Anda di halaman 1dari 4

Penyakit Definisi Etiologi & Patofisiologi Gambaran Klinis Tatalaksana Lain-lain

Eritema Merupakan salah satu Etiologinya tidak jelas, namun Anamnesis  Atasi penyakit yang mendasari Pemeriksaan Lab:
Anulare dari jenis eritema mungkin disebabkan karena  muncul lesi yang asimptomatik/pruritus dengan durasi  Kortikosteroid topikal  untuk ngobati  Pemeriksaan KOH
Sentrifugum gyrate yang terjadinya hipersensitivitas yang bervariasi. Erupsi bisa berkaitan dengan penyakit inflamasi & untuk ngatasi pruritus  Antinuclear antibody test
dikarakteristikkan okeh terhadap: yang mendasari dan gejala2 karakteristik yang  Kortikosteroid sistemik jangka pendek  CBC
erupsi eritematus yang - neoplasa (SCC, Hodgkin menyertainya.  bisa digunakan untuk kasus dengan  LFT
anular/arkuata, lymphoma, Multiple Myeloma,  Riwayat konsumsi obat baru perlu ditanyakan gejala yang berat  Etc
pruritur/non-pruritus, dll)
bersisik/tidak bersisik. - infeksi: Ada 2 tipe:
Lesi cenderung  Bakteri (E.coli, streptococcal)  Lesi kulit:bermula dengan sebuah papul eritematus  Deep  batas lesi berindurasi, tidak bersisik,
menyebar ke perifer  Fungi (dermatofita: T.pedis. yang menyebar ke perifer dengan central healing. Lesi tidak gatal
sementara bagian Trichophyton, Malassezia membesar dengan kecepatan 2-5 mm/hari  Superficiallesi memiliki sisik, mungkin gatal,
sentral membaik. furfur; Candida albicans, blue membentuk anular, arkuata, sirsinar, atau polisiklik. & dapat mengalami vesikulasi
cheese Penicillium) Batas umumnya berindurasi, diameter lesi bervariasi
 Mycobacteria (kecil-beberapa cm) Prognosis
(M.tuberculosis) Umumnya baik, kecuali bila didasari oleh
 Parasit (A.lumbricoides)  D istribusi: predileksi pada paha &a kaki, namun bisa keganasan & penyakit2 sistemik lainnya.
 Virus (EBV) juga pada ekstremitas atas, batang tubuh, & wajah.
- obat-obatan Tidak terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki
 Klorokuin
 Hidroklorokuin  Warna: pink sampai merah dengan aea sentral yang
 Estrogen bersih.Kadang2 sisa hiperpigmentasi warna merah,
 Cimetidine coklat, atau violet didapatkan.
 Penicillin
 Salisiat
 Piroxicam
 HCT
 gold sodium thiomalate
 Amptriptiline
- makanan (blue cheese, tomat)
- gigitan arthropoda
- zat-zat kimia
- lain-lain (underlying dis.):
 Sjogren syndr.
 Graves disease
 Appendicitis
 SLE
 Liver disease
 Hipereosinophilic syndr.
- idiopatik. (kebanyakan)

