Anda di halaman 1dari 58

Memahami Kasus Laik Fungsi

(PerMen PU No. 25/PRT/M/2007 dan No.


27/PRT/M/2018)
DRADJAT HOEDAJANTO STSi., MEng., PhD., AU-HAKI

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 1
Isi dari PerMen No. 25/PRT/M/2007
MenPU:
Menimbang: Terwujudnya bangunan geduing yang andal,
Mengingat: PerMen No. 36 Th. 2005.
ISI - BAB:
I. Ketentuan Umum Hal: 2
II. Tata Cara Hal: 3
III. Pembinaan Teknis Hal: 6
IV. Ketentuan Peralihan Hal: 6
V. Ketentuan Penutup Hal: 6

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 2
Pertimbangan Dasar
 Bangunan Gedung harus memenuhi persyaratan teknis
administratif bangunan gedung sesuai fungsinya;
 Bangunan Gedung baru boleh dimanfaatkan bila telah memiliki
SLF;
 Kewenangan pemberian SLF terletak pada Pem-Da;
 Agar didapat keseragaman baik dari sisi administrasi maupun
kehandalan fungsi, MenPu menetapkan adanya PerMen Laik
Fungsi ini.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 3
Ketentuan Teknis yang paling Dasar
 UU No. 18 Th. 1999 ttg. Jasa Konstruksi:
 Jasa Konstruksi: guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan
nasional;
 Berbagai peraturan perundang undangan yang berlaku belum berori-
entasi baik bagi pengembangan jasa konstruksi sesuai karakteristiknya;
 Menetapkan pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada asas a.l.
keamanan, keselamatan, dan prinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan,
kepatutan, dan kejujuran intelektual mengutamakan kepentingan
umum yang menjamin tercapainya keamanan minimum bagi publik;
 Ketentuan Penutup:
 Pada saat berlakunya UU ini, maka ketentuan peraturan perundang-undangan yang
kengatur hal yang sama dan bertentangan dengan ketentuan Undang-undang ini,
dinyatakan tidak berlaku.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 4
Lanjutan …
 UU No. 2 Th. 2017 ttg. Jasa Kontruksi:
 Disimpulkan bahwa UU No. 18 Th. 1999 ttg. Jasa Konstruksi belum dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan tata kelola yang baik dan dinamika
perkembangan penyelenggarakan jasa konstruksi;
 Menggantikan UU NO. 18 Th. 1999 ttg Jasa Konstruksi, yang langsung
dinyatakan tidak berlaku;
 Kegagalan bangunan distudi oleh Penilai Ahli;
 Penilai Ahli ditetapkan oleh Menteri (max. 30 hari dari saat kegagalan), harus
memiliki sertifikasi keahlian dan pengalaman yang mendukung;
 Semua peraturan pelaksanaan terkait UU No. 18 th. 1999 masih tetap
berlaku selama tidak bertentangan dengan UU ini;
 UU No. 18 Th. 1999 ttg Jasa Konstruksi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 5
Keterkaitan dengan Ketentuan lain yang ada
 PerMen No. 36 Th. 2005  Sejalan dengan semua
tentang pelaksanaan dari UU ketentuan terkait yang ada di
No. 28 Th. 2002 tentang sebelah, satu hal yang pasti
Bangunan Gedung; dan tetap berlaku adalah:
 UU No. 18 Th. 1999 tentang  Performance Gedung harus
Jasa Konstruksi; memenuhi persyaratan teknis
terakhir sesuai SNI terkait;
 UU No. 2 Th. 2017 tentang
Jasa Konstruksi.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 6
Konsep Pikir ketentuan SLF
1. Bangunan Gedung saat dibangun harus melalui proses lolos IMB
dengan target performance yang disesuaikan dengan fungsi dari
Gedung;
2. Didisain dan dilaksanakan secara professional dan bertanggung jawab
hingga setelah selesai dibangun tidak ada kekurangan ataupun kesa-
lahan dan otomatis lolos saat diproses untuk mendapat SLF yang
disyaratkan untuk ijin administratif operasional Gedung sesuai fungsi;
3. Bila ada perubahan SNI Teknis dari saat mendapat IMB dan selesai
konstruksi, SLF harus didasarkan pada SNI baru dan Gedung baru tadi
harus dibuktikan kuat atau diperkuat sesuai SNI baru.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 7
PerMen PU No : 25/PRT/M/2007 TENTANG PEDOMAN
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
INTINYA BERISI:
1. TATA CARA PENERBITAN DAN PERPANJANGAN SLF BG
• Pelaksanaan Pemeriksaan kelaikan fungsi dan Pemeriksa-an
Berkala Gedung
2. PELAKSANAAN PEDOMAN SLF BG
• Terwujudnya keandalan BG sesuai Spek Teknis mulai dari disain
sampai pelaksanaan.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 8
LANJUTAN …
 Pedoman menjadi acuan PemDa menyusun Tata Cara dsb nya
terkait SLF STRUKTUR BG yang sesuai dengan kondisi dan
lingkungan daerah masing masing;
 Pedoman dimaksud sebagai pegangan dasar agar tidak terjadi
perbedaan kebijakan yang mencolok antar daerah yang
berbeda;
 Memerlukan keterlibatan Tim Penyusun Kebijakan yang
mempunyai latar belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja
yang mendukung agar menghasilkan ketentuan dan kebijakan
yang efektif dan rasional.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 9
Lanjutan …
 Tim Penyusun di level PemDa harus terdiri dari Ahli Ahli dengan
kualifikasi minimum Madya di bidang nya, dan terdiri dari
berbagai disiplin keilmuan yang terkait dengan Gedung;
 Tim harus mempunyai pengetahuan cukup terkait dengan
Kegagalan Bangunan, untuk memberikan penekanan pada
kebijakan yang menuntun pada pencegahan kemungkinan
kegagalan bangunan;
 Karena utamanya penekanan pada unsur keamanan public maka
Tim Penyusun dominan ahli struktur dan ahli geoteknik dan ahli
konstruksi.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 10
Lanjutan …
 Tim harus mengerti konsep Performance Base design and
construction,
 Tim pengkaji Gedung tidak cukup hanya ahli bidang MK.
 Hal yang berbeda dengan ketentuan dan rekomendasi yang ada
dalam Pedoman SLF dari KeMen PU yang jadi acuan,
 Tim baru bisa bekerja dengan baik bila didukung dengan data
Gambar As Built dan Spek Teknik yang lengkap dan benar,
bukan hanya data copy paste dari Dokumen Konstruksi.
 Bermodalkan data di atas, tim pengkaji SLF selanjutnya bekerja
mengandalkan Pengamatan Visual dan Engineering Judgement

