a. Syarat Tumbuh
Oyong dapat tumbuh dimana saja, namun tanaman oyong membutuhkan daerah dengan iklim yang panas, memiliki ketersediaan air
yang cukup sepanjang musim, memiliki suhu sekitar 18°C hingga 24°C, serta memiliki kelembaban sekitar 50% hingga 60%.
Tanah yang baik untuk menanam gambas atau oyong ini adalah tanah yanhg subur, gembur, mengandung banyak humus, memiliki
aerasi dan drainase yang baik, serta memiliki pH atau derahat keasaman tanah sekitar 5,5 hingga 6,8. Jenis tanah yang baik untuk
menanam tanaman oyong adalah tanah liat berpasir seperti tanah aluvial, latosol dan padsolik merah kuning.
Apabila derajat keasaman atau pH tanah kurang dari 5,5 maka segera lakukan pengapuran menggunakan dolomit atau kapur pertanian
pada saat 7 hingga 10 hari sebelum melakukan pemupukan dasar.
d. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, Urea, TSP, dan KCl. Apabila menggunakan
Urea, TSP, dan KCl maka gunakan dengan perbandingan sekitar 1 : 2 : 1. Lakukan pemupukan dasar secara merata pada bedengan,
selanjutnya ratakan dengan tanah atau tutup bagian atasnya dengan tanah. Diamkan selama sekitar 7 hingga 10 hari, sebelum
dilakukan pemasangan mulsa.
Benih yang telah disiapkan bisa langsung ditanam dalam lahan tanam atau melalui persemaian terlebih dahulu. Benih yang akan
ditanam sebaiknya di kecambahkan dahulu agar nantinya tanaman oyong dapat tumbuh bersamaan, caranya kulit benih pada bagian
tunas tumbuh diretakkan menggunakan gunting kuku atau yang lainnya. Setelah itu rendam dalam air hangat kuku selama sekitar 10
jam dengan tambahan sedikit ZPT. Tiriskan kemudian bungkus dengan kain yang lembab. Jika sudah berkecambah, tanamlah benih
tersebut pada lahan tanam, setiap lubang tanam di beri 1 benih dengan posisi tunas akar berada pada bagian bawah dan tutup kembali
dengan tanah tipis saja. Jika tanah pada lahan kering maka lakukan penyiranaman hingga tanah basah. Bila perlu taburkan nematisida
di sekitar benih yang ditanam untuk menghindari serangan hama.
g. Penyulaman Tanaman
Setelah tanaman oyong berumur seminggu setelah tanam, lakukan pengontrolan. Jika ada tanaman yang mati atau tidak tumbuh
dengan baik maka segera lakukan penyulaman atau mengganti tanaman tersebut dengan tanaman yang baru.
h. Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman sesuai kebutuhan tanaman jangan sampai tanaman kekeringan atau kekurangan air, karena apabila kekuranagan
air maka bunga dan buah oyong bisa jadi rontok dan apabila tumbuh maka memiliki bentuk buah yang tidak normal.
i. Penyiangan Lahan
Lakukan penyiangan atau pengendalian gulma dan tanaman pengganggu lainnya yang ada disekitar tanaman.
Demikian artikel pembahasan tentang”12 Panduan Lengkap Cara Budidaya Oyong (Gambas) Agar Hasil Panen Melimpah“, semoga
bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa