LANDASAN TEORI
Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang
kecenderungan bahwa orang tua yang tinggi akan mempunyai anak yang tinggi
dan orang tua yang pendek akan mempunyai anak yang pendek juga, tetapi rata-
rata tinggi badan anak yang lahir dari orang tua dengan tinggi badan tertentu
cenderung bergerak atau regress ke arah rata-rata tinggi badan anak seluruh
meramalkan atau menerangkan nilai dari variabel yang lain. Sedangkan variabel
hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara dua variabel, yaitu variabel
bebas (X) variabel terikat (Y).Bentuk umum persamaan regresi linier sederhana
adalah :
Keterangan :
= nilai estimasi Y
Menurut Sudjana (2005) untuk menentukan nilai a dan bdapat diperoleh dengan
... (2.3)
Regresi linier berganda merupakan suatu linier yang menjelaskan ada tidaknya
suatu hubungan fungsional dan meramalkan pengaruh dua variabel bebas (X) atau
lebih terhadap variabel terikat (Y). Bentuk umum persamaan regresi linier
berganda adalah:
... (2.4)
Keterangan:
= nilai estimasi Y
vertikal Y
... (2.6)
... (2.7)
... (2.8)
... (2.9)
... (2.10)
... (2.11)
... (2.12)
... (2.13)
... (2.14)
= ... (2.15)
= ... (2.16)
= ... (2.17)
baku (standard error) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk menduga
Keterangan:
n =jumlah data
Analisis korelasi adalah suatu bentuk analisis data dalam penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan di antara dua
variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang satu (variabel
bebas) terhadap variabel lainnya (variabel terikat). Untuk statistik yang dapat
dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah hubungan dari kedua
dalam bentuk positif (+) dan negatif (-). Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut:
. /.
- # ... (2.19)
1. Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel
yang satu (X) meningkat maka variabel lainnya (Y) cenderung meningkat
pula.
yang satu (X) meningkat maka variabel yang lainnya (Y) cenderung
menurun.
menunjukkanadanya hubungan.
Koefisien korelasi (r) berdasarkan sekumpulan data (Xi dan Yi) berukuran
Keterangan :
! = koefisien korelasi
n = jumlah data
1. Korelasi Positif
3. Korelasi Nihil
Terjadi apabila perubahan pada variabel yang satu diikuti pada perubahan
Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk
mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien
yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Adapun besarnya
koefisien determinasi (r2) dapat juga dicari dengan menggunakan rumus di bawah
ini:
Uji linieritas garis regresi juga dilakukan dengan menghitung nilai F, yaitu
regresi data yang bersangkutan dinyatakan linier. Sebaliknya, jika nilai Fhitung<F
(0,05), garis regresi itu berarti tidak linier, dan sebagai konsekuensinya data
berganda adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh secara simultan antara
67 7 8 9
12 34 5 9 67 7 8
... (2.22)
n : jumlah data.
(Y).
0 : :; ,
0 : :; < ,
4. Kaidah pengujian
67 9
12 34 5
7 8
9 67 7 8
Keterangan:
7. Mengambil keputusan
2.3.2Uji t (Parsial)
Tujuan dilakukan uji signifikansi secara parsial dua variabel bebas (independent)
B2 34
."
5 CD"
... (2.23)
Keterangan:
bi = nilai konstanta
Sbi =standard error.
Sebelum menghitung nilai thitung terlebih dahulu mencari nilai Sbi (standard error).
• Standard errorSb1
C7
'. 7
... (2.24)
#EF ( GHE I7 7 H
• Standard errorSb2
C7
'. 7
... (2.25)
#EF ( GHE I7 7 H
'
E. /.
9
... (2.26)
Keterangan :
n = jumlah data
0 : :; ,
0 : :; < ,
4. Kaidah pengujian
B2 34
."
5 CD"
B3=.)> BK