Anda di halaman 1dari 11

FLOWING

DESIGN SYSTEM
Fakultas Teknik, merupakan percontohan bagi fakultas-fakultas lain dalam mengem-
bangkan keunggulan mereka masing-masing. Dengan menjalankan amanat RTBL UGM
dan menjadikan Fakultas Teknik sebagai percontohan kampus hijau, maka setiap desain
di Fakultas Teknik harus memiliki poin poin tersebut.

area site disetrilkan


dari kendaraan ber-
motor, sehingga timbul
kenyamanan bagi
pedestrian

permeable pavement ground water tank sprinkler

disediakan jalan khusus pengguna kursi roda menuju mas-


ing-masing departemen. menggunakan material anti slip
dengan handle yang sesuai starndar, sehingga unsur kea-
manan dan kenyamanan terpenuhi dengan baik

dalam desain terdapat beberapa unsur


healling garden, dimana difokuskan pada
sensing, touching, listening, feeling.

water trees

EXISTING
DETIL

PERGOLA
KURSI TAMAN

pemasangan dengan di baut ke concrete, ini area yang terlindungi/ternaungi oleh pergola
memudahkan pembuatan/perakitan kursi, seh- cukup luas, sehingga penggunaannya dapat
ingga jika ingin dipindahkan lebih menyeder- dimanfaatkan dengan maksimal.
hanakan (meringan) beban

ketinggian kursi tidak lebih dari 50cm, dalam


ketinggian yang nyaman, kaki tidak terlalu pemasangan atap pergola dengan digantung
menggantung dan tidak terlalu menapak. area menggunakan kawat baja, membuat kesannya
bawh di buat kosong agar kaki bisa bergerak. ringan dan futuristik, sesuai dengan teknik.

disediakan 2 stop kontak setiap kursi, dengan


penutup metal untuk melindungi dari kotoran penggunaan kaca selain menghadirkan kesan
atau air. fasilitas ini untuk membuat pengguna ringan, juga untuk memaksimalkan cahaya yang
tertarik menggunakan ruang yang tersedia. masuk, sehingga diharapkan tidak ada lumut
yang tumbuh di bawah naungan peneduh.

PAVEMENT TITIK GRASS BLOK 2

FLOWING PAVEMENT

BATU CANDI GRASS BLOK 1

TERAKOTA

FLOWER

bunga disini berfungsi selain menjadi pelindung


tanah juga sebagai elemen dari healing garden.
warna warni yang hadir dan tekstur yang dicip-
takan membawa efek healing tersendiri. penggu-
naan beberapa jenis bunga juga sebagai pengu-
sir serangga (nyamuk) dan mengundang serangga
Kacang hias Lili laba-laba Lidah mertua Lavender Rumput gajah mini Lili paris Apu apu
(kupu-kupu) (Arachis pintoi) (Hymenocallis liriosme) (Sansevieria trifasciata) (Lavandula angustifolia) (Pennisetum sp.) (Chlorophytum comosum) (Pistia stratiotes)

TREE

di site terdapat banyak sekali pohon dari berb-


agai jenis. dengan pemilahan pohon, dapat
menghadirkan ruang-ruang yang bagus. sebagai
peneduh pohon besar yang ada, seperti karet
dan beringin. sebagai pembatas, pohon palem
putri, yang sekaligs sebagai ikon DIY. Pohon waru Palem putri Pohon akasia Pohon Karet Pohon Beringin Pohon salam Pohon ketapang
(Hibiscus tiliaceus) (Veitchia merillii) (Acacia sp.) (Hevea brnziliensis) (Ficus benjamina) (Syzygium polyanthum) (Terminalia catappa)

USER

target pengguna taman tidak hanya manusia (ak-


ademisi) saja, seperti diketahui banyak kucing di
area kampus teknik. area ugm juga terkenal
dengan burung cangak-nya. taman ini didesain
untuk menampung mereka semua dengan nyaman,
tidak mengganggu satu pengguna dan penggu- Kucing Burung gereja Cacing tanah Nyamuk kebun Kupu kupu Cangak Koi
na lain (Felis catus) (Passer montanus) (Lumbricina) (Aides sp.) (Appias libythea) (A. cinerea) (Terminalia catappa)
DESIGN SYSTEM
PERSEBADARAN FUNGSI PAVEMENT DESIGN SYSTEM
ASSEMBLY POINT
Tergabung dalam world
class campus, UGM harus
memperhatikan SHE (safety,
health, environment). Salah
sati indikatornnya yaitu tit-
ik-titik kumpul dikala terjadi
bencana.

