Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah Patologi Sosisal
Dibuat oleh :
Muhammad Suryadi
Munawaroh
Nina Heliana
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca tentang Etnografi. .
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etnografi
Etnografi berasal dari kata ethnos, yang artinya adalah “sukubangsa” dan
graphein, yang berarti “mengukir, menulis, menggambar”. Jadi etnografi adalah
tulisan, deskripsi atau penggambaran mengenai suatu sukubangsa tertentu. Suatu
sukubangsa tentu terdiri dari manusia-manusia: laki-laki, perempuan, anak-anak,
remaja, dewasa dan tua Suatu sukubangsa juga tentu memiliki adat-istiadat atau
budaya tertentu. Oleh karena itu, suatu sukubangsa memiliki paling tidak dimensi
fisik dan budaya. Oleh karena itu pula, di masa lalu -ketika orang belum mengenal
fotografi, sebuah etnografi tentu memuat di dalamnya deskripsi ciri-ciri fisik suatu
sukubangsa dan deskripsi adat-istiadat, budaya sukubangsa tersebut.
Tujuan Kajian Etnografi adalah untuk memahami isu yang dikaji dari kaca
mata kumpulan atau budaya tersebut, kajian etnografi berusaha untuk menambah
pengetahuan mengenai sesuatu budaya atau mengenal pasti corak interaksi sosial
dan membangunkan satu penafsiran yang menyeluruh terhadap sesuatu masyarakat
atau institusi sosial.
1. Richards
2. Koentjaraningrat
Jika suatu nilai atauorganisasi sosial dapat bertahan sampai hari ini, berarti
nilai tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki fungsi yang
relevan dengankemajuan masyarakat. Namun para teoritis ini menyimpulkan
teorinya bahkan tanpa melakukan tinjauan lapangan atau mereka tak pernah melihat
secara langsung masyarakat yang dibicarakannya.
Budaya menurut Baker (dalam Alim, 2007:49) ditinaju dari asal usul kata
berarti penciptaan, penertiban, dan pengelolaan niali-nilai insani. Sedangkan
menurut Kontjaraniggrat (dalam Alim, 2007:49) kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
bemasyarakat dan dijadikan milik manusia malalui proses belajar.
Etnografi dan kebudayaan suatu masyarakat adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan, sebab etnografi sendiri adalah ilmu yang menggambarkan kebudayaan
itu sendiri.
Kesimpulan uraian di atas bahwa etnografi akan muncul jika ada pengaruh
atau terdapat kajian-kajian kebudayaan masyarakat.
Adat Istiadat adalah aneka kelaziman dalam suatu nagara yang mengikuti
pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat. Kelaziman ini pada umumnya
menyangkut pengejawatahan unjuk rasa seni budaya masyarakat, seperti acara-
acara keramaian anak nagari, seperti pertunjukan randai, saluang, rabab, tari-tarian
dan aneka kesenian yang dihubungkan dengan upacara perhelatan perkawinan,
pengangkatan penghulu maupun untuk menghormati kedatangan tamu agung. Adat
istiadat semacam ini sangat tergantung pada situasi sosial ekonomi masyarakat.
Gambaran di atas dapat di simpulkan bahwa adat istiadat merupakan
kelengkapan dari etnografi, sebab etnografi pada umumny adalah mencakup
keseluruhan bentuk-bentuk suku bangsa serta keunikan-keunikan masyarakat atau
aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat yang disebut adat istiadat.
Dalam bahasa jawa misalnya, jelas ada perbedaan antara bahasa jawa
yang di ucapkan oleh orang jawa di purwokerto , tegal, Surakarta dan
Surabaya, para ahli bahasa perbedaan itu disebut perbedaan logat atau
dialek (dialect). Perbedaan bahasa juga di tentukan oleh lapisan-lapisan
social dalam masyarakat. Seperti dalam bahasa jawa yang di pakai orang
desa atau yang di pakai oleh pegawai (priyayi) atau dalam
istana (kraton).Perbedaan lapisan tingkat sosial bahasa itu disebut (social
levels of speech).