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 11
Pedoman Pelaksanaan Terkait
Belum Mampu Memberikan
Panduan yang Diperlukan
PROGRAM SLF BARU BISA BERJALAN BAIK KALAU PROGRAM
IMB SUDAH DILAKSANAKAN DENGAN BAIK SESUAI CODE
TEKNIK YANG ADA.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 12
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 27/PRT/M/2018 TENTANG SERTIFIKAT
LAIK FUNGSI BANGUNANGEDUNG
MENGGANTIKAN KETENTUAN LAIK FUNGSI PERMEN PU NO.
25/PRT/M/2007 – 9 AGUSTUS 2007

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 13
HAL YANG JANGGAL dan SALAH
 DOKUMEN DIDAHULUI OLEH LAMPIRAN 1:
 Format inspeksi berkala yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah pada saat Pelaksanaan
Konstruksi Bangunan Gedung;
 Bagian ini lebih sesuai bila menjadi bagian dari
Program Pelaksanaan Konstruksi yang diatur
dalam Dokumen dan SOP untuk memastikan IMB
dilaksanakan sesuai CODE yang berlaku.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 14
Salah urutan utk SLF dan salah detail

LIHAT SLIDE # 16

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 15
Konsep Lekatan antara Tulangan Baja dan
Material Beton di sekelilingnya
Penyederhanaan mekanisme “lekatan” yang  Mekanisme lekatan
disepakati: Area beton, (bentuk kerucut) yang
sederhana ini menjadi
“memegang” baja tulangan yang tertanam pendekatan dasar dari
perhitungan keseim-
beton bangan tegangan dan
Volume beton yang regangan antara baja
memegang tulangan,
lewat konsep lekatan
tulangan dengan beton
dan friksi disekelilingnya,
 Secara mekanik menen
(Lekatan antara tulangan dng beton) tukan jarak minimum
antar tulangan.
Panjang penyaluran P = 0 hingga P = Py = As x fy  BUNDLE BARS ???

