Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN
SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG
Jl. Slamet Riyadi NO. 40, Gayamsari, Kec. Gayamsari Kota Semarang Prov. Jawa Tengah

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Bahaya dan Penyalahgunaan Narkoba
D Fungsi Layanan Pemahaman, Pengembangan
E Tujuan Umum Siswa memiliki pemahaman, dan mampu menjalani
kehidupannya dan bebas dari narkoba serta penyalahgunaan
bahaya narkoba.

F Tujuan Khusus 1. Siswa mampu menjelaskan bahaya narkoba


2. Siswa mampu menghindari penyalahgunaan narkoba
3. Siswa mampu mejalani hidupnya tanpa menggunakan
narkoba
G Sasaran Layanan Siswa Kelas XI TKR C SMK PELITA NUSANTARA 2
SEMARAMG
H Materi Layanan 1. Penyalahgunaan narkoba dan jenis-jenisnya
2. Upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba
I Nilai Karakter Kreatif
J Waktu 1 Kali Pertemuan 45 Menit
K Sumber Materi Partodiharjo, Subagyo. 2008. Kenali Narkoba dan Musuhi
Penyalahgunaannya. Jakarta : Erlangga.
L Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat
M Media / Alat Power Point dan Papan Tulis
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mendengarkan materi yang disampaikan guru BK
didik 2. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan/gambar)
3. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
4. Mendiskusikan dengan teman
5. Setiap siswa mempresentasikan tugasnya kemudian
siswa lain menanggapi
b. Kegiatan Guru 1. Guru BK menayangkan PPT tentang narkoba
BK/Konselor 2. Kemudian Guru BK menjelaskan setiap slide dari PPT
tersebut
3. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
4. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
5. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
6. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
7. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
8. Membuat catatan-catatan observasi selama proses
layanan
3. Tahap Penutup 1. Melakukan selingan permainan atau ice breaking
2. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
3. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan pengetahuan
kegiatan secara bicara
4. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
5. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik berdoa dan mengakhiri dengan salam
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara
lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Power point
5. Angket evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal

Semarang, 7 Agustus 2018

Mengetahui,
Guru Pamong Guru Pembimbing

Ayu Katrinamurti,SE.,MSi moh subahtiyar

NPM.

Lampiran

1.Uraian Materi
BAHAYA DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

A. Pengertian Narkoba
Kepanjangan narkoba yang popular namun keliru adalah “narkotika dan obat berbahaya”.
Yang benar narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Dengan pertolongan dokter banyak jenis narkoba yang besar manfaatnya untuk kesembuhan
dan keselamatan manusia. masalahnya apabila narkoba di salahgunakan, bukan manfaat yang
didapat melainkan malapetaka. Jadi yang harus di perangi adalah penyalahgunaannya bukan
narkobanya.

B. Jenis-Jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Narkotika
Narkotika adalah obat atau zat yang berasal dari tanaman , baik sintetis maupun bukan
sintetis yang dapat mnyebabkan penurunnan kesadaran dan hilangnya rasa. Zat ini dpaat
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Berdasarkan Undang-undang No 22 tahun 1997, jenis narkotika dibagi ke dalam 3 kelompok
yaitu narkotika golongan I, II dan III.
Narkkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya, daya adiktifnya sangat
tinggi. Golongan ini tidak boleh digunakan untutk kepentingan apapun, kecuali untuk
penelitian contohnya adalah ganja, heroin, kokain, morfin, opium dan lainnya. Narkotika
golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kat tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penenlitian. Contohnya adalah petidin dan turunannya, benzetidin,
betametadol dan lainnya. Sedangkan narkotikat golongan III adalah narkotika yang memiliki
daya adiktif ringan tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah
kodein dan turunannya.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika,baik alamiah maupun sintetis yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika adalah obat
yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Berdasarkan Undang-undang
No 5 tahun 1997, psikotropika dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan.
Golongan I adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat contohnya MDMA,
LSD, STP dan ekstasi. Golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat contohnya
amfetamin, metamfetamin, metakualon dan sebagainya. Golongan III adalah psikotropika
dengan daya adiktif sedang contohnya lumibal, buprenorsina, fleenitrazepam dan sebagainya.
Golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan contohnya nitrazepam,
diazepam dan lain-lain.
3. Bahan Adiktif lainnya
Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan. Contohnya : Rokok, Kelompok alcohol dan minuman keras,
Thinner dan zat-zat lain seperti lem kayu, bensin dan penghapus cair.

C. Prevalensi Narkoba
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati
Indonesia pada tahun 1989 setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dan
dilindungi secara fisik dan mental. Namun realitanya sudah ditemukaan anak usia 7 tahun sudah
mengkonsumsi narkoba. Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu anak usia 10 tahun
menggunakan berbagai jenis narkoba lainnya.
Badan Narkotika Nasional tahun 2008, menunjukkan bahwa jumlah pengguna Napza
sampai dengan tahun 2008 adalah 115.404. Dimana 51.986 dari total pengguna adalah mereka
yang berusia remaja (usia 16-24 tahun). Mereka yang pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan
mahasiswa berjumlah 4.055. Secara kumulatif jumlah kasus HIV sampai dengan September
2011 sebesar 71.437 kasus. Untuk kasus AIDS secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai
dengan September 2011 sebesar 25.936 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, 45,9% diantaranya
adalah kelompok usia 20-29 tahun (Kemenkes RI, 2011).

