Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “budidaya ikan Nila”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Drs.
Syamsuddin Aziz, M.A,P., M.M

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Tanah Grogot, 23 Oktober 2018

Hormat Saya

1 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3

Latar Belakang ..................................................................................................................................... 3

Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4

Jenis-Jenis Ikan Nila ........................................................................................................................... 4

Persyaratan Lokasi Budidaya Ikan Nila ..................................................................................... 4

Cara Budidaya Ikan Nila ................................................................................................................... 5

Pemanenan Ikan Nila ......................................................................................................................... 6

Analisa Keuntungan Usaha .............................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9

Kesimpulan ............................................................................................................................................ 9

Saran ........................................................................................................................................................ 9

2 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha budidaya ikan nila merupakan usaha yang mudah dijalankan, dalam
merencanakan bisnis budidaya ikan nila. Contoh jenis ikan nila yang dibudidaya adalah
jenis ikan nila merah (nirah). Jenis ikan nila merah adalah ikan budidaya air tawar yang
sangat populer. nila disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak
berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, nila relatif tidak memerlukan banyak perawatan
dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Peluang usaha budidaya ilan nila
merupakan salah satu peluang usaha yang cukup diperhitungkan saat ini. Apabila
perhatikan banyak terdapat penjual ikan bakar yang memerlukan pasokan ikan nila
setiap harinya, hal inilah yang membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin
tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.dalam
usaha ternak atau budidaya nila semakin menginspirasi banyak orang untuk ikut terjun
dan berharap meraih kesuksesan dalam usaha ini. Ditambah lagi dengan semakin
banyaknya informasi dari beberapa media tentang peluang usaha budidaya ikan nila
yang semakin menjanjikan karena pasarnya yang luas dan permintaan akan ikan nila
yang terus meningkat.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana cara melakukan budidaya ikan nila yang baik?


2. Tujuan
3. Untuk mengetahui cara budidaya ikan nila dengan baik
4. Untuk dapat mengetahui cara bersaing dan unggul diantara pebisnis lain

3 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


BAB II

PEMBAHASAN

Ikan nila merupakan jenis ikan untuk konsumsi dan hidup di air tawar. Ikan ini
cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta sangat mudah dipasarkan karena
merupakan salah satu jenis iklan yang paling sering dikonsumsi sehari-hari oleh
Masyarakat. Dengan teknik budidaya yang sangat mudah, serta pemasarannya yang
cukup luas, sehingga budidaya ikan nila sangat layak dilakukan, baik skala rumah
tangga maupin skala besar atau perusahaan

Jenis Jenis Ikan Nila

Klasifikasi ikan nila adalah sebagai berikut:

 Kelas : Osteichthyes
 Sub-kelas : Acanthoptherigii
 Crdo : Percomorphi
 Sub-ordo : Percoidea
 Famili : Cichlidae
 Genus : Oreochromis
 Spesies : Oreochromis niloticus

Terdapat beberapa jenis nila yang dikenal di masyarakat, antara lain: nila biasa, nila
merah (nirah), nila albino, nila gesit, dan nila gift

Persyaratan Lokasi Budidaya Ikan Nila

 Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung,
tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan
tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
 Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%
untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
 Ikan nila cocok dipelihara di dataran rendah sampai agak tinggi (500 m dpl).
 Kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan
tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
Kekeruhan air yang disebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat
pertumbuhan ikan. Lain halnya bila kekeruhan air disebabkan oleh adanya
plankton. Air yang kaya plankton dapat berwarna hijau kekuningan dan hijau
kecokelatan karena banyak mengandung Diatomae. Sedangkan plankton/alga
biru kurang baik untuk pertumbuhan ikan. Tingkat kecerahan air karena
plankton harus dikendalikan yang dapat diukur dengan alat yang disebut piring
secchi (secchi disc). Untuk di kolam dan tambak, angka kecerahan yang baik
antara 20-35 cm.
 Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha. Kondisi perairan tenang
dan bersih, karena ikan nila tidak dapat berkembang biak dengan baik di air arus
deras.
 Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisar antara 6-8,5. Sedangkan
keasaman air (pH) yang optimal adalah antara 7-8.

4 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


 Suhu air yang optimal berkisar antara 25-30o C.
 Kadar garam air yang disukai antara 0-35 per mil.

Cara Budidaya Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan yang sangat penting untuk
diketahui, yaitu mulai dari persiapan kolam, penerbaran benih ikan, pencegahan
penyakit, dan masa pemanenan. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-
langkah tersebut diatas, maka berikut akan diberikan penjelasannya secara spesifik
kepada Anda.

1. Persiapan Kolam
Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan ikan nila.
Kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal,
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

 Pengeringan kolam;
 Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
 Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
 Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP
gram/ m2.;
 Pengisian air kolam;
 Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
 Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada
pintu masuk air;
 Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu
pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
 Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.

2. Penerban Benih Ikan Nila


Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, maka pada hari yang
kelima samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan

5 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


dilakukan penebaran benih ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah
ukuran benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan
ukuran berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan
ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai
400-600 gram/ekor. Untuk mengetahui cara membuat bibit ikan nila unggulan silahkan
lihat DISINI.

3. Pemberian Makanan
Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan
alami dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas
kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:


1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
- Kaliandra
- Kalikina atau kecubung;
- Kipat
- Kihujan

4. Penyakit
Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh
lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat,
kekurangan makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan
yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada
kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila, maka semua
upaya yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan
antibiotic atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum dilakukan adalah
melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan
pengobatan, yaitu dengan jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan
penyiapan dari permulaan.