Nevus Nevus sebasea, dari Patofis :  lesi soliter pada saat lahir atau pada anak usia dini, Perawatan medis  Tumor jinak dan ganas lainnya termasuk
Jadassohn kelenjar minyak. Lesi  Mutasi somatik postzigot sementara tidak berkembang sampai pubertas  Terapi photodynamic dengan asam syringocystadenoma papilliferum timbul dari
hemartomatosa,  kebanyakan lesi  solid, plak hairless aminolevulinic topikal telah dilaporkan kelenjar keringat apokrin, keratoacanthoma,
sebag.besar tdd Epidemiologi :  hormonal mempengaruhi perkembangan lesi memiliki respon yang baik terhadap apokrin cystadenoma, Leiomioma, dan
kelenjar minyak  ♂=♀ pengobatan ablatif non operasi di karsinoma sel sebasea.
 Semua ras sama Predileksi : sejumlah kasus.  Jarang, keganasan poromas ekrin dan apokrin
 10-15% menjadi keganasan  >> skalp (vertex), << di wajah, sekitar telinga, leher, karsinoma telah dilaporkan menghasilkan
(basal cell Ca). Tu jinaknya tengkuk Perawatan Bedah metastasis luas dan kematian.
trichoblastoma  Resiko keganasan dapat terjadi apan Differential Dx :
Nevus sebaceous melalui tiga tahap klinis yang berbeda saja. Karena risiko ini, banyak pihak  Aplasia Cutis Congenita
sebagai berikut: menyarankan operasi pengangkatan  Congenital Nevi
Etiologi :  Pada saat lahir atau pada anak usia dini  nevus lengkap, sebaiknya sebelum pubertas,  Epidermal Nevus Syndrome
 Mutasi pada sel induk sebaceous muncul sebagai piring linear botak, atau karena lesi menebal dan risiko  Seborrheic Keratosis
selama embriogenesis dapat bulat, sedikit terangkat, pink, kuning, oranye atau krem, keganasan meningkat seiring dengan  Warts, Nongenital
menghasilkan baris yang dengan permukaan halus atau sedikit beludru. Nevus usia.
berbeda termasuk biasanya pada kulit kepala, sering di dekat bagian atas  eksisi kulit penuh biasanya diperlukan, Konsultasi
diferensiasi dalam Nevi atau wajah. Lesi tidak terbatas pada kepala telah dan penghancuran dengan topikal saat  Pasien harus diskrining untuk temuan terkait
organoid. dilaporkan. ini tidak dianjurkan karena dapat lainnya sebagai bagian dari sindrom linier
 Nevus sebaceous  Pada masa remaja lesi menjadi verrucous dan menutupi perubahan keganasan di sebaceous nevus.
tampaknya berespon thd nodular, bulat, oval atau bentuk linier, bervariasi dalam bawah permukaan.  Dokter anak dan penyedia perawatan primer
pengaruh hormonal, dan panjang dari sekitar 1 cm sampai lebih dari 10 cm.  Sebaceous nevus sering diobati dengan bekerja dengan orang tua biasanya pertama
bahwa lesi bisa tinggi saat paling sering sebagai lesi tunggal, tetapi mungkin pengamatan sampai pubertas karena untuk mencurigai atau mengenali kelainan
lahir, menjadi datar selama ganda dan meluas. degenerasi menjadi kegansana jarang ortopedi atau neurologis dan merujuk ke
masa kanak-kanak dan  Lebih tua beberapa lesi dapat berkembang jadi terjadi sebelum pubertas. Namun, spesialis yang tepat.
timbul lagi selama masa berbagai jenis tumor appendageal seperti banyak faktor yang harus  Konsultasikan dengan ahli saraf untuk epilepsi
pubertas. trichoblastoma, syringocystadenoma papilliferum, dipertimbangkan, termasuk ukuran dan dan cacat neurologis lainnya. Berkonsultasi
karsinoma sel basal, dan, lebih jarang, karsinoma lokasi sebaceous nevus, pentingnya dengan ahli bedah ortopedi kelainan bentuk
hidradenoma nodular sebaceous, kelenjar apokrin estetika, dan rasio risiko-manfaat dari tulang
cystadenoma, ekrin karsinoma, karsinoma sel anestesi umum, yang biasanya
skuamosa, yang sebaceous karsinoma, dan diperlukan bila operasi dilakukan sejak
keratoacanthoma Spiradenoma. awal kehidupan, di dibandingkan
dengan anestesi lokal untuk operasi
Lesi sebaceous nevus, terutama ketika besar, dapat selama masa kanak-kanak atau remaja.
berhubungan dengan beberapa anomali internal serupa  Sebuah studi 2007 oleh Barkham dkk
dengan yang dilaporkan dalam linier sindrom nevus menyimpulkan bahwa penghapusan
epidermal. profilaksis nevus sebaceous tidak
dibenarkan, terutama pada anak-anak,
Masalah yang terkait dapat mencakup massa intrakranial, dan eksisi harus direkomendasikan
kejang, keterbelakangan mental, kelainan tulang, ketika klinis dicurigai tumor jinak atau
perubahan pigmen, lesi okular, dan hamartomas ginjal. ganas atau untuk alasan estetika.
Mediastinal lipomatosis juga telah dilaporkan.  Laser karbon dioksida telah digunakan
untuk mengobati pasien dengan
Epidermal nevus syndrome (Jadassohn nevus keterlibatan hidung
phacomatose) adalah kombinasi dari nevus sebaceous
besar dengan gangguan sistem saraf pusat, sumsum
tulang, dan mata. Di antara kelainan yang paling umum
termasuk epilepsi, keterbelakangan mental, kejang
dan cacat neurologis lainnya, kelainan bentuk tulang,
seperti rakhitis vitamin D-tahan, spina bifida, hiperplasia
tulang atau hipertrofi tulang, dan kerusakan mata, seperti
dengan ptosis, nystagmus, saraf optik hipoplasia, dan
disfungsi oculomotor.

