Anda di halaman 1dari 29

PAPER KELOMPOK

TEORI KOMUNIKASI PROFESI

Mata Kuliah : Komunikasi Profesi

Dosen Pengampu : Whida Rahmawati, SST.Ft., M.Kes

Disusun Oleh :

1. Nova Nurfaidzah (30617027)


2. Rahajeng Wistri R. (30617030)
3. Yesaya Setiawan T. (30617038)

PRODI D3 FISIOTERAPI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan Paper tentang Komunikasi Profesi ini dengan
baik. Sholawat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan nabi besar kita
yaitu Muhammad SAW. Serta kami juga menyampaikan rasa terimakasih kepada
Ibu Whida Rahmawati SST.Ft., M.Kes selaku dosen mata kuliah Komunikasi
Profesi D3 Fisioterapi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang telah
memberikan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan paper ini dengan
tepat waktu.

Adapun penulisan paper ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata
kuliah Komunikasi Profesi. Pada paper ini akan dibahas mengenai definisi
tentang komunikasi,modal komuniksi menurut para ahli, dan prinsip komunikasi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga paper ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin bahwa paper kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan paper ini lebih
baik ke depannya.

Kediri, 1 Maret 2019


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan bersosial, kita sebagai manusia tidak dapat untuk tidak
berkomunikasi. Begitupun halnya saat kita berkelompok. Komunikasi seakan
menjadi ruh dalam jasad sebuah kelompok. Salah satu faktor penting yang dapat
mempengaruhi sukses atau gagalnya suatu kelompok bergantung pada
komunikasinya. Seberapa intens dan efektif suatu komunikasi dapat dibangun.
Dalam komunikasi kelompok sering kali ada kegiatan penting yang sangat
menunjang keberhasilan kelompok tersebut, diskusi contohnya. Namun saat ini,
banyak permasalahan yang terjadi di kalangan sebuah kelompok dan inti
masalahnya adalah kurangnya komunikasi. Permasalahan komunikasi yang terjadi
pun tak hanya intern saja tapi juga eksternalnya.
Berdasarkan permasalahan di atas, penting kiranya agar kita memahami arti
Komunikasi Kelompok. Oleh sebab itu, dalam paper ini kami akan membahas hal-
hal mengenai komunikasi.
B.Permasalahan.
1. Apa Definisi dari Komunikasi secara umum menurut para ahli
komunikasi?
2. bagaimana model-model komunikasi menurut para ahli
komunikasi?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam komunikasi?

C.Tujuan.

1.Untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi profesi

2.Untuk mengetahui definisi komunikasi secara umum menurut para


ahli komunikasi.

3.Untuk mengetahui model-model komunikasi menurut para ahli


komunikasi.
4.Untuk mengetahui prinsip-prinsip apa saja dalam komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN.

A. Pengertian Teori Komunikasi.


Pengertian Komunikasi Menurut Wursanto (2001:31), komunikasi adalah
proses kegiatan pengoperan/penyampaian warta/berita/informasi yang
mengandung arti dari satu pihak (seseorang atau tempat) kepada pihak (seseorang
atau tempat) lain dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman atau
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. Berlo (dalam
Erliana Hasan (2005:18) mengemukakan komunikasi sebagai suasana yang penuh
keberhasilan jika dan hanya jika penerima pesan memiliki makna terhadap pesan
tersebut dimana makna yang diperolehnya tersebut sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh sumber.

B. Model Teori Komunikasi

a. Pengertian Model

Model adalah representasi simbolik dari suatu benda,proses,system,atau


gagasan. Model dapat dibentuk gambar grafis,verbal,atau matematika. Perbedaan
pokok antara teori dan model : teori merupakan penjelasan,sementara model
hanya merupakan representasi. Yang disebut model komunikasi adalah gambaran
yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu
komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Secara umum model model
komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok yaitu; Kelompok pertama disebut
sebagai model dasar.Kelompok kedua menyangkut pengaruh personal,penyebaran
dan dampak komunikasi massa terhadap perorangan. Kelompok ketiga meliputi
model model tentang efek komunikasi massa terhadap kebudayaan dan
masyarakat. Kelompok keempat berisikan model model yang memusatkan
perhatian pada khalayak. Kelompok kelima mencakup model- model komunikasi
tentang system,produksi,seleksi dan alur media massa.

b. Fungsi model

Fungsi model ada empat:

1. Mengorganisasikan
2. Membantu menjelaskan
3. Meuristik
4. Memprediksi

c. Model Komunikasi Menurut para Ahli


1) Menurut Harold D. Laswell.
(dalam Uchjana, 1993 : 301), menyatakan, bahwa dalam proses komunikasi
harus dapat menjawab pertanyaan ”who say what, in wich channel to whom and
with what effect”. yaitu :
a. Who (siapa), berarti siapa yang menjadi komunikator.
b. Say what (apa yang dikatakan), berarti isi pesan yang disampaiakan harus
diikuti atau dilaksanakan.
c. In wich channel (saluran yang dipakai), saluran media yang dipakai dalam
proses komunikasi adalah langsung atau tatap muka.
d. To whom (kepada siapa), ini berarti sasaran atau komunikan.
e. With what effect (efek yang timbul), akibat yang timbul setelah pesan itu
disampaikan yaitu timbulnya suatu tindakan.

