FOKUS UNGGULAN:
TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR
NUKLIR
JANUARI 2019
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
LEMBAR PENGESAHAN
FOKUS UNGGULAN:
TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR
i
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) – Badan Tenaga Nuklir
Nasional (BATAN) memiliki tugas dan fungsi yang spesifik yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) reaktor nuklir yang handal, berkelanjutan dan bermanfaat
bagi masyarakat. PTKRN telah menerapkan beberapa sistem manajemen dalam rangka
mendukung kualitas kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) IPTEK reaktor nuklir.
Dalam rangka mewujudkan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) di bidang teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir, PTKRN – BATAN telah memiliki beberapa program penguatan dalam
15 tahun ke depan. Program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi program
peningkatan tata kelola organisasi, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan
dukungan sarana prasarana, penguatan tata kelola anggaran, perolehan jaminan mutu lembaga,
pengembangan jaringan dan akses informasi, pengembangan jejaring lembaga, penguatan fokus
riset, program pemanfaatan produk riset, penguatan produktivita riset, penguatan kerangka
diseminasi, keberlanjutan dan perluasan diseminasi produk unggulan, dan penguatan
produktivitas diseminasi.
Untuk tata kelola organisasi, PTKRN perlu memperbaiki manajemen pengelolaan litbang
sehingga hasil-hasil litbangnya dapat diterima dengan baik oleh setiap pemangku kepentingan.
Selain itu, kompetensi dan kualifikasi SDM perlu ditingkatkan untuk menghasilkan ide inovasi
yang mampu bersaing dengan SDM asing. Dengan demikian, PTKRN perlu memperkuat tata
kelola litbang dengan mengembangkan sistem manajemen mutu litbang dengan target akreditasi
dari Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Dari hasil
tersebut diperoleh luaran hasil litbang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir yang dapat
ditindaklanjuti pemanfaatannya.
Selain itu, PTKRN juga perlu terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak,
khususnya mitra industri, perguruan tinggi dan pemerintah dalam mewujudkan dukungan
terhadap peningkatan partisipasi nasional dalam program energi nuklir. Program energi nuklir ini
menjadi salah satu opsi sumber energi dalam kebijakan bauran energi nasional. Program energi
nuklir ini memerlukan mitra industri untuk mendukung kegiatan pra-proyek maupun
implementasi PLTN komersial pertama dan berikutnya di Indonesia. Program diseminasi hasil
litbang PTKRN akan dikembangkan melalui kegiatan publikasi ilmiah berupa publikasi karya tulis
ilmiah di jurnal internasional, jurnal nasional, konferensi internasional, roadshow industri,
perjanjian kerjasama dan pameran atau eksebisi produk.
ii
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Program PUI ini akan menjadikan PTKRN sebagai acuan di bidang teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir di Indonesia. Untuk itu, PTKRN akan menjadi Technical Supporting
Organization (TSO) dalam memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir kepada para stakeholder pembangunan PLTN di Indonesia. Selain itu,
PTKRN akan secara berkala mengevaluasi keselamatan pengoperasian tiga reaktor riset, dan
sebagai pembina program budaya keselamatan kepada seluruh unit kerja yang ada di BATAN.
iii
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
KATA PENGANTAR
PTKRN mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi yang telah memutuskan Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN)
sebagai lembaga yang dibina menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) pada tahun 2019, seperti
tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia No 381/M/KPT/2018. Oleh karena itu, PTKRN menyusun Rencana kerja ini yang
nantinya akan diperlukan sebagai acuan fasilitasi dan asistensi pengembangan lembaga dalam
upaya mencapai criteria penetapan sebagai PUI.
Rencana kerja ini memuat latar belakang, permasalahan yang dihadapi, tujuan penguatan
kelembagaan pusat unggulan iptek dan kerangka umum pembinaan kelembagaan. Disamping itu,
rencana kerja ini juga memaparkan kapasitas lembaga saat ini dan strategi pengembangan
kapasitas lembaga meliputi penguatan kapasitas internal lembaga (sourcing-absorptive capacity),
penguatan kapasitas riset dan pengembangan (research and development capacity), dan penguatan
kapasitas diseminasi (disseminating capacity) serta kerangka pelaksanaan kegiatan setiap
indikator.