ACTIVITY AREA
Taman ini menyediakan be-
berapa skenario kegiatan
yang dapat dilakukan
disana. Mulai dari duduk
hingga berdiri, dan setiap
ruang terhubung secara
visual dengan ruang lainnya.
pengolahan bekerjasama dengan PIAT UGM

sirkulasi air di taman ini akan selalu berputar, sistem ini membuat air tidak ada yang ter-
buang ke saluran air fakultas, terbuang sia-sia. diagram diatas menunjukan alur sirkulasi air
di taman educopolis. mulai dari air tertangkap oleh drainase jalan/terserap melalu tanah,
RETENTION AREA
tersimpan di ground water tank, disebar untuk menyiram tanaman dengan sprinkler, sisa air
65% Ground cover yang ada tertangkap kembali, dan siklus kembali berputar. yang menjadi unggul disini, pada ground
tingkat kemampuan serap tank, air tidak hanya disimpan namun juga diolah menjadi air berpupuk untuk keperluan
90% lanskap taman.
terhadapat air 90%, 75%,
75% 65%. Air yang terserap
diolah kembali guna kebutu- LIGHTING SCENARIO
han air untuk siram-siram ta-
90% lighting menjadi elemen penting dalam desain
65% naman
lanskap. dalam desain ini, disediakan 3 skenario
lampu.
menyala keseluruhan
75% 65% round lamp tree lamp water lamp menyala lampu titik-track
menyala lampu pohon

SIRKULASI PENGGUNA
Sirkulasi di taman ini dikhu-
suskan bagi pedestrian, baik
pejalan kaki umum atau
pengguna kursi roda. Seh-
ingga SHE sebagai acuan
UGM terpenuhi

titik lampu pohon & air titik lampu titik-track

SITE VIEWS
KONSEP DESAIN

LIASON
hubungan, jalinan, persatuan yang harmonis dalam suatu
ikatan yang tergambar dan terangkai indah.

backstreet academy merupakan wadah bagi para pelancong untuk mencoba ses-
uatu yang lain dari pada yang lain, hubungan lain dengan tempat yang dikunjungi.
menghadirkan interaksi yang tidak diduga dengan alam sekitar.
dengan membawa semangat backstreet academy ke dalam desain guest house,
yang menjadi representatif kegiatan backstreet academy, kami menghadirkan
desain yang berhubungan secara harmonis dengan alam namun dengan nuansa
modern dalam desain dengan kemasan material-material yang menyatu dengan
alam, segala kegiatan yang sekiranya akan dilaksanakan disana terjalin secara apik
dengan alam.
hubungan antar manusia dengan alam disini menjadi konsen utama dalam desain,
nampak dalam desain unit guesthouse yang memiliki hubungan langsung dengan
alam. material-material yang digunakan sangat mendukung akan keberhasilan
konsep desain ini, hubungan manusia dengan alam, alam dengan manusia, manu-
sia dengan manusia, dan alam dengan alam.
dengan konsep tersebut, kami menyediakan kebun, area workshop, amphitheater
terbuka, kolam pembiakan ikan, dan area-area interaksi langsung dengan kegiatan
antar manusia atau dengan alam. desain ini akan lebih berhasil jika dalam pelaksa-
naannya pengelola menyediakan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di guest
house ini langsung, banyak keuntungan tentunya yang akan diperoleh baik oleh pe-
ngunjung guest house atau pun bagi pihak pengelola guest house dan pihak backs-
reet academy dalam memenuhi kebutuhan pelancong di Jogja, kota yang penuh
dengan sejarah, kebudayaan, tradisi, dan keharmonisan.