2) Mulyana.
(2002:73) mendefinisikan komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) sebagai komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik verbal maupun nonverbal. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab
para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi
akan tercermin pada jenisjenis pesan atau respon nonverbal mereka, seperti
sentuhan, tatapan mata yang ekspresif dan jarak fisik yang sangat
dekat.Komunikasi antarpribadi mempunyai pengaruh yang kuat untuk
memengaruhi atau membujuk orang lain karena pada kenyataannya komunikasi
tatap muka ini membuat para pelaku komunikasi merasa lebih akrab dengan
sesamanya. Dua hal yang mendasari terciptanya komunikasi antarpribadi yaitu
perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency ). Perasaan mengacu pada
hubungan, yang secara emosional intensif. Sementara ketergantungan mengacu
pada instrumen perilaku antarpribadi, seperti membutuhkan bantuan,
membutuhkan persetujuan dan mencari kedekatan. Salah satu karakteristik
penting dari hubungan antarpribadi adalah bahwa hubungan tersebut banyak yang
tidak diciptakan atau diakhiri berdasarkan kemauan/ kesadaran kita (Sendajaja,
2004:239). Selain itu banyak faktor yang memengaruhi jumlah, jenis dan kualitas
hubungan yang direncanakan maupun yang tidak kita rencanakan. Misalnya status
sosial ekonomi, umur, dan gender (jenis kelamin) akan memengaruhi bukan saja
kepada siapa kita berhubungan, tetapi juga bagaimana dan seberapa sering kita
berinteraksi dengan orang lain (Sendjaja,2004:240).Beberapa tujuan dari
komunikasi antarpribadi diantaranya yakni menyampaikan informasi; berbagi
pengalaman; menumbuhkan simpati; melakukan kerjasama; menceritakan
kekecewaan atau kekesalan; menumbuhkan motivasi (Purwanto,2006:21). Selain
itu, tujuan komunikasi antarpribadi adalah mengenal diri sendiri dan orang lain;
mengetahui dunia luar;menciptakan dan memelihara hubungan menjadi lebih
bermakna; mengubah sikap dan prilaku;bermain serta mencari hiburan dan
membantu.

3) Aristoteles atau Retoris

Pada saat yunani sangat mengangungkan kemampuan berpidato,Aristoteles


muncul dengan teori Retorisnya. Teori ini memaparkan bahwa komunikasi terjadi
apabila seseorang mulai menyampaikan pembicaraannya pada khalayak
pendengar. Maka dapat dikatakan Aristoteles menganggap ada setidaknya tiga
unsur terpenting dalam komunikasi yaitu pembicara(speaker),pesan atau isi
pembicaraan (messages), pendengar(listener)

Focus modal ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya
berpusat pada kmampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi
pidato,susunan pidato,dan cara penyampaiannya,dengan tercapainya tiga hal
diatas maka seseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.

Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komuniksi adalah suatu
kegiatan terstruktur yang selalu di sengaja, jadi pembicara menyampaikan dan
pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin
terjadi dalam proses penyampaian,efek yang akan terjadi dan sebagainya.
Kemudian, model ini tidak membahas mengenai aspek non verbal dalam persuasi
yang mungkin saja terjadi dalam suatu komunikasi.

4) Coleman dan Hammen


(dalam Rakhmat, 2002:121-124) mengatakan ada empat model teori untuk
komunikasi antarpribadi. Pertama, model pertukaran sosial yakni memandang
komunikasi antarpribadi seperti sebuah transaksi dagang, yakni para pelaku
berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi
kebutuhannya. Asumsi dasar dari model ini bahwa setiap individu secara sukarela
memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut
cukup memuaskan ditinjau dari segi imbalan dan biaya. Kedua, model peranan
yakni melihat setiap individu memainkan perannya sesuai dengan “naskah” yang
telah dibuat masyarakat. Komunikasi antarpribadi berkembang baik bila setiap
individu bertindak sesuai dengan ekspetasi peranan (role expectation) dan tuntutan
peranan (role demands), memiliki keterampilan peranan (role skills) dan
terhindari dari konflik perananan dan kerancuan peranan. Ketiga, model
permainan yakni orang-orang berhubungan dalam bermacam-macam permainan.
Menurut model ini dalam komunikasi antarpribadi, seseorang menampil-kan salah
satu aspek kepribadian mereka yakni orang tua, orang dewasa dan anak. Model
berikutnya adalah model interaksional yakni model yang memandang komunikasi
antarpribadi sebagai suatu sistem. Bila ekuilibrium sistem terganggu, segera akan
diambil tindakannya. Dalam mempertahankan ekuilibrium, sistem dan subsistem
harus melakukan transaksi yang tepat dengan lingkungannya (medan).

5) Model S – R

Model ini merupakan model yang paling sederhana dari model komunikasi
lainnya. Hakikatnya terdapat pada proses aksi reaksi, maksudnya apabila
seseorang memberikan aksi maka, orang yang merupakan sasaran komunikasi
akan memberikan reaksi berupa respon tertentu,dalam hal ini aksi yang dilakukan
dapat berupa verbal,isyarat,perbuatan atau hanya sekedar gambar

Secara luas model ini juga menjelaskan bahwa suatu reaksi yang dilakukan
dapat berhubungan dengan kegiatan komunikasi yang akan terjadi setelahnya.
Dapat di asumsikan bahwa perilaku komunikasi manusia dapat diramalkan.
Manusia pada model ini adalah mahluk yang statis,yang melakukan segala
sesuatunya akibat adanya rangsangan dari luar (stimulus) bukan berdasarkan
inisiatif dan kehendak masing masing individu

6) Model Shannon dan Weaver

Model yang diciptakan oleh Shannon dan Weaver adalah model yang paling
mempengaruhi model komunikasi lain. Pada model ini Shannon dan Weaver
menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi terjadi pengubahan pesan oleh
trasmetter yang berasal dari sumber informasi menjadi sinyal yang sesuai dengan
saluran yang digunakan. Saluran adalah medium pengirim pesan dari transmetter
ke penerima. Bila diasumsikan ke percakapan maka sumber informasi adalah otak
(transmetter), menyampaikan sinyal berupa suara yang akan disalurkan oleh udara
(channel) menuju indera pendengaran (receiver).

Selain itu yang paling penting adalah model ini menjelaskan adanya
gangguan (noise) yang terjadi dalam proses komunikasi, gangguan kemudian
dibagi menjadi dua bagian yaitu: gangguan psikologis, dan gangguan fisik.
Gangguan psikologis meliputi gangguan yang berkaitan dengan pikiran dan
perasaan. Kelemahan dari model ini adalah komunikasi masih dianggap sebagai
seseuatu yang statis dan satu arah.

7) Model Schramm

Schramm telah memaparkan 3 model. Model pertama mirip dengan model


yang dikemukakan oleh Shannon dan Weaver. Pada model kedua beliau
memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan
sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan karena bagian dari sinyal itulah
yang dianut oleh kedua pihak. Kemudian model ketiga diperkenalkan oleh
Schramm yaitu anggapan bahwa komunikasi adalah interaksi dengan kedua pihak
menyandi,menafsirkan,menyandi balik mentransmisikan, dan menerima sinyal.

Terjadi hubungan antara model kedua dan ketiga, dimana suatu umpan balik
dapat terjadi bila antara sumber dan sasaran terdapat kesamaan pengalaman
mengenai hal yang sedang dikomunikasikan, semakin luas ruang lingkup
pengetahuan yang sama semakin mudah pula komunikasi akan terjalin. Contoh
sederhananya adalah masalah Bahasa, seseorang yang berbahasa afrika akan
mengalami kesulitan berkomunikasi dengan seseorang berbahasa cina karena
terjadi perbedaan pemahaman mengenai Bahasa diantara keduanya yang sangat
signifikan.

8) Model Westley dan Maclean

Model Westley dan Maclean merumuskan suatu model yang mengaitkan


komunikasi antar pribadi,komunikasi masa, dan memasukkan umpan balik dalam
proses komunikasi.menurut kedua pakar ini umpan balik merupakan pembeda
yang mendasar antara kimunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.

Dalam komunikasi antar pribadi seorang sumber dapat mengetahui umpan


balik dengan segera karena efek atau pesan yang akan disampaikan langsung akan
terlihat sesaat setelah pesan tersebut sampai ke sasaran,akan tetapiberbeda dengan
komunikasi massa,umpan balik dalam komunikasi model seperti ini bersifat
tertunda karena efek yang terjadi atau sampai setidaknya pesan kepada sasaran
tidak dapat secara langsung diketahui.umpan balik yang terjadi mungkin berupa
respon yang akan terlihat beberapa saat kemudian.

Dalam model ini terdapat lima unsur objek


orientasi,pesan,sumber,penerima,dan umpan balik.sumber A menyampaikan objek
sorotan (X) kepada B dan pada sat tertentu B akan mengumpan balik suatu pesan
kepada A sebagai respon dari pesan yang di sampaikan.kemudian dalam
perkembangannya dua teoretisi ini menambahkan unsur C sebagai gatekeeper atau
opinion leader (pemimpin pendapat) yang menerima pesan dari A atau ikut
menyoroti objek sorotan dan menudian menyampaikan tafsirannya sendiri
mengenai objek sorotan kepada B,dalam kasus ini terjadi penyaringan karena B
sebagai sasaran tidak menerima informasi secara langsung dari A,melainkan dari
seseorang yang telah memilihkan informasi dari sumber yang mungkin saja lebih
dari satu.

Model ini mencakup beberapa konsep yaitu umpan balik,perbedaan dan


kemiripan komunikasi antar pribadi dengan komunikasi media serta peranan
opinion leader sebagai unsur mengenai dua bentuk pesan yaitu pesan yang
bertujun (purposive) dan pesan yang tidak bertujuan (unpurposive).mengubah
citra penerima mengenai sesuatu yang di sampaikan oleh sumber ataukah tidak.

