Anda di halaman 1dari 5

99

DAFTAR RUJUKAN

Ahmad, F.B., Holdsworth, D.K. (1995). Traditional medicinal plants of Sabah,


Malaysia part III. The Rungus people of Kudat. International Journal of
Pharmacognosy 33, 262-264.

Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.


Yogyakarta: Diva Press.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asikin dan Cahyono. (2004). Penelitian Pengembangan Dalam Bidang


Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Azizahwati dan Ruhizan M.Y.(2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa


Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Geliga Sains 5(1), 65-69.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Instrumen Penilaian Buku Teks


Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP.

Bate-Smith, E.C., Harborne, J.B., (1971). Differences in flavonoid content


between freshand herbarium leaf tissue in Dillenia. Phytochem 10, 1055-
1058.

Carbonaro, M., et al. (2005). Absorption of Quercetin and Rutin in Rat Small
Intestine. Annals Nutrition and Metabolism. 49; 178-182.

Carla W. Sabandar., Juriyati Jail., Norizan Ahmat., Nor Ashila Aladdin. (2016).
Medicinal uses, chemistry and pharmacology of Dillenia specises. J.
Phytocemisrty.,1-20.

Castango, A.E., Brayboy, B.M.J. (2008). Culturaly Responsive Schooling for


Indigenous Youth: A Review of Literature” dalam Review of Educational
Reaseach, 78 (4), 941-993.

Darmanto. (2009). Local Genius sebagai Competitive Advantage Perguruan


Tinggi. Makalah Lokakarya Local Genius, Wisma Joglo; Yogyakarta.
Das, S., Khan, M.L., Rabha A. (2009). Ethnomedicinal plans of Manas National
Park. India. J. Trad Kwnol. 8,514-517.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.


Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Eli Rohaeti, dkk. (2009). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata
Pelajaran Sains Kimia Untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan Jilid 10
100

No.1. (online). (www.jurnal.fkip.uns.ac.id.pdf, diakses pada tanggal 17


Januari 2018).

Emzir. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif.


Jakarta: Rajawali Press.

Fessenden dan Fessenden. (1999). Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


Foo, J.B., Yazan, L.S., Tor, Y.S., Wibowo, A., Ismail, N., How, C.W., Armania,
N., Loh, S.P.,Ismail, I.S., Cheah, Y.K., Abdullah, R., (2015). Induction of
cell cycle arrest and apoptosis by betulinic acid-rich fraction from Dillenia
suffruticosa root in MCF-7cells involved p53/p21 and mitochondrial
signaling pathway.J. Ethnopharmacol. 166, 270-278.

Gustafson, K,L. (2002). Konsep Pengembangan Bahan Ajar. (Online).


(http//didin.lecture.ub.id/pembelajaran-3/konsep-pengembangan-bahan-
ajar, diakses pada tanggal 10 Januari 2018).

Hairida. (2017). Using Learning Science, Environment, Technology and Society


(SETS) Local Wisdom and based Colloids Teaching Material. Journal of
Education, Teaching and Learning. Vol 2 No 1. Hal (143-148).

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis


Tumbuhan. Bandung :ITB.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:


Akademia Permata.

Mabry, TJ., Markham K.R., Thomas, M.B. (1970). The Systematic Identification
of Flavonoid Compounds. Heidelberg. Berlin: Springer Verlag.

Mana, L. H. A. Dan T. F. Y. (2016). Pengembangan RPKPS dan SAP Menyimak


Berbasis Pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL). Jurnal
Gramatika, 2(2), 84-100.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.


Markham, K.M. (1988). Cara Identifikasi Flavonoids, diterjemahkan oleh
Kasasih Padmawinata. Penerbit Institut Teknologi Bandung: Bandung.

Masrukhi. (2012). Membangun Karakter Mahasiswa Berbasis Nilai Konservasi.


Artikel simposium Pendidikan dan Kemahasiswaan, Universitas Sebelas
Maret.

Mat Salleh, K., Latiff, A., (2002). Tumbuhan Ubatan Malaysia. Universiti
Kebangsaan Malaysia, Bangi.
101

Mbulu, J dan S. (2004). Pengembangan Bahan Ajar. Malang: Universitas Negeri


Malang.

