Anda di halaman 1dari 47

RENCANA KERJA PEMBINAAN KELEMBAGAAN

PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2019

PUSAT TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR


NUKLIR

FOKUS UNGGULAN:
TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR
NUKLIR

PUSAT TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR (PTKRN)


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)

Gedung 80, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan,


Banten 15314

JANUARI 2019
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK


TAHUN 2019

PUSAT TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)

FOKUS UNGGULAN:
TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR

Telah diperiksa dan disetujui untuk diusulkan pada


Kegiatan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2019

Tangerang Selatan, 31 Januari 2019


Pimpinan Lembaga

(Dr. Geni Rina Sunaryo)

i
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) – Badan Tenaga Nuklir
Nasional (BATAN) memiliki tugas dan fungsi yang spesifik yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) reaktor nuklir yang handal, berkelanjutan dan bermanfaat
bagi masyarakat. PTKRN telah menerapkan beberapa sistem manajemen dalam rangka
mendukung kualitas kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) IPTEK reaktor nuklir.
Dalam rangka mewujudkan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) di bidang teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir, PTKRN – BATAN telah memiliki beberapa program penguatan dalam
15 tahun ke depan. Program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi program
peningkatan tata kelola organisasi, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan
dukungan sarana prasarana, penguatan tata kelola anggaran, perolehan jaminan mutu lembaga,
pengembangan jaringan dan akses informasi, pengembangan jejaring lembaga, penguatan fokus
riset, program pemanfaatan produk riset, penguatan produktivita riset, penguatan kerangka
diseminasi, keberlanjutan dan perluasan diseminasi produk unggulan, dan penguatan
produktivitas diseminasi.
Untuk tata kelola organisasi, PTKRN perlu memperbaiki manajemen pengelolaan litbang
sehingga hasil-hasil litbangnya dapat diterima dengan baik oleh setiap pemangku kepentingan.
Selain itu, kompetensi dan kualifikasi SDM perlu ditingkatkan untuk menghasilkan ide inovasi
yang mampu bersaing dengan SDM asing. Dengan demikian, PTKRN perlu memperkuat tata
kelola litbang dengan mengembangkan sistem manajemen mutu litbang dengan target akreditasi
dari Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Dari hasil
tersebut diperoleh luaran hasil litbang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir yang dapat
ditindaklanjuti pemanfaatannya.
Selain itu, PTKRN juga perlu terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak,
khususnya mitra industri, perguruan tinggi dan pemerintah dalam mewujudkan dukungan
terhadap peningkatan partisipasi nasional dalam program energi nuklir. Program energi nuklir ini
menjadi salah satu opsi sumber energi dalam kebijakan bauran energi nasional. Program energi
nuklir ini memerlukan mitra industri untuk mendukung kegiatan pra-proyek maupun
implementasi PLTN komersial pertama dan berikutnya di Indonesia. Program diseminasi hasil
litbang PTKRN akan dikembangkan melalui kegiatan publikasi ilmiah berupa publikasi karya tulis
ilmiah di jurnal internasional, jurnal nasional, konferensi internasional, roadshow industri,
perjanjian kerjasama dan pameran atau eksebisi produk.

ii
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Program PUI ini akan menjadikan PTKRN sebagai acuan di bidang teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir di Indonesia. Untuk itu, PTKRN akan menjadi Technical Supporting
Organization (TSO) dalam memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir kepada para stakeholder pembangunan PLTN di Indonesia. Selain itu,
PTKRN akan secara berkala mengevaluasi keselamatan pengoperasian tiga reaktor riset, dan
sebagai pembina program budaya keselamatan kepada seluruh unit kerja yang ada di BATAN.

iii
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

KATA PENGANTAR

PTKRN mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi yang telah memutuskan Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN)
sebagai lembaga yang dibina menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) pada tahun 2019, seperti
tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia No 381/M/KPT/2018. Oleh karena itu, PTKRN menyusun Rencana kerja ini yang
nantinya akan diperlukan sebagai acuan fasilitasi dan asistensi pengembangan lembaga dalam
upaya mencapai criteria penetapan sebagai PUI.

Rencana kerja ini memuat latar belakang, permasalahan yang dihadapi, tujuan penguatan
kelembagaan pusat unggulan iptek dan kerangka umum pembinaan kelembagaan. Disamping itu,
rencana kerja ini juga memaparkan kapasitas lembaga saat ini dan strategi pengembangan
kapasitas lembaga meliputi penguatan kapasitas internal lembaga (sourcing-absorptive capacity),
penguatan kapasitas riset dan pengembangan (research and development capacity), dan penguatan
kapasitas diseminasi (disseminating capacity) serta kerangka pelaksanaan kegiatan setiap
indikator.

Dengan tersusunnya program kerja ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para peneliti
dan pejabat struktural serta pihak-pihak yang telah membantu penyusunan program kerja ini.
Kami mengharapkan saran dan kritik sehingga dokumen ini menjadi lebih baik. Semoga dokumen
ini memberi manfaat bagi pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia, khususnya pada teknologi dan keselamatan reaktor nuklir.

Tim Penyusun

iv
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................i

RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................iv

DAFTAR ISI................................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1

1.2. Permasalahan ........................................................................................................................ 3

1.3. Tujuan Kegiatan ................................................................................................................... 3

1.4. Sasaran dan Hasil Kegiatan .................................................................................................. 4

1.5. Ruang Lingkup ..................................................................................................................... 4

1.6. Kerangka Umum Pembinaan Kelembagaan ......................................................................... 5

BAB II PROFIL LEMBAGA ......................................................................................................... 6

2.1. Visi dan Misi Lembaga......................................................................................................... 6

2.2. Tugas dan Fungsi Lembaga .................................................................................................. 6

2.3. Kapasitas Lembaga Saat Ini ................................................................................................. 7

2.3.1. Sourcing-Absorptive Capacity ....................................................................................... 7

2.3.2. Research and Development Capacity ............................................................................. 8

2.3.3. Disseminating Capacity ............................................................................................ 9

2.4. Kondisi yang Diinginkan Lembaga .................................................................................... 11

BAB III STRATEGI DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS LEMBAGA ....... 12

3.1. Penguatan Kapasitas Internal Lembaga (Sourcing-Absorptive Capacity) ......................... 12

3.1.1. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga ........................................................... 12

3.1.2. Pengembangan Sumber Daya Manusia ........................................................................ 12

3.1.3. Sarana dan prasarana .................................................................................................... 13

v
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

3.1.4. Akses Informasi............................................................................................................ 14

3.1.5. Jejaring Lembaga ......................................................................................................... 16

3.2. Penguatan Kapasitas Riset dan Pengembangan (Research and Development Capacity) .. 18

3.3. Penguatan Kapasitas Diseminasi (Disseminating Capacity) .............................................. 20

3.3.1. Penguatan Kerangka Diseminasi Produk (Barang-Jasa Layanan) ............................... 20

3.3.2. Keberlanjutan Diseminasi ............................................................................................ 21

3.3.3 Produktivitas Diseminasi .............................................................................................. 28

3.4. Sinergi ................................................................................................................................. 29

BAB IV KERANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................. 31

4.1. Rancangan Kegiatan ........................................................................................................... 31

4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................................. 31

4.3. Rencana Anggaran Belanja ................................................................................................ 38

vi
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan sistem informasi BATAN ........................................................................... 15


Gambar 2. Jejaring PTKRN dengan Model Penta Helix ............................................................. 17
Gambar 3. Strategi penguatan fokus riset dengan mengedepankan interaksi antara tiga jenis
produk dan relasinya dengan penguatan SDM yang laku jual ..................................................... 18

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan publikasi PTKRN tahun 2015 - 2018 ....................................................... 9


Tabel 2. Rencana Komposisi SDM PTKRN sampai dengan Tahun 2021 ................................... 12
Tabel 3. Target output pengembangan SDM sampai dengan 2021 .............................................. 13
Tabel 4. Target luaran kegiatan jejaring lembaga ......................................................................... 17
Tabel 5. Target output kegiatan penelitian dan pengembangan penguatan Fokus Riset .............. 19
Tabel 6. Penguatan Kapasitas Diseminasi (Disseminating Capacity). ......................................... 22
Tabel 7. Roadmap Penguatan Kapasitas Diseminasi Jangka Pendek. .......................................... 24
Tabel 8. Roadmap Penguatan Kapasitas Diseminasi Jangka Menengah ...................................... 26
Tabel 9. Roadmap Jangka Panjang Penguatan Kapasitas Diseminasi. ......................................... 28
Tabel 10. Kebutuhan Anggaran Penguatan Kapasitas Diseminasi. .............................................. 28
Tabel 11. Mitra Sinergi PTKRN dengan Lembaga PUI lain ........................................................ 29
Tabel 12. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PUI 2019 ....................................................................... 31
Tabel 13. Indikator kinerja (Capaian per bulan) ........................................................................... 32

vii
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara kelembagaan Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN)
merupakan salah satu unit kerja Eselon II di lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
sesuai dengan Peraturan Kepala BATAN No. 14/KA/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BATAN, dan berada dibawah Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir
(TEN), berlokasi di Gedung 80 Kawasan Nuklir – BATAN, Puspiptek Serpong, Tangerang
Selatan, Banten. PTKRN memiliki tugas melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan
teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan bimbingan di bidang pengembangan fisika dan teknologi
reaktor, teknologi dan analisis keselamatan reaktor nuklir. Dengan demikian, PTKRN memiliki
fungsi yang spesifik yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) reaktor
nuklir yang handal, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat mendukung
industri nasional.
IPTEK reaktor nuklir ini sangat erat hubungannya dengan teknologi dan keselamatan
reaktor daya untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan reaktor riset untuk fasilitas
penelitian serta produksi isotop. Untuk menunjang dan mendukung keberhasilan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya, PTKRN didukung oleh sumber daya manusia (SDM) dari berbagai
jenjang pendidikan dengan jabatan fungsional tertentu serta sarana dan pra-sarana pendukung
penelitian. Jenjang pendidikan SDM PTKRN bervariasi mulai dari Diploma sampai dengan
Strata-3. Sementara itu, jabatan fungsional SDM PTKRN adalah Jabatan Fungsional Peneliti,
Jabatan Fungsional Pranata Nuklir, Jabatan Fungsional Pranata Komputer, Jabatan Fungsional
Arsiparis, dan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian. Dari sisi teknis, kompetensi SDM
PTKRN meliputi fisika reaktor nuklir, sistem reaktor nuklir, keselamatan radiasi lingkungan,
instrumentasi dan kendali reaktor nuklir, teknologi keselamatan dan keandalan
deterministik/probabilistik, kimia reaktor nuklir, proteksi radiasi, manajemen kecelakaan dan
kedaruratan instalasi, faktor manusia dan ergonomika, serta keselamatan dan kesehatan kerja.
Dari sisi manajerial, kompetensi SDM PTKRN meliputi perencanaan dan pengembangan
SDM, manajemen kinerja, pengelolaan keuangan, manajemen prasarana, sarana dan barang milik
negara, pengembangan sistem informasi dan pengelolaan keamanan informasi, arsiparis, dan
standarisasi nuklir/penilaian kesesuaian/kendali mutu. Sarana dan prasarana penunjang penelitian