9) Model Newcomb
Komunikasi yang dikembangkan oleh Newcomb merupakan model
komunikasiantar pribadi. Melalui modelnya ini Newcomb menggambarkan
tentang dinamika hubungankomunikasi antara dua individu tentang suatu objek
yang dipersoalkan.Menurut Newcomb, yang kemudian dikenal dengan sebutan
Model Keseimbangan
, polakomunikasi yang terjadi antara dua individu mempunyai dua bentuk atau
situasi yaitu :seimbang dan tidak seimbang.Menurut Severin dan Tankard (1992)
pada model newcomb ini komunikasi merupakancara yang biasa dan efektif
dimana orang-orang mengorientasikan dirinya terhadaplingkungannya.Situasi
Komunikasi seimbang akan terjadi apabila dua orang yang berkomunikasi
tentangsuatu hal/objek sama-sama mempunyai sikap menyukai atau selera yang
sama terhadaphal/objek yang dibicarakan. Sedangkan keadaan seimbang terjadi
apabila terdapat perbedaan sikap diantara kedua orang tersebut. Namun, apabila
keadaan tidak seimbang ini terjadi,umumnya masing-masing pihak berupaya
untuk mengurangi perbedaan sehingga keadaanrelative seimbang bisa tercapai.
Menjaga keseimbangan merupakan hakikat utama darikomunikasi antar
pribadi.Model ini memiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi
antar manusia.Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang
membicarakan satu topik, makadiantara ketiga unsur tersebut akan membentuk
suatu korelasi dan menbentuk empat orientasi(sikap) yaitu:

1. orientasi A terhadap X

2. orientasi A terhadap B

3. orientasi B terhadap X

4.orientasi B terhadap A

Menurut Newcomb bentuk situasi komunikasi yang paling sederhana


digambarkan olehsituasi dimana Mr. A berbicara dengan Mr.B tentang sesuatu hal
yang dilabeli X atau dikenal juga dengan “AtoBreX situation”. Model ini juga
dikenal sebagai teori keseimbangan(Bettinghaus, 1968:67).

10) Model Gerbner


Model Gerbner menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali dengan suatu
tindakanpemahaman (persepsi). Dimensi pendekatan Gerbner terhadap persepsi
ini dilukiskan melaluidua pendekatan : pendekatan transaksional dan pendekatan
Psycophysical ( psikologi fisik ).
Model Gerbner merupakan perluasan dari model Laswell. Model ini terdiri
dari modelverbal dan model diagramatik. Model Komunikasi verbal yang
dikembangkan Gerbnermencakup sepuluh ( 11 ) unsur sbb
Someone ………………………………….. komunikator dengan komunikan
Object………………………………….. … objek peristiwa
Perceives an event ………………………… persepsi
And reacts ………………………………… reaksi
In a situation ……………………………… situasi fisik / psikologis / social
Trough some means ……………………… saluran / media
To make available materials……………… distribusi / administrasi
In some from …………………………….. bentuk, struktur, pola
And context ……………………………… konteks, setting
And content ………………………………yang mengandung isi
If some consequence …………………….. akibat, hasil
Dengan demikian, komunikasi menurut Gerbner adalah suatu proses di mana
seseorang
( komunikator atau komunikan ) mempersepsikan suatu objek peristiwa, dan
bereaksi dalamsuatu situasi, dengan menggunakan alat atau saluran tertentu agar
sesuatu yang disampaikanitu menjadi ada , dalam bentuk dan konteks tertentu,
dengan makna atau arti tertentu, dan dengan tujuan memperoleh suatu akibat atau
hasil tertentu.
Kelebihan
• Terdiri dari model verbal dan model diagramatik (perluasan dari
modelLasswell).
Kekurangan
• Dalam transmisi, sinyal bisa saja mengalami gangguan
11) Model DeFleur
Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat
komponendalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah
Isomorfisme diantara responsinternal terhadap seperangkat simbol tertentu pada
pihak pengirim dan penerima.

Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan
seseorang, fungsireceiver dalam model ini adalah menerima informasi dan
menyandi baliknya mengubahperistiwa fisik informasi menjadi pesan.

Kelebihan
•Model ini merupakan perluasan dari model-model yang dikemukakanpara ahli.
•Memasukkan perangkat media massa dan perangkat umpan balik.Kekurangan
•Menggambarkan komunikasi massa ketimbang komunikasiantarpribadi

Kekurangan
•Menggambarkan komunikasi massa ketimbang komunikasi antar pribadi.

12) Model Tubbs


Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu
komunikasi antar duaorang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai
transaksi antara kedua pelakukomunikasi sebagai sumber merangkup sebagai
sasaran dari sebuah pesan, kedua proses inibersifat timbal balik. Tanpa kita sadari
bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi makasebenarnya dalam proses
mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu terhadapapa yang
dilakukan oleh lawan bicara.Stewart L. Tubbs menerangkan bahwa komunikasi
merupakan transaksi yangberkesinambungan, komunikasi bisa saja dimulai dari
satu orang yang bisa sementara disebut sebagai sumber akan tetapi pada
kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akanterjadi pengiriman dan
penerimaan pesan secara terus menerus. Bisa disimpulkan bahwakomunikasi yang
terjadi di kehidupan nyaris tidak memiliki struktur utuh karena setiapkomunikasi
yang terjadi merupakan sambungan dari komunikasi yang terjadi sebelumnya,dan
sesutu yang dianggap akhir dari komunikasi merupakan awal dari terjalinnya
komunikasi selanjutnya.Selain itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam
gangguan yang bisa saja terjadidalam proses komunikasi baik verbal maupun
nonverbal, yang pertama adalah gangguanteknis dan yang kedua adalah gangguan
sematik. Gangguan teknis dalam proses ini berupa gangguan yang menyebabkan
sumber merasakan ada suatu perubahan dalam informasi ataurangsangan yang
tiba, misalnya kesulitan mengucapkan atau kesalahan dalam mengucapkansuatu
kata. Sedangkan gangguan sematik adalah kekeliruan dalam memaknai pesan
yangdiberikan, bisa dikatakan gangguan sematik berupa “salah persepsi”.
Kelebihan:
•Menggambarkan komunikasi paling mendasar yaitu komunikasi duaorang
(diadik).

