atau
1. Jalur Kritis
Untuk menentukan kegiatan yang bersifat kritis dilakukan perhitungan
kedepan (forward analysis) untuk mendapatkan nilai earliest start dan
perhitungan kebelakang (backward analysis) untuk mendapatkan earliest finish.
Besarnya nilai dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut :
ESj = EF – Dj
Jika ada lebih dari satu anak panah yang keluar dari satu kegiatan maka
yang diambil adalah nilai terkecil. Dan jika tidak diketahui FFij atau FSij dan
kegiatan nonsplitable maka FFj dihitung dengan cara sebagai berikut :
LFj = LSi + Di
2. Kegiatan splitable
Kegiatan splitable yaitu kegiatan yang dapat ataupun harus dihentikan
untuk sementara waktu dan kemudian dilanjutkan kembali. Contohnya seperti
pengecoran balok, kolom, pelat lantai.
3. Float
Float yaitu waktu yang tersedia untuk penundaan suatu kegiatan ataupun
memperlambat suatu kegiatan sengaja atau tidak sengaja tanpa menyebabkan
proyek terlambat penyelesaiannya. Float dibedakan menjadi Total Float (TF)i =
Minimum (LSj – EFi) dan Free Float (FF) = Minimum (ESj – EFi)
4. LAG
LAG yaitu garis ketergantungan antara kegiatan dalam suatu network
planning. Perhitungan LAG dilakukan dengan cara :
a. Melakukan perhitungan kedepan untuk mendapatkan nilai ES dan EF
b. Hitung besarnya LAG
c. Untuk LAG = 0 dibuat garis ganda
d. Hitung free float (FF) dan total float (TF)
e. LAGij = ESj – Efi
f. Free float = Minimum (LAGij)
g. Total float = Minimum (LAGij + TFi)
5. Hubungan Overlapping
Hubungan kegiatan antara I dan J dibedakan menjadi :
a. Hubungan Finish to start (FTS) dan Hubungan ini dibedakan menjadi tiga
yaitu :