Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DAN
KELUARGA DENGAN POST HEMODIALISA DI RUANG
RAWAT INAP (IRNA) VIRTUAL RSUD dr. ISKAK
TULUNGAGUNG

Disusun Oleh :
Erni Rahmawati, S.Kep., Ners
NIP : 19890112 201903 2 006

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III


ANGKATAN KE – XXII BPSDM PROVINSI JAWA TIMUR
MALANG 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


CHRONIK KIDNEY DISEASE (CKD) DAN KELUARGA DENGAN POST
HEMODIALISA DI RUANG RAWAT INAP VIRTUAL RSUD dr. ISKAK
TULUNGAGUNG

Telsh disempurnakan berdasarkan masukan Coach, Mentor, dan Pengujii


pada Seminar Aktualisasi, hari Senin tanggal 22 Juli 2019 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur.

Malang, Senin 22 Juli 2019

Pembimbing, Mentor,

Dr. Suprianto, S.H., M.H Bambang Sunaryo, S.Kep. Ners


Pembina Utama Ahli Madya Kasi Pelayanan Keperawatan
NIP. 19590501 198003 1 010 NIP. 19720612 199605 1 001

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunianNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunnan laporan
dengan judul, "Optimalisasi Edukasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Chronic
Kidney Disease (CKD) dan Keluarga Dengan Post Hemodialisa". Semoga dengan
pembuatan laporan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai - nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan korupsi di tempat tugas dan
lingkungan masyarakat. Penyusunan rancangan aktualisasi ini wajib diselesaikan
sebagai syarat untuk bisa lulus dalam pelatihan dasar CPNS tahun 2019 dan juga
sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan 3
Tahun 2019 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam Pengangkatan sebagai
PNS.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai
penyelenggara, kepada Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan dan
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar ASN dan
khususnya kepada :
1. Orang tua, suami, dan keluarga atas doa, perhatian dan semangat yang
telah diberikan.
2. Dr. Suprianto, S.H., M.H selaku coach yang telah memberi masukan dan
bimbingan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
3. Bapak Bambang Sunaryo S.Kep.Ns Kepala Sub Bidang Keperawatan
RSUD dr. Iskak Tulungagung selaku pembimbing.
4. Ibu Sri Poerwati selaku kepala irna virtual dan teman - teman RSUD
dr. Iskak Tulungagung.
5. Bapak dan Ibu Widyaswara Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, yang telah
banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung demi
kelancaran penulisan laporan ini.

ii
6. Seluruh Panitia Penyelenggara Diklat Prajabatan CPNS Golongan III,
Angkatan XXI, XXII, dan XXIII BPSDM Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur.
7. Rekan - rekan seperjuangan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
tahun 2019.
8. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah membantu penulis dalam penyajian laporan ini.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan Laporan Kegiatan Aktualisasi


ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya mebangun penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan
dimasa yang akan datang.

Malang, 22 Juli 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol III
Angkatan XXII Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur

Erni Rahmawati, S.Kep.,Ners


198901122019032006

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................. 3
C. Manfaat Aktualisasi ............................................................................ 4
D. Ruang Lingkup Aktualisasi ................................................................. 4

BAB II. PROFIL LEMBAGA /UNIT KERJA. ...................................................... 5


A. Deskripsi Organisasi ..........................................................................5
B. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi ....................................................... 6
C. Sarana Prasarana .............................................................................. 6
D. Ketanagaan ...................................................................................... 9
E. Akreditasi .......................................................................................... 9
F. Jenis Pelayanan............................................................................... 10
G. Kedudukan Tugas dan Fungsi .........................................................11
H. Uraian Jabatan ................................................................................ 13

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI........................................................... 16


A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu ............... 16
B. Penetapan Isu .................................................................................... 18
C. Gagasan .......................................................................................... 19
D. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................ 19
E. Rencana Kegiatan ........................................................................... 23

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA. .........................................................................27

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagai Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah (Tenaga Kontrak). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri
Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabatn digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sesuai UU No.
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi
Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 (satu) tahun masa percobaan,
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, bertanggung jawab, dan profesional serta
kompeten dibidangnya. Sebelum diangkat menjadi ASN, Calon Aparatur
Sipil Negara wajib untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, yang
terdapat dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(PERKALAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III, serta Golongan I dan II,
sehingga Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan
dilaksanakan.
Pendidikan dan Pelatihan diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai
dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi (ANEKA). Dengan demikian ASN memiliki nilai-nilai
Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Selain itu ASN juga
harus memiliki integritas tinggi, netral, bebas dari intervensi politik, bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Atas dasar nilai-nilai tersebut ASN
diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Pelatihan dilakukukan dengan pembekalan materi nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole

