5 Landasan Teori
1.5.1 Higiene Industri
Higiene industri adalah Ilmu dan seni yang mencurahkan perhatian pada pengenalan, evaluasi dan
kontrol faktor lingkungan dan stress yang muncul di tempat kerja yang mungkin menyebabkan
kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau menimbulkan ketidaknyamanan pada
tenaga kerja maupun lingkungan.
1.5.2 Bahaya Kerja
Menurut OHSAS 18001, Bahaya Kerja (hazard) adalah semua sumber baik situasi maupun
aktifitas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan atau penyakit kibat kerja. Menurut
ILO 2013, Potensi Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat
pada kerugian.
Penerangan
Penerangan di tempat kerja adalah salah satu sumber cahaya yang menerangi benda- benda di
tempat kerja. Penerangan berasal dari cahaya alami dan cahaya buatan
Jenis dan Sistem Pencahayaan
Penerangan berdasar sumbernya dibagi menjadi tiga yaitu pertama penerangan alami yaitu
penerangan yang berasal dari cahaya matahari, kedua penerangan buatan yaitu penerangan yang
berasal dari lampu, dan yang ketiga adalah penerangan alami dan buatan yaitu penggabungan
antara penerangan alami dari sinar matahari dengan lampu/penerangan buatan. Menurut Talty
(1988), berdasarkan sumbernya pencahayaan dapat dibagi menjadi :5
1. Pencahayaan alami
Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Sinar alami
mempunyai banyak keuntungan. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang
diperlukan jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada
luas lantai.
2. Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain cahaya
alami. Pencahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh
pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi. Fungsi pokok pencahayaan
Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat dibedakan atas 3
macam yakni:
a. Sistem Pencahayaan Merata
Pada sistem ini iluminasi cahaya tersebar secara merata di seluruh ruangan. Sistem
pencahayaan ini cocok untuk ruangan yang tidak dipergunakan untuk melakukan tugas
visual khusus.
b. Sistem Pencahayaan Terarah
Pada sistem ini seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah satu arah tertentu.
c. Sistem Pencahayaan Setempat
Pada sistem ini cahaya dikonsentrasikan pada suatu objek tertentu misalnya tempat kerja
yang memerlukan tugas visual
Sifat-sifat pencahayaan yang baik:
Pembagian iluminasi pada lapangan penglihatan;
Pencegahan kesilauan
Arah sinar
Warna
Panas penerangan terhadap keadaan lingkungan.
Pengaruh pencahayaan yang kurang terhadap penglihatan:
Kelelahan mata sebagai akibat dari berkurangnya daya dan efisiensi kerja.
Memperpanjang waktu kerja
Kerusakan indera mata
Kelelahan mental
Menimbulkan terjadinya kecelakaan
c. Sanitasi makanan
Sanitasi yang kurang baik dapat menyebabkan keracunan makanan. Berdasarkan
penyebabnya, keracunan makanan pada tenaga kerja dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Keracunan akibat masuknya bakteri pathogen. Pathogen akan berkembang biak
selama penyimpanan makanan pada suhu 10-65’
Keracunan akibat bahan kimia beracun, dapat terjadi tiba-tiba dalam beberapa
menit hingga 2 jam setelah konsumsi. Penyebab antara lain arsen, cadmium, lead,
zinc, dan lain-lain
d. Pemeliharaan fasilitas industri
Dapat mencegah terjadinya bahaya, memperlancar lalu lintas barang dan tenaga kerja.
Dinding yang rapih dan bersih dapat menambah intensitas penerangan saat bekerja.
e. Pencegahan dan pembasmian vector penyakit
Serangga dapat memindahkan bibt penyakit lewat kulit atau selaput lender. Vector
berkembang biak disampah dan genangan air. Upaya pencegahan dengan membuang
sampah pada tempatnya dan menguras bak peampung air. Ruangan lembab dan kotor dapat
menjadi tempat bersarang tikus, misalnya gudang penyimpanandan penumpukan barang.
f. Pembuangan limbah domestic dan idustri
Limbah padat dan cair dihasilkan akibat proses produksi sebaiknya ditempatkan pada bak
sampah sendiri yang telah dipilah berdasarkan jenisnya. Container yang mengandung
limbah yang termasuk kategori B3 tidak boleh bocor, sampah tidak boleh tercecer pada
waktu pengumpulan dan penyimpanansementara sebelum dibawa ke tempat pembuangan
akhir B1.
g. Perlengkapan fasilitas hygiene perseorangan
Setiap tenaga kerja wajib untuk memelihara dan meningkatkan kebersihan pribadinya dan
pihak perusahaan wajib menyediakan fasilitas kebersihan. Fasilitas tersebut antara lain
Wc/ kakus
1 wc untuk 1-15 orang, 2 wc untuk 16-30 orang, 3 wc untuk 31-45 orang, 4 wc
untuk 46-60 orang, 5 wc untuk 81-100 orang, selanjutnya untuk > 100 orang harus
menyediakan 6 wc, dibersihkan 2-3 kali sehari.
Tempat cuci tangan, mandi, dan ruang ganti
Harus terpiah pria dan wanita, ruangan haus luas, tenaga kerja dilarang makan,
minum, merokok diruang kerja.
h. Ketatarumah-tanggaan perusahaan
Gedung perusahaan dijaga
Mesin diatur sehingga efisien dan aman
Bahan-bahan disimpan secara aman
Alat disimpan secraa aman
Tempat pembuangan harus tersedia, layak, dan diatur
Tempat kerja harus terang bersih, bebas gangguan
Lantai harus bersih dan bebas hambatan
Ruangan harus bebas hambatan
Semua sudut ruangan harus dibersihkan dan terang
Bahan yang mudah terbakar dibuang ditempat khusus
Bahan berbahaya disimpan diluar gedung utama
Tempat penyimpanan diberi label
Bahan kelebihan tidak ditinggal ditempat kerja
Peralatan dibersihkan secara berkala
Alat kerja yang sudah tua dan tidak terpakai harus dibuang
Tenaga kerja harus bekerja sesuai prosedur kerja yang berlaku ditempat kerja dan
membersihkan tempat kerja sesuia prosedur
Inspeksi secara teratur untuk memastikan kondisi tempat kerja terjaga