5. Sistem Teknologi
Dalam buku etnografi yang di tulis oleh para ahli antropologi dari
zaman akhir abad ke-19 sampai awal abad 20 dapat melihat adanya suatu
perhatian besar tentang sistem teknologi dan sistem peralatan dari suatu
bangsa. Buku etnografi dari zaman sesudah kira-kira 1930 terutama yang
di tulis oleh para ahli antropologi Inggris dan Amerika mengenai bab sistem
teknologi menjadi kurang penting, banyak buku etnografi dari para ahli
antropologi Inggrs dan Amerika dari masa itu tidak mempunyai bab tentang
unsure kebudayaan fisik.
Teknologi tradisional mengenai paling sedikit delapan macam
sistem peralatan dan unsur krebudayaan fisik yang di pakai oleh manusia
yang hidup dalam masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat
pedesaan yang hidup dari pertanian yaitu:
Alat-alat produksi
Maksud nya ini alat untuk melaksanakan suatu pekerjaan mulai dari
yang sederhana seperti batu tumbuk untuk menumbuk teriga. Jadi alat-
alat ini dapat di kelaskan dalam menurut macam bahan-bahan mentah,
seperti batu, tulang, kayu, bamboo, dan logam. Teknik tradisional
pembuatan alat batu telah di uraikan oleh para ahli prehistori, misalanya
oleh K.T. Oakley dalam bukunya man the toolmaker (1950).
a. Pembuatan alat batu dapat di kerjakan menurut empat teknik:
1. Teknik pemukulan (percussion flaking).
2. Teknik penekanan (pressure flaking).
3. Teknik pemecahan (chipping).
4. Teknik penggilingan (grinding).
b. Teknik pembuatan alat tulang-belulang,gading atau gigi.
Sudah mempunyai bentuk kurang lebih sama dengan bentuk alat
yang diperlukan, maka teknik pembuatannya bersifat lebih lanjut dengan
cara retouching
c. Teknik pembuatan logam
Ada dua golongan :
- Teknik menandai.
- Teknik teknologi menuang.
Alat-alat tradisional ini dapat di bedakan dalam bentuk pemakaian
menurut fungsinya,pemakaian menurut lapangan pekerjaannya. Menurut
sudut fungsinya alat-alat tradisional ini dapat di bagi kedalam alat potong,
alat tusuk dan pembuat lubang,alat pukul,alat penggiling,alat peraga,alat
untuk membuat api,alat meniup api dan sebagainya. Sedangkan dari sudut
lapangan pekerjaannya ada alat-alat rumah tangga , alat pengikal dan tenun,
alat-alat pertanian, alat-alat penangkap ikan,jerat perangkap dan
sebagainya.
Alat pembuatan api
Alat pembuatan api ada yang menggunakan gesekan batu dan
gesekan kayu yang rauta
Senjata
Senjata juga dapat di kelaskan, menurut bahan mentahnya, menurut
teknik pembuatannya. Senjata juga dapat di kelaskan menurut fungsi dan
lapangan pemakaiannya. Menurut fungsinya, ada senjata potong, senjata
tusuk,senjata lempar, dan senjata penolak, menurut lapangan pekerjaannya
ada senjata untuk buruan serta menangkap ikan, dan senjata untuk berkelahi
dan berperang.
Wadah
Menurut bahan mentahnya dapat di kelaskan yaitu : kayu, bamboo,
kulit kayu, tempurung, serat-seratan atau tanah liat. Pembuatan wadah dari
serat-seratan seperti berbagai jenis keranjang, talah menarik perhatian
banyak pengarang etnografi, terutama karena banyak suku bangsa di
berbagai tempat di dunia pernah mengembangkan berbagai cara
menganyam keranjang yang konflek dan indah. Macam wadah yang paling
banyak dapat perhatian dari para ahli prehistory adalah wadah yang terbuat
dari tanah liat, yang di sebut dengan tembikar atau dalam bahasa inggris
disebut pottery.
Wadah ini memiliki fungsi sebagai tempat menimbun,memuat, dan
menyimpan dan sebagainya, sedangkan fungsi dalam lapangan memasak
sebagai alat dan sebagai wadah pembawa barang.