Dengan tersusunnya program kerja ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para peneliti
dan pejabat struktural serta pihak-pihak yang telah membantu penyusunan program kerja ini.
Kami mengharapkan saran dan kritik sehingga dokumen ini menjadi lebih baik. Semoga dokumen
ini memberi manfaat bagi pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia, khususnya pada teknologi dan keselamatan reaktor nuklir.
Tim Penyusun
iv
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... v
v
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
3.2. Penguatan Kapasitas Riset dan Pengembangan (Research and Development Capacity) .. 18
vi
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
vii
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
di PTKRN ada yang berupa perangkat keras yang dikembangkan untuk fasilitas eksperimen dan
ada juga perangkat lunak untuk modeling dan simulasi.
Sebagai satu-satunya unit kerja di BATAN yang memiliki tugas pokok dan fungsi
melakukan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir,
PTKRN sudah seharusnya menjadi Technical Supporting Organization (TSO), Technology
Provider, dan Clearing House dalam memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan
teknologi dan keselamatan PLTN kepada para stakeholder pembangunan PLTN di Indonesia.
Selain itu juga, PTKRN secara berkala mengevaluasi keselamatan dan mengoptimalkan
pengoperasian tiga reaktor riset di BATAN dan sebagai pembina implementasi budaya
keselamatan seluruh unit kerja yang ada di BATAN.
Untuk dapat mewujudkan peran yang besar tersebut, maka kegiatan penelitian,
pengembangan dan penerapan teknologi dan keselamatan reaktor nuklir di PTKRN perlu
ditopang oleh sistem kelembagaan yang kuat. Penguatan kelembagaan ini diusulkan dalam
bingkai Program Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Tahun 2018 yang dicanangkan
oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Melalui program
ini, PTKRN merencanakan melakukan penguatan kelembagaan melalui perbaikan pada kapasitas
dan kualitas tata kelola organisasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan (litbang)
serta sarana dan prasarana pendukung, jaringan kerja sama dalam dan luar negeri, diseminasi
hasil-hasil litbang, dan jaringan dan akses informasi. Keberhasilan program ini akan dapat
menjadikan PTKRN sebagai TSO, Technology Provider, dan Clearing House bidang teknologi
dan keselamatan reaktor nuklir di Indonesia.
Keberhasilan program ini juga tentunya akan sejalan dengan arah kebijakan
pengembangan IPTEK nuklir 2020-2024 yang dicanangkan oleh kepala BATAN yaitu ‘nuklir
hadir untuk masyarakat Indonesia’ sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi PTKRN dalam
mendukung peningkatan kesejahteraan dan kemandirian bangsa serta memiliki peran penting di
tingkat internasional terkait dengan pengembangan IPTEK reaktor nuklir. Selain itu, keberhasilan
program ini juga diharapkan akan dapat menggerakkan lembaga-lembaga lain untuk terlibat
dalam litbang IPTEK reaktor nuklir sebagai bentuk dukungan pada program utama nasional
(PUNAS) terkait dengan pemantapan ketahanan energi khususnya terkait dengan pengembangan
energi baru dan terbarukan (EBT) serta program NAWACITA yang terkait dengan kebijakan
pengembangan dan pemanfaatan energi di Indonesia.
2
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
1.2. Permasalahan
Ada beberapa tantangan yang saat ini dihadapi oleh PTKRN terkait dengan kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan dalam mendukung cita-cita untuk dapat menjadi TSO, Technology
Provider, dan Clearing House di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir di Indonesia.
Untuk itu, PTKRN perlu melakukan perbaikan tata kelola organisasi. Terkait dengan SDM,
diperlukan peningkatan kompetensi dan kualifikasi sehingga dapat menghasilkan ide-ide inovasi
yang bersaing dengan SDM asing. Di bidang tata kelola litbang, PTKRN perlu mengembangkan
sistem manajemen mutu kegiatan penelitian dan pengembangan agar dapat memperoleh
akreditasi dari Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP).
