Anda di halaman 1dari 61

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ)

di Kementerian PUPR
– Lelang Dini
– Kelembagaan PBJ
– Sistem PBJ Terintegrasi

Biro PBMN dan Layanan Pengadaan


Sekretariat Jenderal
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Outline
1. LELANG DINI
Profil PBJ Kementerian PUPR
Percepatan PBJ
Rencana Aksi
Capaian Lelang Dini 2017
3. KELEMBAGAAN PBJ
Kondisi saat ini
Harapan ke depan
2. SISTEM PBJ TERINTEGRASI
Eprocurement Terintegrasi
Permasalahan dan Harapan
4. PENUTUP
http://ulp.pu.go.id || layananpengadaan@pu.go.id
1
LELANG DINI
Profil PBJ Kementerian PUPR
Proses Pemilihan
Hampir 75% internal
35 Unit Layanan Pengadaan
anggaran (1 Kantor Pusat + 34 provinsi)
Kementerian
PUPR 860 Kelompok Kerja (Pokja) ULP
2,925 anggota Pokja ULP
kontraktual
external
2017: Lebih dari 12,670 paket Penyedia Jasa 25,000
Sekitar 75 Triliun Rupiah

Tersebar seluruh
Indonesia
Spread
Tahunan MYC baru MYC Lanjutan
RpIndonesian
46 T Rp 7 T Rp 20 T
11.783 Wide
paket 353 paket 538 paket
*MYC=Multiyears Contract

Tersebar seluruh
Indonesia
Strategi Percepatan Pengadaan
Kunci :
Komitmen
Pimpinan Arahan Langsung
Setiap Raker
Fokus: Di Bulan Agustus
Regulasi, TA-1
TIK, Monev
Terkontrol dengan online progres ke Menteri
“efek psikologis termonitor setiap saat”
SEPANJANG TA

Implementasi Integrasi Sistem


Pengadaan Barang dan Jasa
SEPANJANG TA

Surat Edaran Menteri


Memulai Pelaksanaan Lelang Dini
W4,08-TA-1 : W3, 09-TA-1

Surat Edaran Menteri


Persiapan Pelelangan Dini
1
W3,07-TA- PBJ yang
1. Tujuan Surat Edaran: 1. Memulai ePrcurement sejak 2002 1. Laporan rutin (mingguan) ke
efektif dan
- Dasar hukum untuk Pak Menteri dan Sekjen efisien
pelaksanaan lelang dini 2. Implementasi eProcurement bertahap
- Panduan apa yang harus - Level transaksi elektronik 2. Mendeteksi permasalahan
dilakukan dalam lelang dini - Wilayah cakupan (tergantung kondisi
terdapat rencana aksi SDM)
2. Reminder penting:
- Memasukkan kondisi dalam 3. Solusi TIK terintegrasi dari
dokumen lelang bahwa perencanaan, tender dan monev.
“JIKA DANA TIDAK
TERSEDIA DI DIPA
LELANG GAGAL DAN
PENYEDIA TIDAK
MENDAPAT GANTI RUGI
APAPUN”
- Tanda tangan kontrak di bulan
1. Regulasi
Januari TA Berjalan 2. TIK 3. Online Monev
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Percepatan Pengadaan
Percepatan Pengadaan 2017

Arahan Langsung
Menteri PUPR
di Raker Satker tgl
30 Agustus 2016
Arahan Langsung
Menteri PUPR
di Raker Satker tgl
29 Agustus 2017
Percepatan
Pengadaan
RENCANA AKSI LELANG DINI TA 2018
Readiness Criteria
Pekerjaan Fisik : Feasibility Study (FS); Kesiapan Lahan; Dokumen
Lingkungan AMDAL atau UKL dan UPL; Detailed Engineering Design (DED)
atau Gambar Desain; Spesifikasi Teknis; Bill of Quantity (BOQ) atau Daftar
Kuantitas Harga; Perizinan – perizinan; Proses Pengajuan persetujuan
tahun jamak; Dokumen Lelang; Tersedianya dana daerah untuk program
bersama (Khusus untuk Paket Ditjen CK); Institusi pengelola paska
konstruksi sudah jelas (Khusus untuk Paket Ditjen CK).
Non Fisik : Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Spesifikasi Teknis; Bill of
Quantity (BOQ) atau Daftar Kuantitas Harga; Dokumen Lelang
Design and Build : Data peta geologi teknis lokasi pekerjaan; Penetapan
lingkup, kriteria desain, dan standar/ code pekerjaan; Identifikasi dan
alokasi risiko proyek;Identifikasi kebutuhan lahan; Gambar-gambar
skematik, potongan tipikal dan lainnya.