1
of Government memungkinkan peserta mampu untuk, menerapkan,
mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi)
sehingga terpatri dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang
profesional.
Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan publik.
Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik.
Didalam Peraturan Pemerintah Indonesia No. 47 tentang fasilitas pelayanan
kesehatan. Fasilitas kesehatan merupakan alat atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat, termasuk tenaga kesehatan yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan. Rumah Sakit
merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Masyarakat selaku pengguna layanan publik berhak mendapatkan
layanan yang prima dari tenaga kesehatan dan fasilitas yang memadai dari
pemerintah. Kurangnya kesadaran pada masyarakat Indonesia pentingnya
kesehatan dan gaya hidup sehat mengakibatkan berbagai macam penyakit
termasuk Chronic Kidney Disease. Chronic Kidney Disease merupaka
penyakit yang pravelensinya semakin meningkat. Di Indonesia menurut
Riskesdas tahun 2013 sebesar 0,2 diagnosa oleh dokter pasien gagal ginjal
kronik, sementara dari data sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis
tahun 2015.
Hemodialisa merupakan proses terapi sebagai pengganti ginjal yang
menggunakan selaput membran semi permeabel berfungsi seperti nefron
sehingga dapat mengeluarkan sisa produk metabolisme dan mengoreksi
gangguan keseimbangan cairan maupun elektrolit pada pasien gagal ginjal.
Hemodialisia dapat mempertahankan kelangsungan hidup pasien tetapi
juga mempengaruhi pola hidup dan memiliki efek samping setelah
melakukan hemodilisia. Efek samping hemodialisa antara lain adalah

2
tekanan darah rendah, denyut jantung tidak teratur, kram otot, sakit kepala,
mual dan mutah. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat dapat
menghilangkan serta mengurangi efek dari hemodilisa. Nyeri yang
dirasakan pasien dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dapt menyebakan
mual, dan muntah yang berpengaruh pada aktivitas, tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar dikurangi dengan teknik relaksasi distraksi.
Teknik relaksasi distraksi imajinasi terbimbing merupakan intervensi
perilaku mengurangi kecemasan, stres, dan nyeri juga mengurangi efek
mual. Relaksasi distraksi imajinasi terbimbing dapat berpengaruh pada
proses fisiologis, respirasi dan meningkatkan suhu tubuh dan dapat
mengaktivasi sistim parasimpatis.
Informasi yang diberikan dengan tepat dengan metode asuhan
keperawatan profesional diharapkan dapat mengurangi dapak atau efek
post hemodilisa pada pasien Chronic Kidney Disease dengan post
hemodialisa. Asuhan keperawatan secara mandiri diharapkan juga dapat
meningkatkan kemampuan perawat untuk mengidentifikasi secara sitematis
sesuai SOP yang diterapkan dan dapat berinovasi untuk menerapkannya.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul
"Optimalisasi Edukasi Edukasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Chronic
Kidney Disease (CKD) dan Keluarga Dengan Post Hemodialisa". Sebagai
ASN dengan mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) ditambah dengan, whole of
government.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dalam perancangan Aktualisasi dan habituasi ini yaitu:
1. Pelaksanaan habituasi yaitu optimalisasi edukasi asuhan keperawatan
pada pasien Cronic Kidney Disease (CKD) dan keluarga post
hemodialisa.
2. Pelaksanaan substansi nilai perawat sebagai ASN yang berorientasi
pada kepuasan publik.
3. Penerapan nilai - nilai ANEKA dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

3
C. MANFAAT
Manfaat yang akan diperoleh dalam perangcangan Aktualisasi dan
Habituasi ini, yaitu:
1. Manfaat Internal
a. Tercapainya penerapan visi dan misi Rumah Sakit.
b. Terlaksananya nilai-nilai dasar ASN dalam pelayanan kesehatan.
c. Penerapan optimalisasi edukasi asuhan keperawatan pada pasien
Cronik Kidney Disease dan keluarga dengan post hemodilisa yang
inovatif.
2. Manfaat Eksternal
a. Meningkatkatnya kepercayaan masyarakat pada Rumah Sakit.
b. Mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan dari Rumah Sakit
c. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup yang dibahas pada Optimalisasi Asuhan Keperawatan
Edukasi Pada Pasien Chronic Cidney Disease (CKD) Dengan Post
Hemodialisa di Ruang Virtual RSUd dr. Iskak Tulungagung:
1.Penerapan nilai- nilai ANEKA dalam setiap kegiatan keperawatan
pada Ruang Virtual RSUD dr.ISKAK Tulungagung.
2. Penerapan management ASN, Whole of Government dalam
pemberian asuhan keperawatan.
3. Penerapan setiap nilai- nilai dasar RSUD dr. Iskak Tulungagung.
4. Penyusunan laporan aktualisasi sebagai bukti habituasi di RSUD dr.
Iskak Tulungagung.