ANALISIS SITE DIAGRAM PANEN KEBUN DIAGRAM PANEN IKAN SUASANA

Site Guest House tidak memiliki suatu hal yang menonjol sehingga salah satu cara
untuk menarik penginap adalah dengan menjadikan guest house tersebut sebagai
Kabupaten Bantul, merupakan kabupaten TOMAT LELE daya tarik. Guest House yang ada dibuat supaya memiliki suasananya sendiri seba-
agraris utama Provinsi Daerah Istimewa gai ciri khas dari bangunannya.
BAWANG MERAH BAWAL
Yogyakarta, sehingga terdapat banyak
lahan pertanian, selain itu banyak per- KANGKUNG NILA Batu bata berwarna Merah: Warna merah kecoklatan
mukiman berkembang disana, memban- merupakan warna yang muncul dari pembakaran alami
gun guesthouse dengan background per- BAYAM GURAME tanah liat. Warna dan tekstur batu bata ini memberikan
sawahan sungguh menarik, memang image lokal yang kuat.
sudah banyak yang menyajikan konseo
KACANG PANJANG MAS SEJUK
demikian, namun lain dengan desain TERONG BELUT
kami. Lebih indah, lebih unik, dan men- Tanaman berwarna Hijau: Warna hijau dari banyak ta-
naman di dalam dan sekitar Guest House memberikan LOKAL
jalin hubungan antara manusia dengan CABAI PATIN image natural, kembali ke alam, lokalitas zaman dahu-
alam, manusia dengan manusia, alam
dengan alam, keharmonisan di Kabupat-
lu, sehingga memberikan efek sejuk di bangunan. EKSOTIS
en Bantul ini sangat terlihat.
Kerai bambu berwarna Coklat: Warna coklat muda me-
mberikan kesan natural sekaligus lokalitas seperti batu
ALAMI
bata. Kerai juga merupakan contoh karya lokal yang me-
rupakan kerajinan sehingga memunculkan tradisional. KHAS

Jalan setapak berwarna Abu-abu dengan corak daun


yang dibuat dengan cara kerajinan/manual untuk me-
nguatkan kesan lokalitas dan kerajinan.
HILMA LAILATUL H.

LAISO
MASTERPLAN:zonasi, detail arsitektur, material PUSPARINI D.P.
RIZKA O.U.

MATERIAL

DAUN
DETAIL

EKSPOS
BATA
AMPHITHEATER
guest house yang menghadirkan interaksi antar manusia
amphitheater ini didesain berada langsung
TERAS dan alam dalam seluruh bagian desain. setiap pojok

BATA
ANYAMAN

RAMBAT
TANAMAN
setelah pintu masuk, sehingga pengunjung desain dan material yang digunakan mencerminkan
akan langsung terbawa dengan suasananya. tersedianya ruang terbuka di-
di
maksud dan tujuan serta semangat yang diusung oleh
Amphitheater ini sendiri didesain dengan back- belakang hunian, memanjakan backstreet academy dalam perjalanannya hingga kini.
ground persawasan sebagai latar , meman- dan mengistirahatkan diri
faatkan pencahayaan alami di bagian pinggir dengan bersantai memandang
sawah, hal ini akan menghadirkan atmosfir sawah sejauh mata meman-
KORIDOR

BAMBU
KERAI

LAMPU
SELUBUNG
hangat antar pengguna guest house atau pun dang, interaksi relaksasi antar
penguna amphitheater manusia dan alam koridor ini hanya dapat dan
akan diakses oleh penginap di
guest house ini, are aini
khusus diperuntukan bagi
penginap, sehingga mereka

GEBYOK
KAYU JATI

PEMBIAKAN
KOLAM
mendapat privasi yang baik,
RUANG MAKAN terdapat dua tipe hunian disini,
ruang makan didesain semi satu lantai dan dua lantai.
terbuka, karena maksud dari
desain keseluruhan adalah

MELATI
BUNGA

SKY LIGHT
KACA
untuk menjalinkan hubungan
antar manusia dengan alamn-
ya. dalam satu area ini ter-
dapat juga dapur bersama,
dapur ini dapat menjadi area
workshop yang ditawarkan

CANDI
BATU

AIR
ELEMEN
bacstreetacademy, hal ini
dapat meningkatkan tingkat
huni dan menekan biaya
untuk berpindah lokasi dalam
kegiatannya

BOX
GLASS

KRAKAL
BATU
ENTRANCE
desain yang eyecathcing kembali
nampak ketika masuk pertama kali
masuk. entrance langsung lurus
menuju amphitheater yang mengh-
adirkan efek cahaya yang terang di
tengah, tentunya ini menjadi inter-
aksi tersendiri antar manusia dan
alam.

GERBANG
desain yang eyecathcing kembali
KEBUN nampak ketika masuk pertama
PARKIRAN desain ini menyediakan kebun, menginjakan kaki di guest house
desain yang eyecathcing adalah selain mewadahi kegiatan pengun- ini. dengan permainan pencahyaan
poin utama dalam desain, bagian jung guest house, kebun sayuran akan menghasilkan atmosfer
garasi didesain terbuka dengan dan buah-buahan ini guna mem- sendiri bagi pengunjung, dan akan
skylight. parkiran ini dapat bantu pemenuhan kebutuhan mengundang orang untuk mampir
menampung tiga mobil dan beber- guest house. dengan adanya di guest house ini
apa sepeda yang diperuntukan taman sendiri, guest house ini
bagi pengunjung dan sarana bac- memiliki kelebihan sendiri
street acadamy.
+,/0$/$,/$78/+
6,7(3/$1 )/2253/$1  3863$5,1,'3
5,=.$28

