Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEORI ORGANISASI

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI

Dosen Pengampu : Zikri Alhadi S.ip M.A


Oleh : Kelompok 12
1. RATI ANDY YANI (17042078)
2. ALFIDINA KENNEDY (170420)
3. YOPI ZONAL (170420)

Ilmu Administrasi Negara


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah
memberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan halaman demi halaman makalah ini.
Shalawat dan salam tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sebagai sang
motivator dan inspirator terhebat sepanjang zaman.
Makalah ini berjudul “Struktur dan Desain Organisasi” yang digunakan untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teori Organisasi. Penulis sangat sadar bahwa setiap
pencapaian adalah buah dari kerja dan sokongan banyak pihak yang begitu luar biasa, oleh
karenanya tanpa mempermasalahkan hierarkinya, maka penulis ingin sekali menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang memiliki
andil terhadap pembuatan makalah ini baik bantuan moriil maupun materiil.
Semoga makalah yang penulis beri judul struktur dan desain organisasi ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi seluruh pembacanya.
Makalah ini saya akui sangat banyak sekali memiliki kekuranggan yang terjadi dalam
penulisannya. Oleh karena itu saya meminta kepada para pembaca untuk memberi masukan
dan kritikan untuk makalah kelompok ini dan kami juga meminta maaf apabila ada penulisan
kata yang salah.
Akhir kata semoga makalah yang berjudul Struktur dan Desain Organisasi ini dapat
digunakan sebaik-baiknya bagi pembaca dan kelompok kami sendiri.

Padang, 2 Oktober 2018

Kelompok 12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur atau bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-


hubungan dan saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi. Organisasi
merupakan hal yang tidak bisa dihilangkan di dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi sendiri
membawa pengertian dan maksud yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang saling memiliki
tujuan yang sama dan untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai maka terbentuklah
sebuah organisasi.

Disini kelompok kami akan membahas mengenai Struktur dan Desain Organisasi, apa
itu Struktur dan Bagan Organisasi? Dan Bentuk Struktur Organisasi itu

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa itu struktur dan bagan organisasi, apa
saja yang termasuk dalam bentuk struktur organisasi, serta makalah ini juga bertujuan
sekaligus untuk memenuhi tugas kami yaitu kelompok 13 mata kuliah Teori Organisasi
dengan dosen pengampunya adalah bapak Zikri Alhadi S.ip

1.2 Rumusan Masalah

a) Apa yang dimaksud dengan Struktur dan Bagan Organisasi ?


b) Sebutkan Bentuk Struktur Organisasi ?

1.3 Tujuan

a) Mengetahui apa yang dimaksud dengan Struktur dan Bagan Organisasi.


b) Dapat mengetahui apa saja yang termasuk dalam Bentuk Struktur Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur dan Bagan Organisasi


Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri
berdasakan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi. Struktur suatu Organisasi ada kaitannya
dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk
bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Struktur suatu Organisasi menggambarkan
bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar
orang dan antar kelompok.

Contoh struktur organisasi:

Pengertian Bagan Organisasi : Bagan Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan


antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan , dan bagan juga disebut dengan
gambar rancangan, gambar denah, skema. Bagan ialah alat berupa gambaran secara analisis
dan statistik tentang proses yg terjadi dalam alam, teknologi dan masyarakat.
Contoh Bagan Organisasi :

Manfaat Dibentuknya (Tergambarnya) Bagan Struktur Organisasi :


a) Menunjang nama tiap manajer.
b) Menunjukkan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
c) Menunjuukkan siapa yang bertugas kepada departemen mana.
d) Menunjukkan jenis macam departemen yang telah dibentuk.
e) Memberitahukan nama pekerjaan dan “tempat” pegawai dalam
organisasi.

Langkah-Langkah Menyusun Struktur Organisasi


Untuk menyusun struktur organisasi, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan,
antara lain :
a. Menentukan dan memperjelas misi dan tujuan didirikannya organisasi
tersebut.
b. Memperkirakan dan menentukan kemungkinan serta aktivitas (kegiatan)
yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya.
c. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan (pekerjaan) yang sama atau berkaitan
kedalam bagian (departemen-departemen atau unit-unit) tertentu baik secara
horizontal (kesamping) maupun vertikal (atas bawah)
d. Memberi nama bagian-bagian tersebut dan kemungkinan siapa yang
menduduki dengan berlandaskan pada spesifikasi jabatan atau persyaratan
pekerjaannya.
e. Menentukan hubungan kerjasama atau sistem menejemen (siapa yang
menjadi pimpinan, bawahan, pengambil keputusan, memberi perintah/
wewenang, memberi laporan, dll) dalam organisasi.
f. Membuat suatu bagan atau gambar dari struktur organisasi tersebut untuk
memperjelas dan mempetegas alur aktivitasnya.