Kekurangan:
• Kekeliruan dalam memaknai pesan yang diberikan, bisa dikatakangangguan
sematik berupa “salah persepsi”

13) Model Gudykunst dan Kim

Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara budaya yang


berlainan, ataukomunikasi dengan orang asing.Menurut Gudykunst dan Kim,
penyandian pesan dan penyandian balik pesanmerupakan suatu proses interaktif
yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yangdikategprikan menjadi faktor-
faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan factor lingkungan.
Pengaruh budaya dalam model ini meliputi faktor – faktor yang
menjelaskankemiripan dan perbedaan budaya, misalnya agama, bahasa, sikap kita
terhadap manusia.Pengaruh social budaya adalah pengaruh yang menyangkut
proses penataan sosial.Penataan sosial berkembang berdasarkan interaksi dengan
orang lain ketika pola – polaperilaku menjadi konsisten dengan berjalannya
waktu.Salah satu unsur yang melengkapi model Gudykunst dan Kim adalah
lingkungan.Lingkungan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi balik
pesan. Lokasigeografis, iklim, situasi arsitektural ( lingkungan fisik ), dan persepsi
kita atas lingkungandapat mempengaruhi cara kita menafsirkan rangsangan yang
datang dan prediksi yangkita buat mengenai perilaku orang lain.
Kelebihan:
1. Model komunikasi antar budaya.
2. Sesuai untuk komunikasi tatap muka.
3. Dapat merepresentasikan komunikasi antar siapa saja.
4. Dapat menimbulkan kemungkinan kesalahpahaman karena memilikiunsur
persepsi dan orientasi.

Kekurangan:
1. Jika terjadi pengaruh budaya yang tidak relevan dengan lingkunganmaka
akan menciptakan budaya komunikasi yang tidak seimbang.

14) Model Bardock

Model ini merupakan pembaharuan dari Model


LaswellWho Say What Through Which Medium To Whom.Model Bovee dan
ThillBovee dan Thill dalam bukunya Bussiness Communication Today,
menjelaskan bahwa proses komunikasi merupakan tahapan dari kegiatan.
Terdapat 5 tahapan
1. Pengirim memiliki sebuah Ide/Gagasan. Komunikasi diawali dengan
adanya gagasandari seorang pengirim, yang ingin disampaikan pada
penerima pesan tersebut.
2. Ide Dirubah Menjadi Pesan. Ide bersifat abstrak dan tidak terstruktur,
sehingga tidak dapat dibaca oleh oraglain. Maka dari itu, pengirim harus
mengubah idenya tersebutmenjadi sebuah pesan agar dapat dimengerti
oleh orang lain. Perubahan ide menjadisuatu pesan
dinamakan ENCODING
3. Pemindahan Pesan. Setelah sebuah ide diubah menjadi pesan, maka pesan
teresebutharus dipidahkan kepada penerima dengan berbagai bentuk
komunikasi (Verbal,Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan media
komunikasinya (Tatap muka, telepon,surat, laporan, dll)
4. Penerima menerima pesan. Penerima pesan menginterpretasikan pesan
yang diterima.
5. Penerima pesan mengirimkan umpan balik. Umpan balik merupakan
sebuah elemenperantai pesan. Sebagai pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa
yang sebenarnyadipikirkan oleh penerima pesan. Apakah pesan kita efektif
apa tidak. Jika pesan kitaternyata tidak efektif, maka pesan harus diulang.

15) Model Komunikasi Riley & Riley

Proses komunikasi pada model-model yang terdahulu sepertinya


mengasumsikanterjadinya suatu kevakuman sosial dimana penaruh lingkungan
tidak perlu dipersoalkan.Hal ini dikritik olej John W. Riley dan mathilda W. Riley
( 1959 ) dalam tulisannyatentang Mass Communication and the Socisl
System.Manusia, menurut mereka, sebagai Homo Comunicas sebenarnya
merupakan bagiandari suatu lingkungan atau system dengan struktur yang
berbeda-beda. Oleh karena itupengamatan terhadap tingkah laku komunikasi
manusia perlu dipandang secara sosiologis.Riley dan Riley mengatakan bahwa
komunikan dalam menerima pesan yang disampaikanoleh komunikator tidak
langsung bereaksi begitu saja.Ada faktor – faktor diluar dirinya yang turut
mempengaruhi dan bahkanmengendalikan aksi dan reaksinya terhadap suatu
pesan yang diterimanya. Faktor – faktoryang dimaksud terutama berkaitan dengan
pesan dari kelompok primer ( misalnyakeluarga ) dan kelompok lainnya yang
menjadi rujukan ( referensi ) dari si komunikasi.Nilai – nilai yang berlaku pada
kelompok primer dan kelompok rujukan inilah yanglazimnya mempengaruhi
komunikan dalam menentukan sikap dan tindakannya. Hal initerjadi karena
umumnya orang akan selalu berusaha agar sikap dan tindakannya tidak terlalu
menyimpang dari nilai – nilai kelompok di lingkungannya.
Model BarnlundSeorang ahli komunikasi dari Amerika Serikat, Dean C.
Barnlund, membuat duamodel komunikasi, yaitu : Model komunikasi antar intra-
personal (intra-pribadi) danmodel komunikasi antar pribadi.a. Model Komunikasi
Intra-Pribadiadalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Komunikasi
disini merujuk pada proses pengolahan dan pembentukan informasi melalui
system syaraf dan otak manusia sehubungan dengan adanya stimulus yang
ditangkap melalui panca indera.Jalannya proses komunikasi intra pribadi menurut

16) Barnlund
Dapat digambarkandengan menjelaskan bahwa pada dasarnya tingkah laku
nonverbal seseorang, apakahbervalensi positif, netral, negative, dipengaruhi oleh
isyarat-isyarat dan publik yangdialami atau yang sampai pada dirinya.Dalam
kenyataannya, seseorang tentu saja akan mengalami berbagai isyarat ( baik pribadi
ataupun publik ) yang bervalensi positif, netral, ataupun negative. Namun menurut

model ini, semua isyarat ini setelah didecode atau membentuk ( encode )
suatu isyarat tingkah laku nonverbal tertentu ( positif, netral, atau negative ).
b. Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses komunikasi antar pribadi pada dasarnya merupakan kelanjutan dari
proseskomunikasi intra-pribadi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Ada
dua elementambahan, yakni pesan dan isyarat tingkah laku verbal.Dengan
demikian pola dan bentuk komunikasi yang terjadi antara dua orangdipengaruhi
oleh hasil proses komunikasi intrapribadi yang terjadi dalam dirinya masing-
masing.Pendekatan komunikasi terdiri dari 3 asumsi yang meliputi :
a. Asumsi pertama :
Subjektivitas manusia berada secara bebas dalam bidang stimulusyang
mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik berat asumsi inimenekankan
bahwa perilaku manusia dalam berkomunikasi merupakan hasil daripenerimaan
suatu stimulus. Teori ini menekankan pada rumusan sederhana
S – R (stimulus respon )
b. Asumi yang kedua
Bahwa setiap orang dapat memodifikasi setiap stimulus yangditerimanya.
Perilaku manusia dalam komunikasi semula dilukiskan sebagai sesuatuyang
sederhana S – R, namun respon sesungguhnya juga dimodifikasi oleh organisme(
O ) yang bersifat aktif mengolah stimulus yang datang. Rumusan asumsi
disiniadalah S – O – R
c. Asumsi ke tiga
Bahwa persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara
selektif karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon
akibat pilihannya terhadap stimulus yang dipersepsi. Ini terjadi karena manusia
sadar akan perbedaan konsekuensi
yang diterimamnya apabila memberikan respon yang berbeda-beda pula.
Penekanan pada asumsi ke tiga di sini adalah berorientasi pada S– O – R – C (
Consequence) Model S – O – RTeori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-
Response ini semua berasal dari psikologi.Objek material dari psikologi dan ilmu
komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanyameliputi komponen-
komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurutstimulus
response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus
sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara
pesan danreaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah ;Pesan
(stimulus, S)Komunikan (organism, O)Efek (Response, R )Dalam proses
perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulusyang
menerpa benar-benar melebihi semula. Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley
yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga
variabel penting yaitu :(a) perhatian,(b) pengertian, dan(c) penerimaan.Stimulus
atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima ataumungkin
ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses
berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang
melanjutkan prosesberikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan
menerimanya, maka terjadilah kesediaanuntuk mengubah sikap

17) Model Berlo


Model-model komunikasi makin hari makin dikembangkan di antaranya
yang palingterkenal model yang dikembangkan oleh David Berlo pada tahun 1960.
Modelnya hanyamemperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari
empat komponen yaitusumber ( source ), pesan ( message), saluran ( channel ) dan
penerima ( receiver ). Akantetapi pada masing-masing komponen tersebut ada
sejumlah faktor kontrol
Dalam model komunikasi David K.Berlo , diketahui bahwa komunikasi terdiri
dari 4Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu
ditambah 3 Prosessekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan
1.Source (Sumber)
Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau dalamkomunikasi dapat
disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber biasanyamelibatkan individu,
namun dalam hal ini sumberjuga melibatkan banyak individu.Misalnya, dalam
organisasi, Partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai
source, sender, atau encoder .
2. Message (Pesan)
Pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dandisampaikan oleh
seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif,edukatif, persuasif,
dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan melalui 2cara, yaitu Verbal
dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah mediakomunikasi.
Pesan bisa dikatakan sebagai
Message, Content, atau Information.