D. Mekanisme Kerja Narkoba Dalam Tubuh


Cara pemakaian narkoba dapat dibedakan atas :
1. Melalui saluran pernapasan; dihirup melalui hidung, dihisap sebagai rokok (ganja)
2. Melalui saluran pencernaan; dimakan atau diminum (ekstasi dan psikotropika)
3. Melalui aliran darah; disuntikan melalui pembuluh darah, ditaburkan ke sayatan dikulit
E. Faktor Pendorong Keinginan Memakai Narkoba
Orang mulai memakai narkoba karena :
 Ingin tahu dan ingin mencoba rasa memakai narkoba (pada anak muda)
 Ingin di anggap lebih hebat dari orang lain
 Ingin membuktikan kesetiakawanan
 Di anggap cara tepat untuk mengatasi perasaan kecewa, jengkel, frustasi
 Dianggap cara palig mudah untuk menghalau rasa ssakit pada tubuh
 Dianggap cara paling ampuh untuk mendapatkan perasaan tenang, tentram, damai, atau
gembira
 Dianggap cara mudah untuk melangsingkan tubuh
 Dianggap metode sederhana untuk belajar giat dan bekerja keras dalam mengatasi
masalah yang menumpuk dan harus dihadapi tanpa tidur.
Faktor lain yang mempengaruhi antara lain : 1) ingin kenikmatan cepat 2) ketidaktahuan 3)
alasan internal 4) alasan keluarga 5) alasan orang lain 6) jaringan peredaran luas 7) strategi
pemasaran jitu 8) jumlah pemakai narkoba semakin banyak.

F. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Anak (Pelajar), Yaitu :


1. Perubahan dalam sikap dan kepribadian
2. Sering membolos, menurunnya kedisiplinn dan nila-nilai pelajaran
3. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah
4. Tidak memedulikan kesehatan diri
5. Sukamencuri untuk membeli narkoba
6. Menyebabkan paranoid dan kematian

G. Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba


1. Promotif (Pembinaan)
Program ini ditujukan kepada masyarakat yang belum memakai narkoba atau bahakn
belum mengenal narkoba. Prinsipnya eningkatkan peranan agar kelompok ini secara nyata
lebih sejahtera sehingga tidak pernah berfikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan
memakai narkoba.
2. Preventif (Pencegahan)
Program ini ditujukan kepda masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba agar
mengetahui tentang narkoba sehingga tidak tertarik untuk menyalahgunakannya.
3. Kuratif (Pengobatan)
Program ini ditujukan kepada pemakai narkoba tujuannya yaitu untuk mengobati
ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba
sekaligus menghentikan pemakaian narkoba.
4. Rehabilitatif (Pemulihan)
Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai narkoba
yang sudah menjalani program kuratif tujuannya agar tidak memakai lagi dan bebas dari
penyakit yang disebabkan bekas pemakaian narkoba.
5. Represif (Penindakan)
Program penindakan terhadap produsen, Bandar, pengedar dan pemakai berdasarkan
hukum.
Metode penanggulangan yang paling mendasar dan efektif adalah promotif dan
preventif. Upaya yang paling praktis dan nyata adalah represif. Upaya yang manusiawi adalah
kuratif dan rehabilitative.

Sumber:

Partodiharjo, Subagyo. 2008. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta :


Erlangga.

BKKBN. 2012. Pedoman Pusat Pengelolaan Informasi dan Konseling Remaja dan
Mahasiswa. Jakarta : Direktorat Bina Ketahanan Remaja
2.Lembar Kerja Siswa

BAHAYA DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

No PERTANYAAN JAWABAN SISWA

1 Apa pengertian narkoba?

2 Apa saja ciri-ciri orang yang


menggunakan narkoba?

3 Adakah akibat jika jika


menggunakan narkoba?
4 Apa faktor yang mempengaruhi
penggunaan narkoba?

5 Apa anda sudah merasa menjadi diri


yang mengetahui dampak
penyalahgunaan narkoba?

3.Instrument Penilaian

Instrumen Proses Layanan Bimbingan Klasikal

PEDOMAN OBSERVASI

 Identitas:
Nama Peserta Didik : .....................................
Kelas : ……………………….
 Petunjuk:
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

SKOR

No PERNYATAAN 1 2 3 4

1 Peserta didik terlibat aktif

2 Peserta didik antusias dalam mengikuti


kegiatan

3 Peserta didik mampu bekerja sama

4 Peserta didik saling menghargai

5 Peserta didik mampu bertanggungjawab

6 Peserta didik kreatif

7. Layanan terselenggara sesuai prosedur yang


berlaku dalam pemberian layanan

8. Layanan sesuai alokasi waktu

Total Skor

Anda mungkin juga menyukai