Anda di halaman 1dari 65

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum
baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013
merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pen-
didikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam ber-
diskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kuriku-
lum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan se-
jak tahun 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
pendidikan.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis-
tem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pen-
didikan memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pembangunan pen-
didikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum ber-
basis kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur
bahwa ... “(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengem-
bangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kom-
petensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepa-
kati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan ada-
lah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pem-
belajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecer-
dasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran ter-
sebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pen-
didik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana
yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 1


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pela-
jaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pem-
belajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengem-
bangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terpadu.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari ku-
rikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di seki-
tarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan na-
sional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kuriku-
lum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 2


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam
akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini
mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan
nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta
didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi se-
bagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik
dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 3


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dina-
mika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub da-
lam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di In-
donesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya
tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan
yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.
Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan peru-
bahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan
mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwuju-
dan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi peda-
gogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus diduduk-
kan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan
psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks
lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini menjadi prioritas dalam merancang
kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar khususnya SD Negeri 1 Pepedan.
Oleh karena itu pendidikan di SD Negeri 1 Pepedan kurikulumnya bersifat
tematik-terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertim-
bangan psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan pe-
nanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompe-
tensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi 8 standar: (1) standar isi; (2) standar proses; (3) standar
kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (5)
standar sarana dan prasarana; (6) standar pengelolaan; (7) standar pem-
biayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompe-
tensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 4


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpenge-


tahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis Kurikulum 2013


Landasan Yuridis kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan sebagai
berikut:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. Landasan Hukum kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan


Adapun landasan hukum kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan se-
bagai berikut:
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4301);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960)
sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 5


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor


71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105 Tahun 2010), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157 Tahun 2010);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
f. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
195);
g. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa;
h. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 106);
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 6


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

n. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016


tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017
tentang Hari Sekolah;
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan;
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018
tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah;
r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;
s. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat;
t. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 617 Tahun 2018, Nomor 262 Tahun 2018, dan Nomor 16 Tahun
2018, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019;
u. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2019 tentang
Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Provinsi Jawa Tengah (Berita
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 10);
v. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 dan
Nomor 423.5/27/2011 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal
Bahasa Jawa, Bahasa Jawa telah ditetapkan sebagai Muatan Lokal di
Jawa Tengah yang diberikan untuk jenjang SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs dan SMA/ SMALB/ SMK/MA;
w. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor 12/C/KEP/
TU/2008 tentang Bentuk Dan Tata Cara Penyusunan Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/ SMALB/ SMK/MA);
x. Surat Edaran Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/006752/2015
tanggal 27 Mei 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan pada
Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah;
y. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum 2013;

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 7


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

z. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Pembinaan Kesiswaan;
aa. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Pedoman
Pengembangan Kurikulum);
bb. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
cc. Permendikbud Nomor 71 tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran
Layak;
dd. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
ee. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah;
ff. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah;
gg. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
hh. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
ii. Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh
Satuan Pendidikan;
jj. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 420/09748 tertanggal 31 Mei 2019 Tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020 di
lingkungan Provinsi Jawa Tengah);
kk. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Penilaian pendidikan
sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan


Tujuan Pengembangan Kurikulum memberikan acuan kepada kepala
sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam
mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Selain itu, kuriku-
lum yang disusun diharapkan dapat memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk:

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 8


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Belajar untuk memahami dan menghayati.
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Adapun tujuan pengembangan Kurikulum 2013 menurut PP Nomor 19
Tahun 2005 yang disempurnakan dalam PP Nomor 32 Tahun 2013 bahwa tujuan
pengembangan kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, dan efektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan ber-
mayarakat, berbangsa, bernegara pada peradaban dunia.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan


1. Prinsip Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 mem-
iliki karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasar-
kan hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan terdapat 14 prinsip utama
pembelajaran yang perlu guru terapkan adalah:
a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran
mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran
guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi
pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal
pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap
suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya
dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai
dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa
mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu
memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk
mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru
membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan.
Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber
belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah,
referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek,
pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 9


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa


memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu
dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan
tatap muka dalam kelas.
c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak
hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya
sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks.
Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind
maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya,
tulisannya, geraknya, atau karyanya.
d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran
berbasis kompetensi; pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil
belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan
dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata
pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen
sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam
sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh
karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama,
menentukan karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama
pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat
diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta
penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih
yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.
f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
di sini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat
awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari
tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan
pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan
melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar
menjadi beragam.
g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu
diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk
informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya,
videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat siswa melihat, meraba,

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 10


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan


mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.
h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
(hardskills) dan keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada
rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya,
tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan
keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan
membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan
keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk
aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan
berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan
yang lainnya.
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; ini
memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk
melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat
setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu
mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai
bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan dengan
dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan
membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun
merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal,
namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu
menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan,
meberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh
menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan,
di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong
semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara
optimal.
k. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat; karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013
memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan
waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan
waktu dalam kelas.
l. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; prinsip ini

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 11


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan


dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar
untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang
sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu
pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini
sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan
TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat
belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat
menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK
atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya
menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya
kompetisi siswa akan jomplang dari pada siswa yang memeroleh
pelajaran menggunakannya.
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di
rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa
berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan
itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan
menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua
siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut
potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.
Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari
materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013.

2. Karakteristik Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
c. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 12


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk


Kompetensi Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
mata pelajaran;
e. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
f. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan


Kurikurikulum 2013 dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta
didik.
b. Beragam dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional
sesuai tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib dan muatan lokal.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 13


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara hard skills dan soft skills pada setiap kelas
antarmata pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skills dan
soft skills antar kelas.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam
kerangka NKRI.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 14


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar SD Negeri 1 Pepedan


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan mem-
bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencer-
daskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU Sisdiknas).
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, penge-
tahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadahi agar dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi
pengembangan daerah.
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
7. Mendukung pentingnya rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat
hidup berdampingan dengan anggota masyarakat lain.
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam NKRI.
10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya.
11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
12. Mengembangkan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas sekolah.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 15


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

B. Visi dan Misi Sekolah SD Negeri 1 Pepedan


1. Visi Sekolah
“Terwujudnya SD Negeri 1 Pepedan sebagai Lembaga Pendidikan Dasar
Unggul yang menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, berbudaya
dan berakhlak mulia”.
2. Misi Sekolah
a. Mewujudkan peserta didik yang cerdas secara spiritual, intelektual,
emosional.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.
c. Mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
d. Menjadikan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pemupukan bakat
dan minat siswa.
e. Menjadikan kegiatan keagamaan/imtaq sebagai pembentuk kepribadian
mulia.
f. Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga
kependidikan yang profesional.
g. Mewujudkan organisasi sekolah yang solid dan meningkatkan peran
serta masyarakat yang optimal.
h. Mewujudkan managemen sekolah yang terbuka dan akuntabel.
i. Menjadikan perpustakaan sebagai wahana belajar.