*masukan data pada saat pengajuan SK Penugasan Pokja


Sebaiknya jangan lelang sebelum readiness criteria siap (yakin pasti akan siap)

-> Batal lelang lelang dini karena dana tidak tersedia (ada di klausul dok pengadaan)
Pelaksana Lelang Dini
Pedoman yang digunakan
Percepatan
Pengadaan
Percepatan
Pengadaan
Capaian Lelang Dini TA 2017
4.791 paket
32 T
Pengumuman

Okt-Des
4.791 paket (43%)
32 T (66%)

*PERSENTASE DARI PAKET LELANG TAHUNAN + MYC BARU


Selesai Lelang

Des-Jan
3.000 paket (60%)*
18 T (56%)*

*PERSENTASE DARI PAKET LELANG DINI


Kontrak

Jan
26% dari 1.900 paket (40%)*
Total Pagu Paket 13 T (40%)*
Tahunan + MYC
BARU
8,4 T
2016
*PERSENTASE DARI PAKET LELANG DINI
PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN

Penyerapan
Percepatan Anggaran

Pengumuman
Lelang
Permasalahan Lelang Dini TA 2017
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
Paket Lelang Ulang/Batal
1. Karena Sanggahan Benar
2. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ
3. Akibat kelalaian Pokja
1. Kesalahan input data
2. Kesalahan dokumen pada satu Pokja -> seluruh paket salah
3. Terjadi kesalahan dalam hal mengupload dokumen lelang sehingga diperlukan pembatalan
agar dapat segera dikoreksi untuk diumumkan kembali.
4. Dokumen Lelang Belum Terupload
5. Pengumuman Lelang menggunakan kepanitiaan 2016
6. Nilai HPS tidak Tayang (diisi nol)
7. Perbaikan metode pengadaan dari Pemilihan Langsung menjadi Pelelangan Umum
4. Akibat PPK
1. Perubahan desain
2. Menunggu Izin MYC
3. Terjadi kekeliruan koefisien RAB sehingga dilakukan Revisi HPS

5. Akibat Sistem
1. Sistem Eror, dikarenakan Perbaikan Instalasi Listrik
2. Pada Lelang Pertama, jadwal lelang tidak dapat diisi dengan lengkap oleh pokja.
3. Terjadi kesalahan pada sistem SPSE sehingga penyedia jasa tidak dapat mendaftar
untuk mengikuti lelang pada paket tersebut

* Kesalahan dalam proses lelang


- Ada Lelang Ulang Karena Instruksi PPK
- Tidak melaksanakan kaji ulang

*Pengaduan
Memanfaatkan data SPSE -> komparasi antar Pokja terkait syarat dan lulus/gugur
Kaji Ulang
RUP RPP
Rencana Umum Pengadaan Rencana Pelaksanaan Pengadaan
1. Kebijakan Umum 1. Spesifikasi dan Gambar
2. RAB 2. HPS
3. KAK 3. Rancangan Kontrak

PPK + Pokja ULP

BERITA ACARA
SOP ULP

Unduh
di http://ulp.pu.go.id
menu SOP dan Standar Dokumen
Manfaat Lelang Dini
1. Lebih cepat kontrak
- percepatan penyerapan anggaran
- minimalisir duplikasi TA
2. Jaminan kegiatan dapat terlaksana secepatnya
2
Kelembagaan
PBJ
Organisasi ULP Saat Ini
Keputusan Menteri PUPR No. 602/KPTS/M/2016
Tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Total 35 ULP
34 ULP
Wilayah
1 ULP Per Provinsi
Kantor Pusat oleh
oleh 6 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
STRUKTUR ULP Biro PBMN dan LP (Ditjen Bina Marga)
dan
26 Balai Wilayah Sungai
Kepala (Ditjen Sumber Daya Air)
860 Pokja
Biro/Balai
2.925 Anggota Pokja

