Teori Komunikasi
Teori Komunikasi
Disusun Oleh :
PRODI D3 FISIOTERAPI
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan Paper tentang Komunikasi Profesi ini dengan
baik. Sholawat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan nabi besar kita
yaitu Muhammad SAW. Serta kami juga menyampaikan rasa terimakasih kepada
Ibu Whida Rahmawati SST.Ft., M.Kes selaku dosen mata kuliah Komunikasi
Profesi D3 Fisioterapi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang telah
memberikan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan paper ini dengan
tepat waktu.
Adapun penulisan paper ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata
kuliah Komunikasi Profesi. Pada paper ini akan dibahas mengenai definisi
tentang komunikasi,modal komuniksi menurut para ahli, dan prinsip komunikasi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga paper ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin bahwa paper kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan paper ini lebih
baik ke depannya.
C.Tujuan.
a. Pengertian Model
b. Fungsi model
1. Mengorganisasikan
2. Membantu menjelaskan
3. Meuristik
4. Memprediksi
2) Mulyana.
(2002:73) mendefinisikan komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) sebagai komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik verbal maupun nonverbal. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab
para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi
akan tercermin pada jenisjenis pesan atau respon nonverbal mereka, seperti
sentuhan, tatapan mata yang ekspresif dan jarak fisik yang sangat
dekat.Komunikasi antarpribadi mempunyai pengaruh yang kuat untuk
memengaruhi atau membujuk orang lain karena pada kenyataannya komunikasi
tatap muka ini membuat para pelaku komunikasi merasa lebih akrab dengan
sesamanya. Dua hal yang mendasari terciptanya komunikasi antarpribadi yaitu
perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency ). Perasaan mengacu pada
hubungan, yang secara emosional intensif. Sementara ketergantungan mengacu
pada instrumen perilaku antarpribadi, seperti membutuhkan bantuan,
membutuhkan persetujuan dan mencari kedekatan. Salah satu karakteristik
penting dari hubungan antarpribadi adalah bahwa hubungan tersebut banyak yang
tidak diciptakan atau diakhiri berdasarkan kemauan/ kesadaran kita (Sendajaja,
2004:239). Selain itu banyak faktor yang memengaruhi jumlah, jenis dan kualitas
hubungan yang direncanakan maupun yang tidak kita rencanakan. Misalnya status
sosial ekonomi, umur, dan gender (jenis kelamin) akan memengaruhi bukan saja
kepada siapa kita berhubungan, tetapi juga bagaimana dan seberapa sering kita
berinteraksi dengan orang lain (Sendjaja,2004:240).Beberapa tujuan dari
komunikasi antarpribadi diantaranya yakni menyampaikan informasi; berbagi
pengalaman; menumbuhkan simpati; melakukan kerjasama; menceritakan
kekecewaan atau kekesalan; menumbuhkan motivasi (Purwanto,2006:21). Selain
itu, tujuan komunikasi antarpribadi adalah mengenal diri sendiri dan orang lain;
mengetahui dunia luar;menciptakan dan memelihara hubungan menjadi lebih
bermakna; mengubah sikap dan prilaku;bermain serta mencari hiburan dan
membantu.
Focus modal ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya
berpusat pada kmampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi
pidato,susunan pidato,dan cara penyampaiannya,dengan tercapainya tiga hal
diatas maka seseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.
Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komuniksi adalah suatu
kegiatan terstruktur yang selalu di sengaja, jadi pembicara menyampaikan dan
pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin
terjadi dalam proses penyampaian,efek yang akan terjadi dan sebagainya.
Kemudian, model ini tidak membahas mengenai aspek non verbal dalam persuasi
yang mungkin saja terjadi dalam suatu komunikasi.
5) Model S – R
Model ini merupakan model yang paling sederhana dari model komunikasi
lainnya. Hakikatnya terdapat pada proses aksi reaksi, maksudnya apabila
seseorang memberikan aksi maka, orang yang merupakan sasaran komunikasi
akan memberikan reaksi berupa respon tertentu,dalam hal ini aksi yang dilakukan
dapat berupa verbal,isyarat,perbuatan atau hanya sekedar gambar
Secara luas model ini juga menjelaskan bahwa suatu reaksi yang dilakukan
dapat berhubungan dengan kegiatan komunikasi yang akan terjadi setelahnya.
Dapat di asumsikan bahwa perilaku komunikasi manusia dapat diramalkan.