Dengan manajemen penelitian yang baik dihasilkan luaran litbang teknologi dan keselamatan
reaktor nuklir yang dapat ditindaklanjuti pemanfaatannya. Di bidang eksperimen, perlu
dikembangkan peralatan eksperimen yang dapat mendukung perubahan konsep keselamatan
reaktor nuklir yang lebih mengandalkan keselamatan pasif sehingga dapat membantu badan
regulasi dalam pembuatan peraturan terkait perijinan dan pengoperasian reaktor nuklir yang aman
dan selamat. Untuk simulasi dan modeling perlu dikembangkan perangkat lunak yang tervalidasi
berdasarkan hasil eksperimen sehingga hasil simulasi sangat akurat. Dengan demikian, hasil-hasil
inovasi litbang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir yang telah dilakukan melalui eksperimen
maupun simulasi komputer dapat berkontribusi nyata pada peningkatan keselamatan operasi
reaktor.
Selain itu, PTKRN juga perlu terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak,
khususnya mitra industri dan perguruan tinggi dalam mewujudkan dukungan terhadap
peningkatan partisipasi nasional dalam program energi nuklir. Sebagaimana tertuang dalam PP
No 79 Tahun 2014, energi nuklir merupakan salah satu opsi sumber energi dalam kebijakan
bauran energi nasional sehingga diperlukan dukungan dalam kegiatan pra-proyek maupun
implementasi PLTN komersial pertama di Indonesia. Terjalinnya mitra kerja sama ini tentu juga
akan dapat membantu proses diseminasi hasil-hasil litbang yang telah dan akan dilakukan. Mitra
kerja sama ini erat hubungannya dengan perluasan akses informasi para pemangku kepentingan.
Melalui program pengembangan PUI Tahun 2018 ini, PTKRN akan menjawab semua
permasalahan tersebut sehingga PTKRN menjadi TSO, Technology Provider, dan Clearing
House di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir di Indonesia.
3
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
dilakukan meliputi peningkatan kompetensi teknis SDM dan sarana prasarana pendukung
penelitian terkait dengan fisika reaktor nuklir, sistem reaktor nuklir, keselamatan radiasi
lingkungan, instrumentasi dan kendali reaktor nuklir, teknologi keselamatan dan keandalan
deterministik/probabilistik, kimia pendingin reaktor nuklir, proteksi radiasi, manajemen
kecelakaan dan kedaruratan instalasi, faktor manusia dan ergonomika, serta keselamatan dan
kesehatan kerja. Selain itu juga, pengembangan kompetensi manajerial seperti perencanaan dan
pengembangan SDM, manajemen kinerja, pengelolaan keuangan, manajemen prasarana, sarana
dan barang milik negara, pengembangan sistem informasi dan pengelolaan keamanan informasi,
arsiparis, dan standarisasi nuklir/penilaian kesesuaian/kendali mutu.
Keberhasilan menjadi PUI ini akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM di
bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir. Program PUI ini diharapkan dapat
meningkatkan keterlibatan lembaga-lembaga lain untuk mendukung program pengembangan dan
pemanfaatan energi nuklir di Indonesia. Selain itu, diharapkan menjadi referensi lembaga untuk
kerjasama baik nasional maupun internasional, khususnya di bidang teknologi dan keselamatan
reaktor nuklir.
4
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
5
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
BAB II
PROFIL LEMBAGA
6
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Tata kelola organisasi PTKRN sesuai dengan Sistem Manajemen BATAN yang
melingkupi Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang berlaku sampai tahun 2021.
Kegiatan litbang PTKRN didukung oleh 93 SDM baik fungsional maupun non fungsional.
Pejabat struktural sebanyak 11 orang, pejabat fungsional peneliti sebanyak 52 orang, pranata
nuklir ahli sebanyak 10 orang, pranata nuklir terampil sebanyak 5, pranata komputer 3, arsiparis
2 dan analisi kepegawaian 1. Jenjang pendidikan pegawai di PTKRN terdiri dari gelar Doktor
(S3) sebanyak 17 orang, Master (S2) 31 orang dan Sarjana (S1) 30 orang. Saat ini sebanyak 6
orang pegawai sedang menempuh pendidikan lanjut yaitu S3 sebanyak 4 orang dan S2 sebanyak
2 orang.