Kepala Bag/Sub
TU
Organisasi PBJ Saat Ini

Pusdatin
Hubungan Kerja ULP Saat Ini
Draft Revisi Perpres 54/2010
Organisasi PBJ Harapan

Pusdatin

UKPBJ
Draft Organisasi Biro
Pengadaan
usulan MCAI Kelompok
Jabatan
*update SNVT oleh Biro PBMN dan LP
Fungsional

Bagian
Bagian Bagian Pengadaan
Bagian Data
Bagian Tata Perencanaan Pembinaan dan
dan Sistem
Usaha dan dan Evaluasi Pembinaan
Informasi
Kerjasama Kinerja Wilayah
I,2,dst
Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian
Organisasi dan Perencanaan Layanan Sub Bagian Pembinaan
Kepegawaian dan Kebijakan Pengguna Pembinaan Teknis
Strategis

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian


Sub Bagian Sub Bagian Pengelolaan Evaluasi Pemilihan
Keuangan Publikasi Data Kinerja I Penyedia

Sub Bagian
Sub Bagian Sub Bagian
Sub Bagian Pengelolaan Pembinaan
Umum dan Evaluasi
Kerjasama Sistem dan Monev
Rumah Tangga Kinerja II
Informasi

*SNVT PPBJ Wil Provinsi


*SNVT PPBJ Wil Provinsi
*SNVT PPBJ Wil Provinsi

35 SNVT Pokja
PokjaPemilihan
PokjaPemilihan
Pemilihan
Hubungan Kerja UKPBJ dengan
Satker terkait PBJ
Biro Usulan
Pengadaan Paket
SDM KPA / KASATKER
Ka SNVT PPBJ Wil Prov

Pokja Pemilihan Proses Persiapan PPK


PBJ
- RUP Penunjukan Penyedia
Proses Pemilihan - RPP
Pelaksanaan
Pekerjaan
Penetapan Pemenang

SDM
UKPBJ DAFTAR SDM
ANGGOTA POKJA SATKER
PEMILIHAN
PANEL

Pokja dari SDM Satker berkedudukan di UKBJ pada pemilihan


Peningkatan Kinerja Pengadaan
Sebelumnya/Saat Ini Yang Diperlukan
 Panitia/ Ad-hoc  Permanen/ Berkelanjutan
Anggota Pokja dari Satker Anggota Pokja dari unit PBJ

 Sampingan & rawan  Profesional & mandiri


intervensi Pokja pegawai unit PBJ,
Pokja merangkap pegawai Satker full time, tidak ada kepentingan
(pekerjaan sampingan), potensi konflik
kepentingan

 Tidak focus  Fokus


Pekerjaan utama di Satker selain Pekerjaan utama fokus di unit PBJ
pekerjaan sambilan di Pokja

 Tidak ada pengakuan  Ada pengakuan kompetensi


kompetensi Anggota Pokja JFT PBJ yang dibekali
Anggota Pokja bisa diisi oleh pejabat kompetensi profesi, sertifikasi, dan
maupun pelaksana manapun di Satker diakui keahliannya

 Tidak ada karier  Jenjang karir


Keanggotaan Pokja tugas tambahan, JFT PBJ memiliki jenjang dan kepastian
sewaktu-waktu bisa dicopot karier dengan Angka Kredit
SDM UKPBJ
Kebutuhan JF Pengelola PBJ di Lingkungan Kemen PUPR

Dihitung berdasarkan data paket pekerjaan 3 tahun terakhir


Dengan rumusan penghitungan dari LKPP
Kebutuhan JF Pengelola PBJ per ULP (1/2)
Kebutuhan JF Pengelola PBJ per ULP (2/2)
PERBANDINGAN UMUM
ASPEK BIRO PUSAT DIREKTORAT
Terdiri dari maksimal 4 Terdiri dari maksimal 1 (satu) Terdiri dari maksimal 4 (empat)
(empat) bagian bagian dan 2 (dua) bidang, Subdit dan satu Subbagian
Alokasi sehingga untuk mensupport Tata Usaha
Fungsi Ideal kekurangan fungsi bidang maka
ditambah dengan 1 (satu) Balai di
Pusat.