1
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

di PTKRN ada yang berupa perangkat keras yang dikembangkan untuk fasilitas eksperimen dan
ada juga perangkat lunak untuk modeling dan simulasi.
Sebagai satu-satunya unit kerja di BATAN yang memiliki tugas pokok dan fungsi
melakukan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir,
PTKRN sudah seharusnya menjadi Technical Supporting Organization (TSO), Technology
Provider, dan Clearing House dalam memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan
teknologi dan keselamatan PLTN kepada para stakeholder pembangunan PLTN di Indonesia.
Selain itu juga, PTKRN secara berkala mengevaluasi keselamatan dan mengoptimalkan
pengoperasian tiga reaktor riset di BATAN dan sebagai pembina implementasi budaya
keselamatan seluruh unit kerja yang ada di BATAN.
Untuk dapat mewujudkan peran yang besar tersebut, maka kegiatan penelitian,
pengembangan dan penerapan teknologi dan keselamatan reaktor nuklir di PTKRN perlu
ditopang oleh sistem kelembagaan yang kuat. Penguatan kelembagaan ini diusulkan dalam
bingkai Program Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Tahun 2018 yang dicanangkan
oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Melalui program
ini, PTKRN merencanakan melakukan penguatan kelembagaan melalui perbaikan pada kapasitas
dan kualitas tata kelola organisasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan (litbang)
serta sarana dan prasarana pendukung, jaringan kerja sama dalam dan luar negeri, diseminasi
hasil-hasil litbang, dan jaringan dan akses informasi. Keberhasilan program ini akan dapat
menjadikan PTKRN sebagai TSO, Technology Provider, dan Clearing House bidang teknologi
dan keselamatan reaktor nuklir di Indonesia.
Keberhasilan program ini juga tentunya akan sejalan dengan arah kebijakan
pengembangan IPTEK nuklir 2020-2024 yang dicanangkan oleh kepala BATAN yaitu ‘nuklir
hadir untuk masyarakat Indonesia’ sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi PTKRN dalam
mendukung peningkatan kesejahteraan dan kemandirian bangsa serta memiliki peran penting di
tingkat internasional terkait dengan pengembangan IPTEK reaktor nuklir. Selain itu, keberhasilan
program ini juga diharapkan akan dapat menggerakkan lembaga-lembaga lain untuk terlibat
dalam litbang IPTEK reaktor nuklir sebagai bentuk dukungan pada program utama nasional
(PUNAS) terkait dengan pemantapan ketahanan energi khususnya terkait dengan pengembangan
energi baru dan terbarukan (EBT) serta program NAWACITA yang terkait dengan kebijakan
pengembangan dan pemanfaatan energi di Indonesia.

2
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

1.2. Permasalahan
Ada beberapa tantangan yang saat ini dihadapi oleh PTKRN terkait dengan kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan dalam mendukung cita-cita untuk dapat menjadi TSO, Technology
Provider, dan Clearing House di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir di Indonesia.
Untuk itu, PTKRN perlu melakukan perbaikan tata kelola organisasi. Terkait dengan SDM,
diperlukan peningkatan kompetensi dan kualifikasi sehingga dapat menghasilkan ide-ide inovasi
yang bersaing dengan SDM asing. Di bidang tata kelola litbang, PTKRN perlu mengembangkan
sistem manajemen mutu kegiatan penelitian dan pengembangan agar dapat memperoleh
akreditasi dari Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP).
Dengan manajemen penelitian yang baik dihasilkan luaran litbang teknologi dan keselamatan
reaktor nuklir yang dapat ditindaklanjuti pemanfaatannya. Di bidang eksperimen, perlu
dikembangkan peralatan eksperimen yang dapat mendukung perubahan konsep keselamatan
reaktor nuklir yang lebih mengandalkan keselamatan pasif sehingga dapat membantu badan
regulasi dalam pembuatan peraturan terkait perijinan dan pengoperasian reaktor nuklir yang aman
dan selamat. Untuk simulasi dan modeling perlu dikembangkan perangkat lunak yang tervalidasi
berdasarkan hasil eksperimen sehingga hasil simulasi sangat akurat. Dengan demikian, hasil-hasil
inovasi litbang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir yang telah dilakukan melalui eksperimen
maupun simulasi komputer dapat berkontribusi nyata pada peningkatan keselamatan operasi
reaktor.
Selain itu, PTKRN juga perlu terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak,
khususnya mitra industri dan perguruan tinggi dalam mewujudkan dukungan terhadap
peningkatan partisipasi nasional dalam program energi nuklir. Sebagaimana tertuang dalam PP
No 79 Tahun 2014, energi nuklir merupakan salah satu opsi sumber energi dalam kebijakan
bauran energi nasional sehingga diperlukan dukungan dalam kegiatan pra-proyek maupun
implementasi PLTN komersial pertama di Indonesia. Terjalinnya mitra kerja sama ini tentu juga
akan dapat membantu proses diseminasi hasil-hasil litbang yang telah dan akan dilakukan. Mitra
kerja sama ini erat hubungannya dengan perluasan akses informasi para pemangku kepentingan.
Melalui program pengembangan PUI Tahun 2018 ini, PTKRN akan menjawab semua
permasalahan tersebut sehingga PTKRN menjadi TSO, Technology Provider, dan Clearing
House di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir di Indonesia.

1.3. Tujuan Kegiatan


Tujuan dari kegiatan ini adalah menjadikan PTKRN sebagai TSO, Technology Provider,
dan Clearing House di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir. Pengembangan yang

3
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

dilakukan meliputi peningkatan kompetensi teknis SDM dan sarana prasarana pendukung
penelitian terkait dengan fisika reaktor nuklir, sistem reaktor nuklir, keselamatan radiasi
lingkungan, instrumentasi dan kendali reaktor nuklir, teknologi keselamatan dan keandalan
deterministik/probabilistik, kimia pendingin reaktor nuklir, proteksi radiasi, manajemen
kecelakaan dan kedaruratan instalasi, faktor manusia dan ergonomika, serta keselamatan dan
kesehatan kerja. Selain itu juga, pengembangan kompetensi manajerial seperti perencanaan dan
pengembangan SDM, manajemen kinerja, pengelolaan keuangan, manajemen prasarana, sarana
dan barang milik negara, pengembangan sistem informasi dan pengelolaan keamanan informasi,
arsiparis, dan standarisasi nuklir/penilaian kesesuaian/kendali mutu.
Keberhasilan menjadi PUI ini akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM di
bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir. Program PUI ini diharapkan dapat
meningkatkan keterlibatan lembaga-lembaga lain untuk mendukung program pengembangan dan
pemanfaatan energi nuklir di Indonesia. Selain itu, diharapkan menjadi referensi lembaga untuk
kerjasama baik nasional maupun internasional, khususnya di bidang teknologi dan keselamatan
reaktor nuklir.

1.4. Sasaran dan Hasil Kegiatan


Sasaran kegiatan ini adalah merealisasikan PTKRN menjadi TSO, Technology Provider,
dan Clearing House dalam memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir kepada para pemangku kepentingan pembangunan PLTN di
Indonesia. Selain itu juga, PTKRN dapat meningkatkan supervisi kepada unit kerja yang
mengoperasikan tiga reaktor riset, serta sebagai pembina program budaya keselamatan kepada
seluruh unit kerja yang ada di BATAN.

1.5. Ruang Lingkup


PTKRN dikembangkan menjadi pusat unggulan di bidang teknologi dan keselamatan
reaktor nuklir sehingga dapat menjadi TSO, Technology Provider, dan Clearing House
pembangunan PLTN pertama di Indonesia. Hal ini didasarkan pada sumber daya serta capaian
yang telah diperoleh selama ini. Program penguatan kelembagaan dapat mendorong berbagai
aspek kelembagaan sehingga kriteria sebagai pusat unggulan dapat dicapai. Ruang lingkup dalam
kegiatan ini meliputi beberapa program pengembangan seperti tata kelola organisasi,
pengembangan SDM, penelitian dan pengembangan serta sarana/prasarana pendukung,
penguatan jaringan kerjasama, diseminasi hasil-hasil kegiatan litbang yang perlu dilakukan oleh
PTKRN dan pemangku kepentingan terkait, dan program perluasan jaringan serta akses
informasi.

4
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

1.6. Kerangka Umum Pembinaan Kelembagaan


Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Reaktor Nuklir menjadi pusat unggulan
teknologi dan keselamatan reaktor nuklir ditingkat nasional dan internasional. Arah
pengembangan PTKRN adalah menjadi Technical Supporting Organization (TSO), Technology
Provider, dan Clearing House reaktor nuklir. Untuk itu PTKRN mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) reaktor nuklir yang handal, berkelanjutan dan bermanfaat
bagi masyarakat. Sebagai langkah awal pembinaan, PTKRN akan menerapkan beberapa sistem
manajemen dalam rangka mendukung kualitas kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang)
IPTEK reaktor nuklir. Selanjutnya, PTKRN akan melaksanakan pelaksanaan program yang
difokuskan pada beberapa aspek meliputi penguatan tata kelola organisasi, penguatan sumber
daya manusia (SDM), penguatan tata kelola litbang, penguatan jejaring, penguatan kerja sama,
penguatan dana, penguatan tingkat kuantitas mampu terap produk yang dapat disatukan ke dalam
penguatan diseminasi hasil litbang.

5
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

BAB II
PROFIL LEMBAGA

2.1. Visi dan Misi Lembaga


a) Visi
Untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019
dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, BATAN telah
menetapkan Visi sebagai berikut:
“BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan
Menuju Kemandirian Bangsa”
b) Misi
Untuk mencapai Visi di atas, PTKRN menetapkan 5 misi yang dijabarkan dan
diformulasikan ke dalam Misi PTKRN sebagai berikut:
• Melaksanakan kajian desain teknis dan keselamatan reaktor daya eksperimental
• Melaksanakan kajian desain teknis dan keselamatan reaktor riset dalam rangka
revitalisasi dan penguatan keselamatan terhadap reaktor riset BATAN
• Melaksanakan kajian desain teknis dan keselamatan PLTN tipe LWR
• Melaksanakan pengembangan fasilitas penelitian dan pengembangan teknologi
dan keselamatan reaktor nuklir
• Melaksanakan pembinaan dan penumbuhkembangan budaya keselamatan di
BATAN.
2.2. Tugas dan Fungsi Lembaga
a) Tugas
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan
bimbingan di bidang fisika dan teknologi reaktor, teknologi dan analisis keselamatan
reaktor nuklir
b) Fungsi
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir menyelenggarakan fungsi:
• Pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi
serta pelaporan.
• Pelaksanaan pengembangan di bidang fisika dan teknologi reaktor nuklir.
• Pelaksanaan pengembangan di bidang teknologi dan analisis keselamatan reaktor
nuklir.