Terkait dengan sarana dan prasarana, PTKRN telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
penelitian yang maju dan terus dilakukan modernisasi dan pembangunan fasilitas-fasilitas
penelitian yang baru, baik berupa perangkat keras dan perangkat lunak, untuk mendukung
eksperimen dan validasi hasilnya. Perangkat keras eksperimen yang tersedia adalah untuk
eksperimen termohidrolika reaktor air ringan (Light Water Reactor, LWR), instrumentasi dan
kendali, human machine interface, perangkat pengujian untuk evaluasi keandalan komponen,
sistem dan struktur reaktor nuklir dan bengkel penunjangnya.
Sampai saat ini sumber dana pengembangan diperoleh melalui dana DIPA BATAN.
Beberapa program pengembangan mendapatkan dana dari program insentif sinas kemenristek
dan kontrak penelitian (research contract) dari IAEA serta dana kerja sama dari Badan Tenaga
Nuklir Jepang, JAEA. Pembiayaan dalam bentuk in kind diperoleh melalui kerja sama penelitian
internasional dan institusi dalam negeri, seperti universitas dan rumah sakit. Untuk penguatan tata
kelola anggaran dilakukan diklat pengadaan barang dan jasa serta diklat bendahara pengeluaran
satuan kerja serta dilakukan penyusunan SOP Pengelolaan Anggaran.
Untuk meningkatkan keberterimaan lembaga dalam lingkungan litbangnya, PTKRN telah
memiliki website yang menyampaikan informasi terkait dengan visi dan misi, kegiatan yang
7
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
berlangsung, fasilitas dan layanan kepada masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga penelitian
lain dan industri. Website ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti profil, program dan
kegiatan, publikasi, akuntabilitas, fasilitas, kerja sama, berita, layanan, dan seminar. Dengan
adanya website ini, PTKRN dapat melakukan sinergi kerjasama dengan lembaga lain, baik itu
lembaga pendidikan maupun industri.
Sementara itu, untuk mendorong hasil litbang yang berkualitas internasional, SDM
PTKRN juga dapat mengakses hasil-hasil litbang institusi dalam maupun luar negeri yang
dipublikasi oleh Elsevier, Hindawi, dan open access journal lainnya baik yang dikelola oleh unit
kerja lain di BATAN seperti Urania, jurnal teknologi reaktor nuklir Tri Dasa Mega (TDM)
maupun institusi lain di luar BATAN seperti International Journal of Technology milik Fakultas
Teknik Universitas Indonesia.
8
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Untuk meningkatkan kerjasama pemanfaatan produk riset yang telah dihasilkan oleh
PTKRN ini, strategi yang digunakan adalah dengan melakukan kerja sama riset dengan
universitas dalam negeri melalui penerimaan mahasiswa untuk melakukan kerja praktek/tugas
akhir dan dengan universitas luar negeri seperti HTGR joint lab dengan Tsinghua University dari
Republik Rakyat Tiongkok. Selain itu ada juga kerja sama pemanfaatan hasil riset dengan industri
seperti PT. PAKOAKUINA melalui penggunaan perangkat lunak Nastran dalam menganalisis
kekuatan velg kendaraan bermotor.
Hasil-hasil litbang SDM PTKRN telah banyak dipublikasikan pada jurnal internasional
bereputasi seperti Annals of Nuclear Energy, Nuclear Energy and Design, Progress in Nuclear
Energy, Nuclear Engineering and Technology, Science and Technology of Nuclear Installations,
International Journal of Technology, dan Atom Indonesia, maupun di jurnal nasional terakreditasi
seperti Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir Tri Dasa Mega, Jurnal Daur Bahan Bakar Nuklir
Urania, Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, dan
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya. Selain itu, seminar nasional seperti Seminar Nasional
Tekenologi Energi Nuklir dan internasional seperti International Conference on Nuclear Energy
Sciences and Technologies juga dijadikan sebagai forum ilmiah untuk menyampaikan hasil-hasil
litbang PTKRN.
Secara kuantitatif, jumlah publikasi hasil litbang PTKRN di jurnal internasional bereputasi,
jurnal nasional terakreditasi dan prosiding internasional dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tahun Publikasi
Jenis Publikasi
2015 2016 2017 2018
Jurnal Internasional 17 11 12 15
Jurnal Nasional Terakreditasi 16 20 16 21
Pada Tahun 2016, 2017, dan 2018 PTKRN juga telah berhasil meluluskan 4 orang S3 dan
memperoleh paten sebanyak 6 pada Tahun 2017.
industri untuk melakukan kerja sama penelitian. Selain itu, publikasi pada jurnal nasional dan
internasional juga dipakai sebagai media hilirisasi produk. Hal ini bisa terlihat dari meningkatnya
jumlah sitasi dari tahun ke tahun.
