3. Meraih Ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat “Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni
Orang yang dengan tekun mengerjakan shalat dhuha akan memperoleh walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan” (HR. Tirmidzi)
ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat atas izin Allah SWT. Hal ini terjadi di
zaman Rasullullah dimana Rasul membandingkan orang-orang mukmin yang 7. Dibuatkan pintu khusus di surga
melaksanakan shalat Dhuha dengan mujahid yang berangkat bertempur ke Keutamaan lain yang dijanjikan Allah bagi orang yang tekum mengerjakan shalat
medan perang yang berjarak dekat dengan tampat tinggal mereka lalu kembali dhuha adalah bahwa dia akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu
lagi dengan cepat ke tempat asalnya dengan membawa ghanimah (rampasan yang dinamakan pintu Dhuha. Dengan demikian maka jelaslah bahwa orang yang
perang) yang banyak dan tentunya kemenangan. Hal ini merupakan motivasi tekun mengerjakan shalat dhuha memiliki kedudukan yang tinggi di mata Allah
SWT hingga dibuatkan pintu tersendiri untuk memasuki surga tidak memandang Keutamaan lain yang dijanjikan Allah bagi orang yang tekum mengerjakan shalat
apakah ia muslim sejak lahir maupun mualaf. Rasulullah bersabda: Dari Abu dhuha adalah bahwa dia akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu
Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, yang dinamakan pintu Dhuha. Dengan demikian maka jelaslah bahwa orang yang
tekun mengerjakan shalat dhuha memiliki kedudukan yang tinggi di mata Allah
“sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila SWT hingga dibuatkan pintu tersendiri untuk memasuki surga tidak memandang
datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan apakah ia muslim sejak lahir maupun mualaf. Rasulullah bersabda: Dari Abu
shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah” Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda,
(HR.Thabrani)
“sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila
Berikut Allah memberikan kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan
melaksanakan Dhuha berdasarkan dengan jumlah rakaatnya: shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah”
(HR.Thabrani)
1. Orang yang mengerjakan dua rekaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai orang
Berikut Allah memberikan kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang
yang tidak lalai melaksanakan Dhuha berdasarkan dengan jumlah rakaatnya:
2. Orang yang mengerjakan empat rekaat shalat Dhuha tercatat sebagai orang yang
muhsinin (berbuat baik) 1. Orang yang mengerjakan dua rekaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai orang
3. Orang yang mengerjakan emam rekaaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai yang tidak lalai
hamba yang taat 2. Orang yang mengerjakan empat rekaat shalat Dhuha tercatat sebagai orang yang
4. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha delapan rakaat tercatat sebagai hamba muhsinin (berbuat baik)
yang juara (Sukses) 3. Orang yang mengerjakan emam rekaaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai
5. Orang yang mengerjakan dua belas rekaat shalat Dhuha akan dibuatkan sebuah hamba yang taat
rumah yang indah disurga 4. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha delapan rakaat tercatat sebagai hamba
yang juara (Sukses)
Sebagaiman hadist yang menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
5. Orang yang mengerjakan dua belas rekaat shalat Dhuha akan dibuatkan sebuah
Dari Abi Dzar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bila engkau melaksanakan dua rumah yang indah disurga
rekaat shalat Dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau
empat rekaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat Sebagaiman hadist yang menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba uang taat, atau
delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (Sukses), atau Dari Abi Dzar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bila engkau melaksanakan dua
sepuluh maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau dua belas rakaat maka rekaat shalat Dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau
Allah akan membangunkan rumah disurga” empat rekaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat
baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba uang taat, atau
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (Sukses), atau
Shalat Dhuha dilakukan dua rakaat-dua rakaat dan memberikan salam disetiap sepuluh maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau dua belas rakaat maka
akhir dua rakaat tersebut. Jadi, ketika kita melaksanakan shalat Dhuha lebih dari Allah akan membangunkan rumah disurga”
dua rakaat, kita tidak melaksanakannya sekaligus empat, enam, atau delapan
rakaat dengan satu kali salam, melainkan tetap dilakukan dengan dua rakaat-dua Tata Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha
rekaat dengan salam pada masing-masing dua rakaat itu. Shalat Dhuha dilakukan dua rakaat-dua rakaat dan memberikan salam disetiap
akhir dua rakaat tersebut. Jadi, ketika kita melaksanakan shalat Dhuha lebih dari
“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni dua rakaat, kita tidak melaksanakannya sekaligus empat, enam, atau delapan
walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan” (HR. Tirmidzi) rakaat dengan satu kali salam, melainkan tetap dilakukan dengan dua rakaat-dua
rekaat dengan salam pada masing-masing dua rakaat itu.
7. Dibuatkan pintu khusus di surga