Psoriasis  Termasuk dermatitis Etiologi :  Dimulai makula dan papula eritem, ukuran lentikular – Simtomatis  sambil dicari pencetusnya Prognosis :
Vulgaris eritroskuamosa ? numular, menyebar sentrifugal dan dieliminasi  Tidak menyebabkan kematian, tapi kronik residif
 Penyakit autoimun  Autoimun, herediter  Bentuk : psoriasis titik (pungtata), tetes (gutata),
 Bersifat kronik residif numular, folikularis, universalis (seluruh tubuh) Sistemik : DD :
 Ditandai bercak Patofisiologi :  Kortikosteroid. Prednison dosis rendah  Dermatitis seboroika  kulit berminyak, tanpa
eritema, batas tegas,  Percepatan pembentukan Predileksi : 30-60 mg, membaik tappering off skuama berlapis
skuama kasar, epidermis (normal 28 hari, jadi  Siku, lutut, kulit kepala, telapak kaki & tangan,  MTX / metotrexate. Untuk yang resisten  Lues stad.II / psoriasiformis  skuama coklat
berlapis lapis, 3-4 hari) punggung, tungkai atas & bawah, kuku dengan obat lain. Dosis 2,5-5 mg/hari tembaga + demam pada malam hari; STS +
transparan selama 14 hari + istirahat cukup. Atau  Pitiriasis rosea  skuama tidak berlapis,
Epidemiologi : Bentukan : dosis tunggal per oral atau i.m. 25 eritema lonjong sesuai garis lipatan kulit
 Semua umur ( >> 25 tahun /  Makula eritematosa, uk. Bervariasi dari miliar – mg/minggu dan 50mg tiap minggu
dewasa muda) numular, gambaran : sirsinar, arsinar, polisiklis, berikutnya. Komplikasi :
♂=♀ geografis. Batas tegas, tertutup skuama kasar, putih  DDS (diaminodifenilsulfon). 2x100g/hari  Dapat menyerang sendi  psoriasis artritis
 >> iklim tropis, musim hujan mengkilat.  Levodopa. 2x250mg – 3x500mg  Psoriasis pustulosa  di eritema ada pustula
 Diturunkan autosomal  Fenomena tetesan lilin (skuama digores benda tajam) Topikal : miliar
dominan  Auzpitz sign  goresan diteruskan sampai muncul  Ter 2-5%, boleh dikombinasi as.salisilat
bintik perdarahan 2-10% dan sulfur presipitatum 3-5%
Pencetus :  Fenomena Koebner  reaksi isomorfik, timbul lesi  Antralin 0,2-0,8% pasta atau salep,
 Infeksi lokal psoriasis di bekas trauma/garukan tampak membaik dalam 3 minggu,
 Gangguan metabolik bertahan dlm bbrp bulan
 Stress, emosi  Kortikosteroid, kombinasi dengan
 Kehamilan as.salisilat 3%, atau yang lebih bagus
 Obat β-bloker, antimalaria  triamsinolon asetonida 1%;
betametason valerat 0,1%; fluosinolon
asetonida 0,025%; betametason
benzoat 0,025%
 PUVA (psoralen + UV A) 0,6mg/kgBB.
Per oral 2 jam sebelum disinar UV.
Dilakukan 2x seminggu; sembuh setelah
2-4x pengobatan. Maintenance tiap 2
bulan