4
BAB II
DESKRIPSI TENTANG ORGANISASI TEMPAT AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
Rumah Sakit dr. Iskak dahulu merupakan klinik pengobatan pada
masa kolonial Belanda pada tahun 1917. Tahun 1999 berubah status
menjadi Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung dan ditetapkan menjadi
Rumah Sakit Swadana berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
No.445.35/1047/1999 tentang pengesahan Perda Kabupaten
Tulungagung No. 3 Tahun 1999. RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditetapkan
sebagai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
dengan status penuh berdasarkan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor
: 188.45/554/031/2008 tanggal 31 Desember 2008. Sejak 18 Mei 2015,
RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan
Regional dengan Keputusam Gubernur Jawa Timur Nomor :
188/359/KPTS/013/2015 yang mengampu rujukan dari wilayah Kabupaten
Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan. Pada
tanggal 25 Mei 2016, RSUD Dr. Iskak Tulungagung ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.02.03/I/1147/2016 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Iskak Tulungagung sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Keputusan Menkes RI No : HK.02.03/I/1147/2016 tentang Penetapan.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung Sebagai Rumah Sakit
Pendidikan. Keputusan Gubernur Jawa Timur No :
188/359/KPTS/013/2015 tentang Pelaksanaan Regional Sistem Rujukan
Provinsi Jawa Timur. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 14 Tahun
2014 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dr.IskakTulungagung sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2016.

5
B. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
1. Visi
Visi RSUD Dr. Iskak Tulungagung adalah : “ Terwujudnya rumah sakit
rujukan dan pendidikan yang handal dan terjangkau dalam
pelayanan”.
2. Misi

Misi RSUD Dr. Iskak Tulungagung adalah :


1) Meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan.
2) Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang bermutu di
bidang kesehatan dan kedokteran.
3) Mewujudkan manajemen rumah sakit yang akuntabel.
3. Tujuan Organisasi
1)Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan mengutamakan
keselamatan pasien
2) Meningkatkan mutu pendidikan, pelatihan dan penelititan dibidang
kesehatan untuk menunjang pelayanan Rumah Sakit.
C. Sarana Prasarana
1. Sarana Gedung

Sarana gedung yang dimiliki antara lain:


a) Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan setting mengacu
standar internasional
b) Gedung Poliklinik Terpadu
c) Gedung perkantoran
d) Gedung rawat inap
e) Gedung Pavilyun (Graha Hita Husada)
f) Gedung kamar bersalin
g) Gedung pelayanan penunjang (laboratorium, radiologi, gizi, IPS,
ISL, farmasi, pemulasaran jenazah, ambulance, CSSD &
Loundry, humas, keamanan dan ketertiban, rekam medik)
h) Gedung Paraklinik (GCU, VCT, Treadmil)
i) Gedung Bank Darah Rumah Sakit
j) Gedung hemodialisa
6
k) Gedung perawatan intensif Penyakit Jantung Terpadu (ICCU,
ICU, Stroke Unit)
l) Gedung Bedah Sentral
m) Gedung Poli Estetika
n) Gedung Poli DOTS dan TB MDR
o) Gedung Pulmonary Center
p) Ruang tunggu pasien
q) Gedung asrama dokter dan mahasiswa coass
r) Gedung sekretariat PPI, PMKP, Ruang Keperawatan, Ruang PIO
Farmasi, PPRA
s) Ruang jaga dokter
t) Aula rumah sakit
u) Gedung pertemuan Sunaryo Sadikin
v) Ruang Skill Lab
w) Gudang Umum
2. Sarana Peralatan
Peralatan baik medis maupun non medis dari tahun ke tahun
selalu bertambah. Khusus peralatan medis keadaan sampai saat ini
sudah cukup memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Peralatan medis yang dimiliki RSUD Dr. Iskak
Tulungagung antara lain:
a) CT Scan 128 slice
b) CT Scan single slice
c) Flouroskopi (fungsi organ)
d) Electro Encephalographi (EEG)
e) Echo Cardiographi (ECG)
f) Endoscopy / Colonoscopy
g) Laparoscopi
h) Audiometri dan BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry)
i) Treadmill
j) Cath Lab mobile dan fixed
k) Digital Radiography System