Kebutuhan hanya utk Pada tahap awal, kebutuhan hanya Kebutuhan hanya utk mengisi
mengisi formasi Biro utk mengisi formasi Pusat dan formasi Direktorat
(tidak perlu perekrutan Balai (tidak perlu perekrutan SDM
SDM SDM ULP di Provinsi Selanjutnya dibutuhkan ULP di Provinsi karena ULP
karena ULP bersifat penambahan SDM mengikuti bersifat ad hoc)
ad hoc) penambahan UPT /ULP Mandiri

Hanya untuk di Biro Selain utk Pusat dan 1 Balai pada Hanya untuk di Direktorat
tahap awal, selanjutnya dibutuhkan
Sarana penambahan sarana dan
Prasarana prasarana di daerah mengikuti
penambahan UPT

Independensi Kurang independen Lebih independen dan mandiri Kurang independen dan
& dan mandiri (struktur tidak berada di bawah Es mandiri
Kemandirian 1, jabatan tdk dirangkap)

Penguatan Tidak dapat Dapat menambah UPT Dapat menambah UPT


Struktur menambah UPT
Organisasi

Pengelolaan Tersebar Fokus Tersebar


karier dan
kompetensi
SUMMARY …(1)

ALT BENTUK KELEBIHAN KEKURANGAN


ORGNSS
o Penyesuaian bentuk kelembagaannya lebih o Fungsi layanan PBJ sebagai
I mudah karena format Biro adalah format technostructure tidak dapat
BIRO yang baku. dijalankan oleh Biro
o ULP Ad Hoc, sehingga tidak memerlukan (supporting).
tambahan sumber daya di daerah. o Saat ini jumlah Biro sudah
maksimal (7 Biro sesuai
Perpres No.7 Tahun 2015 Pasal
12 Ayat 1), sehingga
pembentukan Biro PBJ akan
mengeliminasi eksistensi Biro
eksisting.
o Berada di bawah struktur
Eselon I, sehingga kurang
independen.
o Tidak ada peluang untuk
menambah struktur
operasional.
o Bentuk ULP Adhoc secara
struktur tidak
mandiri/independen.
SUMMARY …(2)
ALT BENTUK KELEBIHAN KEKURANGAN
ORGANISASI
o hasil kesepakatan di Jakarta Forum I o Jumlah unit eselon III Pusat hanya
II PUSAT oleh MCA-Indonesia bahwa PBJ 3 (tiga) unit, lebih sedikit jika
adlh fungsi technostructure, dibanding bentuk Biro dan
bentuk Pusat sesuai. Direktorat.
o Pusat secara struktur langsung o Masih diperlukan penambahan
dibawah Menteri. Hal ini sejalan sumber daya ke depan untuk
dengan arah pengembangan LKPP pembentukan ULP mandiri.
dan MCAI yang menginginkan unit
organisasi PBJ bersifat mandiri.
o Dapat menambah struktur
operasional dalam bentuk UPT.
o Fleksibel, karena dapat dibentuk dan
dibubarkan sesuai kebutuhan.
o ULP lebih Independen dengan
struktur yang mandiri.

o Struktur telah tersedia karena o Fungi technostructure yang


III DIREKTORAT merupakan restrukturisasi tugas diamanatkan kepada struktur yang
fungsi dari Direktorat Jenderal menjalanan fungsi operating core
Pembiayaan Perumahan. (Direktorat), akan menurunkan
o Sama seperti Pusat, terdapat kapasitas fungsi pelayanan
peluang untuk menambah struktur eksternal yang dimiliki.
operasional. o Berada di bawah struktur Eselon I,
sehingga kurang independen.
3
eProcurement
TERINTEGRASI
Integrasi Sistem Pengadaan
Data kontrak

RKAKL

SIRUP pusat ePurchasing


LKPP LKPP

Pemaketan Pejabat pengadaan dan PPK


Data paket
Sistem Pemantauan
eMonitoring Pengadaan LPSE
Biro PAKLN Pemantauan
Pemantauan Pengadaan
Progres Fisik SPSE 3.6 Barang dan Jasa
dan Keuangan Data paket LPSE
Data lelang
SIRUP lokal Pokja ULP dan PPK
LPSE

SPSE 4
LPSE

SIULP
ULP SPSE ICB
LPSE

SIPS (Sistem Informasi


Pendukung SPSE)
Pejabat pengadaan
Pokja ULP *Implementasi SPSE 4
PPK
Data kontrak
Menunggu harmonisasi
Dokumen dengan LKPP
Permasalahan
PENGADAAN BARANG DAN JASA

eProcurement
(PBJ elektronik)