6
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

• Pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan fasilitas keselamatan reaktor.


• Pelaksanaan jaminan mutu dan
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Teknologi Energi
Nuklir.

2.3. Kapasitas Lembaga Saat Ini

2.3.1. Sourcing-Absorptive Capacity

Tata kelola organisasi PTKRN sesuai dengan Sistem Manajemen BATAN yang
melingkupi Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang berlaku sampai tahun 2021.
Kegiatan litbang PTKRN didukung oleh 93 SDM baik fungsional maupun non fungsional.
Pejabat struktural sebanyak 11 orang, pejabat fungsional peneliti sebanyak 52 orang, pranata
nuklir ahli sebanyak 10 orang, pranata nuklir terampil sebanyak 5, pranata komputer 3, arsiparis
2 dan analisi kepegawaian 1. Jenjang pendidikan pegawai di PTKRN terdiri dari gelar Doktor
(S3) sebanyak 17 orang, Master (S2) 31 orang dan Sarjana (S1) 30 orang. Saat ini sebanyak 6
orang pegawai sedang menempuh pendidikan lanjut yaitu S3 sebanyak 4 orang dan S2 sebanyak
2 orang.
Terkait dengan sarana dan prasarana, PTKRN telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
penelitian yang maju dan terus dilakukan modernisasi dan pembangunan fasilitas-fasilitas
penelitian yang baru, baik berupa perangkat keras dan perangkat lunak, untuk mendukung
eksperimen dan validasi hasilnya. Perangkat keras eksperimen yang tersedia adalah untuk
eksperimen termohidrolika reaktor air ringan (Light Water Reactor, LWR), instrumentasi dan
kendali, human machine interface, perangkat pengujian untuk evaluasi keandalan komponen,
sistem dan struktur reaktor nuklir dan bengkel penunjangnya.
Sampai saat ini sumber dana pengembangan diperoleh melalui dana DIPA BATAN.
Beberapa program pengembangan mendapatkan dana dari program insentif sinas kemenristek
dan kontrak penelitian (research contract) dari IAEA serta dana kerja sama dari Badan Tenaga
Nuklir Jepang, JAEA. Pembiayaan dalam bentuk in kind diperoleh melalui kerja sama penelitian
internasional dan institusi dalam negeri, seperti universitas dan rumah sakit. Untuk penguatan tata
kelola anggaran dilakukan diklat pengadaan barang dan jasa serta diklat bendahara pengeluaran
satuan kerja serta dilakukan penyusunan SOP Pengelolaan Anggaran.
Untuk meningkatkan keberterimaan lembaga dalam lingkungan litbangnya, PTKRN telah
memiliki website yang menyampaikan informasi terkait dengan visi dan misi, kegiatan yang

7
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

berlangsung, fasilitas dan layanan kepada masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga penelitian
lain dan industri. Website ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti profil, program dan
kegiatan, publikasi, akuntabilitas, fasilitas, kerja sama, berita, layanan, dan seminar. Dengan
adanya website ini, PTKRN dapat melakukan sinergi kerjasama dengan lembaga lain, baik itu
lembaga pendidikan maupun industri.
Sementara itu, untuk mendorong hasil litbang yang berkualitas internasional, SDM
PTKRN juga dapat mengakses hasil-hasil litbang institusi dalam maupun luar negeri yang
dipublikasi oleh Elsevier, Hindawi, dan open access journal lainnya baik yang dikelola oleh unit
kerja lain di BATAN seperti Urania, jurnal teknologi reaktor nuklir Tri Dasa Mega (TDM)
maupun institusi lain di luar BATAN seperti International Journal of Technology milik Fakultas
Teknik Universitas Indonesia.

2.3.2. Research and Development Capacity


Fokus riset PTKRN adalah di litbang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir baik itu
reaktor daya seperti PLTN maupun reaktor riset. Fokus riset ini telah dituangkan secara eksplisit
di dalam roadmap riset PTKRN yang ada di dalam Renstra 2014-2019. Ini bisa dibuktikan dengan
melihat kompetensi SDM PTKRN yang ada. Selain itu, fokus riset ini juga dapat terlihat dari
banyaknya forum ilmiah nasional dan internasional yang telah diikuti terkait dengan teknologi
dan keselamatan reaktor nuklir, seperti konferensi, seminar, workshop, dan simposium. Publikasi
dan mitra bestari (peer reviewer) pada jurnal ilmiah internasional dan jurnal nasional terakreditasi
juga dapat menggambarkan fokus riset PTKRN ini.
Untuk meningkatkan pemanfaatan produk riset melalui strategi dan implementasi
peningkatan perolehan paten dan rezim HKI lainnya, PTKRN senantiasa mengirimkan pegawai
terkait untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan penulisan paten atau mengundang narasumber
yang kompeten untuk membantu penyusunan draft paten. Untuk memperdalam kompetensinya,
pegawai yang sudah mengikuti pelatihan ini diikutkan juga ke dalam tim paten BATAN.
Produk riset PTKRN yang sampai saat ini sudah dimanfaatkan adalah dalam bentuk proof
of concept seperti metode analisis keselamatan probabilistik PLTN yang telah dipublikasikan di
jurnal internasional yang bereputasi. Metode baru ini telah terbukti dapat menutupi keterbatasan
metode konvensional yang sebelumnya ada dan telah disitir oleh publikasi internasional
berkualitas lainnya. Selain itu, ada juga simulator reaktor nuklir yang dapat dipakai untuk
mempelajari fenomena-fenomena yang bisa dialami selama pengoperasian reaktor nuklir.

8
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Untuk meningkatkan kerjasama pemanfaatan produk riset yang telah dihasilkan oleh
PTKRN ini, strategi yang digunakan adalah dengan melakukan kerja sama riset dengan
universitas dalam negeri melalui penerimaan mahasiswa untuk melakukan kerja praktek/tugas
akhir dan dengan universitas luar negeri seperti HTGR joint lab dengan Tsinghua University dari
Republik Rakyat Tiongkok. Selain itu ada juga kerja sama pemanfaatan hasil riset dengan industri
seperti PT. PAKOAKUINA melalui penggunaan perangkat lunak Nastran dalam menganalisis
kekuatan velg kendaraan bermotor.
Hasil-hasil litbang SDM PTKRN telah banyak dipublikasikan pada jurnal internasional
bereputasi seperti Annals of Nuclear Energy, Nuclear Energy and Design, Progress in Nuclear
Energy, Nuclear Engineering and Technology, Science and Technology of Nuclear Installations,
International Journal of Technology, dan Atom Indonesia, maupun di jurnal nasional terakreditasi
seperti Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir Tri Dasa Mega, Jurnal Daur Bahan Bakar Nuklir
Urania, Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, dan
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya. Selain itu, seminar nasional seperti Seminar Nasional
Tekenologi Energi Nuklir dan internasional seperti International Conference on Nuclear Energy
Sciences and Technologies juga dijadikan sebagai forum ilmiah untuk menyampaikan hasil-hasil
litbang PTKRN.
Secara kuantitatif, jumlah publikasi hasil litbang PTKRN di jurnal internasional bereputasi,
jurnal nasional terakreditasi dan prosiding internasional dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat
pada Tabel 1.

Tabel 1. Perkembangan publikasi PTKRN tahun 2015 - 2018

Tahun Publikasi
Jenis Publikasi
2015 2016 2017 2018
Jurnal Internasional 17 11 12 15
Jurnal Nasional Terakreditasi 16 20 16 21

Pada Tahun 2016, 2017, dan 2018 PTKRN juga telah berhasil meluluskan 4 orang S3 dan
memperoleh paten sebanyak 6 pada Tahun 2017.

2.3.3. Disseminating Capacity


Dalam rangka penguatan dan pengembangan hilirisasi produk unggulan, PTKRN telah
memanfaatkan dan mengoptimalkan pemanfaatan website baik yang dimiliki oleh PTKRN
maupun BATAN. Fitur-fitur website dilengkapi dengan kegiatan, fasilitas, penelitian dan
kompetensi SDM yang ada di PTKRN sehingga dapat menarik minat perguruan tinggi dan
9
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

industri untuk melakukan kerja sama penelitian. Selain itu, publikasi pada jurnal nasional dan
internasional juga dipakai sebagai media hilirisasi produk. Hal ini bisa terlihat dari meningkatnya
jumlah sitasi dari tahun ke tahun.
Terlibat dalam pameran dan eksebisi teknologi dengan menampilkan simulator PLTN yang
telah dikembangkan dan penyebarluasan brosur-brosur tentang fasilitas penelitian yang dimiliki
oleh PTKRN juga merupakan media yang efektif untuk proses hilirisasi ini. Hal ini dapat terlihat
dari peningkatan jumlah kerjasama riset dan non-riset yang terjalin selama ini. Strategi melalui
pelaksanaan pertemuan ilmiah secara periodik dengan melibatkan universitas, lembaga litbang
lain dan pelaku industri juga dioptimalkan dalam rangka proses hilirisasi hasil litbang PTKRN.
Sejalan dengan keinginan PTKRN sebagai TSO, Technology Provider, dan Clearing House
untuk pengembangan PLTN di Indonesia, produk yang telah berhasil dan optimal dihilirisasi
adalah kemampuan dan kompetensi SDM PTKRN. Ini terlihat dari banyaknya lembaga
internasional yang meminta SDM PTKRN sebagai narasumber baik dalam bentuk expert maupun
peer-reviewer. Selain itu, banyak juga perguruan tinggi nasional yang meminta SDM PTKRN
sebagai pembimbing penelitian maupun penguji mahasiswa.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan diseminasi produk litbang, PTKRN terus
meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi nasional baik melalui penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) maupun bimbingan tugas akhir/kerja praktek seperti
dengan Universitas Indonesia, Udayana, dan Universitas Hasanuddin. Perjanjian kerjasama juga
dilakukan dengan industri seperti PT. PAKOAKUINA, dan PT. Rekayasa Engineering, dan
dengan institusi pemerintah lainnya seperti Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT.
Untuk diseminasi hasil litbang di luar negeri, PTKRN juga telah melakukan beberapa
research contract dengan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy
Agency, IAEA). Kerjasama non-riset juga dilakukan dengan IAEA seperti menjadi kontributor
pembuatan peraturan dan dokumen teknis lainnya baik dalam bentuk consultancy meeting,
technical meeting maupun technical cooperation. Kerjasama internasional lainnya adalah dengan
Tsinghua University dalam bentuk HTGR joint lab untuk mengembangkan teknologi reaktor gas
temperatur tinggi.
Dalam rangka penguatan produktivitas diseminasi hasil litbang, PTKRN telah memperoleh
beberapa pengakuan baik dari institusi dalam negeri maupun institusi luar negeri. Dari institusi
dalam negeri, PTKRN telah menerima BATAN Outstanding Award sebagai bentuk pengakuan
atas pencapaiannya sebagai unit penggerak Budaya Keselamatan di lingkungan BATAN dan
BATAN Quality Award atas penerapan tata laksana sistem manajemen, sarana prasarana dan
keuangan dengan didasarkan pada sistem manajemen terpadu. Kantor Perbendaharaan Negara
10
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Wilayah V memberikan pengakuan kepada PTKRN sebagai Satuan Kerja dengan Kategori Pagu
Dipa Kecil.
Terkait dengan kualitas publikasi, Editor jurnal internasional Atom Indonesia telah
memberikan penghargaan Atom Indonesia Best Paper Award beberapa kali kepada SDM
PTKRN. Pengakuan dan penghargaan juga didapatkan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) Kementerian Keuangan dalam kerangka penghargaan publikasi imiah internasional.
Sebagai peer-reviewer, SDM PTKRN juga sudah memperoleh pengakuan sebagai Recognized
Reviewer dan Outstanding Reviewer dari beberapa jurnal yang dikelola oleh Elsevier. Jurnal
teknologi reaktor nuklir Tri Dasa Mega sebagai jurnal ilmiah yang dikelola oleh PTKRN juga
telah mendapat akreditasi dari Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai jurnal ilmiah berkualitas nasional.