Terlibat dalam pameran dan eksebisi teknologi dengan menampilkan simulator PLTN yang
telah dikembangkan dan penyebarluasan brosur-brosur tentang fasilitas penelitian yang dimiliki
oleh PTKRN juga merupakan media yang efektif untuk proses hilirisasi ini. Hal ini dapat terlihat
dari peningkatan jumlah kerjasama riset dan non-riset yang terjalin selama ini. Strategi melalui
pelaksanaan pertemuan ilmiah secara periodik dengan melibatkan universitas, lembaga litbang
lain dan pelaku industri juga dioptimalkan dalam rangka proses hilirisasi hasil litbang PTKRN.
Sejalan dengan keinginan PTKRN sebagai TSO, Technology Provider, dan Clearing House
untuk pengembangan PLTN di Indonesia, produk yang telah berhasil dan optimal dihilirisasi
adalah kemampuan dan kompetensi SDM PTKRN. Ini terlihat dari banyaknya lembaga
internasional yang meminta SDM PTKRN sebagai narasumber baik dalam bentuk expert maupun
peer-reviewer. Selain itu, banyak juga perguruan tinggi nasional yang meminta SDM PTKRN
sebagai pembimbing penelitian maupun penguji mahasiswa.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan diseminasi produk litbang, PTKRN terus
meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi nasional baik melalui penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) maupun bimbingan tugas akhir/kerja praktek seperti
dengan Universitas Indonesia, Udayana, dan Universitas Hasanuddin. Perjanjian kerjasama juga
dilakukan dengan industri seperti PT. PAKOAKUINA, dan PT. Rekayasa Engineering, dan
dengan institusi pemerintah lainnya seperti Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT.
Untuk diseminasi hasil litbang di luar negeri, PTKRN juga telah melakukan beberapa
research contract dengan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy
Agency, IAEA). Kerjasama non-riset juga dilakukan dengan IAEA seperti menjadi kontributor
pembuatan peraturan dan dokumen teknis lainnya baik dalam bentuk consultancy meeting,
technical meeting maupun technical cooperation. Kerjasama internasional lainnya adalah dengan
Tsinghua University dalam bentuk HTGR joint lab untuk mengembangkan teknologi reaktor gas
temperatur tinggi.
Dalam rangka penguatan produktivitas diseminasi hasil litbang, PTKRN telah memperoleh
beberapa pengakuan baik dari institusi dalam negeri maupun institusi luar negeri. Dari institusi
dalam negeri, PTKRN telah menerima BATAN Outstanding Award sebagai bentuk pengakuan
atas pencapaiannya sebagai unit penggerak Budaya Keselamatan di lingkungan BATAN dan
BATAN Quality Award atas penerapan tata laksana sistem manajemen, sarana prasarana dan
keuangan dengan didasarkan pada sistem manajemen terpadu. Kantor Perbendaharaan Negara
10
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Wilayah V memberikan pengakuan kepada PTKRN sebagai Satuan Kerja dengan Kategori Pagu
Dipa Kecil.
Terkait dengan kualitas publikasi, Editor jurnal internasional Atom Indonesia telah
memberikan penghargaan Atom Indonesia Best Paper Award beberapa kali kepada SDM
PTKRN. Pengakuan dan penghargaan juga didapatkan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) Kementerian Keuangan dalam kerangka penghargaan publikasi imiah internasional.
Sebagai peer-reviewer, SDM PTKRN juga sudah memperoleh pengakuan sebagai Recognized
Reviewer dan Outstanding Reviewer dari beberapa jurnal yang dikelola oleh Elsevier. Jurnal
teknologi reaktor nuklir Tri Dasa Mega sebagai jurnal ilmiah yang dikelola oleh PTKRN juga
telah mendapat akreditasi dari Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai jurnal ilmiah berkualitas nasional.