Manusia pada model ini adalah mahluk yang statis,yang melakukan segala
sesuatunya akibat adanya rangsangan dari luar (stimulus) bukan berdasarkan
inisiatif dan kehendak masing masing individu
Model yang diciptakan oleh Shannon dan Weaver adalah model yang paling
mempengaruhi model komunikasi lain. Pada model ini Shannon dan Weaver
menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi terjadi pengubahan pesan oleh
trasmetter yang berasal dari sumber informasi menjadi sinyal yang sesuai dengan
saluran yang digunakan. Saluran adalah medium pengirim pesan dari transmetter
ke penerima. Bila diasumsikan ke percakapan maka sumber informasi adalah otak
(transmetter), menyampaikan sinyal berupa suara yang akan disalurkan oleh udara
(channel) menuju indera pendengaran (receiver).
Selain itu yang paling penting adalah model ini menjelaskan adanya
gangguan (noise) yang terjadi dalam proses komunikasi, gangguan kemudian
dibagi menjadi dua bagian yaitu: gangguan psikologis, dan gangguan fisik.
Gangguan psikologis meliputi gangguan yang berkaitan dengan pikiran dan
perasaan. Kelemahan dari model ini adalah komunikasi masih dianggap sebagai
seseuatu yang statis dan satu arah.
7) Model Schramm
Terjadi hubungan antara model kedua dan ketiga, dimana suatu umpan balik
dapat terjadi bila antara sumber dan sasaran terdapat kesamaan pengalaman
mengenai hal yang sedang dikomunikasikan, semakin luas ruang lingkup
pengetahuan yang sama semakin mudah pula komunikasi akan terjalin. Contoh
sederhananya adalah masalah Bahasa, seseorang yang berbahasa afrika akan
mengalami kesulitan berkomunikasi dengan seseorang berbahasa cina karena
terjadi perbedaan pemahaman mengenai Bahasa diantara keduanya yang sangat
signifikan.
9) Model Newcomb
Komunikasi yang dikembangkan oleh Newcomb merupakan model
komunikasiantar pribadi. Melalui modelnya ini Newcomb menggambarkan
tentang dinamika hubungankomunikasi antara dua individu tentang suatu objek
yang dipersoalkan.Menurut Newcomb, yang kemudian dikenal dengan sebutan
Model Keseimbangan
, polakomunikasi yang terjadi antara dua individu mempunyai dua bentuk atau
situasi yaitu :seimbang dan tidak seimbang.Menurut Severin dan Tankard (1992)
pada model newcomb ini komunikasi merupakancara yang biasa dan efektif
dimana orang-orang mengorientasikan dirinya terhadaplingkungannya.Situasi
Komunikasi seimbang akan terjadi apabila dua orang yang berkomunikasi
tentangsuatu hal/objek sama-sama mempunyai sikap menyukai atau selera yang
sama terhadaphal/objek yang dibicarakan. Sedangkan keadaan seimbang terjadi
apabila terdapat perbedaan sikap diantara kedua orang tersebut. Namun, apabila
keadaan tidak seimbang ini terjadi,umumnya masing-masing pihak berupaya
untuk mengurangi perbedaan sehingga keadaanrelative seimbang bisa tercapai.
Menjaga keseimbangan merupakan hakikat utama darikomunikasi antar
pribadi.Model ini memiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi
antar manusia.Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang
membicarakan satu topik, makadiantara ketiga unsur tersebut akan membentuk
suatu korelasi dan menbentuk empat orientasi(sikap) yaitu:
1. orientasi A terhadap X
2. orientasi A terhadap B
3. orientasi B terhadap X
4.orientasi B terhadap A
Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan
seseorang, fungsireceiver dalam model ini adalah menerima informasi dan
menyandi baliknya mengubahperistiwa fisik informasi menjadi pesan.
Kelebihan
•Model ini merupakan perluasan dari model-model yang dikemukakanpara ahli.
•Memasukkan perangkat media massa dan perangkat umpan balik.Kekurangan
•Menggambarkan komunikasi massa ketimbang komunikasiantarpribadi
Kekurangan
•Menggambarkan komunikasi massa ketimbang komunikasi antar pribadi.
Kekurangan:
• Kekeliruan dalam memaknai pesan yang diberikan, bisa dikatakangangguan
sematik berupa “salah persepsi”
Kekurangan:
1. Jika terjadi pengaruh budaya yang tidak relevan dengan lingkunganmaka
akan menciptakan budaya komunikasi yang tidak seimbang.
