RPL Sosial Bahaya Narkoba 6
RPL Sosial Bahaya Narkoba 6
DINAS PENDIDIKAN
SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG
Jl. Slamet Riyadi NO. 40, Gayamsari, Kec. Gayamsari Kota Semarang Prov. Jawa Tengah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Power point
5. Angket evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Pembimbing
NPM.
Lampiran
1.Uraian Materi
BAHAYA DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
A. Pengertian Narkoba
Kepanjangan narkoba yang popular namun keliru adalah “narkotika dan obat berbahaya”.
Yang benar narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Dengan pertolongan dokter banyak jenis narkoba yang besar manfaatnya untuk kesembuhan
dan keselamatan manusia. masalahnya apabila narkoba di salahgunakan, bukan manfaat yang
didapat melainkan malapetaka. Jadi yang harus di perangi adalah penyalahgunaannya bukan
narkobanya.
B. Jenis-Jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Narkotika
Narkotika adalah obat atau zat yang berasal dari tanaman , baik sintetis maupun bukan
sintetis yang dapat mnyebabkan penurunnan kesadaran dan hilangnya rasa. Zat ini dpaat
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Berdasarkan Undang-undang No 22 tahun 1997, jenis narkotika dibagi ke dalam 3 kelompok
yaitu narkotika golongan I, II dan III.
Narkkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya, daya adiktifnya sangat
tinggi. Golongan ini tidak boleh digunakan untutk kepentingan apapun, kecuali untuk
penelitian contohnya adalah ganja, heroin, kokain, morfin, opium dan lainnya. Narkotika
golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kat tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penenlitian. Contohnya adalah petidin dan turunannya, benzetidin,
betametadol dan lainnya. Sedangkan narkotikat golongan III adalah narkotika yang memiliki
daya adiktif ringan tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah
kodein dan turunannya.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika,baik alamiah maupun sintetis yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika adalah obat
yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Berdasarkan Undang-undang
No 5 tahun 1997, psikotropika dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan.
Golongan I adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat contohnya MDMA,
LSD, STP dan ekstasi. Golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat contohnya
amfetamin, metamfetamin, metakualon dan sebagainya. Golongan III adalah psikotropika
dengan daya adiktif sedang contohnya lumibal, buprenorsina, fleenitrazepam dan sebagainya.
Golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan contohnya nitrazepam,
diazepam dan lain-lain.
3. Bahan Adiktif lainnya
Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan. Contohnya : Rokok, Kelompok alcohol dan minuman keras,
Thinner dan zat-zat lain seperti lem kayu, bensin dan penghapus cair.
C. Prevalensi Narkoba
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati
Indonesia pada tahun 1989 setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dan
dilindungi secara fisik dan mental. Namun realitanya sudah ditemukaan anak usia 7 tahun sudah
mengkonsumsi narkoba. Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu anak usia 10 tahun
menggunakan berbagai jenis narkoba lainnya.
Badan Narkotika Nasional tahun 2008, menunjukkan bahwa jumlah pengguna Napza
sampai dengan tahun 2008 adalah 115.404. Dimana 51.986 dari total pengguna adalah mereka
yang berusia remaja (usia 16-24 tahun). Mereka yang pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan
mahasiswa berjumlah 4.055. Secara kumulatif jumlah kasus HIV sampai dengan September
2011 sebesar 71.437 kasus. Untuk kasus AIDS secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai
dengan September 2011 sebesar 25.936 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, 45,9% diantaranya
adalah kelompok usia 20-29 tahun (Kemenkes RI, 2011).
Sumber:
BKKBN. 2012. Pedoman Pusat Pengelolaan Informasi dan Konseling Remaja dan
Mahasiswa. Jakarta : Direktorat Bina Ketahanan Remaja
2.Lembar Kerja Siswa
3.Instrument Penilaian
PEDOMAN OBSERVASI
Identitas:
Nama Peserta Didik : .....................................
Kelas : ……………………….
Petunjuk:
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
Total Skor