Merdekawati, Krisna. (2012). Menumbuhkan Keunggulan Bangsa Melalui


Pendidikan Kimia Berbasis Local Genius. (online).
http://chemistryeducation.uii.ac.id/wp-content/uploads/2016/03.pdf, diakses
pada 9 Januari 2018.
Muliawan, S.Y., Effect of Dillenia suffruticosa extract on dengue virus type 2
replication. J. Universa Med., 27, 1-5

Mutiara Effendy, dkk. (2018). Hand sanitizer Ekstrak Etanol Daun Simpur
sebagai Antiseptik terhadap Bakteri Eschericia coli dan Staphylococus
aureus. Laporan PKM-P, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas
Tanjungpura.

Nawawi, Hadari. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah


Mada University Press.

Parmin. (2015). Potensi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran IPA di SMP.


Seminar Nasional Konservasi dan Pemetaan Sumber Daya Alam:
Semarang.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.

Permenristekdikti. (2017). Nomor 55 Tentang Standar Pendidikan Guru.


Prosea. (1995). Plant Resources of Shout East-Asia. Bogor: Prosea Foundation.

Purwaring B. Lestari dan T.W Hartati.(2017). Analisis Pengembangan Bahan Ajar


Mikrobiologi Berbasis Inkuiri di IKIP Budi Utomo Malang. Jurnal
Bioedukasi, Vol 10, No.2 (1-6).

Quattrocchi. (2012). CRC World Dictonary of Medicinal Poisonous Plants. CRC


Press. New York.

Reski. (2016). Pengembangan Suplemen Buku Ajar Berbasis Kearifan Lokal pada
Materi Biosintesis Eikosanoid. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia,
Program Sarjana, Universitas Tanjungpura.

Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.


Sapta Hadi Lesmana. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Inkuiri dalam
Materi Zat Aditif dalam Makanan Kelas VIII SMP Negeri Se-Kota
102

Pontianak. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Program Sarjana,


Universitas Tanjungpura.

Saputro, Edi dan Nurlaksana Eko. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Menulis
Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal. Jurnal J Simbol Bahasa Sasta dan
Pembelajarannya, 1-5.

Sitepu, B.P. (2005). Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur. Vol 4
No.4 halaman 113-126.

Sitepu, B.P. (2008). Buku Teks Pelajaran Berbasis Semua Sumber. Jurnal
Pendidikan Penabur. Vol.7 No.10 halaman 95-102.

Suastra, I Wayan. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya untuk


Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal Di
SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 43, (8-16).
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suwiwa, I.G., dkk. (2014). Pengembangan Multimedia Integratif Pembelajaran
pada Mata Kuliah Teori dan Praktik Pencak Silat. E-journal Program
Pascasarjana: Universitas Pendidikan Ghanesa, Program Studi Teknologi
Pembelajaran, 4(1), 1-12.

Syamsiatun, Siti & Nihayatul Wafiroh. (2013). Filsafat, Etika, dan Kearifan
Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan. Geneva: Globethics.

Tim Penyusun. (2007). Modul Kuliah Spektroskopi. Fakultas Farmasi Universitas


Sanata Dharma : Yogyakarta. (online).
https://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/modul-kuliah-fakultas-
farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektroskopi-uv-vis-spektro-
fluorometri-nmr-ms-dan-elusidasi-struktur.pdf, diakses tanggal 9 Januari
2018.
Tim Penyusun. (2007). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Tim Penyusun. (2015). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Ristekdikti.
103

Tim Penyususn. (2006). Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta:
BSNP.
Tim Puslitjaknov. (2008). Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Pusat
Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Wagiran. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal dalam


Mendukung Visi Pengembangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
2020. Jurnal Penelitian dan Pengembangan. III(3): 85-100.
Wiart, C., Mogana, S., Khalifah, S., Mahan, M., Ismail, S., Buckle, M., Narayana,
A.K., Sulaiman, M., (2004). Antimicrobial screening of plants used for
traditional medicine in the state of Perak, Peninsular Malaysia. Fitoterapia
75, 68-73.

Widodo, Chomsin D dan Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar.


Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Yosi W dan Wachid E. (2017). Kelayakan Aspek Materi dan Media dalam
Pengembangan Buku Ajar Sastra Lama. Jurnal Gramatika, 2(2), 162-172.

Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf.

Anda mungkin juga menyukai