7
l) USG 4D
m) Panoramic X-Ray
n) Electro Myography (EMG)
o) Cardio Toco Graphy (CTG)
p) Broncoscopy
q) Phaco Emulsification
r) Operating mycroscop
s) Urologic surgery set
t) Orthopaedic surgery set
u) Neuro surgery operating set
3. Sarana Pengolahan Limbah
a) Incenerator untuk pengelolaan sampah medis
b) Unit pengelolaan sampah non medis
c) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
4. Sarana Pengolahan Air Bersih
Water Treatment Plan (WTP)
5. Sarana Pengolahan Daya Listrik dan Air Bersih
Listrik : PLN 3x197 KVA dan back up daya dengan genset berdaya
1.900 KVA
Air :PDAM dan WTP
6. Ambulance
a) Ambulance Emergency : 3 unit
b) Ambulance transpor : 5 unit
c) Ambulance jenazah : 5 unit ( 1 unit untuk Mr./Mrs. X)
D. Ketenagaan
Untuk menjalankan aktivitas pelayanan kesehatan, rumah sakit
membutuhkan tenaga dari berbagai disiplin ilmu baik tenaga medis,
paramedis maupun tenaga non medis. Sampai dengan Desember 2017
keadaan tenaga di RSUD Dr. Iskak Tulungagung sebanyak 1.401 orang
(470 orang PNS, 829 orang Non PNS, dan 40 orang tenaga harian lepas.

8
E. Akreditasi
Akreditasi penting dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu
rumash sakit dan wajib dilaksanakan secara berkala setiap 3 tahun sekali.
RSUD Dr. Iskak Tulungagung telah lulus akreditasi 3 kali, yaitu :
1) Tahun 1998
Terakreditasi 5 pelayanan, yaitu :
a) Administrasi dan manajemen
b) Pelayanan medis
c) Pelayanan keperawatan
d) Pelayanan gawat darurat
e) Pelayanan rekam medis
2) Tahun 2010
Terakreditasi 16 pelayanan dengan status akreditasi penuh tingkat
lengkap berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
YM.01.01/III/7972/2010, yaitu :
a. Administrasi dan manajemen
b. Pelayanan medis
c. Pelayanan keperawatan
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan rekam medik
f. Pelayanan farmasi
g. Pelayanan Keselamatan Kerja Kebakaran, dan Kewaspadaan
Bencana (K3)
h. Pelayanan radiologi
i. Pelayanan laboratorium
j. Pelayanan kamar operasi
k. Pelayanan pengendalian infeksi
l. Pelayanan rehabilitasi medik
m. Pelayanan gizi
n. Pelayanan intensif
o. Pelayanan darah

9
3) Akreditasi Versi 2012
Pada tahun 2015 RSUD Dr. Iskak Tulungagung mendapatkan Sertifikat
Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) tingkat paripurna dengan Nomor Sertifikat KARS-
SERT/132/IX/2015 tanggal 11 September 2015.
4) Tahun 2016
Pada tahun 2016, RSUD Dr. Iskak Tulungagung mendapatkan Sertifikat
Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan.
5) Tahun 2018
Pada tahun 2018, RSUD Dr. Iskak Tulungagung mendapatkan Sertifikat
Akreditasi KARS (SNARS Edisi 1) dan Sertifikat Akreditasi
Penyelenggara Diklat.
F. Jenis Pelayanan
Secara keseluruhan pelayanan yang dimiliki oleh RSUD Dr. Iskak
Tulungagung adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan rawat inap
d. Pelayanan tindakan medik
e. Pelayanan kateterisasi jantung
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan perawatan intensif
h. Pelayanan onkologi
i. Pelayanan penunjang medis
j. Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
k. Pelayanan jenazah
l. Pelayanan ambulance
m.Pelayanan pengelolaan limbah
n. Pelayanan sterilisasi alat
o. Pelayanan farmasi rumah sakit
p. Pelayanan gizi
q. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit

10
G. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja
1) Deskripsi Unit Kerja
Ruang perawatan kelas 3 (tiga) sementara yang diperuntukkan
bagi pasien yang dinyatakan opname / MRS setelah 6-8 jam
perawatan atau observasi di IGD dan belum mendapatkan ruang
perawatan yang sesuai dengan jenis penyakitnya.
Terdiri atas 3 (tiga) tim dimana pembagiannya sebagai berikut:
a. TIM 1
b. TIM 2
c. TIM 3
2) Penanggung Jawab dan Susunan Struktur Unit Kerja
a. Penanggung jawab di ruang Virtual adalah dr. Hengki Sp.Pd
b. Struktur Unit Kerja
Model praktik keperawatan professional (MPKP) yang
digunakan di ruangan Virtual adalah model tim primer dengan
struktur sebagai berikut:

11
Bagan Struktur Organisasi Instalasi Rawat Inap Virtual RSUd dr.
Iskak Tulungagung

DIREKTUR
dr. Supriyanto, Sp.B

WADIR PELAYANAN
dr. Kasil Rokmad, MMRS

Bidang Yanmed&Kep
dr. Zuhrotul Aini, Sp.A

Seksi Yan Keperawatan


Bambang Sunaryo, S.Kep.,
Ners

KEPALA RUANGAN
Sri Poerwati, S.Kep.,Ns

KATIM-1 KATIM-2 KATIM-3


Jariati S.Kep.,Ns Sri Purwati S.Kep.,Ns Nika. K. Amd.Kep

PERAWAT PERAWAT PERAWAT


Bekti Wahyu Amd.Kep Sigma Waristama, Hanjrah BudiS.Kep.,Ns
Ninis Sugiarti, Amd.Kep Amd.Kep Riku WahyudiAmd.Kep
Galih Triadana Amd.Kep M. Badrus Soleh TARA SUKMA, Amd.Kep
Anang Febrianto., Amd.Kep S.Kep.Ns YunettyAmd.Kep
Yesi Permata, S.Kep., Ners Hendra Surya w Yogik Trisna, Amd.Kep
Alfun Hidayatulloh S..Kep.Ns Erni Rahmawati.,S.Kep.,
S.Kep.Ns Afif Candra Amd.Kep Ners
Sisca amelia Amd.Kep Tria. N Amd.Kep

PASIEN PASIEN PASIEN

12
3) Koordinasi Antar Sektor
Unit lain yang terkait dengan pemberian layanan di
ruang Dahlia antara lain :
a. Instalasi gizi
b. Instalasi Farmasi
c. Rekam Medis
d. Instalasi Gawat Darurat
e. Poliklinik Penyakit Dalam
f. Poliklinik paru
g. Ruang perawatan intensif
H. Uraian Jabatan
1) Identitas
Nama : Erni Rahmawati, S.Kep.,Ns
NIP : 19890112 201903 2 006
Pangkat / Gol : Penata Muda / III a
Jabatan : Perawat Pelaksana
Atasan Langsung : Kasi Keperawatan
Bawahan Langsung : -
Unit Kerja : Seksi Pelayanan Keperawatan (Ruang
Virtual)
2) Ringkasan Tugas Jabatan

Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi


tanggung jawabnya.
1) Rincian Uraian Tugas
a) Melakukan setiap kegiatan asuhan keperawatan sesuai
Permenpan No. 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
dan Angka Kreditnya.
b) Uraian tugas sesuai kompetensi dari Rumah Sakit RSUD dr.
Iskak Tulungagung antara lain:
1. Melakukan doa setiap awal dan akhir tugas yang
dilakukan setelah selesai serah terima operan tugas jaga.
13
2. Mengikuti pre-conference yang dilakukan PN setiap awal
dinas pagi.
3. Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan.
4. Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti di
rekam keperawatan.
5. Melaksanakan konsultasi tentang masalah pasien kepada
ketua tim (perawat primer) / PJ shift.
6. Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan
kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan
ada bukti di rekam keperawatan.
7. Menerima keluhan pasien dan keluarga serta berusaha
untuk mengatasinya.
8. Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada semua
pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
9. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan setiap akhir
tugas pada semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di rekam keperawatan.
10. Mengikuti post-conference yang diadakan oleh ketua tim
/ PJ Shift pada setiap akhir tugas dan melaporkan kondisi
/ perkembangan semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di rekam keperawatan.
11. Mengikuti diskusi kasus / conference dengan dokter / tim
kesehatan lain setiap seminggu sekali.
12. Mengikuti diskusi kasis / conference dalam pertemuan
rutin.
13. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas.
14. Melaksanakan tugas jaga pada sore, malam, dan hari
libur.
15. Berkoordinasi dengan ketua tim (perawat primer) / PJ
Shift tugas jaga apabila ada kesulitan tentang pelayanan.