(/(9$7,21

1257+ :(67

6287+ ($67

6(&7,21 0$,1%8,/',1* 6(&7,21 .,7&+(1$1'67$))$5($ 6(&7,21 81,7 6(&7,21 81,7


+,/0$/$,/$78/+
3(563(.7,) 3863$5,1,'3
5,=.$28

3$7+:$< 58$1*0$.$181,7
3$5.,1*$5($

,17(5,2581,7 ,17(5,2581,7

0$,1%8,/',1*

3(563(.7,)(175$1&( ,17(5,25$5($0$.$1
WAKATOBI : WISATA HASIL LAUT
UMBO MADE LAU
Manifestasi falsafah Sama de Lao : Laut sebagai ruang kehidupan
Wakatobi, merupakan suatu kepulauan di Sulawesi Tenggara yang memiliki
kekayaan alam yang terhampar luas mulai dari perbukitan hingga lautan. Potensi
alam ini menjadi potensi wisata yang cukup menjanjikan, wisata pantai, wisata laut
(diving & snorkling), terumbu karang, dan banyak yang lainnya. Didukung pula
budaya dan kearifan lokal milik suku Bajo (penduduk mayoritas Wakatobi) yang
berpedoman, sama de lao, semua ke atau dari laut. Tipe permukiman dan
kehidupan mereka bersumber di laut. Dengan destinasi wisata bawah laut yang
cukup terkenal, pantai pasir putih, terumbu karang, biota laut, dan keindahan alam
lain. Bagaimana mereka mengolah wisata hasil laut? Wisata kuliner laut yang
melimpah seperti Ikan kerapu, buluh babi, kerang, dan masih banyak lagi menjadi
produk unggulan Wakatobi. Tapi apa sudah cukup tersedia tempat yang
mengakomodasi kedua potensi ini? Hal ini menjadi suatu urgensi dalam hal
pariwisata Wakatobi. Diperlukan restoran sebagai penungjang amenities wisata.

ISU DAN MASALAH


1 Belum adanya restoran sebagai penunjang amenities kawasan

2 Rumah makan yang ada belum menyajikan kekayaan lokal Wakatobi

3 Wakatobi memiliki kekayaan alam (berupa laut) dan kearifan lokal yang
masih dapat di eksplore secara maksimal

WANGI WANGI : HEART OF WAKATOBI SKENARIO KEGIATAN MENU


Pulau Wangiwangi terletak di ujung atas
kep. Wakatobi pada 05,15 derajat LS dan Es Pisang Ijo
123,30 derajat sampai 124,15 derajat BT.
Merupakan gerbang utama
penjelajahan Wakatobi. Sebagai pusat Kerang Kima
kehidupan Wakatobi. Pulau Wangiwan
gi sebagai pulau terbesar dan luas Kasoami
memiliki jalur lingkar yang meng
hubungkan titik-titik strategis . Jalur
lingkar ini juga menghubungkan jalur Karasi
menuju pulau-pulau lain disekitar Pulau
Wangiwangi. Kasoami Pepe
Lokasi yang dipilih di tepi pantai meng
hadirkan pengalaman unik, pasang
surut air laut akan menciptakan visual
Luluta
yang berbeda tiap waktunya. Posisi
pada bagian selatan pulau yang tidak
Ikan Parende
jauh dari pulau kecil di sekitar Pulau Kegiatan Service
Wangiwangi.
Kegiatan Customer
Ikan Colo-Colo

SAMA DI LAO
1 Falsafah Hidup : Sama de Lao 2 Langgam Arsitektur : Poci 3 Konsep Restoran
Ÿ Memiliki arti “laut sebagai ruang Ÿ Malabu (cara bermukim) suku Bajo Restaurant sebagai tempat istirahat,
kehidupan” merupakan falsafah hidup memiliki konsep keruangan, adanya eksplorasi cita rasa, relaksasi, dan penyuplay
suku Bajo sejak zaman dahulu. pusat (inti) pada struktur permukiman stamina memiliki konsep restaurant yang
suku Bajo, yang mengungkapkan mengembalikan laut sebagai pusat ruang
POCI
Ÿ Laut sebagai pusat (ruang) orientasi keberlangsungan, keberlanjutan kehidupan.
BOLA Transformasi struktur rumah tradisional Bajo
secara spiritual, spasial, dan sosial, habitat dan ekosistem laut.
yang menggambarkan kerukunan, untuk menghayati nilai kehidupan ruang
kebersamaan, kekeluargaan, Ÿ Pusat yang disebut Poci Bola sehingga penggunjung dapat mengeksplor

