PERENCANAAN STRATEGIS
(Langkah-langkah Perencanaan Strategis)
OLEH:
KELOMPOK IV
i
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Langkah-langkah perencanaan strategis” dan alhamdulillah tepat
pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dosen untuk
menunjang mahasiswa(i) agar dapat lebih memahami mengenai mata kuliah
(Perencanaan Strategis), serta mengukur kemampuan kami dalam membuat
makalah dan melatih kemampuan berbahasa.
Namun,kami menyadari makalah ini masih memilik banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi yang dibahasa, mengingat akan pengetahuan
dan kemampuan yang kami miliki masih terbatas, untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
II. PEMBAHASAN
A. Definisi Perencanaan Strategis 3
B. Pentingnya Suatu Perencanaan 5
C. Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi-Fungsi Manajemen 6
Lainnya
D. Manfaat Dan Keterbatasan Dari Perencanaan Strategis 6
E. Metode Dan Pendekatan Yang Digunakan Dalam
Penyusunan Rencana Strategis 8
F. Tahapan Perencanaan Strategi 8
III. PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,
program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan
(planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan
menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan
prosesproses perencanaan.
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen
yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi
kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk
yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja
menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu
kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan
ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya
dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Untuk memikirkan masa depan suatu organisasi, manager yang kompeten
akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Hasilnya mungkin berupa
pemahaman informal mengenai arah masa depan yang akan diambil oleh entitas
1
tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataanformal yang berisi rencana spesifik
mengenai bagaimana untuk sampai kearah sana. Pernyataan formal dari rencana
tersebut disebut sebagai rencana strategis. Dan proses pembuatan dan revisinya
disaebut perencanaan strategis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis?
2. Bagaimana pentingnya perencanaan?
3. Bagaiamana fungsi-fungsi perencanaan dengan manajemen lainnya?
4. Bagaimana manfaat dan keterbatasan dari perencanaan strategis?
5. Bagaimana metode dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan
rencana strategis?
6. Bagaimana tahapan perencanaan strategis?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah yang kami buat yaitu untuk mengetahui definisi
perencanaan stretegis dan berbagai langkah-langkah perencanaan strategis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menentukan pilihan-pilihan tindakan yang akan dilakukan dan mengkaji cara-cara
terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
4
B. Pentingnya Suatu Perencanaan
Perencanaan sangat penting dan perlu untuk setiap usaha mencapai tujuan.
Alasan ini didasarkan pada suatu pandangan bahwa kondisi masa depan tidaklah
pasti. Lingkungan yang berubah begitu cepat menuntut siapa pun baik
perseorangan maupun lembaga untuk selalu membuat rencana. Tanpa membuat
perencanaan, organisasi akan kehilangan arah dan sulit untuk mengantisipasi
ancaman perubahan lingkungan.
5
Keberhasilan yang dicapai pada masa lalu akan menjadi standar kinerja
untuk masa yang akan datang. Tanpa perencanaan, standar performa
mungkin menjadi tidak rasional dan subjektif.
6
membuat komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas
mengenai kemana arah organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu
rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas tersebut.
Dengan demikian, manfaat penting dari pembuatan suatau rencana
strategis adalah bahwa rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari
anggaran operasi yang efektif.
2. Alat pengembangan manajemen
Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan
manajemen yang unggul dalam memperlengkapi para manajer dengan
suatu pemikiran mengenai strategi dan implementasinya.
3. Mekanisme untuk memaksa manajemen memikirkan jangka panjang
Manajer cenderung khawatir mengenai masalah-masalah taktis dan
pengelolaan urusan-urusan bisnis rutin saat ini dibandingkan mengenai
penciptaan masa depan. Proses perencaan strategis formal memaksa
manajer untuk menyediakan waktu guna memikirkan masalah-masalah
jangka panjang yang penting.
4. Alat untuk menjajarkan manajer dengan startegi korporat
Debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan
mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan menyejajarkan manajer
dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi
korporat bagi manajer individual.
Manfaat lain dari perencanaan strategis adalah :
1) Menentukan batasan usaha/bisnis. Fokus terhadap semua lapisan
manajemen.
2) Memberikan arah perusahaan dalam menentukan kebijakan perusahaan
dalam menghadapi perubahan lingkungan.
3) Pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar menawar,
atau komunikasi timbal balik.
4) Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
5) Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
6) Memudahkan dalam menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
7
E. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan rencana
strategis
1. Pendekatan Klasik
Menganalisis lingkungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung,
sehingga bersifat global. Pendekatan ini relative mudah karena informasi
yang disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan sederhana.
2. Pendekatan Non-Klasik
Menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, jadi hanyalah lingkungan
langsung perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi
yang cukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut.
3. Pendekatan Administratif
Pendekatan terhadap dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi
syarat yang berisi arah dan strategi perusahaan. Akan tetapi pendekatan ini
kurang memperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat dan bidang
manajemen.
4. Pendekatan Keperilakuan
Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari suatu rencana
strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada
komitmen, kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari dokumen.
8
upaya pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan serta pemanfaatan
informasi, dan pengaitan konvensasi karyawan dengan kinerja organisasi.
3. Evaluasi strategi, adalah tahap akhir dalam manajemen strategis yang
mencakup tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah:
peninjauan ulang faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi
landasan bagi strategi saat ini, pengukuran kinerja, dan pengambilan
langkah korektif.
Tahapan-tahapan tersebut memiliki detail-detail aktivitas kunci yang akan
memperjelas proses perencanaan strategi pada perusahaan, sebagaimana yang
ditunjukkan pada model manajemen strategis komprehensif.
9
1) Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis
2) Melakukan akuisisi
3) Meninjau ulang tujuan korporat
5. Iterasi kedua dari rencana strategis
Beberapa perusahaan tidak mengharuskan revisi formal dari unit bisnis.
Perusahaan-perusahaan tersebut menegosiasikan perubahan secara
informal dan memasukkan hasilnya ke rencana di kantor pusat.
6. Meninjau dan menyetujui
Suatu pertemuan dengan pejabat-pejabat senior korporat mendiskusikan
rencana yang di revisi secara panjang lebar. CEO memberikan persetujuan
akhir. Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum awal dari proses
pembuatan anggaran, karena rencana strategis merupakan input yang
penting bagi prose situ.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa rencana strategis adalah rencana spesifik mengenai
bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh entias.
Sedangkan Perencanaa strategis adalah proses memutuskan program-program
yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang
akan dialokasikan kesetiap program jangka panjang selama beberapa tahun
kedepan. Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan
strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahuun
yang akan datang.
B. Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk
organisasi disuatu perusahaan menggunakan proses dasar manajemen berupa
perencanaan. Tapi dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan tahapan dari
perencanaan strategis dengan baik agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12