Makanan
Makanan dapat di pandang dari sudut bahan mentahnya, yaitu sayur-
mayur dan daun-daunan, buah-buahan,akar-akaran, biji-bijian, daging,
susu,ikan dan sebaginya. Dalam berbagai kebudayaan di dunia ada dua
macam cara memasak , yaitu dengan api dan menggunakan batu-batuan
panas. Di pandang dari sudut tujuan konsumsinya,makanan dapat di
golongkan ke dalam empat golongan, yaitu:
1. Makanan dalam arti khusus (food)
2. Minuman (beverages)
3. Bumbu-bumbuan (spices)
4. Bahan yang di pakai untuk dipakai saja seperti tembakau,madat dan
sebagainya (stimulants)
Pakaian
Suatu benda yang sangat penting untuk hsmpir semua suku bangsa
di dunia. Pakaian dapat di kelaskan ke dalam pakian dari bahan tenun,
pakaian dari kulit pohon, pakaian dari kulit binatang dan lain-lain. Teknik
pembuatan pakaian yang paling banyak mendapat perhatian sarjana
antropologi adalah cara-cara memintal dan menenun. Di tinjau dari fungsi
dan pemakaiannya, pakaian dapat dibagi paling sedikit empat golongan
yaitu:
a) Pakaian semata-mata
b) Pakaian sebagai keunggulan dan gengsi
c) Pakaian sebagai lambing yang di anggap suci
d) Pakaian sebagai perhiasan badan.
Tempat berlindung dan perumahan
Tempat berlindung atau rumah dapat di golongkan menurut bahan
mentahnya seperti ,yang di buat dari serat,jerami, kayu dan bambu. Lepas
dari beragam bentuk khusu dari rumah di seluruh dunia , secara garis besar
ada tiga macam bentuk pokok rumah manusia, yaitu ; rumah yang setengah
di bawah tanah (semi-subterranian dwelling), rumah di atas tanah (surface
dwelling), dan rumah di atas tiang ( pile dwelling). Di pandnag dari sudut
pemakaiannya, tempat berlindung dapat di bagi dalam tiga golongan yaitu:
a) Tanda angin.
b) Tenda atau gubuk yang segera dapat dilepas ,dibawa pindah,
dan didirikan lagi
c) Rumah untuk menetap.
Di pandang dari sudut fungsi sosialnya berbagai macam rumah tadi
dapat di bagi ke dalam:
a) Rumah tempat tinggal keluarga kecil
b) Rumah tempat tinggal keluarga besar
c) Rumah suci
d) Rumah pemujaan
e) Rumah tempat berkumpul umum
f) Rumah pertahanan.
Alat-alat trasportasi
Alat-alat transportasi berdasarkan fungsinya yang terpenting adalah
a) sepatu, b) binatang, c) alat seret, d) kereta beroda, e) rakit dan f) perahu.
Ada alat lain untuk memuat barang yaitu travois, dan alat seret (sledge0.
Travois adalah suatu alat yang dipakai oleh berbagai suku bangsa India di
daerah stepa di Amerika Utara yang tidak mengenai kereta roda.
6. Sistem Mata Pencaharian
a. Masalah sumber alam dan modal dalam usaha mencari ikan seperti hak ulayat
terhadap daerah-daerah tertentu dalam sungai, danau, atau pantai yang terdapat
banyak ikan , bintang kerang atau bintang air lainnya. Hal yang terpenting dalam
maslah modal adalah hak miliki atas alat-alat menangkap ikan dan hak milik atas
perahu dan alat berlayar.
b. Masalah tenaga kerja seperti gotong royong dan cara mengerahkan tenaga
untuk menangkap ikan dan cara untuk mengerahkan awak kapal. Selain itu juga
maslah yang menyangkut upah , bagi hasil dan sebagainya.
c. Masalah teknologi produksi
Dalam teknologi juga bersangkuta segala upacar ilmu gaib untuk menangkap ikan
dan sebagainya.
d. Masalah distribusi dan pemasaran
Ada hubungannya dengan cara pengawetan ikan dan organisasi penjualan serta
distribusi kepada tengkulak atau pasar-pasar ikan.