C. Tujuan Sekolah SD Negeri 1 Pepedan


Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan da-
sar, maka tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Jangka Menengah (4 Tahun)
a. Mendasari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan nilai ujian dan peringkat prestasi sekolah.
c. Meningkatkan nilai KKM dari kelas I-VI.
d. Meraih kejuaraan akademik dan non akademik.
e. Terwujudnya keterampilan bidang seni dan life skill.
f. Terlaksananya pembelajaran berwawasan lingkungan hidup pada mata
pelajaran wajib, mulok, dan ekstrakurikuler.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 16


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

g. Terwujudnya nilai-nilai karakter bangsa (Religius, Nasionalis, Mandiri,


Gotong royong, Integritas).

2. Rencana jangka pendek tahun pelajaran 2019/2020


Tujuan sekolah SD Negeri 1 Pepedan dalam tahun pelajaran 2019/2020
rencana kegiatan sebagai berikut:
a. Meningkatkan kepribadian siswa seutuhnya agar memiliki prilaku budi
pekerti luhur melalui keteladanan dan pembiasaan.
b. Meningkatkan Imtak dan Iptek melalui pembelajaran maupun
pengembangan diri BTQ.
c. Meningkatkan keterampilan siswa dengan bakat serta minat.
d. Meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
e. Meningkatkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter.
f. Meningkatkan pembelajaran berbasis CTL.
g. Meningkatkan penguasaan calistung bagi kelas I-III.
h. Meningkatkan pembinaan seni dan olahraga melalui pembelajaran
maupun pengembangan diri.
i. Meningkatkan pendidikan lingkungan hidup dalam proses pembelajaran
wajib, mulok, dan ekstrakurikuler.
j. Meningkatkan pembinaan teknologi informasi, bahasa Inggris, dan
pengembangan diri.
k. Menambah jumlah sarana untuk proses pembelajaran.
l. Mempersiapkan siswa untuk melannjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi (wajar 9 tahun).

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 17


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan


Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar.
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti sebagaimana di-
maksud terdiri atas Kompetensi Inti Sikap Spiritual, sikap social, pengetahuan dan
keterampilan.
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan berisikan
kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran atau mata
pelajaran mengacu pada Kompetensi Inti, terdiri atas Kompetensi Dasar Sikap
Spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Struktur Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan terdiri atas mata pelajaran
umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum
kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengem-
bangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampi-
lan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan ber-
masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B meru-
pakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi si-
kap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dis-
tribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur ku-
rikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam
sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban bela-
jar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur
kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum
mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di
suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan
ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka
harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 18


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan
beban belajar. Struktur kurikulum SD Negeri 1 Pepedan adalah sebagai berikut:

Tabel (1): Struktur Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan


Alokasi Waktu Belajar
Muatan Pelajaran Per-Minggu
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
3. Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu 32 34 36 38 38 38

Keterangan:
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Sebagai pembelajaran tematik-terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
 Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
 Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 19


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40%


dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
 Untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler.
 Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah (UKS), Palang Merah Remaja (PMR), dan yang lainnya adalah
dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta
didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat
dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis
pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi
keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra
kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
 Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu
kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.

1. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia
tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompe-
tensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 20


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;


c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti dapat dilihat pada Tabel berikut.


Tabel (2): Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan men- 1. Menerima dan men- 1. Menerima dan men-
jalankan ajaran jalankan ajaran jalankan ajaran
agama yang dia- agama yang dia- agama yang dia-
nutnya. nutnya. nutnya.
2. Memiliki perilaku 2. Menunjukkan per- 2. Menunjukkan per-
jujur, disiplin, ilaku jujur, disiplin, ilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, tanggung jawab, tanggung jawab, san-
santun, peduli, dan santun, peduli, dan tun, peduli, dan
percaya diri dalam percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, keluarga, teman, keluarga, teman, guru
dan guru. dan guru. dan tetangganya.
3. Memahami penge- 3. Memahami penge- 3. Memahami penge-
tahuan faktual tahuan faktual tahuan faktual
dengan cara dengan cara dengan cara
mengamati mengamati mengamati
[mendengar, [mendengar, [mendengar, melihat,
melihat, membaca] melihat, membaca] membaca] dan me-
dan menanya ber- dan menanya ber- nanya berdasarkan
dasarkan rasa ingin dasarkan rasa ingin rasa ingin tahu ten-
tahu tentang tahu tentang tang dirinya, ma-
dirinya, makhluk dirinya, makhluk khluk ciptaan Tuhan
ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan dan kegiatannya, dan
kegiatannya, dan kegiatannya, dan benda-benda yang
benda-benda yang benda-benda yang dijumpainya di ru-
dijumpainya di ru- dijumpainya di ru- mah dan di sekolah
mah dan di sekolah. mah dan di sekolah. dan tempat ber-
main.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 21


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas I Kelas II Kelas III
4. Menyajikan penge- 4. Menyajikan penge- 4. Menyajikan penge-
tahuan faktual da- tahuan faktual da- tahuan faktual dalam
lam bahasa yang lam bahasa yang bahasa yang jelas,
jelas dan logis, da- jelas dan logis, da- sistematis dan logis,
lam karya yang es- lam karya yang es- dalam karya yang es-
tetis, dalam gerakan tetis, dalam gerakan tetis, dalam gerakan
yang mencerminkan yang mencerminkan yang mencerminkan
anak sehat, dan da- anak sehat, dan da- anak sehat, dan da-
lam tindakan yang lam tindakan yang lam tindakan yang
mencerminkan per- mencerminkan per- mencerminkan per-
ilaku anak beriman ilaku anak beriman ilaku anak beriman
dan berakhlak dan berakhlak dan berakhlak mulia.
mulia. mulia.