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 16
Kriteria SLF Struktur Bangunan Gedung
1. Kajian untuk SLF diawali dengan memastikan bahwa bangunan
Gedung terkait sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan IMB yang
benar, dan disertai dokumen serah terima pekerjaan dari
Penyedia Jasa (termasuk Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas) kepada Penggunan Jasa → MENGHASILKAN SLF # 1;
2. Sesuai ketentuan yang ada, secara berkala, setiap 5 tahun, dila-
kukan review SLF ulang untuk memastikan bahwa bangunan
Gedung masih memenuhi persyaratan laik pakai dan tidak
menunjukkan potensi kegagalan bangunan;
3. Bila terjadi bencana alam, bencana lainnya, atau perubahan
pembebanan dan pemanfaatan, dilakukan Review SLF Ulang.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 17
Teknik Dasar Konstruksi
yang Enjinir harus tahu

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 18
Lessons Learned dari Kegagalan
Konstruksi/Bangunan
FAKTA:
 Kegagalan bisa melibatkan siapa saja
Perlu Tahu Sebab dan kapan saja, khususnya untuk
Terjadinya kasus bangunan non-standar,
 Contoh: Jembatan Tacoma Narrow -
USA,

BERBAGAI KEGAGALAN SOLUSI:


YANG TERUS TERJADI
 Jujur dan Professional!!!
HINGGA HARI INI
 TAHU & AKUI BATAS KEMAMPU-AN
DIRI !!!

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 19
BUDAYA dan KONSEP KERJA
 MASIH ADA KEKELIRUAN PEMAHAMAN DI MASYARAKAT TEN-
TANG KETERKAITAN GELAR AKADEMIK DAN KEMAMPUAN KERJA
PROFESIONAL SEORANG ENJINIR
 DUNIA KAMPUS: DUNIA PARA AHLI KONSENTRASI PADA PEMBE-
LAJARAN TEORI DASAR + PERKEMBANGANNYA & RISET → LING-
KUNGAN RELATIF TERKONTROL;
 DUNIA PRAKTEK: DUNIA LAPANGAN DENGAN KONDISI NYATA
DENGAN VARIABEL YANG TIDAK SEMUA BISA DIKETAHUI DAN
DIKONTROL → PEGANGAN DASAR KEPROFESIONALAN PARA
PIHAK ADALAH CODE OF PRACTICES.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 20
HAKI: Harus ada leader minimum Madya
 AHLI MUDA TUKANG ENJINIR
◦ TAHU & HAFAL CODE OF PRACTICES
◦ MENGUASAI ILMU “HOW TO”
 AHLI MADYA
KELAS Enjinir - Chief Engineer: (PE)
◦ MENGUASAI ILMU “WHEN”
 AHLI UTAMA ◦ MAMPU BERKOMUNIKASI & MEMIMPIN TIM
KELAS PAKAR (teori, praktek + riset)
◦ MEMAHAMI ILMU “WHY”
◦ MAMPU BERPIKIR OUT OF THE BOX
◦ TAHU & MENGAKUI BATAS KEMAMPUAN !!!

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 21
APA YANG HARUS DIKETAHUI
OLEH ENGINEER AGAR BISA
REVIEW SYARAT SLF DENGAN
BAIK

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 22
Harus Tahu Karakter Material
Konstruksi, Respon dari
Elemen dan Sistem Struktur
akibat Beban Bekerja
BEKAL UNTUK MEMERIKSA GAMBAR AS BUILT

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 23
Karakter Leleh Baja Tulangan

Titik awal
strain Ditentukan berda-
hardening sarkan standar
Titik leleh pengujian

Kurva stress-strain menunjukkan titik Jenis baja tulangan yang tidak


leleh atas (A) dan bawah (B). Pada ujung mempunyai titik leleh dan yield
yield plateau mulai terjadi stain plateau yang jelas.
hardening.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 24
Pembatasan Kapasitas Baja Tulangan
1. Provisi (ketentuan & rekomendasi) yang ada dalam ACI-
318 adalah gabungan state-of-the-arts teknologi Teknik
Sipil dan formula2 empiric yang dikalibrasi terhadap
past performances dari struktur beton bertulang dari
bangunan standar / normal di lapangan,
2. Walaupun sudah cukup banyak studi di lingkungan
komunitas ACI 318 tentang baja mutu tinggi (fy > 400
MPa) hingga hari ini ACI 318 belum menerima penggu-
naannya untuk tulangan lentur bangunan tahan gempa.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 25
Dampak dari
pengekangan

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 26
0.003
 Confinement tidak saja
meningkatkan kapasi-
tas daya dukung mate-
rial beton yang di-
confined, tetapi juga
menambah duktilitas
material,
 Regangan batas
(runtuh) jauh di atas
regangan praktis code
(ACI 318) yang hanya
diambil = 0.003.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 28
Pemahaman atas Dampak
Beban Gempa Terhadap
Struktur → TERBATAS

