04 Prinsip-Prinsip Demokrasi Di Indonesia Sampai Lebih Dari Satu Parpol 2010
04 Prinsip-Prinsip Demokrasi Di Indonesia Sampai Lebih Dari Satu Parpol 2010
INDONESIA
Prinsip-Prinsip Demokrasi
1. Pemisahan kekuasaan;
2. Pemerintahan konstitusional;
3. Pemerintahan berdasarkan hukum;
4. Pemerintahan mayoritas;
5. Pemilihan umum yang bebas;
6. Partai politik lebih dari satu;
7. Pers bebas;
8. Perlindungan terhadap hak-hak asasi
manusia;
9. Pengakuan terhadap hak minoritas;
10.Peradilan yang bebas.
1.Pemisahan Kekuasaan
Antitesis Absolutisme kekuasaan
John Locke (Two Treatises of Civil
Government) membagi 3 kekuasaan:
Legislatif: kekuasaan pembentuk UU;
Eksekutif: kekuasaan melaksanakan UU termasuk
yudikatif;
Federatif: kekuasaan melaksanakan hubungan luar
negeri dan menyatakan perang perang dan damai.
Montesquieu (L’Esprit de Lois) Trias Politica:
Legislatif: kekuasaan pembentuk UU;
Eksekutif: kekuasaan melaksanakan UU;
Yudikatif: kekuasaan kehakiman;
Pemisahan Kekuasaan Formal
dan Material
Ismail Suny
Pemisahan Kekuasaan Formal: apabila
pemisahan kekuasaan tersebut tidak
dipertahankan secara tegas;
Pemisahan kekuasaan material = pemisahan
kekuasaan (Trias Politica).
Indikator Trias Politica
Wade & Philips:
1. Apakah orang-orang atau badan-badan
yang sama merupakan bagian dari kedua
badan legislatif dan eksekutif?
2. Apakah badan legislatif yang mengontrol
eksekutif, atau badan eksekutif yang
mengontrol legislatif?
3. Apakah badan legislatif melaksanakan
fungsi eksekutif dan badan eksekutif
melaksanakan fungsi legilatif?
Kondisi Indonesia
UUD Negara RI Tahun 1945:
1. Fungsi legislatif: DPR bersama-sama dengan
Presiden.
2. Fungsi Eksekutif:Presiden dibantu oleh Menteri.
3. Fungsi Yudikatif: MK, MA, dan Badan-badan
peradilan.
4. Fungsi Kepenasehatan: DPA (dulu) dan Dewan
Pertimbangan Presiden (Watimpres) (sekarang) di
bawah Presiden.
5. Fungsi Peraturan Keuangan: DPRbersama Presiden
serta Bank Sentral.
6. Fungsi Pemeriksaan Keuangan Negara: BPK.
7. Fungsi Kepolisian: Polri dan lembaga pemeriksa
serta KPK.
8. Fungsi hubungan luar negeri: Presiden bersama
dengan DPR.
Indonesia tidak menganut Trias Politica
tidak hanya 3 organ dan 3 fungsi.
2.Pemerintahan Konstitusional
Sheldon Wolin:
Suatu sistem pemerintahan disebut konstitusional atau menganut
paham konstitusionalisme, apabila memiliki 4 ciri:
1. Ada prosedur hukum untuk memberi wewenang kepada pejabat;
2. Ada batasan efektif penggunaan kekuasaan;
3. Ada prosedur yang dilembagakan untuk menjamin
pertanggungjawaban dan akuntabilitas pejabat pemerintah
(pertanggungjawaban politik dari yang memerintah kepada yang
diperintah);
4. Ada sistem jaminan hukum bagi hak-hak warga negara.
Pemilu 1955 Pemilu 1971 Pemilu 1977-1997 Pemilu 1999 Pemilu 2004 Pemilu 2009
Dasar Hukum UU No.7/1953 UU No.15/1969 UU No.5/1975 UU No.3/1999 UU No.12/2003. UU No.10/2008
UU No.9/1954 UU No.2/1980
Peserta 172 Partai, 10 Partai GOLKAR 48 Partai 24 Partai 38 Partai (Nasional)
organisasi, dan PDI 6 Partai Lokal (NAD)
perorangan. PPP
Pemilih Terdaftar 43,1 juta 58,6 juta 69,8 juta (1977) 117,7 juta 148.000.369,- 171.068.667
125,6 (1997)
Suara Sah 37,8 juta (87,7%) 53,5 (91,4%) 64 juta (91,6%) 105,7 juta (89,8%) 113.125.750, 104.099.785
112,9 juta (89,9%) (76,44%) (60,85%)
Pemenang PNI (22%) GOLKAR (63%) Golkar PDI-P (33,7%) Golkar (21,62%) Partai Demokrat (31)
Masyumi (21%) NU (19%) 1977 (62%) Golkar (22,4%) PDI-P (18,31%) 21.703.137 suara (20,85%)
NU (18%) PNI (7%) 1997 (75%) PKB (12,6%) PKB (10,61%) 148 kursi (26,42%)
Partai Golkar (23)
PKI (16%) PPP (10,7%) PPP (8,16%)
15.037.757 suara (14,45%)
PAN (7,1%) PD (7,46%) 108 kursi (19,29%)
PKS (7,20%) PDIP (28) 14.600.091 suara
PAN (6,41%) (14,03%) 93 kursi (16,61%)
PKS (8) 8.206.955 suara
(7,88%) 59 kursi (10,54%)
PAN (9) 6.254.580 suara
(6,01%) 42 kursi (7,50%)
PPP (24) 5.533.214 suara
(5,32%) 39 kursi (6,96%)
PKB (13) 5.146.122 suara
(4,94%) 30 kursi (5,36%)
Partai Gerindra (5)
4.646.406 suara (4,46%) 26
kursi (4,46%)
Partai Hanura (1) 3.922.870
suara (3,77%) 15 kursi
(2,68%)
Partai Di Parlemen 28 Partai 8 Partai Golkar, PPP, PDI, 21 Partai 16 Partai 9 Partai
dan Wakil ABRI.
6.Lebih Dari Satu Parpol