Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI PERINTAH DAN KONSULTASI

LISAN MELALUI TELEPON


NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
RS Muslimat NU
00 1/3
“Muna Anggita” 012/RS.MNU.MA/V/TUH/2019
Ditetapkan
Direktur,
Standar Prosedur
Tanggal Terbit :
Operasional
05 Mei 2019

dr. Moh. Asari


NIP. 200009
Komunikasi Efektif adalah proses penyampaian pesan yang tepat waktu,
akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat
PENGERTIAN mengurangi tingkat kesalahan (kesalah pahaman) dari komunikator
kepada komunikan
Perubahan berupa penambahan pengetahuan, merubah pendapat,
memperkuat pendapat, merubah sikap dan perilaku pasien dan keluarga
TUJUAN
pasien RS Muslimat NU “Muna Anggita”
1. Surat keputusan direktur Nomor 012/RS.MNU.MA/KEP/I/2019
tentang kebijakan sasaran keselamtan pasien
KEBIJAKAN 2. Peraturan Direktur Nomor 048//RS.MNU.MA/PER/III/2019 tentang
Panduan Komunikasi yang Efektif dalam Pemberian Edukasi.
1. TATA LAKSANA
a. Ucapkan salam
“Selamat pagi / siang / sore / malam, Bapak / Ibu “.
b. Sebutkan nama dan Instalasi/unit kerja anda. “Saya.....
(nama), dari unit kerja ........(sebutkan)
c. Laporkan identitas dan kondisi pasien saat ini secara verbal via
telpon dengan menggunakan metode SBAR sebagai berikut :
PROSEDUR
S (Situation): Menyebutkan kondisi pasien saat ini atau kondisi
yang sedang terjadi.
B (Background): Menyebutkan diagnosis klinis pasien saat MRS,
data-data vital sign, data kritikal laboratorium-radiologi-PA,
terutama yang berhubungan dengan kondisi pasien saat ini atau
kondisi yang sedang terjadi.
KOMUNIKASI PERINTAH DAN KONSULTASI
LISAN MELALUI TELEPON
NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
RS Muslimat NU
00 2/3
“Muna Anggita” 012/RS.MNU.MA/V/TUH/2019
A (Assesment): Menurut pelapor memperkiraan apa yang sedang
terjadi, diagnosis pasien, atau masalah apa saja yang timbul dan
akan timbul.
R (Recomendation): Saran atau rekomendasi dari pemberi
informasi untuk tindakan atau terapi yang akan diberikan.
(jelas, rinci, dan mudah dimengerti)
1) Dokter/pemberi informasi akan memberikan respon atau
jawaban pada saat itu juga
2) Penerima informasi mencatat isi perintah yang diucapkan
oleh dokter/pemberi informasi pada CPPT mengikuti
format TBK (Tulis-Baca-Konfirmasi):
T (Tulis) : Tulis isi pesan/informasi dengan jelas
B (Baca Ulang) : Baca kembali dengan jelas isi pesan/ informasi
dimana khusus obat HIGH ALERT (termasuk NORUM/LASA) di
eja perhuruf/alphabetic. Cantumkan tanda ceklis pada stempel
TBK kolom “baca ulang”
K (Konfirmasi): Pesan/informasi yang diterima dikonfirmasi
secara lisan dan tertulis kepada pemberi informasi.
Konfirmasi Lisan : Pemberi perintah/dokter harus
mengkonfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah/dokter
mendengar pembacaan dan memberikan pernyataanHal-hal yang
perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan pasien atau keluarga
kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar”.
Cantumkan tanda ceklis pada stempel TBK kolom “konfrimasi
lisan”
Konfirmasi Tertulis : Pemberi informasi / dokter harus
mengkonfirmasi instruksi yang telah diberikan dengan
bertandatangan pada CPPT yang distempel TBK dalam waktu 1 x
24 jam atau pada pertemuan berikutnya setelah dilakukan
KOMUNIKASI PERINTAH DAN KONSULTASI
LISAN MELALUI TELEPON
NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
RS Muslimat NU
00 3/3
“Muna Anggita” 012/RS.MNU.MA/V/TUH/2019
komunikasi lisan. Cantumkan tanda check list pada stempel TBK
kolom “konfrimasi tertulis”
d. Penerima pesan/informasi harus menandatangani dan mengisi
tanggal dan jam saat berkomunikasi/konsultasi lisan melalui
telepon pada CPPT yang sudah di stempel TBK dengan tinta warna
merah
e. Pemberi pesan/informasi harus menandatangani dan mengisi
tanggal dan jam saat melakukan konfirmasi secara tertulis pada
CPPT yang sudah di stempel TBK dengan tinta warna merah
2. TENAGA
a. Perawat,
b. Bidan
c. Apoteker
d. Analis Kesehatan
1. Ruang Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. IGD
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai