Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

Seorang Laki-laki berusia 52 Tahun dengan Meniere’s Disease dan Hipertensi Stage II

Dibuat oleh:
dr. Zakka Zayd Zhullatullah Jayadisastra

Pendamping:
dr. Utariyah Budiastuti

PROGRAM DOKTER INTERNSIP

RSUD BATANG
2019
BORANG PORTOFOLIO

Nama Peserta : dr. Zakka Zayd Zhullatullah Jayadisastra

Nama Wahana : RSUD Kabupaten Batang

Topik : Meniere’s Disease, Hipertensi Stage II


Tanggal Kasus : 16 Maret 2019

Nama Pasien : Ny. S No RM : 399724

Tanggal Presentasi: Mei 2019 Nama Pendamping : dr. Utariyah Budiastuti

Tempat Presentasi : Ruang Komite Medik RSUD Batang

Obyektif Presentasi :

√ Keilmuan Ketrampilan Penyegaran √ Tinjauan Pustaka

√ Diagnostik √ Manajemen √ Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja √ Dewasa Lansia Bumil

Tujuan : diagnosis, manajemen, pemecahan masalah

Bahan Bahasan : √ Tinjauan Pustaka Riset √Kasus Audit

Cara Pembahasan : Diskusi √ Presentasi dan diskusi Email Pos


BAB I

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS

Nama : Tn. R

Umur : 52 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Bandar, Kec. Bandar, Kab. Batang

No. CM : 409156

Tanggal Masuk : 25 Maret 2019

B. ANAMNESIS

o Keluhan Utama : Pusing berputar disertai penurunan pendengaran di kedua telinga sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit.
o Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke IGD dengan pusing berputar sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit. Pusing dirasakan terus menerus dan membaik dengan perubahan posisi. Pusing
dirasakan tidak berkurang dengan penggunaan obat warung. Pasien juga mengeluhkan
telinga berdenging dan pendengaran menurun di kedua telinga. Keluhan dirasakan terus
menerus dan tidak berkurang dengan istirahat. Pasien juga merasakan mual dan muntah.
Muntah 1 x dengna banyak kira-kira ¼ gelas belimbing berisi makanan.

BAB pasien lancar dan tidak ada keluhan. BAK tidak ada keluhan, kuning jernih,
tidak nyeri. BAK pasien lancar dan tidak ada keluhan.

o Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat hipertensi : + tidak kontrol rutin
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
o Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit jantung disangkal
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama seperti
pasien
o Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien masih bekerja, biaya kehidupan sehari – hari ditanggung oleh pasien sendiri.
Biaya pengobatan menggunakan BPJS Kelas III
Kesan ekonomi : menengah kebawah

C. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik di bangsal Melati, dilakukan tanggal 25 Maret 2018.

1. Keadaan umum : tampak sedang

2. Kesadaran : composmentis, GCS E4 V5 M6

3. Tanda vital

Tekanan darah : 155/82

Nadi : 81 kali/menit

Laju napas : 18 kali/menit

Suhu : 36.5 oC

4. Status Generalis

a. Pemeriksaan kepala

a. Bentuk kepala : mesocephal (+)

b. Mata : Conjuctiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)

c. Telinga : discharge (-/-), deformitas (-), Massa (-/-)

d. Hidung : discharge (-/-), deformitas (-), nafas cuping hidung (-)

e. Mulut : sianosis (-)


b. Pemeriksaan Leher

Deviasi trakea (-), pembesaran limfonodi (-)

Palpasi : JVP tidak meningkat

c. Pemeriksaan thorax

bentuk normochest, simetris, artrofi musculus pectoralis (-/-), spider nevi (-),, retraksi
interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-),pernapasan thorako abdominal, sela iga
melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening aksilla (-)

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


Palpasi : Ictus Cordis teraba pada SIC V 2 jari medial LMCS, lebar satu
spatium intercosa
Perkusi :
Batas kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra

Batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra

Batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra

Batas kiri bawah : SIC V 1 jari lateral linea midclavicularis sinistra,


ictus

Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Paru

Inspeksi : Hemithorak dextra = sinistra, ketinggalan gerak –


Palpasi :
Pergerakan kanan = kiri

Vokal fremitus lobus superior kanan = kiri

Vokal fremitus lobus inferior kanan = kiri

Perkusi
Kanan : Sonor, batas absolut paru hepar SIC V linea midclavicularis dekstra

Kiri : Sonor, mulai redup pada batas paru jantung dan lobus inferior pulmo
dextra dan sinistra , batas paru lambung SIC VI linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

d. Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : datar, distensi (-), venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), vena
kolateral (-), hernia umbikalis (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, Pekak alih (-), pekak sisi (-), undulasi (-), area
troube timpani
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba

e. Ekstremitas :

Akral dingin Oedema

- - - -

- - - -
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan laboratorium 25 Maret 2019

Pemeriksaan 22/5 Satuan Nilai Rujukan

CBC

Leukosit 8.00 103/ul 4.50 – 11.00

Eritrosit 4.69 106/ul 4.10 – 5.10

Hemoglobin 14.3 g/dl 12 – 16

Hematokrit 37.7 % 36.0 – 46.0

MCV 81.3 fL 78.0 – 102.0

MCH 27.2 pg 25.0 – 35.0

MCHC 33.4 g/dL 31.0 – 35.3

Trombosit 341 103/ul 150 – 450

RDW-SD 41 fL 37 – 54

RDW-CV 12.8 % 11 - 16

Diff Count

Neutrofil 50.4 % 42 – 74

Limfosit 31.6 % 17 – 45

Monosit 6.1 % 2.0 – 8.0

Eosinofil 1.8 % 0.0 – 5.0

Basofil 0.1 % 0–1

LimfositAbsolut 2.76 103/ul 0.9 – 5.20

LED

LED 1 jam 5.0 mm/jam < 15

LED 2 jam 10.0 mm/2jam < 30

Ureum 34.0 mg/dl 10 – 50

Creatinin 1.0 mg/dl 0.8 - 1.3

Asam Urat 4.4 mg/dL 3.4 – 7.0

Kolesterol Total 201.0 ↑ mg/dL <200

Trigliserida 83.0 mg/dL <150


E. DIAGNOSIS KERJA

1. Meniere’s Disease
2. Hipertensi Stage II

F. PENATALAKSANAAN

o Infus RL 20 tpm
o Inj Pantoprazole 40 mg/ 12 jam
o Inj Ondansentron 1 Amp/ 8 jam
o Amlodipin 1 x 10 mg
o Mertigo SR 2 x 1 tab
o Flunarizine 2 x 1 tab
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Meniere’s Disease


a. Definisi
Meniere’s Disease adalah penyakit yang merupakan gabungan dari tinnitus.
Vertigo, dan penurunan pendengaran sensorineural.1
b. Epidemiologi

Prevalensi Meniere’s Disease adalah 37/100.000 sedunia dengan


perempuan 1.87x lebih rentan daripada laki-laki.2-3

c. Etiologi
Etiologi dari Meniere’s Disease idiopatik.4
d. Diagnosis
Meniere’s Disease didiagnosis pada pasien yang memiliki gejala: Pusing
berputar, kehilangan pendengaran, rasa penuh di telinga, dan rasa berdenging di
telinga, mual, muntah.4
Pada pemeriksaan fisik dapat didapatkan Dix-Hallpike positif, Romberg test
positif, nistagmus, tes Rinne positif ke arah telinga yang sakit, dan tes weber
mengeras ke arah telinga yang sehat.4
e. Tatalaksana
Tatalaksana Meniere’s Disease adalah dengan menggunakan betahistin miselat,
diuretik, dan obat pencegahan migraine seperti amitriptilin, beta blocker, dan
calcium canal blocker.2,4

2.2 Hipertensi
a. Definisi
Hipertensi adalah keadaan dimana Tekanan Darah Sistolik ≥ 130 mmHg
dan/atau Tekanan Darah Diastolik ≥90 mmHg.5
b. Epidemiologi
WHO6 melaporkan bahwa pada tahun 2008 40% dari orang dewasa dengan
umur >25 tahun didiagnosis dengan hipertensi dan menyumbang 12.8% kematian
dan 3.7% disabilitas.

c. Patofisiologi

Hipertensi memiliki beberapa faktor risiko yaitu merokok, obesitas,


kurangnya aktivitas fisik, dan diet tinggi natrium.5

d. Diagnosis
Diagnosis dilakukan dengan pengukuran tekanan darah dengan tensimeter.
Tekanan darah sistolik diukur pada suara korotkoff I dan diastolik pada suara
korotkoff V. Untuk menentukan status tekanan darah pasien, digunakan dua
pemeriksaan dari dua saat yang berbeda. Hasil dari pemeriksaan kemudian
dimasukkan ke dalam kategori sebagai berikut (apabila Tekanan darah sistolik dan
diastolik dalam dua kategori yang berbeda, maka diambil kategori tertinggi) pada
Tabel 1.7
Tabel 1. Kategori Hipertensi7

e. Tatalaksana
Tatalaksana hipertensi seperti pada Tabel 1: Pada hipertensi stage 1 tanpa risiko
penyakit kardiovaskuler dilakukan tatalaksana modifikasi gaya hidup seperti diet
rendah natrium, peningkatan aktivitas fisik, dan penurunan berat badan. Apabila
memiliki risiko penyakit kardiovaskuler dapat diberikan obat antihipertensi. Pada
hipertensi stage 2 dilakukan penggunaan obat antihipertensi dengan jenis dan dosis
seperti pada Tabel 2:
Tabel 2. Jenis dan Dosis obat antihipertensi5
Pada tatalaksana hipertensi urgensi, dapat diberikan obat antihipertensi dan pemberian
tatalaksana anxietas pada pasien. Pada tatalaksana hipertensi emergensi, dapat dilihat pada
Tabel 3.

Tabel 3. Obat antihipertensi intravena untuk tatalaksana hipertensi emergensi.5


BAB III

PEMBAHASAN

Pada pasien terdapat gejala pusing berputar, telinga berdenging, dan penurunan
pendengaran. Pada hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 155/82 mmHg. Dari
anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat disimpulkan bahwa pasien menderita Meniere’s
Disease dan Hipertensi Stage II.

Meniere’s Disease pada pasien ditatalaksana dengan Mertigo SR (Betahistine miselat)


dan Flunarizine, sedangkan hipertensi Stage II ditatalaksana dengan Amlodipin.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ghossaini SH dan Miller MH. Meniere Disease. BMJ Practice. 2018.


https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/155
2. Teixeira LS dan Cavalcante AMG. Meniere’s Disease: Epidemiology. IntechOpen.
2017. DOI: 10.5772/intechopen.69666
3. Magnan J et al. European Position Statement on Diagnosis, and Treatment of Meniere’s
Disease. J Int Adv Otol. 2018; 14(2):317-21
4. Foster CA. Optimal management of Ménière’s disease. Ther Cin Risk Manag. 2015;
11: 301-307.
5. Khelton PK et al. ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/
ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and
Management of High Blood Pressure in Adults A Report of the American College of
Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines.
Hypertension. 2018; e13-115
6. WHO. Raised Blood Pressure. 2019.
https://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/blood_pressure_prevalence_text/en/
7. AHA. Hypertension Guideline Hightlight. 2017. Dallas: AHA.
FOLLOW UP

Tanggal S O P

25-4- Pusing KU :baik o Infus RL 20 tpm


2019 berkurang, Kes : komposmentis o Inj Pantoprazole 1
Telinga Amp/12 jam
Tekanan darah : 142/77
berdenging, o Inj Ondansentron 4
Nadi : 72 kali/menit
Penurunan mg/8 jam
pendengaran Laju pernapasan : 18 kali o Mertigo SR 2x1 tab
o
kanan Suhu : 36,6 C o Flunarizine 2x1 tab

Mata : ca (-/-) si (-/-) o Amlodipin 1 x10 mg


o Tebokan syr 2 xCth 1
Thorax :
o Susu Peptibren 2 x 200
Cor : BJ I-II intensitas regular,
bising (-), batas jantung dbn cc

Pulmo :

• Inspeksi :
pengembangan dada
ka=ki,
• Palpasi : fremitus ka=ki
• Perkusi : sonor/sonor
• Auskultasi : SDV (+/+)
ronki -/-
Abdomen :

• Inspeksi : dinding perut


// dinding dada, distensi
(-)
• Auskultasi : Bising usus
(+) normal
• Perkusi : timpani,
• Palpasi : Supel (+),
nyeri tekan -
Ekstremitas :
Akral dingin -
Oedema ekstremitas bawah

26-4- Pusing (-) KU :baik o Infus RL 20 tpm


2019 Kes : komposmentis o Inj Pantoprazole 1
Amp/12 jam
Telinga Tekanan darah: 107/60 o Inj Ondansentron 4
berdenging (- Nadi : 72 kali/menit mg/8 jam
) o Inj Mecobalamin 1
Laju pernapasan : 18 kali
amp/24 jam
Penurunan Suhu : 36,6o C
o Mertigo SR 2x1 tab
pendengaran Mata : ca (-/-) si (-/-) o Flunarizine 2x1 tab
menurun
Thorax : o Tebokan syr 2 xCth 1
Cor : BJ I-II intensitas regular, o Susu Peptibren 2 x 200
bising (-), batas jantung dbn cc
Pulmo :

• Inspeksi :
pengembangan dada
ka=ki,
• Palpasi : fremitus ka=ki
• Perkusi : sonor/sonor
• Auskultasi : SDV (+/+)
ronki -/-
Abdomen :

• Inspeksi : dinding perut


// dinding dada, distensi
(-)
• Auskultasi : Bising usus
(+) normal
• Perkusi : timpani,
• Palpasi : Supel (+),
nyeri tekan -
Ekstremitas :
Akral dingin -
Oedema ekstremitas bawah

27-4- Keluhan (-) KU :baik o Pasien dipulangkan


2019 Kes : komposmentis

Tekanan darah : 130/80

Nadi : 72 kali/menit

Laju pernapasan : 18 kali

Suhu : 36,6o C

Mata : ca (-/-) si (-/-)


Thorax :

Cor : BJ I-II intensitas regular,


bising (-), batas jantung dbn

Pulmo :

• Inspeksi :
pengembangan dada
ka=ki,
• Palpasi : fremitus ka=ki
• Perkusi : sonor/sonor
• Auskultasi : SDV (+/+)
ronki -/-
Abdomen :

• Inspeksi : dinding perut


// dinding dada, distensi
(-)
• Auskultasi : Bising usus
(+) normal
• Perkusi : timpani,
• Palpasi : Supel (+),
nyeri tekan -
Ekstremitas :
Akral dingin -
Oedema ekstremitas bawah

Anda mungkin juga menyukai