PEMBAHASAN
B. Jenis Keputusan
Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen dan pemenang Nobel dari
Carnegie – Mellon University, keputusan berada dalam satu kesatuan
rangkaian dimana terdapat keputusan terprogram di satu ujung dan keputusan
tidak terprogram di ujung yang lain.
Keputusan terprogram, artinya keputusan bersifat rutin, berulang, dan
dapat di prediksi sehingga dapat disusun suatu prosedur untuk menanganinya.
Misalanya, keputusan untuk melakukan reorder barang yang sudah habis,
atau keputusan retur untuk barang yang rusak, atau keputusan untuk reject
barang yang kadaluarsa, dan sebagainya. Keputusan tidak terprogram, artinya
keputusan yang sifatnya insidensial. Tidak terstuktur. Sulit diprediksi, dan
melibatkan pertimbangan – pertimbangan yang subyektif. Misalnya, seperti
penentuan penerimaan pegawai, penilaian terhadap proyek yang dinilai
menguntungkan, pengucuran dana proyek yang sangat terbatas berdasarkan
kepentingan dan urgensi, dan lain sebagainya.
Sementara itu, perintis sistem pendukung keputusan yang lain dari MIT,
yaitu peter G.W. keen yang bekerja sama dengan Scott Morton telah
mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai oleh sistem pendukung
keputusan, yaitu :
Tujuan – tujuan tersebut mengacu pada tiga prinsip dasar dari sistem
pendukung keputusan (Kadarsah, 1998), yaitu :
Dst...
Dst...
Contoh Lainnya
Prosedur Deteksi Dan Solusi