Paronikia  Inflamasi atau infeksi Patogenesis : Pembengkakan sekitar kuku, nyeri, bisa ada pus. Kalo Topikal : Epidemiologi :
lipatan kulit di sekitar Pemisahan lempeng kuku dari sudah kronik  ada celah horizontal di dasar kuku.  Insisi & drainase abses. Kompres dg  Semua umur
kuku eponikium, >> karena trauma larutan permanganas kalikus 1/10.000  ♂ < ♀, anak-anak karena menghisap kuku
(maserasi sering kena air)  Predileksi :  Lesi kering  krim antibiotik
Klasifikasi : terkontaminasi bakteri/jamur  Jari telunjuk
 Paronikia akut   Jari tengah Sistemik :
karena bakteri  Antibiotik hasil kultur. S.aureus 
(staphylococcus Gejala : kloksasiklin. Bakteri gram negatif 
aureus, e.coli,  Edema, nyeri amoksisilin/potassium klavulanat,
p.mirabilis,  Kadang ada abses di lipatan kuku sefaklor
p.aeruginosa) atau  Diagnosis tegak dengan pewarnaan gram terhadap
bakteri anaerob cairan abses
 Paronikia kronis 
karena jamur

Ektima Pioderma yang Etiologi : Gatal, krusta tebal menutupi ulkus dangkal, nyeri saat Umum : DD :
menyerang epidermis  Streptococcus β hemolyticus perabaan, ukuran bervariasi. Bentuk miliar hingga  Perbaikan higiene dan kebersihan  Impetigo krustosa  krusta mudah diangkat,
dan dermis, membentuk numular, difus, simetris  Perbaikan gizi dan KU px krusta kekuningan
ulkus dangkal, tertutup Faktor predisposisi :  Folikulitis  batas tegas, papula miliar sampai
krusta berlapis  Trauma Patogenesis : Topikal : lentikular
 Malnutrisi Awal muncul pustul, bula, atau vesikel eritematosa   Lesi kering  salep antibiotik
Epidemiologi :  Higiene yg jelek berkembang jadi ulkus dangkal  pecah  terbentuk kloramfenikol 2% Prognosis : Dubia
 Anak-anak > dewasa krusta tebal, kering, susah dilepas dari dasarnya. Kadang  Basah  Kompres dg larutan
♂=♀ purulen permanganas kalikus 1/10.000,
bersihkan debris
Predileksi :
 Ekstremitas bawah
 Wajah Sistemik :
 Ketiak  Eritromisin, sefalosporin, klindamisin
 Atau inj. i.m. penisilin 600.000-
1.500.000IU selama 5-10 hari

Neurodermatitis Neurodermatitis : Etiologi : Gatal terus menerus, spasmodik, atau paroksismal.  Hindari siklus gatal-garuk DD :
1. Disseminata =  ?, gigitan serangga, pakaian Mengganggu saat tidur.  Antipruritus (antihistamin)  Eritema induratum
dermatitis atopi ketat, dermatitis seboroika, Di tempat gatal timbul sisik sisik.  Kortikosteroid topikal atau intralesi  Nodular vaskulitis
2.Sirkumskripta = psoriasis Uk. Bervariasi : bbrp mm sampai cm  Kortikosteroid sistemik kalau parah
liken simpleks Epidemiologi : Prognosis : dubia, pengobatan dini dapat
kronik  Anak-anak < dewasa mencegah kecacatan.
♂<♀ Predileksi :
Gatal-gatal lokal, Punggung, leher, ekstremitas (pergelangan tangan, kaki),
kronik, lesi karena bokong, skalp, vulva, skrotum, paha bagian medial,
garukan dan gosokan tungkai bawah lateral
berulang, likenifikasi
batas tegas Lichen nuchae / di tengkuk  >> pada ♀
Tsanck Test Tes Tzanck adalah metode tes untuk Herpes Simplex Virus (yang menyebabkan herpes labialis atau herpes genital), atau Virus Varicella-Zoster (yang menyebabkan cacar air dan "herpes zoster").
Pewarnaan  Giemsa
Temuan berupa : sel datia dengan inti besar

A positive Tzanck test, showing three multinucleated giant cells ("Tzanck cells") in center

Anda mungkin juga menyukai