14
16. Bertanggung jawab atas kelengkapan entry data dalam
Billing Syshtem.
b. Wewenang
1. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya.
2. Memberikan saran dan masukan kepada atasan sesuai
wewenang jabatan.
c. Tanggung Jawab
1. Kelengkapan berkas rekam medis pasien.
2. Kelengkapan Billing pasien.
3. Kesesuaian saran dan masukan kepada atasan sesuai
wewenang jabatan.
3. Bahan Kerja

No. Bahan Kerja


1. Tupoksi
2. Standar Operasional Prosedur
3. Jadwal dinas ruangan

4. Hasil Kerja

No. Hasil Kerja


1. Mutu asuhan keperawatan
2. Tingkat keperawatan pasien dan keluarga

15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Indentifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan tugas sebagai
CPNS diruang Virtual RSUD dr. Iskak, yang merupakan ruang perawatan
kelas 3 (tiga) sementara. Ruang Virtual diperuntukkan bagi pasien yang
dinyatakan opname / MRS setelah 6-8 jam perawatan atau observasi di IGD
dan belum mendapatkan ruang perawatan yang sesuai dengan jenis
penyakitnya, terdapat beberapa isu diantarannya yaitu :
1. Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga dengan diagnose CKD
tentang efek dari hemodialisa
2. Belum tertibnya pengisian lembar rekam medis
3. Kurang tertibnya dan tepat waktu pre post conference
4. Kurang tertibnya pemakaian APD pada perawat
5. Kelengkapan pengisian biling system

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu


tersebut menggunakan metode AKPL untuk mengetahui isu mana yang
menjadi isu dominan
No ISU A K P L Total
1 Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga 4 3 5 5 17
dengan diagnosa CKD tentang efek dari
hemodialisa
2 Belum tertibnya pengisian lembar rekam medis 3 4 2 5 14
3 Kurang tertibnya dan tepat waktu pre post 1 4 4 4 13
conference
4 Kurang tertibnya pemakaian APD pada 3 2 4 2 11
perawat

16
5 Kelengkapan pengisian system billing 2 2 1 5 10

Kriteria penetapan :

Aktual
1 : pernah benar-benar terjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 :benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan
pembicaran
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya
Kelayakan
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan menggunakan
metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).

No Isu U S G Total

1. Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga dengan 4 3 4 11


diagnosa CKD tentang efek dari hemodialisa

17
2 Belum tertibnya pengisian lembar rekam medis 3 3 3 9

3 Kurang tertibnya dan tepat waktu pre post conference 3 2 3 8

Kriteria penetapan:
Urgency
1: tidak penting
2: kurang penting
3: cukup penting

4. : penting

5. : sangat penting

Seriousness

1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius

3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius

4 : akibat yang ditimbulkan serius

5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth

1: tidak berkembang

2: kurang berkembang

3: cukup berkembang

4.: berkembang

5: sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka


kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: Kurangnya pemhaman pada
pasien tentang management teknik relaksasi distraksi.

18
B. Penetapan Isu

Berdasarkan daftar isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan


teknik USG, maka dapat disimpulkan bahwa “Belum optimalnya edukasi
asuhan keperawatan pada pasien CKD dan keluarga dengan post
hemodialisa" sehingga jika tidak ditangani maka akan berdampak pada :

1) Frekuensi kembalinya pasien ke rumah sakit meningkat.


2) Penurunan mutu ruangan instalasi Virtual RSUD dr. Iskak
Tulungagung
3) Tidak tercapainya visi, misi dan moto rumah sakit.
C. Gagasan Pemecahan Isu

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan


sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut “ Optimalisasi
Edukasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien CKD dan Keluarga dengan
Post Hemodialisa”.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di
tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Penelaahan ulang materi edukasi asuhan keperawatan pada
pasien dan keluarga dengan post hemodialisa yang ada di Rumah
Sakit.
2. Pelaksanaan kegiatan konsultasi.
3. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosialisai program
edukasi pada pasien CKD dan keluarga dengan post hemodialisa.
4. Pelaksanaan sosialisasi edukasi asuhan keperawatan pada pasien
CKD dan keluarga dengan post hemodialisa.
5. Pelaksanaan evaluasi program yang telah dilaksanakan.
6. Penguatan komitmen program pada petugas kesehatan di instalasi
rawat inap Virtual RSUD dr.Iskak.

19
D. Matrix Rencana Kegiatan

Nama : Erni Rahmawati

Ruang Rumah Sakit Umum Daerah dr.


