Bab 3
Bab 3
BAB III
PEMAHAMAN PRAKTIKAN TERHADAP MATERI KERJA
PRAKTEK
yang lebih diutamakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini issue
strategis di wilayah kefamenanu di bawah ini :
1. Kebijakan pengembangan, meliputi :
Sebagai PKSN, Berfungsi sebagai pusat pemerintahan pusat
koleksi dan distribusi, pusat simpul transportasi, pusat distribusi,
pusat kegitan industri, pusat kawasan militer dan pusat pelayanan
jasa lain;
Sebagai PKW dan PKSN, Kefamenanu belum maksimal dalam
menjalankan peran dang fungsinya karena keterbatasan sarana
pendukung.
2. Infrastruktur wilayah meliputi :
Keterbatasan sarana jalan dan jembatan
Kurangnya fasilitas saranan
Keterbatasan utilitas lingkungan
LOkasi WIsata Kampung adat Maslete dan Gua Sasi dalam
dikelola dengan optimal
3. Pengembangan wilayah meliputi
Kegitan perdagangan dan jasa cenderung linear sepanjang jalan
utama .
Kecenderungan perkembangan kawsan terbangun, menuju
kearah selatan .
Pengembangan kawasan perkotaan cenderung berkembang di
Kelurahan, Kefa Tengah, Kefa Selatan, Benpasi, Maubeli dan sasi.
4. Perekonomian, meliputi:
Potensi Pertanian, perkebunan, peternakan, tetapi belum ada
industry untuk pengolahan untuk produksi tersebut.
Kegiatan perdagangan dan jasa, masih terkonsentrasi di jalan
utama.
Pemenuhan kebutuhan primer, berasal dari pulau jawa yang
dikirim melalui pelabuhan Atapupu dan Wini.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi yaitu sekitar 4,70% dan lebih
rendah daripada pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT yang
mencapai 5,02%.
Adapun tujuan dan sasaran dari pekerjaan ini dapat dilihat pada uraian
dibawah ini.
3.1.2.1 Tujuan
Tujuan dari kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Perbatasan Negara di Kefamenanu (Lokpri Kefamenanu) adalah untuk
menyusun RDTR di kawasan perbatasan negara dalam rangka mewujudkan
ruang di kawasan perbatasan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan
serta meningkatkan peningkatan pelayanan pertahanan dan keamanan negara
serta pendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.
3.1.2.2 Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Perbatasan Negara di Kefamenanu (Lokpri Kefamenanu) adalah sebagai
berikut :
1. Tersusunnya materi teknis RDTR di kawasan perbatasan Negara;
2. Tersusunnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis di wilayah perencanaan;
3. Tersusunnya peta tematik dan peta rencana di wilayah perencanaan;
4. Tersusunnya RDTR kawasan perbatasan negara.
Tabel 3.2
Kedudukan Materi Pekerjaan Praktikan terhadap Materi Proyek
N0 Kegiatan Jobdesk Hasil Analisis
1 Pengolahan dan analisis data
Analisis Kebijakan Tim Ahli
Abalisis Sumber daya Tim Ahli
alam dan fisik atau
lingkungan.
Analisis fisik wilayah, Tim Ahli
daya tamping, daya
dukung , kesesuaian
lahan dan kemampuan
lahan
Analisis Sosial Budaya Tim Ahli
dibantu
Praktikan
30
Dilakukan Praktikan
masa yang akan datang sesuai dengan arahan, juga anaiasis ini merupakan
analisis penting yang harus di perhatikan dalam penyusunan rencana agar
sarana dan prasarana yang di rencanakan nantinya dapat ideal sesaui dengan
kebutuhan yang ada.
Tabel 3.3
32
1 Maubeli 4.533 4.623 4.708 4.710 4.717 1,95 1,81 0,04 0,15 0,99
2 Sasi 3.329 3.331 3.353 3.363 3.384 0,06 0,66 0,30 0,62 0,41
3 Tubuhue 4.340 4.495 4.563 4.587 4.598 3,45 1,49 0,52 0,24 1,43
Kefa
4 9.409 9.607 9.731 9.725 9.777
Selatan 2,06 1,27 -0,06 0,53 0,95
5 Benpasi 3.511 5.623 5.604 5.618 5.615 37,56 -0,34 0,25 -0,05 9,35
6 Bansone 3.273 3.312 3.371 3.381 3.425 1,18 1,75 0,30 1,28 1,13
Kefa
7 5.704 5.722 5.794 5.800 5.830
Tengah 0,31 1,24 0,10 0,51 0,54
8 Aplasi 2.576 2.585 2.609 2.617 2.612 0,35 0,92 0,31 -0,19 0,35
Kefa
9 2.515 2.550 2.588 2.593 2.603
Utara 1,37 1,47 0,19 0,38 0,85
Jumlah 39.190 41.848 42.321 42.394 42.561 5.37 1,14 0,22 0,39 1,78
Sumber : BPS KCDA Kefamenanu Tahun 2013-2017
Gambar 3.1
33
Tabel 3.4
Rasio Jenis Kelamin
Kecamatan Kefamenanu
Tahun 2015
Jumlah Penduduk
(Jiwa) Jumlah Sex
No Desa
Laki- (Jiwa) Ratio
Perempuan
laki
Tabel 34.
Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur
Kecamatan Kefamenanu Tahun 2016
35
total 68
Sumber : KCDA Kefamenanu Tahun 2017
Gambar 3.2
Grafik Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur Tahun 2015
Sumber: Tabel 1.5 Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur
menanggung sebanyak 68 orang yang terbagi menjadi usia belum produktif dan
usia tidak produktif.
Tabel 3.6
Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Linear
Kecamatan Kefamenanu Tahun 2023 - 2038
Kefa
Selatan
Kefa
7 6.065 6.229 6.393 6.426
Tengah
Gambar 3.3
Grafik Proyeksi Penduduk Metode Linear Tahun 2018 - 2038
Sumber : Tabel 3.5
Tabel 3.6
Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Exponential
Kecamatan Kefamenanu Tahun 2023 - 2038
Tahun Proyeksi Jumlah Penduduk ( jiwa )
No Keluarahan
2016 2018 2023 2028 2033 2038
Kefa 187.17
4 9.777
Selatan 14.493 26.155 69.967 2 500.709
107.49
5 Benpasi 5.615
8.323 15.021 40.183 4 287.560
Kefa
7 5.830
Tengah 8.642 15.596 41.721 111.610 298.571
304.58 814.79
Jumlah 42.561 63.088 113.856 217.9672
0 1
Sumber : Hasil Analisis 2018
Tabel 3.7
Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Bunga Berganda
Kecamatan Kefamenanu Tahun 2023 - 2038
Jumlah Proyeksi penduduk ( jiwa )
No Kelurahan
2018 2023 2028 2033 2038
Gambar 3.4
Grafik Proyeksi Penduduk Metode Bunga Berganda Tahun 2018 - 2038
Sumber : Tabel 3.7
Dari grafik dan tabel di atas dimana proyeksi penduduk dilakukan dengan
perhitungan bunga berganda. Dengan melihat data tersebut dapat dilihat bahwa
menggunakan metode ini memiliki proyeksi penduduk dan kenaikan yang cukup
konstan dengan kenaikan penduduk per 5 tahunnya 1000 hinngga maksimal
kenaiakan 5000 jiwa di beberapa kelurahan dengan kegiatan uatamaperkotaan.
Tabel 3.8
Proyeksi Kebutuhan Saranan Permukiman
Kecamatan Kefamenanu Tahun 2019 - 2039
Kebutuhan Sarana Permukiman (Unit)
Kecamatan
No Kefamenanu 2019 2024 2029 2034 2039
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kebutuhan sarana permukiman tiap
5 tahunya mengalami kebutuhan permukiman meningkat hal ini sesuai dengan
analisis proyeksi kependudukan yang tiap 5 tahunnya megalami kenaikan.
Perkembangan unit paling banyak terjadi di Kelurahan Kefa Selatan yaitu
sebanyak 13.108 unit.
Tabel 3.9
Proyeksi Kebutuhan Sarana kesehatan Kecamatan Kefamenanu Tahun 2019 - 2039
Jumlah Kebutuhan Ruang
Jumlah Kebutuhan Puskesmas (Unit) Puskesmas (m2)
Kecamatan
NO Kefamenanu 2024 2029 2034 2039 2024 2029 2034 2039
1 Maubeli 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sasi 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tubuhue 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Benpasi 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bansone 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kefa Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Aplasi 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kefa Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
Dari table diatas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan khususnya sarana
puskesmas di letakan di pusat Kecamatan yaitu di Kefa Selatan, hal ini dapat
dilihat dimana kebutuhan puskesma di butuhkan di Kefa Selatan yang menjadi
keluarahan yang menjadi pusat kegiatan di Kecamatan Kefamenanu.
Tabel 3.10
Proyeksi Kebutuhan Sarana Peribadatan Mesjid Kecamatan Kefamenanu Tahun 2019
- 2039
Jumlah Kebutuhan Ruang Mesjid
Jumlah Kebutuhan Mesjid (Unit) (m2)
Kecamatan
NO Kefamenanu 2024 2029 2034 2039 2024 2029 2034 2039
Kefa Selatan dengan jumlah sebesar 20 unit dan kebutuhan ruang TK sebesar
10.096 m2.
B. Sekolah Dasar
Jumlah sarana SD yang dibutuhkan di Kecamatan Kota Kefamenanu
pada 20 tahun kedepan adalah sebesar 61 unit dengan kebutuhan ruang yaitu
sebesar 122.705 m2. Jumlah kebutuhan sarana SD terbesar berada di Kelurahan
Kefa Selatan dengan jumlah sebesar 16 unit dan kebutuhan ruang SD sebesar
31.550 m2
C. Sekolah Menengah Pertama
Jumlah sarana SMP yang dibutuhkan di Kecamatan Kota Kefamenanu
pada 20 tahun kedepan adalah sebesar 20 unit dengan kebutuhan ruang yaitu
sebesar 184.058 m2.
D. Sekolah Menengah Atas
Jumlah sarana SMA yang dibutuhkan di Kecamatan Kota Kefamenanu
pada 20 tahun kedepan adalah sebesar 20 unit dengan kebutuhan ruang yaitu
sebesar 255.636 m2. Jumlah kebutuhan sarana SMA terbesar berada di
Kelurahan Kefa Selatan dengan jumlah sebesar 5 unit dan kebutuhan ruang
SMA sebesar 65.728 m2.
Tabel 3.11
Tinjauan Kritis Pekerjaan/proyek
No Materi Sesuai Tidak Pendapat Kendala
1 Laporan antara pada bab analisis Kependudukan
45