Pembagian (Pengelompokan) Kerja dalam Organisasi


Pembagian (pengelompokan) kerja kedalam fungsi-fungsi atau bagian unit tertentu
antara organisasi komersil dan non komersil akan berbeda. Perbedaan tersebut
disebabkan antara lain karena perbedaan tujuan dan perbedaan aktivitas yang
dilakukan. Bagian-bagian secara umum, antara lain:
a) Fungsi/ bagian pemasaran
b) Fungsi/ bagian produksi
c) Fungsi/ bagian keuangan
d) Fungsi/ bagian personalian
e) Fungsi/ bagian reserach and development (r & d)

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Struktur Organisasi


Hal yang perlu di perhatikan dalam menyusun suatu struktur organisasi antara lain:
a. Pembuatan struktur organisasi tersebut harus berpedoman pada tujuan
organisasi itu sendiri.
b. Besar kecilnya jumlah individu (karyawan), tenaga ahli serta fasilitas-
fasilitas yang dimiliki oleh organisasi.
c. Banyaknya bagian-bagian ke samping (sebaran) serta jenjang ke atas bawah
(hirarki), hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan.
d. Pengelompokan kegiatan-kegiatan (pekerjaan) harus disesuaikan dengan
bagian-bagian yang dibuat untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
B. Bentuk - bentuk Struktur Organisasi :

1. Organisasi LINI (Henry Fayol)


Bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical
dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Kelebihan Organisasi LINI/GARIS :
a) Pemimpin berada pada satu tangan.
b) Pengambilan keputusan dapat dilakukan secepat mungkin.
c) Rasa solidaritas antarkawan umumnya tinggi.
d) Biaya organisasi relatif rendah.

Kekurangan Organisasi LINI/GARIS :

a) Terlalu tergantung pada satu orang. Sehingga apabila yang


bersangkutan tidak mampu, maka kegiatan perusahaan terganggu.
b) Adanya kecendrungan pemimpin bertindak otokritas dan karyawan
sulit mengembangkan karier.

2. Organisasi FUNGSIONAL (Frederick W.Taylor.)


Bentuk organisasi dimana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para
pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang
pekerjaan tertentu.
Kelebihan Organisasi FUNGSIONAL :
a) Pembidangan tugas cukup jelas.
b) Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan didayagunakan
semaksimal mungkin.
c) Digunakannya tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai
fungsinya.

Kekurangan Organisasi FUNGSIONAL :

a) Adanya spesialisasi mengakibatkan sulitnya melakukan tour of


duty.
b) Koordinasi sulit dilaksanakan karena setiap tenaga ahli akan tetap
mementingkan bidangnya masing-masing.
c) Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek
strategis jangka panjang

3. Organisasi LINI & STAF (E. Merson.)


Kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Dimana posisi
staf sebagai pemberi saran sesuai bidangnya kepada pimpinan.
Kelebihan Organisasi LINI dan GARIS :
a) Hanya ada satu pimpinan atau komando (perintah) yang ditaati.
b) Prinsip the right man in the right place lebih mudah dilaksanakan.
c) Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara mudah dan cepat.

Kekurangan Organisasi LINI dan GARIS :

a) Staf dapat menyalahgunakan fungsinya, tidak memberikan saran,


tetapi memberikan perintah.
b) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat
lainnya.

4. Organisasi Komite
Sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai
kegiatan dalam perusahaan.
Syarat-syarat membentuk komite
a) Suasana santai dan bersifat informal
b) Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan
tugas-tugasnya
c) Komite mengetahui tentang yang dibebankan kepadanya
d) Masing-masing anggota komite bersedia menengarkan pendapat
anggota lain
e) Keputusan diambil secara consesus
f) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
g) Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain

Kelebihan Organisasi Komite :

a) Merupakan sebuah forumuntuk bertukar pendapat diantara


beberapa anggota
b) Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan
hasil yang lebih baik
c) Menciptakan koordinasi yang lebih baik
d) Meningkatkan pengawasan

Kekurangan Organisasi Komite :

a) Kesulitan dalam melaksanakan pertemuan karena masing-masing


anggota sibuk dengan pekerjaannya
b) Keharusan untuk berkompromi
c) Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi
d) Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang
diberikan.
5. Organisasi Matrik
Digunakan berdasarkan struktur organisasi dan staf yang sudah ada.
Organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek dapat
didefenisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari
bagian-bagian yang berbad disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

Kelebihan Organisasi Matrik :


a) Luwes
b) Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-
masalah utama yang spasifik untuk persoalan teknis yang unik.
c) Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi
yang ada.

Kekurangan Organisasi Matrik :

a) Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar


prinsip kesatuan perintah yang tradisional
b) Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam
mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari
bagian yang berbeda
c) Konflik dapat muncul antar manajer proyek dengan manajer bagian
lain.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri
berdasakan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi.

Bagan Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan , dan bagan juga disebut dengan gambar rancangan, gambar denah,
skema. Bagan ialah alat berupa gambaran secara analisis dan statistik tentang proses yg
terjadi dalam alam, teknologi dan masyarakat.

Terdapat lima bentuk struktur organisasi yaitu, organisasi lini, organisasi fungsional,
organisasi lini & staf, organisasi komite dan organisasi matrik.
Daftar pustaka

 https://kolokberkarat.wordpress.com/2015/11/23/mendesian-struktur-dan-bagan-
organisasi-2/
 https://www.scribd.com/document/248482905/STRUKTUR-ORGANISASI-pdf
 http://pdf.nsc.ac.id/11-STRUKTUR%20ORGANISASI-20171207041132.pdf

Anda mungkin juga menyukai