Unit Kerja : Iskak Tulungagung

Identifikasi isu (penyebab) 1. Kurangnya pemahaman pasien dan


: keluarga dengan diagnosa CKD tentang
efek dari hemodialisa
2. Belum tertibnya pengisian lembar rekam
medis
3. Kurang tertibnya dan tepat waktu pre post
conference
4. Kurang tertibnya pemakaian APD pada
perawat
5. Kelengkapan pengisian biling system

Isu yang diangkat Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga

: dengan diagnosa CKD tentang efek dari


hemodialisa

Gagasan pemecahan isu Optimalisasi Asuhan Keperawatan Edukasi


Pada Pasien CKD Dengan Post Hemodialisa

20
E. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

“Optimalisasi Peran Perawat Dalam Pemberian Edukasi Management


Nyeri Pada Pasien Chronic Kidney Disease(CKD) Dengan Post
Hemodialisa”

Penelaahan ulang materi edukasi asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
dengan post hemodialisa yang ada di Rumah Sakit.

Pelaksanaan kegiatan konsultasi

Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosialisai program edukasi pada


pasien CKD dan keluarga dengan post hemodialisa.

Pelaksanaan sosialisasi edukasi asuhan keperawatan pada pasien


CKD dan keluarga dengan post hemodialisa.

Pelaksanaan evaluasi program yang telah dilaksanakan

Penguatan komitmen dengan pembuatan jadwal edukasi berkelanjutan

21
F. Tabel Kegiatan
No Kegiatan 22 Juli - 21 Agustus 2019

1 2 3 4 5
1 Penelaahan ulang materi edukasi asuhan keperawatan pada
pasien dan keluarga dengan post hemodialisa yang ada di
Rumah Sakit.
2 Pelaksanaan kegiatan konsultasi.
3 Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosialisai program
edukasi pada pasien CKD dan keluarga dengan post
hemodialisa.
4 Pelaksanaan sosialisasi edukasi asuhan keperawatan pada
pasien CKD dan keluarga dengan post hemodialisa.
5 Pelaksanaan evaluasi program yang telah dilaksanakan.

6 Peng Penguatan komitmen dengan pembuatan jadwal edukasi


berkelanjutan
7 Penyusunan laporan habituasi.

22
G. Rencana Jadwal Implementasi Aktualisasi

Keterkaitan Penguatan
No Kontribusi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata Nilai
Terhadap Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penelaahan materi  Melakukan
ulang  Terlaksananya Etika Publik  Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
koordinasi dengan evaluasi edukasi (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
edukasi asuhan
pihak terkait asuhan Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
keperawatan pada pasien mengenai keperawatan pada kerjasama) pelayanan dan perhatian serta
permintaan materi pasien CKD dan Menyelenggarakan ketepatan pengobatan
dan keluarga dengan post
edukasi nyeri pada keluarga dengan Komitmen pendidikan dan dan penyembuhan
hemodialisa yang ada di pasien CKD post post hemodialisa di Mutu penelitian yang penyakit)
hemodilisa instalsi rawat inap (efektif & efisien) bermutu di bidang
Rumah Sakit.
 mencari sumber Virtual kesehatan dan Citra Tertib
terbaru tentang Akuntabilitas kedokteran Pelaksanaan
materi edukasi (tanggung jawab,  mendukung visi (meliputi tertib
asuhan kejelasan target) RSUD dr. Iskak pelayanan, tertib
keperawatan Tulungagung dalam administrasi, tertib
 menalaah materi menjadi rumah sakit pencatatan medis dan
dari rumah sakit dan yang handal dan tertib anggaran)
materi baru terjangkau dalam
 membuat daftar pelayanan Citra Ikhlas Bekerja
materi edukasi yang (terbentuknya sikap
baru yang tulus
menjalankan amanah,
tanpa pamrih dan
penuh rasa tanggung
jawab)

23
2 Pelaksanaan kegiatan  Melakukan Komitmen Misi Rumah Citra pelayanan
konsultasi edukasi konsultasi Mutu Menyelenggarakan (berupa pelayanan
(efektif) pendidikan dan cepat, mudah, penuh
pada pasien CKD dan dengan Kabid penelitian yang perhatian serta
keluarga dengan Pelayanan Akuntabilitas bermutu di bidang ketepatan pengobatan
hemodialisa Keperawatan (Konsisten, kesehatan dan dan penyembuhan
 Menyusun tanggung jawab) kedokteran. penyakit)
materi edukasi
Etika Publik Citra Tertib
yang baru (Sopan santun, Pelaksanaan
Komunikatif, (meliputi tertib
Kerjasama pelayanan, tertib
administrasi, tertib
pencatatan medis dan
tertib anggaran)

