Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik
pada bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara
lain :
1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi (Pencerminan)
3. Rotasi (Perputaran)
4. Dilatasi (Penskalaan)
1. TRANSLASI (PERGESERAN)
Sifat-sifat tranlasi :
b+d
Tranformasi Geometri 1
Pada suatu translasi setiap bangunnya tidak berubah.
Tranformasi Geometri 2
Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mencari nilai translasi dapat
dimana :
Contoh Soal :
oleh
translasi U = (3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa
Tranformasi Geometri 3
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U
(3, 4)
Pembahasan
Cara pertama:
Tranformasi Geometri 4
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
y = 3x + 5
(y’ – 1 ) = 3(x’ – 2) + 5
y – 1 = 3x – 6 + 5
y = 3x – 6 + 5 + 1
y = 3x
Cara kedua:
A’ (0 + 2, 5 +1) = A’ (2, 6)
B’ (-5/3 + 2, 0 + 1) = A’ (1/3, 1)
Tranformasi Geometri 5
Cara ketiga:
Ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk
y = 3x + 5 atau 3x − y = − 5
3x − y = − 5 + (3)(2) + (− 1)(1)
3x − y = − 5 + 6 − 1
3x − y = 0 atau y = 3x
2. REFLEKSI (PENCERMINAN)
memindahkan tiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin
Tranformasi Geometri 6
Dalam sistem koordinat bidang refleksi terdiri atas beberapa jenis yaitu :
beberapa sifat-sifat yang selalu ditemukan. Adapun sifat tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan
dengan cermin.
dengan cermin.
Matriks percerminan :
Tranformasi Geometri 7
Matriks Pencerminan:
Matriks Pencerminan
Matriks Pencerminan:
Matriks Pencerminan:
Sehingga:
Tranformasi Geometri 8
f. Pencerminan terhadap garis y=k
Matriks Pencerminan :
Sehingga:
Matriks Pencerminan :
Sehingga:
Tranformasi Geometri 9
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9),
Tranformasi Geometri 10
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:
Tranformasi Geometri 11
terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6),
Tranformasi Geometri 12
3. ROTASI (PERPUTARAN)
Rotasi adalah perputaran yang di tentukan oleh pusat dan besar sudut
a. Dua rotasi bertumt-turut mempakan rotasi lagi dengan sudut putar sama
Catatan:
0 -1
½ (x,y) (-y,x) F(x,y) = 0 F(y,-x) = 0
1 -0
Tranformasi Geometri 13
-1 0
(x,y) (-x,-y) F(x,y) = 0 F(-x,-y) = 0
1 -1
0 -1
3/2 (x,y) (y,-x) F(x,y) = 0 F(-y,x) = 0
-1 0
cos )=0
Untuk rotasi searah jarum jam, sudut diberi tanda negatif (–)
Untuk rotasi berlawanan arah jarum jam, sudut diberi tanda positif (+)
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dirotasi:
Tranformasi Geometri 14
+90° atau –270° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga
4. DILATASI (PENSKALAAN)
invers dari dilatasi AB --> A' B' adalah A' B' --> AB
Tranformasi Geometri 15
Hasil kali dilatasi ialah dilatasi yang di lanjutkan dengan dilatasi yang lain.
berarti, hasil kali dilatasi AB--> A'B' dan A'B'--> A''B'' adalah dilatasi AB-->
A''B''
Garis garis yang menghubungkan suatu titik dan bayangannya disebut garis
garis invariant. Garis garis itu berpotongan pada satu titik atau sejajar
Perkalian atau dilatasi ini ditentukan oleh factor skala (k) dan pusat dilatasi.
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) didilatasi:
dengan faktor skala k = 1/3 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga
Tranformasi Geometri 16
dengan faktor skala k = 2 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga
Rumus praktis dilatasi dengan faktor skala k dan pusat dilatasi O(0, 0):
Contoh soal:
dan D(2,-2) jika dilakukan transformasi Dilatasi pusat O dan skala 3 adalah....
Jawab :
Jawab :
Tranformasi Geometri 17
Dengan menghilangkan tanda aksen dan mengalikan dengan 4 maka bayangan
Bagaimana jika mendilatasikan dengan pusat di suatu titik yang bukan titik O(0,0)
misal A(p,q) dan faktor skala k ....??? maka bentuk operasinya menjadi :
3) Bayangan titik W(2,6) oleh dilatasi dengan pusat (2,-1) dan factor skala -2
adalah ......
Jawab :
adalah .....
Jawab :
Tranformasi Geometri 18
5. Transformasi dengan Matriks Transformasi Tertentu
T2oT1.
Komposisi Khusus :
2. Dua pencerminan yang berurutan terhadap dua sumbu yang tegak lurus
ekuivalen dengan rotasi 180º yang pusatnya adalah titik potong kedua sumbu
tersebut.
rotasi dimana titik pusat adalah titik potong kedua sumbu dan sudutnya
Mencari luas segitiga ABC jika diketahui koordinat titik A, B, dan C nya, maka kita
dilatasi O(0, 0)
Penyelesaian :
Tranformasi Geometri 20
cara 1 : cara langsung
Tranformasi Geometri 21