2.4. Kondisi yang Diinginkan Lembaga

Dengan telah dicanangkannya program pembangunan pembangkit listrik dengan


kapasitas 35.000 MW selama lima tahun ke depan, hal ini membuka peluang pembangunan PLTN
pertama di Indonesia. PLTN juga sudah menjadi satu opsi sumber energi dalam kebijakan bauran
energi nasional sebagaimana tertuang dalam PP No 79 tahun 2014. Selain itu, dalam rangka
meningkatkan diversifikasi sumber energi pembangkitan listrik, mendukung program
pemangkasan emisi, dan dalam rangka meningkatkan ketahanan listrik, PLN selaku perusahaan
listrik negara juga telah mulai melakukan kajian pemanfaatan energi nuklir sebagai pembangkit
listrik di Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan MoU antara Dirut PLN dan
Kepala BATAN pada bulan September 2013.
Selain itu juga, PTKRN juga memiliki tugas utama untuk melaksanakan perumusan dan
pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan bimbingan di bidang
pengembangan fisika dan teknologi reaktor, teknologi dan analisis keselamatan reaktor nuklir.
Dengan demikian PTKRN perlu terlibat aktif dalam litbang teknologi dan keselamatan reaktor
nuklir baik dalam skala nasional maupun internasional untuk dapat merealisasikan visi BATAN.
Pembinaan PTKRN sebagai PUI di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir dapat
mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitas SDM dan juga sarana dan prasarana yang dimiliki.
PTKRN menjadi TSO, Technology Provider, dan Clearing House terkait dengan teknologi dan
keselamatan reaktor kepada para pemangku kepentingan pembangunan PLTN di Indonesia.
Dengan melihat tantangan ke depan ini, PTKRN sebagai PUI di bidang teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir perlu meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

11
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

BAB III
STRATEGI DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS
LEMBAGA

3.1. Penguatan Kapasitas Internal Lembaga (Sourcing-Absorptive Capacity)

3.1.1. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga

PTKRN telah menerapkan sistem manajemen BATAN yang melingkupi SMM dan
SMK3 yang telah diakreditasi oleh SUCOFINDO. Program utama dalam penguatan
kelembagaan adalah implementasi secara konsisten serta perbaikan berkelanjutan terhadap
sistem manajemen. Pada tahun 2019 ini PTKRN menargetkan untuk memperoleh Sistem
manajemen mutu yang diakreditasi oleh KNAPPP dalam kegiatan penelitian dan
pengembangan.

3.1.2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Program pengembangan kompetensi SDM didorong untuk menjaga rasio keunggulan


SDM yang ada, baik dari sisi tingkat pendidikan maupun keahlian fungsional di bidang
teknologi dan keselamatan reaktor nuklir. Komposisi saat ini, jumlah pegawai sebanyak 93
orang dengan usia diatas 50 tahun sebanyak 55%. Dari segi pendidikan, pegawai S3 sebanyak
18 %, S2 sebanyak 33 % dan S1 sebanyak 31 %. Untuk menjaga kualitas dan mutu SDM,
perlu strategi untuk melakukan rekruitmen SDM baru dan peningkatan kualitas SDM yang
ada. Rencana komposisi SDM PTKRN sampai dengan Tahun 2021 seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Rencana Komposisi SDM PTKRN sampai dengan Tahun 2021

Pendidikan
No Jumlah
SDM

2019 2020 2021


1 S3 18 18 19
2 S2 30 29 26
3 S1 28 32 36
4 D3 dan SLTA 15 14 12
TOTAL 91 89 85

12
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Program pengembangan SDM ini menyangkut kemampuan pada aspek teknis dan
aspek non-teknis. Peningkatan aspek teknis ini dilakukan melalui program pendidikan gelar
meliputi program S2 dan S3, non-gelar seoerti magang dan pelatihan baik di dalam maupun di
luar negeri. Target output pengembangan SDM sampai dengan 2021 seperti pada Tabel 3.

Tabel 3. Target output pengembangan SDM sampai dengan 2021


Tahun Target Kumulatif
No Output kegiatan
2019 2020 2021 2021
Pegawai menyelesaikan
1 1 1 1 3
jenjang S2
Pegawai menyelesaikan
2 1 0 1 2
jenjang S3
Pegawai mengikuti
pengembangan kompetensi
3 20 20 20 60
dalam bentuk diklat,
workshop

3.1.3. Sarana dan prasarana


Dalam perannya sebagai unit litbang, PTKRN dilengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana penelitian, seperti laboratorium termohidrolika, laboratorium uji merusak,
laboratorium uji tak merusak, dan lain-lain. Peralatan yang ada dalam laboratorium uji
merusak terdiri dari mesin uji tarik, mesin uji fatik, mesin uji creep, mesin uji impact dan
mesin uji kekerasan. Pada dasarnya peralatan tersebut sudah berusia tua, akan tetapi
performanya masih bisa diandalkan. Khususnya untuk mesin uji creep, peralatan ini menjadi
penting dan strategis karena peralatan ini mampu menguji sampel uji dalam kondisi suhu tinggi
(bisa mencapai 1000 0C) serta di Indonesia hanya ada di PTKRN. Dengan kemampuan uji
tersebut, peralatan ini mendukung pengujian kekuatan material suhu tinggi sebagai bagian dari
kegiatan pengembangan desain rinci reaktor daya baik non komersial maupun komersial yang
pada saat ini dilakukan BATAN secara intensif.
Sesuai target dengan masterplan PUI PTKRN, revitalisasi 1 peralatan per tahun, maka
revitalisasi mesin uji creep dapat menjadi prioritas utama dalam Tahun 2019 ini. Secara
mekanik mesin uji creep masih mempunyai performa yang baik, akan tetapi dari sistem
instrumentasi dan akuisisi data, mesin ini perlu direvitalisasi. Sistem instrumentasi dan akuisisi
data mesin uji creep sudah berusia sangat tua dan masih bersifat analog. Dengan merevitalisasi
sistem instrumentasi dan akuisisi data mesin ini dengan sistem baru yang digital, maka akuisisi
dan akurasi data hasil eksperimen akan dapat berjalan dengan baik.

13
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Selain revitalisasi, peralatan-peralatan uji merusak juga perlu dikalibrasi. Selama ini
peralatan-peralatan tersebut belum dikalibrasi oleh institusi kalibrasi resmi. Bersama dengan
pembenahan SOP pengoperasian maupun perawatan, kegiatan ini dapat menjadi pendukung
diperoleh sertifikasi dan akreditasi laboratorium, sebagaimana juga menjadi target dalam
masterplan PUI PTKRN.
Terkait target pengadaan 1 peralatan eksperimen baru, pada Tahun 2019 PTKRN
merencanakan pengadaan 1 buah peralatan uji baru. Peralatan uji ini berkaitan dengan sistem
yang ada dalam Reaktor Daya Non-Komersial (RDNK). Sesuai dengan tujuannya, peralatan
ini digunakan untuk memverifikasi dan memvalidasi desain RDNK yang sedang
dikembangkan di PTKRN.

3.1.4. Akses Informasi


Pusat Teknologi Keselamatan dan Reaktor Nuklir merencanakan pengembangan
kapasitas akses dan jaringan informasi yang dimiliki untuk memperkuat kapasitas lembaga
dalam usaha untuk meningkatkan jumlah dan kualitas produk. Mendukung administrasi
perkantoran digital, beberapa sistem informasi digital PTKRN terkini berbasis pada portal
sistem informasi BATAN (PORTAL SIMLIN BATAN) yang dapat diakses oleh seluruh
pegawai baik secara langsung maupun secara berjenjang, diantaranya:
1. Sistem Informasi Tata Persuratan (SITP)
2. Sistem Informasi Administrasi Presensi Pegawai (SIAPP)
3. Sistem Informasi Kinerja Pegawai BATAN (SIKAP)
4. Sistem Informasi Kerja Sama (SISKA)
5. Sistem Informasi Agenda (AGENDA)
6. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM-SDM)
7. Sistem Informasi Pelatihan BATAN (SILAT)
8. Sistem Informasi Pengelolaan Litbangyasa versi 2 (SIPL2)
9. Sistem Informasi Pengeluaran dan Penerimaan Anggaran (SIPPAN)
10. Sistem Informasi Dokumentasi Insiden Kerja BATAN (SIDIK)
11. Sistem Informasi e-Audit (EAUDIT)
12. Sistem Informasi Penatausahaan PNBP (SIPPIN)
13. Sistem Informasi Manajemen Arsip Inaktif (SIMAI)
14. Sistem Informasi Kerja Sama (SISKA)
15. Whistle Blowing System (WBS).
16. Sistem Informasi Notula BATAN (SINOBA)
14
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Gambar 1. Tampilan sistem informasi BATAN


