BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Sri Indrayani 1609110862 2016
Ricky Nainggolan 1409110450 2014
Bayudwi Putra 1409110897 2014
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
ii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Luaran Kegiatan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan .................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, anggota dan Dosen Pendamping yang ditanda
tangani ..................................................................................... 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.................................................. 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ......... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .............................................. 18
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Anggaran Biaya ............................................................................... 9
Tabel 2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 9
iv
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Eksistensi khatib adat di Pulau gadang telah berlangsung lama, dan
merupakan suatu bukti penerimaan ajaran Islam sebagai agama baru bagi
masyarakat di Pulau gadang pada waktu itu. Menelusuri masuknya ajaran Islam
ke tanah ocu tidak terlepas dari drama islamisasi di wilayah Sumatera. Sejak
masuknya ajaran Islam sendi kehidupan sebagian besar masyarakat di pulau ini
berubah. Kehidupan semula berlandaskan ajaran agama lokal, berubah menjadi
berlandaskan ajaran Islam.
Sejak berlakunya falsafah “Adat bersendi syarak, syarak bersendi
kitabullah” yang berarti bahwa ajaran Islam menjadi landasan ideal bagi adat-
istiadat. Ajaran Islam menjadi ilmu pengetahuan yang penting dan juga prestisiu
untuk dipelajari. Kesadaran pentingnya menguasai ajaran Islam untuk
membimbing masyarakat dalam beribadah, mendorong beberapa tokoh agama di
XIII Koto kampar untuk menuntut ilmu agama langsung ke tempat asalnya
ditanah arab. Beberapa tokoh yang disebut-sebut sebagai lulusan Mekkah adalah
Syeh Abdurrahman (diperkirakan kembali dari mekkah pada tahun 1810), Syeh
Abu Bakar (meninggal tahun 1943, diperkirakan usia 80an tahun) serta Syeh
Ja’far (meninggal tahun 1951, diperkirakan usia 80an tahun). Upaya puritansi
ajaran Islam di Pulau gadang pada masa itu sepertinya mengalami kendala,
diantaranya tantangan dari kaum adat dan kurangnya guru mengaji (guru agama)
yang dapat membantu Syeh dalam menyebarkan Islam. Agar pihak adat dapat
kembali memurnikan ajaran Islam secara bertahap, dibuatlah satu
perangkat/petugas adat yang mengurusi urusan peribadatan sesuai ajaran Islam
dan diberi gelar khatib adat. Tujuan jangka panjangnya adalah bertambahnya
jumlah ulama dan seluruh kegiatan adat dapat dikawal oleh para khatib adat
sehingga tidak ada lagi tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam.(Muchtar
Lutfi, dkk, 1996:120-123).
Upacara khatib adat merupakan suatu upacara yang penting dan sakral,
karena didalamnya terdapat dua aspek yaitu adat dan agama. Melaksanakan khatib
adat berarti melestarikan adat dan sekaligus mempertebal iman keagamaan.
Karena merupakan suatu upacara yang penting, maka pelaksanaannya harus
dilakukan dengan persiapan yang matang serta melibatkan orang-orang penting di
dalam suku dan nogori. Dalam suatu upacara penobatan khatib adat ini, hanya
satu calon khatib adat yang boleh dinobatkan. Jika terdapat dua atau lebih calon
khatib adat, maka upacara penobatan dilakukan dilain waktu dan tempat yang
berbeda.
Khatib Bosou mengatakan pada zaman dahulu upacara penobatan khatib
adat dilaksanakan sebagai upacara tersendiri dan biasanya dilaksanakan pada hari
pertama di bulan Syawal setelah sholat dzuhur. Dalam perkembangan nya saat ini,
2
upacara khatib adat selalu disejalankan dengan acara halal bihalal dusun atau
nogori. Halal bihalal adalah suatu acara yang dilaksanakan di awal bulan Syawal,
dalam suasana hari raya Idul fitri, sebagai wujud suka cita setelah melaksanakan
ibadah puasa di bulan Ramadhan. Halal bihalal ini ditujukan sebagai media
silaturahmi oleh anak kemenakan dengan orang tua dan ninik mamak.
1.2. Rumusan Masalah
Perumusan dalam proposal penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara khatib adat untuk memegang tanggung jawab atau
marwahnya sebagai khatib adat?
2. Apa saja hambatan dalam eksistensi Khatib Adat di Kenagarian Pulau
gadang Kecamatan XIII Koto kampar?
DAFTAR PUSTAKA
Yandis, Febri. “Kotik Adat di Pulau gadang” 22 Agustus 2018.
http://febriyandiys.blogspot.com/2013/05/kotik-adat-upacara-dan-status-
sosial.html
22 Agustus 2018 http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-
eksistensi-menurut-para-ahli/
22 Agustus 2018 http://ok-review.com/apa-itu-arti-khatib/
22 Agustus 2018 https://zonependidikan.blogspot.com/2012/06/definisi-
pendidikan-agama-pedidikan.html
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana,Anggota dan Dosen Pendamping
1. Biodata Ketua Kelompok
A.Identitas
1 Nama Lengkap Sri Indrayani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu hokum
4 NIM 1609110862
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batu bersurat, 05 April 1998
6 Email Indrayaniani25@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082283093478
(Sri Indrayani)
10
2. Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Maryati Bachtiar, SH., M.Kn
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi
4 NIDN 0027037802
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 27 Maret 1978
6 E-mail bloomengirl78@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 0761-
22539/081371688668/08117670104
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Universitas Universitas Universitas Islam
Perguruan Gadjah Mada Padjadjaran Bandung
Tinggi (UGM) (UNPAD) (UNISBA)
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Magister Program Doktor
Kenotariatan Ilmu Hukum
Tahun Masuk - 1996 - 2001 2002 - 2004 2011- 2014
Lulus
C. 2. Penelitian
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2010 Penanggulangan Kekerasan Dana PNBP Rp. 20.000.000,-
Dalam Rumah Tangga Di Universitas
Wilayah Hukum Poltabes Riau
Pekanbaru Sebagai Upaya
Peningkatan Harkat
Perempuan Melayu Riau
2 2011 Nilai Strategis Seni Teater Dana Rp. 3.000.000,-
Tradisional Randai Kuantan Fakultas
11
Riau
10 2016 Upaya Peningkatan Dana DIPA Rp. 18.000.000,-
Keselamatan Penerbangan Universitas
Sipil Di Indonesia Riau
11 2016 Perlindungan Hukum Dana DIPA Rp. 20.000.000,-
Terhadap Hak-Hak Universitas
Masyarakat Adat Di Riau
Kabupaten Pelalawan Terkait
Dengan Penerbitan Ijin Lahan
12 2016 Kearifan Lokal Masyarakat Dana Rp. 13.000.000,-
Kampar Dalam Upaya Fakultas
Melestarikan Danau Bakuok Hukum
Sebagai Salah Satu Aset Universitas
Budaya Melayu Riau Riau
13 2017 Peranan Kepala Adat Dalam Dana Rp. 10.000.000,-
Menyelesaikan Sengketa Fakultas
Tanah Ulayat Di Kabupaten Hukum
Pelalawan Universitas
Riau
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.