Tabel (3): Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, men- 1. Menerima, men- 1. Menerima, menjalan-
jalankan, dan jalankan, dan kan, dan menghargai
menghargai ajaran menghargai ajaran ajaran agama yang
agama yang dia- agama yang dia- dianutnya.
nutnya. nutnya.
2. Menunjukkan per- 2. Menunjukkan per- 2. Menunjukkan per-
ilaku jujur, disiplin, ilaku jujur, disiplin, ilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, tanggung jawab, tanggung jawab, san-
santun, peduli, dan santun, peduli, dan tun, peduli, dan
percaya diri dalam percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, keluarga, teman, keluarga, teman,
guru, dan tetang- guru, dan tetang- guru, dan tetang-
ganya. ganya serta cinta ganya serta cinta
tanah air. tanah air.
3. Memahami penge- 3. Memahami penge- 3. Memahami penge-
tahuan faktual tahuan faktual dan tahuan faktual dan
dengan cara konseptual dengan konseptual dengan
mengamati dan me- cara mengamati, cara mengamati, me-
nanya berdasarkan menanya dan men- nanya dan mencoba
coba berdasarkan berdasarkan rasa

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 22


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas IV Kelas V Kelas VI
rasa ingin tahu ten- rasa ingin tahu ten- ingin tahu secara
tang dirinya, ma- tang dirinya, ma- kritis tentang
khluk ciptaan Tu- khluk ciptaan Tu- dirinya, makhluk cip-
han dan han dan taan Tuhan dan
kegiatannya, dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan
benda-benda yang benda-benda yang benda-benda yang
dijumpainya di ru- dijumpainya di ru- dijumpainya di ru-
mah, di sekolah dan mah, di sekolah dan mah, di sekolah dan
tempat bermain. tempat bermain. tempat bermain.
4. Menyajikan penge- 4. Menyajikan penge- 4. Menyajikan penge-
tahuan faktual da- tahuan faktual dan tahuan faktual dan
lam bahasa yang konseptual dalam konseptual dalam
jelas, sistematis dan bahasa yang jelas, bahasa yang jelas,
logis, dalam karya sistematis, logis dan sistematis, logis dan
yang estetis, dalam kritis, dalam karya kritis, dalam karya
gerakan yang menc- yang estetis, dalam yang estetis, dalam
erminkan anak gerakan yang menc- gerakan yang menc-
sehat, dan dalam erminkan anak erminkan anak sehat,
tindakan yang sehat, dan dalam dan dalam tindakan
mencerminkan per- tindakan yang yang mencerminkan
ilaku anak beriman mencerminkan per- perilaku anak
dan berakhlak ilaku anak beriman beriman dan be-
mulia. dan berakhlak rakhlak mulia.
mulia.

Pada Kompetensi KI-1 Sikap Religius dan KI-2 Sikap Sosial,


sekolah mengembangkan dengan indikator sebagai berikut:

Tabel (4): Indikator Sikap Religius dan Sikap Sosial


KI-1 SIKAP RELIGIUS
Sikap Indikator
Ketaatan Beriba- 1 Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang di-
dah anutnya.
2 Mau mengajak teman seagamanya untuk
melakukan ibadah bersama.
3 Mengikuti kegiatan keagamaan yang diseleng-
garakan di sekolah.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 23


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Sikap Indikator
4 Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama.
5 Merayakan hari besar agama.
6 Melaksanakan ibadah tepat waktu.
Perilaku Ber- 1 Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan
sukur alam semesta.
2 Menjaga kelestarian alam, tidak merusak tana-
nam.
3 Tidak mengeluh.
4 Merasa gembira dalam segala hal.
5 Tidak berkecil hati dalam keadaannya.
6 Suka memberi atau menolong sesama.
7 Berterimakasih bila menerima pertolongan.
8 Menerima perbedaan karakteristik sebagai
anugerah Tuhan.
9 Menerima penugasan dengan sikap terbuka.
10 Berterimaksih atas pemberian orang lain.
Berdoa sebelum 1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
dan sesudah 2 Berdoa sebelum dan sesudah makan.
melakukan 3 Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan.
kegiatan 4 Mengingatkan teman untuk selalu berdoa.
Toleransi dalam 1 Menghargai perbedaan dalam beribadah.
beribadah 2 Menghormati teman yang berbeda agama.
3 Berteman tanpa membedakan agama.
4 Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah.
5 Menghormati hari besar keagamaan lain.
6 Tidak menjelekan ajaran agama lain.

KI-2 SIKAP SOSIAL


Sikap Indikator
Jujur 1 Tidak berbohong.
2 Tidak menyontek.
3 Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru
tanpa menjiplak tugas orang lain.
4 Mengerjakan soal penilaian tanpa menyontek.
5 Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang ter-
jadi atau yang dialami dalam kehidupan sehari-
hari.
6 Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 24


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Sikap Indikator
7 Mengembalikan barang yang dipinjam atau
ditemukan.
8 Mengemukakan pendapat sesuai apa yang di-
yakininya walau berbeda dengan pendapat teman.
9 Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang
dirasakan di sekolah.
10 Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka.
Disiplin 1 Mengikuti peraturan yang ada di sekolah.
2 Tertib dalam melaksanakan tugas.
3 Hadir di sekolah tepat waktu.
4 Masuk kelas tepat waktu.
5 Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi.
6 Tertib menaati peraturan sekolah.
7 Melaksanakan piket kebersihan kelas.
8 Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu.
9 Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik.
10 Membagi waktu belajar dan bermain dengan baik.
11 Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar
dan bermain dengan baik.
12 Tidak terlambat masuk kelas.
Tanggung Jawab 1 Menyelesaikan tugas yang diberikan.
2 Mengakui kesalahan.
3 Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya
di kelas.
4 Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik.
5 Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah/sekolah
dengan baik.
6 Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu.
7 Mengakui kesahan, tidak melemparkan kesalahan
pada teman.
8 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah.
9 Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah
dalam kelompok di kelas/sekolah.
10 Membuat laporan setelah selesai melakukan
kegiatan.
Santun 1 Menghormati orang dan menghormati cara bicara
yang tepat.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 25


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Sikap Indikator
2 Menghormati orang lain yang lebih tua.
3 Berbicara dan bertutur kata halus/tidak kasar.
4 Berpakaian rapi dan pantas.
5 Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi
masalah, tidak marah-marah.
6 Mengucapkan salam ketika bertemu orang lain di
sekolah.
7 Menunjukkan wajah ramah, bersahabat dan tidak
cemberut.
8 Mengucapkan terimakasih apabila menerima
bantuan dalam bentuk jasa/barang dari orang lain.
Peduli 1 Ingin tahu dan ingin membantu teman yang
kesulitan dalam pembelajaran, perhatian pada
orang lain.
2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah.
3 Meminjamkan alat kepada teman yang tidak
membawa/memiliki.
4 Menolong teman yang mengalamai kesulitan.
5 Menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan
lingkungan sekolah.
6 Melerai teman yang berselisih.
7 Menjenguk teman atau pendidik yang sakit.
8 Menunjukkan pehatian terhadap kebersihan kelas
dan lingkungan sekolah.
Percaya Diri 1 Berani tampil di depan kelas.
2 Berani mengemukakann pendapat.
3 Berani mencoba hal baru.
4 Mengemukakan pendapat terhadap suatu topik
atau masalah.
5 Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengu-
rus kelas lainnya.
6 Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau
soal di papan tulis.
7 Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat.
8 Mengungkapkann kritik nmembangun terhadap
karya orang lain.
9 Memberikan argumen yang kuat untuk memper-
tahankan pendapat.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 26


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

2. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakter-
istik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masingmasing mata pela-
jaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan penge-
lompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
a. kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI1;
b. kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI2;
c. kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI3; dan
d. kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI4.

3. MUATAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD Negeri 1 Pepedan dilakukan
melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai
Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan
untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik-terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.

Tabel (5): Daftar Tema Kelas I, II, dan III


KELAS I KELAS II KELAS III
1. Diriku 1. Hidup rukun 1. Perkembangbiakan
hewan dan tum-
buhan
2. Kegemaranku 2. Bermain di 2. Perkembangan
lingkunganku teknologi
3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Perubahan di alam
4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Peduli lingkungan
5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan 5. Permainan tradi-
sehat sional
6. Lingkungan bersih, 6. Air, bumi, dan 6. Indahnya per-
sehat, dan asri matahari sahabatan

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 27


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

KELAS I KELAS II KELAS III


7. Benda, hewan, dan 7. Merawat hewan dan 7. Energi dan peru-
tanaman di tumbuhan bahannya
sekitarku
8. Peristiwa alam 8. Keselamatan di 8. Bumi dan alam se-
rumah dan mesta
perjalanan

Tabel (6): Daftar Tema Kelas IV. V. dan VI


KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Indahnya 1. Benda-benda di 1. Selamatkan makhluk
kebersamaan lingkungan sekitar hidup
2. Selalu berhemat 2. Peristiwa dalam 2. Persatuan dalam
energi kehidupan perbedaan
3. Peduli terhadap 3. Kerukunan dalam 3. Tokoh dan penemu
lingkungan hidup bermasyarakat
4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4. Globalisasi
5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai 5. Wirausaha
bangsa indonesia
6. Indahnya negeriku 6. Organ tubuh manusia 6. Kesehatan
dan hewan masyarakat
7. Cita-citaku 7. Sejarah peradaban 7. Organisasi di
indonesia sekitarku
8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku
9. Makananku sehat 9. Lingkungan sahabat 9. Menjelajah angkasa
dan bergizi kita luar

Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi


Dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, mul-
tidisipliner, dan transdisipliner.
a. Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan
dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan
yang utuh di setiap mata pelajaran.
b. Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi
DasarKompetensi Dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu
dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari
terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
c. Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi
Dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki
Kompetensi Dasarnya sendiri.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 28


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

d. Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata


pelajaran yang ada dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di
sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut
makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep
dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya memberikan
makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai
tema yang tersedia. Tematikterpadu disusun berdasarkan gabungan
proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan
pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum
sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematik-terpadu ini juga diperkaya dengan
penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai
penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai
pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok
bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai
penghela mata pelajaran lain menjadi sangat memungkinkan.
a. Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh
melalui penggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut
menyebabkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual,
sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
b. Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan
semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk
kemudahan pengorganisasiannya, Kompetensi Dasar kedua mata
pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran lain (integrasi
interdisipliner).
c. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
diintegrasikan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.
d. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia, ke
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika.
e. Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masingmasing
berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner,
walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 29


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

f. Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas
dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.
g. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya,
keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke
dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

4. MATA PELAJARAN
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang
terkecil. Untuk kurikulum SD Negeri 1 Pepedan organisasi Kompetensi Da-
sar kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curricu-
lum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Da-
sar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS
di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum
SD Negeri 1 Pepedan menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran
berkurang.
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas
dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar
muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta
bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga
serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederha-
naan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran.
Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang
tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta
Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan
psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum
dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran
Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pela-
jaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses
pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terin-
tegrasi dalam berbagai tema.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 30


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa


Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam
struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri
1 Pepedan antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan
Palang Merah Remaja.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jas-
mani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per-minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik
pada satuan pendidikan tersebut.

5. BEBAN BELAJAR
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
a. Beban belajar di SD Negeri 1 Pepedan dinyatakan dalam jumlah jam
pelajaran per minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pelajaran.
2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pelajaran.
3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pelajaran.
4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam
pelajaran.
b. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu minggu efektif.
c. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
minggu efektif.
d. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu
minggu efektif.

B. Muatan Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan


Muatan Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Pepedan meliputi sejumlah mata
pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pen-
didikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal
serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 31


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Per-
aturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan
Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompe-
tensi dasar dam kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedala-
man pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan
pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-mas-
ing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di
sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib
dan pilihan pada setiap satuan pendidikan.
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan:
1) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam
sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah Swt.; dan
2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),
menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga
masyarakat, warga negara, dan warga dunia.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 32


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Tujuan:
1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti korupsi.
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.

c. Bahasa Indonesia
Tujuan
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2) Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.

d. Matematika
Tujuan:
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 33


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi


matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3) Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.

e. Ilmu Pengetahuan Alam


Tujuan:
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-
Nya.
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memacahkan masalah dan membuat keputusan.
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

f. Ilmu Pengetahuan Sosial


Tujuan:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 34


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa


ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global.

g. Seni Budaya dan Prakarya


Tujuan:
1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tujuan:
1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih.
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4) Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis.
6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 35


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta


memiliki sikap yang positif.

i. Muatan Lokal (Bahasa Jawa)


Tujuan:
1) Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, be-
rakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan.
2) Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya da-
lam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
3) Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

2. Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah, ter-
masuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke da-
lam mata pelajaran yang ada.

Bahasa Jawa sebagai muatan lokal


Alasan pemilihan Bahasa Jawa sebagai muatan lokal antara lain:
a. Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu di lingkungan Provinsi Jawa Tengah
b. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi siswa
dengan unggah-ungguh Bahasa Jawa yang baik dan benar.
c. Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap Sastra dan budaya
Jawa yang adi luhung.
d. Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan bahasa dan budaya Jawa
sebagai bagian dari kebudayaan nasional.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 36


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

e. Mempertahankan jatidiri orang jawa yang luhur dan bermartabat.

Mata Pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut:
a. Mengembangkan pengetahuan Bahasa Jawa (pengembangan logika)
b. Mengembangkan sikap positif dan nilai-nilai budi pekerti dalam konteks
budaya Jawa (pengembangan etika dan estetika).
c. Pengembangan keterampilan berbahasa Jawa (pengembangan
kinestetika)
d. Mengembangkan kecakapan hidup (life skill).