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 29
Pemahaman yang
baik mengenai
keterbatasan setiap
approach akan
sangat membantu
mendapatkan hasil
yang optimum.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 30
Konsep yang
diadop oleh SNI
GEMPA
 Umumnya tidak
mengerti mengapa Code
menetapkan ketentuan
yang ada;
 Misal tidak sepenuhnya
mengerti apa arti
konstantan R dan
kaitannya dengan
performance.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 31
Fakta lapangan
 Bebab Gempa merupakan beban khusus yang tidak terjadi
setiap hari,
 SNI Gempa, kriteria disain LIFE SAFETY. Untuk Gedung Gempa 2500 th
dan untuk Jembatan Gempa 1000 th.
 Masa layan rencana gedung: 50 th,
 Masa layan jembatan: 75 th.
 Yang utama bangunan, struktur dan non struktur harus mampu
menjalani masa layannya dengan baik.
 Langkah disain awal, terhadap semua beban layan, kecuali
gempa, respon harus baik.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 32
• Lokasi dari titik
batas retak secara
langsung
memberikan
indikasi awal
mengenai perilaku
dan kekakuan
elemen balok
akibat beban yang
bekerja,

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 33
Perilaku elemen beton bertulang

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 34
Confinement
 Mempunyai fungsi yang sangat
penting untuk menjamin
tersedianya kapasitas elemen
struktur yang cukup pasca
gempa,
 Perilaku dan karakteristik
confined element dipelajari
dengan baik untuk kemudian
dapat digunakan untuk
menurunkan formula dan
ketentuan empiris yang
diterapkan pada code dan
standard of practices yang
berlaku di wilayah aktif gempa,
 Studi terbatas pada dimensi
standar bangunan rendah.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 35
Perilaku elemen Beton Bertulang

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 36
• Penyederhanaan dari hasil
studi analisis model yang
merupakan “pairing” dan
confirmasi teoritis dari hasil
test specimen di laboratori-
um,
• Menjadi dasar dari model
respon siklis elemen balok
beton bertulang yang me-
ngalami beban siklis akibat
gempa,
• Uji laboratorium atas
specimen dengan dimensi
standar dan jenis tulangan
standar.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 37
CONTOH ANALISIS
APLIKASI KONSEP
STRAIN -
DISPLACEMENT
COMPATIBILITY

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 38
Strategi dasar system penulangan

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 39
KONSEP MEKANISME LELEH ELEMEN
STRUKTUR BANGUNAN

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 40
• Respon siklis yang baik didapat
bila kolom di confined dengan
baik,
• Bila confinement tidak baik maka
Column with Well confined respon akan mengikuti
inadequate ties column kecenerungan kolom sebelah kiri.
7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 41
7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 42
Behavior of Joint

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 43
Contoh Kegagalan Detailing

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 44
Gempa Kobe, Januari 1995 keruntuhan Hanshin Expressway

Lesson learned???

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 45
Perubahan Sistem Struktur pada Hanshin Expressway yang baru
untuk menghindari kegagalan sejenis akibat gempa

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 46
Kontribusi Elemen Struktur

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 47
Konsep Kinerja Bangunan Tahan Distinguish Kettlehut Prof. Purdue
Gempa Modern University - USA - Mete A. Sozen
1. Respon struktur bangunan terhadap
beban layan OK,
2. Elemen struktur bangunan merespon
guncangan gempa dalam in-elastic
mode,
3. Target performance minimum adalah
Life Safety dimana bangunan boleh
rusak berat tapi tidak boleh collapse,
4. Untuk Gedung berlaku konsep Strong
Column Weak Beams dan untuk
Jembatan: Strong Beams Weak
Column, HAKI CONFERENCE, “A shortcourse on Earthquake
Resistant RC Buildings for HAKI”, August 2013

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 48
VE

Performance levels bangunan pasca gempa


(disain tidak cukup hanya memperhitungkan level tegangan & drift limit)

Kapasitas mak-
simum (LS)

First yield
VD = VE / R

Loss <5% <10% <30% >30%-99% Response struktur in-elastic

Target loss maximum untuk gempa extreme tidak didefinisikan dengan tegas. Target loss ≤ 85% bisa dijadikan
kriteria batas untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan yang masih bisa terjadi setelah gempa utama.
7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 49
Earthquake Resistant Design  Perlu Structural Engineers Profesional