UMBO MADE LAU : Ibunda Lautan keharmonisan, dan kesepakatan. ditransformasi sebagai innercourt dan memaknai kekayaan Wakatobi melalui
pada konsep ruang restoran. lokalitas pedoman masyarakatnya.
+1,00 m

TRANSFORMASI DESAIN DENAH DETAIL RUANG DAN AKTIVITAS PERSPEKTIF


1 2 3 4 300 300 300 300 300 300 300 300

Dining Table
Dapureng Watangpola Innercourt
K a p a s i t a s 1 9 o r a n g , d a p at
menghadirkan suasana formal, Pusat dari restoran dengan
Poci Bola dapur romantis, kebersamaan dengan atraksi dan view kekayaan
& view laut lepas bawah laut, stage untuk art
STORAGE performance, interkasi
Watangpola
Paselo dengan lautan yang safety
open dan atraktif
kitchen Toilet
Nuansa sederhana yang
aksesibel dengan sedikit view
BAR laut
Budaya Appabolang : Sama de Lao Adaptasi fungsi ruang menjadi struktur ruang
Mengangkat konfigurasi pemukiman apung di
Mengembalikan sensasi seperti makan di rumah re s toran yan g m e nd uk un g e k spl oras i Penyesuaian konteks dengan atap atap searah
l a u t Wa k a t o b i d e n g a n a t a p k a m p u n g . DINING TABLE AREA Dapur
dengan adaptasi struktur rumah tradisional suku pengunjung terhadap kekayaan serta penggabungan masa dengan selasar dan RUANG MAKAN
Menunjukan sifat adaptif dan ramah serta iNNERCOURT Konsep open dan close kitchen,
Bajo. Wakatobi.Ekspode ruang guna menciptakan pergola.
(LESEHAN) Resepsionis mengedepankan kebersihan
adaptif terhadap iklim. Sebagai pembukaain
Ÿ Lego-Lego atau Paselo: teras
ruang atraktif . dan aksesibiltas service.
Penyesuaian dimensi dan memperbesar pusat enterance restoran,
Ÿ Lego-Lego atau Paselo: enterance memberikan servie
Ÿ Watangpola : badan rumah innercourt menjadi area atraktif
Ÿ Watangpola : ruang makan langsung dengan
Ÿ Dapureng: dapur nuansa tradisional
Ÿ Dapureng: dapur
Ÿ Poci Bola : pusat rumah Langgam Tradisional Ekspresi dan BOAT PARKIR AREA
Ÿ Poci Bola : innercourt Adaptasi Iklim pengalaman ruang Lokalitas Material Kontekstual Kawasan

Jembatan Bar & Open Kitchen


A k s e s d a r a t Kapasitas 3-12 orang dengan
langsung dari pantai view open kitchen dan

TAMPAK DEPAN DETAIL MATERIAL KASIR Wangiwangi interaksi langsung dengan laut
Main Enterance dan resepsionis
ENTERANCE
Daun Rumbia
Material penutup
atap yang sudah Menerapkan cross ventilation dan kisi pemecah
Area Lesehan
Kapasitas 16 orang, suasana
300 300 300 300 300 300 300 300
familiar digunakan angin : memecah angin laut sehingga mewujudkan
t e p i l a u t ya n g h a r m o n i
penghawaan yang sejuk dan nyaman
masyarakat Bajo d e n g a n n u a n s a
kekeluargaan
Area Service Sirkulasi Service
pOTONGAN A-A Area Customer Sirkulasi Customer pOTONGAN B-B

+4,50 m

TAMPAK BELAKANG
+4,50 m

+3,30 m +3,30 m

Kayu Ulin
Memiliki sifat +1,00 m
(diatas permukaan
+1,00 m
(diatas permukaan

tahan terhadap air laut pasang) air laut pasang)

air laut

skema pengolahan li mbah


TAMPAK SAMPING KANAN Rumah limbah berfungsi sebagai titik
Innercourt dan selasar
pembuangan akhir restoran, yang selanjutnya
akan dibawa ke pembuangan akhir atau pusat
Parkit Kayu Ulin pengolahan limbah
Karakter arsitektur
bajo,memanfaaatkan
celah antar kayu
untuk eksplorasi
ruang laut
TAMPAK SAMPING KIRI
Pile Beton
Sebagai elemen
struktur yang dinilai
ekonomis dan
mudah didapat
Bar Ruang makan lesehan

Anda mungkin juga menyukai