11
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
BAB III
STRATEGI DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS
LEMBAGA
PTKRN telah menerapkan sistem manajemen BATAN yang melingkupi SMM dan
SMK3 yang telah diakreditasi oleh SUCOFINDO. Program utama dalam penguatan
kelembagaan adalah implementasi secara konsisten serta perbaikan berkelanjutan terhadap
sistem manajemen. Pada tahun 2019 ini PTKRN menargetkan untuk memperoleh Sistem
manajemen mutu yang diakreditasi oleh KNAPPP dalam kegiatan penelitian dan
pengembangan.
Pendidikan
No Jumlah
SDM
12
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Program pengembangan SDM ini menyangkut kemampuan pada aspek teknis dan
aspek non-teknis. Peningkatan aspek teknis ini dilakukan melalui program pendidikan gelar
meliputi program S2 dan S3, non-gelar seoerti magang dan pelatihan baik di dalam maupun di
luar negeri. Target output pengembangan SDM sampai dengan 2021 seperti pada Tabel 3.
13
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Selain revitalisasi, peralatan-peralatan uji merusak juga perlu dikalibrasi. Selama ini
peralatan-peralatan tersebut belum dikalibrasi oleh institusi kalibrasi resmi. Bersama dengan
pembenahan SOP pengoperasian maupun perawatan, kegiatan ini dapat menjadi pendukung
diperoleh sertifikasi dan akreditasi laboratorium, sebagaimana juga menjadi target dalam
masterplan PUI PTKRN.
Terkait target pengadaan 1 peralatan eksperimen baru, pada Tahun 2019 PTKRN
merencanakan pengadaan 1 buah peralatan uji baru. Peralatan uji ini berkaitan dengan sistem
yang ada dalam Reaktor Daya Non-Komersial (RDNK). Sesuai dengan tujuannya, peralatan
ini digunakan untuk memverifikasi dan memvalidasi desain RDNK yang sedang
dikembangkan di PTKRN.
16
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
17
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Fokus riset untuk memperkuat kapasitas Riset dan Pengembangan di PTKRN akan
menjawab tantangan agar diperoleh produk yang berkualitas, dan SDM yang mumpuni yang
dua-duanya dapat diterima pasar. Mempertimbangkan tantangan kedepannya agar reaktor
nuklir dapat benar-benar diterima, diimplementasikan dan menjadi salah satu produk unggulan
R&D Indonesia di level internasional, maka PUI PTKRN memilih fokus unggulan riset:
• Mengevaluasi desain Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
• Membuat desain reaktor nuklir yang terlisensi badan regulasi
• Menghasilkan perangkat lunak analisis dan pemodelan reaktor nuklir
• Menghasilkan simulator dan fasilitas uji terkait pemahaman operasi reaktor nuklir
yang aman dan selamat
KAPASITAS DAN KAPABILITAS SDM
INDONESIA YANG LAKU JUAL
kapabilitas SDM
Desain
Software Simulator
Gambar 3. Strategi penguatan fokus riset dengan mengedepankan interaksi antara tiga jenis
produk dan relasinya dengan penguatan SDM yang laku jual
Gambar 3 menunjukkan interaksi fokus dan jenis porduk riset yang menjadi fokus
unggulan PTKRN serta relasi penguatannnya dengan kapasitas dan kapabilitas SDM yang laku
jual produk maupun kompetensinya dalam pelaksanaan riset. Serangkaian fokus riset ini akan
saling bersinergi untuk menciptakan keunggulan produk. Sebagai contoh, pengalaman evaluasi
teknologi maupun analisis keselamatannya terkait erat dengan kemampuan mendesain sebuah
reaktor nuklir. Semakin mumpuni kemampuan desain SDM PTKRN maka kemampuan
18
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
teknisnya akan semakin tajam saat mengevaluasi dan mempertimbangkan aspek sebuah desain.
Demikian juga perangkat lunak atau model reaktor nuklir sangat terkait erat dengan desain
yang akan dihasilkan. Perangkat lunak/model ini penting untuk memastikan bahwa desain
reaktor yang dihasilkan valid dan terverifikasi dengan benar. Selain itu dari sisi komersial dan
ijin regulasi, perangkat lunak inilah yang menjadi justifikasi kualitas desain yang diijinkan.
