1. Bentang Jembatan ( L ) : 24 m
2. Lebar Jembatan ( B ) :6m
3. Tinggi Rangka ( H ) : H1 = 3,6 m ; H2 = 1 m
4. Lebar Trotoar : 90 cm
5. Mutu Beton ( fc’) : 22,5 Mpa
6. Mutu Baja (fy) : 175 MPa (σijin = 1167 kg/cm²)
Diminta :
1. Perhitungan dimensi profil
2. Perhitungan Sambungan
3. Gambar struktur Lengkap dengan Detailnya.
Aspal
Pelat Beton
U
B
2
175
2 fy 2 2
175 - 175 - 2,36 . . 0,84
fy - fy - 2,36 . .K
22,5
aktual = f' c = 2
fy 2 175
1,18 . 1,18 .
f' c 22,5
= 0,00491
1,4 1, 4
min = = = 0,008
fy 175
Ø 10 - 200
Ø 10 - 200
Ø 16 - 175 Ø 16 - 175
Ø 16 - 175
Ø 10 - 200
Ø 16 - 175 Ø 12 - 175
Ø 16 - 175
12
PLL = [ . 1,25 . 1,27 ] = 6,93 t/m
2,75
Momen yang terjadi
ML = 1
8 . 1,0 . 62 = 4,500 t m
MD = 1
8 . (0,880 + 0,176) x 62 = 4,752 t m
MP = 1 x 6,93 x 6 = 10,395 t m
4
MTotal = 19,647 t m
= 196470 kg cm
Dicoba Dengan Menggunakan Profil INP 45
Wx = 2040 cm3
Kontrol tegangan
2. Beban hidup
Beban ”D”
2,2
qLL ={ . 1} 50%
2,75
= 0,40 t/m’
12
PLL ={ . 1 . 1,27} 50%
2,75
= 2,77 t/m
Beban hidup pada trotoar
Menurut PPJR 1987, dalam memperhitungkan kekuatan gelagar, pengaruh beban
hidup pada trotoar diperhitungkan sebesar 60%.
3,8 3,8
Untuk jembatan lebar lantai kendaraan lebih kecil dari 5,5 m, maka muatan
D sepenuhnya (100%) harus dibebankan pada seluruh jembatan
2,2
QLL = [ . 1 . 1,27 ] = 1,016 t/m
2,75
12
PLL = [ . 1 . 1,27 ] = 5,542 t/m
2,75
Untuk menjadi beban ekstrim ditinjau pembebanan pada gelagar
memanjang sebagai berikut :
σa = 1167 kg/cm2
σas = 0,58 . 1167
σas = 676,86 kg/cm2
Mencari M maksimal dan D maksimal menggunakan SAP 2000
Didapatkan :
M maksimal = 69,22 tm = 66222000 kgcm
D maksimal = 36,16 t = 36160 kg
M 6222000
W = = = 5331,62 cm3
σa 1167
Digunakan Profil DIE 85 dengan nilai Wx = 9288 cm3
Beban mati tiap joint pada masing-masing rangka = 89,87 = 44,94 ton
2
b. Beban hidup
Untuk perhitungan gelagar harus dipergunakan muatan “D” (PPJJR 1987)
untuk (L < 30 m), maka :
q = 2,2
P = 12 ton
c. Beban Sekunder
1. Beban Angin
Beban angin diperhitungkan sebesar 150 kg/m2, bekerja horizontal terbagi rata,
dan dihitung untuk dua kondisi :
h1 = 3,6 – 2 = 1,6 m
h2 = 4,6 + 1,4 = 3,2 m
W1 = 30% . h1 . L . W = 30% . 1,6 . 7,6 . 150 = 547,2 kg
W2 = 100% . h2 . L . W = 100% . 3,2 . 7,6 . 150 = 3648kg
Reaksi vertikal pada gelagar utama
𝑊1 . (0,5 . ℎ1+ℎ2)+𝑊2 (0,5 . ℎ2)
R=
𝐿
547,2 . (0,5 . 1,6 +3,2)+ 3648 (0,5 . 3,2)
R=
7,6
R = 1056 kg = 1,056
4,5 2,5
R2 = 32,35. 10,784. = 34,51 ton
5 5
H. Perencanaan Sambungan
a. Batang Atas (A1 s/d A4)
Pmax = -195048,6 kg
Profil yang digunakan IWF 14 x 16 – 142
d = 31,75 mm = 3,175 cm
t = 20 mm = 2 cm
Tinjauan terhadap kekuatan geser baut :
baut = 0,6 × = 0,6 × 1167 = 700,2 kg/cm2
Ngeser = ( 2 × 0,25 × × d2 × baut )
= ( 2 × 0,25 × 3,14 × 3,1752 × 700,2 ) = 11081,77 kg
195048,6
N = =17,6 18 buah baut
11081,77