting
2: kurang penting
3: cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
Growth
1: tidak berkembang
2: kurang berkembang
3: cukup berkembang
4.: berkembang
5: sangat berkembang
18
B. Penetapan Isu
19
D. Matrix Rencana Kegiatan
20
E. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Penelaahan ulang materi edukasi asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
dengan post hemodialisa yang ada di Rumah Sakit.
21
F. Tabel Kegiatan
No Kegiatan 22 Juli - 21 Agustus 2019
1 2 3 4 5
1 Penelaahan ulang materi edukasi asuhan keperawatan pada
pasien dan keluarga dengan post hemodialisa yang ada di
Rumah Sakit.
2 Pelaksanaan kegiatan konsultasi.
3 Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosialisai program
edukasi pada pasien CKD dan keluarga dengan post
hemodialisa.
4 Pelaksanaan sosialisasi edukasi asuhan keperawatan pada
pasien CKD dan keluarga dengan post hemodialisa.
5 Pelaksanaan evaluasi program yang telah dilaksanakan.
22
G. Rencana Jadwal Implementasi Aktualisasi
Keterkaitan Penguatan
No Kontribusi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata Nilai
Terhadap Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penelaahan materi Melakukan
ulang Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
koordinasi dengan evaluasi edukasi (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
edukasi asuhan
pihak terkait asuhan Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
keperawatan pada pasien mengenai keperawatan pada kerjasama) pelayanan dan perhatian serta
permintaan materi pasien CKD dan Menyelenggarakan ketepatan pengobatan
dan keluarga dengan post
edukasi nyeri pada keluarga dengan Komitmen pendidikan dan dan penyembuhan
hemodialisa yang ada di pasien CKD post post hemodialisa di Mutu penelitian yang penyakit)
hemodilisa instalsi rawat inap (efektif & efisien) bermutu di bidang
Rumah Sakit.
mencari sumber Virtual kesehatan dan Citra Tertib
terbaru tentang Akuntabilitas kedokteran Pelaksanaan
materi edukasi (tanggung jawab, mendukung visi (meliputi tertib
asuhan kejelasan target) RSUD dr. Iskak pelayanan, tertib
keperawatan Tulungagung dalam administrasi, tertib
menalaah materi menjadi rumah sakit pencatatan medis dan
dari rumah sakit dan yang handal dan tertib anggaran)
materi baru terjangkau dalam
membuat daftar pelayanan Citra Ikhlas Bekerja
materi edukasi yang (terbentuknya sikap
baru yang tulus
menjalankan amanah,
tanpa pamrih dan
penuh rasa tanggung
jawab)
23
2 Pelaksanaan kegiatan Melakukan Komitmen Misi Rumah Citra pelayanan
konsultasi edukasi konsultasi Mutu Menyelenggarakan (berupa pelayanan
(efektif) pendidikan dan cepat, mudah, penuh
pada pasien CKD dan dengan Kabid penelitian yang perhatian serta
keluarga dengan Pelayanan Akuntabilitas bermutu di bidang ketepatan pengobatan
hemodialisa Keperawatan (Konsisten, kesehatan dan dan penyembuhan
Menyusun tanggung jawab) kedokteran. penyakit)
materi edukasi
Etika Publik Citra Tertib
yang baru (Sopan santun, Pelaksanaan
Komunikatif, (meliputi tertib
Kerjasama pelayanan, tertib
administrasi, tertib
pencatatan medis dan
tertib anggaran)
3 Perencanaan dan Membuat jadwal Tersosialisasikannya Etika Publik Misi Rumah Akuntabel
sosialisasi materi edukasi pada (Sopan santun, Menyelenggarakan (Bertanggung jawab,
pelaksanaan kegiatan
pasien CKD pos Komunikatif, pendidikan dan kinerja tinggi)
sosialisai program edukasi edukasi hemodialisa di kerjasama) penelitian yang
Memaparkan Instalasi Rawat Inap Akuntabiltas bermutu di bidang Sinergi (bekerja
pada pasien CKD dan usulan materi Virtual (tanggung jawab, kesehatan dan sama)
keluarga dengan post edukasi baru pada kejelasan target) kedokteran.
pasien CKD Nasionalisme
hemodialisa dengan Post
Hemodialisa
24
Melakukan diskusi (Saling menghormati,
serta memberikan musyawarah
kesempatan untuk mufakat,
menyampaikan
pendapat dan
masukan
Mealakukan revisi
program
4 Pelaksanaan Mendaftar
sosialisasi Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
pasien dengan edukasi asuhan (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
edukasi asuhan
keperawatan pada Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
keperawatan pada pasien diagnosa CKD pasien CKD dan kerjasama) pelayanan perhatian serta
post keluarga dengan post Akuntabiltas ketepatan pengobatan
CKD dan keluarga dengan
hemodialisa hemodialisa (tanggung jawab, dan penyembuhan
post hemodialisa Memasukkan kejelasan target) penyakit)
edukasi dalam Citra Tertib
rencana Pelaksanaan
kegiatan asuhan (meliputi tertib
keperawatan pelayanan, tertib
Melakukan administrasi, tertib
pencatatan medis dan
edukasi pada tertib anggaran)
pasien CKD dan
keluarga Citra Ikhlas Bekerja
dengan post (terbentuknya sikap
hemodialisa yang tulus
menjalankan amanah,
Melakukan tanpa pamrih dan
evaluasi penuh rasa tanggung
edukasi pada jawab)
25
pasien dan
keluarga
5 Pelaksanaan evaluasi dan Mendata hasil Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
program yang telah evaluasi edukasi (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
memberikan program yang
dilakukan asuhan keperawatan Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
telah dilakukan. membuat pada pasien CKD kerjasama) pelayanan perhatian serta
kesimpulan hasil dan keluarga dengan Akuntabiltas ketepatan pengobatan
dari program post hemodilisa (tanggung jawab, dan penyembuhan
Memberikan diruang Virtual kejelasan target) penyakit)
masukkan dan
saran kepada Citra Tertib
Kabid Pelaksanaan
Keperawatan dan (meliputi tertib
Kepala Ruangan pelayanan, tertib
Virtual administrasi, tertib
pencatatan medis dan
tertib anggaran)
26
6 Penguatan komitmen Membuat jadwal Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
ulang edukasi pada edukasi pada pasien (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
dengan pembuatan jadwal
pasien secara dan keluarga dengan Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
edukasi berkelanjutan berkala post hemodialisa kerjasama) pelayanan perhatian serta
secara berkala Akuntabiltas ketepatan pengobatan
.
(tanggung jawab, dan penyembuhan
kejelasan target) penyakit)
Citra Tertib
Pelaksanaan
(meliputi tertib
pelayanan, tertib
administrasi, tertib
pencatatan medis dan
tertib anggaran)
27
28
DAFTAR PUSTAKA
29