Pemanenan Ikan Nila

Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6
bulan. Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi,
yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan
bisa juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi
(pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya
secara bertahap.

6 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara
mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan,
maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus
maka hanya sebagian air yang dibuang.
dalam budi daya ikan nila tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kolam
yang terbuat dari semen taupun langsung menggunakan tanah melainkan juga dapat
menggunakan kolam yang terbuat dari terpal.

Berikut ini cara membuat kolam untuk budidaya ikan nila menggunakan terpal

Bahan:
 Terpal (ukuran sesuai dengan keinginan anda)
 Sekam
 Batako / Bata Merah

Cara pembuatan kolam terpal


 Cari posisi tanah yang langsung terkena sinar matahari dan cukup luas untuk pembuatan
kolam.
 Gali tanah sesuai dengan luas kolam yang anda inginkan dengan kedalaman ± 50 cm.
 Tanah hasil galian tadi digunakan untuk tanggul di sisi kolam dan dipadatkan supaya tanggul
tersebut kuat lalu permukaan tanggul diberi batako / bata merah supaya permukaannya rata.
 Setelah penggalian selesai, selanjutnya dasar kolam diberi sekam secar merata.
 Terpal siap dipasang dan diisi air.
 Diatas terpal diberi batako / bata merah lagi supaya aman dan rapi. Hal ini dimaksudkan juga
supaya terpal tidak gampang berubah posisi, terutama saat angin berhembus lumayan kencang.

Budidaya ikan nila memerlukan kualitas air yang bagus

Setelah kolam terpal jadi, hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan nila adalah air.
Sumber air yang akan kita gunakan haruslah air yang bersih, dapat berupa air sumur, air PAM, air hujan
yang ditampung, dan lain-lain yang layak digunakan. Lebih ideal lagi jika kolam terpal mendapat pasokan
dari sungai, saluran irigasi, waduk, atau danau.

7 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


Analisa Keuntungan Usaha
Pembesaran Ikan Nila
Pembesaran nila mulai dari benih berumur dua bulan (ukuran jempol) sampai
nila berukuran 4-5 kg/ekor selama 4 bulan. perhitungan yang digunakan dalam usaha
pembesaran nila sebagai berikut:
- Luas kolam 1000 m persegi merupakan lahan sewa
- Benih yang akan dibesarkan sebanyak 60.000 ekor
- Jumlah tenaga kerja dua orang. Rp 750.000/bln/org
- Pembesaran ini selama 3 bulan berukuran 200-300 g/ekor.
- Total produksi nila konsumsi yang dipanen kurang lebih 10 ton.

Modal sarana pembesaran


- Kolam 1000 meter persegi selama 4 Rp. 3.700.000
bulan
- Benih nila 10.000 ekor Rp. 3.000.000
- Alat perikanan Rp. 2.000.000
Total Rp. 8.700.000
Biaya operational
- Pakan ikan per 4 bulan Rp. 5.000.000
- Tenaga kerja dua orang Rp. 6.000.000
- Obat-obatan dan keperluan lain Rp.7.000.000
Total Rp. 18.000.000

Total Pengeluaran=Modal Sarana Pembesaran + Biaya Operational


= Rp. 8.700.000 + Rp. 18.000.000
= Rp. 26.700.000
Jadi modal yang akan kami keluarkan untuk memulai budidaya ikan lele tersebut
berkisar Rp30.000.000 – ( modal sarana pembesaran + biaya operasional ) atau
Rp8.700.000 – Rp18.000.000= Rp3.300.000, hasil dari pengurangan modal dengan
biaya tetap dan biaya variabel, merupakan biaya untuk tak terduga.

1.1 ANALISIS PENDAPATAN


a. Di perkirakan jika hasil 1 kali panen/4 bulan sebanyak 8.500 ekor, Harga per/kg
ikan nila Rp15.000 ( Rp15.000 @8.500= Rp127.500.000 )
b. Pendapatan dalam 1 tahun Rp127.500.000 x 3 = Rp382.500.000
c. Laba bersih yang didapat selama 1 tahun adalah
d. pendapatan panen/th – (( biaya operasional x 3) + biaya tetap ) =
Rp382.500.000 – (( Rp18.000.000×3) + Rp8.700.000 )=
Rp382.500.000 – ( Rp54.000.000 + Rp8.700.000 )=
Rp382.500.000 – Rp62.700.000 = Rp319.800.000
Jadi pendapatan setelah modal kembali adalah Rp319.800.000

8 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Budi daya ikan nila adalah salah satu usaha yang menggiurkan, jika sudah
berjalan dengan baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang besar. Perawatan ikan
nila ini pun juga tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya,
Dari perkiraan yang saya lakukan pada sub bab perencanaan keuangan di bab
sebelumnya menunjukkan Pendapatkan laba Rp319.800.000 per tahun bagaimana bila
usaha ikan nila ini sudah dijalankan dalam jumlah yang lebih besar, tentu keuntungan
yang didapat juga akan jauh lebih besar.

B. Saran

Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa penelitian ini masih sangat
jauh dari sempurna. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan adanya penelitian
lebih lanjut tentang Budidaya Ikan nila. Kami sangat berharap agar budidaya ikan nila
bisa terus dilestarikan.

9 | Manajemen Sumber Daya Alam (Budidaya Ikan Nila)

Anda mungkin juga menyukai