Aspek ke empat simulator dan fasilitas uji akan memberikan implementasi riil terhadap desain
ini agar mudah dipahami oleh pengguna dan juga pengawas. Nantinya hasil yang didapat
selama operasi simulator dan fasilitas uji ini dapat digunakan juga untuk kembali sebagai
feedback untuk memperbaiki desain maupun perangkat lunak yang dihasilkan. Semua fokus
riset ini akan berimplikasi pada penguatan SDM yang mampu jual dan dapat diterima pasar.
Sebagai catatan fokus riset inilah yang nantinya menjadi bagian dari roadmap riset
Mengacu pada fokus riset di bagaian sebelumnya, maka tiga produk riset unggulan yang
akan diimplementasikan, yaitu 1) desain reaktor nuklir, 2) perangkat lunak untuk desain reactor
nuklir dan 3), simulator dan fasilitas uji reaktor nuklir. Target output kegiatan terloihta di Tabel
5 sebagai target luaran yang nantinya akan diterjemahkan agar tercapai upaya penguatan
produk riset dan produktivitas riset.
Tabel 5. Target output kegiatan penelitian dan pengembangan penguatan Fokus Riset
No Output kegiatan Jumlah
Penguatan Fokus Riset
1 Desain Rinci Reaktor Daya Non-Komersial (RDNK) 10 1 Dokumen
MWth Desain
2 Desain Konsep Reaktor Daya Komersial 150MWth tipe 1 Dokumen
HTGR (Reaktor generasi ke 4) Desain
3 Simulator Reaktor Reaktor Daya Non-Komersial 10 1 Prototipe
MWth
Simulator Skala Class-Room Reaktor Reaktor Daya
4 Komersial 10 MWth 1 Prototipe
5 Fasilitas Uji Penanganan Bahan Bakar Reaktor Daya 1 Prototipe
Non-Komersial 10 MWth
6 Pengembangan Fasilitas Uji Reactor Core Cavity 1 Desain
Cooling System (RCCS) dan Cryogenic Sistem Prototipe
Pemurnian Helium Reaktor Daya Non-Komersial 10
MWth
7 Dokumen Perijinan Laporan Analisis Keselamatan 1 Dokumen
Reaktor Daya Non-Komersial 10 MWth Perijinan
8 Kajian Desain Teknis dan Keselamatan PLTN 1 Dokumen
Teknis
19
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
20
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Diseminasi dalam skala terbatas dilakukan pula melalui pertemuan bilateral PTKRN
dengan lembaga-lembaga terkait. Misalnya pertemuan rutin antara PTKRN dengan perguruan
tinggi dan stake holder lain dalam jangka waktu tertentu secara rutin. Program diseminasi juga
dilakukan melalui kegiatan evaluasi pelaksanaan kerja sama yang telah dijalin selama ini.
Dalam evaluasi tersebut disajikan pula perkembangan-perkembangan terbaru hasil litbang
teknologi dan keselamatan reaktor nuklir dan diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam kerja
sama selanjutnya.
Dalam rangka penguatan dan pengembangan hilirisasi produk unggulan, PTKRN akan
lebih mengoptimalkan pemanfaatan website baik milik PTKRN maupun BATAN melalui
penambahan-penambahan fitur-fitur penting seperti kepakaran SDM PTKRN. Selain itu juga,
media sosial gratis seperti facebook dan twitter akan dipakai sebagai media diseminasi fasilitas
dan hasil penelitian di PTKRN. Peran serta SDM PTKRN dalam international conference akan
ditingkatkan dengan mengoptimalkan dana PUI yang diterima. Konferensi ini akan sangat
efektif dalam mendiseminasikan litbang yang dilakukan di PTKRN ke dunia internasional.
Selain itu, informasi sistem basis data kompetensi dan pengalaman SDM PTKRN serta sistem
informasi produk unggulan PTKRN akan dikembangkan sehingga dapat menguatkan proses
hilirisasi produk.
21
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
22
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Roadmap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang penguatan kapasitas
diseminasi ditunjukkan pada Tabel 7 - 9 serta kebutuhan anggaran pada Tabel 10.