1. Persiapan 2. Pemilihan 3. Pelaksanaan


PENUGASAN Manual Manual
ETENDERING KONTRAK
SK POKJA
KAJI ULANG
ADDENDUM
RUP EPURCHASING
KAJI ULANG
SERAH TERIMA
RPP
BLACKLIST BLACKLIST DAN SANKSI
PRODUK

Akses data

DATA NON ELEKTRONIK DATA ELEKTRONIK DATA NON ELEKTRONIK


TERSEBAR TERPUSAT TERSEBAR

Akses data
TENAGA AHLI/PERSONIL
KAK, RAB, HPS (BILLING RATE,
INTI, PERALATAN UTAMA
HARGA SATUAN) MONEV PBJ REFERENSI PEKERJAAN,
RANCANGAN KONTRAK,
SANKSI, BLACKLIST,
SPESIFIKASI TEKNIS, BA KAJI ULANG Akses data BA SERAH TERIMA,LAPORAN/ PRODUK

Pihak yang terlibat : KPA, PPK, ULP, POKJA ULP, PENYEDIA, APIP, PPHP
Analisa Kesenjangan
KONDISI SAAT INI GAP DAN SOLUSI KONDISI HARAPAN

1. Pelaksanaan Proses 1. Pelaksanaan Proses


GAP
Manual di Persiapan dan Secara Elektronik
Pelaksanaan Adanya keterbatasan dalam
rangkaian proses dan akses Manfaat : PBJ yang lebih
Pengajuan SK Penugasan,
Penyerahan Dokumen/Hasil antar data PBJ karena proses tertib, efektif dan efisien
pihak, Pelaksanaan Kaji dilakukan manual yang
Ulang,Pengajuan mengakibatkan masalah PBJ 2. Data PBJ Terpusat dan
Blacklist/Daftar Hitam, Pencarian Terdatabase
Data Pendukung Manfaat : Kemudahan Akses
Masalah : Kurang Tertib SOLUSI Data dan Monev
Administrasi, Inefektifitas Pengembangan Sistem PBJ
dan Inefisiensi Terintegrasi Berbasis
2. Data PBJ Tersebar 3.Backup Dokumen PBJ
(Waktu,Biaya) Teknologi Informasi
dan Tidak Terdatabase Elektronik Terpusat
Data Tenaga Ahli/Personil Inti, Manfaat: Peningkatan
Peralatan Utama, Referensi Keamanan Data
Pekerjaan, Sanksi Penyedia, Putus
RUANG LINGKUP
Kontrak, Pengaduan, Addendum Tranformasi proses dari
Kontrak, Blacklist/Daftar Hitam, manual ke elektronik yang
Harga Satuan, Billing Rate, Produk didukung dengan aplikasi,
Masalah : Kesulitan Akses regulasi dan SDM
data
dan Monev TUJUAN
3. Backup Dokumen PBJ Peningkatan efektifitas dan
elektronik belum terpusat efisiensi
Hilang jika terjadi bencana
Masalah : Data Dokumen PBJ
Kurang Aman
UU Jakons
Pengembangan No. 2 Tahun 2017
“Sistem Informasi
Sistem Pengadaan Barang/Jasa Terintegrasi Jasa Konstruksi
Terintegrasi”

PENGADAAN BARANG DAN JASA


eProcurement User sistem terlibat : KPA, PPK, ULP, POKJA ULP, PENYEDIA, APIP, PPHP

(PBJ elektronik)

1. Persiapan 2. Pemilihan 3. Pelaksanaan


PENUGASAN ETENDERING KONTRAK
SK POKJA
KAJI ULANG
ADDENDUM
RUP EPURCHASING
KAJI ULANG
SERAH TERIMA
RPP
BLACKLIST BLACKLIST DAN SANKSI
PRODUK

Akses data

DATA ELEKTRONIK DATA ELEKTRONIK DATA ELEKTRONIK


TERPUSAT TERPUSAT TERPUSAT

Akses data
TENAGA AHLI/PERSONIL
KAK, RAB, HPS (BILLING RATE,
INTI, PERALATAN UTAMA
HARGA SATUAN) MONEV PBJ REFERENSI PEKERJAAN,
RANCANGAN KONTRAK,
SANKSI, BLACKLIST,
SPESIFIKASI TEKNIS, BA KAJI ULANG Akses data BA SERAH TERIMA,LAPORAN/ PRODUK