3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus di-
asuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kon-
disi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak
kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
a. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri:
1) Identifikasi
a) Daya dukung dan potensi.
b) Bakat dan minat siswa.
2) Pemetaan
a) Jenis layanan pengembangan diri.
b) Petugas yang melayani.
c) Siswa yang dilayani.
3) Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan
Program (Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan Pembelajaran,
Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 37


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

a) Pelaksanaan (Orentasi, pemantapan, pengembangan).


b) Monitoring Pelaksanan.
c) Penilaian (terjadwal, terstruktur, kualitatif).
d) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proposional, realitis,
valid, transparan dan akuntable).
e) Pelaporan:
 Umum dalam format raport
 Rinci dalam buku laporan pengembangan diri.
b. Kegiatan pengembangan diri:
1) Kegiatan Ektrakurikurer
Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler
meliputi beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat
siswa, terdiri atas:
a) Pramuka. d) Kepemimpinan.
b) Drumban. e) Tari Daerah.
c) UKS f) Seni Islami

2) Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan
berbangsa dan bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan me-
lalui:
a) Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas
maupun di sekolah. Pembentukan karakter melalui pembiasaan
dalam kegiatan rutin di SD Negeri 1 Pepedan adalah sebagai
berikut:
 Sholat berjamaah.
 Upacara bendera setiap hari senin.
 Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
 Pengajian setiap hari Jum’at dan menyimak bacaan surat
pendek dalam Al Qur’an.
 Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum
masuk kelas.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 38


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

 Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah


belajar.
 Membaca buku di perpustakaan.
 Membaca asmaulhusna secara masal dari kelas I – VI setiap
pagi di halaman sekolah, dan dilanjutkan dengan membaca
iqro secara klasikal sebelum jam belajar/KBM berlangsung,
(Iqro 1 bagi kelas I; Iqro 2 bagi kelas II; Iqro 3 bagi kelas
III; Iqro 4 bagi kelas IV; Iqro 5 bagi kelas V; dan Iqro 6
bagi kelas VI).
b) Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik
pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
 Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat.
 Pekan Kreatifitas dan olahraga.
 Peringatan Hari Besar Nasional.
 Karyawisata, darmawisata, study tour.
 Pekan Olahraga antar kelas.
 Bina Olimpiade MIPA.
c) Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, tanpa dibatasi
oleh ruang.
 Membiasakan memberi salam.
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
 Membiasakan antri.
 Membiasakan membantu teman yang kena musibah.
 Berdiskusi dengan baik dan benar.
 Operasi semut.

3) Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengel-
ola pendidikan yang lain kepada siswanya.
a) Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga
sekolah.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 39


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

b) Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah.


c) Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih.
d) Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal.
e) Memberi contoh penampilan sederhana.
f) Menanamkan budaya membaca.
g) Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah.
h) Memuji hasil kerja siswa yang baik.

4) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


a) Peringatan Hari Kemerdekaan RI.
b) Peringatan Hari Pahlawan.
c) Peringatan Hari Pendidikan Nasional. (Seminar Pendidikan dan
Bedah Buku)

5) Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri


Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan
di SD Negeri 1 Pepedan adalah keterampilan dalam mengoprasikan
komputer dalam kehidupan sehari-hari dengan mengunakan sof-
ware-sofware yang disesuaikan dengan kemampuan potensi sumber
daya sekolah seperti:
a) Program Permainan Edukatif.
b) Program Menggambar.
c) Program Microsoft Office.

4. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk
masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Negeri 1 Pepedan
kelas I (32 jam), II (34 jam), dan III (36 jam) sedangkan untuk kelas IV, V,
dan VI masing-masing (38 jam) setiap minggu.
Jam belajar SD Negeri 1 Pepedan adalah 35 menit. Proses pembela-
jaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembela-
jaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk
mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 40


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran


guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu
dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di ling-
kungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Tabel (7): Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan


Satu jam Minggu
Jumlah jam
pembelajaran Efektif per Waktu pembelajaran per
Kelas pembelajaran
tatap muka/ tahun tahun
Per Minggu
menit ajaran
1.216 jam pembelajaran
1 35 32 38
(42.560 menit)
1.292 jam pembelajaran
2 35 34 38
(45.220 menit)
1.368 jam pembelajaran
3 35 36 38
(47.880 menit)
1.444 jam pembelajaran
4 35 38 38
(50.540 menit)
1.444 jam pembelajaran
5 35 38 38
(50.540 menit)
1.444 jam pembelajaran
6 35 38 38
(50.540 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak ber-


struktur maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
a. Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 (empat) jam pelajaran,
untuk tatap muka 60 %.
b. Contoh perhitungan pemberian tugas. 4 x 35 menit = 140 menit maka
40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk pemberian
tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, 2 (dua) jam kegiatan praktek di
sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, 4 (empat) jam praktek di luar
sekolah setara dengan 2 (dua) jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan
dengan jenis pengembangan yang di pilih.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 41


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

5. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan
sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pen-
capaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semes-
ter, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah,

6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai
suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0%
s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator ada-
lah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemam-
puan sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kom-
pleksitas, esensial intake siswa, dan sarana prasarana. SD Negeri 1 Pepedan
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai berikut:

Tabel (8): Kriteria Ketuntasan Minimal Per-Kelas dan Per-Mupel


KKM Mupel
Muatan Mata Pelajaran
I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 68 69 70 70 70 70
2. Pendidikan Pancasila dan
68 68 70 69 69 70
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 67 70 68 67 67 68
4. Matematika 65 66 65 67 66 65
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 69 68 68 69
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 67 68 68 67
7. Seni Budaya dan Prakarya 70 70 72 70 70 72
8. Pendidikan Jasmani Olahraga dan
70 68 70 72 71 70
Kesehatan
Muatan Lokal - - - -
9. Bahasa Jawa 70 70 68 68 69 68
KKM Kelas 65 66 65 67 66 65
KKM Satuan Pendidikan SD Negeri 1 Pe-
65
pedan

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 42


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Tabel (9): Kriteria Ketuntasan Minimal Satuan Pendidikan SD Negeri 1


Pepedan Tahun Pelajaran 2019/2020
KKM = 65
SEBUTAN RENTANG NILAI
Sangat Baik (A) 89 - 100
Baik (B) 77 - 88
Cukup (C) 65 - 76
Kurang (D) 0 - 64

7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas SD Negeri 1 Pepedan sebagai berikut:
1) Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan
kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi
Dasar dan indikator.
2) Kehadiran siswa minimal 75%.
3) Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
4) Tidak terdapat nilai di bawah dari KKM yang ditetapkan lebih dari
tiga.

b) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1), siswa dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan dasar setelah:
1) Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga
dan kesehatan.
3) Persentasi kehadiran minimal 75%
4) Lulus Ujian Sekolah

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 43


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

8. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Kurikulum untuk SD Negeri 1 Pepedan memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal
lain dan/atau nonformal.
d. Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri 1 Pepedan dapat dilihat pada
tabel berikut ini.

