Disusun Oleh :
Kelompok
Tingkat 2 Reguler
Dosen Pembimbing :
Hj. Dwi Agustanti,.Mkep.,Sp.Kom
Lembar Pengesahan
Mengetahui,
Pembimbing
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya pada
akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugasasiswa dari Mata Kuliah
Keperawatan Profesional Jurusan Keperawatan Tahun Ajaran 2012-
2013
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu.Dwi Agustanti.M.Kep, Sp.Kom selaku dosen Mata Kuliah Dokumentasi
Keperawatanyang telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesainya makalah
ini.
2. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa,
khususnya masyarakat dam pembaca pada umumnya. Dan semoga
makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan untuk
memperoleh pengetahuan.
Bandarlampung, November2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................... i
Halaman Keterangan........................................................................................ ii
Kata Pengantar................................................................................................ iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1Definisi....................................................................................
................................................... 3
2.2Malpraktek..............................................................................
................................................ 3
2.3 Kelalaian (Negligence)...........................................................
.......................................... 4
2.4 Liabilitas dalam praktek
keperawatan........................................................................ 5
2.5 Dasar hukum perundang-undangan praktek
keperawatan................................ 6
2.6 Kepmenkes No.647/SK/IV/2000 tentang registrasi dan
praktik perawat... 6
2.7 Tanggung jawab profesi
perawat................................................................................... 7
Keperawatan.................................................... 9
2.9 Dampak
Kelalaian......................................................................................
......................... 10
BAB III KASUS PERLINDUNGAN LEGAL KEPERAWATAN
3.1 ANALISA
KASUS.........................................................................................
................................. 13
3.2 Hal yang perlu dilakukan dalam upaya pencegahan dan
perlindungan bagi
penerima pelayanan asuhan
keperawatan............................................................................
16
3.3 Bagi Rumah Sakit dan
Ruangan......................................................................................
..... 16
IV. Faktor Manusia dalam
Kasus Malpraktek....................................................................
18
CONTOH KASUS MALPRAKTIK DI MASYARAKAT
............................................................ 20
BAB V PENUTUP
5.1KESIMPULAN.........................................................................
...................................................... 26
5.2SARAN....................................................................................
.......................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
2.2 Malpraktek
Balck’s law dictionary mendefinisikan malpraktek sebagai
”professional misconduct or unreasonable lack of
skill” atau failure of one rendering professional services to
exercise that degree of skill and learning commonly applied
under all the circumstances in the community by the average
prudent reputable member of the profession with the result of
injury, loss or damage to the recipient of those services or
those entitled to rely upon them”.
Bila dilihat dari definisi diatas maka malpraktek dapat terjadi
karena tindakan yang disengaja (intentional) seperti pada
misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence), ataupun
suatu kekurang-mahiran/ketidakkompetenan yang tidak
beralasan (Sampurno, 2005). Malpraktek dapat dilakukan oleh
profesi apa saja, tidak hanya dokter, perawat. Profesional
perbankan dan akutansi adalah beberapa profesi yang dapat
melakukan malpraktek.
kelalaian ini.
2.8.5 Timbulnya Kasus Decubitus selama dalam
optimal.
KASUS :
Tn.T umur 55 tahun, dirawat di ruang 206 perawatan neurologi
Rumah Sakit AA, tn.T dirawat memasuki hari ketujuh
perawatan. Tn.T dirawat di ruang tersebut dengan diagnosa
medis stroke iskemic, dengan kondisi saat masuk Tn.T tidak
sadar, tidak dapat makan, TD: 170/100, RR: 24 x/mt, N: 68
x/mt. Kondisi pada hari ketujuh perawatan didapatkan
Kesadaran compos mentis, TD: 150/100, N: 68,
hemiparese/kelumpuhan anggota gerak dextra atas dan
bawah, bicara pelo, mulut mencong kiri. Tn.T dapat mengerti
bila diajak bicara dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik
tetapi jawaban Tn.T tidak jelas (pelo). Tetapi saat sore hari
sekitar pukul 17.00 wib terdengar bunyi gelas plastik jatuh dan
setelah itu terdengar bunyi seseorang jatuh dari tempat tidur,
diruang 206 dimana tempat Tn.T dirawat. Saat itu juga
perawat yang mendengar suara tersebut mendatangi dan
masuk ruang 206, saat itu perawat mendapati Tn.T sudah
berada dilantai dibawah tempatt tidurnya dengan barang-
barang disekitarnya berantakan.
Contoh kasus pada bab III merupakan salah satu bentuk kasus
kelalaian dari perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan, seharusnya perawat memberikan rasa aman dan
nyaman kepada pasien (Tn.T). rasa nyaman dan aman salah
satunya dengan menjamin bahwa Tn.T tidak akan terjadi
injuri/cedera, karena kondisi Tn.T mengalami kelumpuhan
seluruh anggota gerak kanan, sehingga mengalami kesulitan
dalam beraktifitas atau menggerakan tubuhnya.
Pada kasus diatas menunjukkan bahwa kelalaian perawat
dalam hal ini lupa atau tidak memasang pengaman tempat tidur
(side drill) setelah memberikan obat injeksi captopril, sehingga
dengan tidak adanya penghalang tempat tidur membuat Tn.T
merasa leluasa bergerak dari tempat tidurnya tetapi kondisi
inilah yang menyebabkan Tn.T terjatuh.
Sherman Sizemore
Sherman Sizemore kemudian mengajukan tuntutan ke Rumah
Sakit Umum Raleigh Beckley, W.Va., Jan 19, 2006 untuk
operasi penyelidikan dan menentukan penyebab ia terbangun.
Tetapi pada saat operasi, dia dilaporkan mengalami fenomena
yang dikenal sebagai yg menyebabkan kematirasaan
kesadaran – sebuah negara di mana seorang pasien bedah
dapat merasakan sakit, tekanan atau kegelisahan saat operasi,
tetapi tidak dapat bergerak atau berkomunikasi dengan dokter.
Dua bulan setelah dua kali operasi bypass jantung yang diduga
untuk menyelamatkan hidupnya, pelawak dan mantan
Pembawa acara Saturday Night Live cast, Dana Carvey
mendapat berita : ahli bedah jantung yang telah melakukan
tindakan medis tersebut salah mengoperasi.
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
1. Standar profesi keperawatan dan standar kompetensi
merupakan hal penting untuk menghindarkan terjadinya
kelalaian, maka perlunya pemberlakuan standar praktek
keperawatan secara Nasional dan terlegalisasi dengan jelas.
2. Perawat sebagai profesi baik perorangan dan kelompok
hendaknya memahami dan mentaati aturan perundang-
undangan yang telah diberlakukan di Indonesia, agar perawat
dapat terhindar dari bentuk pelanggaran baik etik dan hukum.
3. Pemahaman dan bekerja dengan kehati-hatian, kecermatan,
menghindarkan bekerja dengan cerobah, adalah cara terbaik
dalam melakukan praktek keperawatan sehingga dapat
terhindar dari kelalaian/malpraktek.
4. Rumah Sakit sebagai institusi pengelola layanan praktek
keperawatan dan asuhan keperawatan harus memperjelas
kedudukannya dan hubungannya dengan pelaku/pemberi
pelayanan keperawatan, sehingga dapat diperjelas bentuk
tanggung jawab dari masing-masing pihak
5. Penyelesaian terbaik dalam menghadapi masalah kelalaian
adalah dengan jalan melakukan penilaian atas sikap dan
tindakan yang dilakukan atau yang tidak dilakukan oleh tenaga
perawat dan dibandingkan dengan standar yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA