Bab V
Bab V
1. Normalisasi Sungai
61
semakin sering terjadi akibat penggunaan bantaran sungai untuk
permukiman.
Solusi mengenai permasalan diatas adalah dengan melakukan
normalisasi sungai atau mengembalikan bentuk sungai sesuai dengan
peruntukan serta bentuk awalnya. Normalisasi sungai dapat dilakukan
dengan menciptakan kondisi sungai dengan lebar dan kedalaman tertentu
sehingga sungai mampu mengalirkan air sehingga tidak terjadi luapan dari
sungai tersebut. Kegiatan ini berupa membersihkan sungai dari endapan
lumpur dan memperdalamnya agar kapasitas sungai dalam menampung air
dapat meningkat.
62
dilakukan relokasi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai ke
kampung vertikal paralel dengan penghijauan dan penataan saluran.
Pembangunan ini dilakukan setahap demi setahap hingga seluruh
permukiman di bantaran sungai dapat dibenahi sesuai dengan lahan yang
dibebaskan.
63
tanah, pengolahan sampah dan pencegahan banjir serta penarapan rain
water garden.
Perencanan Ruang Terbuka Hijau di bantaran Sungai Jeneberang
ditujukan agar tidak terjadi penurunan kuantitas dan kualitas air bersih,
polusi udara, dan mencegah suhu udara yang cenderung memanas akibat
kurangnya pepohonan dan resapan air sebagai dampak tingginya
pertumbuhan penduduk. Dalam perencanaannya ruang terbuka hijau ini
ditempatkan di lokasi eksisting, serta dilakukan pada daerah permukiman
eksisting dan pada kampung vertikal.
Program yang dilakukan meliputi:
a. Penataan vegetasi bantaran sungai jeneberang ditata sedemikian rupa
sehingga mampu berfungsi sebagai pembentuk ruang, pengendalian
suhu udara, memperbaiki kondisi tanah dan sebagainya. Fungsi
tanaman dalam pembentuk dan pengisi ruang meliputi:
1) Tanaman penutup lantai
Tanaman penutup lantai adalah tanaman yang membentuk kesan
lantai. Tanaman kelompok ini termasuk tanaman penutup tanah
seperti rerumputan dan lumut. Tanaman ini setinggi tinggi sekitar
mata kaki.
2) Tanaman pembentuk dinding, pembatas dan pengarah
Tanaman pendinding adalah tanaman yang membentuk kesan
dinding, dibagi menjadi :
a) Tanaman yang membentuk dinding rendah, yaitu tanaman
setinggi mata kaki sampai setinggi lutut seperti semak yang
masih pendek dan tanaman border (pembatas);
b) Tanaman yang membentuk dinding sedang, yaitu tanaman yang
setinggi lutut sampai setinggi badan seperti semak yang sudah
besar dan perdu;
c) Tanaman yang membentuk dinding tinggi, yaitu tanaman yang
setinggi badan sampai beberapa meter seperti tanaman perdu dan
beberapa jenis cemara dan bambu.
64
Tanaman pembatas, pengarah dan pembentuk pandangan adalah
jenis tanaman berbentuk pohon atau perdu yang berfungsi sebagai
pembatas pemandangan yang kurang baik, pengarah gerakan bagi
pemakai jalan pada jalan yang berbelok atau menuju ke suatu tujuan
tertentu, juga karena letak dapat memberikan kesan yang berbeda
sehingga dapat menghilangkan kejenuhan bagi pemakai jalan.
65
Gambar 5.14 Pohon Trembesi
(Sumber: google pictures)
66
Keterangan:
Lokasi Tapak Terpilih Penghunian Kembali
Lokasi Permukiman Eksisting
67