Selain sistem informasi terintegrasi yang sudah ada tersebut, beberapa sistem informasi
pendukung sudah dirancang khusus untuk mendukung proses bisnis di PTKRN, yaitu Sistem
Informasi Pengelolaan Litbang (SILOLI) dan Sistem Pelaporan Penelitian Online. Kedua
sistem informasi tersebut telah diuji dan siap diimplementasikan secara penuh pada tahun
2019. Pengembangan akses informasi website menyampaikan visi dan misi, kegiatan yang
berlangsung, fasilitas dan layanan kepada masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga
penelitian lain dan industri. Selain itu, website ini memiliki fitur informasi seperti profil,
program dan kegiatan, publikasi, akuntabilitas, fasilitas, kerja sama, berita, layanan, dan
seminar. Dengan demikian, sinergi kerjasama dengan lembaga lain dapat juga dilakukan
melalui website, termasuk penyediaan form komunikasi penggunaan fasilitas yang dimiliki
PTKRN yang dapat terkirim secara otomatis ke email penanggung jawab fasilitas.
Dalam hal dukungan penguatan hasil litbang berkualitas internasional, SDM PTKRN
dapat mengakses hasil litbang luar negeri yang dipublikasi oleh Elsevier, Hindawi, dan jurnal
lain yang telah disediakan oleh Kemenristekdikti. Jurnal internal yang dikelola oleh BATAN
seperti Atom Indonesia, Urania, jurnal teknologi reaktor nuklir Tri Dasa Mega (TDM) maupun
jurnal eksternal seperti International Journal of Technology milik Fakultas Teknik Universitas
Indonesia juga dapat diakses secara penuh. Mendukung penguatan hasil litbang, Sistem
Informasi hasil litbang internal PTKRN juga dapat diakses secara terbatas sehingga setiap
SDM dapat mensitasi lebih lengkap terhadap sumber internal.
15
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

3.1.5. Jejaring Lembaga


Pusat Teknologi Keselamatan dan Reaktor Nuklir perlu senantiasa memperkuat jejaring
dengan berbagai pihak baik terkait litbang baik baik untuk tahapan input, proses maupun output
melalui mitra pengguna yang akan memanfaatkan produk PTKRN. Jejaring ini akan
diimplementasikan dalam model kolaborasi Penta Helix yang meliputi akademisi, bisnis,
komunitas, pemerintah, dan media, atau yang dikenal sebagai ABCGM. Strategi jejaring ini
diharapkan tidak hanya memperkuat bisnis proses secara internal namun dapat luaran yang
dihasilkan menjadi outcome maupun impact bagi seluruh pemangku kepentingan yang terkait
model penta helix ini.
Jejaring untuk memperkuat input yang akan direncakan meliputi kerjasama pendanaan
dengan a). Kemenristek Dikti melalui program INSINAS atau hibah sejenis lainnya, b). Tsing
Hua University China melalui program Joint Lab, c). IAEA melalui program hibah Contract
Research Project (CRP), d). Industri dan swasta pengguna teknologi. Terkait input juga adalah
berbagi sumber daya perangkat lunak, litbang bersama, dan bantuan konsultasi tenaga ahli akan
dinitikberatkan pada Konsorsium Litbang HTGR yang telah dijalinsejak 28 September 2018
dengan universitas (ITB, IPB, UI, ITI, UNPAM, UniversitasPertamina, Universitas Prasetya
Mulya, UGM, UNHAS, UNSRI), LPNK lainnya (B2TKE BPPT, dan Kimia Lipi), Terkait dengan
penguatan output, PTKRN akan bekerja sama untuk memperkuat pasar pengguna dan
peningkatan kandungan lokal produk dengan berbagai pemangku kepentingan, misalkan BUMN
dan industri startegis nasional. Adapun industri nasional yang dimaksud adalah PT INUKI, PT
PLN, PT Rekadaya Elektrika, PT Barata, Industri dan UKM seperti PT MTO, PT Samator Gas,
dan PT Delta. Selain level kerjasama nasional, kerjasama jejaring internasional untuk penguatan
output juga berupa tukar menukar expert internasional dengan INET-Tsing Hua University
(Tiongkok), dan KINGS (Korea). Hal yang tidak kalah pentingnya juga, PTKRN juga akan
berkoordinasi secara erat dengan pengawas dan badan regulator yaitu BAPETEN. Hal ini penting
untuk memastikan bahwa produk memang telah lolos lisensi dari BAPETEN dan dapat dipastikan
keamanan dan keselamatannya sejauh ini. Berikut ini gambaran singkat rencana kerjasama
PTKRN dengan para pemangku kepentingan terkait.

16
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Gambar 2. Jejaring PTKRN dengan Model Penta Helix

Tabel 4. Target luaran kegiatan jejaring lembaga

No Output kegiatan Jumlah

1 Kegiatan kerja sama dengan akademisi 2

2 Kegiatan Kerjasama dengan Pemerintah 3

3 Kegiatan kerja sama dengan industri 3


Kegiatan kerja sama dengan media
4 3
5 Kegiatan kerja sama luar negeri 2

17
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

3.2. Penguatan Kapasitas Riset dan Pengembangan (Research and Development


Capacity)

Fokus riset untuk memperkuat kapasitas Riset dan Pengembangan di PTKRN akan
menjawab tantangan agar diperoleh produk yang berkualitas, dan SDM yang mumpuni yang
dua-duanya dapat diterima pasar. Mempertimbangkan tantangan kedepannya agar reaktor
nuklir dapat benar-benar diterima, diimplementasikan dan menjadi salah satu produk unggulan
R&D Indonesia di level internasional, maka PUI PTKRN memilih fokus unggulan riset:
• Mengevaluasi desain Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
• Membuat desain reaktor nuklir yang terlisensi badan regulasi
• Menghasilkan perangkat lunak analisis dan pemodelan reaktor nuklir
• Menghasilkan simulator dan fasilitas uji terkait pemahaman operasi reaktor nuklir
yang aman dan selamat
KAPASITAS DAN KAPABILITAS SDM
INDONESIA YANG LAKU JUAL

Umpan balik produk yang akan


menguatakan kapasitas dan
TANTANGAN PRODUK YG LAKU JUAL

kapabilitas SDM
Desain

Software Simulator

Gambar 3. Strategi penguatan fokus riset dengan mengedepankan interaksi antara tiga jenis
produk dan relasinya dengan penguatan SDM yang laku jual

Gambar 3 menunjukkan interaksi fokus dan jenis porduk riset yang menjadi fokus
unggulan PTKRN serta relasi penguatannnya dengan kapasitas dan kapabilitas SDM yang laku
jual produk maupun kompetensinya dalam pelaksanaan riset. Serangkaian fokus riset ini akan
saling bersinergi untuk menciptakan keunggulan produk. Sebagai contoh, pengalaman evaluasi
teknologi maupun analisis keselamatannya terkait erat dengan kemampuan mendesain sebuah
reaktor nuklir. Semakin mumpuni kemampuan desain SDM PTKRN maka kemampuan

18
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

teknisnya akan semakin tajam saat mengevaluasi dan mempertimbangkan aspek sebuah desain.
Demikian juga perangkat lunak atau model reaktor nuklir sangat terkait erat dengan desain
yang akan dihasilkan. Perangkat lunak/model ini penting untuk memastikan bahwa desain
reaktor yang dihasilkan valid dan terverifikasi dengan benar. Selain itu dari sisi komersial dan
ijin regulasi, perangkat lunak inilah yang menjadi justifikasi kualitas desain yang diijinkan.
Aspek ke empat simulator dan fasilitas uji akan memberikan implementasi riil terhadap desain
ini agar mudah dipahami oleh pengguna dan juga pengawas. Nantinya hasil yang didapat
selama operasi simulator dan fasilitas uji ini dapat digunakan juga untuk kembali sebagai
feedback untuk memperbaiki desain maupun perangkat lunak yang dihasilkan. Semua fokus
riset ini akan berimplikasi pada penguatan SDM yang mampu jual dan dapat diterima pasar.
Sebagai catatan fokus riset inilah yang nantinya menjadi bagian dari roadmap riset

Mengacu pada fokus riset di bagaian sebelumnya, maka tiga produk riset unggulan yang
akan diimplementasikan, yaitu 1) desain reaktor nuklir, 2) perangkat lunak untuk desain reactor
nuklir dan 3), simulator dan fasilitas uji reaktor nuklir. Target output kegiatan terloihta di Tabel
5 sebagai target luaran yang nantinya akan diterjemahkan agar tercapai upaya penguatan
produk riset dan produktivitas riset.

Tabel 5. Target output kegiatan penelitian dan pengembangan penguatan Fokus Riset
No Output kegiatan Jumlah
Penguatan Fokus Riset
1 Desain Rinci Reaktor Daya Non-Komersial (RDNK) 10 1 Dokumen
MWth Desain
2 Desain Konsep Reaktor Daya Komersial 150MWth tipe 1 Dokumen
HTGR (Reaktor generasi ke 4) Desain
3 Simulator Reaktor Reaktor Daya Non-Komersial 10 1 Prototipe
MWth
Simulator Skala Class-Room Reaktor Reaktor Daya
4 Komersial 10 MWth 1 Prototipe
5 Fasilitas Uji Penanganan Bahan Bakar Reaktor Daya 1 Prototipe
Non-Komersial 10 MWth
6 Pengembangan Fasilitas Uji Reactor Core Cavity 1 Desain
Cooling System (RCCS) dan Cryogenic Sistem Prototipe
Pemurnian Helium Reaktor Daya Non-Komersial 10
MWth
7 Dokumen Perijinan Laporan Analisis Keselamatan 1 Dokumen
Reaktor Daya Non-Komersial 10 MWth Perijinan
8 Kajian Desain Teknis dan Keselamatan PLTN 1 Dokumen
Teknis

19
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Keberlanjutan Pemanfaatan Produk Riset


9 Usulan paten terkait struktur sistem dan komponen 5 Dokumen
(SSK) RDNK 10 MWth paten
10 Dokumen review dan evaluasi desain RDNK 10 MWth 1 Dokumen
oleh pengawas/IAEA
11 Evaluasi desain Desain Konsep Reaktor Daya Komersial 1 Dokumen
150MWth oleh INET
Penguatan Produktivitas Riset
12 Publikasi Nasional dan Internasioal 20 KTI
Nasional & 5
KTI
Internasional
13 Jurnal ilmiah TDM dan Sigma Epsilon yang sudah 2 Sertifikat
tersertifikasi Dikti.
14 Riset S3 terkait teknologi reaktor nuklir dan Teknik 2 orang
Elektro

3.3. Penguatan Kapasitas Diseminasi (Disseminating Capacity)

3.3.1. Penguatan Kerangka Diseminasi Produk (Barang-Jasa Layanan)


Sasaran utama program diseminasi hasil litbang teknologi dan keselamatan reaktor
nuklir ada dua yaitu pengguna (user) dan badan regulasi. Yang termasuk dalam pengguna
litbang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir adalah perguruan tinggi, pemerintah daerah,
mitra industri, kementerian, dan lembaga-lembaga internasional. Lembaga-lembaga
internasional yang menggunakan jasa layanan SDM terkait dengan teknologi dan keselamatan
nuklir antara lain: International Atomic Energy Agency, IAEA, Kepco International Graduate
School (KINGS), Korea Selatan, dan Institute of Nuclear Engineering and Technology (INET),
China. Badan regulasi terkait teknologi dan keselematan nuklir adalah Bapeten. Program
diseminasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu diseminasi secara besar melibatkan seluruh
stakeholder secara bersamaan dan komunikasi bilateral dua lembaga.
Kegiatan diseminasi secara besar melibatkan seluruh stakeholder yang dilakukan
minimal sekali setahun dalam forum pertemuan ilmiah tahunan teknologi dan keselamatan
reaktor nuklir. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para peneliti di bidang teknologi dan
keselamatan reaktor nuklir, para pengguna yaitu perguruan tinggi, mitra industri dan badan
regulasi. Berbagai hasil litbang disajikan dalam forum tersebut untuk mendapatkan masukan
dari seluruh pihak terkait. Berbagai permasalahan yang muncul dalam pemanfaatan hasil
litbang pun dicari solusinya secara bersama-sama dalam forum tersebut.