16) Barnlund
Dapat digambarkandengan menjelaskan bahwa pada dasarnya tingkah laku
nonverbal seseorang, apakahbervalensi positif, netral, negative, dipengaruhi oleh
isyarat-isyarat dan publik yangdialami atau yang sampai pada dirinya.Dalam
kenyataannya, seseorang tentu saja akan mengalami berbagai isyarat ( baik pribadi
ataupun publik ) yang bervalensi positif, netral, ataupun negative. Namun menurut
model ini, semua isyarat ini setelah didecode atau membentuk ( encode )
suatu isyarat tingkah laku nonverbal tertentu ( positif, netral, atau negative ).
b. Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses komunikasi antar pribadi pada dasarnya merupakan kelanjutan dari
proseskomunikasi intra-pribadi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Ada
dua elementambahan, yakni pesan dan isyarat tingkah laku verbal.Dengan
demikian pola dan bentuk komunikasi yang terjadi antara dua orangdipengaruhi
oleh hasil proses komunikasi intrapribadi yang terjadi dalam dirinya masing-
masing.Pendekatan komunikasi terdiri dari 3 asumsi yang meliputi :
a. Asumsi pertama :
Subjektivitas manusia berada secara bebas dalam bidang stimulusyang
mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik berat asumsi inimenekankan
bahwa perilaku manusia dalam berkomunikasi merupakan hasil daripenerimaan
suatu stimulus. Teori ini menekankan pada rumusan sederhana
S – R (stimulus respon )
b. Asumi yang kedua
Bahwa setiap orang dapat memodifikasi setiap stimulus yangditerimanya.
Perilaku manusia dalam komunikasi semula dilukiskan sebagai sesuatuyang
sederhana S – R, namun respon sesungguhnya juga dimodifikasi oleh organisme(
O ) yang bersifat aktif mengolah stimulus yang datang. Rumusan asumsi
disiniadalah S – O – R
c. Asumsi ke tiga
Bahwa persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara
selektif karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon
akibat pilihannya terhadap stimulus yang dipersepsi. Ini terjadi karena manusia
sadar akan perbedaan konsekuensi
yang diterimamnya apabila memberikan respon yang berbeda-beda pula.
Penekanan pada asumsi ke tiga di sini adalah berorientasi pada S– O – R – C (
Consequence) Model S – O – RTeori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-
Response ini semua berasal dari psikologi.Objek material dari psikologi dan ilmu
komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanyameliputi komponen-
komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurutstimulus
response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus
sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara
pesan danreaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah ;Pesan
(stimulus, S)Komunikan (organism, O)Efek (Response, R )Dalam proses
perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulusyang
menerpa benar-benar melebihi semula. Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley
yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga
variabel penting yaitu :(a) perhatian,(b) pengertian, dan(c) penerimaan.Stimulus
atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima ataumungkin
ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses
berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang
melanjutkan prosesberikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan
menerimanya, maka terjadilah kesediaanuntuk mengubah sikap
Elemen Tambahan :
a. .Feedback (Umpan Balik),
Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan olehpenerima.
Penerima disini bukan dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak),namun
juga bisa didapatkan dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang
penulismengirimkan sebuah artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja kita
artikel kitaternyata bagus, namun ada beberapa hal yang harus di edit. Sehingga,
pihak mediamengembalikan artikel kita untuk di edit ulang.
b. .Efek
Sebuah komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek
komunikasi adalahsebuah respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita
mengalami perubahan(baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan. Efek
ini adalah sebuahpengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan, dan
perilaku (Kognitif, afektif,dan konatif)
c. Lingkungan
Adalah sebuah situasi yang dapat mempengaruhi terjadinya
suatukomunikasi.Situasi Lingkungan terjadi karena adanya 4 faktor :
•Lingkungan Fisik (Letak Geografis dan Jarak).
•Lingkungan Sosial Budaya (Adat istiadat, bahasa, budaya, status sosial).
•Lingkungan Psikologis ( Pertimbangan Kejiwaan seseorang ketika menerima
pesan).
•Dimensi Waktu (Musim, Pagi, Siang, dan Malam).
Kelebihan:
A. Kesimpulan
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam paper ini yang berjudul “Teori Komunikasi”.tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya wawasan dan
pengetahuan serta kurangan rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan
judul paper ini.
B. Saran
Kami berharap pada pembaca paper ini dapat memberikan
masukan kepada kami apabila terdapat salah kata ataupun penulisan.
DAFTAR PUSTAKA