3.Channel (Media dan saluran komunikasi),


Sebuah saluran komunikasi terdiri atas 3bagian yaitu Lisan, Tertulis, dan
Elektronik. Media disini adalah sebuah alat untuk mengirimkan pesan tersebut.
Misal secara personal (komunikasi interpersonal), makamedia komunikasi yang
digunakan adalah panca indra atau bisa memakai mediatelepon, telegram,
handphone, yang bersifat pribadi. Sedangkan komunikasi yangbersifat massa
(komunikasi massa), dapat menggunakan media cetak (koran, suratkabar, majalah,
dll) , dan media elektornik(TV, Radio). Untuk Internet, termasuk media yang
fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa. Karena,internet
mencakup segalanya. Jika anda membuka www.kuliahkomunikasi.com maka
media ini bersifat massal, namun jika anda chatting melalui yahoo messenger,
makamedia ini bersifat interpersonal, dan jika anda menuliskan Blog (blogging
ataumenulis diary), media ini bisa berubah menjadi media yang bersifat
Intrapersonal(kepada diri sendiri).

4.Receiver (Penerima Pesan)


Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan darikomunikator melalui media.
Penerima adalah elemen yang penting dalammenjalankan sebuah proses
komunikasi. Karena, penerima menjadi sasaran darikomunikasi tersebut.
Penerima dapat juga disebut sebagai public, khalayak,masyarakat, dll.Khusus
mengenai istilah Channel yang disingkat C pada rumus S-M-C-R itu yangberarti
saluran atau media, komponen tersebut . Menurut Edward Sappir mengandungdua
pengertian, yakni primer dan sekunder. Media sebagai saluran primer adalah
lambang,misalnya bahasa, kial (gesture), gambar atau warna, yaitu lambang-
lambang yangdieprgunakan khusus dalam komunikasi tatap muka (face-to-face
communication),,sedangkan media sekunder adalah media yang berwujud, baik
media massa, misalnyasurat kabar, televisi atau radio, maupun media nir-massa,
misalnya, surat, telepon atauposter. Jadi, komunikator pada komunikasi tatap
muka hanya menggunakan satu mediasaja, misalnya bahasa, sedangkan pada
komunikasi bemedia seorang komunikator,misalnya wartawan, penyiar atau
reporter menggunakan dua media, yakni media primerdan media sekunder,
jelasnya bahasa dan sarana yang ia operasikan.

Elemen Tambahan :
a. .Feedback (Umpan Balik),
Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan olehpenerima.
Penerima disini bukan dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak),namun
juga bisa didapatkan dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang
penulismengirimkan sebuah artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja kita
artikel kitaternyata bagus, namun ada beberapa hal yang harus di edit. Sehingga,
pihak mediamengembalikan artikel kita untuk di edit ulang.

b. .Efek
Sebuah komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek
komunikasi adalahsebuah respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita
mengalami perubahan(baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan. Efek
ini adalah sebuahpengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan, dan
perilaku (Kognitif, afektif,dan konatif)
c. Lingkungan
Adalah sebuah situasi yang dapat mempengaruhi terjadinya
suatukomunikasi.Situasi Lingkungan terjadi karena adanya 4 faktor :
•Lingkungan Fisik (Letak Geografis dan Jarak).
•Lingkungan Sosial Budaya (Adat istiadat, bahasa, budaya, status sosial).
•Lingkungan Psikologis ( Pertimbangan Kejiwaan seseorang ketika menerima
pesan).
•Dimensi Waktu (Musim, Pagi, Siang, dan Malam).

Menurut Model Berlo sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh :


a) Keterampilan komunikasi
b) Sikap
c) Pengetahuan
d) Sistem Sosial
e) Budaya
Faktor ketrampilan, sikap, pengetahuan, kebudayaan, dan sistem sosial dari
sumberatau orang yang mengirim pesan merupakan faktor penting dalam
menentukan isi pesan,perlakuan atau treatment dan penyandian pesan. Faktor-
faktor ini juga berpengaruh kepadapenerima pesan dalam menginterpretasikan isi
pesan yang dikirimkan. Saluran yang dapatdigunakan dalam komunikasi adalah
penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, danalat peraba.Model
komunikasi Berlo di samping menekankan ide bahwa
meaning are in the people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan
bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
interpretasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang di
tafsirkan oleh si pengirim atau sipenerima pesan.

Kelebihan:

1. Menggambarkan kebutuhan penyandi dan penyandi balik dalam


proseskomunikasi.
2. Menghubungkan sumber dan penerima pesan dengan panca indera.
3. Tidak terbatas pada komunikasi public dan komunikasi massa, namun juga
komunikasi antar pribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.
4. Bersifat heuristik (merangsang penelitian), karena merinci unsur-
unsurpenting dalam proses komunikasi
.
Kekurangan:
1. Lebih bersifat organisasional daripada mendeskripsikan proses karenatidak
menjelaskan umpan balik.
2. Menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbangfenomena
yang dinamis dan terus berubah.
3. Umpan balik yang diterima pembicara dari khalayak tidak
dimasukkandalam model grafiknya.
4. Komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhiorang
lain.

C. Prinsip Prinsip Komunikasi


a. Komunikasi Adalah Proses Simbolik
Salah satu kebutuhan pokok manusia seperti dikatakan sussane K. anger
adalah kebutuhan kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang dan itulah
yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya dengan keistimewaan mereka
sebagai animal symbolicum.

b. Setiap Perilaku mempunyai Potensi Komunikasi


Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak
bermaksud mengkomunikasikan sesuatu,tetapi dimaknai oleh orang lain
maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi.gerak
tubuh,ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat
dimaknai oleh orang lain menjadi suatu simbolik.

c. Komunikasi mempunyai dimensi ini dan dimensi hubungan.