20
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Diseminasi dalam skala terbatas dilakukan pula melalui pertemuan bilateral PTKRN
dengan lembaga-lembaga terkait. Misalnya pertemuan rutin antara PTKRN dengan perguruan
tinggi dan stake holder lain dalam jangka waktu tertentu secara rutin. Program diseminasi juga
dilakukan melalui kegiatan evaluasi pelaksanaan kerja sama yang telah dijalin selama ini.
Dalam evaluasi tersebut disajikan pula perkembangan-perkembangan terbaru hasil litbang
teknologi dan keselamatan reaktor nuklir dan diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam kerja
sama selanjutnya.
Dalam rangka penguatan dan pengembangan hilirisasi produk unggulan, PTKRN akan
lebih mengoptimalkan pemanfaatan website baik milik PTKRN maupun BATAN melalui
penambahan-penambahan fitur-fitur penting seperti kepakaran SDM PTKRN. Selain itu juga,
media sosial gratis seperti facebook dan twitter akan dipakai sebagai media diseminasi fasilitas
dan hasil penelitian di PTKRN. Peran serta SDM PTKRN dalam international conference akan
ditingkatkan dengan mengoptimalkan dana PUI yang diterima. Konferensi ini akan sangat
efektif dalam mendiseminasikan litbang yang dilakukan di PTKRN ke dunia internasional.
Selain itu, informasi sistem basis data kompetensi dan pengalaman SDM PTKRN serta sistem
informasi produk unggulan PTKRN akan dikembangkan sehingga dapat menguatkan proses
hilirisasi produk.

3.3.2. Keberlanjutan Diseminasi


Dalam rangka menjaga keberlanjutan diseminasi produk litbang, PTKRN akan
mengoptimalkan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani baik itu
dengan perguruan tinggi maupun industri. Kerja sama research contract dengan Badan Tenaga
Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA) dan dengan Tsinghua
University juga akan dioptimalkan sehingga desain RDNK yang diharapkan dapat dicapai.
Pencapaian dari kerjasama yang dilakukan diharapkan akan dapat memicu terjadinya kontrak
kerjasama riset yang baru dengan institusi lain. Selama PUI ini, PTKRN akan menargetkan
setidaknya 3 kontrak kerjasama riset tingkat nasional dan 1 kontrak riset tingkat internasional.
Selain itu, kerjasama non-riset juga akan terus diupayakan dengan target minimal 15 dan
kontrak bisnis dengan industri dengan target minimal 1 hilirisasi produk unggulan. Rencana,
indikator, ouput, outcome, impact penguatan kapasitas diseminasi ditunjukkan pada Tabel 6.

21
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Tabel 6. Penguatan Kapasitas Diseminasi (Disseminating Capacity).


Rencana Indikator Target
Pengembangan Keberhasilan Ouput Outcome Impact
Sistem data dan • Data • Data Data kepakaran dan Publik dan
informasi institusi kepakaran kepakaran hasil penelitian stakeholders
SDM, dan hasil untuk teknologi mudah
pengalaman penelitian reaktor daya dan mendapatkan
penelitian SDM reaktor riset informasi serta
dalam bidang berdasarkan mengakui
teknologi dan kelompok PTKRN layak
keselamatan desain sebagai TSO
reaktor neutronik, untuk reaktor
thermohidroli nuklir
• Informasi data
k dan
terbaru
keselamatan
reaktor
• Data selalu
terbaru dan
mudah
terakses
Diseminasi hasil • Jumlah KTI • Jumlah KTI Semakin diakuinya Digunakan
litbang pada seminar berdasarkan PTKRN dalam sebagai rujukan
nasional/inter lingkup komunitas pakar oleh publik dan
nasional, neutronik, teknologi dan stakeholders
jurnal thermohidroli keselamatan
internasional k dan reaktor tingkat
dan jurnal keselamatan internasional
nasional
• 30 KTI jurnal
terakreditasi
internasional
• Penyelenggar
• 30 KTI jurnal
aan seminar
nasional
terakreditasi
• 80 makalah
seminar
internasional/
nasional
• Pelaksana
seminar
nasional/inter
nasional

Pertukaran • Roadshow ke • Roadshow Kerjasama dan Peran industri


informasi industri pada industri pertukaran dosmetik dalam
yang informasi dengan pembangunan
• Pameran/

22
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Rencana Indikator Target


Pengembangan Keberhasilan Ouput Outcome Impact
eksebisi berhubungan pihak industri dan PLTN serta
dengan aktifitas riset pengakuan
industri dikenal dalam PTKRN sebagai
komponen lingkungan pusat unggulan
reaktor akademis dan dalam bidang
stakeholders teknologi dan
• Eksebisi pada
keselamatan
perguruan
tinggi dan
stakeholders
• 3 roadshow
• 3 pameran /
eksebisi
Pertukaran • Roadshow ke • Roadshow Kerjasama dan Peran industri
informasi industri pada industri pertukaran dosmetik dalam
yang informasi dengan pembangunan
• Pameran/
berhubungan pihak industri dan PLTN serta
eksebisi
dengan aktifitas riset pengakuan
industri dikenal dalam PTKRN sebagai
komponen lingkungan pusat unggulan
reaktor akademis dan dalam bidang
stakeholders teknologi dan
• Eksebisi pada
keselamatan
perguruan
tinggi dan
stakeholders
• 3 roadshow
• 3 pameran /
eksebisi
Kerjasama riset Jenis kerja sama MoU Kerjasama Keterbukaan PTKRN sebagai
pada perguruan Riset (3 informasi/data rujukan teknis
tinggi dan lembaga kontrak riset dalam bidang
riset nasional atau nasional, 1 teknologi dan
internasional kontrak riset keselamatan
internasional)

Roadmap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang penguatan kapasitas
diseminasi ditunjukkan pada Tabel 7 - 9 serta kebutuhan anggaran pada Tabel 10.

23
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Tabel 7. Roadmap Penguatan Kapasitas Diseminasi Jangka Pendek.


No. Program Tahun
2019 2020 2021
1 Sistem
. data dan
informasi
institusi
2 Diseminas • Menyelenggaraka • Menyelenggarakan • Menyelenggarakan
. i hasil n seminar seminar nasional/ seminar nasional/
litbang nasional/ internasional internasional
internasional (1 seminar (1 seminar
(1 seminar nasional/ nasional/internasio
nasional/internasi internasional) nal)
onal) • Publikasi pada • Publikasi pada
• Publikasi pada seminar nasional/ seminar nasional/
seminar nasional/ internasional internasional
internasional (25 KTI) (30 KTI)
(25 KTI) • Publikasi Jurnal • Publikasi Jurnal
• Publikasi Jurnal Nasional/Internasi Nasional/Internasi
Nasional onal (10 JI, 10 onal (10 JI, 10
(JN)/Internasiona JN) JN)
l (JI)
(10 JI, 10 JN)
3 Pertukaran • Melakukan • Melakukan • Melakukan
. informasi Roadshow pada Roadshow pada Roadshow pada
industri industri industri
• Melakukan • Melakukan • Melakukan
eksebisi pada eksebisi pada eksebisi pada
perguruan pada perguruan pada perguruan pada
perguruan perguruan perguruan tinggi/
tinggi/stakeholde tinggi/stakeholder stakeholders yang
rs yang berperan s yang berperan berperan dalam
dalam dalam pembangunan
pembangunan pembangunan reaktor/PLTN
reaktor/PLTN reaktor/PLTN (1 Roadshow, 1
(1 Roadshow, 1 (1 Roadshow, 1 eksebisi)
eksebisi) eksebisi)
4 Kerjasama • Meningkatkan • Meningkatkan Meningkatkan
. riset pada kerjasama riset Kerjasama riset Kerjasama riset
perguruan dengan perguruan dengan perguruan dengan lembaga
tinggi dan tinggi tinggi internasional
lembaga
riset • Evaluasi dan • Evaluasi dan (1 kontrak riset
nasional pengembangan pengembangan nasional, 1 kontrak
atau kerjasama yang kerjasama yang riset internasional)
internasio sudah pernah sudah pernah
nal dilakukan dilakukan
(1 kontrak riset (1 kontrak riset
nasional, 1 nasional, 1 kontrak
riset internasional)

24
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

No. Program Tahun


2019 2020 2021
kontrak riset
internasional)

25
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Tabel 8. Roadmap Penguatan Kapasitas Diseminasi Jangka Menengah