6. Bercorak tanam dengan menetap dengan irigasi
Bercocok tanam menetap pertama-tama timbul di beberapa yang terletak di
daerah perairan sungai-sungai besar ( karena daerah itu subur tanahnya). Banyak
suku bangsa yang melakukan bercocok tanam di lading dan sekarang mulai berubah
menjadi petani menetap. Ilmu antropologi juga menaruh perhatian terhadap
masalah-masalah yang berkaitan dengan bercocok tanam menetap, yaitu: tanah dan
modal, tenaga kerja,teknologi ( masalah organisasi irigasi ,pembagian air dan
sebagainya).
7. Organisasi Sosial
1. Unsur-unsur khusus organisasi
Setiap kehidupan masyarakat diorganisasi atau diatur oleh adat
istiadat dan aaturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam
lingkungan tempat individu hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan
yang paling mesra adalah kesatuan kekerabatan, yaitu keluarga inti yang
dekat dan kaun kerabar lain. Kemudian ada kesatuan-kesatuan diluar
kerabat, tetapi masih dalam lingkungan komunikasi.
2. Sistem kekerabatan.
Sejak masa pertengah abad ke-19, para ahli antropologi seperti J.J
Bochofen, L.H.Morgan, E.B Taylor dan lain-lain telah banyak
menganalisais mengenai berbagai isitem kekerabatan yang ada di dunia.
Bentuk masyarakat keluarga inti berdasarkan monogaami, vukan saru-
satunya isitem kekerabatan di dunia. Di samping prinsip keturunan bilateral
di dalam hubungan kekerabatan ada juga prinsip patrilineal ( prinsip
menghitung keturunan dari kerabat pria), matrilineal ( prinsip menghitung
keturunan dari kerabat wanita).
8. Sistem Pengetahuan
a di setiap suku di dunia ini biasanya mempunyai pengetahuan tentang:
a. Alam sekitar
b. Alam flora di daerah tempat tinggalnya
c. Alam fauna ddi daerah tempat tinggalnya
d. Zat-zat , bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia
f. Sifat-sifat dan tingkahlaku sesame manusia
g. Ruang dan waktu.
9. Sitem religi
Dalam pembahasan pokok antropologi tentang religi juga berbicara sistem
ilmu gaib sehingga pokok itu dapat di bagi menjadi dua pokok yaitu: a) sistem
religi dan b) sistem ilmu gaib. Suatu sistem religi dalam suatu kebudayaan selalu
mempunyai ciri-ciri untuk sedapat mungkin memelihara emosi keagamaan itu
di anatara pengikutnya. Emosi keagamaan merupaka unsure-unsur penting
dalam sistem religi bersama tiga unsure lainnya, yaitu:
1) Sistem keyakinan
2) Sistem upacara keagamaan
3) Suatu umat yang megandung religi
10. Kesenian
1. tentang kesenian dalam etnografi
Para pengarang etnografi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-
20dalam karang-karang mereka mengenai benda-benda hasil seni sering
kali memuat suatu deskripsi mengenai benda-benda hasil seni, seni rupa,
terutama seni patung, seni ukir atau seninhias, pada benda alat-alat sehari-
hari. Deskripsi-deskripsi itu terutama memperhatikan bentuk,teknik
pembuatan, motif perhiasan, dan gaya dari benda-benda kesenian tersebut.
2. Lapangan-lapangan khusus dalam kesenian
Di pandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasra manusia
akan keindahan itu dinikmati, maka ada dua lapangan besar yaitu: a) seni
rupa, atau kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan mata dan b) seni
suara, kesenian yang di nikmati oleh manusia dengan telinga. Dalam
lapangan seni rupa ada seni patung, seni relif, seni lukis atau gambar dan
seni rias. Sedangkan dalam seni musik ada yang vocal dan ada yang
instrumeltal, dan seni sastra lebih khusus terdiri dari prosa dan puisi.
Akhirnya ada satu kesenian yang mencakup dari seni semuanya yaitu seni
drama.
H. Kajian Etnografi
Etnografi berarti melukiskan atau menggambarkan kehidupan suatu
masyarakat atau bangsa. Oleh karena itu :
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
http://dwipur_sastra.staff.uns.ac.id/2009/06/03/etnografi-komunikasi-dan-
register/.
Jakarta
http://teguhimanprasetya.wordpress.com/2008/09/25/etnografi-dan-folklore-
antro/