23
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
24
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
25
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
26
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
4. Kerjasama • Kerjasama riset dengan • Kerjasama riset dengan • Meningkatkan • Meningkatkan • Meningkatkan
riset pada perguruan tinggi perguruan tinggi Kerjasama riset dengan Kerjasama riset dengan Kerjasama riset dengan
perguruan • Evaluasi dan • Evaluasi dan lembaga internasional lembaga internasional lembaga internasional
tinggi dan (1 kontrak riset nasional, • Evaluasi dan
pengembangan pengembangan • Evaluasi dan
lembaga riset
kerjasama yang sudah kerjasama yang sudah 1 kontrak riset pengembangan pengembangan
pernah dilakukan pernah dilakukan internasional) kerjasama kerjasama
(1 kontrak riset nasional, (1 kontrak riset nasional,
1 kontrak riset 1 kontrak riset
internasional) internasional)
27
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
28
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
provider, dan clearing house untuk memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan
teknologi dan keselamatan PLTN kepada para pemangku kepentingan (stake holder)
pembangunan PLTN di Indonesia. Pertemuan rutin tahunan dengan para stakeholder akan
memberikan masukan dan tumbuhnya kerjasama antar PTKRN dan lembaga lain.
3.4. Sinergi
PTKRN mempunyai kapasitas SDM sebagai TSO, TP dan clearing house untuk
penelitian dan pengembangan teknologi dan keselamatan reaktor nuklir, untuk meningkatkan
produk layanan jasa SDM maka PTKRN akan bersinergi dengan beberapa mitra yang
ditunjukkan pada Tabel 10 Untuk percepatan produk litbang yang terlisensi dibutuhkan pula
SDM berkualitas dengan sertifikasi tertentu seperti : welding engineer, welding inspektur, ahli
radiografi, UT Level I/II/III dll., oleh karena hal tersebut maka diperlukan sertfikasi personil
dari lembaga mitra seperti PUI Manufaktur Produk Baja Khusus.
Pembangunan RDNK yang dimulai dari tahapan ijin tapak, lisensi desain, ijin
konstruksi, dan ijin operasi membutuhkan data penerimaan masyarakat sekitar tapak RDNK.
Sosialiasi RDNK dan survei penerimaan masyarakat sekitar tapak sangat dibutuhkan untuk
mendukung pembangunan RDNK. Kerjasama dengan PUI Kebijakan dan Perkembangan
Politik dibutuhkan untuk mengetahui cara sosialisasi RDNK dan RDK yang tepat agar mudah
diterima oleh masyarakat. Kebijakan data kelistrikan nasional dari Pusat Unggulan Iptek
Energi Baru dan Terbarukan Untuk Daerah Terpencil akan menjadi pijakan untuk
pengembangan RDK dn pengembangan kompetensi SDM PTKRN.
29
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
30
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
BAB IV
KERANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan PUI tahun 2019 ini akan dilaksanakan mulai Januari 2019 sampai dengan
Desember 2019, dengan rincian kegiatan seperti yang tercantum pada Tabel 11.
31
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
3. Disseminating Capacity
a. Penguatan Kerangka
Diseminasi Produk (Barang-
Jasa Layanan)
b. Keberlanjutan Disseminasi
Produk Unggulan
c. Produktivitas Disseminasi
4. Sinergi PUI
Supervisi
Monev
Penyusunan Laporan
32
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
33
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
34
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
35
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
36
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Peningkatan produktivitas
disseminasi melalui pengakuan hasil
review dari pihak yang berkompeten
di skala nasional (BAPETEN) 100
maupun internasional (IAEA, INET)
terhadap hasil penelitian, atau desain
dan keselamatan.
37
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
38
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
dan
internasional
Kunjungan ke
Penguatan Kerangka Diseminasi PUI lain dan
3 Disseminating Capacity 2 pkt 25.000.000 50.000.000
Produk (Barang-Jasa Layanan) sertifikasi
personil
Keberlanjutan Disseminasi Produk Roadshow
3 pkt 25.000.000 75.000.000
Unggulan industri
Disseminasi
produk,
workshop,
Produktivitas Disseminasi 3 pkt 120.000.000 360.000.000
pameran, dan
penganugrahan
PUI
Supervisi, monev dan penyusunan Narasumber
3 pkt 10.000.000 30.000.000
laporan dan lainnya
TOTAL 1.195.000.000
39