Tabel (10): Pendidikan Kecakapan Hidup SD Negeri 1 Pepedan


No Kelas Materi
1 I-II Kemandirian dalam mengurus diri sendiri dan peduli
lingkungan. Kegiatan ini meliputi:
 Berpakaian bersih dan rapi
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
 Menyapu lantai kelas
 Menyiram tanaman
 Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Makan dengan tertib
 Gosok gigi secara berkala
 Merapikan peralatan makan dari bekal yang dibawa
 Membuang sampah pada tempatnya
2 III Kemandirian dalam mengurusdiri sendiri dan peduli
lingkungan. Kegiatan ini meliputi:
 Berpakaian bersih dan rapi
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
 Menyapu lantai kelas
 Menyiram tanaman
 Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Makan dengan tertib
 Gosok gigi secara berkala
 Membuang sampah pada tempatnya
 Merapikan peralatan makan dari bekal yang dibawa
 Mengepel lantai

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 44


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

No Kelas Materi
3 IV-VI Personal:
 Kesadaran diri sebagai makhluk Tuhan
- Menjakankan perintah Tuhan YME dan meninggalkan
larangannya
- Tekun beribadah sesuai agamanya
- Toleransi antar umat beragama
 Kesadaran diri sebagai anggota masyarakat
- Berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
- Menjaga kerukunan bertetangga
 Kesadaran diri sebagai warga Negara
- Menjalankan kewajiban sebagai warga Negara
- Menjaga fasilitas umum
 Kesadaran akan harga diri
- Mensyukuri kelebihan diri
- Menyadari kekurangan diri
Sosial:
 Kecakapan berkomunikasi
- Menghargai orang lain yang sedang berbicara
- Berani menyampaikan ide/pendapat
- Berbicara dengan sopan
 Kecakapan bekerjasama
- Terbuka bekerjasama dengan orang lain
- Menghargai pendapat orang lain
- Berfikir positif

9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global


a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan global dalam aspek ekonomi, seni
budaya, SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk
persaingan global.
b. Keunggulan lokal adalah hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya,
pelayanan, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia atau lainnya
yang menjadi keunggulan suatu daerah.
c. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 45


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan


bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran
muatan lokal.
e. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
f. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD Negeri 1 Pepedan
berupa: Pertanian/Bercocok tanam

10. Pendidikan Karakter


a. Religius
b. Nasionalis
c. Mandiri
d. Gotong Royong
e. Integritas

11. Gerakan Literasi Sekolah


Pembelajaran literasi di Sekolah dapat terealisasi dan mencapai hasil
seperti yang diharapkan, semua pihak terkait, hendaknya berperan aktif dan
memberikan kontribusi yang berarti sesuai tugas pokok dan peran masing-
masing. Sekolah menyiapkan materi, merancang, dan melaksanakan strategi
dan implementasi literasi dalam pembelajaran sesuai dengan potensi dan kon-
disi masing-masing sekolah.
a. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan un-
tuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
b. Tujuan Umum GLS
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
c. Tujuan Khusus GLS
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa
di sekolah.
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 46


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan


ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan
beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
d. Prinsip-Prinsip Literasi Sekolah
1) Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan
karakteristiknya.
2) Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai ragam teks
dan memperhatikan kebutuhan peserta didik.
3) Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area
kurikulum.
4) Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan.
5) Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan.
6) Mempertimbangkan keberagaman.
e. Pelaksanaan Kegiatan Literasi di Sekolah
1) Pembiasaan: Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah,
salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca sebelum
pembelajaran.
2) Pengembangan: Pengembangan kecakapan literasi melalui kegiatan
nonakademik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan kunjungan
wajib ke perpustakaan.
3) Pembelajaran: Kegiatan intrakurikuler/ pembelajaran menggunakan
strategi literasi
f. Jenis Kegiatan Pembiasaan
1) Pembentukan TLS-perlu diterbitkan SK TLS oleh Kepala Sekolah.
2) 15 menit membaca sebelum jam pelajaran-Guru dan warga sekolah
lainnya juga melakukan kegiatan membaca.
3) Pembuatan Jurnal membaca siswa –pencatatan kegiatan membaca
harian tiap peserta didik.
4) Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, sudut buu kelas,
buku bacaan dan akses internet).
5) Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk
membaca.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 47


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

6) Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab: dapat dilakukan


misalnya dengan cara sharing tentang penggunaan gadget dan
Medsos.
7) Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi memperkenalkan UU ITE.
g. Ragam kegiatan literasi terkait 15 menit membaca
1) Membaca nyaring (Read Aloud)
2) Membaca mandiri
3) Membaca Bersama
4) Membaca terpandu
5) Saling menceritakan hasil bacaan (berpasangan)
6) Melanjutkan cerita
7) Mengembangkan tokoh
8) Menulis cerita/ puisi/ artikel
9) Membuat graphic organizer
10) Menyiapkan kelas kaya literasi

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 48


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB IV
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI INTI,
DAN KOMPETENSI DASAR

A. Kompetensi Inti Kurikulum 2013


Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar
Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik
yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jen-
jang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkankualitas yang seimbang antara pencapaian
hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising ele-
ment) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupa-
kan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Da-
sar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kom-
petensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya se-
hingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinam-
bungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten
Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan
mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kom-
petensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan
(Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar
dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompe-
tensi Inti 4).
Tabel (11): Kompetensi Inti Kelas I, II dan III
Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I dan Kelas II Kelas III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli,

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 49


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas I dan Kelas II Kelas III
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam berinteraksi
berinteraksi dengan keluarga, dengan keluarga, teman, tetangga,
teman, dan guru. dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, ingin tahu tentang dirinya, makhluk
makhluk ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
kegiatannya, dan benda-benda dan benda-benda yang dijumpainya
yang dijumpainya di rumah dan di di rumah, sekolah, dan tempat
sekolah. bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam bahasa yang jelas, logis, dan
dalam karya yang estetis, dalam sistematis, dalam karya yang estetis
gerakan yang mencerminkan anak dalam gerakan yang mencerminkan
sehat, dan dalam tindakan yang anak sehat, dan dalam tindakan
mencerminkan perilaku anak yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia. beriman dan berakhlak mulia.

Tabel (12): Kompetensi Inti Kelas IV, V dan VI


Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V dan VI
1. Menerima, menghargai, dan 1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang menjalankan ajaran agama yang
dianutnya. dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam percaya diri, dan cinta tanah air
berinteraksi dengan keluarga, dalam berinteraksi dengan
teman, tetangga, dan guru. keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan konseptual dengan cara
(mendengar, melihat, membaca) mengamati dan mencoba
dan menanya berdasarkan rasa (mendengar, melihat, membaca)
ingin tahu tentang dirinya, serta menanya berdasarkan rasa
makhluk ciptaan Tuhan dan ingin tahu secara kritis tentang
kegiatannya, dan benda-benda dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
yang dijumpainya di rumah, dan kegiatannya, dan benda-benda
sekolah, dan tempat bermain. yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 50


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas IV Kelas V dan VI
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, logis, dan konseptual dalam bahasa yang
dan sistematis, dalam karya yang jelas, logis, dan sistematis, dalam
estetis dalam gerakan yang karya yang estetis dalam gerakan
mencerminkan anak sehat, dan yang mencerminkan anak sehat,
dalam tindakan yang dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia. beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar Kurikulum 2013


Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah kon-
ten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, ke-
mampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi
bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang
sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pela-
jaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin
ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi so-
sial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum
adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata
pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak
perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti, mencakup: Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan
Prakarya, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan Bahasa Jawa.
Kompetensi Dasar SD Negeri 1 Pepedan untuk setiap mata pelajaran ter-
cantum pada Lampiran 1 s.d. 9 serta Daftar Tema dan Alokasi Waktunya.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 51


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB V
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU,
PENDEKATAN SAINTIFIK, PENILAIAN AUTENTIK DAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MATA PELAJARAN

A. Pembelajaran Tematik Terpadu (Integrated)


Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan menggunakan pendekatan pembelaja-
ran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompe-
tensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai
konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar se-
hingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan
dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya meru-
pakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang di-
organisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan
pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir ab-
strak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V,
dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan
dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang di-
organisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity
maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keun-
tungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.
Di bawah ini adalah tema-tema yang telah disiapkan untuk peserta didik
SD Negeri 1 Pepedan kelas I, II, III, IV, V dan VI pada Kurikulum 2013.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 52


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Tabel (13): Tema-Tema di Sekolah Dasar


KELAS I KELAS IV
1. Diriku 1. Indahnya Kebersamaan
2. Kegemaranku 2. Selalu Berhemat Energi
3. Kegiatanku 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
4. Keluargaku 4. Berbagai Pekerjaan.
5. Pengalamanku 5. Pahlawanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan 6. Indahnya Negeriku
Asri 7. Cita-citaku
7. Benda, Hewan dan Tanaman di 8. Tempat Tinggalku
Sekitarku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
8. Peristiwa alam
KELAS II KELAS V
1. Hidup Rukun 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
2. Bermain di Lingkunganku 2. Udara Bersih
3. Tugasku Sehari-hari 3. Makanan Sehat
4. Hidup Bersih dan Sehat 4. Organ Peredaran Darah Hewan
dan Manusia
5. Aku dan Sekolahku
5. Ekosistem
6. Air, Bumi, dan Matahari
6. Kalor dan Perpindahannya
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
7. Benda-benda Sekitar
8. Keselamatan di Rumah dan
Perjalanan 8. Peristiwa dalam Kehidupan
9. Lingkungan Sahabat Kita
KELAS III KELAS VI
1. Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Selamatkan Makhluk Hidup
Makhluk Hidup 2. Persatuan dalam Perbedaan
2. Menyayangi Tumbuhan dan
3. Tokoh dan Penemuan
Hewan di Sekitar
4. Globalisasi
3. Benda di Sekitarku
5. Wirausaha
4. Hak dan Kewajibanku
6. Menuju Masyarakat Sehat
5. Perubahan Cuaca
7. Kepemimpinan
6. Energi dan Perubahannya
8. Bumiku
7. Perkembangan Teknologi
9. Menjelajah Angkasa Luar
8. Praja Muda Karana

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 53


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

B. Pendekatan Saintifik (Ilmiah)


Menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV, proses
pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
1. Mengamati;
2. Menanya;
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi; dan
5. Mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai
kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel (14): Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar


dan Maknanya
Langkah Kompetensi yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
Mengamati - Membaca, mendengar, - Melatih kesungguhan,
menyimak, melihat (tanpa ketelitian, mencari
atau dengan alat) informasi
Menanya - Mengajukan pertanyaan - Mengembangkan
tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin
tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan
yang diamati atau merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk untuk membentuk
mendapatkan informasi pikiran kritis yang perlu
tambahan tentang apa
- untuk hidup cerdas dan
yang diamati
belajar sepanjang hayat
- (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengumpulkan - melakukan eksperimen - Mengembangkan sikap
informasi/ teliti, jujur, sopan,
- membaca sumber lain
eksperimen menghargai pendapat
selain buku teks
orang lain, kemampuan
- mengamati objek/ berkomunikasi,
kejadian/ menerapkan kemampuan
- aktivitas mengumpulkan
informasi melalui
- wawancara dengan berbagai cara yang
narasumber dipelajari,

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 54


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Langkah Kompetensi yang


Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ - Mengolah informasi yang - Mengembangkan sikap
mengolah informasi sudah dikumpulkan baik jujur, teliti, disiplin, taat
terbatas dari hasil aturan, kerja keras,
kegiatan mengumpulkan/ kemampuan menerapkan
eksperimen mau pun hasil prosedur dan
dari kegiatan mengamati kemampuan berpikir
dan kegiatan induktif serta deduktif
mengumpulkan informasi. dalam menyimpulkan.
- Pengolahan informasi
yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai kepada
pengolahan informasi
yang bersifat mencari
solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan.
Mengkomunikasikan - Menyampaikan hasil - Mengembangkan sikap
pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,
berdasarkan hasil analisis kemampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau sistematis,
media lainnya. mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.

C. Penilaian Autentik (Responsif)


Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus
memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya
pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan ket-
erampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya,
berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat penge-
tahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. Bentuk-Ben-
tuk Penilaian Autentik Yang Di Kembangkan

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 55


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

1. Penilaian Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antarteman
d. Jurnal Catatan Guru
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portopolio

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 56


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di SD Negeri 1 Pe-
pedan menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu
belajar di sekolah mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan dae-
rah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalen-
der pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran
telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu
efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 57


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

7. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih


panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/
Kabupaten/ Kota

Kalender Pendidikan SD Negeri 1 Pepedan disusun dengan berpedoman


kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.
A. Perhitungan Hari Efektif Belajar
Tabel (15): Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II Tahun
Pelajaran 2019/2020
Jml Hari Kegiatan Jml Hari Libur
TKD/ UN/ US

Hari Minggu
Jumlah Hari

Jumlah Hari
Hari Belajar

Libur Akhir
Semester

Penyerahan

Hari Libur
Ramdhan/
Hari Raya
Mengikuti
PTS/UTS,
PAS/PAT
Jeda Smt

Semester
Upacara

Jml
Efektif

Efektif

Rapor

Libur
MOS

Bulan/Tahun
Hari

Juli 15 12 3 - - - - - 4 12 - 16 31
Agustus 27 26 - - - 1 - - 4 - - 4 31
GANJIL

2019

September 25 19 - 6 - - - - 5 - - 5 30
Oktober 27 25 - 4 - 2 - - 4 - - 4 31
November 26 21 - 3 1 1 - - 4 1 - 5 30
Desember 15 11 - - - - 1 11 5 2 - 18 31
JUMLAH 135 114 3 13 1 4 1 11 26 15 0 52 184
Januari 26 25 - - - - - - 4 1 - 5 31
Februari 24 23 - - - - - - 4 1 - 5 29
GENAP