KONDISI YANG DIHARAPKAN

1 2 3
Pelaksanaan seluruh Data PBJ Terpusat dan Backup Dokumen PBJ
Proses PBJ Secara Elektronik Terdatabase Elektronik Terpusat
Manfaat : PBJ yang lebih tertib, Manfaat : Kemudahan Manfaat: Peningkatan
efektif dan efisien Akses Data dan Monev Keamanan Data
Integrasi Sistem Pengadaan
Data kontrak

RKAKL

SIRUP pusat ePurchasing


LKPP LKPP

Pemaketan Pejabat pengadaan dan PPK


Data paket
Sistem Pemantauan
eMonitoring Pengadaan LPSE
Biro PAKLN Pemantauan
Pemantauan Pengadaan
Progres Fisik SPSE 3.6 Barang dan Jasa
dan Keuangan Data paket LPSE
Data lelang
SIRUP lokal Pokja ULP dan PPK
LPSE

SPSE 4
LPSE

SIULP
ULP SPSE ICB
Start TA 2017-2018 LPSE

SIULP Dikembangkan SIPS (Sistem Informasi


Menjadi Sistem Informasi Pendukung SPSE)
PBJ Terintgrasi Pejabat pengadaan
Pokja ULP *Implementasi SPSE 4
PPK
Data kontrak
Menunggu harmonisasi
Dokumen dengan LKPP
Rencana Milestones

Fokus: Terselenggaranya
Aplikasi, Sistem Final
Regulasi, SDM W3,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
Pelatihan User
W2,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
TOT
W1,09-2017
Sistem sudah
Tersedianya menjadi bagian
SE Sekjen proses bisnis dan
W4,08-2017
kebutuhan PBJ
Tersedianya di Kementerian
Aplikasi
W2,08-2017 : W4,08-2017
1. Pelaksanaan
1. Fitur Aplikasi : 1. TOT : 35 Admin SIULP 1. Sistem sudah digunakan oleh Proses Secara
Pengajuan SK Penugasan, Pihak terkait Elektronik
Penyerahan Dokumen/Hasil 2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh 2. Data Terpusat
Pelaksanaan Kaji Ulang, Input dan
Pencarian Data Pendukung : Tenaga ULP dan Terdatabase
Ahli, Peralatan utama, Pemenang 3. Backup Dokumen
Lelang, Referensi pekerjaan.
Proses blacklist/daftar hitam,
Elektronik
Input Data dan pencarian daftar Terpusat
hitam,Sanksi penyedia, Putus
kontrak, Pengaduan, Addendum
Kontrak, Harga Satuan, Billing
Rate Tenaga Ahli, Laporan,
Produk.

2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan


dan Juknis Penggunaan Sistem

Agustus September Oktober


Rencana Milestones
Target 25 Agustus 2018-siap pakai

Fokus: Fitur Aplikasi


Terselenggaranya
Aplikasi, 1. Pengajuan SK Penugasan,
Sistem Final
Regulasi, SDM W3,09-2017 : W1, 10-2017
2. Penyerahan Dokumen terkait persiapan
Terselenggaranya
Pengadaan : KAK,
Pelatihan User RAB, HPS,
Spesifikasi, Rancangan Kontrak W2,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
TOT 3. Pelaksanaan Kaji Ulang RUP dan RPP
W1,09-2017
4. Penyerahan hasil pemilihan dari Sistem Pokjasudahke
Tersedianya menjadi bagian
SE Sekjen PPK proses bisnis dan
W4,08-2017
5. Penyerahan hasil pekerjaan darikebutuhan PPHP ke PBJ
Tersedianya
Aplikasi
PPK di Kementerian
W2,08-2017 : W4,08-2017 6. Proses Blacklist 1. Pelaksanaan
1. Fitur Aplikasi : 1. TOT : 35 Admin SIULP7. Input dan Pencarian
1. Sistem sudah Data Pendukung
digunakan oleh Proses: Secara
Pengajuan SK Penugasan, Elektronik
Penyerahan Dokumen/Hasil Tenaga
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh Ahli,Pihak terkait
Peralatan utama, Pemenang
2. Data Terpusat
Pelaksanaan Kaji Ulang, Input dan
Pencarian Data Pendukung : Tenaga ULP Lelang, Referensi pekerjaan. dan Terdatabase
Ahli, Peralatan utama, Pemenang 3. Backup Dokumen
Lelang, Referensi pekerjaan. Daftar hitam, Elektronik
Proses blacklist/daftar hitam,
Input Data dan pencarian daftar Sanksi penyedia, Putus Terpusat
hitam,Sanksi penyedia, Putus
kontrak, Pengaduan, Addendum kontrak, Pengaduan, Addendum
Kontrak, Harga Satuan, Billing
Rate Tenaga Ahli, Laporan, Kontrak, Harga Satuan, Billing
Produk.
Rate Tenaga Ahli, Laporan,
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan
dan Juknis Penggunaan Sistem
Produk.