Citra Ikhlas Bekerja


(terbentuknya sikap
yang tulus
menjalankan amanah,
tanpa pamrih dan
penuh rasa tanggung
jawab)

3 Perencanaan dan  Membuat jadwal Tersosialisasikannya Etika Publik Misi Rumah Akuntabel
sosialisasi materi edukasi pada (Sopan santun, Menyelenggarakan (Bertanggung jawab,
pelaksanaan kegiatan
pasien CKD pos Komunikatif, pendidikan dan kinerja tinggi)
sosialisai program edukasi edukasi hemodialisa di kerjasama) penelitian yang
 Memaparkan Instalasi Rawat Inap Akuntabiltas bermutu di bidang Sinergi (bekerja
pada pasien CKD dan usulan materi Virtual (tanggung jawab, kesehatan dan sama)
keluarga dengan post edukasi baru pada kejelasan target) kedokteran.
pasien CKD Nasionalisme
hemodialisa dengan Post
Hemodialisa
24
 Melakukan diskusi (Saling menghormati,
serta memberikan musyawarah
kesempatan untuk mufakat,
menyampaikan
pendapat dan
masukan
 Mealakukan revisi
program

4 Pelaksanaan  Mendaftar
sosialisasi Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
pasien dengan edukasi asuhan (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
edukasi asuhan
keperawatan pada Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
keperawatan pada pasien diagnosa CKD pasien CKD dan kerjasama) pelayanan perhatian serta
post keluarga dengan post Akuntabiltas ketepatan pengobatan
CKD dan keluarga dengan
hemodialisa hemodialisa (tanggung jawab, dan penyembuhan
post hemodialisa  Memasukkan kejelasan target) penyakit)
edukasi dalam Citra Tertib
rencana Pelaksanaan
kegiatan asuhan (meliputi tertib
keperawatan pelayanan, tertib
 Melakukan administrasi, tertib
pencatatan medis dan
edukasi pada tertib anggaran)
pasien CKD dan
keluarga Citra Ikhlas Bekerja
dengan post (terbentuknya sikap
hemodialisa yang tulus
menjalankan amanah,
 Melakukan tanpa pamrih dan
evaluasi penuh rasa tanggung
edukasi pada jawab)

25
pasien dan
keluarga

5 Pelaksanaan evaluasi dan  Mendata hasil Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
program yang telah evaluasi edukasi (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
memberikan program yang
dilakukan asuhan keperawatan Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
telah dilakukan.  membuat pada pasien CKD kerjasama) pelayanan perhatian serta
kesimpulan hasil dan keluarga dengan Akuntabiltas ketepatan pengobatan
dari program post hemodilisa (tanggung jawab, dan penyembuhan
 Memberikan diruang Virtual kejelasan target) penyakit)
masukkan dan
saran kepada Citra Tertib
Kabid Pelaksanaan
Keperawatan dan (meliputi tertib
Kepala Ruangan pelayanan, tertib
Virtual administrasi, tertib
pencatatan medis dan
tertib anggaran)

Citra Ikhlas Bekerja


(terbentuknya sikap
yang tulus
menjalankan amanah,
tanpa pamrih dan
penuh rasa tanggung
jawab)

26
6 Penguatan komitmen  Membuat jadwal Terlaksananya Etika Publik Misi Rumah Sakit Citra pelayanan
ulang edukasi pada edukasi pada pasien (Sopan santun, Meningkatkan mutu (berupa pelayanan
dengan pembuatan jadwal
pasien secara dan keluarga dengan Komunikatif, dan akses cepat, mudah, penuh
edukasi berkelanjutan berkala post hemodialisa kerjasama) pelayanan perhatian serta
secara berkala Akuntabiltas ketepatan pengobatan
.
(tanggung jawab, dan penyembuhan
kejelasan target) penyakit)

Citra Tertib
Pelaksanaan
(meliputi tertib
pelayanan, tertib
administrasi, tertib
pencatatan medis dan
tertib anggaran)

Citra Ikhlas Bekerja


(terbentuknya sikap
yang tulus
menjalankan amanah,
tanpa pamrih dan
penuh rasa tanggung
jawab)

27
28
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah No. 32. Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.


RI, (2014). Undang-Undang No. 38 tentang Keperawatan. Jakarta:
Sekretariat Negara
RI. (2014). Permenpan No. 25 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan
Angka Kreditnya. Jakarta: Sekretariat Negara

29

Anda mungkin juga menyukai