No. Program Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
1. Pembuatan
sistem data
dan informasi
institusi
Pemutakhiran
sistem data
dan informasi
institusi
2. Diseminasi • Menyelenggarakan • Menyelenggarakan • Menyelenggarakan • Menyelenggarakan • Menyelenggarakan
hasil litbang seminar nasional/ seminar nasional/ seminar nasional/ seminar nasional/ seminar nasional/
internasional (1 internasional (1 internasional (1 internasional (1 internasional (1
seminar seminar seminar seminar seminar
nasional/internasional) nasional/internasional) nasional/internasional) nasional/internasional) nasional/internasional)
• Publikasi pada • Publikasi pada • Publikasi pada • Publikasi pada • Publikasi pada
seminar nasional/ seminar nasional/ seminar nasional/ seminar nasional/ seminar nasional/
internasional internasional internasional internasional internasional
(25 KTI) (25 KTI) (30 KTI) (30 KTI) (30 KTI)
• Publikasi Jurnal • Publikasi Jurnal • Publikasi Jurnal • Publikasi Jurnal • Publikasi Jurnal
Nasional/Internasional Nasional/Internasional Nasional/Internasional Nasional/Internasional Nasional/Internasional
(10 JI, 10 JN) (10 JI, 10 JN) (10 JI, 10 JN) (10 JI, 10 JN) (10 JI, 10 JN)
3. Pertukaran • Melakukan Roadshow • Melakukan Roadshow • Melakukan Roadshow Melakukan eksebisi pada Melakukan eksebisi pada
informasi pada industri pada industri pada industri perguruan tinggi perguruan tinggi
• Melakukan eksebisi • Melakukan eksebisi • Melakukan eksebisi internasional internasional
pada perguruan tinggi/ pada perguruan tinggi/ pada perguruan tinggi/
stakeholders yang stakeholders yang stakeholders yang
berperan dalam berperan dalam berperan dalam
pembangunan pembangunan pembangunan
reaktor/PLTN reaktor/PLTN reaktor/PLTN

26
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

No. Program Tahun


2019 2020 2021 2022 2023
(1 Roadshow, 1 eksebisi) (1 Roadshow, 1 eksebisi) (1 Roadshow, 1 eksebisi)

4. Kerjasama • Kerjasama riset dengan • Kerjasama riset dengan • Meningkatkan • Meningkatkan • Meningkatkan
riset pada perguruan tinggi perguruan tinggi Kerjasama riset dengan Kerjasama riset dengan Kerjasama riset dengan
perguruan • Evaluasi dan • Evaluasi dan lembaga internasional lembaga internasional lembaga internasional
tinggi dan (1 kontrak riset nasional, • Evaluasi dan
pengembangan pengembangan • Evaluasi dan
lembaga riset
kerjasama yang sudah kerjasama yang sudah 1 kontrak riset pengembangan pengembangan
pernah dilakukan pernah dilakukan internasional) kerjasama kerjasama
(1 kontrak riset nasional, (1 kontrak riset nasional,
1 kontrak riset 1 kontrak riset
internasional) internasional)

27
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Tabel 9. Roadmap Jangka Panjang Penguatan Kapasitas Diseminasi.


No. Program Periode
2019 - 2023 2024 - 2028 2029 - 2033
1. Pembuatan sistem
data dan informasi
institusi
Pemutakhiran sistem
data dan informasi
institusi
2. Diseminasi hasil
litbang
3. Pertukaran informasi
4. Kerjasama riset pada
perguruan tinggi dan
lembaga riset

Tabel 10. Kebutuhan Anggaran Penguatan Kapasitas Diseminasi.


Kegiatan Tahun Total
2019 2020 2021 (juta)
DIPA PUI DIPA PUI DIPA PUI
(juta) (juta) (juta) (juta) (juta) (juta)
Sistem data 15 15 15 15 20 20 100
dan
informasi
institusi
Diseminasi 98 98 98 98 98 98 588
hasil litbang
Pertukaran 15 15 15 15 15 15 90
informasi
Kerjasama 62,5 62,5 62,5 62,5 62,5 62,5 375
riset pada
perguruan
tinggi dan
lembaga
riset
nasional
atau
internasional
Jumlah 190,5 190,5 190,5 190,5 195,5 195,5 1153

3.3.3 Produktivitas Diseminasi


Diseminasi dengan pengguna dan badan regulasi akan berdampak pada dikenalnya
SDM PTKRN yang menguasai teknologi dan keselamatan reaktor nuklir. PTKRN akan
menjadi rujukan dan dikenal sebagai technical supporting organization (TSO) , teknologi

28
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

provider, dan clearing house untuk memberikan layanan dukungan teknis terkait dengan
teknologi dan keselamatan PLTN kepada para pemangku kepentingan (stake holder)
pembangunan PLTN di Indonesia. Pertemuan rutin tahunan dengan para stakeholder akan
memberikan masukan dan tumbuhnya kerjasama antar PTKRN dan lembaga lain.

3.4. Sinergi

PTKRN mempunyai kapasitas SDM sebagai TSO, TP dan clearing house untuk
penelitian dan pengembangan teknologi dan keselamatan reaktor nuklir, untuk meningkatkan
produk layanan jasa SDM maka PTKRN akan bersinergi dengan beberapa mitra yang
ditunjukkan pada Tabel 10 Untuk percepatan produk litbang yang terlisensi dibutuhkan pula
SDM berkualitas dengan sertifikasi tertentu seperti : welding engineer, welding inspektur, ahli
radiografi, UT Level I/II/III dll., oleh karena hal tersebut maka diperlukan sertfikasi personil
dari lembaga mitra seperti PUI Manufaktur Produk Baja Khusus.
Pembangunan RDNK yang dimulai dari tahapan ijin tapak, lisensi desain, ijin
konstruksi, dan ijin operasi membutuhkan data penerimaan masyarakat sekitar tapak RDNK.
Sosialiasi RDNK dan survei penerimaan masyarakat sekitar tapak sangat dibutuhkan untuk
mendukung pembangunan RDNK. Kerjasama dengan PUI Kebijakan dan Perkembangan
Politik dibutuhkan untuk mengetahui cara sosialisasi RDNK dan RDK yang tepat agar mudah
diterima oleh masyarakat. Kebijakan data kelistrikan nasional dari Pusat Unggulan Iptek
Energi Baru dan Terbarukan Untuk Daerah Terpencil akan menjadi pijakan untuk
pengembangan RDK dn pengembangan kompetensi SDM PTKRN.

Tabel 11. Mitra Sinergi PTKRN dengan Lembaga PUI lain


No. Mitra Sinergi Kegiatan Sinergi Hasil Akhir Sinergi
1. Pusat Unggulan Iptek Sertifikasi Sertifikasi personil untuk keahlian uji
Manufaktur Produk personil rusak dan tak merusak
Baja Khusus, Balai Sertifikasi personil dan sistem
Besar Logam dan manajemen mutu bagi industri logam
Mesin, Kementerian dan mesin.
Perindustrian, Jl. Sertifikasi lainnya
Sangkuriang 14,
Bandung
2. Pusat Unggulan Iptek Permintaan Data kebutuhan energi untuk daerah
Energi Baru dan narasumber terpencil di Indonesia yang akan
Terbarukan Untuk digunakan untuk mendukung
Daerah Terpencil, Pusat percepatan Desain Reaktor Nuklir
Penelitian Tenaga Komersial
Listrik dan Mekatronik, Bahan perumusan kebijakan penelitian
LIPI, Bandung bidang tenaga listrik dan mekatronik

29
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

3. Pusat Unggulan Iptek Survei Data survey masyarakat sekitar calon


Kebijakan dan penerimaan tapak terkait rencana pembangunan
Perkembangan Politik, masyarakat terkait RDNK
Pusat Penelitian Politik, dengan Data survey penerimaan masyarakat
LIPI, Jakarta pembangunan terhadap kebijakan PLTN di Indonesia
PLTN

30
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

BAB IV
KERANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. Rancangan Kegiatan

Kegiatan penguatan manajemen lembaga dilaksanakan mulai bulan pertama dan


terus berlangsung sampai dengan akhir tahun. Kegiatan tersebut meliputi penyusunan
dokumen akreditasi, pembenahan SOP serta monitoring dan evaluasi internal PTKRN.
Penguatan Reasearch and Development Capacity dan Disseminating Capacity akan menjadi
focus utama dari PUI PTKRN seperti terlihat di tabel indicator kinerja.

4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan PUI tahun 2019 ini akan dilaksanakan mulai Januari 2019 sampai dengan
Desember 2019, dengan rincian kegiatan seperti yang tercantum pada Tabel 11.

Tabel 12. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PUI 2019

Uraian Komponen Kegiatan dan Bulan ke-


Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Sourcing- Absorptive Capacity
a. Implementasi & akreditasi
manajemen litbang dan SOP
Teknis
b. Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) dan sistem
manajemen mutu (SMM)
c. Penguatan Tata Kelola
Anggaran
d. Pengembangan Sumber Daya
Manusia
e. Peningkatan Sarana dan
Prasarana
f. Pengembangan Akses
Informasi
g. Pengembangan Jejaring
Lembaga
2. Research and Development
Capacity
a. Penguatan Fokus Riset
b. Pemanfaatan Produk Riset
c. Penguatan Produktivitas Riset

31
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

3. Disseminating Capacity
a. Penguatan Kerangka
Diseminasi Produk (Barang-
Jasa Layanan)
b. Keberlanjutan Disseminasi
Produk Unggulan
c. Produktivitas Disseminasi
4. Sinergi PUI
Supervisi
Monev
Penyusunan Laporan

Tabel 13. Indikator kinerja (Capaian per bulan)


Target
Ukuran Keberhasilan (Output)
Bulan Uraian Kegiatan capaian
Sourcing-Absorptive Capacity
(%)
• Sertifikat akreditasi Implementasi & akreditasi
manajemen litbang dari manajemen litbang dan SOP Teknis 30
KNAPPP dengan sertifikasi KNAPPP
• Sertifikasi SUCOFINDO Penguatan Sistem Manajemen
• Predikat opini WTP Keselamatan dan Kesehatan Kerja
25
• 2 Staf berpendidikan S2 (SMK3) dan sistem manajemen mutu
dan S3 (SMM) dengan sertifikasi Sucofindo
• 2 Pelatihan/workshop Penguatan tata kelola anggaran
teknis melalui kepatuhan terhadap SOP 25
• 5 Diklat non teknis untuk mencapai predikat WTP
• 10 Knowledge Sharing Pengembangan sumber daya
• 1 Paket revitalisasi/ manusia melalui pendidikan S2/S3, 20
pengembangan peralatan pelatihan, workshop, dan sertifikasi.
fasilitas uji/eksperimen Peningkatan sarana dan prasarana
B03
• 1 pengadaan software melalui revitalisasi/pengembangan
40
berlisensi fasilitas uji/eksperimen serta
pengadaan software berlisensi
• 1 paket update website
Pengembangan akses informasi
• 1 video profil Lembaga
dengan peningkatan mutu
• 1 paket leaflet & poster 30
media/database promosi (website,
• 3 undangan pembicara video profil lembaga, leaflet)
seminar internasional Pengembangan jejaring Lembaga
• 10 pemakalah dengan menerima kunjungan pakar
internasional Internasional (China, Belanda, dan
• 3 kunjungan pakar Afrika Selatan), menjadi pembicara 30
internasional dan pemakalah event internasional
(SENTEN, ICANSE, ICES,
PICERTI dsbnya)
Implementasi & akreditasi
B06 manajemen litbang dan SOP Teknis 60
dengan sertifikasi KNAPP