Earthquake Resistant Design is a


job for a specialist → Perlu LDP
(Licensed Design Professional)

UU RI: TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK TERKAIT!!! ACI 318: LDP → KONSULTAN PERENCANA dan
KONSULTAN PENGAWAS
HAKI: LDP = AHLI STRUKTUR MIN. SKA MADYA

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 50
Peta Hazard Gempa Indonesia & Gempa Pidie Jaya
94 o 96
o
98 o 100 o 102 o 104 o 106 o 108 o 110 o 112 o 114 o 116 o 118 o 120 o 122 o 124 o 126 o 128 o 130 o 132 o 134 o 136 o 138 o 140 o
10 o 10 o

0 80 200 400
8o 8o
Kilometer

6o 6o
Banda Aceh

1
2
3 4 5 6 5 4 3 2 1
4o 4o

2o 2o
Manado

Ternate
Pekanbaru

1
o
0 Samarinda
0o
2
1
Padang Palu Manokwari 3
2 Sorong
3
4 Jambi Biak 4
5
6
o
2 4
5 Palangkaraya 5 2o
3
2 Jayapura
6
1
Palembang Banjarmasin
5
Bengkulu Kendari Ambon
4o 4
4o
1 Makasar 3
Bandarlampung
Tual 2
o
6 Jakarta 2 6o
1
Bandung
Garut Semarang
Sukabumi Surabaya
Tasikmalaya Solo
Jogjakarta 3
Blitar Malang
8o Cilacap
Banyuwangi
4
8o
Denpasar Mataram
Merauke
5

6
10 o 5 Kupang
10 o
4

Wilayah 1 : 0,03 g 3

2
12 o Wilayah 2 : 0,10 g 1
12 o
Wilayah 3 : 0,15 g
Wilayah 4 : 0,20 g

PGA – SNI 03-1726-2002


14 o 14 o
Wilayah 5 : 0,25 g
Wilayah 6 : 0,30 g
16 o 16 o
94 o 96 o 98
o
100 o 102 o 104 o 106 o 108 o 110 o 112 o 114 o 116 o 118 o 120 o 122 o 124 o 126 o 128 o 130
o
132 o 134 o 136 o 138 o 140 o

Gambar 2.1. Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun

• PGA DISAIN kota Pidie : 0.20G • PGA DISAIN kota Pidie: 0.40G
• Persyaratan detailing struktur, dari ACI 318M- • Persyaratan detailing struktur, dari ACI 318M-2011
2002, masuk Seismic Risk Moderate dengan & 2014, masuk Seismic Design Category High
detailing Intermediate Seismic Risk dengan syarat detailing full ductile.
SLF: Bangunan existing perlu diperkuat/retrofit

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 51
HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007

(DIRESMIKAN MENTERI PUPR 4 SEPTEMBER 2017)

7/18/2019 52
Peta percepatan puncak (PGA) di batuan dasar (SB)
untuk probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun

PGA MAKASSAR ~ 11% G

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 54
Active
Faults in
Sulawesi

HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO:


7/18/2019
25/PRT/M/2007
55
Sesar
Indo-
nesia
timur

HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO:


7/18/2019
25/PRT/M/2007
56
Sesar Aktif Peta Gempa 2010

Hal yang harus diperhitungkan dalam


evaluasi kapasitas bangunan masa depan

Sesar Aktif Peta Gempa 2016


7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 57
PGA Peta Gempa 2010
(Perioda ulang 2.500 tahun)

Dampak yang
harus
diperhitungkan
PGA Peta Gempa 2017
(Perioda ulang 2.500 tahun)

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 58
Pointers Akhir
1. Kuasai basic dari teknologi konstruksi (perencanaan dan pelaksanaan)
dengan baik. Pahami karakteristik dan perilaku dari Material dan
Elemen Struktur & Non Struktur, akibat beban layan umumnya masih
elastik,
2. Pilih sistem struktur, termasuk pondasi, yang terbaik,
3. Rencanakan Metoda Konstruksi dengan seksama, sepenuhnya sesuai-
kan dan ikuti code of practice yang ada,
4. Khusus untuk bangunan di wilayah gempa. Yang utama bangunan
harus mampu berfungsi baik khususnya pada kondisi beban layan,
5. Target performance bangunan minimal ada 3, yaitu (1) Serviceability,
(2) Life Safety, dan (3) Near Collapse.

7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 59
Semoga Bermanfaat
&
Terima Kasih
7/18/2019 HAKI - DH - MEMAHAMI KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007 60

Anda mungkin juga menyukai