Agustus September Oktober


Rencana Milestones

Fokus:
PROGRES SE
Aplikasi, 1. Sudah Tersedia Terselenggaranya
Draft (Menunggu TTD Sekjen)
Sistem Final
Regulasi, SDM 2. Di dalam SE terdapat alur proses dan juknis W3,09-2017 : W1, 10-2017

PenggunaanTerselenggaranya
sistem
Pelatihan User
W2,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
TOT
W1,09-2017
Sistem sudah
Tersedianya menjadi bagian
SE Sekjen proses bisnis dan
W4,08-2017
kebutuhan PBJ
Tersedianya di Kementerian
Aplikasi
W2,08-2017 : W4,08-2017
1. Pelaksanaan
1. Fitur Aplikasi : 1. TOT : 35 Admin SIULP 1. Sistem sudah digunakan oleh Proses Secara
Pengajuan SK Penugasan, Pihak terkait Elektronik
Penyerahan Dokumen/Hasil 2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh 2. Data Terpusat
Pelaksanaan Kaji Ulang, Input dan
Pencarian Data Pendukung : Tenaga ULP dan Terdatabase
Ahli, Peralatan utama, Pemenang 3. Backup Dokumen
Lelang, Referensi pekerjaan.
Proses blacklist/daftar hitam,
Elektronik
Input Data dan pencarian daftar Terpusat
hitam,Sanksi penyedia, Putus
kontrak, Pengaduan, Addendum
Kontrak, Harga Satuan, Billing
Rate Tenaga Ahli, Laporan,
Produk.

2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan


dan Juknis Penggunaan Sistem

Agustus September Oktober


Rencana Milestones

TOT
1. Sudah diselenggarakan tanggal 4-5 September 2017
Fokus: Di Semarang Terselenggaranya
Aplikasi, 2. TOT untuk AdminSistem
SIULPFinal di 35 ULP PUPR
Regulasi, SDM W3,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
Pelatihan User
W2,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
TOT
W1,09-2017
Sistem sudah
Tersedianya menjadi bagian
SE Sekjen proses bisnis dan
W4,08-2017
kebutuhan PBJ
Tersedianya di Kementerian
Aplikasi
W2,08-2017 : W4,08-2017
1. Pelaksanaan
1. Fitur Aplikasi : 1. TOT : 35 Admin SIULP 1. Sistem sudah digunakan oleh Proses Secara
Pengajuan SK Penugasan, Pihak terkait Elektronik
Penyerahan Dokumen/Hasil 2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh 2. Data Terpusat
Pelaksanaan Kaji Ulang, Input dan
Pencarian Data Pendukung : Tenaga ULP dan Terdatabase
Ahli, Peralatan utama, Pemenang 3. Backup Dokumen
Lelang, Referensi pekerjaan.
Proses blacklist/daftar hitam,
Elektronik
Input Data dan pencarian daftar Terpusat
hitam,Sanksi penyedia, Putus
kontrak, Pengaduan, Addendum
Kontrak, Harga Satuan, Billing
Rate Tenaga Ahli, Laporan,
Produk.

2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan


dan Juknis Penggunaan Sistem

Agustus September Oktober


Rencana Milestones

Fokus: Terselenggaranya
Aplikasi, Sistem Final
Regulasi, SDM W3,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
Pelatihan User
W2,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
TOT
W1,09-2017
Sistem sudah
Tersedianya menjadi bagian
SE Sekjen proses bisnis dan
W4,08-2017
kebutuhan PBJ
Tersedianya di Kementerian
Aplikasi
W2,08-2017 : W4,08-2017
1. Pelaksanaan
1. Fitur Aplikasi : 1. TOT : 35 Admin SIULP 1. Sistem sudah digunakan oleh Proses Secara
Pengajuan SK Penugasan, Pihak terkait Elektronik
Pelatihan Pengguna 2.ULP
Penyerahan Dokumen/Hasil Kantor
Pelatihan Pusat
User di 35 Provinsi
Pelaksanaan Kaji Ulang, Input dan
oleh 2. Data Terpusat
ULP
1. Sudah diselenggarakan tanggal
Pencarian Data Pendukung : Tenaga 11-12 September 2017 dan Terdatabase
Ahli, Peralatan utama, Pemenang 3. Backup Dokumen
Di Bintaro
Lelang, Referensi pekerjaan.
Proses blacklist/daftar hitam,
Elektronik
2. TOT untuk 100 orang anggota Pokja ULP Kantor Pusat
Input Data dan pencarian daftar Terpusat
hitam,Sanksi penyedia, Putus
3. Diharapkan ada sosialisasi di masing-masing ULP
kontrak, Pengaduan, Addendum
Kontrak, Harga Satuan, Billing
4. Diharapkan ada sosialisasi di masing-masing UNOR
Rate Tenaga Ahli, Laporan,
Produk.

2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan


dan Juknis Penggunaan Sistem

Agustus September Oktober


Rencana Milestones

Fokus: Terselenggaranya
Aplikasi, Sistem Final
Regulasi, SDM W3,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
Pelatihan User
W2,09-2017 : W1, 10-2017

Terselenggaranya
TOT
W1,09-2017
Sistem sudah
Tersedianya menjadi bagian
SE Sekjen proses bisnis dan
W4,08-2017
kebutuhan PBJ
Tersedianya di Kementerian
Aplikasi
W2,08-2017 : W4,08-2017
1. Pelaksanaan
1. Fitur Aplikasi : 1. TOT : 35 Admin SIULP 1. Sistem sudah digunakan oleh Proses Secara
Pengajuan SK Penugasan, Pihak terkait Elektronik
Penyerahan Dokumen/Hasil
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh 2. Data Terpusat
Penggunaan Sistem PBJ
ULP Terintegrasi
Pelaksanaan Kaji Ulang, Input dan
Pencarian Data Pendukung : Tenaga dan Terdatabase
1. Untuk penugasan Pokja September 2017
Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.
3. Backup Dokumen
Elektronik
2. Untuk proses lelang Oktober 2017
Proses blacklist/daftar hitam,
Input Data dan pencarian daftar Terpusat
hitam,Sanksi penyedia, Putus
kontrak, Pengaduan, Addendum
Kontrak, Harga Satuan, Billing
Rate Tenaga Ahli, Laporan,
Produk.

2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan


dan Juknis Penggunaan Sistem

Agustus September Oktober


Identifikasi Potensi Kendala dan Strategi Penyelesaian

POTENSI KENDALA STRATEGI PENYELESAIAN

1. Peningkatan Layanan Pengguna:


1. Pengguna kesulitan mengoperasikan a. Layanan eHelpdesk melalui WA dan Handphone:
aplikasi karena merupakan sistem yang baru 20 jam x 6 hari (Senin-Sabtu)
b. Layanan pelatihan/konsultasi rutin
dan terbatasnya waktu pelayanan
setiap hari kerja Jam 08.00-17.00 WIB
kantor c. Penyediaan materi pelatihan melalui website ULP
http://ulp.pu.go.id

2. Optimalisasi peran ULP dan perangkatnya (TOT)


2. Rentang kendali Bagian Layanan Pengadaan yang tersebar di seluruh provinsi untuk sosialisasi dan
terbatas pelatihan

3. Resistensi karena perubahan sistem dari manual 3. Pemantauan rutin melalui rapat mingguan terkait
ke elektronik progres dan lapor ke atasan (Sekretaris Jenderal)
DEMO SISTEM
DEMO SISTEM

Anda mungkin juga menyukai