32
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Penguatan Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
50
(SMK3) dan sistem manajemen mutu
(SMM) dengan sertifikasi Sucofindo
Penguatan tata kelola anggaran
melalui kepatuhan terhadap SOP 50
untuk mencapai predikat WTP
Pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan S2/S3, 50
pelatihan, workshop, dan sertifikasi.
Peningkatan sarana dan prasarana
melalui revitalisasi/pengembangan
70
fasilitas uji/eksperimen serta
pengadaan software berlisensi
Pengembangan akses informasi
dengan peningkatan mutu
60
media/database promosi (website,
video profil lembaga, leaflet)
Pengembangan jejaring Lembaga
dengan menerima kunjungan pakar
Internasional (China, Belanda, dan
Afrika Selatan), menjadi pembicara 60
dan pemakalah event internasional
(SENTEN, ICANSE, ICES,
PICERTI dsbnya)
Implementasi & akreditasi
manajemen litbang dan SOP Teknis 90
dengan sertifikasi KNAPP
Penguatan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
75
(SMK3) dan sistem manajemen mutu
(SMM) dengan sertifikasi Sucofindo
Penguatan tata kelola anggaran
melalui kepatuhan terhadap SOP 75
untuk mencapai predikat WTP
Pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan S2/S3, 80
B06 pelatihan, workshop, dan sertifikasi.
Peningkatan sarana dan prasarana
melalui revitalisasi, pembuatan
100
fasilitas uji/eksperimen serta
pengadaan software berlisensi
Pengembangan akses informasi
dengan peningkatan mutu
100
media/database promosi (website,
video profil lembaga, leaflet)
Pengembangan jejaring Lembaga
dengan menerima kunjungan pakar
75
Internasional (China, Belanda, dan
Afrika Selatan), menjadi pembicara

33
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

dan pemakalah event internasional


(SENTEN, ICANSE, ICES,
PICERTI dsbnya)
Implementasi & akreditasi
manajemen litbang dan SOP Teknis 100
dengan sertifikasi KNAPP
Penguatan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
100
(SMK3) dan sistem manajemen mutu
(SMM) dengan sertifikasi Sucofindo
Penguatan tata kelola anggaran
melalui kepatuhan terhadap SOP 100
untuk mencapai predikat WTP
Pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan S2/S3, 100
pelatihan, workshop, dan sertifikasi.
Peningkatan sarana dan prasarana
B11
melalui revitalisasi/pengembangan
100
fasilitas uji/eksperimen serta
pengadaan software berlisensi
Pengembangan akses informasi
dengan peningkatan mutu
100
media/database promosi (website,
video profil lembaga, leaflet)
Pengembangan jejaring Lembaga
dengan menerima kunjungan pakar
Internasional (China, Belanda, dan
Afrika Selatan), menjadi pembicara 100
dan pemakalah event internasional
(SENTEN, ICANSE, ICES,
PICERTI dsbnya)
Ukuran Keberhasilan (Output) Target
Research and Development Bulan Uraian Kegiatan capaian
Capacity (%)
• 20 jurnal nasional Penguatan fokus riset melalui
terakreditasi workshop, seminar, pembuatan
• 5 jurnal internasional desain teknologi dan analisis 25
• 2 lulusan S3 keselamatan reaktor, serta
• 1 perolehan paten dan pembuatan fasilitas uji/eksperimen
rezim HKI Pemanfaatan produk riset melalui
• 1 pengadaan fasilitas B03
penguatan kerjasama dengan industri
uji/eksperimen pengguna, badan pengawas, 15
• 1 dokumen desain komunitas nuklir internasional,
• 1 paket kerjasama dengan media
lembaga internasional Penguatan produktivitas riset melalui
publikasi jurnal
15
nasional/internasional, lulusan S3
serta perolehan paten dan rezim HKI
Penguatan fokus riset melalui
B06 50
workshop, seminar, pembuatan

34
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

desain teknologi dan analisis


keselamatan reaktor, serta
pembuatan fasilitas uji/eksperimen
Pemanfaatan produk riset melalui
penguatan kerjasama dengan industri
pengguna, badan pengawas, 50
komunitas nuklir internasional,
media
Penguatan produktivitas riset melalui
publikasi jurnal
30
nasional/internasional, lulusan S3
serta perolehan paten dan rezim HKI,
Penguatan fokus riset melalui
workshop, seminar, pembuatan
desain teknologi dan analisis 75
keselamatan reaktor, serta
pembuatan fasilitas uji/eksperimen
Pemanfaatan produk riset melalui
penguatan kerjasama dengan industri
B09
pengguna, badan pengawas, 80
komunitas nuklir internasional,
media
Penguatan produktivitas riset melalui
publikasi jurnal
75
nasional/internasional, lulusan S3
serta perolehan paten dan rezim HKI,
Penguatan fokus riset melalui
workshop, seminar, pembuatan
desain teknologi dan analisis 100
keselamatan reaktor, serta
pembuatan fasilitas uji/eksperimen
Pemanfaatan produk riset melalui
penguatan kerjasama dengan industri
pengguna, badan pengawas, 100
komunitas nuklir internasional,
B11 media
Penguatan produktivitas riset melalui
publikasi jurnal
100
nasional/internasional, lulusan S3
serta perolehan paten dan rezim HKI,
Penguatan fokus riset melalui
workshop, seminar, pembuatan
desain teknologi dan analisis 100
keselamatan reaktor, serta
pembuatan fasilitas uji/eksperimen
Target
Ukuran Keberhasilan (Output)
Bulan Uraian Kegiatan capaian
Disseminating Capacity
(%)

35
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

• 1 paket data mutahir Penguatan Kerangka Diseminasi


kepakaran SDM dan hasil Produk (Barang-Jasa Layanan)
penelitian unggulannya melalui pemutahiran data kepakaran 50
• 1 paket pelaksanaan dan hasil penelitian untuk teknologi
seminar dan keselamatan reaktor
nasional/internasional Keberlanjutan disseminasi produk
• 3 Roadshow pada industri unggulan melalui kerjasama riset
yang berhubungan dengan nasional (universitas, LPNK lain
sistem dan komponen atau industri) dan internasional, serta 10
reaktor B03 jasa konsultasi dan kontrak bisnis
• 3 pameran atau eksebisi dengan industri/instansi penelitian
pada perguruan tinggi dan terkait.
stakeholders Peningkatan produktivitas
• 4 MoU kerjasama riset (3 disseminasi melalui pengakuan hasil
kontrak riset nasional, 1 review dari pihak yang berkompeten
kontrak riset internasional) di skala nasional (BAPETEN) 20
• 15 kerjasama non-riset maupun internasional (IAEA, INET)
• 1 Kontrak bisnis terhadap hasil penelitian, atau desain
• 2 paket recognition dan keselamatan.
melalui review desain Penguatan Kerangka Diseminasi
(Desain Konsep, Desain Produk (Barang-Jasa Layanan)
Rinci dan LAK) oleh melalui pemutahiran data kepakaran 80
badan/lembaga yang dan hasil penelitian untuk teknologi
kompeten baik ditingkat dan keselamatan reaktor
nasional (BAPETEN) Keberlanjutan disseminasi produk
maupun internasional unggulan melalui kerjasama riset
(INET) nasional (universitas, LPNK lain
• 1 paket analisis benefit atau industri) dan internasional, serta 70
dan social impact desain B09 jasa konsultasi dan kontrak bisnis
reaktor dengan industri/instansi penelitian
terkait.
Peningkatan produktivitas
disseminasi melalui pengakuan hasil
review dari pihak yang berkompeten
di skala nasional (BAPETEN) 60
maupun internasional (IAEA, INET)
terhadap hasil penelitian, atau desain
dan keselamatan.
Penguatan Kerangka Diseminasi
Produk (Barang-Jasa Layanan)
melalui pemutahiran data kepakaran 100
dan hasil penelitian untuk teknologi
dan keselamatan reaktor
Keberlanjutan disseminasi produk
B11
unggulan melalui kerjasama riset
nasional (universitas, LPNK lain
atau industri) dan internasional, serta 100
jasa konsultasi dan kontrak bisnis
dengan industri/instansi penelitian
terkait.

36
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

Peningkatan produktivitas
disseminasi melalui pengakuan hasil
review dari pihak yang berkompeten
di skala nasional (BAPETEN) 100
maupun internasional (IAEA, INET)
terhadap hasil penelitian, atau desain
dan keselamatan.

37
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

4.3. Rencana Anggaran Belanja


JENIS PROGRAM HARGA
No. SUB PROGRAM AKTIVITAS VOLUME JUMLAH
PENGEMBANGAN SATUAN
Sertifikat
akreditasi
Implementasi & akreditasi
1 Sourcing-Absorptive Capacity manajemen 1 pkt 30.000.000 30.000.000
manajemen litbang dan SOP Teknis
litbang dari
KNAPPP
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Sertifikasi
Kesehatan Kerja (SMK3) dan sistem 1 pkt 30.000.000 30.000.000
SUCOFINDO
manajemen mutu (SMM)
Diklat
Penguatan Tata Kelola Anggaran 1 pkt 30.000.000 20.000.000
workshop
Diklat
Pengembangan Sumber Daya workshop dan
1 pkt 30.000.000 20.000.000
Manusia knowledge
sharing
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perawatan alat 1 pkt 30.000.000 250.000.000
Pengembangan
Pengembangan Akses Informasi 1 pkt 30.000.000 100.000.000
fitur website
Menjadi
Pengembangan Jejaring Lembaga pembicara dan 20 org 2.500.000 50.000.000
pemakalah
Research and Development Workshop
2 Penguatan Fokus Riset 1 pkt 35.000.000 35.000.000
Capacity Paten
Pemanfaatan Produk Riset FGD 2 pkt 35.000.000 70.000.000
Publikasi
Penguatan Produktivitas Riset 15 pkt 5.000.000 75.000.000
jurnal nasional

38
Pusat Unggulan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir

dan
internasional
Kunjungan ke
Penguatan Kerangka Diseminasi PUI lain dan
3 Disseminating Capacity 2 pkt 25.000.000 50.000.000
Produk (Barang-Jasa Layanan) sertifikasi
personil
Keberlanjutan Disseminasi Produk Roadshow
3 pkt 25.000.000 75.000.000
Unggulan industri
Disseminasi
produk,
workshop,
Produktivitas Disseminasi 3 pkt 120.000.000 360.000.000
pameran, dan
penganugrahan
PUI
Supervisi, monev dan penyusunan Narasumber
3 pkt 10.000.000 30.000.000
laporan dan lainnya
TOTAL 1.195.000.000

39

Anda mungkin juga menyukai