2020

Maret 25 19 - 6 - - - - 5 1 - 6 31
April 25 15 - - 8 - - - 4 1 2 7 30
Mei 15 12 - - - - - - 4 4 3 11 31
Juni 17 8 - 8 - - 1 9 4 10 - 23 30
JUMLAH 132 102 0 14 8 0 1 9 25 18 5 57 182
Jml 1 Tahun
267 216 3 27 9 4 2 20 51 33 5 109 366
Pelajaran

B. Uraian Kalender Pendidikan


Tabel (16): Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020
No Tanggal Uraian Kegiatan
1. 15 Juli 2019 Hari Pertama Masuk Sekolah

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 58


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

No Tanggal Uraian Kegiatan


2. 15-17 Juli 2019 Kegiatan MPLS
3. 11 Agustus 2019 Libur Umum (hari Raya Idul Adha 1440 H)
4. 17 Agustus 2019 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
5. 01 September 2019 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muha-
ram 1440 H)
6. 16-21 September 2019 Penilaian Tengah Semester Gasal
7. 01 Oktober 2019 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
8. 28 Oktober 2019 Mengikuti Upacara Peringatan HariSumpah
Pemuda
9. 10 November 2019 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan
10. 09 November 2018 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi SAW
1440 H)
11. 27 Nov. – 04 Des.2019 Penilaian Akhir Semester Gasal
12. 09-17 Desember 2019 Ulangan Susulan dan Persiapan Penyerahan
Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
13. 18 Desember 2019 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
(BLHP)
14. 19-31 Desember 2019 Libur Akhir Semester
15. 24 Desember 2019 Cuti Bersama Libur Umum (Hari Raya Natal)
16. 25 Desember 2019 Libur Umum (Hari Raya Natal)
17. 01 Januari 2020 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2020)
18. 02 Januari 2020 Hari Pertama Masuk Semester Genap
19. 05 Februari 2020 Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2571)
20. 02-07 Maret 2020 Penilaian Tengah Semester Genap
21. 22 Maret 2020 Libur Umum (Isro Miroj)
22. 25 Maret 2020 Libur Umum (Hari Raya Nyepi)
23. 13-16 April 2020 Prakiraan US SD/SDLB/MI
24. 10 April 2020 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat
Agung)

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 59


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

No Tanggal Uraian Kegiatan


25. 21 April 2020 Peringatan Hari Kartini
26. 20-23 April 2020 Perkiraan USBN SD/SDLB/MI
27. 24-25 April 2020 Perkiraan Libur awal Puasa Ramadhan 1441
H
28. 01 Mei 2020 Libur Umum (hari Buruh Internasional)
29. 02 Mei 2020 Mengikuti Upacara Hari Pendidikan Nasional
30. 07 Mei 2020 Libur Umum (hari Raya Waisak)
31. 20 Mei 2020 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
32. 21 Mei 2020 Libur Umum (Kenaikan Isa Al-Masih)
33. 22-23 Mei 2020 Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 H
34. 24-25 Mei 2020 Libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H (1 Syawal
1441 H)
35. 26-30 Mei 2020 Cuti Bersama setelah Hari Raya Idul Fitri
1441 H
36. 01 Juni 2020 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
37. 03-12 Juni 2020 Penilian Akhir Semester (PAS)
38. 13-19 Juni 2020 Penrsiapan Penyerahan Buku Laporan hasil
Belajar Semester Genap
39. 19 Juni 2020 Penyerahan Buku Laporan hasil Belajar Se-
mester Genap
40. 22 Juni - 11 Juli 2020 Libur Akhir Semester Genap/LiburAkhir
Tahun Pelajaran 2019/2020
41. 01-11 Juli 2020 Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru
Tahun Pelajaran 2020/2021
42. 13 Juli 2020 Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 60


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Tabel (17): Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020


SEMESTER GASAL
Bulan JULI 2019 AGUSTUS 2019 SEPTEMBER 2019
Hari 15 27 25
MINGGU 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29
SENIN 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
SELASA 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24
RABU 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25
KAMIS 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26
JUMAT 5 12 17 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27
SABTU 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28

Bulan OKTOBER 2019 NOVEMBER 2019 DESEMBER 2019


Hari 27 26 15
MINGGU 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
SENIN 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30
SELASA 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31
RABU 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25

KAMIS 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26
JUMAT 4 11 18 25 1 8 15 23 29 6 13 20 27
SABTU 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28

Bulan JANUARI 2020 FEBRUARI 2020 MARET 2020


Hari 26 24 25
MINGGU 5 12 19 26 2 9 16 23 1 8 15 22 29
SENIN 6 13 20 27 3 10 17 24 2 9 16 23 30
SELASA 7 14 21 28 4 11 18 25 3 10 17 24 31
RABU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 4 11 18 25

KAMIS 2 9 16 23 30 6 13 20 27 5 12 19 26
JUMAT 3 10 17 24 31 7 14 21 28 6 13 20 27
SABTU 4 11 18 25 1 8 15 23 29 7 14 21 28

Bulan APRIL 2020 MEI 2020 JUNI 2020


Hari 25 15 17
MINGGU 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28
SENIN 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
SELASA 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30
RABU 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 31
KAMIS 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25
JUMAT 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
SABTU 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 61


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Bulan JULI 2020 Keterangan


Hari Masa orientasi peserta didik
MINGGU 5 12 19 26 Waktu pembelajaran efektif
SENIN 6 13 20 27
PTS & UTS
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29 Mengikuti upacara hari besar nasional
KAMIS 2 9 16 23 30 Libur hari Minggu
JUMAT 3 10 17 24 31 Libur umum
SABTU 4 11 18 25
Libur semester gasal
Libur semester genap/libur akhir ta-
hun pelajaran
Libur hari besar keagamaan
1
Libur bulan ramadhan, dan sebe-
lum/sesudah hari raya Idul Fitri
Libur hari raya Idul Fitri
Cuti bersama
Libur hari raya Idul Adha

PAS/PAT

Perkiraan USBN

Perkiraan UN
Tahun Pelajaran 2020/2021
Penyerahan buku laporan hasil belajar
6 hari sekolah

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 62


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

BAB VII
PENUTUP

Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Bu-
daya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi
juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta
didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karak-
ter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di
sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran
maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar
sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur,
disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dim-
ulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di
masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada
akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan
pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pem-
bentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui se-
rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi
pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif.
Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan da-
lam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (Kurikulum 2013), seperti menetapkan
visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus.
Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan
dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah
yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan
melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran
yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri mau-
pun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupa-
kan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam
standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin
sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini
perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-
sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang
selanjutnya diharapkan menghasilkan budaya sekolah.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 63


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan


kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan
karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan
budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan
peserta didik.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya
dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan
kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan
bangsa yang besar.

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 64


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Kurikulum SD Negeri 1 Pepedan 2019/2020 Halaman 65

Anda mungkin juga menyukai