Dimensi isi disandi dengan dimensi verbal,sementara dimensi
hubungan disandi secara nonverbal.dimensi isi menunjukkan muatan
komunikasi,yaitu apa yang dikatakan.sedangkan dimensi hubungan
bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana
hubungan para peserta komunikasi itu,dan bagaimana seharusnya pesan
itu di tafsirkan.
d. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat
kesengajaan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan,dari
komunikasi yang tidak sengaja sama sekali hingga komunikasi yang
benar benar direncanakan dan disadari (ketika anda menyampaikan
suatu pidato). Kesenjangan bukanlah syarat untuk terjadinya
komunikasi.meskipun kita sama sekali tidak bermaksud menyampaikan
pesan kepada oranglain. Perilaku kita cukup potensial untuk ditafsirkan
atau tidak menafsirkan perilaku kita.
e. Komunikasi terjadi dalam kontek ruang dan waktu
Makna pesan juga bergantung pada kontek fisik atau
ruang,waktu,social, dan psikologis. Waktu juga mempengaruhi makna
terhadap suatu pesan misalnya: orang menelpon dini hari dengan siang
hari akan berbeda. Kehadiran orang lain sebagai konteks social juga
akan mempengaruhi orang orang berkomunikasi, misalnya: dua orang
yang berkonflik akan canggung jika ada disituasi berdua tidak ada
orang, namun dengan adanya orang ketiga keadaan akan bisa lebih
mencair.

f. Komunikasi melihat prediksi peserta komunikasi


Ketika orang orang berkomunikasi mereka meramalkan efek
perilaku komunikasi mereka. Eangan kata lain komunikasi juga terikat
oleh aturan atau tata karma. Artinya orang orang memiliki strategi
tertentu berdasarkan bagaiman orang yang menerima pesan akan
meresponnya. Prinsip ini mengansumsikan bahwa hingga derajat
tertentu ada keteraturan pada perilaku manusia,minimal secara persial
dapat diramalkan.

g. Komunikasi itu bersifat sistemik


Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang
dipengaruhi oleh latar belakang budaya,nilai,adat,pengalaman dan
pendidikan. Bagaimana seorang berkomunikasi dipengaruhi oleh
beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan
keluarga,dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi
bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.
h. Komunikasi bersifat non sekuensial
Meskipun terdapat banyak modal komunikasi, sebenarnya
komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya bersifat dua arah.
Beberapa pakar komunikasi mengakui sifat sirkuler atau dua arah
komunikasi ini. Komunikasi sirkuler ditandai oleh beberapa hal
berikut:
1. Orang orang yang berkomunikasi dianggap setara
2. Proses komunikasi berjalan timbal balik
3. Dalam praktiknya kita tidak lagi membedakan pesan dengan
umpan balik
4. Komunikasi yang terjadi sebenarnya jauh lebih rumit
Pada dasarnya unsur tersebut tidak berada dalam suatu tatanan yang
bersifat linier,sirkuler,helical atau tatana lainnya.

i. Komunikasi bersifat prosesual,dinamis,dan transaksional


Seperti juga waktu dan eksistensi,komunikasi tidak mepunyai
awal dan akhir melainkan merupakan proses yang sinambung. Untuk
lebih memudahkan pengertian kita dapat mengatakan bahwa peristiwa
itu dimulai ketika orang A meminta garam dan berakhir ketika orang B
memberikan garam tersebut.

j. Komunikasi bersifat irreversible


Suatu perilaku adalah suatu peristiwa. Oleh karena itu
merupakan peristiwa, perilaku berlangsung dalam waktu dan tidak
dapat diambil kembali. Misalnya para pemimpin negara yang menyalah
gunakan kekuasaan dan kemudian jatuh dari kekuasaan akibat ulah
mereka yang menimbulkan efek tertentu berupa perubahan presepsi dan
sikap masyarakat terhadap pemimpin itu,pengaruh itu tidak bisa
ditiadakan sama sekali, meskipun kita berupaya meralatnya.

k. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai


masalah
Banyak persoalan dan konflik antar manusia disebabkan akibat
masalah komunikasi. Namun komunikasi bukanlah panasea (obat
mujarab) untuk menyelesaikan persoalan karena persoalan tersebut
mungkin berkaitan dengan masalah structual.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam paper ini yang berjudul “Teori Komunikasi”.tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya wawasan dan
pengetahuan serta kurangan rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan
judul paper ini.

B. Saran
Kami berharap pada pembaca paper ini dapat memberikan
masukan kepada kami apabila terdapat salah kata ataupun penulisan.
DAFTAR PUSTAKA

Desrianto,Alex. 2009. Tugas Teori Komunikasi ”Teori dan Model


Komunikasi”.

Yulista,Year.2012. Model Word-of-Mouth dalam Komunikasi


Pemasaran Perguruan Tinggi. Bangka Belitung.ISSN: 2087-8850.

Rachmawati,Farikha. Prinsip Prinsip Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai